1

Kabupaten Serang Latih Perajin Batik Motif Lokal

Kabar6-Kabupaten Serang memiliki 12 corak batik, seperti Bandung Pamarayan dan Padi, Gandaria, Gerabah Bumijaya, Karang Bolong, Mercusuar Cikoneng, Burung Paok Pancawarna dan Jamblang.

Kemudian ada motif, Pencak Silat, Golok, Pulau Sangiang, Rawa Danau, Elang Jawa, Buah Jamblang, Wisata Bahari Pulau Tunda, serta Pencak Silat serta ornamen Gerabah. Seluruh motif itu sudah dibukukan sebagai warisan dan keilmuan masyarakat umum.

“Alhamdulillah, kami jajaran Pemkab Serang dengan masyarakat perajin, kembali hadir di Rumah Batik komar. Sudah sejak tiga tahun lalu kami memulai, dalam rangka melatih masyarakat agar bisa membatik,” ujar Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah, Selasa, (30/04/2024).

Batik nusantara telah diakui UNESCO, selain menjaga khasanah budaya bangsa, juga membantu perekonomian masyarakat di Kabupaten Serang.

Pelestarian batik jadi tanggung jawab bersama, agar warisan leluhur itu tetap lestari. Puluhan masyarakat di Kabupaten Serang, Banten, mendapatkan pelatihan membatik di Rumah Batik Komar, Bandung, Jawa Barat, hasil kerjasama dengan Pemkab Serang.

**Baca Juga: 14 TersangkaRestorative Justice, Penganiaya dan Penadah Dibebaskan Jampidum Lewat RJ

“Pengembangan batik khas Kabupaten Serang tidak hanya untuk melestarikan budaya Indonesia yang sudah diakui UNESCO. Pengembangan batik juga bisa menjadi sumber penghasilan ekonomi masyarakat,” terangnya.

Sebanyak 20 warga dari tujuh kecamatan dilatih membatik di Rumah Batik Komar. Mereka nantinya akan menularkan kemampuannya ke masyarakat luas. Sehingga batik dengan corak khas Kabupaten Serang bisa terus lestari.

Menurut Bupati Serang, setiap perajin dilatih dengan tingkatan yang berbeda, mulai dari dasar, menengah, dan rumit.

“Membuat batik memang bukan hal yang mudah, tapi jika keinginan kuat, insya Allah menghasilkan yang kita inginkan,” jelasnya.

Sudah tiga tahun lamanya, Pemkab Serang bekerjasama dengan Rumah Batik Komar memberi pelatihan ke masyarakat dan perajin batik di wilayahnya.

Selain melestarikan budaya Nusantara yang sudah diakui UNESCO, juga menambah perekonomian masyarakat.

“Ke depan mudah-mudahan punya batik yang semakin bagus dan luar biasa. Kami bangga dengan upaya masyarakat, dan kemauan yang kuat untuk mau dilatih membatik,” tuturnya.(Dhi)




Bikin Jalan Pintas, Dua Orang Ini Nekat Jebol Tembok Besar di Tiongkok Gunakan Ekskavator

Kabar6-Pihak Kepolisian Provinsi Shanxi, Tiongkok, menangkap dua orang yang menjebol Tembok Besar Tiongkok dengan menggunakan ekskavator. Tersangka menggunakan ekskavator untuk membuat lubang pada Tembok Besar Tiongkok, yang ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia itu, demi membuat jalan pintas.

Ekskavator adalah alat berat konstruksi besar bertenaga diesel yang dibuat untuk menggali tanah dengan bucket-nya untuk membuat parit, lubang, dan fondasi.

Aksi nekat kedua orang itu, melansir Apnews, terbongkar setelah Kepolisian Provinsi Shanxi menemukan dan mengikuti jejak di tanah yang menunjukkan bekas mesin berat yang digunakan untuk menggali jalan pintas menjebol salah satu bagian Tembok Besar Tiongkok. Menurut laporan, kedua tersangka telah mengakui aksi mereka saat diinterogasi oleh kepolisian setempat.

Disebutkan, kedua tersangka itu terdiri atas seorang pria berusia 38 tahun dan seorang wanita berusia 55 tahun. Mereka mengaku telah menggunakan alat penggali untuk membuat jalan pintas dengan menjebol tembok, dalam upaya mengurangi waktu tempuh perjalanan lokal. Jalan pintas itu dimaksudkan untuk mempermudah pekerjaan konstruksi mereka.

