1

Partai Gelora Indonesia Lantik 8 PAC di Sepatan Timur

Kabar6.com

Kabar6- Partai Gelora Indonesia terus melebarkan sayap hingga ke lapisan terbawah salah satunya dengan melantik 8 Pengurus Anak Cabang (PAC) Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang, Sabtu (26/3/2022).

Sekretaris Bidang Hubungan Luar Negeri DPN Partai Gelora Indonesia, Sarah Azzahra mengungkapkan, dengan dilantiknya 8 PAC ini diharapkan bisa menjadi wajah partai di tengah tengah masyarakat.

“Kedepan semoga teman-teman yang sudah dilantik, dapat bermanfaat bagi orang banyak dan masyarakat luas khususnya warga Sepatan Timur,” ungkap Sarah.

Lebih lanjut, Ketua DPW Partai Gelora Ramadoni menuturkan, kedepan para Ketua PAC dan pengurus yang terpilih selain menjadi wajah Partai Gelora, mereka dituntut mampu menjawab apa saja narasi yang dibutuhkan oleh partai demi menuju 5 besar dunia.

“Karena melalui pengurus-pengurus yang baru inilah, Partai Gelora bisa menyentuh langsung masyarakat hingga ke lapisan bawah,” lanjutnya.

Wakil Ketua DPD Partai Gelora Indonesia Kabupaten Tangerang, Suherli mengatakan, setelah dilantik, para PAC diminta untuk hadir di tengah tengah masyarakat untuk membuat program yang jelas berpihak pada masyarakat.

“Ini juga bisa menjadi sinyal bahwa kita diterima masyarakat, ketika ada program di tengah masyarakat kita harus hadir, ini penting karena partai politik bagian dari demokrasi,” pungkasnya.

**Baca juga:Bantu Korban Banjir di Kota Serang, Partai Gelora Siagakan Tim Blue Helmet dan Bangun Dapur Umum

Sementara itu, Ketua DPC Sepatan Timur, Maryasan Doni menyebut, melalui momentum ini, pihaknya akan terus mendorong dan menjadikan kader-kader partai tersebut agar bisa memberikan manfaat untuk kepentingan masyarakat luas.

“Dengan program kerja yang baik dari para pengurus ini, nantinya akan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat terutama masyarakat lapisan bawah,” tutupnya.

Adapun ke-8 PAC yang dilantik hari ini yakni, PAC Pondok Kelor, PAC Gempol Sari, PAC Sangiang, PAC Jati Mulya, PAC Kampung Kelor, PAC Tanah Merah, PAC Lebak Wangi, dan PAC Kedaung Barat.(Tim K6)




Polisi Segera Periksa Kejiwaan Pelaku Pacul Kepala Tetangga di Sepatan

Kabar6-SA, pelaku penganiayaan dengan pemberatan di Kampung Tanga Jiman RT02/03, Desa Kelor, Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang, disebut menderita gangguan jiwa. Kepala tetangganya, Eko Supriyadi, dipacul hingga korban mengalami luka serius.

“Kalo kejiwaan yang menentukan dokter pisokologi. Nanti kita akan melakukan pemeriksaan lebih dalam tentang kejiwaan pelaku,” kata Kapolsek Sepatan, AKP Suyatno, Kapolsek Sepatan kepada wartawan di kantornya, Rabu, (23/2/2022).

Ia pastikan pihaknya sudah berkoordinasi dengan dokter psikologi untuk memastikan kejiwaan pelaku. Tetangga korban menyebut SA sakit jiwa dan motif sebelumnya karena hanya karena kesalahpahaman antar korban pelaku dan Eko.

**Berita Terkait: Warga Sepatan Luka Parah Akibat Kepala Dipacul Tetangga

“Itu sederhana sekali. Pelaku nantinya akan diperiksa kejiwaannya, tetapi saya tidak bisa mengatakan bahwa pelaku memiliki gangguan kejiwaan,” tegas Suyanto.

Korban kini masih dalam penanganan tim medis rumah sakit. Kondisi korban sudah cukup membaik dan saat ini korban berada di rumah sakit Pakuhaji.

