1

Kebakaran TPA Rawa Kucing Tangerang, BNPB Sarankan Pakai Drone Thermal

Kabar6-Kobaran sudah tidak terlihat di gunungan sampah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing, Kota Tangerang, yang kebakaran pada Jum’at kemarin. Meski begitu gas metan diyakini masih terdapat di bawah tumpukan gunungan sampah.

“Tinggal titik-titik kepulan asap,” kata Wali Kota Tangerang, Arief Rachadiono Wismansyah, Selasa (24/10/2023).

Pantauan kabar6.com memasuki hari kelima kebakaran, di lokasi helikopter milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) masih turun mengambil air Sungai Cisadane. Helikopter lalu terbang menumpahkan air (dropping) ke titik kepulan asap.

Arief jelaskan, tim pemadaman gabungan Pemerintah Kota Tangerang bersama BNPB berencana menambah satu helikopter untuk operasi pemadaman dengan sistem water bombing.

Upaya menerjunkan drone thermal juga sedang dilakukan. “Berdasarkan saran dari BNPB, kita sedang mencari drone thermal untuk digunakan memetakan dan mengidentifikasi titik-titik kandungan gas metan,” terang Arief.

Pada Senin kemarin Arief bersama tim gabungan pantau kondisi kebakaran gunungan sampah dari udara. Hasil pantauan udara tadi terlihat untuk yang di sebelah selatan itu asapnya sangat pekat.

**Baca Juga: Petugas Pemadam Kebakaran Masih Berjibaku Jinakan Api di TPA Rawa Kucing

“Untuk api sudah tidak terlihat ya karena asap putihnya sangat pekat jadi kemungkinan api yang ada di bawah sampah yang harus mulai kita tangani,” ujarnya.

Diketahui, kobaran api besar membakar gunungan sampah pada Jum’at, 20 Oktober 2023 siang. Pemulung menyebutkan titik api muncul dari pintu 1 TPA Rawa Kucing yang terletak di Kelurahan Kedaung Wetan, Neglasari.

Kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Tangerang, Maryono Hasan menyebutkan, dari total 34 hektare lahan TPA Rawa Kucing, luas area gunungan sampah yang kebakaran mencapai 10,1 hektare.(yud)




Warteg Kebakaran, Api Merembet ke Gudang dan Posko Penjagaan RUPBASAN di Tangerang

Kabar6-Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (RUPBASAN) Kelas I Jakarta Barat – Tangerang, kebakaran. Kobaran api menghanguskan bangunan gudang berikut pos pengamanan.

“Api berasal dari bawah ada kantin warteg,” ungkap Kapolsek Benteng Tangerang, Ajun Komisaris Suyatno di Jalan Taman Makam Pahlawan, Senin (9/10/2023).

Bangunan usaha kuliner tersebut, menurutnya, menempel dengan posko penjagaan di sebelah kiri RUPBASAN. Kondisi posko sudah tidak terpakai lagi.

Sementara bangunan gudang yang juga ikut terbakar, lanjut Suyatno, merupakan tempat perbekalan office boy RUPBASAN di Tangerang.

**Baca Juga: Patah Tulang, Dua Pekerja Korban Proyek Turab Roboh di Tangsel Ogah Dioperasi

Ia menyatakan untuk penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan dan masih pendalaman.
Kondisi barang sitaan milik negara dipastikan aman tidak ada yang terbakar. “Masih didalami nanti akan kita sampaikan bila hasilnya sudah maksimal,” imbuhnya.

Pantauan di lokasi, terdapat enam unit kendaraan pemadam kebakaran serta 24 personel dari BPBD Kota Tangerang diterjunkan. Rentanf waktu 30 menit, personel Damkar dapat menjinakan kobarana api

Polisi kemudian memasangi lokasi kebakaran dengan garis polisi (police line). Terdapat satu satu tabung ukuran 3 kilogram yang sudah hangus menghitam turut diamankan.(yud)




Pria Lansia Terjun Bebas di Apartemen Modernland Tangerang, Polisi: Maaf Ya

Kabar6-Aparat kepolisian masih pelit informasi terkait tewasnya seorang pria berinisial TS, 68 tahun, di apartemen Modernland, Kota Tangerang. Ia diduga terjun bebas dari lantai 6 balkon kamar huniannya.

