1

Survei IPRC: 56,7 Persen Responden Dinasti Politik di Banten Harus Dihilangkan

Kabar6-Sebanyak 56,7 persen responden sangat setuju dinasti politik harus dihilangkan di Provinsi Banten. Sedangkan hanya 7,9 persen responden menyatakan tidak setuju.

Hal itu diungkapkan Indonesian Politics Research & Consulting (IPRC) Laboratorium CEDD Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) saat menyampaikan temuan hasil survei pada 3 hingga 10 Oktober 2023 tentang persepsi warga Banten terhadap kinerja pemerintahan dan dinasti politik.

Dalam survei itu, IPRC menyampaikan pertanyaan secara umum seperti apakah dinasti politik di Provinsi Banten harus dihilangkan?

“Lagi-lagi sebagai masyarakat setuju dinasti politik di hilangkan di provinsi Banten data temuan kami sebanyak 56,7 persen,” kata Direktur Operasional dan Data IPRC Tedy Nurjaman di salah satu cafe di Cipocok, Kota Serang, Rabu (15/11/2023).

Hal itu lantaran masyarakat di Provinsi Banten sudah sangat jenuh dengan dinasti politik. Salah satu indikatornya setelah ditanyakan, apakah politik dinasti di Banten ini berdampak buruk terhadap sistem demokrasi di Provinsi Banten?

“Sebagian masyarakat menjawab ia, bahwa politik dinasti itu berdampak buruk terhadap sistem demokrasi di Provinsi Banten, angkanya sekitar 52 sampai 55 persen,” ungkapnya.

Namun sebanyak 56,9 persen responden menyatakan bahwa praktek politik uang dianggap hal wajar. Hal itu kata Tedy terjadi kontradiktif, dimana masyarakat setuju jika dinasti politik harus dihilangkan di Banten.

Mewajarkan praktik politik uang lanjut Tedy, bisa memberikan ruang kepada aktor-aktor dinasti politik. Karena aktor dinasti politik di Banten memiliki modal kapital yang sangat kuat untuk mempengaruhi pemilih.

**Baca Juga: Hanya Ikut-ikutan, 107 Simpatisan JI dan JAD di Banten Ucap Ikrar Setia NKRI

“Inilah yang kemudian menurut kami ada semacam kontradiksi yang terjadi, disatu sisi masyarakat ingin menghilangkan dinasti politik tapi satu sisi lain dengan masyarakat mewajarkan praktik politik uang,” ungkapnya.

Lalu sebanyak 52 persen responden menyatakan, mengetahui tentang dinasti politik di Banten. Sebagian besar responden 44,1 persen mempersepsikan Keluarga Atut Choisiyah menjadi bentuk politik kekeluargaan yang paling kuat di Banten saat ini.

Disusul Keluarga Jayabaya sebanyak 12,7 persen, keluarga Dimyati Natakusuma sebanyak 4,1 persen, keluarga Aat Safaat sebanyak 2,4 persen dan sebanyak 36,7 persen menjawab tidak tahu/tidak menjawab.

Adapun metode survei dilakukan dengan tatap muka sebanyak 1.220 responden di delapan kabupaten/kota di Banten yang sudah memiliki hak pilih/menikah. Survei tersebut menggunakan metode multistage random sampling, margin of error ± 2,87% pada tingkat kepercayaan 95%.(Aep)




Kasus Video Porno Mantan Pacar, AHM Dikeluarkan dari Untirta

Kabar6-AHM, terdakwa revenge porn terhadap kekasihnya, resmi dikeluarkan dari kampus Untirta, Banten. Pemberhentian AHM, tertuang dalam surat bernomor 619/UN43/KPT.KM.00.05/2023, tentang pemberian sanksi akademik. Surat tersebut ditandatangani langsung oleh Rektor Untirta, Prof Fatah Sulaiman.

AHM tercatat sebagai mahasiswa program studi teknik sipil, Fakultas Teknik.

Berdasarkan investigasi yang dilakukan Untirta bersama Satgas TPPKS, AHM dinyatakan diduga kuat menjadi pelaku revenge porn atau penyebar video porno kekasihnya, IK, melalui medsos.

Pemberhentian AHM sebagai mahasiswa dibenarkan Rektor Untirta, Prof Fatah Sulaiman. Terdakwa diberi sanksi tegas oleh kampus, setelah dilakukan serangkaian investigasi gabungan yang dilakukan universitas bersama Satgas TPPKS.

