1

Telinga Pemuda Nyaris Putus Disabet Sajam Begal di Curug Tangerang 

Kabar6-Seorang pemuda berinisial AK, 21 tahun, menderita luka parah. Ia telah menjadi korban penganiayaan oleh pelaku begal sepeda motor di Jalan Raya Binong, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang.

Ade Permana, salah satu warga sekitar lokasi perkara mengungkapkan, peristiwa itu terjadi pada Rabu, 7 Februari kemarin sekitar pukul 02.10 WIB. Ia mendengar suara teriakan minta tolong.

“Korban megangin telinga. Di pipinya darah mengucur,” ungkapnya, Jum’at (9/2/2024).

Darah segar, menurut Ade, mengalir deras dari bagian telinga AK. Korban tercatat warga Kampung Sangiang, Kelurahan Sangiang, Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang.

**Baca Juga: 202 Petugas Medis di Kabupaten Tangerang Dikerahkan Kawal Pemilu

Selain sepeda motor, duit AK juga diambil paksa oleh kawanan pelaku begal. Warga sekitar kemudian membawa korban ke Rumah Sakit Al Qadri Islamic.

“Kasian. Telinga korban nyaris putus. Katanya kena sabetan senjata tajam,” terang Ade.

Terpisah, Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Curug, Ajun Komisaris Nurbianto membenarkan kejadian di atas. Polisi telah memintai keterangan saksi mata di sekitar lokasi perkara.

“Mohon kawan-kawan doakan kami dapat cepat menangkap pelaku,” singkatnya.(yud)




Studi Terbaru Klaim, Telinga Kera Berusia 6 Juta Tahun Sama dengan Struktur Manusia

Kabar6-Tim peneliti dari Universitas New York, Universitas Harvard, dan Universitas Zurich menemukan bahwa telinga kera berusia enam juta tahun memiliki struktur yang mirip dengan telinga manusia modern.

Studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Nature ini menunjukkan bahwa perubahan dalam telinga mungkin merupakan salah satu langkah awal dalam evolusi manusia untuk berjalan tegak. Melansir phys, tim peneliti menganalisis fosil telinga kera purba bernama Sahelanthropus tchadensis, yang ditemukan di Chad pada 2002. Disebutkan, telinga Sahelanthropus memiliki struktur yang mirip dengan telinga manusia modern dalam beberapa hal. Misalnya, telinganya memiliki liang telinga yang dalam dan tulang pendengaran yang besar.

Struktur ini, menurut para peneliti, mungkin membantu Sahelanthropus untuk mendengar lebih baik saat berjalan tegak. Hal ini karena liang telinga yang dalam membantu mengumpulkan suara, dan tulang pendengaran yang besar membantu memfokuskan suara.

Para peneliti juga menemukan, telinga Sahelanthropus tidak memiliki struktur yang khas dari kera modern, karena telinganya tidak memiliki tulang pendengaran yang kecil, disebut malleus. Diterangkan tim peneliti, hal ini menunjukkan bahwa perubahan dalam telinga mungkin merupakan salah satu langkah awal dalam evolusi manusia untuk berjalan tegak.

“Perubahan dalam telinga mungkin telah membantu Sahelanthropus untuk mendengar lebih baik saat berjalan tegak,” kata Dr. Stephanie Meldrum, penulis studi dari Universitas New York. “Hal ini mungkin telah memberinya keuntungan dalam kompetisi untuk makanan dan pasangan.”

Tim peneliti mengatakan, studi ini memberikan wawasan baru tentang evolusi manusia. Studi lebih lanjut diperlukan untuk memahami bagaimana perubahan dalam telinga berkontribusi pada evolusi manusia untuk berjalan tegak.(ilj/bbs)




Pasang Implan Speaker Bluetooh di Telinga, Oknum Mahasiswa Kedokteran India Gunakan Alat Itu untuk Menyontek Saat Ujian

Kabar6-Perbuatan tak terpuji dilakukan seorang mahasiswa kedokteran di Universitas Medis Mahatma Gandhi, India. Mahasiswa yang tak diungkap identitasnya itu tertangkap basah karena mencontek saat ujian.

Bukan menyontek pada sesama peserta ujian atau membuat kertas sontekan, melansir Allthatsinteresting, pria itu rupanya menggunakan implan bluetooth di bawah kulit telinganya untuk mendengarkan jawaban ujian. Saat itu ada sebanyak 78 mahasiswa kedokteran India sedang melaksanakan ujian akhir di Universitas Medis Mahatma Gandhi.

