1

Tidak Perlu Minder, Status Single Miliki 5 Keuntungan

Kabar6-Harus diakui, selama ini hampir semua orang menganggap bahwa status single atau jomblo tampak ‘sangat menyedihkan’. Ya, single selalu identik dengan kesendirian, kesepian, sekaligus hampa.

Namun tahukah Anda, berstatus single ternyata memberikan keuntungan lebih dibanding saat memiliki pasangan. Melansir theshonet, ini lima keuntungan yang dimaksud:

1. Lebih banyak memiliki ‘me time’
Menghabiskan waktu sendirian bukanlah ide yang buruk. Menurut penelitian yang diadakan oleh Birkbeck’s Department of Organizational Psychology, ‘me time’ akan berpengaruh pada kesehatan psikologikal dan membuat Anda merasa lebih dekat dengan diri sendiri.

2. Punya waktu lebih banyak untuk berolahraga
Penelitian yang melibatkan 13.500 orang single mengungkapkan, single bisa menghabiskan waktu lebih banyak untuk berolahraga ketimbang mereka yang sudah menikah.

Ketika berolahraga, tubuh melepaskan hormon endorfin, yaitu hormon pemicu perasaan positif sehingga membuat Anda lebih bersemangat, dan juga membuat Anda lebih sehat secara fisik dan mental.

3. Lebih sering bersosialisasi
Menurut Bureau of Labor Statistics, single bisa menghabiskan waktu lebih dari 12 menit per hari untuk tetap bersosialisasi, di mana untuk orang yang sudah menikah hanya bisa bersosialisasi selama 7-8 menit per hari.

Menurut studi pada 2015 lalu, single akan lebih memiliki jaringan pertemanan yang lebih luas, dan juga itu membuat mereka lebih menarik.

4. Mendapatkan tidur yang lebih
Menurut survei yang dilakukan Amerisleep, single akan mendapatkan rata-rata tidur 7,13 jam untuk tidur setiap malam, sedangkan orang yang sedang berpacaran atau telah menikah hanya tidur sebanyak 7,07 jam atau bahkan 6,71 jam.

Menurut penelitian yang dilakukan Oxford Economics, tidur malam yang baik lebih penting daripada melakukan hubungan seks. Seorang yang single akan lebih memiliki kesehatan jantung yang baik, memiliki BMI rendah, dan memiliki energi cukup.

5. Lebih bersemangat dan bahagia
Inilah waktunya untuk menepis mitos bahwa single itu merasa sedih dan kesepian. Menurut seorang psikolog dari Bella De Paulo of California, Santa Barbara, orang yang single akan memiliki perasaan percaya diri dan akan lebih baik mengekspresikan perkembangan psikologinya.

Ditambahkan, single akan merasa cukup pada dirinya sendiri sehingga dia akan lebih sedikit mengeluarkan emosi negatif. ** Baca juga: Konsumsi Bayam Bantu Tingkatkan Kekuatan Otot

Menyandang status single tidak selalu menyedihkan, bukan? (ilj/bbs)




Minum Susu Tidak Timbulkan Kantuk?

Kabar6-Tidur menjadi salah satu kebutuhan tiap makhluk hidup, untuk mengembalikan stamina agar tubuh mendapatkan tidak kelelahan dan mendapatkan energi kembali.

Mengonsumsi susu sebelum tidur banyak dilakukan orang agar mendapat istirahat yang berkualitas. Beberapa studi juga menyebutkan, mengonsumsi susu dapat membantu seseorang agar cepat tidur. Mencampurkan susu dengan madu juga merupakan cara yang baik.

Susu merupakan sumber triptofan, asam amino yang berperan dalam proses tidur. Saat zat tersebut masuk ke tubuh, maka akan diubah menjadi dua senyawa otak yang berhubungan dengan tidur yakni melatonin dan serotonin. Melatonin membantu mengatur siklus bangun dan tidur tubuh. Sedangkan serotonin menyebabkan tubuh menjadi lebih rileks dan merasa kantuk.

Namun beberapa studi, melansir CNN, mengatakan bahwa hubungan susu dan rasa kantuk tak menjadi sesuatu yang erat. “Begitu banyak riset yang melihat efek susu, dan tak ada hubungan jelas yang bisa membuatnya disebut sebagai pemicu rasa kantuk secara universal,” urai Jessica Garay Reymond, ahli nutrisi Syracuse University, New York, Amerika Serikat.

