1

Taman Bambu Direnovasi, Warga Kaget Konsepnya Berubah

Kabar6.com

Kabar6-Taman Bambu yang berada di kawasan Cikokol, Kota Tangerang yang sebelumnya rusaknya, kini sudah mulai direnovasi. Namun, renovasi tersebut nampaknya menghilangkan esensi taman bambu itu sebelumnya.

Sebab, dekorasi taman tersebut yang awalnya terbuat dari bambu kini diganti dengan kayu, lalu atapnya di ganti dengan asbes. Proyek renovasi Taman Bambu tersebut menelan biaya dengan nilai kontrak sebesar Rp411.373.735,00.

Yuda, warga yang kerap melintasi taman tersebut mengaku dirinya sempat terkejut. Sebab awalnya taman yang penuh dengan Bambu kini tidak ada lagi.

“Boleh-boleh saja taman Bambu itu disempurnakan, tapi jangan keluar dari sejarahnya,” ujar Yuda, Senin (6/12/2021).

Ia mengatakan Taman Bambu tersebut didirikan agar bisa dinikmati masyarakat khususnya warga Tangerang yang ingin menikmati taman asri dan hijau.

“Bangunan unik yang awalnya dari Bambu kini sudah tidak ada lagi, konsep taman hijau dengan mayoritas bahan dari Bambu seperti rumah, saung kini sudah tidak alami lagi,” katanya.

**Baca juga: BIN Terus Percepat Vaksinasi di Kota Tangerang

Ia meminta kepada pihak terkait khususnya Dinas Budaya Pariwisata dan Taman Kota Tangerang agar tidak menghilangkan konsep bambunya sesuai dengan namanya.

“Kalau ingin membuat taman yang indah itu harus jelas dan nyambung, jangan sampai proyek pemeliharaan ini menghilangkan sejarah awal berdirinya Taman Bambu,” tandasnya. (Oke)




Ditengah Covid-19, HMI Nilai Rehabilitasi Taman Bambu Sia-siakan Anggaran

Kabar6.com

Kabar6-Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Tangerang Raya turut menyoroti rehabilitasi taman bambu, ditengah kondisi pandemi Covid-19 dianggap mubazir. Sebab, rehabilitasi tersebut bukanlah yang skala prioritas yang seharusnya fokus efisiensi kebijakan pemulihan ekonomi dan bantuan sosial masyarakat.

“Mengenai pelelangan penyempurnaan taman bambu bagi kami merupakan sesuatu yang mubazir hari ini. Skala prioritas harusnya lebih pada efisiensi kebijakan pemulihan ekonomi dan bantuan sosial masyarakat,” ujar Sekbid PAO HMI Cabang Tangerang Raya, Afdel Syahril Akbar Mubarok saat dimintai keterangan, Sabtu (14/8/2021).

Kata Afdel, sebab masyarakat sangat membutuhkan bantuan yang lebih akuntabel. “Bagi saya apa yang menjadi kebijakan untuk penyempurnaan taman bambu Ini tidak tepat sasaran dan lebih kepada penyia-nyiaan anggaran. Sebab taman-taman yang masuk dalam tempat rekreasi publik kan juga belum dibuka selama pandemi ini,” tegasnya.

Afdel mencontoh seperti pembelian perahu dan pembangunan dermaga yang berlokasi di depan Lapangan Ahmad Yani pada 2020 lalu. Kendati demikian, untuk saat ini tidak ada manfaatnya bagi masyarakat alias mangkrak.

Sebelumnya, Kabid Pertamanan dan Dekorasi Disbudpar Kota Tangerang Hendri Pratama Syahputra menjelaskan, permainan anak ini merupakan usulan dari kelurahan untuk dijadikan kampung tematik.

“Sudah 2 kali saya lelang tapi gagal terus karena tidak ada penawaran dan perusahaan yang memenuhi kualifikasi, rencana kita mau drop batalkan. Nunggu surat gagal lelangnya dulu dari pokja, kalau dilihat jadwal senin,” jelasnya.

Hendri mengatakan, pihaknya merencanakan renovasi di tiga taman. Seperti rehabilitasi taman bambu, rehabilitasi taman kunci dan penataan pulau jalan daan mogot dan ciledug. Namun dua diantaranya di alihkan untuk penanganan Covid-19.

Meski demikian, renovasi gapura akan terus dilakukan karena memperhatikan faktor keamanan. Mereka pun merencanakan empat renovasi gapura. Namun tiga diantaranya dialihkan untuk penanganan Covid-19.

**Baca juga: Lelang Mainan Anak, Renovasi Gapura dan Taman Bambu Kota Tangerang Dinilai Tak Tepat

“Taman bambu ini pemeliharaan aja, kalau dilihat kondisi dilapangan sudah sangat memprihatinkan dari 2019 ditunda terus dan dorongan masukan dari teman-teman media juga,” katanya.