Nah, pria tadi merasa sangat tertekan ia sudah berkali-kali gagal lulus ujian. Tak tanggung-tanggung, pria itu sudah menghabiskan waktu 11 tahun sebagai mahasiswa tanpa berhasil lulus. Dan ujian kali ini adalah kesempatan terakhirnya.

Karena itulah, dia nekat memasang implan bluetooth di dalam telinga, dengan harapan alat itu dapat membantunya menyontek selama mengerjakan soal. Nahas, rencananya itu tidak berjalan mulus. ** Baca juga: Seorang Pria Rantai Dirinya Agar Sebuah Restoran Cepat Saji di Rusia Tetap Buka

Pada hari ujian berlangsung, mahasiswa itu tertangkap tim dosen saat sedang melakukan pemeriksaan barang bawaan. “Dia sedang mengerjakan tes medis umum pada hari senin ketika tim dosen melakukan pemeriksaan fisik,” kata Dr. Sanjay Dixit, rektor Universitas Medis Mahatma Gandhi.

Saat diinterogasi lebih lanjut, mahasiswa itu pun akhirnya mengakui bahwa dia sebelumnya meminta seorang dokter bedah telinga dan tenggorokan untuk menanamkan implan micro bluetooth pada telinga. Dengan alat tersebut, dia dapat menerima informasi tanpa harus melihat telepon genggam.

Diketahui, penggunaan implan bluetooth sudah dilakukan sejak 2013 di India. “Memasang bluetooh di telinga itu gampang sekali. Alat tersebut hanya ditempelkan di bawah kulit secara sementara, dan dapat dengan mudah dilepaskan.” kata Dr. Rai.(ilj/bbs)




WHO Sebut, pada 2050 Mendatang Sebanyak 2,5 Miliar Warga Dunia Alami Gangguan Pendengaran

Kabar6-Pada 2050 mendatang, Badan Kesehatan Dunia (WHO) memprediksi bahwa hampir 2,5 miliar orang di seluruh dunia atau satu dari empat orang, akan hidup dengan gangguan pendengaran pada tingkat tertentu.

Setidaknya, melansir Okezone, ada 700 juta dari kelompok tersebut akan membutuhan akses ke perawatan telinga, pendengaran, dan layanan rehabilitasi lainnya kecuali ada tindakan yang diambil.

“Kemampuan kita untuk mendengar sangat berharga. Gangguan pendengaran yang tidak diobati dapat berdampak buruk pada kemampuan orang untuk berkomunikasi, belajar, dan mencari nafkah,” terang Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, Dirjen WHO.

Ditambahkan, gangguan pendengaran juga akan berdampak pada kesehatan mental orang dan kemampuan mereka untuk mempertahankan koneksi dengan manusia lain. ** Baca juga: Adakah Manfaat Berkeringat?

“Laporan baru ini menguraikan skala masalah, tetapi juga menawarkan solusi dalam bentuk intervensi berbasis bukti yang kami dorong untuk semua negara untuk mengintegrasikan ke dalam sistem kesehatan mereka sebagai bagian dari perjalanan mereka menuju cakupan kesehatan universal,” urai Dr Ghebreyesus.

Dalam laporan WHO itu, terdapat catatan penting yang mesti diperhatikan yaitu upaya untuk mencegah dan mengatasi gangguan pendengaran dengan berinvestasi dan memperluas akses ke layanan perawatan telinga dan pendengaran.

Investasi dalam hal perawatan dan pendengaran itu terbukti menghemat biaya penanganan. WHO menghitung bahwa pemerintah dapat mengharapkan pengembalian hampir sekira Rp229 ribu untuk setiap Rp14 ribuan yang diinvestasikan.(ilj/bbs)




Radang Hebat, Ternyata Ada Bawang Putih Membusuk dalam Telinga

Kabar6-Entah apa yang ada dalam pikiran pria asal Tiongkok yang tidak disebutkan namanya ini. Ia sengaja memasukkan bawang putih ke telinga, hingga dua bulan kemudian, telinganya mengalami peradangan hebat dan mengeluarkan bau yang sangat kuat.

Saat dibawa ke Rumah Sakit Sanhe, melansir Foxnews, seorang dokter spesialis THT bernama dr. Zhong Yijun mengatakan, awalnya ia hanya mengira benda yang ada dalam telinga itu adalah efek dari peradangan yang dialami pria tersebut.

“Aku melihat ada benda asing berwarna putih di dalam telinga kirinya. Aku tidak bisa menentukan secara jelas apa itu, tapi awalnya aku mengira itu hanya akibat dari peradangan,” ungkap dr. Yijun.

