1

Jembatan Cisadane Rusak Parah, Tomas Desak Pemerintah Bangun Akses Alternatif

Kabar6-Jalan di jembatan Cisadane Kalibaru, Kecamatan Pakuhaji Kabupaten Tangerang rusak parah. Beberapa titik amblas dan retak-retak. Akibatnya masyarakat pengguna jalan yang melintas di kawasan tersebut resah.

“Amblasnya Jembatan Cisadane membahayakan pengguna jalan, khususnya masyarakat yang setiap hari beraktifitas melewati jembatan tersebut,” ujar Ketua Forum Masyarakat Tangerang Utara Maju (FMTUM), H. Jusin Sueb, Minggu (17/3/2024).

Ia mengatakan kerusakan pada beton penyangga menyebabkan jalan di atas jembatan retak-retak dan bergoyang setiap dilintasi kendaraan.

“Usia jembatan sudah tua karena dibangun tahun 1990 an. Ini menyebabkan konstruksi badan Jembatan Cisadane rapuh dan sudah tidak layak dilewati, baik oleh kendaraan roda empat, apalagi truk,” kata Tokoh Masayarakat (Tomas) Tangerang Utara ini.

**Baca Juga:Siapa Titi Khoiriah? Wanita Cantik Yang Bakal Maju di Pilkada Kota Tangerang

Karena itu, Jusin mendesak Pemerintah Kabupaten Tangerang hingga Pemerintah Provinsi Banten untuk segera mencari solusi, salah satunya membangun jalan alternatif pengganti Jembatan Cisadane.

“Bisa membuat jembatan baru yang lebih layak, untuk mengantisipasi aktivitas dan intensitas kendaraan yang sangat padat dan bertonase tinggi,” ungkapnya.

Bahkan bila perlu, menurutnya melakukan pembangunan atau peningkatan jalan alternatif Kedaung – Kohod sepanjang ± 12 Km yang menghubungkan antara Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang.

“Itu nantinya bisa menjadi jalan provinsi untuk mengurai kemacetan dan menjadi salah satu akses dari Kecamatan Pakuhaji menuju Bandara Soekarno-Hatta dan Tol Bandara Soekarno-Hatta,” tambah Jusin.

“Saya rasa pemerintah harus mengambil langkah cepat, sebab ini kan akses penghubung dua wilayah yang tak bisa ditunda-tunda lagi,” pungkasnya.

Sementara itu, Pejabat Pelaksana Teknis pada UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan (PJJ) Tangerang, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Banten, Abdul Rohim membenarkan tentang kerusakan Jembatan Cisadane Kalibaru.

Ia menyatakan bahwa hasil peninjauan lapangan menunjukkan kerusakan struktural pada tumpuan pelat jembatan pada pier Jembatan Cisadane Kalibaru.

“Untuk meminimalisir risiko terjadinya penambahan kerusakan, maka kendaraan besar akan dialihkan ke jalur lain,” katanya kepada wartawan.

Sejak Sabtu16 Maret 2024, kendaraan bermuatan 8 ton ke atas sudah dilarang melintas di Jembatan Kalibaru untuk meminimalisir risiko kerusakan yang semakin parah. (Oke)




Puluhan Tahun Dibiarkan Rusak Parah, Pemprov Banten Gelontorkan Rp90 Miliar untuk Jalan Sumur-Ujung Jaya

Kabar-Pemprov Banten mengambil alih status jalan Sumur – Taman Jaya – Unjung Jaya di Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang.

Sebelumnya jalan tersebut kewenangan Pemkab Pandeglang yang dibiarkan rusak puluhan tahun hingga di keluhkan masyarakat.

Setelah naik status menjadi jalan provinsi, Pemprov Banten berjanji menuntaskan jalan akses menuju Kawasan Taman Nasional Ujung Kulon tersebut.

