1

Ini Pesan Mad Romli untuk Masjid Miftahussa’adah Sepatan

Kabar6-Wakil Bupati Tangerang,  H. Mad Romli mengatakan bahwa membangun masjid bukan hanya dinilai dari segi fisik semata, tetapi lebih jauh lagi ialah membangun, menghidupkan, dan memakmurkan fungsi masjid yang didirikan tersebut terhadap jamaah dan ummat di sekitarnya.

“Saya berpesan kepada semua pihak khususnya kepada Dewan Kemakmuran Masjid Miftahussa’adah agar setelah selesainya prosesi pembangunan ini agar dapat dipelihara dan diisi dengan berbagai kegiatan keagaman baik itu yang melibatkan anak-anak kita sebagai sarana pendidikan dan peningkatan kualitas rohaniah maupun melibatkan seluruh lapisan elemen masyarakat sekitar”, pesan Mad Romli saat acara peletakan batu pertama pembangunan Masjid Miftahussa’adah Perum Sepatan Residen. H. Mad Romli, dalam rilis yang diterima, Kamis (27/1/2022).

Menurut Wabup H. Mad Romli, pelatakan batu pertama tersebut juga merupakan moment yang tepat untuk meningkatkan ukhuwah islamiah.

**Baca Juga: Pemkab Tangerang Perkuat Kerjasama dengan SGU Kelola Industri Mikro dan UMKM

“Hadirnya sarana ibadah ini dapat banyak memberikan banyak manfaat bagi kita semua sebagai umat muslim baik itu untuk dalam mempererat tali silaturahmi maupun meningkatkan kualitas diri untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT”, kata Wabup H. Mad Romli.

Dia juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat yang hadir untuk senantiasa menerapkan protokol kesehatan dan pola hidup sehat karena saat ini konfirmasi positip covid-19 semakin meningkat.

“Saya juga berpesan agar kita senantiasa tetap mematuhi protokol kesehatan. Mari bersama-sama kita ikut berpartisipasi untuk melawan dan menekan laju penyebaran pandemic ini agar kondisi sosial dan ekonomi masyarakat kita bisa kembali”, pinta H. Mad Romli.

Sementara itu Ketua DKM Masjid Miftahussa’adah, Abdullah mengucapkan terimakasih kepada semua pihak atas segala kepedulian dan bantuan yang telah diberikan.

“Terimakasih atas kehadiran Wakil Bupati H. Mad Romli yang secara langsung telah memberikan dorongan moral kepada kami. Mohon doa dan restunya sehingga kami dapat menyelesaikan pembangunan masjid ini tepat waktu”, kata Abdullah.(red)




137 Ribu Anak Usia 6-11 Tahun Telah Divaksin Dosis Pertama

Kabar6.com

Kabar6-Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengungkapkan bahwa 137 ribu lebih anak usia 6-11 tahun telah divaksin dosis pertama.

Hal tersebut diungkapkan Bupati Tangerang saat memantauan dan monitoring pelaksanaan vaksinasi bagi anak usia 6 hingga 11 tahun yang dilakukan di Kecamatan Sepatan tepatnya di Madrasah Ibtidaiyah Mathlaul Anwar Desa Kayu Bongkok. Lanjut dia, pelaksanaan vaksinasi tersebut juga secara serentak di wilayah Kabupaten Tangerang demi menciptakan percepatan herd immunity di tengah-tengah masyarakat.

“Hari ini saya melakukan peninjauan vaksin untuk anak usia 6 hingga 11 tahun di Kecamatan Sepatan di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Mathlaul Anwar Desa Kayu Bongkok Sepatan. Per kemarin (03/01/21) sudah di angka 137.000 atau 37% lebih dari total 330.000 yang kita targetkan,” ungkap Bupati Zaki, Selasa (4/1/22).

Dia juga berharap mudah-mudahan sampai akhir Januari ini, 330.000 lebih target anak usia 6 hingga 11 tahun bisa tercapai untuk dosis pertamanya.

Menurut dia, kegiatan tersebut sekaligus juga sebagai langkah awal persiapan untuk suntikan ketiga setelah tanggal 12 Januari 2022, untuk dilakukan booster bagi para lansia, para pelayan publik dan TNI/Polri di Kab. Tangerang.