Bila hasil hasil kejiwaan pelaku dianggap baik, maka SA dikenakan Pasal 351 Ayat 2 tentang Penganiayaan. “Perbuatan yang menyebabkan luka berat dengan hukuman selama lima tahun penjara,” tambahnya.(Rez)




Camat Sepatan Timur Terpapar Covid-19, Istri Camat: Terpapar Sebelum di Vaksin

Kabar6.com

Kabar6-Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan dan Pencegahan Covid-19 Kabupaten Tangerang dokter Hendra Tarmizi membenarkan ihwal Camat Sepatan Timur Asep Nurman Jaenudin terpapar Covid-19.

“Iya benar terkonfirmasi positif Covid-19,” ungkap dokter Hendra Tarmizi kepada kabar6.com lewat WhatsApp, Selasa (2/2/2021).

Untuk memulihkan kondisi kesehatan camat Sepatan Timur serta untuk menghindari agar tidak terpapar ke orang lain, saat ini Asep Nurman Jaenudin tengah menjalani isolasi.

“Saat ini sedang menjalani isolasi di hotel Yasmin Kelurahan Binong, Kecamatan Curug Kabupaten Tangerang,” jelasnya.

Terpisah, Intan selaku istri Asep Nurman Jaenudin membenarkan juga hal itu, sang suami terpapar sebelum di vaksin.

**Baca juga: Binamas Polsek Panongan Gandeng Superhero Ajak Masyarakat Pakai Masker

“Perkiraan saya sih terpaparnya sebelum di vaksin,” ucap Intan saat di konfirmai melalui pesan singkat elektronik. (Han)




Kantor Camat Legok Tutup Sementara, Akibat Covid-19, Semua Pegawai Dites Swab

Kabar6.com

Kabar6-Selain kantor Kecamatan Sepatan Timur yang tutup sementara karena sedang dilakukan sterilisasi akibat penyebaran virus Covid-19, kini kantor Kecamatan Legok mengalami hal serupa tutup untuk sementara

Penutupan sementara aktivitas di kantor Kecamatan Legok menyusul adanya tiga pegawai di kantor itu terkonfirmasi positif virus Covid-19

Ketua satuan tugas (satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tangerang Hery Heryanto membenarkan ihwal tiga pegawai dilingkup Kecamatan Legok terpapar virus Covid-19

“Iya benar beberapa hari yang lalu tiga orang positif virus Covid-19,” ungkap Hery Heryanto kepada kabar6.com melalui WhatsApp, pada Rabu (11/11/2020)

Tiga orang pegawai yang yang terkonfirmasi positif virus Covid-19 itu sudah dilakukan isolasi mandiri di hotel Yasmin Kelurahan Binong Kecamatan Curug

“Sudah dilakukan isolasi mandiri,” ucap Hery Heryanto yang saat ini menjabat Asda 1 Kabupaten Tangerang

Sementara pelayanan publik di kantor itu dialihkan sementara di kantor kelurahan Babakan Kecamatan Legok

Terpisah, Kepala Seksi (Kasi) Trantib Satpol PP Kecamatan Legok Tirta Jaya Laksana mengatakan, untuk memastikan semua pegawai aman dari virus yang berbahaya itu, puluhan pegawai di Kecamatan Legok dilakukan tes Swab.

“Semua pegawai di Test Swab pada 10 November 2020 kemarin oleh petugas Puskesmas Legok dan Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang,” ucap Tirta

**Baca juga: Dua Pegawai Positif Covid-19, Kantor Camat Sepatan Timur Tutup Tiga Hari

Selain untuk memastikan kondisi kesehatan kita, lanjut Tirta Jaya Laksana, hal itu untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19

“Untuk hasilnya, kita menunggu tujuh hari kerja, sementara aktivitas kita tetap mengedepankan protokol kesehatan standar Covid-19,” pungkas Tirta (Han)




Janda Tua di Sepatan Timur Harapkan Bansos Covid-19

Kabar6.com

Kabar6 – Seorang janda di Kampung Tanah Merah RT 02/ RW 02, Desa Tanah Merah, Kecamatan Sepatan Timur, Amsiah harapkan.bantuan sosial. Pasalnya, selama wabah merebak dirinya tidak mendapat nantuan sosial apapun.

