1

Tidak Disarankan Lakukan Diet Hanya dengan Konsumsi Buah

Kabar6-Demi memiliki bentuk tubuh ideal sekaligus berat badan tetap stabil, banyak orang memilih untuk mengurangi waktu makan atau mengganti makanan dengan buah-buahan. Benarkah hanya mengonsumsi buah-buahan sudah cukup untuk memenuhi nutrisi yang dibutuhkan tubuh?

Mengonsumi buah sepanjang waktu diet bukanlah hal yang tepat, karena dapat membawa efek kurang baik bagi kesehatan tubuh. Melansir beberapa sumber, berikut sejumlah alasan mengapa hanya makan buah saja sepanjang diet tidak disarankan:

1. Nutrisi tidak seimbang
Buah-buahan bisa menjadi sumber serat dan karbohidrat yang baik untuk tubuh. Namun, bukan berarti Anda bisa mengabaikan nutrisi lainnya. Tubuh juga membutuhkan lemak dan protein, yang jarang ditemukan dalam buah-buahan.

Lemak berfungsi untuk kesehatan mental, menambah energi, dan metabolisme tubuh. Sementara protein untuk membentuk otot serta membangun sistem imun. Jika Anda ingin melakukan diet buah dan sayur, jangan lewatkan jenis biji-bijian seperti kacang yang bisa menjadi sumber protein.

2. Kurang energi dan mudah lelah
Energi didapatkan dari pembakaran kalori makanan yang dikonsumsi. Dalam sehari, setidaknya Anda membutuhkan 1.800-2.200 kalori untuk dibakar. Jadi jika hanya makan buah saja, akan sangat sulit mencapai angka kalori tersebut.

Apabila dihitung, Anda membutuhkan setidaknya 23 buah apel atau sekira 100 cangkir parutan kubis untuk mendapatkan jumlah kalori tersebut.

Kalori banyak didapatkan dari sumber karbohidrat seperti nasi atau kentang. Karena itulah, jika Anda hanya makan buah saja, maka tidak akan memiliki tenaga untuk beraktivitas.

3. Susah mendapatkan vitamin dan mineral yang penting untuk tubuh
Buah-buahan memiliki kandungan vitamin dan mineral yang sangat tinggi. Tapi itu bukan berarti tubuh akan bisa menerima semua kandungan tersebut.

Tidak banyak buah mengandung vitamin B12 dan vitamin D yang cukup untuk pembentukan zat besi, sehingga tubuh berisiko mengalami anemia.

Anda memang bisa mendapatkan asupan zat besi dari sayuran seperti bayam, tetapi sayuran ini memiliki senyawa fitat yang justru menghalangi penyerapan mineral lain. Karena itulah Anda tidak bisa begitu saja menjadikan buah-buahan dan sayuran hijau sebagai makanan tanpa mengonsumsi nutrisi lainnya.

4. Mudah kembung
Di dalam tubuh, terutama sistem pencernaan, terkumpul banyak sekali mikroorganisme yang hidup dan membantu proses pencernaan. Bahan makanan seperti susu dan biji-bijian membantu mikroorganisme ini hidup dengan baik dalam tubuh.

Ketika Anda hanya mengonsumsi buah, mikroorganisme ini akan berkurang, sehingga sistem pencernaan menjadi terganggu. Banyak orang menjadi kesulitan mencerna makanan, terutama molekul karbohidrat dan gula yang ada di dalam buah-buahan. Akibatnya, perut menjadi begah dan mudah kembung.

5. Diare
Nutrisi yang terbatas dari buah-buahan ternyata bisa membawa efek yang kurang baik bagi pencernaan. Apabila Anda hanya mengonsumsi buah-buahan saja dalam sehari, kadar serat yang tinggi serta kadar nutrisi yang rendah membuat pencernaan terlalu cepat bekerja.