**Baca juga: Sopir Truk Tabrak Pejalan Kaki di Balaraja Jadi Tersangka

dr. Hendra Tarmizi selaku Juru Bicara Satgas Covid-19 Kab. Tangerang mengatakan vaksin yang digunakan adalah jenis sinovac. Dan perhari ini yang dilakukan vaksin adalah sebanyak 271 orang di MI Mathlaul Anwar. Namun secara keseluruhan, kegiatan vaksinasi untuk anak usia 6-12 ini juga dilakukan di semua puskesmas di seluruh Kabupaten Tangerang, sesuai jadwal yang sudah ditentukan.

“Semoga vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun bisa berjalan dengan lancar di Kabupaten Tangerang. Dan bisa segera mencapai target apa yang telah ditentukan,” harap dr Hendra Tarmizi.(Red)




BIN Banten Kembali Gelar Vaksin di Sepatan

Kabar6.com

Kabar6-Dalam rangka mendukung Program pemerintah untuk memutus penularan penyakit Covid-19, di Kota Tangerang, Banten terus melaksanakan vaksinasi.

Dengan percepatan vaksinasi seluruh masyarakat yang ada di wilayah Kota Tangerang bebas dari wabah penyakit Covid-19. Upaya vaksinasi Covid-19 secara masal di Kota Tangerang hingga kini tak henti digencarkan oleh Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Banten, Rabu (8/12/2021).

BIN Daerah Banten menggandeng Polres Metro Tangerang Kota untuk membantu percepatan kekebalan komunal atau herd immunity 100 persen, sehingga masyarakat dapat kembali beraktivitas secara normal.

Perwakilan BIN Posda Kota Tangerang Kapten CPM Michael Simanjuntak mengatakan, pihaknya bekerjasama dengan tim Nakes Polri, adapun jenis vaksin yang kita ada hari ini Sinovac dan Aztrazeneca dosis ke 1 lanjutan atau dosis 2.

“Target kita hari ini yang kita selenggarakan bersama Urkes Bhayangkara Polres Metro Tangerang Kota dari BIN peserta vaksinasi 400 orang, kenapa kami mengadakan di wilayah Sepatan karena masih diwilayahnya Hukum Polres Metro Tangerang Kota,” ujar Michael.

Lanjutnya, ia mengatakan dengan tercapainya kekebalan komunal, maka resiko terburuk bila terpapar Covid-19 bisa diminimalisir. Karena itu, ia terus mengimbau masyarakat yang belum divaksin untuk segera divaksin.

“Imbauan kami kepada masyarakat agar segera terbebas dari Covid-19 harus mengikuti vaksinasi,” katanya.

**Baca juga: Jelang Nataru, Tempat Keramaian di Kota Tangerang Akan Swab Antigen

Sementara itu, IPTU Sriyana, dari Polsek Sepatan menyampaikan sangat berterima kasih atas berjalan Vaksinasi yang diadakan Badan Intelijen Negara (BIN).

“Semoga dengan adanya vaksinasi sehingga wabah penyakit Covid-19 cepat mati di Bumi Nusantara lebih khususnya lagi di wilayah Banten ini,” tandasnya. (Oke)




Diduga Gegara Warisan, Ponakan di Sepatan Tega Bacok Paman Hingga Tewas

Kabar6 – Yakub (40) tega membacok paman, Usli (52), di Kampung Rawa Beureum, Desa Lebak Wangi, Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang, diduga gara-gara masalah warisan. Usli pun tewas dengan luka bacok di tangan kanan, Kamis, (3/6/2021).

“Korban ini awalnya sedang tidur. Tiba-tiba pelaku datang dan membacok korban di bagian tangan,” kata Kasubag Humas Polres Metro Tangerang Kota, Kompol Abdul Rachim saat dimintai konfirmasi, Sabtu (5/6/2021).

Keributan, kata Abdul, terjadi pukul 19.00 WIB, Kamis, 3 Juni 2021. Yakub diduga membacok paman dengan golok.

“Pelaku ini ponakan korban. Setelah kami tanya saksi, pelaku ini mengalami gangguan jiwa. Untuk masalah warisan masih kita dalami,” jelasnya.

Setelah mendapat bacokan, Usli mengalami luka parah di bagian tangan kanan. Akibatnya, korban tewas.

“Ya korbannya tewas,” singkatnya.

**Baca juga: Hendak Mengambil Uang di ATM, Motor Beat Raib Digondol Maling di CitraRaya

Saat ini pelaku sudah diamankan ke Mapolsek Sepatan untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 351 tentang penganiayaan dengan pemberatan dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara.(vee)




Anggap Proyek Irigasi di Sepatan sesuai Prosedur, PT Indoteknik Siap Dilaporkan

Kabar6.com

Kabar6-PT Indoteknik Pembangunan yang diduga melakukan pembongkaran gerbang Pasar Tradisional Pelangi siap jika harus bersengketa di meja hukum. PT. Indoteknik Pembangunan merupakan perusahaan yang sedang melakukan perbaikan irigasi di Kecamatan Sepatan, Sukadiri, dan di Mauk.