**Baca Juga:Kritik Kinerja Pj Gubernur Banten Terkait Pengelolaan BIS, WH: Melihara aja Gak Bisa Apalagi Bangun

Rencananya sepanjang 15 kilometer pada titik kerusakan di ruas jalan tersebut akan diperbaiki dengan anggaran Rp90 miliar tahun 2024.

Hal itu ditegaskan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Banten Arlan Marzan meninjau kondisi ruas jalan Sumur – Ujung Jaya bersama Pejabat Gubernur Banten Al Muktabar dan Bupati Pandeglang Irna Narulita, Sabtu (25/11/2023).

“Kita akan membangun sepanjang 14 KM yang menjadi titik kerusakan, pembangunan ini menjadi prioritas kami dalam rangka mendukung pariwisata dan juga ketahanan pangan,” kata Arlan.

Arlan mengatakan, rencananya pekerjaan akan dimulai awal tahun 2024 dan ditargetkan bisa rampung selama 8 bulan pengerjaannya.

“Kita telah menganggarkan pada APBD murni TA 2024, dan kita akan menggunakan e-Katalog. Kita berharap awal tahun bisa kita mulai pelaksanaannya serta target kita dapat rampung dalam waktu 10 bulan, mudah-mudahan ini dapat kita tuntaskan,”terangnya.

Sementara, pejabat Gubernur Banten Al Muktabar menilai ruas jalan Sumur – Taman Jaya – Ujung Jaya yang menuju Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) dapat mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat dan pariwisata.

“Rencananya kita akan membangun dan memperbaiki jalan ini sampai Ujung Jaya, ini dalam rangka mendukung perekonomian masyarakat,”tandasnya.(Aep)




Jalan Lingkar Selatan Rusak Parah, Fraksi PAN Minta Pemprov Banten Ikut Perhatikan

Kabar6-Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD Banten meminta pemerintah provinsi Banten untuk memperhatikan penanganan Jalan Lingkar Selatan (JLS) Cilegon yang mengalami rusak parah.

Jalur Jalan Lingkar Selatan bisa menghubungkan Kabupaten Serang Kota Cilegon dan menjadi akses alternatif bagi wisatawan yang hendak ke Pantai Anyer Kabupaten Serang dan sejumlah destinasi wisata di Pandeglang.

“Kami berharap ada bantuan dari pemerintah provinsi untuk perbaikan jalan tersebut mengingat kerusakan yang cukup parah,” kata Juru Bicara Fraksi PAN DPRD Banten Dede Rohana Putra saat menyampaikan pandangan fraksi beberapa waktu lalu.

**Baca Juga: Indeks Literasinya Rendah, Berapa IPM dan APM di Kabupaten Serang?

Akibat kerusakan parah itu selain menimbulkan terjadinya kecelakaan dan kemacetan yang tak terhindarkan, bahkan penanganannya cukup besar kendati sudah ditangani menggunakan APBN.

“Walaupun sudah dibantu oleh APBN sebesar 120 miliar tetapi perbaikannya belum selesai, kami meminta agar pemerintah provinsi ikut membantu perbaikan jalan tersebut,” ungkapnya

“Mengingat Jalan Lingkar Selatan Kota Cilegon sangat membantu masyarakat Kabupaten Serang Kota Cilegon dan akses buat wisata Pandeglang,” tandasnya.(Aep)




Penampakan Gedung SDN 03 Caranang Cisoka Dua Tahun Rusak Parah

Kabar6-Sebanyak lima ruang kelas SDN 03 Caranang, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, tidak dapat dipakai. Bangunan itu sudah dua tahun terakhir terakhir itu bahkan ada guru dan murid yang tertimpa reruntuhan plafon.

Pantauan kabar6.com, ruang kelas yang digunakan untuk kegiatan belajar mengajar pun kondisinya tak layak. Ubin lantai kelas banyak mengelupas.

“Sempat beberapa waktu lalu salah satu ruangan yang tidak layak dihuni itu runtuh sehingga menimbulkan kecelakaan satu murid kita,” ungkap Diana, salah satu guru SDN 03 Caranang kepada kabar6.com di Cisoka, Rabu (24/5/2023).