Dalam pernyataannya, kepolisian setempat menyebut kedua tersangka diduga memperluas bukaan yang ada pada struktur kuno tersebut, menjadi celah lebar yang cukup besar untuk dilewati ekskavator guna ‘menghemat jarak perjalanan’.

Kedua tersangka dikatakan juga telah menyebabkan ‘kerusakan permanen’ pada tembok era Dinasti Ming, yang digambarkan sebagai bagian yang ‘relatif utuh’ dan memiliki nilai penelitian yang signifikan.

Tayangan televisi pemerintah Tiongkok menunjukkan dampak kerusakan dalam insiden itu, di mana ruas jalanan berdebu menembus bagian tembok yang dijebol. “Saat ini, kedua tersangka ditahan secara pidana sesuai aturan hukum dan kasusnya terus didalami,” demikian sebut sebuah laporan.

Diketahui, Tembok Besar Tiongkok dibangun sejak abad ketiga Sebelum Masehi (SM) dan berlanjut selama berabad-abad. Tembok dengan total panjang lebih dari 20 ribu kilometer ini berfungsi sebagai pertahanan utama bagi Kekaisaran Tiongkok dan untuk mencegah penjajah asing.(ilj/bbs)




Diciduk Polisi, Dua Pria Jepang Nekat Tebang Pohon yang Dilindungi UNESCO Demi Dapat Spot Mancing Rahasia

Kabar6-Polisi Tokyo menangkap dua pria penduduk pulau Hahajima, Jepang, karena menebang tumbuhan yang terancam punah di Situs Warisan Dunia UNESCO, semata-mata hanya demi memperoleh spot pemancingan rahasia.

Departemen Kepolisian Metropolitan, melansir Japantimes, telah mengirim surat ke jaksa dan melaporkan dua pria berusia 20-an yang diduga melanggar Undang-Undang Taman Alam di Taman Nasional Ogasawara. Diketahui, undang-undang tersebut berbunyi tentang pelarangan bagi siapa saja yang merusak pohon dan tanaman di kawasan konservasi khusus taman nasional.

Kepulauan Ogasawara sendiri terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO. Polisi mengungkap motif kedua pria tersebut menebang pohon dan tanaman adalah untuk membuat jalur menuju tempat memancing. Menurut dugaan polisi, dua pria tadi telah merusak 17 pohon atau tanaman dengan pisau pada September 2021. Mereka juga ditaksir telah menebang sekira 240 meter vegetasi selama membuat jalan setapak.

Terungkap, sembilan spesies tumbuhan rusak karena ulah dua pria tersebut, termasuk di antaranya tumbuhan langka dan unik di pulau Ogasawara. Menurut penelusuran polisi, kedua tersangka melakukan aksi dengan mengikat tali ke beberapa pohon sebagai penanda menuju ke tempat pemancingan.

Awalnya kejadian tersebut dilaporkan oleh seorang pemandu wisata di pulau itu kepada polisi melalui pemerintah metropolitan Tokyo dan saluran lainnya. Informasi dari kepolisian, kedua pria yang memutuskan pindah ke pulau Hahajima yang sebelumnya menetap di daerah lain itu mengakui tuduhan tersebut.

Mereka menuturkan jika bermimpi menangkap ikan besar. “Kami bermimpi menangkap ikan besar. (Menebang pohon dan tanaman) untuk sampai ke tempat tersembunyi di mana belum ada yang memancing sebelumnya,” terangnya.

Saat terjadinya pelanggaran, memang tak tertera tanda ‘dilarang masuk’ yang dipasang di kawasan konservasi khusus untuk melindungi pohon dan tanaman. Berdasar informasi dari kantor Desa Ogasawara, aturan tentang penebangan pohon atau tumbuhan di kawasan itu memang kerap dilanggar penduduk pulau.

Sebenarnya kantor dan Kementerian Lingkungan Hidup telah membagikan aturan konservasi kepada penduduk pulau. Mereka membagikan penyebaran melalui materi hubungan masyarakat.

