1

Astronaut Tiongkok Berhasil Tanam Selada dan Tomat di Luar Angkasa

Kabar6-Astronaut Shenzhou 16 Tiongkok berhasil menanam sayuran di stasiun luar angkasa Tiangong, yang merupakan bagian dari rencana eksplorasi luar angkasa di masa depan.

Komandan misi Jing Haipeng beserta astronaut pemula Zhu Yangzhu dan Gui Haichao, telah berada di Tiangong sejak akhir Mei dan dijadwalkan kembali setelah menyerahkan kendali stasiun kepada kru misi Shenzhou 17 yang baru tiba.

Jing dan kawan-kawan, melansir Livescience, telah menghabiskan waktu menanam sayuran menggunakan dua set peralatan khusus, yaitu pertama mulai beroperasi pada Juni dan telah menuai empat batch selada, kemudian kedua dioperasikan pada Agustus untuk menanam tomat ceri dan daun bawang. Pusat Penelitian dan Pelatihan Astronaut Tiongkok juga telah menyiapkan replikanya di Bumi, sehingga para peneliti dapat membandingkan hasilnya dan menganalisis secara lebih akurat perbedaan dalam cara tanaman tumbuh di luar angkasa dan di darat.

Hal ini, kata para peneliti, adalah bagian dari rencana jangka panjang untuk membantu eksplorasi luar angkasa. “Peralatan budidaya sayuran ini merupakan bagian penting dari keseluruhan Sistem Pengendalian Lingkungan dan Pendukung Kehidupan (ECLSS), dan digunakan di luar angkasa untuk memverifikasi teknologi yang relevan. Di masa depan, kami akan fokus pada budidaya yang cepat dan berskala besar,” ungkap Yang Renze, peneliti dari Pusat Penelitian dan Pelatihan Astronaut Tiongkok.

Ditambahkan, “Sistem ini dapat diterapkan pada bidang eksplorasi ruang angkasa, termasuk misi pendaratan di Bulan dan Mars. Sebagai bagian penting dari ECLSS, tanaman yang ditanam dari peralatan budidaya dapat menyerap karbon dioksida di udara untuk menghasilkan oksigen melalui fotosintesis, dan kemudian meregenerasi dan memurnikan air melalui transpirasi.”

Tiongkok sedang berupaya untuk mengirim sepasang astronaut ke Bulan sebelum tahun 2030. Mereka juga berencana membangun pangkalan di Bulan, yang disebut Stasiun Penelitian Bulan Internasional (ILRS), pada dekade berikutnya.

Pendaratan berawak di Mars pun sudah direncanakan meski masih lebih jauh lagi. Namun Planet Merah telah dicatat sebagai tujuan masa depan penerbangan luar angkasa Tiongkok.(ilj/bbs)




Janji Menikahi, ‘Astronaut Rusia’ Minta Uang Ratusan Juta Kepada Wanita Jepang untuk Kembali ke Bumi

Kabar6-Kejadian apes menimpa seorang wanita lansia di Jepang berusia 65 tahun. Wanita yang tak disebutkan namanya itu menjadi korban penipuan seorang pria yang mengaku sebagai astronaut Rusia.

Tak tanggung-tanggung, korban menderita kerugian sekira Rp463 juta. Melansir Japantoday, wanita yang merupakan penduduk Prefektur Shiga, Jepang, berkenalan dengan astronaut gadungan di Instagram pada Juni lalu. Profil yang ditampilkan pria kenalannya itu adalah foto luar angkasa hingga memberikan kesan bahwa dia bekerja di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Keduanya mulai bertukar pesan dan memindahkan percakapan mereka ke Line, aplikasi perpesanan Jepang. Selanjutnya astronaut gadungan itu mengatakan bahwa dia telah jatuh cinta pada si wanita, bahkan melamarnya untuk memulai hidup baru bersama di Jepang.

Astronaut gadungan juga mengatakan bahwa dia membutuhkan uang untuk kembali ke Bumi dan menikahi wanita tadi. Pria itu juga mengklaim, biaya pendaratan harus dibayar untuk roket yang bisa menerbangkannya ke Jepang. ** Baca juga: Berada di Puncak Gunung, Mesin ATM Bank Pakistan Ini Jadi yang Tertinggi di Dunia

Termakan rayuan, wanita itu pun mulai mengirim uang untuk astronaut gadungan. Menurut laporan, wanita itu mentransfer total sekira Rp463 juta dalam lima kali transfer antara 19 Agustus hingga 5 September.

Namun setelah astronaut gadungan itu terus menuntut lebih banyak uang, wanita ini pun menjadi curiga. Akhirnya, ia mengajukan pengaduan ke polisi, yang kemudian memperlakukan kasus ini sebagai penipuan percintaan internasional.(ilj/bbs)




Astronaut SpaceX Terpaksa Gunakan Pampers Gara-gara Toilet Rusak

Kabar6-Karena toilet pesawat luar angkasa rusak, para astronaut yang akan berangkat dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (International Space Station) ke Bumi terpaksa menggunakan pampers.

