1

Masyarakat Batuceper Kembali Berteriak soal Jalan Juanda dan Garuda yang Rusak

Kabar6.com

Kabar6-Puluhan masyarakat Batuceper kembali menggelar aksi demonstrasi di pertigaan Kelurahan Batusari, Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang, Senin (21/3/2022). Aksi tersebut menuntut perbaikan jalan yakni jalan Juanda dan jalan Garuda.

Diketahui, kedua jalan tersebut kurusakan yang cukup parah. Para pengendara harus berhati-hati juga untuk melewati jalan tersebut. Bahkan, massa aksi tersebut menyebut sudah banyak korban jiwa akibat kerusakan jalan tersebut.

Sudah bertahun-tahun, sejak tahun 2020 lalu masyarakat Batuceper telah menyuarakan untuk meminta pemkot Tangerang untuk dibangun secara total. Namun, hingga kini pembangunan jalan tersebut tak kunjung direalisasikan.

Dalam aksi itu membentangkan spanduk bertulis tuntutan “Jalan ini! Butuh Penanganan”, dan sound sistem atau pengeras suara dalam menyampaikan aspirasi.

“Aksi ini bagian kecintaan kita terhadap kota kita, Kota Tangerang, Kota akhlakul karimah,” ujar salah seorang orator dalam aksi itu.

Ia mengatakan jalan Juanda dan Garuda ini tidak hanya dilewati oleh masyarakat Batuceper dan Kota Tangerang saja. Namun juga seluruh masyarakat Indonesia yang melintas jalan ini. Hal tersebut merupakan akses jalan menuju Bandara Soekarno-Hatta.

“Kami waktu itu sudah menyampaikan pada tahun 2020 lalu. Bahkan tuntutan kita masih sama yakni perbaiki jalan ini,” katanya.

**Baca juga: Jelang Pemilu, PKS Kota Tangerang Konsolidasi Pemenangan 2024

Ia meminta Pemkot Tangerang peka terhadap permasalahan masyarakat. Kendati, jangan membiarkan persoalan ditengan masyarakat.

“Mereka harusnya sadar bahwa masyarakat butuh perbaikan jalan,” tandasnya. (Oke)




Jembatan Ciujung Baru Kembali Rusak Picu Kemacetan, Pengguna Jalan: Hampir Tiap Tahun

Kabar6.com

Kabar6-Kerusakan kembali terjadi pada badan Jembatan Ciujung Baru, di Kelurahan Cijoro Lebak, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak.

“Iya rusak lagi. Tadi pagi ada truk pasir terperosok sampai menyebabkan kemacetan,” tutur Nana salah seorang pengguna jalan kepada wartawan, Kamis (17/2/2022).

Rusakanya jembatan di Jalan Bypass Soekarno-Hatta itu bukan kali pertama terjadi. Meski sudah sering diperbaiki, namun aspada badan jembatan kembali rusak.

“Kayaknya hampir setiap tahun jembatan itu rusak. Semoga pemerintah bisa memperbaiki dengan baik agar enggak rusak melulu,” ucap Rohiman pengguna jalan yang lain.

**Baca juga: Komisi III Minta RSUD Lebak Anggarkan Dana untuk Bantu Pasien Miskin

**Cek Youtube: Pedes! Bahas Rencana Pemekaran Tangerang Utara

Terpisah, Kepala DPUPR Lebak Irvan Suyatupika menjelaskan, kewenangan jembatan berada di Pemerintah Pusat.

“Itu kan jalan nasional. Kemarin ngobrol dengan PPK-nya katanya tahun ini mau diganti semua lantai jembatannya,” katanya.(Nda)




Sembilan Ruang Kelas SMPN 2 Kosambi Rusak

Kabar6.com

Kabar6-Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Kosambi, Desa Jatimulya, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, mengalami kerusakan. Kondisi itu dapat membahayakan keselamatan orang di sekitar.

Pantauan kabar6.com di lokasi 9 ruangan kelas belajar rusak seperti lantai keramik terbuka, atap plafon bolong, kaca jendala dan satu tempat ibadah / mushola genteng runtuh.