“Teman-teman sudah lihat sendiri kan,” ungkap Kapolsek Tangerang, Ajun Komisaris Suyatno di sekitar lokasi perkara, Senin (2/10/2023) malam.

Pantauan kabar6.com, pria lanjut usia (lansia) itu saat tergeletak tewas bersimbah darah mengenakan kaos oblong warna putih. TS mendarat remuk di lantai dasar pintu masuk area parkiran kendaraan bermotor.

**Baca Juga: Terjun Bebas, Pria Lansia Tewas di Apartemen Modernland Tangerang

Suyatno masih enggan menjelaskan soal kronologis maupun dugaan sementara pemicu TS terjun bebas dari apartemen Modernland, Tangerang. Ia berdalil masih dilakukan pemeriksaan saksi-saksi.

“Mohon maaf ya,” singkatnya. Di sekeliling area sekitar lokasi jatuhnya korban langsung dipasang garis polisi.

Jasad korban diangkut ke mobil ambulan menuju rumah sakit terdekat. Usai olah tempat kejadian perkara gerombolan polisi langsung bergegas pergi dari apartemen Modernland.(Oke)




Keributan di Pasar Kutabumi Tangerang, Ratusan Preman Serang Pedagang

Kabar6-Keributan terjadi di Pasar Kutabumi, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, sekitar pukul 15.00 tadi. Ratusan orang diduga preman bayaran menyerbu pasar rakyat itu menyerang para pedagang.

Sekelompok preman berjalan kaki menuju Pasar Kutabumi. Di depan pasar pedagang menghadang pakai karung dan bambu tapi tidak mempan.

“Saya dipukul tangan pakai besi, bahu pake martil sama kaki,” kata Edwardus Simbolon, salah satu pedagang Pasar Kutabumi kepada wartawan, Minggu (24/9/2023).

Aksi kelompok preman terekam video hingga viral di media sosial. Mereka tanpa basa-basi secara beringas menyerang para pedagang hingga ke dalam area pasar.

Simbolon melihat para preman mengenakan atribut organisasi kemasyarakatan. Ia sempat minta kelompok preman menyetop aksinya tapi malah semakin beringas serang pedagang.

“Mereka ngomong dari Perumda,” ujar Simbolon. Para pedagang menduga kelompok preman bayaran itu dikerahkan oleh Perumda Pasar Niaga Kerta Raharja.

Simbolon bilang, kelompok preman membawa besi, balok, dan palu godam. Mereka mengaku kepada pedagang hendak mengamankan pasar.

**Baca Juga: Pedagang Sebut Pilih Balik Jualan di Pasar Kutabumi Tangerang

“Ada satu orang pedagang yang diseret-seret. Dibawa sama mereka, enggak tau sekarang gimana,” terang Simbolon.

Terpisah, Kapolsek Pasar Kemis, Ajun Komisaris Irvan Abdul Gofar membenarkan telah terjadi keributan di Pasar Kutabumi. Menurutnya saat kejadian polisi sedang melakukan pengamanan pemilihan kepala desa.

“Pada saat kejadian kemudian kami meluncur sebanyak 15 personel ke lokasi,” ujarnya.

Setiba di lokasi, lanjut Irvan, jajarannya berkoordinasi dengan orang-orang dari kedua pihak yang bertanggungjawab di sekitar lokasi. Data korban luka-luka dari pedagang dan kelompok preman sedang dihimpun.

“Saat ini masih dalam penyelidikan. Kami berkoordinasi dengan pimpinan,” ungkap Irvan.

Sementara itu, hingga berita ini diturunkan kabar6.com masih berupaya mengkonfirmasi Direktur Operasional Perumda Pasar Niaga Kerta Raharja, Ashari Asmat. Pesan singkat yang dikirimkan belum mendapat respon. Panggilan telepon pun tidak diangkat olehnya.

Diketahui, Perumda Pasar Niaga Kerta Raharja selaku Badan Usaha Milik Daerah berencana merevitalisasi Pasar Kutabumi. Namun, rencana pembangunan pasar rakyat yang didirikan sejak 2000 silam itu ditolak para pedagang.

