1

Wisatawan Asal Jakarta Tewas Usai Terseret Ombak di Pantai Ciantir

Kabar6-Seorang wisatawan yang sedang bermain di Pantai Ciantir, Desa Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten, tewas.

Korban yang diketahui bernama Candra Gri Prayito Utomo (32) warga Jakarta Selatan, tewas setelah terseret arus ombak saat berenang di pantai tersebut.

“Kejadian laka laut pada hari Sabtu, 13 April 2024 sore mengakibatkan korban meninggal dunia,” kata Ketua Balawista Lebak, Erwin Komara Sukma, Minggu (14/4/2024).

Korban datang ke kawasan wisata Sawarna bersama teman-temannya. Sekira pukul 15.30 WIB, korban berenang di Pantai Ciantir.

**Baca Juga: Pesapon Izin Rayakan Lebaran Picu Penumpukan Sampah di Tangsel 

“Sampai di pantai, korban beberapa menit kemudian berenang namun terbawa arus ombak,” ungkap Erwin.

Candra sempat mendapat pertolongan dari anggota life guard Pantai Sawarna dan dievakusi. Namun, nyawa Candra tak bisa diselematkan.

“Tim medis Puskesmas Bayah kemudian melakukan pemeriksaan luar dan dipastikan korban sudah meninggal dunia,” kata Erwin.(Nda)




Pemkot Tangsel Kerahkan Tim Medis dan 22 Ambulan ke Tegal

Kabar6-Suara sirine berikut iring-iringan mobil ambulan milik Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melaju masuk Tol BSD. Ambulan diberangkatkan menuju puskesmas dan rumah sakit di Kabupaten Tegal.

“Saya sudah perintahkan dinas kesehatan untuk segera ke lokasi dan kirim sejumlah tim medis,” kata Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, Minggu (7/5/2023).

Ada sekitar 22 unit mobil ambulan yang berangkat ke Tegal. Benyamin berupaya bagi warganya yang menjadi korban luka-luka akibat kecelakaan bus di kawasan wisata Guci dapat dirawat di RSU Tangsel.

“Kita standby full team, tunggu info lanjutan, 5 tim PSC masing-masing 3 personil, 119 sudah di jalan, mohon doanya,” terang Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel, Alin Hendalin Mahdaniar di lokasi terpisah.

**Baca Juga: Warga Tangsel Korban Kecelakaan di Tangsel Bertambah, 46 Terluka dan 1 Meninggal

Tim medis itu nantinya akan membantu proses penanganan korban bersama dengan pihak rumah sakit setempat.

“Kami akan lakukan koordinasi dengan pihak rumah sakit dan puskesmas yang merawat korban,” tambahnya.

Diketahui, bus rombongan wisata yang mengangkut puluhan orang mengalami rem blong masuk Kaliawu sedalam 50 meter di Guci, Kabupaten Tegal, sekitar pukul 07.45 WIB tadi. Satu orang meninggal dunia dan 46 orang lainnya mengalami luka-luka.

Sementara tujuh orang lainnya yang mengalami luka ringan sedang dalam perjalanan pulang menuju Kota Tangsel. Bus itu mayoritas diikuti rombongan jamaah majelis taklim Masjid Baitul Hanif, Pakujaya, Kecamatan Serpong Utara.(yud)




PMI Kabupaten Tangerang Kirim Obat-obatan dan Tim Medis ke Cianjur

Kabar6.com

Kabar6- Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tangerang kembali kirim relawan kemanusiaan untuk korban gempa bumi Cianjur, Jawa Barat.

Tim relawan yang diberangkatkan pada Kamis (01/12/2022) ini, dipimpin langsung Kepala Unit Donor Darah UDD PMI Kabupaten Tangerang dr. Zainal Muttaqin.

Tim relawan kemanusiaan ini akan berada di Cianjur untuk memberikan bantuan kesehatan gratis selama satu minggu kedepan.

PMI Kabupaten Tangerang juga mengerahkan tim medis bekerjasama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Banten dan IDI Kabupaten Tangerang.

dr. Zainal Muttaqin Ketua Tim Relawan PMI Kabupaten Tangerang mengatakan, pihaknya bergerak untuk kesekian kalinya, semenjak peristiwa gempa melanda wilayah Kabupaten Cianjur pekan lalu.