Guru yang mengajar sejak 1998 itu mengatakan di SDN 03 Caranang terdapat 143 murid. Kelas yang dapat dipergunakan hanya lima ruang, dan lima kelas lainnya rusak parah.

Diana bilang, pada ruang kelas VI terpaksa digunakan karena sudah tidak ada lagi sarana dan prasarana yang tersedia. Kondisinya mengkhawatirkan jika hujan turun.

**Baca Juga: Ruang Kelas SDN 03 Caranang Cisoka Rusak Parah Guru Keruntuhan Plafon

“Semua murid kita suruh keluar lantaran takut tertimpa atap bangunan yang sudah reyot,” jelasnya.

Ada salah satu sekolah bangunan baru yang terpisah dengan gedung SDN 03 Caranang. Gedung yang dibangun pada 2019 rencananya untuk SMP. “Sampai saat ini hanya dibangun saja. Jadi gedung itu terlantar begitu saja,” papar Diana.

Terpisah, Kepala Seksi Saran dan Perasarana Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, Yudi Nursapyudin mengatakan, dirinya sudah dua kali meninjau kali untuk rencana pembangunan SDN 03 Caranang. Ia membantah gedung itu terbengkalai.

“Nantinya gedung yang direncanakan untuk SMP 04,” tegasnya. Rehabilitasi gedung, lanjut Yudi, digarap dari sumber APBD Perubahan 2023 Kabupaten Tangerang.

“Murid SDN 03 Caranang terbilang sedikit. Jadi kalau yang gedung baru SMP itu tidak terbengkalai. Kalau yang rubuh itu bukan sekolah tapi perumahan,” singkatnya.(Rez)




Ruang Kelas SDN 03 Caranang Cisoka Rusak Parah Guru Keruntuhan Plafon

Kabar6-Sebanyak lima ruang kelas Sekolah Dasar Negeri (SDN) 03 Caranang Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, belum tersentuh pembangunan. Kondisinya tampak kumuh dan tidak terawat sejak 2021.

Madrais, salah satu penjaga sekolah mengatakan, selama dua tahun sekolah tidak direnovasi. Sehingga sebanyak 165 siswa dari kelas 1 sampai kelas 6 menggunakan ruang kelas seadanya.

“Ada 5 ruangan yang rusak, empat rusak parah, satu ruang kelas yang masih di pakai tapi tidak terlalu parah,” kata Madrais di Cisoka, pada Rabu (17/5/2023).

Madrais berharap kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang segera memperbaiki sekolah tersebut. Jika lama dibiarkan akan menimbulkan dampak negatif untuk siswa-siswi maupun guru.

**Baca Juga: Dua Kasus Anak di Pondok Cabe Ilir Terseret Arus Got Meninggal

“Pengen dibangun, dan gurunya di tambah. Karena kata guru itu juga dulu ada yang sampe bocor ketimpah plafon kepalanya,” harap Madrais.

Sementara itu, Camat Cisoka Encep Sahayat mengatakan, telah mendatangi sekolah tersebut untuk melakukan pengecekan. Bahkan SDN 03 Carenang adalah SD yang harus cepat diperbaiki.

“Saya baru menjabat 1 tahun menjadi Camat melihat seperti itu miris, pasti kita angggarkan dan ajukan ke Dinas terkait. Kemarin saya sudah kelokasi,” tegasnya.(Rez)




Fasilitas di Taman Potret Kota Tangerang Rusak Parah

Kabar6.com

Kabar6-Sejumlah fasilitas Taman Potret Kota Tangerang sungguh memprihatinkan. Sebab fasilitas-fasilitas buat para pengunjung taman tersebut dalam kondisi rusak, sehingga tidak bisa digunakan.

Rusaknya fasilitas seperti mushola, toilet dan tempat duduk pengunjung diduga akibat struktur tanah dan turap dalam kondisi amblas.