“Renovasi gapura juga sama yang di MH. Thamrin plus faktor kemanan sudah ada pengaduan masyarakat masuk ke kita sudah pada keropos, sudah ada yang jatuh dan kita cek dengan ahli struktur sudah ada pelemahan harus segera di rehab,” tandasnya. (Oke)




Disbudpar : Permainan Anak Batal, Rehabilitasi Taman Bambu dan Gapura Tetap Lanjut

Kabar6.com

Kabar6-Setelah mendapatkan kritikan dari kalangan aktivis. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tangerang berencana akan membatalkan lelang permainan anak. Pasalnya, karena tidak ada penawaran dan perusahaan yang memenuhi kualifikasi dalam lelang tersebut.

Selain itu, mereka pun akan tetap melanjutkan rehabilitasi taman bambu dan rehabilitasi gapura yang berada di jalan MH Thamrin. Sebab, kedua item tersebut dinilai cukup memperihatinkan sehingga harus dilakukan perbaikan.

“Oh bagus itu, ke kabid nya aja ya secara teknis dia yang menguasai. Dalam demokrasi berarti para aktivis kritis, tinggal apa jawaban pemerintah rasional apa gak makanya tanya sama kabid biar informasinya gak bias,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangerang, Ubaidillah Ansar saat dikonfirmasi, Jumat (13/8/2021).

Terpisah, Kabid Pertamanan dan Dekorasi Disbudpar Kota Tangerang Hendri Pratama Syahputra menjelaskan, permainan anak ini merupakan usulan dari kelurahan untuk dijadikan kampung tematik.

“Sudah 2 kali saya lelang tapi gagal terus karena tidak ada penawaran dan perusahaan yang memenuhi kualifikasi, rencana kita mau drop batalkan. Nunggu surat gagal lelangnya dulu dari pokja, kalau dilihat jadwal senin,” jelasnya.

Hendri mengatakan, pihaknya merencanakan renovasi di tiga taman. Seperti rehabilitasi taman bambu, rehabilitasi taman kunci dan penataan pulau jalan daan mogot dan ciledug. Namun dua diantaranya di alihkan untuk penanganan Covid-19.

Meski demikian, renovasi gapura akan terus dilakukan karena memperhatikan faktor keamanan. Mereka pun merencanakan empat renovasi gapura. Namun tiga diantaranya dialihkan untuk penanganan Covid-19.

**Baca juga: Lelang Mainan Anak, Renovasi Gapura dan Taman Bambu Kota Tangerang Dinilai Tak Tepat

“Taman bambu ini pemeliharaan aja, kalau dilihat kondisi dilapangan sudah sangat memprihatinkan dari 2019 ditunda terus dan dorongan masukan dari teman-teman media juga,” katanya.

“Renovasi gapura juga sama yang di MH. Thamrin plus faktor kemanan sudah ada pengaduan masyarakat masuk ke kita sudah pada keropos, sudah ada yang jatuh dan kita cek dengan ahli struktur sudah ada pelemahan harus segera di rehab,” tandasnya. (Oke)




Lelang Mainan Anak, Renovasi Gapura dan Taman Bambu Kota Tangerang Dinilai Tak Tepat

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Budpar) Kota Tangerang mendapatkan sorotan dari kalangan aktivis. Mereka berencana lelang untuk permainan anak yang nantinya akan tersebar di beberapa lokasi dan penyempurnaan taman bambu ditengah kondisi pandemi Covid-19.

Berdasarkan Lelang atau tender yang tercantum dalam LPSE Kota Tangerang jika Pemasangan Mainan Anak Tersebar sesuai pagu anggaran sebesar Rp541.996.500,- dan Nilai HPS sebesar Rp374.783.900,-. Sementara, penyempurnaan taman bambu sendiri memiliki nilai pagu anggaran sebesar Rp502.038.800,-. Untuk HPS sebesar Rp501.987.600,-.

Ketua Poros Tangerang Solid (Portas), Hilman Santosa mengkritisi jika lelang atau tender Pemasangan Mainan Anak dan penyempurnaan taman bambu itu untuk saat ini tidak dibutuhkan. Sebab, untuk saat ini ruang terbuka hijau (RTH) ataupun taman ditutup karena pandemi Covid-19 masih melanda Kota Tangerang dengan status zona merah.

“Seharusnya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangerang bisa melihat dengan jeli kondisi saat ini. Tim perencanaannya pun harus matang dalam merencanakan sesuatu,” ujar Hilman saat dikonfirmasi, Jumat (13/8/2021).

Hilman menjelaskan, ditengah Pandemi Covid-19 ini dinas tersebut memiliki kegiatan-kegiatan yang kurang layak dengan anggaran yang cukup fantastis hingga miliaran rupiah.