Reymond menambahkan, kini banyak peneliti yang curiga bahwa rasa kantuk hanya merupakan efek psikologis dari mengonsumsi susu. Hal ini juga berlaku bagi kopi yang dipercaya dapat menahan rasa kantuk.

Beberapa orang juga mengatakan untuk tidak meminum kopi saat menjelang tidur karena akan menyebabkan hilangnya rasa kantuk. Namun, rasa kantuk yang hilang setelah meminum kopi tidak berlaku bagi semua orang. “Saya pikir itu tergantung pada sensitivitas kafein,” kata Reymond. ** Baca juga: Oalah…Wanita Ternyata ‘Gak Pede’ Punya Pasangan Bertubuh Six Pack

Seseorang, menurut Reymond, perlu berhenti untuk meminum kafein dalam sehari, baik pada sore atau malam hari. Hal ini akan membuat seseorang dapat tidur dengan nyenyak di malam hari.(ilj/bbs)




Warga Desa di Kazakhstan Pernah Terserang Epidemi Tidur Selama 4 Tahun

Kabar6-Warga di desa terpencil Kalachi, di Kazakhstan utara, terserang gangguan tidur misterius hampir selama empat tahun. Dan 14 persen dari 600 warga desa tersebut telah terpengaruh epidemi tidur.

Selama musim panas, melansir Dailymail, sebanyak 60 orang dibawa ke rumah sakit menderita kondisi yang membuat mereka merasa pusing, tidak mampu berdiri, lelah dan mengalami masalah memori. Beberapa juga telah melaporkan menderita halusinasi akut.

Dokter telah mengesampingkan virus dan infeksi bakteri seperti meningitis, sebagai penyebabnya. Para ilmuwan pun tidak dapat menemukan bahan kimia dalam tanah atau air yang mungkin menyebabkan penyakit tidur tersebut.

Namun banyak penduduk setempat percaya penyebabnya mungkin datang dari dekat bekas tambang uranium era-Soviet yang sekarang ditinggalkan.

Anehnya, penambang yang bekerja ke bawah tambang juga tidak terpengaruh, sementara tes yang dilakukan telah menunjukkan bahwa tingkat radiasi di desa dan kota tetangganya, Krasnogorsk, adalah sama dengan tingkat radiasi latar belakang.

Diketahui, dulu Krasnogorsk merupakan kota dekat area tambang yang pernah makmur. Namun kini menjadi kota hantu karena ditinggalkan penduduknya.

Beberapa penduduk setempat mengklaim, angin dan asap yang berasal dari tambang mungkin bertanggung jawab atas penyakit tidur tersebut. Dan lainnya mengklaim limbah beracun telah dikubur di daerah tersebut.

Seorang warga setempat bernama Alsu Shjeladeva, mengatakan beberapa orang dari daerah pernah memasuki tambang tujuh dan mendeteksi bau manis di sana. “Kami takut apa yang ada di sana. Kami takut bahwa kami semua mungkin akan tertidur.”

Sementara warga lokal, Igor Samusenko, yang anaknya menderita kondisi tersebut mengatakan, “Dia berjalan di sekitar dan kemudian ia pun jatuh tertidur. Tiap saya mencoba untuk membangunkannya tampak adanya keinginan untuk membuka mata, tapi dia tidak bisa. Sleepy valley atau Sleepy Hollow, demikianlah orang-orang menyebut desa kami.”

Krasnogorsk sendiri telah menjadi kota hantu sejak penutupan tambang uranium. Daerah ini pernah menjadi daerah yang kaya dengan penghuni 6.500 penduduk. Namun kini hanya dihuni oleh 130 orang, sementara 600 orang tinggal di desa Kalachi.

Lyubov Belkova mengklaim sebagai penduduk pertama yang telah jatuh tertidur pada April 2010. Dan hal itu telah terulang hingga tujuh kali. Awalnya, Belkova didiagnosa dengan stroke iskemik. Tetapi kemudian, tetangganya mulai menderita gejala yang sama. Tak lama, puluhan warga lainnya di Kalachi mulai merasa pusing dan menderita gejala yang sama.

Penyakit ini mengenai orang dewasa dan anak-anak. Delapan anak jatuh tertidur saat mereka di sekolah.

Dokter kebingungan dan mendiagnosis penderita dengan ensefalopati, gangguan otak dengan sebab yang tak diketahui. Scan menunjukkan bahwa penderita memiliki cairan yang berlebihan pada otak mereka, yang dikenal sebagai oedema.

