1

Jelang Ramadan Rutan Serang Bantu Penuhi Stok Darah

Kabar6-Menjelang bulan suci Ramadan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Serang mengumpulkan seluruh Staf dan Regu Jaga untuk mengikuti Apel Kesiap Siagaan menjelang Bulan Suci Ramadan di Aula Rutan.

Dalam Apel tersebut Kepala Rutan Kelas IIB Serang Prayoga Yulanda meminta seluruh staf dan regu jaga dapat lebih fokus dalam memberikan pelayanan serta keamanan di area Rutan, mengingat di bulan Ramadan akan ada beberapa perubahan pola dalam pelayanan dan pengamanan.

“Di Bulan Suci Ramadan tentunya akan terdapat beberapa perubahan seperti jam berkunjung, penitipan makanan serta kegiatan keagamaan di musolah Rutan, yang nantinya perlu pengawalan regu jaga dalam mengamankan setiap kegiatan tersebut,” ujar Prayoga, Selasa (21/03/2023).

Perubahan pola ini memungkinkan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) untuk tetap khusuk dalam menjalani ibadah di bulan Suci Ramadan. Namun WBP juga harus mengikuti tata tertib yang ada di Rutan Kelas IIB Serang.

Nantinya Sub Pelayanan dan KPR harus berdiskusi dalam mengatur pola perubahan pada bulan Ramadan, terutama alur layanan kunjungan dan penitipan makan menjadi satu sesi, yaitu pada Jam 09.00-11.30 WIB, setiap hari Senin-Kamis terjadwal untuk kamar secara bergantian di setiap harinya.

**Baca Juga: Antisipasi Gangguan Keamanan Pemilu, Polda Banten Gelar Simulasi

“Hal ini merupakan salah satu pemenuhan hak bagi WBP dalam menjalankan ibadah di bulan Suci Ramadan,” tambahnya.

Usai menggelar Apel Kesiapsiagaan Seluruh Staf dan Regu Jaga memadati Aula Rutan untuk saling mengucap dan memberi maaf dan dilanjutkan dengan donor darah.

“Masih dalam rangkaian Hari Bakti Pemasyarakatan ke-59 kami lanjutkan dengan kegiatan bakti sosial dengan mendonorkan darah untuk membantu ketersediaan stok darah di Kota dan Kabupaten Serang,” ungkap Karutan. (Dhi)




PMI Kota Tangerang Jamin Ketersediaan Stok Darah 

Kabar6.com

Kabar6-Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangerang memastikan stok darah aman pada libur Nataru. Saat ini, PMI Kota Tangerang memiliki stok darah sebanyak 1.200 hingga 1.300 kantong darah untuk memenuhi kebutuhan selama Nataru.

“Kami pastikan aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Nataru. Pada prinsipnya, kami selalu stand by untuk memenuhi kebutuhan darah di Kota Tangerang,” ujar Kepala Bagian Tata Usaha PMI Kota Tangerang, Tb. Hudaibi, di Kantor PMI Kota Tangerang, Rabu (28/12/2022).

Hudaibi mengatakan selama tahun 2022 PMI Kota Tangerang sudah mengeluarkan sebanyak 80.000 kantong, dengan per-bulannya mencapai 6.000 hingga 8.000 kantong darah.

“Sepanjang tahun 2022, darah yang keluar dari PMI adalah sebanyak 80.000 kantong darah dengan per-bulannya mencapai 6.000 hingga 8.000 kantong darah. Paling banyak yang digunakan adalah sel darah merah, trombosit, dan saat Covid kemarin banyak juga untuk Plasma Konvalesen,” katanya.

**Baca juga: DPRD Kota Tangerang Minta Pemerintah Pusat Bantu Atasi Pemasalahan Banjir di Tangerang

Jika masyakarat ingin mendonorkan darahnya, PMI Kota Tangerang terus membuka pelayanan selama libur Nataru. Masyarakat dapat membuat janji melalui aplikasi Donor Darah yang dapat diunduh di Play Store, atau dapat langsung datang ke Kantor PMI Kota Tangerang di Jl. Mayjen Sutoyo No.15.

“Kepada masyarakat Kota Tangerang, mari kita mendonorkan darah kita karena satu tetes darah saja bisa menyelamatkan orang lain. Selain itu, dengan mendonorkan darah dapat menyehatkan kita. Untuk mendonorkan darah, dapat membuat janji melalui aplikasi Donor Darah atau langsung datang ke kantor kami,” tandasnya. (Oke)




Krisis Stok Darah, Grup 1 Kopassus Laksanakan Donor Darah

Kabar6.com

Kabar6-Prajurit, PNS dan persit KCK Cabang II PCBS Kopassus menggelar donor darah dalam rangka HUT RI ke 77 di Rukan Griya Sena Baladika Grup 1 Kopassus, Kota Serang, Banten.