Namun kantor tersebut juga sudah menduga sangat susah rasanya memastikan bahwa semua penduduk mengetahui aturan tersebut, sebab beberapa penduduk di sana baru saja pindah ke pulau itu.(ilj/bbs)




Seorang Pria Ditangkap Karena Curi Toilet Emas dari Istana di Inggris

Kabar6-Seorang pria berusia 66 tahun yang tidak disebutkan namanya, berhasil diringkus polisi karena mencuri toilet emas padat yang merupakan karya seni seniman Italia bernama Maurizio Cattelan (58). Toilet itu dipasang untuk pameran di Istana Blenheim Inggris.

“Kami sedih dengan peristiwa luar biasa ini, tetapi juga lega tidak ada yang terluka,” demikian pernyataan Istana Blenheim di Twitter. “Kami berterima kasih kepada staf kami dan Kepolisian Thames Valley atas reaksi mereka yang cepat dan berani.”

Istana Blenheime sendiri merupakan situs warisan dunia UNESCO dan tempat kelahiran mantan Perdana Menteri Inggris, Winston Churchil.

Menurut polisi Lembah Thames, melansir Pressfrom, sekelompok pencuri menggunakan setidaknya dua kendaraan untuk melakukan pencurian. Mereka menerobos dalam semalam dan meninggalkan tempat kejadian sekira dini hari pukul 4.50 waktu setempat. Toilet emas itu menurut perkiraan nilainya mencapai Rp17,5 miliar.

Disebutkan, toilet emas itu terhubung ke pipa ledeng bangunan. Akibatnya, pencopotan paksa toilet emas itu menyebabkan kerusakan besar. “Ini tidak akan menjadi hal yang paling mudah untuk dijawab,” kata Lord Edward Spencer-Churchill.

Toilet emas dengan merek Amerika itu dipasang sebagai salah satu bagian dari pameran karya Cattelan, pameran tunggal pertamanya di Inggris dalam dua dekade terakhir. Sebelum dicuri, pengunjung bisa menggunakan toilet emas paling lama tiga menit. ** Baca juga: Bikin Kecewa, Pria Ini Hanya Temukan Satu Keping Keripik dalam Kemasan yang Baru Dibeli

Seniman Cattelan disebut sebagai ‘pelawak dunia seni’. Pada 1996, ketika tidak dapat membuat sepotong karyanya sendiri untuk sebuah pameran di Amsterdam, ia mencuri seluruh karya seniman lain dan berusaha mengklaim penghargaan untuk itu. Cattelan sangat sukses dan telah menjual karya tunggal lebih dari US$10 juta.(ilj/bbs)




Henderson Disebut Sebagai Pulau Paling Tercemar di Dunia

Kabar6-Pulau Henderson yang letaknya terpencil di Samudra Pasifik Selatan atau di pertengahan antara Selandia Baru dengan Chili, disebut sebagai pulau paling tercemar di dunia.

Sampah yang mengotori pulau tersebut berupa jaring ikan, pelampung, botol air, helm, dan potongan plastik besar persegi panjang. Hal yang aneh, Pulau Henderson belum ‘tersentuh’ pengaruh manusia. Lantas, dari mana semua sampah ini berasal?

Pulau Henderson terletak di pinggiran Southern Pasific Gyre. Melansir treehugger, sebuah arus laut berputar sangat besar antara Australia dan Amerika Selatan yang dibatasi oleh garis khatulistiwa. Pola rotasi gyre menarik sampah dari seberang Samudra Pasifik Selatan dan benua-benua yang jauh dan menyimpannya di Pulau Henderson.

Fenomena serupa terjadi di belahan Bumi utara, di mana plastik dari sekitar Samudra Pasifik Utara terdampar di Pantai Kamilo, Hawaii.

Menurut perkiraan peneliti, ada sekira 38 juta keping plastik dengan berat total mencapai 18 ribu kilogram yang tersebar di Pulau Henderson. Mayoritas puing-puing bahkan tidak terlihat karena telah tertimbun di dalam pasir.

Setiap meter persegi pantai Henderson terdapat sekira 20-670 keping plastik di permukaan, dan antara 50-4.500 buah yang terkubur setiap berjarak sekira 10cm. Dan, sekira 3.750 potongan sampah baru datang di utara pulau setiap hari.

Jennifer Lavers, Seorang ilmuwan di University of Tasmania yang memimpin penelitian, telah menyelusuri sumber sampah di Pulau Henderson yang ternyata datang dari 24 negara berbeda dari setiap benua.

