8 Korban Kecelakaan Bus di Palimanan Dirujuk ke Tiga RSU Tangsel

Kabar6-Delapan orang korban kecelakaan bus tiba di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Warga pasien ini langsung dirujuk ke rumah sakit umum setempat yang tersebar di tiga lokasi terpisah.

Pantauan di lokasi, lima unit mobil ambulan yang mengangkut korban kecelakaan tiba di RSU Tangsel, Jalan Raya Padjajaran, Kecamatan Pamulang, sekitar pukul 18.30 WIB tadi. Seluruh pasien langsung dirawat di Instalasi Gawat Darurat.

“Dua orang warga pasien luka sedang. Dan sisanya tiga orang luka ringan,” ungkap Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan RSU Pamulang, Senin (4/3/2024).

Kelima orang pasien yang dirujuk ke RSU Pamulang antara lain atas nama Nawiyah; Hafiz; Yunita; Azzahra; dan Edi.

Sementara dua orang korban lainnya yang dirujuk ke RSU Serpong Utara adalah Mana dan Sanema. Satu orang warga pasien yang dirujuk ke RSU Jurangmangu atas nama Saimah.

**Baca Juga: Kejaksaan Agung Jalin Kerja Sama dengan Hukum Online

Diketahui, bus yang mengangkut warga rombongan peziarah asal Jalan Haji Toran, Rengas, Kecamatan Ciputat Timur, mengalami kecelakaan di Tol Cipali – Palimanan KM+179, Minggu malam kemarin.

Bus yang mengangkut 61 penumpang saat melaju arah pulang ke Kota Tangsel terguling. Satu orang warga, Yuyun, 47 tahun, meninggal dunia.

Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie yang mendapat informasi warganya mengalami kecelakaan langsung menuju lokasi rumah sakit. Ia juga mengerahkan sekitar 22 unit ambulan aset Pemkot Tangsel.

Ambulan dan tim medis dikerahkan untuk ikut membantu tangani medis serta menjemput warga yang dirujuk ke tiga rumah sakit daerah di Kota Tangsel.

“Ya kami rujuk ke rumah sakit umum di Tangsel. Apabila nantinya dibutuhkan penanganan lanjutan hingga sembuh total,” ujar Benyamin.(yud)




Hari Jadi Tangsel ke-15, RSU di Pamulang Gelar Donor Darah

Kabar6-Sejumlah tenaga medis dan pegawai Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mendonorkan darah. Kegiatan kemanusiaan ini merupakan rangkaian peringatan Hari Kesehatan Nasional 2023.

“Peserta yang daftar lewat online ada 95 orang,” kata Kepala Bidang Keperawatan RSU Tangsel, Oco, SKM.MKM plt di Auditorium Lantai 8 Gedung 3, Jalan Raya Padjajaran, Pamulang, Kamis (23/11/2023).

Ia pastikan stok kantong darah di RSU Tangsel hingga kini relatif aman. Pengelola selalu memperbaharui dan kroscek ketersediaan stok darah.

Oco jelaskan, bila seandainya sudah mendekati kekurangan stok kantong darah maka dikomunikasikan ke Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangsel.

“Jadi sampai saat ini Alhamdulillah. Ketersediaan darah memenuhi kebutuhan pasien transfusi,” jelasnya.

Pejabat RSU dan PMI Kota Tangsel foto bersama.(yud)

Kegiatan donor darah, lanjut Oco, tiap tahunnya sudah rutin digelar. Kali ini donor darah juga menjadi rangkaian Hari Jadi ke-15 Kota Tangsel yang jatuh diperingati setiap 26 November.

“Ini tidak bisa terpisahkan,” ujarnya. Oco bilang, jika masih pedonor darah ingin berpartisipasi maka tetap dilayani meski kuota jumlahnya sudah terpenuhi.

**Baca Juga: Tangsel Terang, 6.500 Titik PJU Dibangun di Pemukiman Warga

Di lokasi yang sama, Ketua PMI Kota Tangsel, Suhara Manullang mengutarakan, demi menjamin ketersediaan kantong darah maka pihaknya mendatangi komunitas-komunitas. Salah satunya termasuk RSU di Pamulang.

“Kebutuhan kantong darah per bulan 4 ribu,” utaranya. Suhara menyebutkan, per hari PMI Tangsel mengumpulkan antara 100 hingga 125 kantong darah.

Maka hasil pengumpulan kantong darah dari RSU Tangsel ini dapat memenuhi kebutuhan untuk satu hari. Organisasi kemanusiaan pertama dan terbesar di Indonesia ini punya dua cara pengumpulan kantong donor darah.

Pertama sistem jemput bola seperti yang diterapkan di RSU Kota Tangsel. “Atau datang ke PMI yang statis. Sekarang pedonor darah yang datang ke kantor PMI Tangsel meningkat sekitar 300 persen. Per hari mencapai 65 orang,” tambah Suhara.

Sebelumnya terpisah, salah satu tenaga medis internship mengaku sudah lima kali mendonorkan darah. Donor dapat memperlancar aliran darah.

“Terus badan menjadi lebih fit juga,” jelasnya. Pria itu menegaskan hasil kajian medis meyakini kalau orang yang kehilangan darah usai donor maka produksinya menjadi lebih bagus.(Adv)




Satu Korban Kecelakaan Bus di Guci Dirujuk ke RS Pusat Otak Nasional

Kabar6-Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie mengungkapkan, hari ini satu orang warganya telah dirujuk pindah rumah sakit. Pasien itu salah satu korban luka berat dari kecelakaan bus yang terjun di kawasan wisata Guci, Kabupaten Tegal.

“Tapi pagi ini dijemput koq sama ambulan kita,” ungkapnya kepada kabar6.com ditemui di Balai Kota Tangsel, Kamis (11/5/2023).

Benyamin jelaskan, pihaknya telah mendapat konfirmasi bahwa pasien tersebut telah dirujuk ke Rumah Sakit Pusat Otak Nasional yang terletak di Cawang, Jakarta Timur.

**Baca Juga: Biaya Medis Korban Kecelakaan Bus di Guci, Walkot Tangsel: Dicover Sampai Sembuh

“Karena dia (pasien-red) butuh dokter sub spesialis syaraf,” jelasnya. Benyamin bilang, dari perkembangan penanganan medis terhadap para korban kecelakaan sudah menunjukan hasil signifikan.

Data terbaru per hari ini dari RSU Pamulang, dari jumlah pasien sebanyak 13 orang, sembilan orang di antaranya sudah mendapatkan tindakan medis berupa operasi patah tulang.

Makanya kesembilan pasien itu sudah pulang untuk selanjutnya berobat jalan. Hingga hari ini tercatat jumlah pasien korban kecelakaan bus di Guci yang masih dirawat di RSU Pamulang ada empat orang.

Diketahui, bus Duta Wisata yang ditumpangi warga Pondok Serut dan Kayu Gede 2, Pakujaya, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangsel, terjun ke daerah aliran sungai di Guci, Kabupaten Tegal, pada Minggu, 7 Mei 2023, pagi kemarin.

Bus yang mengangkut peziarah itu jatuh ke jurang sedalam kurang lebih 50 meter. Kecelakaan itu menyebabkan dua orang meninggal dunia, dan 36 warga lainnya luka-luka.

Benyamin siang hari itu juga langsung menjemput para korban di Puskesmas Bumijawa dan Rumah Sakit dr Soesilo, Tegal. Ia menginisiasi, penanganan medis bagi para korban yang luka-luka dipindahkan ke RSU Pamulang dan Serpong Utara.(yud)