1

SMPN 4 Tangsel Sempat Pungut Uang Titip Ponsel Peserta Didik

Kabar6.com

Kabar6-Pengelola SMP Negeri 4 Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sempat pungut uang antara Rp 500 hingga Rp 2000 kepada setiap siswa-siswi. Uang pungutan untuk penitipan ponsel di petugas piket.

Kebijakan di atas menuai protes orang tua/wali siswa. Di SMP Negeri 4 Kota Tangsel ada sekitar seribuan siswa-siswi.

“Kalo sehari dikalikan seribu rupiah udah berapa terus duitnya untuk apa,” kata Adi (minta namanya disamarkan-red), salah satu orang tua siswi kepada kabar6.com, Selasa (12/10/2022).

Ia khawatir penggunaan dana pungutan titip ponsel rawan penyelewengan. Adi usulkan sekolah fasilitasi lemari atau loker penyimpanan ponsel di setiap kelas.

**Baca juga: Detik-detik Pencurian Ponsel di SMP Negeri 4 Tangsel

Ketika kegiatan belajar mengajar hendak dimulai setiap siswa-siswi menyimpan ke loker di kelas masing-masing. Ketua sama wali kelas bisa tanggungjawab mengatur bila pakai lemari di masing-masing kelas “Kalo di ruang BP anak antri,” ujarnya.

Sementara itu terpisah, Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel, Muslim Nur angkat bicara. “Pungutan tidak boleh,” singkatnya.(yud)




Temuan Kasus Covid-19, SMPN 4 Tangsel Ditutup Sementara

Kabar6.com

Kabar6-Kegiatan belajar mengajar SMP Negeri 4 Kota Tangerang Selatan (Tangsel) di Pamulang ditutup sementara. Kebijakan ini lantaran terdapat temuan kasus satu pelajar terkonfirmasi positif Covid-19.

“Sehubungan dengan surat rekomendasi dari dinas kesehatan puskesmas Pamulang,” kata Kepala SMPN 4 Kota Tangsel, Mardiana Abdillah lewat surat resmi yang beredar dan diterima kabar6.com, Rabu (26/1/2022).

Menurutnya, selama tiga hari kedepan yakni 27 – 31 Januari 2022 kegiatan pembelajaran tatap muka terbatas ditutup sementara. Catatan selama PTM terbatas kantin sekolah tidak boleh buka.

“Para siswa wajib membawa makanan dan minuman secukupnya dari rumah masing-masing,” tulis Abdillah.

**Baca juga: Peringati Pertempuran Lengkong, Mayjen Legowo: Tangerang Memiliki Sejarah

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel, Deden Deni tak menjawab soal jumlah sekolah yang kini ditutup akibat temuan kasus terkonfirmasi positif Covid-19.

Begitu juga dengan Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel Allin Hendalin Mahdaniar.(yud)




Orangtua Siswa Jerit, SMPN 4 Tangsel: Uang Donasi, Bukan Paksaan

Kabar6.com

Kabar6-Humas SMP Negeri 4 Kota Tangerang Selatan, Aris Munandar menyatakan, uang yang ditarik kepada orangtua/wali murid adalah yang siswanya mengikuti kelas pengayaan dan program sekolah Cerdas Istimewa Bakat Istimewa (CIBI).

“Yang ada bayaran itu kelas pengayaan dan Cibi, karena sudah ada surat pendirian izinnya, terakhir tahun 2016 disetop sejak WH menjadi gubernur. Jadi kelas 3 yang lulus ini yang ikut program Cibi,” ungkapnya di Pamulang, kemarin.

Dijelaskannya, program CIBI itu menginduk ke provinsi. Jadi, penerimaan CB dibuka sebelum penerimaan reguler, dengan kuota satu kelas. Totalnya ada 5 kelas pengayaan.

“Jadi, uang donasi itu untuk biaya peralatan. Kita enggak tagih uang donasi, kalau tahun pertama bisa. Lalu tahun kedua gak bisa bayar, ya gak apa, gak wajib. Enggak ada paksaan bayar donasi kok,” papar Aris lagi.

**Baca juga: Lima Orangtua SMPN 4 Tangsel Jerit Ijazah Ditahan.

Dia juga mengaku, uang Bos dan Bosda yang diterima sekolah sangat kurang, untuk kegiatan belajar mengajar. Sehingga, sekolah meminta uang tambahan untuk kegiatan komputer dan perpus ke siswa.

“Itu dulu, kita merasa orang tua memerlukan komputer, presentasi, power point dan lain-lain. Sehingga kepala sekolah mengambil kebijakan kursus, pembayaran merata Rp50 ribu untuk komputer,” jelasnya.

Begitupun dengan uang perpustakaan, pihak sekolah memungut sumbangan wajib kepada orangtua siswa masing-masing Rp50 ribu, untuk perawatan perpustakaan.(yud)




Dorong Semangat Belajar, SMPN 4 Tangsel Budayakan Makan Pisang

Kabar6.com

Kabar6-Dorong semangat belajar sehat dan mengasikkan, Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 4 Tangerang Selatan (Tangsel) canangkan budaya makan pisang.

“Pisang merupakan buah istimewa yang mengandung gizi yang baik. Jika terus mengkonsumsinya, saya yakin minat dan semangat belajar semakin bertambah,” kata Hj Rita Juwita, Kepala SMPN 4 Tangsel, Selasa (16/4/2019).

Selain itu, SMPN 4 Tangsel juga menerapkan program berkelanjutan lingkungan hidup untuk siswa yang memanfaatkan lahan sempit sebagai pilot project green school. “Hal ini juga dilakukan untuk menyambut penilaian Adiwiyata,” jelasnya.

Dalam pelaksanaan project green school itu, pihak sekolah melibatkan para siswa dan menyulap lahan kosong yang sebelumnya dijadikan tempat sampah. Kini sudah berubah menjadi area hijau dan kolam ikan.

“Tanaman hias, sayur mayur, Toga serta ikan yang dipanen per tiga bulan sekali itu menjadi daya tarik tersendiri di SMPN 4 Tangsel,” paparnya.

**Baca juga: Lapas Pemuda Tangerang Gelar Kuliah Umum Jurnalistik.

“Itu saya fikir bisa bermanfaat sebagai pendukung penilaian program pendidikan lingkungan hidup Adiwiyata tingkat nasional pada Agustus mendatang,” tambahnya. (adt)