“Semua anak-anak memiliki CT scan. Ada oedema otak difus, tetapi tidak ada kerusakan dalam hal gejala neurologis. Tidak ada tanda-tanda meningitis,” kata Kair Abdurakhmanov, dokter senior di Rumah Sakit Anak Daerah.

Para ahli khawatir bahwa oedema otak difus yang berkepanjangan dapat memiliki konsekuensi jangka panjang pada perkembangan saraf otak anak-anak. Tapi mereka masih tetap belum berhasil mengetahui apa yang mungkin menyebabkan gejala-gejala tersebut.** Baca juga: Seperti Kura-kura, Taksi di Jepang Ini Dapat Julukan Paling Lambat di Dunia

Benar-benar misterius.(ilj/bbs)




Meskipun Bantu Meminimalisir, Olahraga Jangan Dilakukan Saat Migrain

Kabar6-Salah satu cara untuk mencegah migrain adalah dengan berolahraga. Namun, ada satu hal yang perlu diingat mengenai olahraga dan migrain.

Olahraga memang bisa membantu mencegah migrain, namun jangan berolahraga saat sedang mengalami migrain.

Salah satu cara terbaik untuk mencegah migrain adalah dengan mengelola stres dalam hidup. Seorang spesialis sakit kepala di NY Headache Center dan penasihat medis Cove di Amerika Serikat bernama Dr. Sara Crystal, melansir Popsugar, menjelaskan bahwa meningkatkan latihan aerobik dapat membantu mencegah migrain karena dapat membantu menghilangkan stres.

“Berolahraga itu bisa menjadi efek berkelanjutan. Selain melepaskan endorfin, yang mengurangi rasa sakit, olahraga dapat membantu mengurangi stres dan memperbaiki tidur, yang pada dapat membantu mengurangi frekuensi sakit kepala,” jelas Crystal.

Meskipun rutin berolahraga bisa membantu menghindari migrain, jangan pernah berolahraga saat sedang mengalami migrain.

“Sebagai aturan umum, jangan berolahraga jika sedang migrain karena dapat membuat rasa sakit semakin parah,” tambah Crystal. ** Baca juga: Bukan dengan Hati, Manusia Lebih Banyak Gunakan Pikiran Mereka Saat Mencintai Seseorang

Saat sedang migrain, hal terbaik yang bisa membantu adalah istirahat, jangan berolahraga atau melakukan aktivitas fisik yang terlalu berat.(ilj/bbs)




Mandi Sebelum Tidur Bantu Anda Tidur Nyenyak

Kabar6-Banyak orang yang bisa langsung tidur begitu merebahkan diri di atas kasur. Namun tidak sedikit juga yang harus melalui sejumlah ‘ritual’ agar bisa tidur nyenyak.

Nah, bagaimana agar kita dapat segera tidur nyenyak? Studi yang dilakukan para peneliti di University of Texas, Austin, melansir Wolipop, menunjukkan bahwa mandi sebelum tidur bisa membantu tidur nyenyak lebih cepat. Namun yang harus diperhatikan adalah waktu mandi. Waktu yang disarankan adalah mandi 1,5-2 jam sebelum beranjak tidur.

Selain itu, temperatur air juga penting. Anda disarankan mandi air hangat dengan suhu 40-43 derajat Celsius, baik di bawah pancuran, maupun berendam di dalam bak mandi.

Para peneliti telah menganalisa lebih dari 5.000 studi tentang pengaruh mandi air hangat terhadap kualitas tidur dan mendapati bahwa cara ini bisa membantu orang tertidur 10 menit lebih cepat. Alasannya, karena suhu tubuh akan mengikuti ritme sirkadian, yaitu siklus metabolisme tubuh yang mengatur tidur dan bangun.

Disebutkan, suhu tubuh cenderung turun sekira satu jam sebelum tidur, dan akan bertambah rendah ketika seseorang terlelap. Dengan menghangatkan tubuh beberapa jam sebelum tidur, akan timbul sensasi sejuk, yang ‘memberitahu’ tubuh dan otak bahwa sudah saatnya beristirahat.