Perusahaan pelat merah lokal tersebut telah mendirikan tempat penampungan pasar sementara untuk pedagang yang lokasinya tidak jauh dari Pasar Kutabumi tetap bertepuk sebelah tangan dari pedagang.(yud)




Masyarakat Tangerang Diberi Sosialisasi dan Expo Sawit yang Baik

Kabar6-Industri kelapa sawit di Indonesia terus menunjukkan kontribusinya dalam mengentaskan kemiskinan dan menciptakan lapangan kerja. Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) menggandeng anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Marinus Gea, menggelar sosialisasi dan expo kelapa sawit, di Desa Carenang, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, Kamis (21/9/2023).

Kegiatan tersebut dihadiri ratusan masyarakat Kecamatan Cisoka dan turut menggandeng beberapa narasumber diantaranya Serius Zebua dari Universitas Budhi Dharma dan Kepala Desa Carenang Eris Risharyadi.

Staf Senior Bidang Kemitraan BPDPKS Muhamad Rahmat, dalam paparannya menyatakan, kelapa sawit disebut sebagai komoditas andalan yang tidak dapat tergantikan dalam perekonomian nasional.

Menurutnya, Industri kelapa sawit telah memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian Indonesia. Kelapa sawit disebut telah mendorong pertumbuhan industri dengan memproduksi lebih dari 146 jenis produk hilir.

“Mulai dari minyak goreng, makanan ringan, pasta gigi, margarin, bio disel dan beberapa produk lain,” ujar Rahmat, kepada wartawan.

Selain itu, kata Rahmat, BPDPKS juga turut memberikan pendampingan kepada para petani sawit yang telah berjalan diatas 5 tahun.

“Melalui kegiatan sosialisasi dan expo ini, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang kelapa sawit, produk turunannya, serta kebijakan sawit nasional,” katanya.

Sementara itu, Marinus Gea Anggota Komisi XI DPR RI dalam paparannya mengatakan, pertumbuhan jumlah lahan dan produksi kelapa sawit secara nasional terus menunjukan tren positif.

Politisi PDIP itu juga mendukung penuh jika ada masyarakat atau kelompok masyarakat di Banten yang ingin membuka lahan untuk perkebunan kelapa sawit. Apalagi, secara geologis beberapa wilayah di Banten seperti Lebak dan Pandeglang juga terdapat beberapa lahan perkebunan sawit.

“Kelapa sawit memiliki kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi, jadi tidak menutup kemungkinan jika daerah seperti Kabupaten Serang dan perbatasan Kabupaten Tangerang juga untuk dikelola menjadi perkebunan kelapa sawit,” katanya.

**Baca Juga: 16 SHM Terbit di Atas HPL Situ Cipondoh, DPRD Banten Bakal Bentuk Tim

“Jika sudah dibuka lahan perkebunan sawit tentu akan banyak membuka lapangan pekerjaan baru,” jelas Marinus kepada wartawan.

Pria yang bakal mencalonkan lagi sebagai Anggota DPR RI dari daerah Pemilihan Banten 3 yang meliputi Kota dan Kabupaten Tangerang itu menambahkan, kelapa sawit sebagai komoditas penting di Indonesia telah banyak memberikan sumbangsih yang besar terhadap pertumbuhan ekonomi dan devisa negara.

Ia menambahkan, dalam upaya mencapai visi Indonesia Emas 2045, yaitu membangun negara maju yang berdaulat, adil, dan makmur, sektor kelapa sawit menjadi salah satu sektor yang perlu diperhatikan dengan serius.

“Karena Indonesia adalah negara yang memiliki perkebunan kelapa sawit terluas dan pengekspor kelapa sawit terbesar di dunia, hingga menjelajah berbagai belahan dunia seperti benua eropa amerika dan asia,” tandasnya. (Oke)




16 SHM Terbit di Atas HPL Situ Cipondoh, DPRD Banten Bakal Bentuk Tim

Kabar6-Komisi III DPRD Banten akan membentuk tim untuk menyelesaikan aset Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten yang bermasalah, salah satunya Situ Cipondoh di Kota Tangerang.

Tim tersebut nantinya akan menelusuri semua aset Pemprov Banten, termasuk dugaan terbitnya 16 Sertifikat Hak Milik (SHM) di atas Hak Pengelolaan Lahan (HPL) Situ Cipondoh.

Ketua Komisi III Muhammad Faizal mengatakan, pihaknya tengah menginventarisir aset-aset yang bermasalah. Nantinya akan memanggil pihak Badan Pertanahan Negara (BPN) dan Bagian Aset di BPKAD Banten.

