1

Jasad Wisatawan Curug Leuwi Putih Ditemukan Tim SAR

Kabar6-Seorang wisatawan asal Kota Serang bernama Suhendi Hilaman (25 tahun), hilang di Curug Leuwi Putih, Desa Cinoyong, Kecamatan Carita-Pandeglang.

Suhendi hilang setelah terpeleset ke curug saat hendak difoto oleh temannya. Peristiwa tersebut terjadi Selasa (25/4/2023) lalu sekitar pukul 13.30 WIB.

Selang sehari kemudian, Tim SAR Gabungan berhasil menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia.

“Dia lagi wisata di Leuwi Putih, lalu dia niatnya mau foto di bawah curug. Namun terpeleset dan jatuh ke curug tersebut,” kata Kasi Ops Basarnas Banten Heru Amir, Rabu (26/4/2023).

**Baca Juga: Pemkot Tangerang Dapat Catatan dari DPRD Soal LKPJ Tahun 2022, Ini Kata Wali Kota

Korban ditemukan Tim Sar Gabungan sekitar 50 meter dari last know position (LKP), pada pukul 10.40 WIB.

“Ditemukan 50 meter dari LKP,” katanya.

Jasad korban langsung dievakuasi oleh tim dan diserahkan kepada pihak keluarga. (Red)




Pria di Lebak Dikeroyok hingga Tewas Mengenaskan, Polisi Lakukan Pendalaman

Kabar6-Seorang pria bernama Saripudin alias Udin Batik warga Kampung Cisedang, Desa Margaluyu, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, tewas dengan kondisi yang mengenaskan.

Pria berusia 52 tahun tersebut meregang nyawa setelah dikeroyok oleh sejumlah orang, pada Rabu (26/4/2023).

Informasi yang diperoleh, pengeroyokan tersebut dipicu oleh kegeraman warga Kampung Cisedang terhadap ulah Udin Batik yang disebut-sebut mengeluarkan sejumlah ancaman kepada warga.

Udin Batik tewas dengan kondisi mengalami luka bacokan di hampir sekujur badan. Akibat luka bacok dan sayatan benda tajam di sekujur tubuh, Udin Batik tewas di lokasi.

“Jenazahnya masih berada di rumah sakit,” kata Kepala Desa Margaluyu, Sudarja saat dihubungi, Kamis (27/4).

Kapolres Lebak AKBP Wiwin Setiawan mengatakan, saat ini jajaran Satreskrim dipimpin Iptu Andi Kurniady melakukan pemeriksaan-pemeriksaan dan pendalaman terhadap kasus pengeroyokan tersebut.

**Baca Juga: Prihatin Dokter di Lampung Dianiaya, Dokter di Lebak Pakai Pita Hitam

“Kami sudah melakukan langkah-langkah, mulai dari mendatangi TKP dan olah TKP oleh Unit Identifikasi Satreskrim Polres Lebak, melakukan autopsi terhadap korban di RSUD Adjidarmo, dan mencari informasi serta mengumpulkan barang bukti,” kata Wiwin.

Ia meminta warga tidak terprovokasi dan tidak ada aksi lanjutan pasca pengeroyokan tersebut.

“Serahkan proses hukum kepada pihak kepolisian, jangan ada aksi yang bisa menimbulkan gangguan Kamtibmas,” imbau Wiwin.(Nda)




Pelaku Penganiayaan di Pamulang Dijerat Pasal Berlapis

Kabar6-Polisi telah menetapkan Bima sebagai tersangka. Ia kalap di depan rumahnya di Pamulang, Kota Tangerang Selatan, hingga menyebabkan satu orang tewas dan seorang keponakannya kehilangan pergelangan tangan kiri.

“Sudah-sudah. B ditetapkan sebagai tersangka,” kata Kapolsek Pamulang Komisaris Fiernando Ardiansyah, Selasa (25/4/2023).

Ia menerangkan, atas perbuatannya tersangka dijerat pasal berlapis. Bima dikenakan melanggar Pasal 351 Ayat 3 KUHP tentang Penganiayaan dan atau Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan.

“Tersangka dijerat pasal berlapis sesuai dengan perbuatannya yang menyebabkan korban meninggal dunia dan luka berat,” terang Fiernando.

**Baca Juga: Penganiayaan Maut di Pamulang Diawali Suara Bising Knalpot Motor

Diketahui, peristiwa berdarah itu terjadi di Jalan Ketapang 1, Kelurahan Pamulang Barat. Tepatnya pada malam takbiran Idul Fitri atau Jum’at malam kemarin.