Hal ini pun mempercepat terjadinya proses sirkadian secara alami sehingga Anda bisa cepat terlelap dan mendapatkan kualitas tidur yang lebih baik. Jika ingin mencobanya, sediakanlah waktu 1-2 jam sebelum tidur untuk mandi air hangat. ** Baca juga: Hindari Sentuh 6 Bagian Tubuh Ini Saat Tangan Kotor

Anda bisa menambah kenyamanan dengan menuangkan beberapa tetes minyak lavender untuk sensasi relaksasi ketika mandi. Selamat mencoba.(ilj/bbs)




Perhatikan Waktu Tidur Malam Terbaik

Kabar6-Tidur memainkan peran sangat penting dalam hidup. Ya, tubuh yang kurang istirahat akan merasa kelelahan, menurunkan produktivitas, level stres yang meningkat, hingga berujung pada depresi.

Lantas, agar mendapatkan waktu tidur berkualitas, kapan waktu tidur malam terbaik? Melansir Popbela, tubuh manusia mampu menyesuaikan waktu siang dan malam untuk menentukan pola tidurnya. Jika Anda beraktivitas seperti orang kantoran pada umumnya, berangkat pagi dan pulang sore, maka waktu tidur terbaik berada di antara pukul 22.00 WIB dan waktu bangun keesokan harinya sekira pukul 06.00 WIB.

Namun beberapa ahli bahkan menyarankan untuk memulai tidur pada pukul 20.00 WIB. Jika waktu tidur berkisar antara pukul 20.00-00.00 WIB, maka Anda akan mendapatkan tidur nyenyak dan mimpi indah. Istirahat yang cukup di malam hari juga membuat Anda tidak akan merasa butuh tidur siang setelahnya.

Menurut para ahli, masing-masing orang bisa memiliki jam mulai tidur yang berbeda. Anda bisa membuat waktu tidur yang sesuai dengan rutinitas harian atau kesibukan sehari-hari, selama mencukupi waktu istirahat yang dibutuhkan, yaitu pada orang dewasa adalah 7-9 jam.

Kebiasaan begadang akan memberikan dampak buruk pada kesehatan. Bangun lebih sore dari biasanya juga bisa meningkatkan risiko perilaku bulimia, depresi, dan seasonal affective disorder (SAD).

Salah satu penelitian pada pekerja di Jepang menemukan, tidur terlalu larut memiliki kaitan signifikan dengan prevalensi yang tinggi pada gejala depresi. Sebuah penelitian mengungkapkan, bangun pagi membantu Anda merasa lebih positif dan jadi proaktif.

Memiliki pola tidur yang konsisten sangat penting untuk dilakukan karena dapat mempengaruhi kesehatan mental. Studi lain yang meneliti pola tidur siswa sekolah menemukan, siswa dengan jadwal istirahat di malam yang teratur memiliki prestasi akademik lebih baik, dibandingkan mereka yang tidur tidak teratur.

Namun bila pekerjaan atau kegiatan Anda mengganggu jadwal tidur, bahkan mengurangi waktu istirahat, bisa disiasati dengan meluangkan waktu untuk tidur siang singkat pada jam kerja. Jangan takut tidur terlalu cepat atau terlalu sore, yang terpenting adalah durasi tidur dan menjaga jadwal istirahat reguler. Setelah semuanya kembali normal, benahi kembali waktu tidur tadi.

Orang dewasa pada umumnya membutuhkan delapan jam lamanya tidur. Namun, angka ini bervariasi untuk masing-masing orang. Sebagian dapat merasa cukup dengan tidur selama 6-7 jam, sementara yang lainnya butuh delapan jam. Pada kategori usia anak-anak dan lanjut usia pun berbeda. ** Baca juga: Mahasiswa Alami Kenaikan Berat Badan pada Tahun Pertama Kuliah

Kualitas istirahat yang baik akan membuat Anda selalu semangat menjalani rutinitas harian.(ilj/bbs)




Tiap 7 Detik Pria Selalu Pikirkan Seks?

Kabar6-Mungkin Anda pernah mendengar mitos yang mengatakan bahwa pria lebih sering memikirkan tentang seks ketimbang wanita. Benarkah pendapat tersebut?

Banyak orang menghubungkan mitos tersebut dengan penelitian dari Kinsey Institute yang mengungkapkan bahwa pria banyak memikirkan tentang seks dibanding wanita, yaitu setiap tujuh detik. Namun penelitian tersebut dianggap sedikit berlebihan.

Saat penelitian dilakukan, melansir Viva, peneliti bertanya kepada pria dan wanita seberapa sering mereka berpikir tentang seks. Sebanyak 54 persen pria mengatakan, mereka memikirkan tentang seks beberapa kali sehari, dan 43 persen responden mengatakan kurang dari satu kali dalam sebulan, atau hanya beberapa kali dalam satu bulan. Sementara empat persen sisanya mengatakan kurang dari satu kali dalam satu bulan.