Janda kelahiran tahun 1937 ini sangat mengharapkan program pemerintah yang digadang-gadang untuk membantu warga yang kurang mampu. Namun, kenyataannya sampai saat ini dirinya tidak pernah merasakan manisnya program tersebut, terlebih ditengah mewabahnya Virus Corona (Covid-19).

“Bantuan yang Rp600 ribu, PKH atau BPNT, semuanya saya tidak dapat sama sekali, padahal saya sudah punya KTP dan Kartu Keluarga, suami saya ninggal 10 tahun yang lalu,” katanya, Senin (27/7/2020).

Amsiah mengaku semenjak ditinggal suaminya 10 tahun lalu, dirinya tinggal bersama anak semata wayangnya, dan saat ini untuk mencukupi kehidupannya sehari-hari, dirinya mendapat bantuan dari sodara terdekatnya.

“Sehabis suami saya meninggal dunia, saya hidup berdua sama anak, Alhamdulillah terkadang keluarga saya suka kirim makanan buat saya dan anak. Terkait bantuan sosial, saya hanya mendengar saja dari para tetangga, ” keluhnya.

Sementara itu Ketua RT 02/ RW 02 Desa Tanah Merah, Sara menambahkan,  bahwa dia sudah beberapa kali  membawa data diri Amsiah untuk diajukan ke program pemerintah, akan tetapi dirinya melihat tidak ada satupun bantuan dari pemerintah yang menyentuh Amsiah.

“Ya memang ada warga saya yang tidak dapat Bansos, PKH dan BPNT, padahal usianya sudah 80 tahun, saya ajukan foto kopi KTP dan KK nenek Amsiah sudah lebih dari 5 kali ke kantor desa, sampai detik ini nenek Amsiah belum dapat bantuan pemerintah,” ujarnya.

**Baca juga: Sofyan Safar Dilantik Jadi Dirut Perumdam Tirta Kerta Raharja.

Sara berharap kepada Pemerintah Daerah ataupun pusat, agar warganya yang tidak mampu bisa mendapat bantuan sosial, yang merupakan program pemerintah yang saat ini sudah berjalan. Dia juga berharap pihak pemerintah turun langsung untuk memasukan data-data warganya. Pasalnya, sering terjadi, bantuan yang tidak tepat sasaran.

“Saya ingin pemerintah perhatikan warga saya, yang belum dapat bantuan supaya dapat semua, kalau bisa coba cek ke daerah saya, biar warga saya yang kurang mampu disama ratakan bantuannya seperti di tempat lain,” pungkasnya. (Vee)




Pedagang 11 Pasar Tumpah di Sepatan Timur Bakal Direlokasi, Asalkan

Kabar6.com

Kabar6-Pedagang pasar tumpah yang tersebar di Kecamatan Sepatan Timur rencananya akan direlokasi. Di wilayah tersebut ada sebanyak 11 titik pasar tumpah.

“Yang berjualan tidak hanya dari Sepatan Timur, ada dari Pakuhaji, ada dari Sepatan Ingduk, dan ada juga dari Padang,” kata pelaksana tugas Camat Sepatan Timur, Aan Ansori kepada wartawan, Kamis (25/6/2020).

Menurutnya, pedagang pasar tumpah yang akan direlokasi salah satunya di Desa Tanah Merah. Mereka dipindahkan ke Pasar Pelangi atau Pasar Tradisional Sepatan.

Menurut Aan, pihaknya siap merelokasi pasar tumpah ke Pasar Pelangi. Pedagang juga siap, asalkan pengelolaan di Pasar Pelangi tertata dengan baik dan rapih.

“Para pedagang juga sudah siaap, asalkan dikelola dengan baik. Dan mereka juga meminta agar pasar tumpah yang ada di Desa Sarakan, Kecamatan Sepatan Induk ditertibkan, agar adil,” jelasnya.