Selain itu, pencernaan akan menjadi lemah karena tidak banyak nutrisi yang diserap. Jika hal ini dibiarkan berlarut-larut, bukan tidak mungkin Anda akan terserang diare. ** Baca juga: Sejumlah Gangguan Kesehatan Siap Mengancam Saat Anda Kekurangan Vitamin C

Lakukan diet seimbang, jangan hanya mengonsumsi buah dan sayuran saja, sehingga sejumlah nutrisi yang dibutuhkan tubuh dapat tercukupi.(ilj/bbs)




4 Jenis Makanan yang Sebaiknya Tidak Dimasukkan ke Freezer

Kabar6-Saat berbelanja kebutuhan sehari-hari, terkadang orang membeli bahan makanan atau minuman dalam jumlah banyak untuk persediaan beberapa hari, bahkan hingga seminggu.

Sejumlah makanan memang akan lebih awet jika disimpan dalam freezer. Sayangnya, tidak semua produk pangan bisa diperlakukan sama. melansir Tabloidbintang, beberapa bahan makanan yang sebaiknya tidak disimpan dalam freezer. Apa sajakah itu?

1. Kopi
Kita mungkin beranggapan kalau menyimpan biji atau bubuk kopi akan membuatnya tahan lama. Ternyata tidak demikian. Suhu dan kelembapan di dalam freezer yang naikturun akibat sering dibuka dan ditutup, justru akan merusak rasa dan aroma kopi yang kita simpan di dalamnya.

2. Mayonaise
Saus bertekstur creamy ini tidak cocok dibekukan. Jika disimpan dalam freezer, tekstur mayonaise akan berubah menjadi berminyak dan menggumpal, sehingga tidak bisa dikonsumsi lagi. Sebaiknya simpan saus di bagian chiller atau pendingin saja.

3. Sayuran
Sayuran banyak yang mengandung air hingga 96 persen. Contohnya selada dan ketimun. Jika disimpan dalam freezer, kandungan air dalam sayuran tersebut akan membeku. Saat kembali mencair, tekstur sayuran tidak akan bisa kembali seperti semula alias menjadi lembek dan tidak renyah.

4. Buah
Jika masih ingin mengonsumsi buah dalam kondisi segar, sebaiknya tidak menyimpannya dalam freezer. Seperti halnya sayuran, kandungan air dalam buah akan membeku dan merusak tekstur buah ketika di-defrost.

Namun, kita masih bisa menyimpan buah di dalam freezer kalau berencana membuat smoothies dari buah-buahan tersebut. ** Baca juga: Kenali Beberapa Jenis Makanan yang Pengaruhi Penyerapan Kalsium dalam Tubuh

Jadi, tidak semua makanan bisa disimpan dalam freezer ya.(ilj/bbs)




Siapa Sangka, Sayuran Ini Ternyata Miliki Kandungan Nikotin

Kabar6-Selama ini banyak orang menyangka, kandungan zat nikotin sangat identik dengan rokok dan liquid vape. Nikotin yang berasal dari tembakau ini dapat membuat penggunanya kecanduan atau ketagihan.

Namun siapa sangka, tidak hanya rokok dan liquid vape, kandungan nikotin terdapat di buah dan sayuran yang sering dikonsumsi sehari-hari. Melansir Dreamers, berikut buah dan sayuran yang mengandung nikotin:

1. Tomat hijau
Konsenterasi nikotin dalam tomat hijau diketahui mencapai 42,8 ng per gram. Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat, tomat hijau merupakan sumber makanan yang baik karena kandungan kalium, fosfor, vitamin C, folat, dan kalsium.

2. Terung
Terung termasuk memilik kadar nikotin tertinggi mencapai 100 nanogram (ng) per gram. Sayuran ini juga kaya serat, vitamin B1, vitamin B6, kalsium, dan antioksidan bernama nasunin yang bisa melawan kanker.

3. Kembang kol
Kembang kol mengandung nikotin sebanyak 16,8 ng per gram, serta terdapat zat vitamin K, vitamin C, folat dan serat yang baik. Kembang kol punya manfaat untuk melindungi dari kanker, detoksifikasi atau membuang racun dalam tubuh.