Sebelum di mulai, mereka menyaksikan dan mendengarkan sambutan dari Ketua Umum PMI, Muhammad Jusuf Kalla melalui video teleconference.

“Setetes darah kita sangatlah bermanfaat bagi orang lain,” begitu ucap Jusuf Kalla, melalui video teleconference, Senin (15/08/2022).

Komandan Grup 1 Kopassus, Letkol Romel Jangga Wardhana menerangkan, kegiatan donor darah ini perlu dilaksanakan sebagai bentuk nyata bahwa TNI hadir untuk mengatasi kesulitan rakyat sekitarnya, terutama dibidang kesehatan.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan stok darah yang ada di UTD PMI wilayah Banten dan khususnya wilayah Serang dapat terpenuhi.

**Baca juga: Nikita Mirzani Jalani Wajib Lapor, Sempat Klarifikasi Kedekatan dengan Ferdy Sambo

“Kegiatan donor darah dalam rangka memperingati HUT RI ke 77 kali ini, diikuti oleh 250 orang prajurit, PNS dan Ibu persit KCK Cabang II PCBS Kopassus,” ujar Dan Grup 1 Kopassus, Letkol Romel Jangga Wardhana, Senin (15/08/2022).

Sebelumnya Grup 1 Kopassus juga melaksanakan kegiatan yang bertajuk peduli sesama yang diwadahi dengan kegiatan Sunatan masal bagi 100 orang yang berasal dari masyarakat desa binaan Grup 1 Kopassus. Kegiatan donor darah dan sunatan ini juga digelar di Batalyon 14 Grup 1 Kopassus yang berada di Bogor, Jawa Barat.(Dhi)




Pandemi Covid-19, Stok Darah di PMI Kota Tangerang Terus Menipis

Kabar6.com

Kabar6-Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangerang saat ini masih mengalami kekurangan ketersediaan stok darah. Stok darah yang dimiliki saat ini terus menipis.

Kepala Biro Humas PMI Kota Tangerang, Ade Kurniawan mengatakan, persediaan darah saat ini tergolong belum aman. Sebab pasokan darah terus menipis akibat pendemi Covid-19 ini. “Stok yang ada di PMI kota Tangerang masih terus menipis akibat pandemi Covid-19 ini,” ujar Ade saat dihubungi, Senin (24/8/2020).

Selain akibat pendemi, kata Ade, permintaan kebutuhan darah menjadi faktor lain. Kendati saat ini stok yang dimilikinya juga tidak menentu, karena perbandingan kanto g darah yang masuk dan  keluar tidak sebanding.

**Baca juga: Ketua DPRD Kota Tangerang: Isi Api Perjuangan Bukan Abu.

“Karena ada yang masuk dan ada yang keluar. Ya di sini masih terhitung ratusan. Saat ini kurang lebih 700-an kantong,” tandasnya. (Oke)




Stok Darah PMI Kota Tangerang Turun 90 Persen

Kabar6.com

Kabar6-Akibat dampak dampak corona virus disease 2019 (Covid-19) stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangerang kian menipis. Petugas di Kecamatan Benda pun akhirnya berinisiatif jemput bola, mendatangi langsung rumah pendonor.

“Ini program untuk mempermudah masyarakat yang ingin mendonorkan darahnya dalam keadaan physical distancing, dengan cara seperti ini, masyarakat tidak perlu takut untuk donor darah dan juga dapat memenuhi stok darah” ujar kepala Unit Donor Darah PMI Kota Tangerang David H Sidabutar di Tangerang, Kamis (11/06/2020).

Sementara itu, Kepala Biro Humas PMI Kota Tangerang, Ade Kurniawan mengatakan, penurunan stok darah ini lantaran warga takut keluar rumah untuk mendonorkan darahnya akibat wabah virus corona.

Ade menjelaskan saat ini stok darah mencapai 700-800 kantong darah. Walau menipis, dirinya memastikan stok darah sampai saat ini dalam kondisi aman. Namun mengingat ini masa pandemi pihaknya tak bisa memastikan kelangsungan stok itu.

“Untuk ini kita menggunakan status motivasi donor, karena supaya stok di PMI Kota Tangerang tetap aman. Kalo untuk jumlah stok darah sudah mulai menipis,” kata Ade

Ade menyebut, penurunan jumlah pendonor tersebut masih mengkhawatirkan karena hal itu mempengaruhi langsung stok darah di Kota Tangerang. “Hampir 90% persen ya (penurunan),” katanya.