Menurut Aan, pasar Tradisional Sepatan atau Pasar Pelangi, perlu ada perbaikan dari segi pengelolaan.

” Adanya pasar tumpah lagi kan efek dari pengelolaan Pasar Pelangi yang kurang baik. Jadi, ” katanya.

**Baca juga: Polresta Tangerang Gandeng Tokoh Agama Sosialisasikan Protokol Kesehatan di Tigaraksa.

Sementara itu, Camat Sepatan Induk Dadang Sudrajat mengatakan, untuk merelokasi pasar tumpah ke Pasar Pelangi, perlu ada pembahasan secara bersama-sama, antara pedagang, kecamatan, Satpol PP, dan Pemerintah Kabupaten Tangerang.

” Harus duduk bersama dengan pemerintah daerah, terkait penataan dan pengelolaan, agar bisa berjalan dengan lancar,” tambahnya. (Vee)




Budidaya Belatung Bantu Peternak Ikan di Sepatan Timur

Kabar6.com

Kabar6 – Adanya budidaya maggot atau belatung di Kampung Tempe, Desa Jatimulya, Kecamatan Sepatan Timur (Septi), Kabupaten Tangerang, bisa membantu peternak ikan dan mengurangi sampah.

Menurut Ketua Kandang Maggot Tangerang (Kamaggota) Septi, Ahmad Ramdani, dirinya sangat perihatin dengan adanya permasalahan sampah yang selama ini dikeluhkan masyarakat di Kabupaten Tangerang,

“Hati saya sangat miris sekali, banyak sampah di Tangerang, lalu saya ingin bantu pemerintah untuk kurangi sampah melalui ternak maggot,” kata Deni kepada wartawan, Kamis (27/2/2020).

Menurutnya, hewan maggot selain mengurangi sampah, bisa menambah vitamin untuk hewan ikan. Maka dari itu ia tertarik untuk membudidayakan maggot, sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat.

“Sebenarnya maggot ini sumber protein untuk ikan dan kurangi pakan para peternaknya, lalu saya terinspirasi ternak maggot untuk masyarakat, supaya mereka punya penghasil yang sejahtera,” ungkapnya.

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang, Jainudin mengatakan, kegiatan peninjauan dilakukan untuk memenuhi segala keinginan pengurus budidaya maggot, sekaligus untuk membantu mengembangkan melalui program-program pemerintah setempat.

“Teman-teman dari kelompok maggot datang ke pemda, bahwa ada rencana ingin pengembangan lebih besar, artinya pemda harus bisa jembatani teman-teman budidaya maggot ini,” kata Jainudin.

Ia menyebut budidaya maggot bisa membantu mengurangi permasalahan sampah, yang selama ini banyak dikeluhkan masyarakat, ia juga melihat bahwa maggot bisa dipergunakan untuk pakan ikan dipeternakan masyarakat.

“Ini sudah jelas bisa kurangi sampah, karena maggot tersebut makannya kotoran sampah, maggot juga bisa jalan alternatif untuk makan ikan, dan komposnya bisa untuk pupuk, jadi hal ini ada nilai plus-plusnya,” terang Jainudin.

**Baca juga: Pemadam Kebakaran Kabupaten Tangerang Minta Lepas dari BPBD, Kenapa?.

Ia meminta pemerintah harus mendukung program-program kerajinan masyarakat yang bernilai positif, karena hal ini sudah jelas terlihat bisa membantu mengurangi sampah, dan mengahasilkan hal-hal lain.

“Pemda harus bantu modal dan juga bantu yang lainnya, karena budidaya ini sudah jelas-jelas bisa kurangi sampah, serta bantu peternak ikan atau pun pertanian yang disekitar kita ini,” pungkasnya. (Vee)




Aktivis Pemuda Tangerang Utara Minta Inspektorat Cek Proyek Betonisasi di Sepatan Timur

kabar6.com

Kabar6-Para aktivis pemuda di Tangerang Utara, Kabupaten Tangerang meminta tim Inspektorat melakukan pengecekan langsung ke lokasi proyek betonisasi jalan di RT 05 RW 03, Desa Kedaung Barat, Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang yang diduga dikerjakan tidak sesuai dengan spesifikasi.