Area yang rusak tersebut telah dipasang garis pengaman agar para pengunjung tidak melewati. Selain itu, tempat colokan handpone juga dalam kondisi rusak.

Suryadi (33) pengunjung taman Potret dari Sepatan, Kabupaten Tangerang mengeluhkan kondisi fasilitas tersebut dalam kondisi rusak. Tentunya hal tersebut dapat mengganggu kenyamanan para pengunjung.

“Dulu mah main disini enak, adem, nyaman lah. Sekarang mah ngerih apalagi fasilitas sudah banyak yang rusak ini,” ujar Suryadi saat ditemui Kabar6, di lokasi, Kamis (6/10/2022).

Ia mengatakan rusaknya fasilitas tersebut belum begitu lama. Menurutnya, sejak masuk musim penghujan pada tahun ini.

Rusaknya fasilitas tersebut diduga akibat tanah amblas lantaran diterjang air. “Karena fasilitas ini kan dekat dengan kali,” katanya.

**Baca juga: Pengamat Politik Ungkap Zaki Cocok Maju di Pilgub Banten

Warga lainnya Yopie mengatakan rusaknya fasilitas tersebut diperkirakan sejak empat sampai lima bulan lalu. Menurutnya, para pengunjung lainnya kerap kali bertanya kepada dirinya soal fasilitas toilet dan mushola tersebut.

Ia pun hanya menyampaikan bahwa fasilitas tersebut dalam kondisi rusak dan tidak dapat digunakan.

“Sudah 4 atau 5 bulan lalu fasilitas taman ini hancur. Para pengunjung sering nanya ke kita soal toilet, kita bilang saja toilet dan mushola sudah rusak,” tandasnya. (Oke)




Rusak Parah, Mobil Porsche Tabrak Motor Vario di Pinang Tangerang

Kabar6-Kecelakaan lalu lintas melibatkan kendaraan mewah di Pinang, Kota Tangerang, pagi tadi. Mobil jenis Porsche bernopol B 7 MYG menabrak pengendara sepeda motor.

Insiden kecelakaan terjadi di Jalan Lingkar Barat tepatnya depan apartemen Pedington Hight di Kelurahan Pinang, Selasa (17/5/2022). Akibat kecelakaan tersebut motor rusak parah di bagian depan.

“Mobil sport datang dari arah Selatan Kampung Kosong menuju Utara Panunggangan,” kata Kasubag Humas Polres Metro Tangerang, Komisaris Abdul Rohim saat dikonfirmasi kabar6.com.

**Baca Juga: Mamah Muda Jadi Korban Begal Dua Pelaku Bapak dan Anak, Ditangkap Melawan di Dor Polisi

Sementara untuk mobil sport Porsche juga ringsek pada bagian kiri depan. Pengemudi motor bernama Dedi Setiyadi mengalami luka pada bagian kaki kiri.

“Pengemudi motor sudah dilarikan ke rumah sakit,” terang Rohim. Menurutnya, barang bukti sepeda motor maupun mobil mewah tersebut sudah diamankan sebagai barang bukti.

Pengendara mobil Porsche juga sudah diamankan. “Sedang dalam lidik,” singkatnya.(Rez)




Miris, Jalan Juanda Depan Kantor Kelurahan Batusari Rusak Parah

Kabar6.com

Kabar6-Jalan Juanda yang tepatnya berada didepan Kelurahan Batusari, Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang, masih dalam kondisi cukup memperihatinkan. Pasalnya, jalan tersebut masih terdapat lubang yang cukup besar.

Jalur yang dari arah AirNav menuju Kelurahan Batusari ditutup. Sehingga jalur yang digunakan saat ini, jalur Batusari arah Pembangunan III, karena masih dalam kondisi cukup layak digunakan. Para pengendara menggunakan jalur itu, yang sebelumnya digunakan satu arah.