Berawal lantaran tersangka terganggu dengan suara bising knalpot motor yang melintas di depan rumahnya. Bima lantas menegur Muhammad Fadli, 27 tahun, hingga terjadi adu mulut antara keduanya.

Tersangka lantas menyabetkan senjata tajam ke kepala korban hingga jatuh tersungkur. Bima yang kalap juga menusukan senjata tajam miliknya beberapa kali ke Fadli hingga tewas di tempat.

Chai, yang masih keponakan tersangka coba melerai. Naas, pergelangan tangan kirinya putus hingga harus dilarikan ke RSU Tangsel di Jalan Raya Padjajaran, Pamulang.(yud)




Penganiayaan di Pamulang, Satu Tewas dan Satu Luka Tangan Putus

Kabar6-Seorang pria bernama Bima mengamuk. Ia menyabetkan senjata tajam hingga menyebabkan satu orang tewas dan satu orang lainnya menderita luka pergelangan tangannya putus.

Peristiwa mengerikan itu terjadi pada malam takbiran Idul Fitri kemarin di Jalan Ketapang, Pamulang Barat, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

“Awalnya pelaku dengan korban sempat adu mulut,” kata Eko Syahputra, rekan korban dikutip Senin (24/4/2023).

Korban meninggal dunia atas nama Muhammad Fadli, 27 tahun. Ia tewas setelah bagian kepalanya disabet dengan senjata tajam jenis katana.

**Baca Juga: Rekomendasi Apartemen di Jakarta untuk Liburan atau Perjalanan Bisnis

Kemudian korban luka-luka adalah Chai. Pergelangan tangan kirinya putus. “Fadli meninggal dunia di lokasi kejadian,” ujar Eko.

Sementara itu terpisah, Kapolsek Pamulang, Komisaris Fiernando Andriansyah membenarkan kejadian penganiayaan tersebut. Pelaku sudah ditangkap serta langsung ditahan oleh polisi.

“Iya ada kejadian penganiyaan yang mengakibatkan kroban meninggal dunia. Sudah ditangkap. (Sekarang) masih di polsek,” terangnya.

Atas perbuatannya, lanjut Fiernando, Bima dijerat melanggar Pasal 351 Ayat 3 KUHP tentang Penganiayaan yang mengakibatkan meninggal dunia dan atau Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan.(yud)




Pemotor Tewas Kecelakaan di Jalan Raya Kampung Cisait 

Kabar6-Satlantas Polres Serang melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kecelakaan laka lantas maut yang tewaskan pengendara motor.

Peristiwa laka lantas antara motor Honda CBR Nopol A-3540-DO dan Kendaraan Yamaha Jupiter Nopol A-5107-GY tersebut terjadi di Jalan Raya Kampung Cisait Desa Sentul Kecamatan Kragilan Kabupaten Serang pada Kamis (20/04) pukul 18.00 Wib.

Kasatlantas Polres Serang AKP Tiwi Afrina melalui Kanit Gakkum Ipda Sandhi menjelaskan peristiwa lakalantas tersebut.

“Kronologis kejadian menurut saksi mata Bapak Abdulah, ketika kendaraan Honda CBR yang dikendarai Mr x berjalan dari arah Cisait menuju Sentul, pada saat sampai di TKP serempetan dengan kendaraan Yamaha Jupiter yang dikendarai oleh MD berboncengan dengan MH sehingga terjadi kecelakaan,” jelas Shandi.

Shandi mengatakan akibat dari kecelakaan tersebut satu orang meninggal dunia.

“Akibat dari kecelakaan tersebut pengendara sepeda motor Yamaha Jupiter mengalami luka-luka kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Hermina, dan untuk pengendara Honda CBR meninggal dunia di TKP,” ujarnya.

Lebih lanjut Shandi mengatakan petugas langsung melakukan olah TKP.

“Kemudian Unit lakalantas Polres Serang langsung mengamankan TKP dan untuk saat ini korban meninggal telah dibawa ke kamar jenazah RS Drajat Prawira Negara Serang,” tandasnya.

**Baca Juga: Main Judi Dadu Koprok, 3 Warga Lebak Wangi Diciduk

Sementara itu, Kasatlantas Polres Serang AKP Tiwi Afrina mengatakan turut prihatin atas peristiwa kecelakaan lalu lintas yang dialami 2 kendaraan.

“Kami menghimbau kepada seluruh masyarakat agar saat mengemudikan kendaraan di jalan tetap waspada dan berhati-hati serta mengendarai kendaraan dengan konsentrasi penuh agar tidak terjadi kecelakaan lalu lintas yang berakibat fatal,” imbau Tiwi.