Dan pada hari ini mereka bergerak bersama tim media serta membawa obat- obatan, baju baru untuk semua umur dan paket sembako.

“Pada periode bantuan kemanusiaan ini, PMI Kabupaten Tangerang bakal mengambil lokasi yang belum terjamah bantuan, kita akan menggelar pengobatan gratis untuk para korban dan membagikan pakaian baru, tas sekolah serta paket sembako”, terang dok Boy sapaan karibnya.

**Baca juga: PMI Kabupaten Tangerang Kirim Obat-obatan dan Tim Medis ke Cianjur

Dok Boy mengakui PMI Kabupaten Tangerang menerima laporan dan juga menerima donasi yang harus di serahkan kepada masyarakat Cianjur yang terdampak gempa.

“Salah satu kecamatan yang masih belum terjangkau bantuan adalah Kecamatan Cugenang, PMI Kabupaten Tangerang akan menggelar pengobatan gratis di lokasi tersebut,” paparnya.(Tim K6)




PMI Kabupaten Tangerang Kirim Obat-obatan dan Tim Medis ke Cianjur

Kabar6-Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tangerang kembali kirim relawan kemanusiaan untuk korban gempa bumi Cianjur, Jawa Barat.

Tim relawan yang diberangkatkan pada Kamis (01/12/2022) ini, dipimpin langsung Kepala Unit Donor Darah UDD PMI Kabupaten Tangerang dr. Zainal Muttaqin.

Tim relawan kemanusiaan ini akan berada di Cianjur untuk memberikan bantuan kesehatan gratis selama satu minggu kedepan.

**Baca Juga: Nikmati Keseruan Nobar Piala Dunia 2022 di Saint Cinnamon Intermark

PMI Kabupaten Tangerang juga mengerahkan tim medis bekerjasama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Banten dan IDI Kabupaten Tangerang.

dr. Zainal Muttaqin Ketua Tim Relawan PMI Kabupaten Tangerang mengatakan, pihaknya bergerak untuk kesekian kalinya, semenjak peristiwa gempa melanda wilayah Kabupaten Cianjur pekan lalu.

Dan pada hari ini mereka bergerak bersama tim media serta membawa obat- obatan, baju baru untuk semua umur dan paket sembako.

“Pada periode bantuan kemanusiaan ini, PMI Kabupaten Tangerang bakal mengambil lokasi yang belum terjamah bantuan, kita akan menggelar pengobatan gratis untuk para korban dan membagikan pakaian baru, tas sekolah serta paket sembako”, terang dok Boy sapaan karibnya.

Dok Boy mengakui PMI Kabupaten Tangerang menerima laporan dan juga menerima donasi yang harus di serahkan kepada masyarakat Cianjur yang terdampak gempa.

“Salah satu kecamatan yang masih belum terjangkau bantuan adalah Kecamatan Cugenang, PMI Kabupaten Tangerang akan menggelar pengobatan gratis di lokasi tersebut,” paparnya.(Tim K6




Kuota Vaksin Covid-19 Banten Capai 8 Juta Warga, Diutamakan Tim Medis

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah bakal mengupayakan vaksinasi untuk masyarakat Provinsi Banten demi menekan penyebaran Covid-19. Kuota untuk vaksinasi tersebut mencapai jutaan orang.

Gubernur Banten Wahidin Halim mengatakan, teritorialnya akan menerima kuota vaksin untuk 8.137.000 orang. Simulasinya dilaksanakan bulan ini November atau Desember 2020 nanti.

“Kuota vaksin diutamakan untuk tim medis. Setelah para medis, baru ditujukan para petugas seperti Satpol PP. Selanjutnya untuk Gugus Tugas, wartawan, dan masyarakat biasa,” ungkap WH sapaan akrab Wahidin Halim saat ditemui di kawasan Cipondoh, Kota Tangerang, Kamis (12/11/2020).

Mantan Wali Kota Tangerang dua periode itu menyampaikan perkembangan daerah zona oranye penyebaran Covid-19 di Banten yang berkurang dari delapan menjadi enam kabupaten atau kota. Saat ini, dua daerah yaitu Kabupaten Tangerang dan Pandeglang telah berubah warna menjadi zona kuning.