Sedangkan 19 persen wanita mengatakan bahwa mereka memikirkan tentang seks setiap hari atau beberapa kali sehari, kemudian 67 persen mengatakan beberapa kali seminggu, atau beberapa kali dalam satu bulan, dan 14 persen mengatakan kurang dari satu kali dalam satu bulan.

Hal yang perlu diingat, penelitian ini mencakup pria dan wanita dari beragam usia, dan rata-rata pasangan berumur memilih untuk tidur terpisah.

Sementara itu, Ohio State University melakukan penelitian ulang dengan cara berbeda, karena cara pertama tersebut kurang begitu jelas, akibat hasil yang keluar berupa kata beberapa kali sehari, atau setiap hari, dan tidak ada batasan usia.

Peneliti dari Ohio State University membatasi usia antara 18-25 tahun, dan meminta mereka untuk menuliskan kembali pemikiran mereka tentang seks, makanan, dan tidur.

Hasilnya, rata-rata pria menghitung 19 kali dalam sehari berpikir tentang seks itu sekira setiap 1,26 jam, dan bukan tujuh detik. Untuk membandingkan hasil tersebut dengan perbandingan pikiran pria terhadap hal lain, yaitu makanan dan tidur, hasilnya adalah pria memikirkan makanan sebanyak 18 kali dan tentang tidur sebanyak 11 kali per hari.

Sedangkan bagi wanita, seks tidak berada di puncak. Hasil penelitian menunjukkan, makanan menempati peringkat pertama bagi wanita, yaitu sebanyak 15 kali. Kemudian seks 10 kali, dan tidur 8,5 kali per hari. ** Baca juga: Peneliti: Orang Dewasa Sepanjang Hidupnya Rata-rata Habiskan Waktu 416 Hari di Kamar Mandi

Benarkah demikian? (ilj/bbs)




Tidak Hanya Saat Bepergian, Pakai Deodoran Malam Hari Ternyata Miliki Manfaat

Kabar6-Biasanya orang memakai deodoran setelah mandi pagi atau ketika akan bepergian. Deodoran berfungsi untuk mengontrol bau badan yang disebabkan oleh pemecahan bakteri dari keringat di ketiak, kaki, dan area lain dari tubuh.

Namun tahukah Anda, memakai deodoran pun bisa dilakukan pada malam hari sebelum kita tidur? Lantas, apa manfaatnya? Melansir Pesona, memakai deodoran pada malam hari membantu kristal alumnium yang terkandung di dalam deodoran untuk menahan kelenjar keringat berlebihan. Ya, deodoran berfungsi menyumbat kelenjar keringat keluar.

Dengan demikian, ketika bangun keesokan harinya, Anda tetap bersih dan tidak bau badan. ** Baca juga: Seperti Pria, Ada Sejumlah Alasan Mengapa Wanita Juga Suka Nonton Film Porno

Namun, pemakaian deodoran di malam hari baru bisa efektif jika Anda tidur dalam kondisi bersih, misalnya sudah mandi dan tidak tidur dalam keadaan kotor atau keringatan.(ilj/bbs)




Penelitian Ungkapkan Bahaya Langsung Tidur Sehabis Makan

Kabar6-Tidak sedikit orang yang memiliki kebiasaan langsung tidur usai makan ‘berat’. Hal ini salah satunya disebabkan perasaan mengantuk setelah makan akibat banyak hal, antara lain seperti jenis makanan, kebiasaan tidur tidak teratur, kondisi kesehatan, dan lain sebagainya.

Namun ada fakta penting yang harus Anda ketahui. Melansir She, ternyata tidur setelah makan sangat berbahaya bagi kesehatan. Sebuah hasil penelitian yang dipresentasikan dalam European Society of Cardiology Congress pada 2011 lalu, dengan melibatkan sekira 1.000 warga Inggris mengungkapkan, langsung tidur setelah makan, terutama makan malam bisa meningkatkan risiko terkena stroke.

Disarankan, sebaiknya menunggu antara 1-2 jam, sebab risiko stroke akan semakin meningkat jika jeda waktu antara makan dengan tidur terlalu dekat. ** Baca juga: Bangun Tidur Pagi Jangan Langsung Minum Kopi

Memberikan waktu bagi perut sekira 60-70 menit untuk mencerna makanan diklaim bisa mengurangi risiko stroke hingga 66 persen, dan akan semakin berkurang jika jedanya semakin lama. Setiap peningkatan jeda selama 20 menit, risikonya berkurang 10 persen.(ilj/bbs)




Apa Saja Sih Penyebab Insomnia?