Tiwi ingatkan agar pengendara disiplin dan mematuhi peraturan lalu lintas saat berkendara dan menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas.

“Utamakan Keselamatan karena keluarga menanti di rumah,” pungkas Tiwi. (Red)




Diduga Korban Begal Ponsel, Tukang Sukuteng Tewas di Ciputat Timur

Kabar6-Seorang pria ditemukan tergeletak bersimbah darah di Jalan Bangau RT 005/010, Cempaka Putih, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), malam tadi. Korban diketahui bernama Ponijan, 39 tahun.

“Korban meninggal dunia itu pedagang sekuteng,” ungkap Kapolsek Ciputat, Komisaris Agung Nugroho kepada wartawan, Jum’at (21/4/2023).

Dijelaskan, Ponijan tewas akibat menderita luka tusuk di bagian perut. Korban diduga kuat telah menjadi korban pebegalan.

Agung ceritakan, dua orang saksi yang melintas sempat melihat korban sedang melayani pembeli di pinggir jalan. Pembeli dua orang yang mengendarai sepeda motor.

**Baca Juga: Hati-hati Calo Tiket Beraksi di Pelabuhan Merak

“Tiba-tiba saksi mendengar teriakan ‘mana hape’,” jelasnya. Saksi lantas melihat ke arah belakang.

Agung bilang, saksi kaget ternyata tukang sekuteng sudah tergeletak di pinggir jalan. Saksi lantas berteriak-teriak hingga mengundang perhatian warga lainnya.

“Korban luka tusuk di bagian perut dan telapak tangan,” terangnya. Polisi gabungan langsung melakukan penyelidikan untuk menangkap pelaku.(yud)




Kronologis Kecelakaan Maut di Balaraja 3 Pemotor Tewas 1 Luka Berat

Kabar6-Tiga orang pengendara motor tewas saat melintasi Jalan Raya Serang KM 24, persis di depan kantor Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, sekitar pukul 07.30 WIB. Satu orang pengendara motor lainnya menderita luka berat.

“Sementara dua orang pengendara motor yang lainnya luka ringan,” ungkap Kasat Lalu Lintas Polresta Tangerang, Komisaris Fikry Ardiansyah, Kamis (10/4/2023).

Ia jelaskan, enam korban pemotor diseruduk oleh truk tangki bernolol B 9622 N. Truk yang dikemudikan oleh Hadli itu mengangkut cairan bahan kimia.

Fikry sebutkan, hasil penyelidikan sementara kronologis kejadian bermula ketika truk melaju dari arah Balaraja menuju Cikupa.

**Baca Juga: Truk Tangki Seruduk Pemotor di Balaraja 3 Orang Tewas

Sesampainya di jalur flyover Balaraja, laju mobil tersebut hilang kendali sehingga menabrak semua kendaraan yang berada di depannya. Indikasi awal kelalaian supir.

“Kalau terjadi rem blong itu nanti kita lakukan penyelidikan lebih lanjut,” terang Fikry.

Informasi yang dihimpun kabar6.com dua dari tiga korban tewas atas nama Jajat Sudrajat dan Sumarni. Sementara identitas keempat korban yang tewas, serta luka-luka belum diketahui.

Saat kejadian jalan sekitar tempat kejadian perkara diguyur hujan. Kecelakaan maut itu sempat bikin arus lalu lintas di sekitarnya tersendat karena jasad korban tergeletak di tengah jalan.

“Selanjutnya, untuk sopir kita amankan ke Mapolresta Tangerang,” ujar Fikry.(Rez)




Truk Tangki Seruduk Pemotor di Balaraja 3 Orang Tewas

Kabar6-Insiden kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Serang KM 24, tepatnya di depan kantor Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, pada Senin (10/4/2023) 7:30 WIB. Truk tangki menyeruduk 5 sepeda motor.

Kasat Lantas Polresta Tangerang, Kompol Fikry Ardiansyah mengatakan, ada sebanyak enam menjadi korban dalam kecelakaan tersebut. Tiga orang di antaranya meninggal dunia.

“Satu orang luka berat dan dua orang lainnya luka-luka ringan,” katanya kepada wartawan, Senin (10/4/2023).

Fikry belum dapat menyebutkan identitas keenam korban lantaran mengaku masih melakukan proses pendataan. Sementara ketiga korban tewas dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Balaraja.

**Baca Juga: Truk Tangki Seruduk Pemotor di Balaraja 3 Orang Tewas

Para korban diseruduk oleh truk tangki bernopol B 9622 N yang dikemudikan oleh supir bernama Hadli.