“Sudah diproses investigasi fakta dan data oleh tim FT dan Satgas PPKS, dan menyimpulkan telah terjadi pelanggaran etika moral yang diatur dalam pedoman akademik, dan sesuai rekomendasi untuk pelaku sudah diberikan sanksi berat,” ujar Fatah Sulaiman, Selasa (04/07/2023).

Dalam surat rektor Untirta itu, pada diktum kesatu, tertulis, “Memberikan sanksi pemberhentian tetap sebagai mahasiswa atas nama AHM, karena telah melakukan pelanggaran hukum dan moral.”

Kemudian dalam diktum kedua, “Mahasiswa sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kesatu dilepaskan hak dan kewajibannya sebagai mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa,” begitu kutipan selanjutnya.

**Baca Juga: Jaksa Tuntut 6 Tahun, Korban Revenge Porn Pandeglang Puas

Pemberian Sanksi drop out atau DO dari kampus negeri di Banten itu atas pertimbangan peraturan rektor nomor 10 tahun 2021, tentang pedoman akademik Untirta tahun 201. Serta, sehubungan dengan adanya laporan terkait dengan kasus pelanggaran UU nomor 19 tahun 2016, tentang perubahan atas Undang-undang nomor 11 Tahun 2008, tentang lnformasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Pemberhentian AHM sebagai mahasiswa karena terlibat revenge porn juga karena memperhatikan surat dari Ketua Satgas TPPKS Untirta, nomor B/024/UN43/SATGAS-PPKS/VII/2023, perihal Surat Penyampaian Kesimpulan dan Rekomendasi Penanganan Kekerasan Seksual tertanggal 3 Juli 2023.

Kemudian surat Dekan Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa No: S/633/UN43.3/TP.00.01 /2023 perihal: Pelaporan Rapat Kasus Pelecehan Seksual dari tertanggal 3 Juli 2023.(Dhi)




Akademisi Untirta Apresiasi Lancarnya Lalu Lintas di Serang

Kabar6-Arus mudik, balik, dan wisata di wilayah hukum Polresta Serang Kota (Serkot) berjalan lancar, nyaris tidak ada kemacetan horor. Selama arus wisata, terutama di jalur alternatif Palima-Ciomas-Padarincang-Palka hingga Anyer, polisi lalu lintas menerapkan sistem one way atau satu arah untuk mengurai kepadatan.

Rekayasa dan pengaturan lalu lintas juga dilakukan di sejumlah titik rawan kepadatan, sehingga kendaraan tetap bisa melaju.

Akademisi dari Untirta mengapresiasi kinerja Satlantas Polresta Serkot yang dianggap berhasil mengatur lalu lintas di Ibu Kota Banten, sehingga tidak terjadi kemacetan horor selama arus mudik, balik dan wisata.

“Pengamanan arus mudik yang dilakukan Polresta Serang Kota sangat luar biasa bagus. Jalur Bogeg sampai Palima dan jalur wisata di sekitar Kota Serang sangat rapi, tertib dan aman,” ujar Anas Fianto, Direktur Pascasarjana Untirta, dalam video yang beredar di awak media, Selasa (02/05/2023).

Menurut Anas, proses pengamanan dan rekayasa arus lalu lintas yang dilaksanakan pihak Satlantas Polresta Serang Kota berjalan dengan baik dalam mengurai kemacetan di wilayah Kota Serang.

Ia menyebutkan, anggota kepolisian secara berulang memberikan beberapa antisipasi kemacetan dengan baik sehingga ketertiban arus lalu lintas tetap terjaga.

Anas menerangkan, jalur alternatif pun disusun dan disosialisasikan dengan baik ke masyarakat sehingga kemacetan bisa cepat terurai.

**Baca Juga: Terkam Pemancing, Buaya 4 Meter Ditangkap Warga Sumur

“Sesuai dengan harapan masyarakat, di samping ada ETLE, juga partisipasi masyarakat, terutama petugas Satlantas Polresta Serang Kota sangat bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas, sehingga ketertiban dan keamanan berlalu lintas terjaga,” ungkapnya.

Kecelakaan lalu lintas pun terbilang nyaris tidak ada. Hal itu terjadi lantaran adanya pengaturan dan penjagaan di sejumlah titik rawan, terlebih masyarakat sangat tertib berlalu lintas dan mematuhi instruksi personil kepolisian.