Seperti diketahui, perusahaan diduga melakukan perbaikan irigasi di wilayah Kecamatan Sepatan Induk dengan membongkar gerbang Pasar tanpa musyawarah kepada pihak pasar dan pedagang.

Humas PT. Indoteknik Pembangunan Tubagus Sofamiharja mengatakan bahwa sebelum melakukan pekerjaan perbaikan irigasi, dirinya sudah melakukan sosialisasi dan kordinasi kepada warga, para pedagang, Polsek Sepatan, Kecamatan Sepatan, dan Koramil 10/Sepatan.

“Sebelum alat berat turun, kami sudah berkordinasi. Kan dimana-mana juga, ketika kita Datang harus assalamualaikum dulu,” kata pria yang disapa akrab Iwan Ekek kepada wartawan, Kamis (10/12/2020).

Menurut Iwan, pihaknya juga sudah menghubungi piha pengelola pasar dan akan mengganti semua kerugian akibat perbaikan irigasi. Namun, harus menunggu sampai perbaikan irigasi selesai. “Saya sudah sampaikan kepada pak Jembar, selaku pengelola, bahwa kami siap memperbaiki gerbang tersebut, tetapi tunggu selesai dulu,” katanya.

Terkait pihak pengelola yang akan melakukan somasi atau menempu jalur hokum, Iwan mengatakan, pihaknya siap jika memang harus dengan cara ditempuh melalui jalur hukum. Karena Iwan merasa sudah sesuai prosedural dan tidak melanggar aturan.

“Ya, gimana? jika memang ingin melapor kepada pihak kepolisian ya monggo tidak apa-apa. Karena menurut saya, kita sudah melakuka dengan sesuai prosedur,” tegasnya.

**Baca juga: Basmi Jentik Nyamuk di Kirana Solear, Puskesmas Cikuya Lakukan Fogging

Sebelumnya diberitakan bahwa pembongkaran gerbang Pasar Tradisional Pelangi di Kelurahan Sepatan, Kecamatan Sepatan disoal. Karena tidak adanya koordinasi dan sosialisasi kepada pihak pengelola pasar dan pedagang setempat. (vee)




Gerbang Pasar Pelangi Dibongkar di Sepatan, Pengelola Akan Tempuh Jalur Hukum

Kabar6.com

Kabar6-Gerbang Pasar Tradisional Pelangi di Kelurahan Sepatan, Kecamatan Sepatan dibongkar tanpa koordinasi dengan pihak pasar. Ketua Koperasi Tunas Pondok Jaya dan sekaligus Ketua Penguyuban Pedagang Pasar Pelangi Mohammad Jembar mengatakan bahwa dirinya sangat kecewa atas tindakan kontraktor PT. IP.

“Ya, PT IP melakukan pembongkaran untuk pemasangan beton tanpa musyawarah kepada pihak koperasi maupun penguyuban. Kami akan menempuh jalur hukum atas pembongkaran gerbang Pasar Tradisional yang dilakukan PT. IP ini,” ancam Mohammad Jembar di kantor koperasi Sepatan, Senin (7/12/2020).

Menurut Jembar, tindakan yang dilakukan PT. IP sudah semena-mena. Pasalnya, bangununan itu dibangun menggunakan dana koperasi para pedagang yang notabenenya milik masyarakat. “Kita akan somasi, itu kan dibangun pake uang rakyat dan apa yang dilakukan PT. IP terbilang sudah semena-mena,” katanya.

Menurut Jembar, pihaknya sudah mencoba menghubungi pihak PT. IP untuk meminta pertanggung jawaban, namun sampai saat ini masih belum ada kejelasan, terkait ganti rugi tersebut.

“Kami tidak keberatan bila memang untuk kebaikan, tapi caranya jangan gaya preman melakukan tindakan yang tak patut dilakukan. Mereka pernah mengatakan akan mengganti, tapi tidak ada bukti secara tertulis. Kami sudah siapkan pengacara koperasi yakni H Imam Fachrudin sebagai kuasa hukum yang akan layangkan somasi atas tindakan kontraktor PT IP, ” tegasnya.