“Soal Situ Cipondoh dari SHL jadi SHM, itu masuk pembahasan. Makanya kita inventarisir semua, mana yang HPL mana yang jadi sertifikat kita lakukan semua. Makanya saya panggil bagian aset dan PUPR dan BPN juga agar bisa hadir,” kata Faisal usai menerima audiensi warga Kota Tangerang, Kamis (21/9/2023).

DPRD mengaku akan menindaklanjuti aduan termasuk data yang disodorkan warga Kota Tangerang untuk mengetahui berapa persen situ Cipondoh beralih fungsi.

“Jadi nanti kita tindaklanjuti pertemuan mereka, dari sekian situ yang memang yang fungsinya pengairan, ada fungsi lain yang berubah fungsi,”nterangnya.

Selain membentuk tim, Komisi III akan meminta pendampingan pihak Kejati Banten.

“Nanti kita hitung berapa persen yang beralih fungsi. Kita kembalikan semua. Berapa yang kita mampu lakukan. Nantinya kita minta pendampingan, di bagian aset dan Kejati,” terangnya.

Pendampingan yang dilakukan Pemprov Banten dengan Kejari Banten tersebut sebagai upaya untuk menyelesaikan aset yang saat ini bermasalah.

“Kita lagi beresin semua, permasalahan yang bisa kita selesaikan satu persatu. Mudah-mudahan dari aset itu bisa kembali ke kita lagi secara bertahap,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten tengah menelusuri keberadaan situ di seluruh wilayah Provinsi Banten yang beralih fungsi.

**Baca Juga: Buset! Warga Ungkap ada 16 SHM Terbit Diatas HPL Situ Cipondoh Tangerang

Berdasarkan yang dimiliki Kejati Banten dari 137 diperkirakan 36 situ aset Pemprov Banten menjadi daratan, pabrik, perumahan, bahkan Kejati menyebut ada yang dijual oleh pihak tertentu.

Dari 36 situ yang bermasalah salah satunya Situ Cipondoh yang beralamat di Jl. KH Hasyim Ashari, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang.

Hal itu dibenarkan oleh warga Kota Tangerang yang bernama Budi, usai melakukan audiensi dengan Komisi III DPRD Banten, Kamis (21/9/2023).

Warga menyebut diduga ada 16 Sertifikat Hak Milik (SHM) yang overlap dengan Hak Guna Bangunan (HGB) di atas Hak Pengelolaan Lahan (HPL) Situ Cipondoh. Padahal Situ Cipondoh tercatat sebagi aset Pemprov Banten.

Perwakilan warga bernama Budi menegaskan, Pemprov Banten harus mengembalikan fungsi Situ Cipondoh sesuai ketentuan, karena permasalahan di dalamnya sangat terlalu fatal.

“Ini kesalahan fatal gak bisa dikompromikan dan tidak bisa ditoleransi, dan harus dibatalkan itu target saya ke sini. Sebanyak 16 sertifikat di atas HPL Situ Cipondoh terbit diduga atas nama perorangan,” tegas Budi.(Aep)




MTQ Kampung Melayu Barat, Amalkan Alquran untuk Tangerang Gemilang

Kabar6-Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang Moch Maesyal Rasyid melalui Asda Pemkab Tangerang 3 Firzada Mahalli menabuh beduk dan pelepasan balon udara sebagai tanda dibukanya Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-1 Desa Kampung Melayu Barat Kecamatan Teluknaga. Acara tersebut berlokasi di kawasan Taman wisata KWT Kebon Miring.

Dalam sambutannya, Asda Firzada Mahalli mengatakan, MTQ Desa merupakan wujud pembinaan spiritual masyarakat sesuai visi Kabupaten Tangerang yang religius.

“MTQ Desa Kampung Melayu Barat merupakan wujud pembinaan spiritual hingga tingkat desa. MTQ ini mengajak masyarakat untuk mengamalkan Al-Qur’an dan membentuk generasi Qur’ani,” ungkap Firzada di depan ribuan masyarakat Desa Kampung Melayu Barat Kecamatan Teluknaga, Banten, Sabtu (16/09/2023).

Asda 3 menyampaikan terimakasih kepada masyarakat yang terus mendukung visi misi Pemkab Tangerang dalam hal religius. Menurut dia, MTQ membentuk karakter masyarakat tenang dan aman serta mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa.