**Baca juga: Satpol PP Kota Tangerang Ajak Jaga Fasilitas Umum dari Aksi Vandalisme

WH mengatakan, walaupun kondisi semakin baik dan tingkat penyembuhan semakin tinggi, tetapi jumlah masyarakat yang terpapar juga semakin tinggi. “Tingkat kesembuhan sekarang 89 persen. Selama virus masih ada, kami tetap berlakukan PSBB dengan pelonggaran,” tandasnya. (oke)




Kerja di Laboratorium, OTG Positif Covid-19 di Ciputat Dijemput Tim Medis

Kabar6.com

Kabar6-Petugas medis berpakaian hazmart menjemput N, 30 tahun, dari kediamannya di Jombang, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan. Wanita yang menyandang status orang tanpa gejala (OTG) itu telah dinyatakan positif Covid-19.

“Empat belas hari ya pak di karantina,” ungkap petugas medis kepada tetangga N, Selasa (21/4/2020).

N dijemput dua orang petugas mengendarai mobil ambulan. Seorang petugas membawa tas yang berisi pakaian milik N.

“Tetap semangat ya bu,” ujar Sugeng, tetangga N. Menurutnya, N bekerja sebagai tenaga medis di salah satu rumah sakit di Serpong. Ia bertugas di bagian laboratorium.

**Baca juga: Jembatan di Perbatasan Pamulang-Rawa Kalong Dipakai Transaksi Narkoba.

“Ketahuan positif dari hasil lab di Jakarta,” terang Sugeng. Ia bilang, padahal N tidak pernah berinteraksi langsung dengan pasien terpapar Covid-19.

Kesehariannya N juga masih biasa main dengan anak-anaknya. “Masih suka melukin anaknya. Tapi kalo keluarganya negatif semua,” ujarnya.(yud)




Pakai Hazmart, Tim Medis Periksa Wanita yang Pingsan di Jalan

Kabar6.com

Kabar6-Warga Tanggul, Kelurahan Cimuncang, Kecamatan Serang, Kota Serang, digegerkan dengan seorang wanita yang jatuh pingsan di pinggir jalan. Wanita berinisial R (23) merupakan asal Sumatera Barat (Sumbar) yang tinggal di lokasi setempat.

“Tadi dia jalan keluar, terus tau-tau pingsan. Warga enggak ada yang berani ngedeket. Terus ada dua orang abis mancing ngangkat, dibawa ke kontrakannya. Abis itu orang yang ngangkat langsung pergi,” kata Dinar, tetangga kontrakannya, ditemui dilokasi, Minggu (19/04/2020).

Menurut keterangan pihak keluarga, wanita berinisial R, 23 tahun, memang kerap kali pingsan jika memiliki masalah. Terlebih, R pun belum makan sejak pagi tadi sehingga badannya lemas.

**Baca juga: Gerbang Tol Serang Timur dan Barat Jadi Check Point Masuk Kota Banten.

Meski begitu, tim medis dari Pemkot Serang tetap mentracking dan memeriksa R untuk memastikan kondisi kesehatannya. Setelah dipastikan tidak terpapar covid-19, tim medis mengatakan bahwa R negatif Corona.

“Dia emang gitu, dari dulu selalu pingsan kalau ada masalah. Dia sama suaminya jualan di Pasar Induk Rau (PIR),” kata mertua dari R yang bernama Azamudin, 47 tahun, ditempat yang sama.(Dhi)




Heboh Video Pasien dan Tim Medis Berpakaian Lengkap Khusus Corona

Kabar6.com

Kabar6-Jagad media sosial (medsos) diramaikan dengan tersebarnya sebuah video di depan ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit dr Dradjat Prawiranegara (RSDP) Serang.

Video itu menunjukkan ada seorang pasien yang keluar dari ruangan IGD, kemudian masuknke dalam ambulance. Petugas medis yang menangani memakai masker dan pakaian layaknya penanganan virus Corona.

Masih di dalam video itu, terdengar suara orang berbicara, yang di duga sang pengambil video, mengatakan kalau pasien yang di bawa keluar ruang IGD dan masuk ke mobil ambulance, merupakan pasien terduga virus Corona. Video itu di ambil siang tadi, sekitar pukul 12.00 wib, lantaran terdengar suara adzan.

“Pasien itu keluar IGD dan kita bawa ke ruang isolasi di bagian belakang (rumah sakit), ruangan juga kita semprot. Ada satu ruangan, empat kamar,” kata Humas RSDP, dr Anam, saat dikonfirmasi melalui sambungan selulernya, Selasa (03/03/2020).