Saat ditarik, ternyata itu adalah bawang putih yang sudah membusuk. Usut punya usut, ternyata pri tadi meniru metode pengobatan untuk mengatasi infeksi yang ada di media sosial. Pengobatan itu menyarankannya untuk memasukkan bawang putih ke telinga.

Beruntung, meskipun sudah mengalami peradangan hebat, telinga pria itu masih bisa diobati. Dokter membersihkan telinganya dan meresepkan obat topikal untuk mengatasi peradangan. Ia juga mengingatkan untuk tidak mencoba hal-hal seperti itu lagi. ** Baca juga: Nyaman Dipakai, Pria India Ini Beli Masker dari Emas

“Jangan langsung mempercayai apa yang kamu baca, terutama terkait dengan pengobatan tradisional yang merekomendasikan untuk memasukkan benda ke dalam telinga, seperti bawang putih, jahe, bahkan cabai. Bahan-bahan dapur itu malah akan menghalangi saluran telinga hingga menyebabkan peradangan,” saran dr. Yijun.(ilj/bbs)




Bagian Tubuh yang Tunjukkan Identitas Seseorang Selain Sidik Jari

Kabar6-Identifikasi sidik jari dikenal dengan daktiloskopi adalah ilmu yang mempelajari sidik jari untuk keperluan pengenalan kembali identitas orang dengan cara mengamati garis yang terdapat pada guratan garis jari tangan dan telapak kaki.

Ternyata selain sidik jari, ternyata ada juga bagian tubuh yang bisa menunjukkan identitas seseorang dengan sangat akurat. Melansir Boldsky, ini dia bagian tubuh yang dimaksud:

1. Iris
Iris adalah selaput yang berbentuk cincin, berada di balik kornea mata. Bertanggung jawab untuk mengontrol berapa banyak cahaya yang masuk ke mata.

Warna dan struktur dari iris itu ditentukan dari DNA Anda. Namun pada lubang, celah, alur, dan pusaran pada iris itu berbeda pada setiap individu. Inilah yang membuat iris menjadi bagian tubuh yang unik.

2. Telinga
Benjolan, bentuk dan punggungan dari luaran telinga sangat unik, dan itu bisa membedakan seseorang dari orang lain. Menurut ahli biometrik Mark Nixon dari University of Southampton, penelitian menunjukkan bahwa hampir ada akurasi 99,6 persen ketika telinga diperiksa.

3. Suara
Suara sangat mudah dideteksi dengan menentukan frekuensi dan intensitasnya. Bagaimanapun, banyak cara untuk mengidentifikasi suara seseorang seperti kekencangan, sifat bunyi, pembulatan bibir dan pengucapan vokal yang berbeda dari setiap orang.

4. Lidah
Ukuran dan bentuk dari lidah berbeda masing-masing orang yang membuat lidah Anda menjadi unik. Lidah seseorang memiliki benjolan kecil yang mengandung lebih dari 10,000 frasa, dan masing-masing diisi dengan rambut mikroskopis yang disebut microvilli. Menurut sebuah penelitian, cetakan lidah dapat berfungsi sebagai alat forensik biometrik dan potensial.

5. Jari kaki
Jari kaki adalah bagian tubuh lain yang dapat membantu untuk mengenali seseorang. Selama perkembangan janin, garis-garis berkembang di jari kaki dan jari pada saat yang sama.

Garis-garis ini berbeda dari satu orang ke orang lain. Sebuah studi yang diterbitkan dalam International Journal of Science and Engineering menemukan bahwa jejak telanjang adalah fitur biometrik yang kredibel untuk mengidentifikasi orang.

6. Berjalan
Gaya berjalan adalah cara berjalan seseorang. Tidak ada dua orang yang memiliki kesamaan jalan, dan gaya berjalan itu adalah cara yang aman dan andal untuk mengidentifikasi seseorang.

Gaya berjalan biometrik dikelompokkan menjadi tiga katagori yaitu berbasis mesin, berbasis sensor, dan berbasis lantai sensor.

7. Bibir
Pola pada lipatan di bibir itu sangat unik seperti sidik jari. Teknik investigasi yang menggunakan cetak bibir untuk mengidentifikasi manusia disebut cheiloscopy.

Pola lipatan bibir berada di perbatasan vermilion dari bibir dan penampilan bibir seseorang dapat bervariasi sesuai dengan tekanan, arah dan metode yang digunakan dalam membuat cetakan.