4. Kentang
Umbi-umbian yang kaya karbohidrat serta vitamin B6, vitamin A dan potasium ini mengandung nikotin sebanyak 7,1 ng per gram. Di sisi lain, kentang juga ampuh untuk mencegah penyakit jantung, dan bisa diolah dengan berbagai macam cara. ** Baca juga: Adakah Dampak Kesehatan Bagi Remaja yang Doyan ‘Ngopi’?

Meskipun mengandung nikotin, keempat buah atau sayuran di atas terbukti tetap menyehatkan.(ilj/bbs)




Lindungi Tubuh dari Radikal Bebas, Konsumsi 5 Buah dan Sayur Kaya Antioksidan

Kabar6-Antioksidan menjad salah satu nutrisi penting, melindungi tubuh dari radikal bebas yang dapat merusak bahkan membunuh sel dalam tubuh. Radikal bebas menyebabkan stres oksidatif, sehingga menimbulkan berbagai macam penyakit.

Nah, mengonsumsi makanan sumber antioksidan dapat membantu melindungi tubuh. Buah dan sayuran diketahui mengandung antioksidan tinggi, dapat membantu melawan bahan-bahan kimia yang masuk ke tubuh. Melansir healthmeup, berikut buah dan sayuran yang kaya antioksidan, sehingga memaksimalkan kesehatan Anda:

1. Berry
Buah beri banyak mengandung serat, mineral dan vitamin yang sarat dengan antioksidan. Blueberry, raspberry dan blackberry kaya dengan proanthocyanidins, antioksidan yang dapat membantu mencegah kanker dan penyakit jantung.

Selain proanthocyanidins, berry juga mengandung asam ellagic yang akan memperlancar sistem pencernaan. Blueberry juga dapat menunda timbulnya gejala berkaitan dengan usia seperti hilangnya fungsi kognitif. Campurkan berry dengan yoghurt atau tambahkan ke salad dan makan mentah-mentah.

2. Brokoli
Brokoli dikenal sebagai sayuran yang ramah untuk jantung dan mampu melawan kanker. Sayuran ini mengandung senyawa yang disebut indole-3-carbinol, dapat memperkuat saluran pencernaan, mengurangi risiko kanker payudara dan kanker sensitif estrogen lain, seperti kanker indung telur dan leher rahim.

3. Lemon
Lemon berguna dalam mengobati batuk dan sesak napas. Lemon juga dapat mengobati nyeri ulu hati dan masalah pencernaan lainnya. Selain itu, lemon mampu mempertahankan keseimbangan elektrolit tubuh. Kandungan antioksidan dalam lemon berguna untuk mencegah terjadinya penyakit jantung dan kanker.

4. Apel
Apel diketahui mengandung serat tinggi yang dapat menurunkan kadar kolesterol darah dan kadar gula darah. Apel juga mengandung vitamin C yang mencegah terjadinya anemia karena vitamin C membantu penyerapan zat besi dalam tubuh.

5. Bayam
Bayam mengandung 13 jenis asam flavonoid yang akan mencegah terjadinya kanker, penyakit jantung dan osteoporosis. ** Baca juga: Masalah Kulit Terjadi Karena Posisi Tidur yang Salah?

Tetap sehat dengan sayuran dan buah-buahan bergizi.(ilj/bbs)




Jenis Makanan yang Perlu Dijadikan Prioritas Selama Masa Pandemi

Kabar6-Saat ini sudah banyak orang yang lebih memperhatikan pola hidup demi menjaga imunitas tubuh lebih optimal. Salah satunya untuk melindungi diri dan keluarga dari penularan COVID-19.

Gaya hidup sehat mencakup dari olahraga, tidur yang cukup, pengendalian stres, dan makanan yang bergizi. Semuai itu menjadi faktor penting untuk menjaga imunitas tubuh.