**Baca juga: Masjid Raya Al-Azhom Kota Tangerang Dibuka, Siap Gelar Salat Jumat.

Ade menerangkan, virus Covid-19 tidak menular melalui darah atau pun kegiatan donor darah. “Edukasi dibutuhkan kepada pendonor darah dan masyarakat bahwa donor darah aman,” kata Ade.

Atas hal itu, kegiatan donor darah di kantor PMI maupun di luar menggunakan mobil unit tetap akan dilaksanakan. Hal itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan stok darah yang ada PMI Kota Tangerang, meski masyarakat dibatasi untuk berpergian ke tempat-tempat keramaian. (Oke)




Bantu Penuhi Stok Darah PMI, Puluhan Personel Polres Lebak Ikuti Donor Darah

Kabar6.com

Kabar6-Puluhan personel Polres Lebak mengikuti kegiatan donor darah yang digelar bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI), di Aula Mapolres Lebak, Senin (13/4/2020).

Kepala Bagian Sumberdaya (Sumda) Polres Lebak Kompol Yayan Mulyajaya, mengatakan, kegiatan donor darah di lingkungan Polres Lebak bertujuan untuk membantu stok darah di Unit Donor Darah (UDD) PMI Lebak.

“Sesuai dengan instruksi Kapolda Banten bekerja sama dengan UDD PMI Lebak untuk membantu memenuhi kebutuhan stok darah di tengah pandemi Covid-19,” terang Yayan.

Ada 96 personel yang akan mendonorkan darahnya. Terpantau di lokasi, 58 kantong darah sudah dikumpulkan.

“Kegiatan berjalan lancar. Semoga ini bisa membantu menipisnya stok darah di Lebak,” harapnya.

**Baca juga: Harga Bawang Merah di Lebak Naik Jadi Rp50 Ribu per Kg.

Aiptu Mulyadi, salah seorang personel yang ikut berdonor merasa senang bisa berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Selain membantu kebutuhan darah, berdonor menurutnya juga baik untuk kesehatan dan kebugaran tubuh.

“Saya harap di saat wabah Covid-19 ini semakin banyak masyarakat yang mau mendonorkan darahnya untuk membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan,” tuturnya.(Nda)




Stok Darah Menipis, PMI Siapkan Layanan Antar Jemput Pendonor

Kabar6.com

Kabar6 – Wabah Virus Corona yang masuk ke Indonesia menyebabkan stok darah yang dimiliki Palang Merah Indonesia (PMI) di sejumlah daerah menipis. Seperti yang terjadi pada PMI Kabupaten Tangerang.

Kepala Seksi Perekrutan dan Pelestarian Donor Darah Sukarela (P2DDS) PMI Kabupaten Tangerang, Riva Giantara mengatakan, menipisnya stok darah tersebut dikarenakan, banyak masyarakat yang takut untuk melakukan aksi sosial itu ditengah wabah Corona.

“Masyarakat takut, kalau nanti donor darah, mereka malah tertular atau terpapar Virus Corona. Padahal, kami pastikan kalau donor darah itu aman dan tidak tertular Corona,” katanya, Selasa, (7/4/2020).

**Baca juga: 70 Ribu Pelanggan Air Dilepas, Ketua DPRD Kabupaten Tangerang Angkat Bicara.

Hal itu dipastikannya karena PMI mempunyai protokol tersendiri dalam proses pengambilan daerah tersebut. Mulai dari melakukan pengecekan suhu, tracking perjalanan hingga, melakukan proses jemput bola.

“Donor darah itu aman, kita punya protokol kesehatan. Untuk layanan jemput bola biasanya para pendonor kumpul disatu titik. Nanti kami jemput dan dibawa ke kantor PMI Kabupaten Tangerang untuk di cek dan diambil darahnya,” pungkasnya (Vee)




Kabupaten Lebak Krisis Stok Darah

Kabar6.com

Kabar6-Persediaan stok darah yang berada di Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kabupaten Lebak hanya mencukupi untuk beberapa hari ke depan.

“Persediannya hanya sedikit dikarenakan jumlah donor darah pada bulan Ramadan sedikit, dan biasa kami jemput bola ke luar sudah tidak ada lagi,” kata Bagian Pelayanan UTD PMI Lebak, Sri Rahayu, Senin (3/6/2019).