**Baca juga: Bupati Tangerang Keluarkan Surat Edaran Libur Nasional di Pilkada Rabu Besok

Sementara itu, Camat Sepatan Dadang Sudrajat mengatakan bahwa dia tidak mengetahui. Namun, katanya hal itu merupakan kurangnya komunikasi. Pasalnya, tidak mungkin jika pembangunan proyek nasional tidak ada pembicaraan. “Saya tidak tahu persoalannya, tapi tidak mungkin tidak ada koordinasi diawal. Kan saat pembongkaran banyak orang,” tepisnya singkat (vee)




Yuk Icip-icip Nasi Goreng Kambing ala Kedai Oi di Sepatan

Kabar6.com

Kabar6-Anda salah satu pecinta nasi goreng? Kiranya Kedai Oi di Jalan Gatot Subroto, Tanah Merah, Kedaung Barat, Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang dapat menjadi referensi. Gerai kuliner yang berada di depan Perumahan Panorama Sepatan itu menawarkan aneka nasi goreng, kwetiaw hingga ayam geprek.

Sang owner Medi Setiawan mengatakan, Kedai Oi yang digawanginya itu memiliki ciri khas tersendiri dimata pelanggannya. Selain level pedas yang dapat dipesan sesuai selera, bumbu rempah nasi goreng kambingnya ‘medok jasa’.

Kedai Oi yang sudah nangkring di aplikasi Gofood dan Grabfood ini kerap menjadi destinasi kuliner masyarakat Kabupaten Tangerang, khususnya Sepatan dan sekitarnya.

“Salah satu menu andalan kita ya nasi goreng kambing itu om. Kata para pelanggan sih bumbu rempahnya itu medok jasa,” kata Medi ke Kabar6.com, Jumat (20/11/2020).

Pengunjung Kedai Oi, Bayu Septian menuturkan, sejak dirinya icip-icip nasi goreng kambing disitu, Bayu mengaku kepincut dan ingin memesan menu itu-itu lagi.

“Rasa mah gak bisa bohong bang. di Kedai Oi ini nasi goreng kambing nya emang enak betul. mana dagingnya empuk, bumbunya terasa banget,” paparnya.

Selain nasi goreng kambing, Kedai Oi juga memiliki menu andalan lain, seperti ayam geprek yang kata pelanggannya mantul pisan.

**Baca juga: Angkringan Markonah di Catalina, Nongkrong Asyik Harga Murmer

Oh iya, Kedai Oi juga menawarkan aneka jus dan minuman segar. Dari jus wortel, melon, tomat hingga aneka soft drink tersedia.

Nah tunggu apa lagi bro n sista, yuk kita kesana dan icip-icip nasi goreng kambingnya.(fit)




Bayi Mengidap Hidrosefalus Ditinggal Pergi Ibunya di Sepatan Butuhkan Bantuan

Kabar6.com

Kabar6-Bayi berusia 1 tahun 10 bulan asal Kampung Pisangan Priuk, RT 03/05, Desa Kayu Agung, Kecamatan Sepatan yang bernama Muhammad Yasir mengidap hidrosefalus sejak lahir. Sang ayah, bernama Yasin berharap adanya bantuan pengobatan.

Yasin mengatakan, nasib malang yang diderita anaknya sudah sejak lahir. Yasir tambah menderita, ketika sang ibu lebih memilih meninggalkan anaknya entah kemana, saat mana sang anak membutuhkan kasih sayang seorang ibu.

“Yasir hidup tanpa seorang ibu. Padahal ia sangat membutuhkan ibu yang bisa menyusui. Ibunya langsung meninggalkan kami berdua tidak lama setelah istri saya melahirkan anak kami yang dengan kondisi mengidap hidrosefalus,” kata Yasin kepada wartawan, Selasa (17/11/2020).

Dirinya hanya bisa memberikan susu formula kepada anaknya yang malang itu. Saat ini, anaknya diurus dirinya dan ibunya Yasin atau nenek Yasir. “Beruntung, saya punya sosok ibu bagi saya dan nenek bagi anak saya yang mau merawat dengan ikhlas,” keluhnya.

Meski usia ibunya sudah tidak muda lagi, kata dia, kalau tidak ada ibunya pasti bingung siapa yang bisa inten merawat anaknya saat dia pergi kerja. Saat ini, Yasin menganggap kehadiran anaknya adalah anugerah bukannya musibah.

Ia meyakini dia dan orangtuanya diberikan kepercayaan untuk merawat Muhamad Yasir oleh Tuhan yang maha kuasa. “Saat ini Muhamad Yasir hanya bisa berbaring, ” katanya.