Menurut penulis buku ‘Fiber Fueled: The Plant-Based Gut Health Program for LosingWeight, Restoring Health, and Optimizing Your Microbiom’ bernama Will Bulsiewicz, MD, melansir Femina, 70-80 persen sistem imun berada di perut. Ia yakin, cara terbaik untuk menjaga imunitas tubuh adalah dengan mengoptimalkan mikroba di perut.

Cukup makan bukan berarti asal banyak atau sebaliknya terlalu sedikit. Perhatikan juga jenis dan nutrisi yang terkandung dalam makanan yang Anda konsumsi. Lantas, jenis makanan apa yang baik untuk mendukung imunitas tubuh? Ada sejumlah makanan yang perlu dijadikan prioritas selama masa pandemi:

1. Sayuran tertentu
Sayuran hijau yang dimaksud antara lain bayam, kale, kelor, dan daun papaya. Namun sayuran yang kaya pati seperti kentang, jagung, dan butternut squash, tidak termasuk di dalamnya.

Kol, daun bawang, bawang bombai, bawang putih, dan jamur, meski bukan termasuk sayuran hijau, termasuk bahan makanan yang disarankan. Begitu juga wortel. Bahan makanan berwarna jingga ini kaya akan vitamin A.

Menurut penelitian yang dimuat dalam Journal Clinical Medicine (Sepetember 2018), vitamin A memiliki peran penting dalam menjaga daya tahan tubuh.

2. Lebih banyak protein
Ini artinya lebih banyak konsumsi ikan, tempe, tahu, daging sapi, daging unggas, dan polong-polongan.

3. Ikan kaya lemak
Selain vitamin C, nutrisi mikro yang penting bagi imunitas tubuh antara lain vitamin A, D, dan seng. Tiga yang disebutkan belakangan bisa sekaligus didapat dalam ikan kaya asam lemak seperti salmon, tuna, ikan kembung, herring, dan mackerel.

Selain itu ikan adalah adalah sumber protein yang baik. Jika Anda vegetarian, bisa menggantinya dengan jamur. ** Baca juga: Penelitian Ungkap 5 Tipe Kepribadian dan Kecenderungan Penyakit yang Bakal Diderita

Pilihan makanan yang tepat dapat membantu Anda menjaga imun tubuh lebih maksimal.(ilj/bbs)




Tidak Melulu Kue Manis atau Keripik, Cobain 5 Jenis Camilan yang Menyehatkan

Kabar6-Di saat senggang, atau bahkan selama bekerja di depan laptop atau komputer, sebagian orang selalu ditemani dengan aneka camilan, mulai dari yang manis, gurih, bahkan asin.

Kebiasaan mengemil yang dilakukan terus menerus tentu saja tidak baik untuk kesehatan. Karena itulah, melansir medindia, Anda disarankan untuk mengonsumsi sejumlah camilan sehat agar tubuh tetap fit dan berat badan tidak merangkak naik. Ini lima jenis camilan sehat yang dimaksud:

1. Sayuran
Wortel dan mentimun mengandung enzim yang baik untuk kesehatan. Selain itu juga memproduksi enzim yang penting untuk pencernaan, metabolisme, penyerapan yang dibutuhkan tubuh, juga mampu mengurangi rasa lapar di sore hari.

2. Alpukat
Dilengkapi dengan banyak nutrisi dan senyawa yang melindungi jantung. Alpukat juga memiliki serat yang mudah larut, vitamin E, folat, dan kalium.

3. Oatmeal
Oat memiliki kandungan serat tinggi dan merupakan makanan sehat. Anda dapat mencampur semangkuk kecil oatmeal dengan susu atau yoghurt, dengan berbagai tambahan buah. Selain itu, Anda dapat memilih camilan kue gandum.

4. Camilan bar kacang organik
Biasanya camilan bar yang satu ini kaya akan buah-buahan kering seperti kenari, almond dan kismis.