“Lihat saja anggaran pemasangan mainan anak dan penyempurnaan taman bambu yang nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Serta renovasi atau pemeliharaan gapura yang angkanya lebih dari Rp 1 miliar,” jelasnya.

“Seharusnya kegiatan-kegiatan yang kurang penting seharusnya tidak perlu dianggarkan. Saran saya, lebih baik Pemerintah Kota Tangerang fokus dalam penanganan wabah Covid-19,” tambahnya.

**Baca juga: KNPI Larangan Bakal Berikan Pendidikan Bahasa Inggris Gratis untuk Anak Yatim

Hilman mengkritisi pembelian perahu dan pembangunan dermaga yang berlokasi di depan Lapangan Ahmad Yani pada 2020 lalu. Kendati demikian, untuk saat ini tidak ada manfaatnya bagi masyarakat alias mangkrak.

“Perahu dan dermaga tidak berfungsi. Sama saja menghambur-hamburkan uang untuk kegiatan yang tidak penting,” tandasnya. (Oke)




Kondisi Rusak, Disbudpar Kota Tangerang Bakal Renovasi Taman Bambu

Kabar6.com

Kabar6-Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tangerang tengah mewacanakan merenovasi taman bambu di kawasan Cikokol pada 2021 ini. Hal tersebut menyusul Taman bambu saat ini sudah banyak yang rusak.

Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Pertamanan Kota Tangerang, Ubaidillah Ansar membenarkan, bahwa kondisi Taman Bambu tersebut dalam keadaan rusak.

“Jadi Taman Bambu 2021 kita renovasi, kita beresin semuanya,” ujar Ubaidillah saat dimintai keterangan, Senin (4/1/2021).

Dirinya melihat banyak hal yang dipersiapkan, saat ini kondisi bambu yang telah rusak sehingga perlu direnovasi. Namun demikian, untuk taman lainnya belum ada renovasi yang dinilai masih layak. Sementara yang paling krusial adalah Taman Bambu itu sendiri.

**Baca juga: Hingga 14 Januari 2021 WNA Umum Dilarang Masuk ke Indonesia

Dalam struktur Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2021 untuk perbaikan Taman Bambu tersebut ditaksir mencapai Rp200 juta.

“Sementara untuk renovasi yang paling krusial adalah taman bambu itu, tentunya menggunakan APBD,” tandasnya.(Oke)




Libur Akhir Pekan, Ini Destinasi Wisata Kota Tangerang

Kabar6-Libur panjang telah tiba. Nah, bagi Anda yang ingin berlibur bersama keluarga, Kota Tangerang menawarkan sejumlah destinasi wisata yang bisa dinikmati bersama keluarga.

Selain aneka taman yang bersih dan cantik juga cocok untuk dijadikan spot berfoto selfi maupun foto bareng keluarga, di Kota Tangerang juga terdapat sejumlah lokasi kuliner yang menyajikan beragam menu nusantara.

Dan, satu hal yang paling bisa dijadikan rekomendasi untuk liburan keluarga adalah, aneka kuliner di Kota Bervisi Akhlakul Karimah ini menyuguhkan harga yang cukup bersahabat alias terjangkau.

Walikota Tangerang, H. Arief Wismansyah bahkan mengklaim bila Kota Tangerang pantas jadi destinasi wisata bagi warga se Nusantara.

“Bagi yang belum punya rencana ke luar kota buat liburan panjang pekan ini, kota kami ini menawarkan beragam tempat yang kalian bisa di eksplore bersama keluarga,” ujar Walikota Arief, Jumat (1/12/2017).

Kawasan Kuliner Pasar Lama, Kota Tangerang.(ist)

Tak hanya itu, khusus pada awal Desember ini, Walikota Arief juga menawarkan berbagai event budaya yang akan digelar diwilayahnya.

“Mulai Minggu (3/12/2017) besok, kami akan menyuguhkan Pagelaran Festival Budaya. Rencananya event itu akan berlangsung selama empat hari, mulai Minggu sampai Kamis (7/12/2017),” ujar Walikota berpromosi.

Pada event itu, katanya, akan banyak tontonan menarik, seperti Arak-arakan Budaya, Gerak Jalan Batik, hingga pertunjukan Lenong. “Insyaallah, Bang H. Bolot juga datang,” tuturnya.**Baca juga: ‘Bakar’ Semangat, Kopi Bikin Awet Muda.

Diketahui, di Kota Tangerang sedianya terdapat sejumlah tempat dan taman yang pantas untuk dikunjungi, seperti Taman Potret, Taman Kunci, Taman Bambu, Taman Gajah Tunggal, ada juga Kampung Bekelir, ada juga masjid tua Masjid Kali Pasir, kawasan kuliner Pasar Lama, Benteng Heritage atau Boen Tek Bio.(BL/hms)