“MTQ ini merupakan perwujudan masyarakat yang religius, yang terus mengedepankan nilai-nilai agama dan ketuhanan dan mengagungkan kitab suci Al-Qur’an,” tutur Asda.

Sementara Kepala Desa kampung Melayu Barat Subur Maryono melaporkan, MTQ ke-1 merupakan hal yang pertama dilaksanakan oleh LPTQ Desa dan melibatkan seluruh masyarakat. Dia berharap melalui MTQ yang digelar rutin tersebut akan muncul cikal bakal Qori Qoriah terbaik dari Desa kampung Melayu barat yang bisa mengharumkan nama daerah di event yang lebih tinggi lagi menuju Kabupaten Tangerang sejahtera dan gemilang.

**Baca Juga: Molor, Rapat Paripurna Pengantar Gubernur Banten tentang Raperda APBD Perubahan 2023 

“MTQ tingkat desa merupakan cikal bakal munculnya Qori Qoriah di Kecamatan Teluknaga. Diharapkan Kecamatan Teluknaga bakal menjadi juara umum MTQ tingkat Kabupaten Tangerang,” tutur Subur Maryono yang menjabat Ketua Apdesi Kecamatan Teluknaga.

Ketua Panitia MTQ Ke-2 Desa Kampung Melayu Barat, Ustad Fahmi Ardi menjelaskan rangkaian MTQ ke-1 tahun 2023 tersebut diawali dengan pawai Ta’aruf keliling desa yang diikuti oleh sekitar 3.000 orang dari seluruh elemen masyarakat. Selain itu juga ada pula pembagian door prize yang membuat masyarakat semakin antusias untuk memeriahkan MTQ tersebut.

“MTQ tingkat Desa ini merupakan sarana masyarakat memahami kandungan Al-Qur’an, dan meningkatkan silaturahmi bersama antara pemerintah dan masyarakat,” jelasnya.

Hadir pula pada acara tersebut antara lain: Camat Teluknaga Zamzam Manohara , Ketua Apdesi Maskota bersama dewan Pembina Apdesi Budi Usman, Unsur Muspika Kec. Teluknaga Anggota DPRD Kabupaten Tangerang, serta para tokoh masyarakat dan agama di Kecamatan Teluknaga.(Red)




Sampah di Pasar Kutabumi Tangerang Menumpuk, Uang Iuran Tetap Dipungut

Kabar6-Tumpukan sampah terjadi di area belakang Pasar Kutabumi, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang. Pedagang maupun masyarakat sekitar mengeluhkan kondisi tersebut lantaran merasa terganggu.

Sampah berasal bukan hanya dari para pedagang di Pasar Kutabumi. Terekam video hingga viral di media sosial seorang petugas kebersihan berseragam oranye buang karung sampah.

“Kami juga enggak tahu kenapa kaga diangkut. Padahal retribusinya tetap ditagih,” kata Heti, warga Pasar Kutabumi, Sabtu (16/9/2023).

Masyarakat sekitar Pasar Kutabumi mengeluhkan bau busuk. Sebab area pembuangan sampah bersebelahan dengan pemukiman warga.

“Kasihan warga kebauan. Biasanya sampah diambil saban pagi dan sore. Ini mah udah beberapa hari enggak diangkutin,” ujar Heti.

Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Tangerang, Fachrul Rozi membenarkan bahwa tumpukan sampah di Pasar Kutabumi tidak dibuang ke TPA Jatiwaringin. Alasannya petugas kebersihan sedang menjalani proses pemeriksaan oleh aparat penegak hukum.

**Baca Juga : Pedagang Sebut Pilih Balik Jualan di Pasar Kutabumi Tangerang

“Kemarin ada proses pemeriksaan dulu dan sekarang pemeriksaan sudah selesai. Makanya itu kemarin kita engga angkut, tertunda pengangkutan itu menunggu proses pemeriksaan dulu oleh pihak berwajib,” terangnya.

Meski Fachrul enggan membeberkan pemeriksaan terhadap instansinya hingga menyebabkan sampah di pasar Kutabumia seperti dibiarkan berhari-hari.

“Tadi kita dapat arahan pimpinan besok sudah kita angkut itu lagi seperti sebelumnya, hanya tidak dipungut retribusi. Memang ada retribusinya. Tapi besok enggak pungut retibusi engga tahu sampai kapan,” klaim Fachrul.