5. Bermacam-macam buah
Usahakan untuk selalu menyimpan aneka buah seperti jeruk, strawberi, apel, atau pir di rumah. ** Baca juga: Ketahui 5 Fakta Tentang Mood

Camilan sehat ikut memberikan sejumlah nutrisi yang diperlukan tubuh.(ilj/bbs)




Kurang Minum, Buah dan Sayur yang Bisa Bantu Penuhi Cairan Tubuh

Kabar6-Cairan sangat penting bagi tubuh manusia, terutama yang berasal dari air putih. Tanpa cairan, tubuh akan dehidrasi, lemah, dan kesehatan pun akan terganggu. Itulah sebabnya banyak pakar yang menyarankan untuk meminum air putih setidaknya delapan gelas per hari guna memenuhi kebutuhan cairan tubuh.

Namun, air putih bukanlah satu-satunya cara untuk tetap terhidrasi dengan baik. Anda juga bisa mendapatkan sekira 20 persen air setiap hari dari makanan tertentu, seperti buah dan sayuran.

Bonusnya, cairan akan diserap lebih lambat dan tubuh mendapatkan nutrisi selama prosesnya. Melansir Aura, ini buah dan sayuran yang juga bisa bantu penuhi kebutuhan cairan tubuh:

1. Mentimun
Sayuran ini mengandung sebanyak 95 persen air dan rendah kalori, serta dapat membantu melawan peradangan, dan bahkan mungkin memperlambat proses penuaan.

2. Wortel
Selain baik untuk mata, wortel juga mengandung sekira 90 persen air, serta kaya beta karoten dan antioksidan lain yang melindungi dari kanker dan menjaga kekuatan jantung.

3. Timun Jepang
Sayuran ini bahkan mengandung 95 persen air. Diperkaya dengan antioksidan, timun Jepang juga membantu melindungi sel dari kerusakan.

4. Selada bokor
Sayuran yang juga disebut iceberg lettuce ini mengandung 95 persen air, serat, kalium, mangan, zat besi, kalsium, magnesium, dan fosfor, yang penting untuk membantu tubuh tetap sehat.

5. Seledri
Selain mengandung 95 persen air, sayuran ini juga rendah kalori dan tinggi vitamin K, folat, dan kalium, serta baik untuk pencernaan karena memiliki banyak serat dan membantu mencegah peradangan pada sistem pencernaan.

6. Kembang kol
Sayuran in juga mengandung 92 persen air, kaya vitamin C dan K, serta nutrisi lain yang dapat membantu menurunkan kolesterol dan melindungi dari kanker. ** Baca juga: Kaki Sering Kram, Mungkin Anda Kekurangan 6 Nutrisi Ini

7. Tomat
Selain kandungan airnya mencapai 95 persen, tomat juga memiliki banyak antioksidan, termasuk likopen yang dapat membantu melawan kanker, menurunkan kolesterol jahat, dan meningkatkan kesehatan jantung secara keseluruhan.

Memenuhi kebutuhan tubuh akan cairan tidak hanya didapat hanya dari minum air putih. Agar tidak bosan, Anda pun bisa mengonsumsi sejumlah buah dan sayur yang mengandung banyak air.(ilj/bbs)




Menyehatkan, Ternyata 4 Sayuran Ini Bisa Bikin Gemuk

Kabar6-Umumnya orang rutin mengonsumsi sayuran demi menjaga bentuk tubuh ideal, atau bahkan saat hendak menurunkan berat badan. Namun tahukah Anda, ternyata tidak semua sayuran bisa dimakan ketika Anda sedang menurunkan berat badan?

Ya, ada beberapa jenis sayuran yang bisa membuat Anda gemuk apabila dikonsumsi terlalu sering. Studi oleh Harvard School of Public Health, melansir Okezone, mengungkapkan bahwa ada segelintir jenis sayuran yang bisa menaikkan berat badan. Ini sayuran yang dimaksud:

1. Kentang
Kentang bila dikonsumsi berlebihan juga menyebabkan Anda gemuk. Sayuran ini mengandung tinggi karbohidrat yang mengenyangkan. Terlebih, bila Anda hobi makan kentang goreng. Kandungan lemak tak jenuh sangat berlimpah, sehingga harus dibatasi.