**Baca juga: Gubernur Banten Melayat Ani Yudhoyono di Cikeas.

Sri menyebut, dalam sehari kebutuhan pemakaian darah rata-rata mencapai 35 kantong. Sementara, stok yang tersedia saat ini tak lebih dari 200 kantong.

“Semua golongan, yang paling krisis itu golongan A. Tetapi golongan O juga mulai krisis, di awal Ramadan kami punya hampir 300 kantong golongan O sekarang hanya tersisa 72 kantong. Keseluruhan persediaan di awal Ramadan kita punya hampir 1.000 kantong,” paparnya. (Nda)




PMI Kota Tangerang Pastikan Stok Darah Cukup Saat Natal dan Tahun Baru

kabar6.com

Kabar6-Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangerang memastikan stock darah menjelang natal dan tahun baru mencukupi.

TB Hubaibi, Kepala Bagian Tata Usaha Unit Donor Darah (UDD) Kota Tangerang mengatakan, hingga hari ini pihaknya memiliki 7000 ribu persediaan kantong darah.

Stock darah akhir tahun ini telah di persiapkan sejak jauh-jauh hari oleh PMI Kota Tangerang. Dengan ini, Hubaidi mengeklaim PMI Kota Tangerang masih mampu menyuplai kebutuhan stock darah di seluruh rumah sakit se-Kota Tangerang.

“Kami bukan hanya melayani menyediakan stok darah yang ada, bahkan kami salah satu UDD baper stock (penyuplai UDD secara nasional jika ada yang kekurangan),” ujar Hudaibi, Kamis (13/12/2018).

Ia mengaku mendapat 200 hingga 300 kantong darah perharinya. Sedangakan kebutuhan harian mencapai 300 hingga 350 perharinya.

“Satu kantong darah hasil donor seseorang masih bisa di olah menjadi paket tertentu, seperti contohnya trombosit, fresh frozen plasma, sel darah merah pekat dan yang lainnya.Jadi satu orang itu paling tidak bisa menyelamatkan tiga nyawa orang. Kami pastikan stock darah aman untuk Kota Tangerang,” ungkapnya.**Baca juga: AKSI Lebak Tingkatkan Kualitas Anggota.

Untuk jenis golongan darah, PMI Kota Tangerang mempunyai sebanyak kantong darah golongan A 1.453 kantong, untuk golongan B 2.452 kantong, golongan O 3.087 kantong dan golongan AB 532 kantong.(Res)




70 Persen Stok Darah PMI Lebak Disumbang dari Luar Daerah

kabar6.com

Kabar6-Palang Merah Indonesia (PMI) berharap, kebutuhan darah bisa disumbang dari dalam daerah. Stok darah di Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Lebak, 70 persennya disumbang dari luar daerah.

“Ya, kami harap (kebutuhan darah) bisa disuplai dari dalam daerah,” ujar Tekhnisi Transfusi Darah UTD PMI Lebak, Sri Rahayu, Rabu (12/12/2018).

Kata Sri, hanya beberapa sekolah seperti SMAN 3, SMAN 2 Rangkasbitung, SMA Cilograng dan beberapa instasi saja yang rutin menyumbangkan darah ke PMI.

Masih rendahnya kesadaran berdonor di kalangan pegawai diharapkan menjadi perhatian pemerintah daerah agar kebutuhan darah tak lagi mengambil dari luar.

“Semoga ada imbauan atau edaran dari Ibu Bupati kepada pegawai,” ucapnya.

Dalam sehari sambung Sri, kebutuhan darah tak kurang sebanyak 30 kantong, didominasi kekurangan darah golongan A.

“Memang tidak bisa diprediksi, hanya keseringan yang kurang golongan A sementara yang kelebihan itu golongan O. Sesuai dengan permintaan,” katanya.

Namun lanjut Sri, untuk kebutuhan darah pada akhir tahun hingga awal tahun 2019, stok darah diharapkan aman.

“Kita ada 400 kantong. Mudah-mudahan aman sampai awal Januari 2019, insya Allah,” ucapnya.

Sri menjelaskan, darah yang berasal dari luar daerah sangat rentan tidak bisa digunakan untuk komponen.

“Ada kadaluarsanya jika akan diolah menjadi komponen darah. Kalau lewat dari sekian jam tidak bisa diolah,” katanya.

Sementara itu, Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya mengklaim, selama ini dukungan dan perhatian pemerintah daerah terhadap PMI sudah cukup baik.**Baca juga: Hujan Disertai Angin Kencang dan Petir Melanda Tangsel.

“Ini juga harus ada kesadaran masyarakat untuk mendonorkan darahnya karena berkaitan kepedulian terhadap sesama,” kata Iti.(Nda)