8. Gigi
Berdasarkan penelitian, ciri-ciri gigi seperti morfologi gigi, variasi bentuk dan ukuran, patologi, gigi yang hilang, gigi berjejal, warna dan posisi gigi memberi setiap individu identitas unik. ** Baca juga: Hii…100 Juta Kuman Bisa Hidup di Kamar Mandi

Jadi, sidik jari bukan satu-satunya cara untuk mengenali identitas seseorang.(ilj/bbs)




Sakit Luar Biasa, Ternyata Ditemukan ‘Keluarga’ Kecoak dalam Telinga Seorang Pasien

Kabar6-Seorang pria berinisial LV (24) datang ke dokter di Rumah Sakit Sanhe, Huiyang, kawasan selatan Tiongkok. LV mengeluhkan rasa sakit yang luar biasa pada bagian telinganya setiap kali mencoba untuk tidur.

Saat diperiksa, melansir thestar, dokter THT bernama dr. Zhong Yijin menemukan hal yang sungguh mengejutkan. Ditemukan kecoak berukuran cukup besar yang dirasakan LV seperti mencakar dan merangkak di dalam telinganya. “Saat memeriksanya, saya menemukan setidaknya ada sekira 10 bayi kecoak di dalam. Mereka mulai berlarian ke sana kemari,” jelas Zhong.

Sepuluh bayi kecoak itu tampak baru saja menetas dan berwarna lebih terang daripada induknya yang berwarna hitam dan cokelat. Belakangan diketahui, kecoak tersebut berasal dari spesies Blatella Germanica.

Dokter Zhong lantas mengeluarkan bayi kecoak itu satu per satu menggunakan pinset. Setelah itu, dia mengeluarkan induknya. Proses untuk mengeluarkan keluarga kecoak ini bisa dibilang tidak mudah.

Pihak rumah sakit bahkan mengatakan bahwa dalam proses mengeluarkan keluarga kecoak itu, LV sampai mengalami luka ringan di saluran telinganya. Meski begitu, dia langsung diperbolehkan untuk pulang setelah diberi resep obat salep dan krim.

Disebutkan, seekor kecoak dapat mengeluarkan 40 butir telur. Karena itulah diimbau agar selalu memerhatikan kebersihan ruangan, sehingga tidak ada lagi orang yang telinganya kemasukan kecoak. ** Baca juga: Viral, Ikan Berwajah Mirip Manusia Muncul di Sebuah Danau Tiongkok

“Lakukan pembersihan pada saluran air dan selokan. Gunakan kelambu dan layar jendela untuk mencegah kecoak masuk dan hinggap di telinga Anda,” saran Jiang Tengxiang, Kepala THT.

Hii…(ilj/bbs)




Delevingne, Model Cantik Asal Inggris yang Ubah Telinga Seperti Kulit Reptil

Kabar6-Bentuk telinga Cara Delevingne (27) memang tampak berbeda dari kebanyakan orang. Model asal Inggris ini mengubah bagian telinga dengan membuat bagian dalamnya terlihat bertekstur seperti kulit reptil.

Ya, bagian dalam telinga Delevingne terlihat bergerigi. Namun, melansir metro.co.uk, belum jelas apakah tampilan telinga Delevingne yang bergerigi itu merupakan pulasan make-up atau benar-benar hasil modifikasi tubuh. Diketahui, belakangan memang banyak prosedur yang bisa membuat telinga bertekstur seperti itu.

“Delevingne sepertinya melakukan contouring unik di telinganya. Contouring custom seperti ini bisa didapat dengan mengukir pola di tulang rawan telinga,” kata Adam H. Hamawy, MD, FACS. “Prosedur seperti ini secara permanen mengubah telinga dan sangat sulit untuk dikembalikan seperti semula, jadi pikir dua kali sebelum buru-buru melakukannya.”

Ada kemungkinan pula bila Delevingne menerapkan prosedur modifikasi telinga tersebut untuk keperluan film yang dibintangi bertajuk ‘Carnival Row’.

Mengingat perannya sebagai makhluk mitologis, sehingga modifikasi telinga menjadi pilihan yang tepat baginya. Dalam film tersebut, mantan model ini akan beradu akting dengan aktor Orlando Bloom.

Penampilan Delevingne ini ternyata mengundang banyak komentar dari pada netizen di Twitter. Apa yang telah Cara Delevingne lakukan pada telinganya?? Aku bingung,” cuit pemilik akun @emmahitch96.