2. Jagung manis
Makan jagung manis cukup mengenyangkan perut. Tapi jangan dimakan secara berlebihan karena kalori dari biji jagung ini cukup besar. Terlebih ketika Anda mengolah biji jagung menjadi gorengan yang tinggi lemak jenuh. Karena itu, coba batasi makan jagung manis setiap hari.

3. Kacang-kacangan
Sayuran kacang-kacangan tinggi protein. Tapi bila dikonsumsi berlebihan bisa menyebabkan kenaikan berat badan. Kacang juga termasuk sayuran berlemak. Anda harus batasi konsumsi kacang panjang, buncis, kacang polong, kacang merah, dan jenis kacang-kacangan lainnya.

4. Kubis
Kubis atau kol juga merupakan salah satu jenis sayuran yang bikin tubuh gemuk jika dikonsumsi berlebihan. Sayuran ini tergolong bergas, sehingga sulit dicerna oleh tubuh. ** Baca juga: Jangan Lupa Matikan Lampu Saat Tidur

Makan secara berlebihan memang tidak disarankan dari sisi kesehatan.(ilj/bbs)




Apakah Porsi Makan Anda Sudah Tepat?

Kabar6-Jenis dan jumlah makanan yang Anda konsumsi, memengaruhi berapa banyak kalori yang masuk ke tubuh. Jumlah atau porsi makan yang cukup dapat membantu Anda untuk mempertahankan berat badan.

Lantas, apakah porsi makan Anda selama ini sudah cukup atau justru kelebihan bahkan kekurangan? Berapa porsi makan yang cukup untuk sekali makan? Porsi makan adalah berapa banyak makanan yang Anda konsumsi dalam satu kali makan.

Berapa banyak seharusnya porsi makan yang cukup bagi tiap orang pasti berbeda-beda. Ini tergantung kebutuhan kalori Anda per hari dan kebiasaan makan Anda. Jadi, untuk mengetahui apakah porsi makan Anda selama ini sudah cukup atau kelebihan/kekurangan mungkin agak sulit. Kebutuhan kalori Anda per hari harus dihitung terlebih dahulu, yang disesuaikan dengan tingkat aktivitas Anda.

Penentuan jumlah kalori dapat Anda hitung sendiri dengan menggunakan penghitungan berat badan ideal melalui rumus Broca, yaitu Berat Badan Ideal = (tinggi badan – 100) – 10 persen (untuk pria < 160 cm dan wanita < 150 cm, tidak dikurangi 10 persen lagi).

Setelah didapat berat badan ideal, hitung kalori dasar A. Untuk pria 30 kal per kilogram berat badan ideal, sedangkan wanita 25 kal per kilogram berat badan ideal.

Namun agar mempermudah mengetahui bagaimana seharusnya porsi makan Anda setiap hari (rata-rata tiap orang), melansir hellosehat, pedoman beriukt mungkin dapat membantu:

1. Porsi sayur dan buah
Konsumsi sayur dan buah setidaknya harus lima porsi per hari (dikombinasikan). Satu porsi sayur biasanya disebutkan dalam satuan gelas. Satu gelas kira-kira sebanyak 100 gram.

Sedangkan, satu porsi buah biasanya disebutkan dalam satuan buah atau potong, misal satu porsi apel adalah sebanyak satu buah atau satu porsi melon adalah sebanyak satu potong. Ini tergantung dari besar masing-masing buah, jadi porsi masing-masing buah tentu berbeda.

2. Porsi karbohidrat
Konsumsi makanan sumber karbohidrat seperti nasi, mi, roti, dan kentang, sebanyak 3-4 porsi. Satu porsi nasi adalah sebanyak 100 gram atau satu centong nasi. Satu porsi mi adalah 200 gram, satu porsi roti adalah tiga iris, dan satu porsi kentang adalah dua buah sedang.

3. Porsi protein
Konsumsi makanan sumber protein hewani (ayam, daging, telur, dan ikan) dan sumber protein nabati (kacang-kacangan, tahu, dan tempe) sebanyak 2-4 porsi (dikombinasikan). Usahakan untuk setidaknya makan ikan 2-3 porsi per minggu.

