Kabar6-Petugas Pelayanan Perumdam TKR Kantor Cabang Tigaraksa  Khaerul mengatakan pemasangan sambungan air bersih di perumahan Sudirman Indah saat ini sudah mencapai sekitar 500 pelanggan.”Targetnya 2 ribu pelanggan dan saat ini sudah terpasang 500, dan diperkirakan selesai dalam waktu satu bulan,” ujarnya kepada Kabar6.com, Rabu 16/9/2020.

Menurut Khaerul, setelah 2000 lebih sambungan air bersih di Perumahan Sudirman Indah, layanan air bersih Perumdam TKR akan menjangkau perumahan lainnya seperti Perumahan Taman Kirana Surya dan Pesona Praja.

“Kapasitas kapasitas air 100 liter perdetik  untuk menyuplai di wilayah dan perumahan Sudirman Indah Tigaraksa, dan 100 liter perdetiknya untuk wilayah lain seperti Balaraja dan sekitarnya,” ungkap Khaerul.

**Baca juga: 500 Warga Sudirman Indah Tigaraksa Kini Telah Menikmati Air Bersih.

Menurutnya, secara keseluruhan untuk pengolahan air di wilayah Tigaraksa dan sekitarnya masih cukup aman.

Perumdam TKR meluaskan layanan air bersih di wilayah Barat Kabupaten Tangerang seperti Tigaraksa, Cisoka dan Balaraja.(CR)

Kabar6-Bude Susilo, 50 tahun terlihat bersemangat menyemprotkan air ke tanaman yang ada di teras rumahnya. Sesekali air bersih yang tersambung langsung dari pipa air itu ia semburkan ke halaman rumahnya.

Ibu satu anak ini tak dapat menyembunyikan kegembiraanya karena pipa air bersih Perumdam Tirta Kerta Raharja telah terpasang dan air bersih mengalir deras di rumahnya.

“Kami bersyukur sekali dengan masuknya air PDAM ini, rasanya seperti dikasih emas satu gentong ,” ujarnya sambil tertawa saat kabar6.com mendatangi rumahnya, Rabu (16/9/2020)

Warga Perumahan Sudirman Indah  Kecamatan Tigaraksa Kabupaten Tangerang ini menuturkan, air bersih adalah suatu yang sulit mereka dapatkan sejak menempati perumahan itu 2008 lalu. “Disini susah air, saking susahnya kami nadahin air hujan, ” katanya.

Bude Susilo mengaku mereka selalu kekurangan air meski sudah berkali kali membuat sumur karena jika kemarau sumur kering kerontang.

“Udah lima titik kita bor air, saat musim kemarau airnya kering dan kalau musim hujan tiba air keruh, nunggu waktu 1 Samapi 2 jam air bening baru bisa di pakai,” ucapnya

Beny, 40 tahun warga Sudirman Indah lainnya mengatakan untuk memenuhi kebutuhan air saat musim kemarau, dirinya harus membeli air bersih.

“Minimal 10 Sampai 15 galon dalam sehari yang kita butuhkan dengan harga tiga ribu rupiah per galon,” ungkap Beny.

Bude Susilo dan Beny adalah dua dari ribuan warga Sudirman Indah yang telah lama menantikan aliran air bersih ke rumah mereka. Setelah 12 tahun menunggu, sejak awal September lalu Perumdam TKR menyelesaikan pemasangan instalasi air bersih di perumahan berpenduduk 2500 kepala keluarga itu.

**Baca juga: ULP Kabupaten Tangerang Tak Pernah Lelang Proyek Saluran Air DBMSDA di Jalan Raya Pemda.

Petugas Pelayanan Perumdam TKR Kantor Cabang Tigaraksa  Khaerul mengatakan Khaerul pemasangan sambungan air bersih di perumahan Sudirman Indah saat ini sudah mencapai sekitar 500 pelanggang.

“Targetnya 2 ribu pelanggan dan saat ini sudah terpasang 500, dan diperkirakan selesai dalam waktu satu bulan,” ujarnya. (CR)

Kabar6- Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kerta Raharja (TKR) Kabupaten Tangerang menargetkan memasang 2500 sambungan air bersih di Perumahan Sudirman Indah, Tigaraksa pada September mendatang. “Proyek pemasangannya akan dimulai pada 1 September 2020 dengan target target 2000 – 2.500 pelanggan,” ujar Kasie Pelayanan Pelanggan Perumdam TKR Cabang Tigaraksa Khoirul Anwar, Selasa 11/8/2020.

Saat ini, Perumdam TKR masih melakukan sosialisasikan pemasangan instalasi air bersih di Perumahan Sudirman Indah Kelurahan / Kecamatan Tigaraksa Kabupaten Tangerang.

Khoirul Anwar mengatakan, sosialisasi untuk menyampaikan informasi terkait akan dipasangnya instalasi PDAM TKR di perumahan Sudirman indah. “Warga yang sudah isi formulir pendaftaran sebanyak 2.100 pelanggan.”

Khaerul menjelaskan, tehnik pendaftaran bisa dilakukan secara individu atau kolektif melalui RT/RW setempat dan pembayaran melalui layanan transfer ke rekening PDAM
“Biaya pasangannya sebesar Rp 1.206.000 sudah termasuk materai,” ujar Khaerul

**Baca juga: Alasan Bupati Zaki Belum Perbolehkan Sekolah Belajar Tatap Muka.

Dalam sosialisasi, Khaerul mengatakan muncul usulan dari calon pelanggan mengenai cara pembayaran yang diusulkan dengan cara dicicil mengingat kondisi ekonomi pada masa pandemi covid-19. “Ini akan kami laporkan ke perusahaan,” katanya. (CR)