“Kecelakaan lalu lintas sangat berkurang,” imbuhnya.

Oleh sebab itu, Anas pun menyampaikan rasa terimakasihnya atas kinerja dan dedikasi yang diberikan petugas Satlantas Polresta Serang Kota dalam memberikan keamanan dan kenyamanan para pengendara selama arus mudik lebaran 2023.

“Saya sebagai masyarakat, mengucapkan terimakasih kepada petugas Satlantas Polresta Serang Kota,” tandasnya. (Dhi)




BEM Untirta Buka Suara Usai Trending Twitter Lakukan Pelanggaran

Kabar6.com

Kabar6-BEM Untirta angkat suara usai technical meeting mereka bersama mahasiswa baru yang diduga melakukan banyak pelanggaran viral di Medsos, bahkan menjadi trending topik di Twitter hari ini, Rabu, 10 Agustus 2022.

Panitia Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) mengaku mereka tidak melakukan pelanggaran seperti yang dituduhkan dan ramai diperbincangkan di media sosial. Pelanggaran yang ditudingkan itu seperti pelarangan makan, minum, hingga dijemur selama berjam-jam.

Panitia mengklaim telah menyuruh mahasiswa baru untuk sarapan dan membawa bekal, sebelum berkegiatan di kampus Untirta.

“Membawa bekal makanan dan minuman untuk makan siang pada waktu istirahat,” ujar Ketua BEM Untirta, Ryco Hermawan, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (10/08/2022).

Panitia dari BEM Untirta juga dituduh mengeluarkan kata-kata kotor dan pelecehan verbal kepada mahasiswa baru yang tidak kuat menjalani technical meeting. Mereka mengaku hal itu tidak terjadi, lantaran setiap panitia yang terlibat sudah diberi tahu untuk selalu menjunjung tinggi kualitas, etika dan nilai kemanusiaan.

Ryco Hermawan selaku Ketua BEM Untirta menerangkan kalau, panitia telah menyusun Standar Operasi Prosedur (SOP) dalam Gerakan Disiplin Kampus (GDK).

“Sebelum pelaksanaan technical meeting, BEM Untirta menyusun SOP dan melaksanakan Training of Trainer bagi mahasiswa yang akan terlibat dalam kepanitiaan, dengan harapan tidak terjadi kontak fisik dan kekerasan verbal ke mahasiswa baru,” jelasnya.

**Baca juga:Dituding Lakukan Pelanggaran, Ospek Untirta Trending Twitter

Pihaknya juga membantah membatasi mahasiswa baru yang beragama muslim untuk beribadah shalat. Mereka mengaku telah menyediakan waktu istirahat sejak pukul 11.00 wib hingga 13.00 wib, untuk makan siang dan beribadah.

Terkait mahasiswa yang dijemur dibawah matahari sejak pagi hingga siang, Ryco mengatakan bahwa kegiatan itu dalam rangka pengambilan video.

“Estimasi waktu yang direncanakan pengambilan gambar video mozaik adalah dua jam, tetapi proses pengambilan gambar tidak sesuai dengan estimasi,” terangnya.(Dhi)




WBP Rutan Klas 2B Serang Dapatkan Pendidikan Dari Mahasiswa Untirta

Kabar6.com

Kabar6 – Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rutan Serang mendapatkan pembelajaran melalui Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), yang diarahkan pada pemberdayaan potensi untuk menggerakkan pembangunan di bidang sosial, ekonomi, dan budaya. Program-program yang diselenggarakan di PKBM dapat sangat beragam dan dapat juga tak terbatas, namun harus sesuai dengan kondisi, potensi dan kebutuhan.

Program-program tersebut antara lain Pendidikan Kesetaraan (A,B dan C), Pendidikan Keaksaraan, Pendidikan Kewarganegaraan, Kerumahtanggaan, dan lain-lainnya.

Kegiatan PKBM diselenggarakan oleh Rutan Kelas IIB Serang pada hari Senin, Selasa dan Rabu, di Musolah milik Rutan Kelas IIB Serang dengan tenaga pengajarnya mahasiswa dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) yang sedang melangsungkan studi Praktek Kegiatan Lapangan (PKL).