Sementara pedagang pasar yang tidak mau disebutkan identitasnya menyatakan kalau para pedagang di pasar itu ditarik retribusi pengelolaan sampah setiap hari.

“Setiap hari biasanya ditarik. Baru hari ini saja tidak. Satu kios Rp90 ribu atau sehari Rp 3 ribu,” utaranya.(yud)




Geliat Lapak TPPS Pasar Kutabumi Tangerang Sepi Pedagang dan Pembeli

Kabar6-Lapak pedagang di lokasi tempat penampungan pasar sementara (TPPS) di Kutabumi, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, masih sangat sepi. Ratusan pedagang teguh bertahan di Pasar Kutabumi yang lama dan menolak rencana revitalisasi.

Pantauan kabar6.com di TPPS Pasar Kutabumi, Jalan Fatahillah, jumlah pedagang yang menempati lokasi tersebut bisa dihitung dengan jari. Jumlahnya tidak lebih dari 30 lapak.

“Sabar aja. Semoga mereka sadar dan mau pindah kemari,” kata Fitri Yunita, Sekretaris Paguyuban Para Pedagang Pasar Kutabumi (P4KB).

Ia enggan memberikan komentar lebih lanjut kondisi perkembangan di Pasar Kutabumi. Penelusuran kabar6.com, P4KB merupakan wadah bentukan dari PT Sarana Niaga Nusantara.

Koorporasi tersebut adalah pihak ketiga yang ditunjuk oleh Perumda Niaga Kerta Raharja, perusahaan plat merah milik Pemerintah Kabupaten Tangerang.

**Baca Juga: Khawatir Dibongkar, Pedagang Pilih Menginap di Pasar Kutabumi Tangerang

Di lokasi TPPS terlihat hanya ada sedikit pedagang sayuran, bahan pangan mentah yang buka. Sementara aktivitas mencolok hanya dari para tukang bangunan yang sibuk membangun lapak pedagang.

Sementara di deretan per unit lapak dari triplek berukuran sekitar 2X2 meter hanya ada satu pedagang baju yang jualan. Hampir di semua lapak terlihat aktivitas jual beli.

Sebelumnya, Direktur Utama Perumda Pasar Niaga Kerta Raharja, Finny Widiyanti mengklaim bahwa relokasi pedagang Pasar Kutabumi ke tempat penampungan sementara sudah 70 persen. Sebanyak 386 pedagang pindah, dan 205 di antaranya masih menduduki lokasi pasar yang akan dibongkar.

“Pergerakan para pedagang yang mentang adanya revitalisasi Pasar Kutabumi itu terus bergerak dan sampai saat ini tidak jelas intinya merka menentang itu atas dasar apa dan tidak jelas,” ujarnya di Pasar Kutabumi, Jumat, 28 Juli 2023.(yud)

 




Maling Kambing di Kresek Tangerang Bonyok Diamuk Warga

Kabar6-Pria berinisial SU 30 tahun, bonyok diamuk warga. Ia kepergok mencuri kambing di Kampung Gangsa, Desa Pasir Ampo, Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang, Minggu (20/8/2023).

“Yang dicuri seekor kambing betina yang sedang dilepas oleh pemiliknya untuk mencari makan,” kata Kasat Reskrim Polresta Tangerang, Kompol Arief Nazaruddin Yusuf, Senin (21/8/2023).

Arief menyebutkan, pelaku memang sempat dihakimi oleh warga sekitar yang geram. Petugas kepolisian langsung bergerak cepat ke lokasi untuk mengamankan pelaku beserta barang bukti.

“Diamankan ke Mako Polsek Kresek,” sebutnya.

Saat ini, lanjut Arief, pihaknya masih mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi yang menguatkan peristiwa pidana tersebut.

**Baca Juga: Pria Ayan Hilang Hanyut Ditemukan Tewas di Sungai Cisadane

“Pelaku masih dalam pemeriksaan. Selain pelaku, kami juga meminta keterangan dari para saksi yang mengetahui kejadian tersebut,” ujarnya.

Atas kejadian tersebut, arief mengimbau agar pemilik ternak tetap memantau hewan miliknya pada saat melepas mencari makan agar tidak memberikan niat atau peluang untuk pelaku berbuat tindak pidana.

“Jika masyarakat mengetahui atau pun melihat tindak kejahatan, segera melaporkannya,” pungkasnya (Rez)