1

Pihak Keluarga di Tangsel Tunggu Kabar Pramugari Korban Pesawat Sriwijaya

kabar6.com

Kabar6-Keluarga Pramugari Nam Air, Isti Yudha Prastika korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ182 belum mendapatkan kabar apapun dari pihak Maskapai.

Hal itu diungkapkan oleh Dian Fitlita selaku kakak kandung Isti Yudha Prastika saat ditemui wartawan di Jalan Sumatera 9, Blok K3/11, Pondok Benda, Pamulang, Kota Tangerang Selatan.

“Sampai saat ini belum ada informasi apapun, baik dari pihak maskapai, tempat dia bekerja,” ujar Dian, Minggu malam (10/1/2021).

Menurut Dian, saat ini pihak keluarga belum mendapatkan informasi mengenai adiknya yang menjadi korban kecelakaan pesawat SJ182, dan pihaknya kini berharap agar ada informasi yang lebih jelas mengenai korban.

Sampai hari ini, dikatakan Dian, pihak management perusahaan belum ada yang menghubungi pihaknya baik itu melalui telepon, rumah ataupun suami korban. Baca Juga :Mantan Ketum PB HMI Jadi Penumpang Sriwijaya Air, Sosoknya Disebut Mendukung Penuh HMI Lebak

“Pihak keluarga cukup lumayan menyita emosi, perasaan kita ya. karena yang kita tunggu cuma kabar. Ya pastinya kalo kabar kita pengennya baik, tapi apapun itu baik buruknya kami mengetahui,” paparnya.

Dian menerangkan, saat ini pihak keluarga belum pergi ke bandara untuk mengambil berkas-berkas, sekaligus DNA korban dan berencana esok hari akan ke Bandara.

“Pihak kami pun (Keluarga, red) belum siap menerima kabar yang menimpanya, tidak akan menyangka dan tidak ada yang mau,” tutupnya.(eka)




Bantu Pencarain Korban SJ 182, PMI Kabupaten Tangerang Dirikan Posko di Tanjung Kait

Kabar6

Kabar6-Pihak Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tangerang, turut mendirikan posko jenazah korban dari jatuhnya pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ 182 di Pantai Tanjung Kait, Mauk, Kabupaten Tangerang, Minggu, 10 Januari 2021.

“Kita dirikan satu posko disini (Tanjung Kait), posko ini nantinya digunakan untuk lokasi atau titik pencarian bantuan, serta sebagai posko jenazah dari korban Sriwijaya Air,” kata Relawan PMI Kabupaten Tangerang Otoy, Minggu, 10 Januari 2021.

Di posko bantuan itu, PMI Kabupaten Tangerang juga menyediakan armada baik itu kapal selam, ambulance hingga mobil jenazah.

“Kita siapkan armada juga, lalu kita juga dibantu dari TNI AL dan Basarnas, kurang lebih total 100 personel siaga disini,” ujarnya. Baca Juga :Jasa Raharja Siagakan Personel di Bandara Soetta

Sementara itu, untuk PMI Kota Tangerang juga menyiagakan personelnya khusus di Posko Crisis Center Terminal 2D Bandara Soetta, Tangerang.

Kepala Biro Humas PMI Kota Tangerang, Ade Kurniawan menyebutkan, terdapat 19 personel yang berada di Terminal 2D.

“Kita siapkan juga ada satu ambulance dan sembilan personel di bandara untuk membantu dan melakukan pengecekan suhu kepada keluarga korban yang datang,” ungkapnya. (Vee)




Ini Nomor Telepon Informasi Penumpang Sriwijaya Air di Bandara Soetta

kabar6.com

Kabar6-Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan dibuka layanan informasi insiden pesawat Sriwijaya Air yang hilang kontak di atas perairan Kepulauan Seribu. Masyarakat yang membutuhkan bagi keluarga serta kerabat dipersilahkan.

“Untuk informasi penumpang, bisa menghubungi nomor 02180637817, dan posko di Terminal D Kedatangan Bandara Soetta,” kata Budi kepada wartawan di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Sabtu (9/1/2021).

Selanjutnya informasi yang lebih detail terkait perkembangan bisa diperoleh dari Kemenhub, Basarnas, dan KNKT.

Pesawat jenis Boeing 737-500 dengan registrasi PK-CLC ini mengangkut penumpang sebanyak 59 orang. Terdiri dari 53 orang dewasa, 5 anak-anak, dan seorang bayi. Pesawat ini dikabarkan terakhir berada di ketinggian 11.000 kaki.

Pesawat tersebut belum mencapai ketinggian jelajah (crusing altitude) ketika hilang kontak dengan menara pengawas. Baca Juga :Basarnas Banten Bantu Pencarian Hilangnya Pesawat Sriwijaya Air

Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak dilaporkan hilang kontak, sejak pukul 15.45 WIB. Diduga, pesawat jatuh di sekitar perairan Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, Jakarta.(yud)