“Memang ada lantai keramiknya itu copot kemudian juga ada plafon yang bolong. Kami sedang berupaya untuk memperbaiki dari dana sendiri,” kata Kepala SMPN 2 Kosambi Kusnandar kepada kabar6.com di lokasi, Selasa, (18/1/2022).

**Baca juga: Bupati Zaki Disuntik Vaksin Booster

Ia jelaskan, kelas yang mengalami rusak berada di lantai dua. Akibat pandemi Covid-19 ruang kelas tersebut tidak terpakai serta faktor usia menyebabkan bangunan tersebut mengalami rusak.

“Terhitung dari 19 kelas yang rusak itu ada 9 namun, yang sudah di perbaiki oleh dinas pendidikan sendiri ada 3 ruang kelas. PTM sejauh ini masih 50 Persen dengan menggunakan metode ganjil genap,” jelasnya.(Rez)




Prihatin, Ruang Kelas SMPN 2 Kosambi Tangerang Rusak Parah




Terbaru, Dampak Gempa Ratusan Bangunan di Lebak dan Pandeglang Rusak

Kabar6.com

Kabar6-Polda Banten telah menginvetarisir kerusakan bangunan dan warga yang menjadi korban akibat gempa. Guncangan gempa berkekuatan 6,7 Skala Richter yang terpusat di Barat Daya Sumur itu bahkan dirasakan sampai ke daerah ibu kota di Jakarta.

“Terdapat dampak kerusakan yang signifikan terutama di wilayah Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak,” kata Kapolda Banten, Irjen Rudy Heriyanto lewat siaran pers yang diterima kabar6.com, Jum’at (14/1/2022).

Menurutnya, ratusan bangunan di kedua wilayah tersebut mengalami kerusakan parah. Sebanyak 54 unit rumah warga di Pandeglang rusak. Begitu juga tiga bangunan sekolah, dua unit musholla serta satu puskesmas

Adapun kerusakan di Kabupaten Lebak, lanjut Rudy, tercatat jumlahnya mencapai 40 unit rumah warga. Tiga unit sekolah alami kerusakan yaitu, MAN 3 Lebak di Kecamatan Gunung Kencana dan SMPN 3 Wanasalam, SD Negeri 1 Sukaresmi, Soban.

“Objek vital PLN Labuan dilaporkan tidak ada kerusakan dan sampai saat ini masih berjalan normal,” terang Rudy.

**Baca juga: Puluhan Rumah dan Sekolah di Lebak Rusak akibat Gempa Magnitudo 6,7, Sejumlah Warga Luka

Ia telah instruksikan kepada seluruh jajarannya utamakan langkah-langkah antisipatif kepada masyarakat agar tidak panik tapi tetap waspada.

“Bersama dengan unsur Forkopimda melaksanakan mitigasi bencana dengan orientasi menyelamatkan warga dan membantu warga yang mengalami musibah,” pesannya.(Tim K6)




Satu Rumah di Cikamunding Lebak Rusak Diterjang Longsor, Puluhan Lainnya Terancam

Kabar6.com

Kabar6-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak melaporkan satu unit rumah di Kampung Cileungsir Timur Desa Cikamunding, Kecamatan Cilograng rusak akibat diterjang tanah longsor.

Kepala BPBD Lebak Febby Rizky Pratama mengatakan, longsor terjadi pada Selasa (28/12/2021) malam. Longsor akibat hujan dengan intensitas lebat mengguyur wilayah tersebut.

“Satu rumah warga rusak, sebagian dinding rumah roboh akibat tertimpa longsoran tanah,” kata Febby dalam keterangan tertulis, Rabu (29/12/2021).

Febby meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan saat terjadi cuaca ekstrem, terutama yang tinggal di wilayah perbukitan rawan longsor.

“Bukan hanya pada siang hari, karena bencana juga bisa terjadi malam saat kita sedang lelah dan beristirahat. Jadi tetap waspada ketika hujan lebat,” pinta Febby.

Kepala Desa Cikamunding Yayan Hendayana mengatakan, rumah yang diterjang longsor adalah milik Amsinah. Material tanah longsor menjebol dinding kamar.