Lisa Giarti salah satu tenaga pengajar dari Untirta mengatakan jika awalnya dia merasa tidak yakin dapat memberikan materi dalam PKBM di Rutan Kelas IIB Serang, mengingat warga yang mengikuti kegiatan PKBM tersebut merupakan para tahanan.

“Pertama dapat tugas praktek PKBM dari kampus agak takut Ketika dikasih tahu tempatnya di Rutan Serang. Berjalannya waktu ternyata apa yang difikirkan sangat jauh berbeda, melihat antusias teman-teman WBP mengikuti kegiatan kami jadi bersemangat juga untuk mengajar. Dan ternyata mereka semua baik dan menyenangkan,” kata Lisa Giarti, di Rutan Kelas IIB Serang, Selasa (30/11/2021).

PKBM yang dilakukan mahasiswa dari perguruan tinggi di Banten, selain menerapkan tri dharma kampus, juga menunjukkan WBP harus tetap menerima ilmu pengetahuan ditengah perkembangan zaman.

Harapannya para WBP bisa mengaplikasikan ilmu yang di dapat usai bebas dari balik jeruji besi, dan menjalani hidup yang lebih baik lagi.

**Baca juga: Tarif Tol Serang-Rangkasbitung Segera Diberlakukan.

“Ini sangat membantu WBP untuk mendapatkan kesetaraan pendidikan nonformal. Madi WBP tidak hanya menjalani hukuman saja, tapi dapat terus melakukan kegiatan belajar mengajar untuk mengejar ketertinggalan mereka di bidang pendidikan,” kata Kasubsi Pelayanan dan Tahanan, Maulana Kahfi Fikardin, Selasa (30/11/2021).

PKL PKBM dari mahasiswa Untirta sudah selesai dan telah dilakukan perpisahan Senin malam, 29 November 2021 di tempat mereka biasa WBP mendapatkan pendidikan. Perpisahan dilakukan secara sederhana dan penuh kekeluargaan.

“Terima kasih kepada dosen serta rekan-rekan pengajar dari Untirta atas kesediaannya mengisi kegiatan PKBM disini, kami dari Rutan Kelas IIB Serang tentunya akan selalu membuka pintu bagi rekan-rekan mahasiswa/i Untirta yang ingin melaksakan PKL PKBM disini,” jelasnya.(Dhi)




Untirta Investigasi Dugaan Pelecehan Seksual

Kabar6.com

Kabar6 – Kampus Untirta sedang menyelidiki dan menginvestigasi, atas dugaan adanya pelecehan seksual oleh mahasiswanya, yang diduga dilakukan oleh KZ, dengan korbannya dua orang.

Terduga pelaku melakukan pelecehan seksual pada 04 September 2021, disebuah kosan di Cipocok, Kota Serang, Banten.

“Sedang diinvestigasi secara teknis bidang kemahasiswaan,” kata Rektor Untirta, Prof Fatah Sulaiman, Jumat (08/10/2021).

Dia meminta semua pihak menahan diri dan tetap berpegang pada asas praduga tak bersalah, hingga investigasi dan pemeriksaan selesai dilakukan oleh pihak kampus.

**Baca juga: Dugaan Pelecehan Seksual Di Untirta Banten

Prof Fatah Sulaiman juga meminta doa dari civitas Untirta dan masyarakat luas, agar penyelidikan internal kampus segera selesai.

“Semoga cepat tuntas,” tuturnya.(dhi)




Untirta Dan Relawan Kerjasama Di Bidang Pengabdian Masyarakat

Kabar6.com

Kabar6 – Untirta bersama relawan Fesbukbantennews (FBn) dan Relawan Kampung bekerjasama untuk mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Salah satunya pengembangan kepedulian sosial kemanusiaan.

Pihak kampus menginginkan pengabdian kepada masyarakat. Karena kampus bukan menara gading. Tapi harus terjun langsung mengabdikan diri, apapun yang telah didapatkan di perkuliahan kemudian diterapkan di masyarakat.

“Harapan kami, mahasiswa ikut berpatisipasi dalam sosial kemanusiaan yang dapat berkontribusi dalam melakukan analisis sosial, pendampingan dan pemberdayaan masyarakat, kampanye, dokumentasi dan publikasi kegiatan sosial kemanusiaan yang diselenggarakan mitra dalam rangka empati dan kepedulian masyarakat,” kata Prof Syihabudin Dekan FISIP Untirta, Kamis (08/09/2021).

Dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, setidaknya ada tiga poin, yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Relawan FBn berharap kampus tida hanya mencerdaskan kehidupan bangsa, tapi ikut perduli dan dekat dengan masyarakat, terutama yang mengalami kesulitan.

FBn sendiri sudah belasan tahun melakukan berbagai aksi sosial, seperti mendampingi masyarakat miskin, sulit sekolah, bedah rumah, bedah rumah ibadah, hingga terjun ke setiap bencana.

“Harapan kami, mahasiswa yang terlibat kerjasama ini terjun langsung ke masyarakat yang membutuhkan bantuan dan mendapatkan banyak ilmu dari para relawan. Sehingga jika lulus nanti, mereka sangat berguna dan diperlukan masyarakat,” kata pendiri FBn, Np Rahadian, Rabu (08/09/2021).

Sementara, dari pihak Relawan Kampung, M Arif Kirdiat mengatkan, banyak yang bisa dikerjakan mahasiswa saat nanti bergabung dengan para relawan. Mulai dari menganalisa laporan infrastruktur rusak, mendokumentasikan hingga bersama-sama membangun.

**Baca juga: Pelaku Ekonomi Dan Pedagang, Mendapat Vaksin Covid-19

Berdasarkan data yang ada kini telah membuat ratusan jembatan di seluruh Indonesia, dominan pembuatan jembatan berada di provinsi Banten yang berjumlah puluhan jembatan

“Relawan Kampung Indonesia merupakan yayasan yang bergerak dibidang pembangunan jembatan di pelosok Indonesia, dengan tujuan perndiriannya adalah untuk membantu masyarakat yang tak terjangkau oleh program infrastruktur pemerintah, yang operasionalnya berasal dari kolektif bersama relawan dan donatur dari berbagai lembaga,” kata Arif Kirdiat, Rabu (08/09/2021).(dhi)




Perkuat Investasi Daerah, Pemkab Pandeglang MoU Dengan Untirta

Kabar6.com

Kabar6- Pemerintah Kabupaten Pandeglang membangun kerjasama dengan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta).

Kerjasama itu dibangun diantaranya untuk pengembangan pendidikan, pelatihan, penelitian, jasa konsultasi, penguatan sistem inovasi daerah, pengembangan sumberdaya, kajian ilmiah, dan bidang lainnya yang dipandang relevan.

Bupati Pandeglang Irna Narulita mengatakan, kerjasama ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan untuk kemajuan Pandeglang.

“Potensi kita banyak, sayang jika tidak dikembangkan, saya harap kerjasama ini menjadi solusi dalam pengembangan daerah,”ungkap Bupati Irna usai penandatanganan Memorandum Of Understanding (MoU) di Kampus Untirta Palima, Selasa (8/6/2021).

Dikatakan Irna, salah satu korbisnis Pandeglang diantaranya bidang pertanian. Dengan adanya kerjasa, Irna berharap bisa ada kajian yang dikembangkan dibidang tersebut.

“Kami harap petani kami bisa lebih maju dan ada peningkatan produktifitas,” imbuhnya.

**Baca juga: Jalan Akses Dua Kecamatan di Pandeglang ini Belum Tersentuh Aspal

Rektor Untirta Prof Fatah Sulaiman mengatakan, pihaknya akan menjaga kepercayaan yang diberikan oleh Pemkab Pandeglang, untuk kesepakatan yang dibangun dalam sebuah kerjasama.

“Kita punya tanggung jawab moral yang sama, akademisi kita siap membantu terkait kajian ilmiah, identifikasi potensi di Kabupaten Pandeglang,”katanya.(aep)




Mahasiswa Tewas Usai Diklat Mapala, Untirta : Sebenarnya Kegiatan UKM Dilarang Offline

Kabar6.com

Kabar6- Pihak Untirta angkat bicara terkait tewasnya Fadil Abdi Nursyahri Sudrajat (18) usai mengikuti kegiatan Diklat Mapala selama 10 hari. Pihak kampus menegaskan, semua kegiatan Unit Kegiatan Kampus (UKM) dilarang menyelenggarakan kegiatan tatap muka. Hal itu berkaitan dengan pandemi Covid-19.

“Sebenarnya semua kegiatan UKM dilarang untuk offline, itu ada surat edarannya, kebetulan Mapala ini ngadep ke saya, ke bagian kemahasiswaan dan saya tolak semua itu,” kata Wakil Rektor 3 Untirta Suherna melalui keterangan tertulis yang diterima kabar6.com, Selasa (2/3/2021).