Ubaidillah, warga Batusari berharap, jalan Juanda itu dapat segera diperbaiki. Sehingga akses lalu lintas masyarakat berjalan dengan lancar.

“Saya sebagai masyarakat berharap secantik (bagus) mungkin jalan ini, tidak seperti saat ini (rusak). Secepatnya harus kita minta realisasikan pembangunan jalan ini,” kata Ubaidillah saat ditemui kabar6.com dilokasi, Rabu (2/6/2021).

“Ini Kota Tangerang, masa dipenuhi lumpur dan lubang. Apalagi dekat kantor kelurahan,” tambahnya.

Ubaidillah menyebutkan, informasi pembangunan jalan itu sudah terdengar. Namun, dirinya masih menunggu pelaksanaan. Sebab jalan itu sudah dinanti-nantikan masyarakat agar segera dibangun.

“Planning pembangunan informasinya sudah ada, progres atau apa, saya gak ngerti. Tinggal pelaksanaan aja, ga tau kapan dan bagaimana. Karena jalan ini ga di benar-benarkan,” katanya.

Selain itu, dampak dari tidak berfungsi jalan yang rusak itu yang lamanya kurang lebih dua sampai tiga bulan, usaha warung kelontong yang dimiliki sangat berdampak pada penjualan. Dirinya enggan menyebutkan nilai dari dampaknya itu.

“Ini pengaruh jualan turun, karena ini ga ada yang lewat. Pengaruh jelas ada, tapi bicara rezeki, gak kemana-mana. Kita lalaikan saja,” keluhnya.

**Baca juga: Peringati Hari Pancasila, Kotret Gelar Hunting Foto di Kampung Pancasila

Jalan tersebut sempat dijanjikan akan diperbaiki dianggarkan sebesar Rp34 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK) pemerintah pusat. Namun hingga kini tak kunjung terealisasi.

Kabar6.com, sudah menghubungi pejabat terkait melalui pesan teks. Seperti Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Decky Priambodo melalui telegram, namun hanya ceklis satu. Tidak hanya itu, Kabid Bina Marga, Shandy Sulaiman juga dikonfirmasi melalui WhatsApp, namun belum memberikan respon. (Oke)




Rusak Parah, Warga Desak Pembangunan Jalan Sobang Jadi Prioritas Pemda

Kabar6.com

Kabar6-Infrastruktur jalan yang tidak memadai masih belum banyak dirasakan oleh masyarakat di Kabupaten Lebak. Salah satunya di Kecamatan Sobang.

Kondisi jalan yang menjadi satu-satunya akses warga menuju Sobang dan ke pusat Kota Rangkasbitung sangat memprihatinkan. Selain masih bebatuan dan tanah, kubangan di badan jalan semakin memperparah kondisi jalan.

“Karena kondisinya yang rusak parah, sepera motor dan mobil susah melewati. Banyak pengendara motor yang jatuh karena jalan licin, enggak sedikit juga angkutan umum yang khawatir kalau lewat jalan itu, ungkap Arya Ketua Ormas Badan Banten Kecamatan Sobang, Minggu (21/6/2020).

Arya menuturkan, bukan satu atau dua kilometer, kondisi jalan rusak seperti itu kurang lebih mencapai 20 kilometer. Sayangnya menurut Arya, kerusakan jalan yang menghubungkan Kecamatan Sobang dan Muncang terkesan memang sengaja dibiarkan.

“Sudah lama rusaknya jadi sepertinya memang sengaja dibiarkan rusak semakin parah. Yang lebih khawatir adalah ibu-ibu yang akan menuju puskesmas untuk proses persalinan,” tutur Arya.

**Baca juga: Kawanan Pencuri Kabel Produsen Semen Merah Putih Ditangkap.

Arya meminta agar kerusakan jalan tersebut segera diperbaiki oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak.