“Penerbangan luar angkasa penuh dengan banyak tantangan kecil,” kata Megan McArthur, astronaut NASA. “Ini hanya satu kendala lagi yang akan kita temui dalam misi kita. Jadi kami tidak terlalu mengkhawatirkannya.”

Manajer misi, melansir Huffpost, dapat memutuskan nanti apakah akan membawa McArthur dan tiga awak lainnya kembali ke kapsul SpaceX yang toiletnya rusak. Peluncuran itu telah tertunda lebih dari seminggu karena cuaca buruk dan masalah medis yang tidak diungkapkan yang melibatkan salah satu kru.

Astronaut Prancis, Thomas Pesquet, mengatakan bahwa enam bulan terakhir mereka cukup sibuk di luar angkasa. Para astronaut melakukan serangkaian perjalanan ruang angkasa untuk meningkatkan jaringan listrik stasiun luar angkasa. ** Baca juga: Ini Negara yang Disebut Paling Banyak Lakukan Prosedur Operasi Plastik

Mereka juga harus berurusan dengan kebocoran toilet di kapsul SpaceX dan menemukan genangan air seni. Masalahnya pertama kali dicatat selama penerbangan SpaceX pada September, ketika sebuah tabung terlepas dan menumpahkan urine di lantai.

SpaceX telah memperbaiki toilet di kapsul saat menunggu lepas landas, tetapi menganggap toilet itu tidak dapat digunakan. Para insinyur menyatakan, kapsul tidak terganggu secara struktural oleh urine dan aman untuk perjalanan pulang kembali ke Bumi.

Astronaut yang akan kembali ke Bumi selain McArthur dan Pesquet, adalah astronaut NASA Shane Kimbrough dan astronaut Jepang Akihiko Hoshide. SpaceX diketahui meluncurkan mereka ke stasiun luar angkasa pada 28 April lalu.(ilj/bbs)




Siap-siap, 2025 Mendatang Anda Bisa Menginap di Hotel Luar Angkasa

Kabar6-Bosan menginap di hotel? Mungkin Anda bisa mencoba alternatif lain yang sangat berbeda dari biasanya. Pada 2025 mendatang, hotel pertama di luar angkasa bernama Stasiun Luar Angkasa Von Braun Rotating Space sudah mulai dibuka.

“Pada akhirnya, pergi ke luar angkasa hanya akan menjadi pilihan lain yang akan dipilih umat manusia, untuk liburan mereka, seperti pergi berlayar, atau pergi ke Disney World,” kata Tim Alatorre, arsitek desain senior untuk Stasiun Luar Angkasa Von Braun Rotating Space.

Kemungkinan, melansir Dezeen, Stasiun Luar Angkasa Von Braun Rotating akan menjadi stasiun ruang angkasa komersial pertama dalam sejarah. Pengerjaannya selesai pada 2025, dan beberapa orang sudah menyebutnya sebagai hotel ruang angkasa pertama dalam sejarah.

Menurut Alatorre, desain untuk stasiun ruang angkasa membuatnya terdengar seperti liburan paling futuristik dan mewah di dunia. Stasiun ini akan memiliki segala hal yang ada di kapal pesiar antara lain seperti restoran, bar, konser musik, pemutaran film, dan seminar pendidikan.

Turis luar angkasa di Hotel Von Braun memiliki toilet dan pancuran pada kamar mandi persis seperti di Bumi. Air untuk memenuhi kebutuhan wisatawan didatangkan dari Bumi, dan didaur ulang di stasiun.

Para tamu akan mengonsumsi makanan segar, sebagaimana hotel-hotel di Bumi. Hotel ini menampilkan ‘dapur layanan lengkap dengan semua hidangan yang Anda harapkan di kapal pesiar mewah atau di hotel besar’.

Mendatang, wisatawan akan dapat melakukan perjalanan ke luar angkasa, menuju ke stasiun ruang angkasa lain, bahkan ke bulan. Pengembang berharap stasiun ruang angkasa suatu hari nanti akan digunakan sebagai pelabuhan bagi mereka yang melanjutkan perjalanan ke bulan atau Mars. Space hotel akan dapat menampung 100 tamu per minggu saat diluncurkan.

Kemudian pada 2030, Von Braun berencana memiliki setidaknya dua stasiun di orbit. Pada saat itu, stasiun tersebut dapat menampung 200 wisatawan per minggu dan memiliki sedikitnya 500 orang yang hidup secara permanen di orbit.

Artinya, total sekira 10 ribu orang dapat mengunjungi luar angkas per tahun. ** Baca juga: Berkat Google Earth, Kerangka Pria yang Hilang Sejak 1997 Berhasil Ditemukan

Benar-benar pengalaman yang tak terlupakan.(ilj/bbs)