1

Diduga Stres Karena Pekerjaan, Pria Malaysia Bugil di Lobi Hotel dan Bersujud di Hadapan Istrinya

Kabar6-Peristiwa mengejutkan terjadi di sebuah hotel kawasan Genting Highlands, Pahang, Malaysia, di mana seorang pria yang diduga stres karena pekerjaan menanggalkan semua pakaiannya lalu bersujud di depan sang istri.

Berdasarkan sebuah laporan, melansir worldofbuzz, pria yang tak disebutkan namanya itu diyakini menginap di resor bersama istri dan dua anaknya yang berusia dua dan lima tahun untuk berlibur. Dalam video berdurasi 15 detik di TikTok yang kini sudah dihapus, pria itu terlihat membuka pakaian di depan keluarganya lalu duduk dan bersujud di depan sang istri.

Pakaian pria itu terlihat berserakan di lantai sekitar, dan tindakannya diduga karena stres kerja. Kepala Polisi Distrik Bentong, Inspektur Zaiham Mohd Kahar, menceritakan bahwa insiden itu terjadi pada pukul 16.20 waktu setempat.

“Menyusul kejadian tersebut, masyarakat menghubungi polisi pembantu yang kemudian membawa pria tersebut ke Polsek Genting di sini, sebelum dibawa ke RSUD Bentong untuk dilakukan pemeriksaan,” ungkap Kahar. “Berdasarkan informasi dari istrinya, pria tersebut diduga mengalami stres kerja, sebelum kejadian dia bekerja sebagai pramuniaga (dan) kurang tidur.”

Sementara itu, pihak berwenang sedang menunggu laporan medis untuk mengidentifikasi penyebab insiden tersebut, termasuk apakah melibatkan masalah mental dan sebagainya. Penyelidikan awal juga memutuskan bahwa kasus ini bukan karena masalah perjudian.(ilj/bbs)




Bebas Saat HUT Kemerdekaan Indonesia, Enam WBP Sujud Sukur

Kabar6.com

Kabar6-Enam orang mantan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Klas IIA Serang sujud sukur, usai keluar pintu tahanan dan menghirup udara bebas. Mereka adalah Ramadhona, Guntur, M.Fikri, Aji Saputra, Ratiman, dan Willy Anggara.

Aji Saputra, mantan WBP asal Ciruas, Kabupaten Serang, Banten, sengaja tidak mengabari keluarganya dirumah, lantaran ingin memberi kejutan akan kebebasan dirinya.

“Seneng (bisa bebas), dari dalem juga pingin cepet keluar. Sengaja enggak kasih tahu orang tua, biar surprise aja, tahu-tahu nongol dirumah,” kata Aji Saputra (19), ditemui di depan Lapas Klas IIA Serang, setelah menjalani masa tahanan 10 bulan, Sabtu (17/8/2019).

Sadangkan Guntur (24), sengaja menahan keluarganya untuk tidak datang menjemput, karena keluarganya berada di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel). Guntur telah menjalani masa tahanan sejak tahun 2018.

“Pastinya bahagia bisa kumpul sama keluarga lagi. Langsung pulang ke Palembang. Orang tua udah tahu. Ya g pasti menaati aturan, ikut ibadah, ngaji,” kata Guntur, ditemui ditempat yang sama, Sabtu (17/8/2019).

Berdasarkan data dari Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham Banten, dari 11.310 penghuni tahanan, sebanyak 5.670 WBP mendapatkan remisi kemerdekaan Republik Indonesia dan 194 nya langsung bebas.

**Baca juga: Berantas Narkoba di Kampus, Menteri Nasir Beri Reward 16 Polisi.

Kepala Kanwil Kemenkumham Banten, Imam Suyudi, berharap silaturahmi antara petugas Kemenkumham dengan para mantan WBP tetap terjaga dengan baik. Jika para mantan WBP datang ke Lapas, Rutan maupun ke Kemenkumham bukan lagi sebagai narapidana, namun menjadi orang yang sukses.

“Pemberian remisi sebagai bentuk penghormatan negara memberikan remisi kepada WBP, agar WBP itu bisa menyadari kesalahanya. Setelah mereka mendapatkan (pelatihan keterampilan) semua itu, bisa hidup bersama masyarakat secara produktif. Kembali lagi kesini silaturahmi sebagai pengusaha sukses,” kata Kepala Kanwil Kemenkumham Banten, Imam Suyudi, ditempat yang sama, Sabtu (17/8/2019).(Dhi)




Masyarakat Malangnengah Gotong Royong Bangun Rumah, Aja Sujud Syukur

Kabar6.com

Kabar6-Unsur tiga pilar Kecamatan Pagedangan bersama Tim Gowes Malangnengah, karang taruna serta Komunitas Desa (Komdes) Malangnengah saling bahu-membahu membangun rumah warga di RT 001 RW 05.

Kepala Desa Malangnengah, Aco Suryadi mengatakan, pihaknya mengapresiasi gotong royong yang dilakukan warganya dalam membantu sesama.

“Saya sangat terharu dan berterima kasih sekali kepada tiga pilar Kecamatan Pagedangan, Karang Taruna Malangnengah, Komdes serta Team Gowes Malangnengah yang tanpa pamrih membantu membangun rumah milik warga,” kata Aco kepada Kabar6.com, Selasa (26/3/2019).

Kepala Dusun I Malangnengah, Jaro Tata menjelaskan, sumber dana untuk membangun rumah milik Aja itu dari swadaya bersama.

“Dana pembangunan rumah milik Pak Aja ini merupakan swadaya. Baik itu dari masyarakat, Karang Taruna, Komdes dan Team Gowes Malangnengah,” jelasnya.

Kata Jaro Tata, pembangunan rumah itu dilakukan karena untuk renovasi sudah tidak memungkinkan. Mengingat kondisi rumah sebelumnya sangat tidak layak setelah diterjang angin puting beliung beberapa waktu lalu.

Pemilik rumah, Aja, menghaturkan ribuan terima kasih kepada tiga pilar Kecamatan Pagedangan, Tim Gowes Malangnengah, karang taruna serta Komunitas Desa (Komdes) Malangnengah yang sudi membantu dan membangunkan rumah buat dirinya bersama keluarga.

Sambil menyeka air mata di pipi dan dengan nada suara lirih, Aja mengatakan dirinya tak sanggup mengungkapkan perasaan bahagia dihati.

**Baca juga: Kegiatan Luar Ruang, TK Ar Rahmaniyah Pakualam Kunjungi Restoran Cepat Saji.

Kata Aja, hanya Tuhan YME yang tahu kebahagiaan dan rasa syukur tak terhingga yang ada di hatinya. Dari rumah tak layak akibat diterjang angin kencang, kini rumah tampil dengan wajah baru dan lebih rapi.

“Saya tak bisa berkata-kata, hanya mampu untuk sujud syukur. Biarlah Allah SWT yang membalas seluruh niat tulus ikhlas para TNI, POLRI, Team Gowes, Komdes, serta masyarakat yang bahu-membahu membangun gubug saya ini,” terang Aja. (jic)