Kabar6-Insomnia adalah gangguan di mana orang mengalami sulit tidur. Biasanya diikuti oleh kantuk di siang hari, energi rendah, lekas marah, dan suasana hati yang depresi.

Akibatnya, aktivitas sehari-hari menjadi terganggu dan pekerjaan menjadi tertunda karena kurang konsentrasi. Sebenarnya, apa sih penyebab insomnia? Melansir honestdocs, ada banyak kondisi medis atau penyakit (ringan dan serius) yang menjadi penyebab insomnia. Dalam beberapa kasus, kondisi medis itu sendiri yang menyebabkan insomnia, sedangkan pada kasus lain, gejala yang ditimbulkan dari kondisi medis tersebut lah yang membuat efek ketidaknyamanan sehingga sulit untuk tidur.

Contoh kondisi medis yang bisa menyebabkan insomnia antara lain alergi hidung dan sinusitis, penyakit asam lambung (GERD), gangguan endokrin seperti hipertiroid, arthritis, asma, kondisi neurologis seperti penyakit parkinson, nyeri kronis, dan nyeri pinggang (Low Back Pain).

Selain itu, ada pula beberapa gangguan tidur yang mendasari terjadinya insomnia, antara lain sindrom kaki gelisah (restless legs syndrome) dan sleep apnea.

Hal lain, insomnia juga bisa disebabkan oleh kondisi kejiwaan seperti depresi. Seseorang yang mengalami depresi, gejalanya akan terlihat seperti mudah lelah, tidak bergairah, dan suka melamun.

Kondisi seperti ini menyebabkan penderitanya sulit tidur, kalaupun bisa tidur tetapi nanti biasanya ia akan terbangun lebih awal pada dini hari dan tidak bisa tidur lagi. Mulailah berfikir positif dan buang jauh-jauh pikiran negatif.

Penyebab insomnia berikutnya adalah kegelisahan. Hal ini kebanyakan dialami oleh orang dewasa, yang biasanya terlalu banyak memikirkan persoalan hidup, entah itu pekerjaan atau hubungan asmara. Beban pikiran yang ada di kepala ini yang seringkali membuat orang sulit untuk tidur karena merasa cemas dan gugup sepanjang malam.

Insomnia juga dapat dipicu oleh perilaku atau pola tidur. Gaya hidup dan kebiasaan tidur yang tidak sehat memicu timbulnya insomnia dengan sendirinya (tanpa masalah kejiwaan atau medis yang mendasarinya).

Beberapa contoh gaya hidup dan kebiasaan tidur yang menyebabkan insomnia, antara lain bekerja di rumah sampai larut malam, tidur di siang hari (meskipun singkat), mengganti waktu tidur yang hilang (balas dendam), pekerja shift.

Beberapa zat dalam makanan dan juga pola makan dapat menyebabkan insomnia. Beberapa alasan dari aspek makanan yang menyebabkan gangguan tidur antara lain alkohol, kafein, nikotin, dan makanan berat jelang waktu tidur.

Dalam beberapa kasus, insomnia dapat muncul akibat neurotransmiter tertentu di otak yang diketahui dapat menjadi penyebab insomnia. Seperti diketahui, otak menggunakan sejumlah senyawa neurokimiawi untuk membawa pesan perintah komunikasi ke berbagai bagian di otak dan sistem saraf. Nah, senyawa neurokimiawi inilah yang disebut sebagai neurotransmiter. Senyawa ini sangat esensial untuk keseluruhan fungsi otak.

Ada banyak kemungkinan interaksi kimia di otak yang bisa mengganggu tidur dan agak sulit memang menjelaskan mengapa pada beberapa orang, secara biologis rentan terhadap insomnia. ** Baca juga: Manfaat Lain Diet Buah Selain Turunkan Berat Badan

Gangguan tidur ini memang memiliki beragam penyebab, dan setiap individu bisa berbeda penyebabnya antara satu dengan yang lain. Itulah mengapa perlunya kita menganalisa penyebab insomnia atau gangguan tidur yang dialami secara pasti. Tujuannya agar kondisi ini tidak menjadi berlarut-larut, yang siapa tahu malah bisa menimbulkan efek yang lebih berbahaya bagi kesehatan tubuh.(ilj/bbs)