Satu porsi ayam adalah satu potong atau sekira 40 gram, satu porsi daging sapi adalah saty potong atau sekira 15 gram, dan satu porsi ikan adalah sekira 30-40 gram atau satu potong.

Sedangkan, satu porsi kacang-kacang biasanya adalah sekira 2,5 sendok makan (25 gr), satu porsi tahu adalah dua potong (100 gram), dan satu porsi tempe adalah dua potong (50 gram).

Bagaimana mengetahui apakah porsi makan Anda sudah cukup? Ingat, pedoman di atas belum termasuk makanan ringan atau lainnya yang Anda konsumsi. Jadi, agar asupan makanan tidak melebihi kalori yang dibutuhkan tubuh, Anda juga harus mengontrol porsi makanan ringan, selain makanan utama.

Dalam makanan kemasan, biasanya tercantum kandungan gizi dalam setiap sajian makanan tersebut. Jadi, Anda bisa memperkirakan sudah berapa banyak kalori yang dikonsumsi. ** Baca juga: Jangan Salah Pilih, Ada 6 Makanan yang Mengandung Gula Tinggi

Cara lain untuk mengetahui sudah berapa banyak makanan yang masuk ke tubuh Anda adalah dengan mencatatnya (diari makanan). Anda bisa mencatat apa yang dimakan, berapa banyak, dan kapan Anda makan. Ini sangat membantu dalam mengetahui apakah makanan yang dikonsumsi melebihi kebutuhan kalori Anda atau masih kurang.

Catatlah setiap makanan yang dikonsumsi, baik makanan utama atau hanya camilan.(ilj/bbs)




5 Makanan yang Sebaiknya Tidak Diblender Agar Nutrisinya Tetap Terjaga

Kabar6-Banyak olahan makanan sehat yang dibuat dengan menggunakan blender. Entah itu untuk jus buah dan sayuran, atau kombinasi keduanya. Namun tahukah Anda, ternyata ada beberapa makanan yang sebaiknya tidak diolah dengan cara diblender?

Apa alasannya? Hal ini karena memblender makanan tersebut akan mengurangi nutrisi serta bisa merusak alat blender itu sendiri. Melansir Aura, ini lima jenis makanan yang dimaksud:

1. Sayuran hijau
Banyak orang sering menghaluskan sayuran hijau untuk kemudian dibuat smoothies. Padahal menghaluskan sayuran hijau dengan blender tidak diperbolehkan karena disebut dapat merusak warna sekaligus mengurangi nutrisi yang terkandung di dalamnya.

2. Kentang
Selain sayuran hijau, kentang juga pantang untuk diblender. Meski nutrisinya tidak berkurang, tekstur kentang akan menjadi terlalu lembek jika diblender. Ada baiknya untuk menumbuknya atau menghancurkannya dengan garpu daripada diblender.

3. Saus tomat
Hindari mencampurkan saus tomat ketika sedang memblender makanan. Hal itu akan membuat saus tomat berubah warnanya dan cepat busuk. Selain itu, noda-noda bekas saus tomat akan sulit dihilangkan pada blender.

4. Makanan atau minuman panas
Memblender makanan atau minuman yang masih panas sangat tidak dianjurkan. Pasalnya, blender akan mudah rusak dan keselamatan Anda juga bisa terancam ketika blender membludak.

5. Sayuran berserat
Ternyata tidak hanya sayuran hijau saja, sayuran berserat seperti kol, brokoli, seledri atau wortel juga tidak boleh diblender. Hal itu karena proses penghalusan yang sulit akan membuat blender rusak.

Nutrisi dalam sayuran pun berkurang karena serat yang terkandung di dalamnya ikut terurai. ** Baca juga: Atasi Masuk Angin dengan Cara yang Tepat

Jadi, pilih jenis makanan yang tepat untuk diblender agar nutrisinya tidak berkurang.(ilj/bbs)