Burhan Bauk, salah seorang aktivis pemuda Tangerang Utara mengatakan inspektorat Kabupaten Tangerang harus turun langsung ke lapangan untuk melakukan pengecekan proyek betonisasi jalan yang dikerjakan acakadut di Desa Kedaung Barat, Kecamatan Sepatan Timur.

“Kami aktivis Tangerang Utara meminta Inspektorat turun langsung ke lokasi untuk memeriksa kerugian negara,” kata Burhan saat menghubungi Kabar6.com, Selasa, (11/12/2018).

Burhan berharap, kepada pihak Kecamatan Sepatan Timur khususnya Kasi Pembangunan dan pihak pengawas untuk lebih tegas dalam melakukan pengawasan pengerjaan proyek betonisasi.

“Sayaharap Kasi Pembangunan dan pengawas kecamatan agar lebih tegas lagi dalam mengawasi proyek betonisasi tersebut,” ujarnya.

Sementara itu, Kasi Pembangunan Kecamatan Sepatan Timur, Hendrik enggan memberikan komentar terkait ditemukannya kejanggalan-kejanggalan dalam proyek betonisasi di Desa Kedaung Barat, Kecamatan Sepatan Timur.

“Langsung ke kantor saja, temui pimpinan,” singkatnya.

Respon serupa diberikan Sekretaris Kecamatan Sepatan Timur, Hasbie saat dikonfirmasi mengenai kejanggalan-kejanggalan yang ada pada proyek betonisasi tersebut.

“Harusnya minta kepada yang bersangkutan. Saya ada dikantor,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya Sejumlah aktivis pemuda di Tangerang Utara, Kabupaten Tangerang menemukan kejanggalan pada proyek betonisasi jalan di RT 05 RW 03, Desa Kedaung Barat, Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang, yang diduga dikerjakan tidak sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan.

Burhan Bauk, salah satu aktivis pemuda Tangerang Utara mengatakan proyek betonisasi jalan di Desa Kedaung Barat, Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Kabupaten Tangerang 2018 diduga tidak sesuai dengan spesifikasi. Hal tersebut lantaran, terdapat beberapa kejanggalan dalam proses pelaksanaannya.**Baca juga: Spesifikasi Proyek Betonisasi di Sepatan Timur Diduga Tak Sesuai.

“Diduga pelaksana mengurangi volume dan hamparan plastik tidak merata. Hal tersebut tentu akan mengurangi kualitas beton,” kata Burhan saat ditemui Kabar6.com, Senin, (10/12/2018).(Tim K6)




Camat Sepatan Timur Tutup Pabrik Tepung Berbahan Roti Kadaluarsa

kabar6.com

Kabar6-Camat Sepatan Timur, Mulyadi mengakui telah mendapat laporan dari jajarannya di Seksi Ketentraman dan Ketertiban (Trantib), terkait adanya Pabrik tepung berbahan roti kadaluwarsa di Kampung Hutan Jati RT 04 RW 01, Desa Jati Mulya.

“Bener ada pabrik tepung berbahan roti kadaluarsa. Saya sudah dapat laporan dari personel Trantib,” ujar Camat Sepatan Timur, Mulyadi, Jumat (3/8/2018).

Dari laporan yang diterimanya, Camat Mulyadi mengatakan, pihaknya telah mengeluarkan larangan agar pabrik tersebut tidak beroperasi lagi.

“Kita akan terus pantau aktivitas pabrik tepung itu. Bila tetap beroperasi, maka kami akan langsung melakukan penyegelan,” singkatnya.**Baca juga: Trantib Sepatan Timur Temukan Pabrik Tepung Berbahan Roti Kadaluarsa.

Diketahui, pabrik tepung berbahan roti kadaluwarsa ditemukan di Kampung Hutan Jati RT 04 RW 01, Desa Jati Mulya, Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang.(Ver)