“Truk tangki bermuatan cairan kimia,” terang Fikry. Menurutnya, untuk menindaklanjuti kasus kecelakaan maut ini pihaknya kini telah mengamankan supir truk tangki.

Fikri bilang, hingga siang ini proses penyidikan masih terus berlangsung. “Selanjutnya, untuk sopir kita amankan ke Mapolresta Tangerang,” ujarnya (Rez)




Malam Ini Aparat Siaga di Perbatasan Tangsel dan Gunung Sindur

Kabar6-Pesan berantai beredar di kalangan warga Bakti Jaya, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) agar tidak keluar malam dan nongkrong di jalan. Hal itu menyusul tewasnya Damar Raihan, 19 tahun, dan Ambon yang kritis akibat terlibat aksi tawuran dinihari tadi.

Kedua remaja asal Babakan Pocis, Bakti Jaya, itu saling nantang dengan kelompok remaja Pengasinan dan Rawa Kalong untuk tawuran. Bentrokan pun akhirnya terjadi di depan perumahan Bukit Dago, Gunung Sindur.

“Kami juga akan menjaga wilayah itu malam ini karena itu kan wilayah perbatasan,” kata Kapolsek Cisauk AKP James Herizanto, Sabtu (8/4/2023).

Ungkapan senada juga disampaikan Lurah Bakti Jaya, Fiqry Yanuardi Putra, kabar6.com siang tadi. Saat ditemui ia sedang rapat koordinasi dengan pimpinan wilayah Rawa Kalong beserta TNI/Polri.

“Yang penting jaga kondusifitas wilayah,” terangnya. Ia telah meminta kepada warganya untuk tidak melakukan aksi balas dendam.

**Baca Juga: Vanes Warga Tangsel Korban Tawuran 12 April Lusa Ulang Tahun

“Serahkan masalah ini kepada pihak kepolisian,” ujar Fiqry. Ia bilang, pihak keluarga korban berharap proses hukum dapat tetap berjalan.

Terpisah, Ketua RT 01/01, Makmun, menyatakan bahwa kedua kelompok yang bentrok sebelumnya janjian tawuran lewat media sosial. Berikut pesan berantai yang beredar di grup WhatsApp warga.

DIIMBAU.
Mohon mulai besok untuk tidak keluar malam dan nongkrong di pinggir jalan,
Dan jika ada perjalananan arah victor dan arah pamulang,, jangan melewati :
Gang Koi arah Pocis Gang Pasar Jengkol arah Nirwanan/SCP atau Jalur rawakalong-victor.

Dikarenakan tadi malam ada penyerangan yg di lakukan anak remaja pocis di BUKIT DAGO.(yud)




Tawuran, 1 Warga Tangsel Tewas dan 1 Kritis

Kabar6-Aksi tawuran antarkelompok remaja dan pemuda merenggut korban dinihari tadi. Dua orang warga di Babakan Pocis, Kelurahan Bakti Jaya, Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menjadi korban korban.

Satu korban tewas berinisial DR alias Vanes, 19 tahun. Sementara rekannya, Ambon, kritis. Kedua korban luka parah akibat terkena sabetan senjata tajam.

“Yang meninggal kena di punggung belakang,” kata Ketua RT 01/01, Makmun kepada kabar6.com ditemui di kediamannya, Sabtu (8/4/2023).

Ia mendengar kabar warganya menjadi korban aksi tawuran sekitar pukul 01.30 WIB tadi. Vanes bersama teman-temannya coba menyerang remaja Kampung Pakis Pengasinan dan Rawa Kalong, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor.

Makmun jelaskan, ternyata di depan perumahan Bukit Dago, kelompok Vanes Vs sudah ditunggu lawan bersiterunya. Aksi bentrokan pun terjadi.

“Korban ketinggalan. Kan temen-temennya pada naik motor,” jelaskan. Korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Hermina Serpong, tapi nyawanya tidak tertolong.

**Baca Juga: Dukungan untuk Ananta di DPD RI Terus Mengalir 

Makmun mendengar kabar bahwa yang kritis kini dirawat di RSUD Tangsel, Pamulang. korban “Kalo yang korban kritis katanya mau dioperasi. Dua jari kakinya putus,” ungkap Makmun.

Sebelumnya terpisah, Lurah Bakti Jaya, Fiqry Yanuardi Putra menyatakan pihaknya telah bertemu dengan pimpinan wilayah Rawa Kalong. Menurutnya, keluarga korban menuntut proses hukum tetap berjalan.

“Kami coba menenangkan warga untuk tidak melakukan aksi balasan,” terang Fiqry ditemui di kantornya.(yud)