Setelah plastik tertimbun di dalam tanah di Pulau Henderson, radiasi sinar UV matahari membuat plastik menjadi rapuh dan mereka hancur menjadi ratusan bahkan ribuan keping.

Sampah-sampah ini terkubur di dalam pasir dan menjadi bagian dari Pulau Henderson untuk selamanya. ** Baca juga: 5 Pesohor Dunia dengan Kebiasaan Tidur yang Aneh

Seluruh tempat itu dinyatakan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada 1988. Situs UNESCO masih menggambarkan Pulau Henderson sebagai salah satu dari beberapa atol di dunia yang ekologinya secara praktis tidak tersentuh oleh kehadiran manusia. (ilj/bbs)




Akibat Pemanasan Global Sejumlah Tempat Bersejarah di Dunia Terancam Lenyap

Kabar6-Pemanasan global (global warming) adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi. Pada dasarnya merupakan fenomena peningkatan temperature global dari tahun ke tahun karena terjadinya efek rumah kaca (greenhouse effect), yang disebabkan oleh meningkatnya emisi gas-gas seperti karbondioksida (CO2), metana (CH4), dinitrooksida (N2O) dan CFC, sehingga energi matahari terperangkap dalam atmosfer Bumi.

Suhu memanas dan mencairnya dataran es rentan menyebabkan naiknya permukaan air. Kondisi ini memicu peningkatan risiko tenggelamnya kawasan pesisir pantai, baik karena banjir, badai, ataupun erosi.

Nah, Oktober lalu jurnal Nature merilis laporan mengenai sejumlah situs bersejarah dalam daftar UNESCO World Heritage yang berisiko mengalami kerusakan akibat naiknya permukaan air. Apa saja tempat bersejarah dalam daftar UNESCO World Heritage yang terancam hancur akibat naiknya permukaan air sebagai dampak dari pemanasan global? Melansir berbagai sumber, ini lima tempat yang dimaksud:

1. Patung Liberty, AS
Pada 2012, badai Sandy menerjang AS yang menyebabkan sebagian kawasan Pulau Liberty dan Ellis terendam air. Kerugian akibat bencana alam ini mencapai sekira Rp1,1 triliun. Apabila pemanasan global terus terjadi, patung yang menjadi simbol negeri Paman Sam ini terancam lenyap.

2. Venezia, Italia
Kota Venezia terkenal akan wisata airnya. Namun banjir besar kerap terjadi di lokasi ini dan merendam sebagian kota Venezia hingga setinggi pinggang orang dewasa. Meskipun pemerintah setempat telah memasang penghalang air untuk mencegah banjir dan badai masuk ke kawasan Venezia, para ilmuwan memprediksi metode ini tidak akan ampuh melawan banjir besar yang akan terjadi 80 tahun dari sekarang.

3. Hagia Sophia, Turki
Hagia Sophia menjadi simbol sejarah kota Istanbul, Turki, selama ribuan tahun. Namun permukaan tanah kota Istanbul yang rendah kabarnya akan mengalami kenaikan permukaan air hingga 60 cm pada 2100 mendatang. Artinya, bangunan bersejarah yang dibangun pada 537 itu terancam tenggelam.

4. Neolithic Orkney, Skotlandia
Berupa jajaran monumen batu yang didirikan di pesisir Skotlandia, yang konon usianya lebih tua dari Stonehenge dan piramida di Mesir. Di sekitarnya terdapat beberapa rumah batu dan pemakaman Viking yang berusia 5.000 tahun. Letaknya yang berada di tepi laut membuat Neolithic Orkney terancam hilang separuhnya akibat erosi di area pantai dan tebing.

5. Tel Aviv, Israel
Desain bangunan yang khas bergaya Bauhaus dan didominasi warna putih, membuat area ini dijuluki ‘White City’, yang tidak hanya menjadi lokasi tempat tinggal warga setempat, tetapi juga menjadi bukti sejarah di masa lampau. Sayangnya, pemanasan global membuat kota ini berisiko tinggi mengalami kerusakan akibat erosi di kawasan pantai. ** Baca juga: Sebuah Supermarket Dituntut Seorang Pembeli Karena Uang Kembalian Kurang 0,04 Yuan

Fakta yang sungguh menyedihkan.(ilj/bbs)