Lantaran sudah ditolak, pihak kampus pun menanggap kegiatan itu urung dilakukan. Namun ternyata kegiatan tersebut berlangsung tanpa sepengetahuan pihak kampus hingga beredar informasi jika kegiatan Diklat tersebut menewaskan seorang peserta.

Dalam kegiatan itu, Suherna menegaskan tidak ada kekerasan, sedangkan luka kecil pada kakinya yang sebabkan terkena sepatu karena selama kegiatan korban tidak pernah melepaskan sepatunya padahal dalam kondisi basah.

“Akhirnya malam saya bersama rekan-rekan di sini ke sana, melihat kondisi korban. Saya klarifikasi bersama tim Mapala juga di sana dengan keluarga korban. Memang sudah disampaikan bahwa tidak ada kekerasan,”tegasnya

“Saya lihat langsung ketika dimandikan tidak ada luka-luka lebam atau apapun, keculi kakinya yang luka, karena si korban ini ternyata berdasarkan cerita dari teman-temannya setiap tidur sepatunya tidak pernah dilepas, padahal basah. Makanya kakinya luka ditambah lagi ada kegiatan panjat tebing dan lain sebagainya,”sambungnya.

Dari peristiwa tersebut pihak kampus akan mengevaluasi semua UKM termasuk memberikan langkah tegas kepada UKM Mapala Untirta. “Semua UKM akan kami evaluasi termasuk sanksi kepada UKM mapala dalam bentuk pembekuan kegiatan sampai waktu yang tidak ditentukan,”tutupnya.

**Baca juga: Program Vaksinasi Tahap Dua di Pandeglang Ditargetkan 5.999 Orang

Diberitakan sebelumnya, Fadil Abdi Nursyahri Sudrajat (18), mahasiswa semester dua, Jurusan PPKN, Fakultas FKIP, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Serang, dinyatakan meninggal dunia, Senin (1/3/2021).

Fadil meninggal setelah mengikuti kegiatan Diklat Mapala Untirta selama 10 hari. Almarhum kini telah di kebumikan di rumah duka di Kampung Burung Buni, Desa Salapraya, Kecamatan Jiput, Kabupaten Pandeglang. Belum diketahui penyebab kematian Fadil tersebut.(aep)




Akademisi Untirta Anggap Pinjaman Pemprov Banten Berbau Maladministrasi

Kabar6.com

Kabar6- Gubernur Banten, Wahidin Halim (WH) mengklaim pinjaman Rp 4,8 triliun itu digunakan untuk Percepatan Ekonomi Nasional (PEN) sesuai arahan Presiden Jokowi dan penyelesaian Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2021 Banten agar mencapai target.

Adapun rencana itu seperti Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebesar 73,30 persen, kondisi jalan yang sesuai spesifikasi teknis mencapai 71,3 persen, kondisi jalan dan jembatan mantap mencapai 100 persen, penyelesaian jalan baru provinsi 100 persen dan unit sekolah baru yang terbangun 29 unit.

Namun pinjaman dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) itu dianggap akademisi dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Ikhsan Ahmad, berbau maladministrasi dan tidak tepat sasaran. Lantaran hutang tersebut sebagian digunakan untuk membiaya proyek infrastruktur yang sudah direncanakan oleh Pemprov Banten yang terkendala pembangunannya karena hantaman badai covid-19. Sehingga tidak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat lapisan bawah.

“Diduga berpotensi maladministrasi. Pasalnya, dana pinjaman tersebut dalam penjabaran rincian programnya mengalihkan peruntukkan program PEN dari peruntukkannya untuk percepatan pemulihan ekonomi masyarakat akibat dampak pandemik Covid, kepada kelanjutan projek-projek pengusaha yang telah direfocusing,” kata Dosen Untirta, Ikhsan Ahmad, melalui pesan singkatnya, Rabu (16/09/2020).

**Baca juga: Polda Banten Resmikan Gedung Sambung Hibah dari PT Candra Asri.

Menurut Ikhsan tidak seharusnya WH mengakali pinjaman itu untuk membiayai proyek Pemprov Banten, karena hal itu sudah di atur dalam Undang-undang (UU) nomor 2 Tahun 2020 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Corona Virus.(Dhi)