“Hanya bagian kamar yang jebol akibat tanah longsor,” ucap Hendayana.

Selain rumah Amsinah, Hendayana menyebut, ada puluhan rumah warga di wilayah tersebut terancam karena berada di dinding tanah yang tergerus setiap kali hujan lebat.

“Ada sekitar 20 sampai 30 rumah di sana. Kalau malam hari terjadi hujan lebat warga tidak tidur karena khawatir,” tutur Hendayana.

**Baca juga: Jumlah Pemilih di Lebak Bertambah Hampir Lima Ribu

Ia berharap pemerintah mendorong agar ada tim Geologi yang mengkaji tanah di wilayah tersebut apakah masih aman ditempati atau perlu dilakukan relokasi.

“Kalau kami kan terbatas, jadi harapannya memang oleh tim khusus dikaji tanah tersebut karena memang sering terjadi longsor. Dan saya sedang mengupayakan juga tanam vetiver untuk menahan longsor,” ungkap Yana.(Nda)




242 Kilometer Jalan di Lebak Rusak

Kabar6.com

Kabar6-Sepanjang 242,232 kilometer atau 31,30 persen jalan Kabupaten Lebak kondisinya tercatat masih rusak.
Sementara sepanjang 531,698 kilometer diklaim oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dalam kondisi baik.

Data yang diperoleh, 242 kilometer jalan yang dalam kondisi rusak ringan dan berat tersebut terdiri dari jalan luar dan dalam kota. Sepanjang 138,77 kilometer kondisinya rusak ringan dan 103,462 kilometer di antaranya rusak berat.

Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas PUPR Lebak Irvan Suyatupika menyebut, tidak ada ruas jalan dalam kota yang kondisinya rusak berat.

“Tidak ada kondisi rusak berat di dalam kota, hanya rusak ringan itu pun sekitar 0,5 kilometer,” kata Irvan kepada Kabar6.com, Kamis, 16 Desember 2021.

**Baca juga: Lebak Belum Bisa Vaksinasi Covid-19 Anak 6-11 Tahun

Hingga November tahun ini, Dinas PUPR Lebak ujar Irvan, telah melakukan penanganan infrastruktur jalan dengan total jalan yang ditangani sepanjang 23,69 kilometer senilai Rp22,76 miliar.

“Capaian fisiknya sudah 100 persen. Sementara rehabilitasi jalan dengan total panjang penanganan 76,74 kilometer dengan anggaran Rp142 miliar, progresnya sudah 95 persen,” katanya.(Nda)




Diterjang Angin Kencang SDN Karangharja 2 di Cisoka Rusak

Kabar6.com

Kabar6-Hembusan angin kencang menerjang bangunan gedung SDN Karangharja 2 di Kampung Telaga, Cisoka, Kabupaten Tangerang. Akibatnya bangunan sekolah mengalami kerusakan cukup serius.

Ahmad Lomri, guru SDN Karangharja 2 mengatakan, angin kencang merusak ruang kelas 4a dan 4b. Kondisinya kini dikhawatirkan dapat membahayakan keselamatan murid-murid.

“Pas kejadian itu genteng sekolah pada terbang dan copot, ditambah sama hujan yang masuk ke dalam plafon hingga jebol,” katanya kepada wartawan, Rabu (1/12/2021).

Ahmad mengaku pihak sekolah terpaksa tetap memakai ruangan yang rusak untuk proses kegiatan belajar mengajar. Alasannya karena tidak ada ruangan lagi, apalagi saat ini murid-murid sedang melaksanakan ujian.

“Kadang-kadang kalau terjadi hujan deras kami juga harus memberhentikan kegiatan pembelajaran dan mengeluarkan anak-anak dari kelas untuk menjaga keselamatan dan keamanan mereka dari hal yang tidak diinginkan seperti adanya material yang jatuh dari atas sekolah,” ungkapnya.

Total jumlah peserta didik SDN Karangharja 2 sebanyak 400 orang murid. Meski demikian, untuk kelas 4a dan 4b yang terdampak tersebut sebanyak 62 orang siswa.

Ahmad menyebutkan pihaknya telah melaporkan kejadian itu ke dinas pendidikan Kabupaten Tangerang untuk segera dilakukan perbaikan. Namun hingga kini belum ditindaklanjuti.