“Cara Delevingne benar-benar memiliki telinga bergerigi yang aneh,” komentar pemilik akun @lysettefaith. ** Baca juga: Demi Tampil Beda, Pria Ini Habiskan Waktu 11 Tahun untuk Modifikasi Tubuhnya

Memang aneh.(ilj/bbs)




Jijik, Ada Kecoak Hidup dalam Telinga Seorang Wanita

Kabar6-Hal mengejutkan dilakukan oleh seorang dokter di Can Tho, Vietnam, yang berhasil mengeluarkan kecoak hidup dari dalam telinga pasiennya.

Kisah berawal ketika seorang wanita mengeluh mengalami sakit pada bagian telinganya. Wanita yang tidak diungkap identitasnya itu sempat terbangun tengah malam karena merasakan sakit pada telingannya.

Karena sangat menyiksa, ia lalu memutuskan untuk memeriksakan kondisi telinga ke dokter. Ketika diperiksa, twnews, para tim medis sontak terkejut mendapati seekor kecoak besar merangkak dan terjebak di dalam telinga. Dengan menggunakan pinset dan kamera endoskopi, dokter berupaya mengendalikan serangga yang menempel di dalam saluran telinga, untuk menariknya keluar.

Seluruh proses pengeluaran kecoak dari dalam telinga memakan waktu tidak lebih dari dua menit. Dokter mengatakan, serangga tersebut dalam kondisi hidup ketika dicabut.

Presiden British Society of Otology bernama Philip Robinson mengatakan, kejadian serangga masuk ke telinga manusia terbilang sangat langka.

“Saya hanya perlu menghilangkan serangga sekali dalam 30 tahun di THT. Diperkirakan bahwa kombinasi dari rambut di pintu masuk saluran telinga dan lilin yang melapisi kulit berfungsi sebagai penghalang. Atribut itulah yang mencegah serangga dan kotoran masuk ke dalam,” urai Philip.

Ditambahkan Philip, telinga sebenarnya memiliki sistem untuk membersihkan dirinya sendiri. Meski demikian, hal tersebut tidak menutup kemungkinan serangga bisa masuk ke dalam telinga dan menimbulkan efek seperti gendang. ** Baca juga: Usai Operasi, Kelopak Mata Wanita Ini Malah Tak Dapat Menutup Kembali

“Saluran telinga memiliki sistem pembersihan sendiri. Namun serangga hidup dapat terperangkap dan ada laporan dari orang-orang yang mengaku terdapat laba-laba yang berjalan pada gendang telinga sehingga menimbukan sensasi seperti suara drum,” jelasnya.(ilj/bbs)




Sering Pakai Mesin Tanning Membuat Telinga Wanita Ini Harus Diamputasi

Kabar6-Tampaknya Anthea Smith (45) ingin sekali memiliki kulit sawo matang yang eksotik. Karena itulah, Anthea rutin membuat kulitnya menjadi kecokelatan dengan sunbeds atau mesin tanning yang lumrah digunakan untuk mengubah warna kulit. Termasuk untuk mereka yang malas berjemur di pantai.

Namun kegemarannya itu justru mendatangkan petaka bagi Anthe. Wanita yang sudah keranjingan menggunakan sunbeds sejak berumur 14 tahun ini, melansir mirror.co.uk, melihat ada banyak benjolan merah di sekitar telinganya pada 2010 silam. Dokter yang memeriksakan mengatakan bahwa benjolan itu hanyalah kutil, sehingga ia pun mengabaikannya. Dikatakan ibu dua anak ini, dokter yang ia temui seperti ‘enggan’ merujuknya ke dokter kulit.

Semakin lama, benjolan di telinga Anthea berubah warnanya menjadi cokelat hingga kehitaman. Nah, sejak didiagnosis pada 2015 silam, dan dinyatakan terkena kanker melanoma stadium 3C, Anthea pun melakukan biopsy darurat.

Kondisi itu membuatnya harus menjalani dua operasi panjang dan 32 sesi radioterapi demi menyingkirkan kanker yang dideritanya. Anthea terpaksa ‘merelakan’ telinganya yang terkena penyakit tersebut diamputasi.

Hingga kini, ia harus memakai telinga palsu dan terus merasakan ketidakseimbangan tubuhnya. Tidak hanya itu, Anthea juga mengalami mati rasa pada wajah dan tinnitius. ** Baca juga: 26 Hari Usai Bersalin, Wanita Asal Bangladesh Ini Kembali Melahirkan Bayi Laki-laki

Anthea sendiri membuat petisi agar penggunaan sunbeds di Inggris dilarang bagi semua orang yang ingin mencobanya.(ilj/bbs)