Kepala Dusun setempat Ahmad Juroedin mengatakan, bagi warga yang ingin menyisihkan rezeki untuk Muhamad Yasir dipersilakan datang ataupun menghubungi nomor HP 081411122029 atas nama Nuryadi, adik dari Yasin.

**Baca juga: BLT Berkurang 50 Persen, DPMPD Sebut Itu Keputusan Kemendes PDTT

“Alhamdulillah, ibu-ibu PKK Desa Kayu Agung sudah sedikit menyisihkan rezeki untuk anak kita Muhamad Yasir,” tutur Juroedin sambil berharap penyakit yang dialami Yasir dapat disembukan berkat doa dan dukungan masyarakat. (vee)




Heboh, Kades Lebak Wangi Sepatan Ditemukan Gantung Diri

Kabar6.com

Kabar6 – Kepala Desa Lebak Wangi, Kecamatan Sepatan Timur, Nesin H Nasadi temukan tewas tergantung di bagian belakang kediamannya, Kamis (5/11/2020) pagi. Hal tersebut sontak membuat warga sekitar heboh.

Diketahui, beberapa hari lalu teruangkap kasus penyelewengan dana bantuan Covid-19 di Desa Lebak Wangi, Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang.

Kapolsek Sepatan, AKP I Gusti Moch Sugiarto membenarkn informasi kejadian gantung diri oleh salah satu kepala desa di wilayah hukumnya tersebut.

“Iya betul (Kades Lebak Wangi gantung diri). Ini saya sudah di TKP,” katanya saat dihubungi wartawan, Kamis (5/11/2020).

**Baca juga: Merugi Akibat Dampak Covid-19, Pabrik Sepatu di Cikupa PHK 1.800 Buruh

Hingga saat ini, pihak kepolisian masih memeriksa beberapa saksi untuk mengetahui motif korban nekat mengakhiri hieupnya rengan gantung diri. (Vee)




Gaji Belum Dibayar, Puluhan Buruh Demo PT Mitra Serasi Jaya di Sepatan

kabar6.com

Kabar6 – Puluhan buruh yang tergabung di Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) melakukan unjuk rasa di depan PT. Mitra Serasi Jaya, Desa Karet, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang menuntut upah 5 bulan segera dibayar.

Koordinator lapangan (Korlap), Mulyono di depan PT. Mitra Serasi Jaya, mengatakan puluhan karyawan yang bergerak dibidang pembuatan tisu ini meminta agar upahnya segera dibayarkan. Pasalnya, selama 5 bulan puluhan karyawan ini telah dirumahkan, namun tidak berikan hak-hak nya.

“Tuntutan kami salah satunya minta dibayarkan 100% karyawan yang di rumahkan, selama lima bulan ini,” kata Koordinator lapangan (Korlap) Unras, Mulyono  kepada wartawan, Rabu (16/9/2020).

Mulyono mengatakan, perusahaan ini telah merumahkan 34 karyawan tanpa ada kepastian jelas.

Selain itu, Mulyono juga mengatakan, bahwa para buruh meminta kepada perusahaan tersebut agar pembayaran upah sesuai dengan UMK Kabupaten Tangerang.

“Ada sekitar 34 karyawan sudah di rumahkan, tapi yang aktif 31 orang, tidak ada kepastian sejak bulan Mei, dan kami juga minta UMK, karena selama ini,  kami belum merasakan UMK,” kesalnya.

Mulyono juga berharap kepada PT. Mitra Serasi Jaya, agar memberikan dana hari tua kepada dua karyawannya, dan menerima kembali karyawan yang sudah dinonaktifkan.

“Kita juga minta bayarkan hak pensiun saudara Yayan dan Mansur yang sudah tua, serta pekerjakan kembali sodara Aan, Saepudin dan Tisna, kemudian jalani hak normatif sesuai undang-undang,” inginnya.

Sementara itu, pihak PT. Mitra Serasi Jaya belum bisa ditemui. Menurut salah satu satpam perusahaan yang bernama Imam Prabowo, bahwa manager dan asisten HRD sedang ada tugas masing-masing.

**Baca juga: Operasi Yustisi di Kabupaten Tangerang, 30 Pelanggar Dikenai Sanksi.

“Pak Febri sedang meeting, dan Pak Kriswanto sedang ada urusan diluar kantor, jadi untuk saat ini belum bisa ditemui, saya mohon maaf pada bapak-bapak,” ujarnya.

Sambil menunggu pihak perusahaan, para demonstran berorasi didepan PT. Mitra Serasi Jaya, dan membentangkan sepanduk, dengan tulisan berikan hak-hak kami. (Vee)