Ia menyampaikan kondisi sekolah yang cukup mengkhawatirkan itu, pihaknya sering mendapatkan keluhan dari orang tua atau wali murid.

**Baca juga: Wakil Bupati Tangerang : Penetapan 4 Raperda Cermin dan Komitmen Bersama Tingkatkan Pelayanan

“Tetapi saya berharap, pemerintah dan Dinas terkait untuk segera membantu kami dalam proses perbaikan sekolah ini,” harapnya.

“Karena dari para orangtua murid sudah banyak yang menanyakan dan mengeluhkan terkait keselamatan anak-anaknya. Tetapi kami tidak bisa jawab juga memang kondisinya begini,” ujarnya.(cr)




Hujan Lebat Dampak Siklon Tropis Paddy Landa Lebak, Puluhan Rumah Kebanjiran dan Rusak

Kabar6.com

Kabar6-Cuaca buruk dampak Siklon Tropis Paddy melanda wilayah Kabupaten Lebak. Dilaporkan, puluhan rumah warga terendam banjir dan rusak akibat hujan lebat dan angin kencang, Selasa (23/11/2021).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak merilis, bencana akibat cuaca buruk dampak dari Siklon Tropis Paddy terjadi di 8 kecamatan. Sebanyak 35 unit rumah terendam banjir dan 6 rumah rusak akibat longsor dan pohon tumbang.

Longsor juga menutup badan jalan ruas Warungbanten-Cibeber dan memutus jalan poros desa yang menjadi akses menuju SD 1 Kujangsari.

“Banjir, longsor dan angin puting beliung yang mengakibatkan puluhan rumah terendam dan rusak, serta ruas jalan tertutup longsor terjadi di 8 kecamatan,” kata Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Febby Rizky Pratama, Rabu (24/11/2021).

**Baca juga: Ambruk Timpa Siswa saat Berlatih Seni, Laboratorium SMPN 1 Cibeber Berusia 14 Tahun

Pihaknya terus memantau kondisi cuaca terutama pergerakan Siklon Tropis Paddy yang diupdate oleh BMKG. Febby mengimbau masyarakat yang beraktivitas di sekitar pantai untuk waspada, terutama jika terjadi gelombang tinggi agar menghentikan aktivitas.

“Kami sudah berkoordinasi dengan teman-teman Balawista untuk terus mengingatkan para pengunjung pantai agar tetap berhati-hati,” katanya.(Nda)




Rumah Warga di Panggarangan Rusak Diterjang Longsor

Kabar6.com

Kabar6-Sebuah rumah di Kampung Gintung, Desa Mekar Jaya, Kecamatan Panggarangan, Kabupaten Lebak, rusak akibat diterjang longsor, Selasa (23/11/2021) pagi.

Rumah milik Deni Eriawan dilaporkan rusak berat pada bagian dapur setelah tertimpa material longsor yang yang disebabkan hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Lebak sejak semalam hingga pagi.

Intensitas hujan yang tinggi akhirnya menyebabkan kontur tanah di wilayah yang letaknya berada di dataran tinggi tersebut semakin rapuh.

“Satu rumah rusak, dan 3 rumah yang ada di dekatnya terdampak longsor tersebut. Tiga rumah ini dikhawatirkan juga tergerus jika terjadi longsor susulan,” kata Herdi relawan BPBD Panggarangan kepada Kabar6.com.

Ia mengimbau kepada warga yang rumah terdampak longsor untuk selalu waspada, terutama saat hujan intensitas tinggi kembali terjadi.

**Baca juga: Soal Pembentukan Panwas Pilkades, Apdesi Lebak: Jangan Sampai Gak Nyambung

Herdi menyebut, selain Mekar Jaya, longsor juga rawan terjadi di desa lainnya di antaranya, Desa Cibarengkok, Gunung Gede, Sindang Ratu, dan Cimandiri.

“Karena kondisinya berada di dataran tinggi jadi wilayah-wilayah ini rawan terjadi longsor. Kami imbau masyarakat tetap waspada,” pinta Herdi.(Nda)