“Kami harap ini masuk menjadi salah satu prioritas pembangunan pemerintah daerah. Karena infrastruktur memadai menunjang ekonomi, memudahkan akses pelayanan publik, kesejahteraan masyarakat serta bentuk komitmen pemerintah dalam pemerataan pembangunan,” papar Arya.(Nda)




Jalan Garuda Masih Rusak Parah Tak Kunjung Usai, Ada Apa?

Kabar6.com

Kabar6-Kerusakan Jalan Garuda, Kota Tangerang hingga kini masih belum diperbaiki. Kendaraan yang lewat pun harus berjalan pelan untuk menghindari jalan yang rusak.

Pengamatan kabar6 dilapangan, hampir sepanjang jalan Garuda mengalami kerusakan. Tak hanya jalan bolong, tapi juga terjadi retakan di beberapa titik. Jalan tersebut menghubungkan akses dari Batuceper ke Jurumudi. Dan juga ke arah Batuceper menuju Neglasari.

Jalur tersebut tidak hanya dilalui oleh kendaraan berukuran kecil, tapi juga oleh truk-truk besar. Intensitas truk yang lewat pun juga sangat tinggi.

Salah seorang warga, Rizal (26) mengatakan, jalan tersebut memang telah rusak sejak lama. Sepengetahuannya, baru-baru ini telah dilakukan perbaikan jalan namun tidak secara menyeluruh.

“Ada waktu itu perbaikan tapi hanya ujung-ujung jalan aja gak semuanya,” ujarnya saat ditemui kabar6, Selasa (25/3/2020).

Perbaikan, lanjut Rizal, juga hanya berupa penambalan menggunakan aspal. Padahal, jalur tersebut terbuat dari beton. “Namanya ditambal pakai aspal ya pada rusak lagi itu,” tambahnya.

Diketahui, terdapat 24 ruas jalan di Kota Tangerang yang mengalami rusak parah. Diantaranya berada di Jalan Husein Sastranegara, Jalan Raya Perancis, Jalan Juanda, Jalan Garuda, Jalan Pembangunan, Jalan Halim Perdanakusuma, Jalan Marsekal Suryadarma.

Mendapat Sorotan dari Kalangan Aktivis

Aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Tangerang Raya, Ashabul Kahfi mempertanyakan apakan benar sudah di perbaiki, atau Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang hanya mengarang. Namun nyatanya masih banyak yang rusak salah satunya ada di Jl. Ir. H. Djuanda Kelurahan Batusari Kecamatan Batuceper yang ke rusakannya sangat parah.

Selain itu, dirinya mempertanyakan besaran anggaran perbaikan Dinas PUPR yang terkesan menutupi.

Kahfi mengatakan, tanggal 21 juni 2019 lalu jalan tersebut coba diperbaiki oleh Pemkot Tangerang menggunakan tambahan lapisan ban bekas agar lebih elastis dan tidak mudah rusak, meskipun kena hujan, panas, saat dilintasi truk bertonase berat.

**Baca juga: Update Corona di Kota Tangerang, 9 Orang Positif, 209 0DP, 26 PDP.

“Saya tidak tau apa yang dikatakan Walikota hasil riset atau hanya usulan, tapi pada kenyataanya perbaikan tidak tahan lama, bahkan kerusakan makin parah, gak layak dilintasi bahkan lapisan ban dari perbaikan sudah kelihatan, sangat rawan kecelakaan,” tegas Kabid Perguruan Tinggi & Kemasyarakatan HMI Cabang Tangerang Raya yang sekaligus warga setempat.

Dinas PUPR Akui 2 Ruas Jalan Belum Diperbaiki

Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Taufik Syahzeni mengakui masih ada dua titik ruas jalan yang belum dilakukan perbaikan. Yakni, jalan Juanda dan Garuda. Dia mengaku akan melakukan pengecekan terlebih dahulu terhadap jajarannya terkait penyelesaian perbaikan 24 jalan tersebut.

“Memang yang belum diperbaiki jalan Juanda sama Garuda tapi yang sisanya sudah,” tandasnya. (Oke)