Masih dalam video yang sama, ada seorang ibu-ibu menggandeng anak nya akan masuk ke IGD. Namun dilarang oleh petugas medis lainnya. Sehingga sang Ibu dan anak tidak jadi masuk dan menjauhi IGD.

Pihak RSDP Serang belum bisa memastikan penyakit apa yang di derita oleh pasien tersebut. Namun manajemen rumah sakit pemerintah yang menjadi rujukan penanganan virus Corona itu mengatakan pasien tersebut sudah dibawa ke ruang isolasi.

Menurut Anam, pakaian yang digunakan dalam video tersebut merupakan standar penanganan oenyakit jenis virus. Agar petugas medis tidak tertular dari penyakit yang di derita pasien.

**Baca juga: Demo Omnibus Law, Buruh Blokir Kawasan Industri Cikande.

Pihak rumah sakit mengaku masih terus melakukan observasi kepada pasien, untuk memastikan penyakit yang di derita oleh pasien tersebut. RSDP Serang berjanji akan memberikan informasi lebih lanjut, jika sudah diketahui hasil laboratoriumnya.

“Protokol penyakit bervirus memang seperti itu. Belum bisa dipastikan pasien sakit apa. Nanti kita informasi lebih lanjut,” jelasnya. (Dhi)




20 Dokter dan Perawat dari Jakarta Dikirim ke Lokasi Terdampak Banjir Bandang di Lebak

Kabar6.com

Kabar6-Dua puluh dokter dan perawat dari Tim Kemanusiaan Jakarta dikirim Kementerian Agama (Kemenag) ke sejumlah titik di Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak yang terdampak banjir bandang, Sabtu (11/1/2020).

Tim membawa obat-obatan dan peralatan medis yang diperlukan untuk memeriksa kondisi kesehatan korban pasca bencana.

“Terima kasih Kemenag Lebak dan ISNU yang sudah mengarahkan ke lokasi dan membantu dalam pelaksanaan pengobatan warga di Desa Sajira. Kami sangat prihatin melihat kondisi seperti ini, bersama tim kami akan continue untuk membantu masyarakat yang membutuhkan,” kata dr. Irianto dalam press release yang diterima Kabar6.com.

Mewakili Kemenag Lebak, Haerudin menyampaikan terima kasih kepada Kanwil Kemenag Provinsi Banten yang sudah menurunkan tim Kesehatan.

“Ini hasil tindak lanjut pertemuan kita di Calungbungur Sajira. Tim bisa berkoordinasi dengan Kemenag Lebak dan ISNU karena kami juga membentuk posko di enam kecamatan terdampak,” katanya.

**Baca juga: Ratusan Lubang Tambang Emas Ditemukan di Lebak.

Haerudin yang menjabat Kasubag TU Kemenag Lebak berharap, penyakit-penyakit yang dialami masyarakat pasca bencana bisa teratasi oleh tim.

“Masyarakat sangat antusias dan ini sangat membantu untuk memastikan kesehatan mereka. Keluarga besar Kemenag Lebak juga berkomitmen terus menerus membantu baik moril maupun materil,” tuturnya.(Nda)




Petugas Pemilu Banyak Tumbang, Polres Kota Tangerang Siapkan Tim Medis

kabar6.com

Kabar6-Kepolisian Resor Kota Tangerang menyiapkan tim medis untuk memberikan pelayanan kesehatan di Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).

Langkah ini dilakukan menyusul banyaknya petugas pemilu yang tumbang karena sakit dan kelelahan.

“Saya perintahkan dokter untuk memberikan pelayanan kesehatan di setiap PPK,” ujar Kapolresta Tangerang Komisaris Besar Sabilul Alif kepada kabar6.com, Senin (22/4/2019).

Pemeriksaan kesehatan ini, kata Sabilul, berlaku juga untuk petugas Polri dan TNI yang bertugas. **Baca juga: Polresta Tangerang Perkuat Keamanan di Tingkat PPK dan KPU.

Pemeriksaan, kata Sabilul, meliputi cek tensi semua anggota yang tugas di rekapitulasi PPK. “Dipastikan kondisi kesehatannya, agar selalu siap siaga dalam pengamanan Pemilu 2019 ini,” kata Sabilul Alif. (Bam)