1

Tolak Revitalisasi, 205 Pedagang Bertahan di Pasar Kutabumi

Kabar6-Sebanyak 386 pedagang di Pasar Kutabumi sudah dipindahkan ke tempat penampungan pedagang Sementara (TPPS). Sehingga, yang masih bertahan menduduki lapaknya sampai saat ini sebanyak 205 pedagang.

“Dari jumlah keseluruhan 591 pedagang pasar, jika dipresentasikan ada 70 persen pedagang yang sudah pindah ke TPPS kita,” kata Direktur Utama Perumda Pasar Niaga Kerta Raharja, Finny Widiyanti di Pasar Kutabumi, Sabtu (29/7/2023).

Ia menyatakan, mengenai pro kontra di tengah masyarakat prosesnya diklaim sudah sesuai dengan prosedur yang sudah diamanatkan oleh pemerintah Kabupaten Tangerang.

“Pertama kita ada FS, sebelum adanya beauty kontes kita ada namanya ekspos, orang yang mengikuti minat ini kita undang, dalam undangan tersebut kita ikut campuran tangankan muspika, kita juga ikut campur tangan OPD terkait untuk membahas revitalisasi Pasar Kotabumi,” klaimnya.

Finny mengaku sudah menempuh tahapan proses revitalisasi Pasar Kutabumi sampai. Ia juga menentang adanya kabar pemerintah daerah tidak memberikan fasilitas terhadap pedagang.

“Sejauh ini pedagang pasar Kutabumi itu sudah diberikan fasilitas untuk bertemu dengan bupati. Mereka juga sudah difasilitasi oleh pihak DPRD Kabupaten Tangerang dengan RDP dua kali pertemuan, maka dari itu kita sejauh ini sudah pernah duduk bersama-sama,” jelasnya.

**Baca Juga: Viral TPPS Pasar Kutabumi Tergenang, Perbaikan Dua Titik Pipa Belum Selesai

“Pergerakan para pedagang yang mentang adanya Revitalisasi pasar Kutabumi itu terus bergerak dan sampai saat ini tidak jelas intinya mereka menentang itu atas dasar apa dan tidak jelas,” jelasnya.

Terpisah, Sutimah, pedagang di Pasar Kutabumi mengungkapkan, intinya pedagang tidak setuju dengan revitalisasi. “Kita baru bangkit dari pandemi, daya beli masyarakat belum meningkat,” ucapnya.

Ia mengaku, untuk tempat penampungan sementara pedagang selama proses revitalisasi sangat tidak layak, sempit dan banjir. Para pedagang diwajibkan membayar uang tanda jadi Rp 2 juta bila ingin berdagang di tempat penampungan.

“Padahal Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar menyatakan gratis untuk berdagang ditempat penampungan sementara. Memintanya UTJ-nya dengan gaya-gaya premanisme,” kata Sutimah.

Ia menegaskan, apabila bupati Tangerang tidak menanggapi keluhan pedagang, maka para pedagang akan melakukan aksi unjuk rasa ke Istana Negara.(Rez)




Pedagang Pasar Kutabumi Tolak Revitalisasi Ancam Demo ke Istana Negara

Kabar6-Ratusan pedagang Pasar Kutabumi geruduk kantor Bupati Tangerang. Mereka menuntut keadilan dan menentang rencana Pemerintah Kabupaten Tangerang yang ingin merevitalisasi pusat perekonomian tersebut.

“Yaa tentunya kita tidak setuju kalau direvitalisasi Pasar Kutabumi karena itu tidak membawa aspirasi masyarakat. Nakanya kita minta supaya masyarakat itu dimusyawarahkan,” kata perwakilan pedagang, Haisbullah, saat demo di Tigaraksa, Kamis (27/7/2023).

Haisbullah, menilai sampai saat ini pemerintah daerah dengan Perumda Pasar Niaga Kerta Raharja berjalan sendiri-sendiri. Kedua lembaga itu tidak pernah melibatkan para pedagang yang merasa keberatan atas rencana revitalisasi.

**Baca Juga: Pembangunan Pasar Kutabumi, 590 Pedagang Ditampung di TPPS

“Seandainya tadi ada musyawarah tentunya tidak akan terjadi adanya aksi demontrasi seperti ini. Tapi kalau saat ini tidak ditanggapi oleh pemda maka kami akan demo ke istana negara,” jelasnya.

Sebelumnya pihak pedagang Pasar Kutabumi sudah mengadakan pertemuan dengan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar di kantor Pendopo. Namun, menurut Hasbullah, pedagang masih menimbang dan sampai saat ini belum ada keputusan dari bupati Tangerang.

“Jadi waktu kemarin di pendopo bertemu dengan bupati Tangerang tidak ada keputusan itu baru retorika-retorikanya saja. Kita meminta untuk bupati Tangerang segera mengambil keputusan, jika tidak ada keputusan kami warga akan berlanjut terus,” tegasnya.(Rez)




Andika Hazrumy Ungkap Perjuangan Gratiskan Sekolah & Revitalisasi Banten Lama

Kabar6-Wakil Sekretaris Jenderal Pemenangan Pemilu Jawa I DPP Golkar Andika Hazrumy menghadiri Safari Ramadan DPD Golkar Kabupaten Serang di Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang, Rabu 12 April 2023.

Dalam sambutannya, Andika mengungkapkan perjuangannya selaku kader Golkar, saat menjadi Wakil Gubernur Banten 2017-2022. Di antaranya Andika mengaku sangat sulit bagi dirinya yang saat itu menginginkan agar pendidikan gratis dapat terwujud di Provinsi Banten.

Diungkapkannya, pada saat itu banyak pihak yang kontra atau menolak dengan kebijakan membebaskan biaya sekolah di SMA dan SMK Negeri di Banten yang menjadi kewenangan Pemprov Banten. “Argumentasi yang kontra adalah tidak adil karena kebijakan menggratiskan biaya sekolah tersebut berlaku umum termasuk bagi yang mampu,” katanya.

Meski begitu, kata dia, dirinya bersikeras menginginkan agar biaya pendidikan gratis di SMA dan SMK Negeri di Banten bisa diwujudkan. “Alhamdulillah berkat dukungan semua pihak, sekarang kita semua merasakan manfaatnya anak-anak kita gratis biaya sekolahnya di SMA dan SMK Negeri,” katanya.

Lebih jauh Andika mengungkapkan perjuangan dirinya pada saat menjabat Wagub Banten juga sangat terasa saat menggulirkan program revitalisasi kawasan Banten Lama.

Menurutnya kawasan Banten Lama sebelumnya dibiarkan tak terurus selama puluhan tahun. Akibatnya, saat hendak dibenahi melalui program revitalisasi itu banyak terjadi resistensi atau penolakan. “Alhasil upaya pembenahan dan penataan agar kondisinya terawat juga bukan sesuatu yang mudah,” katanya.

Namun demikian, kata dia, karena keinginan yang kuat untuk menjadikan Banten Lama kembali ke pada fitrahnya sebagai salah satu pusat peradaban Islam di Nusantara, akhirnya revitalisasi dapat dilakukan oleh Pemprov Banten.

“Sekarang kita bisa bangga sebagai orang Banten karena memiliki Banten Lama yang megah dan terawat,” katanya.

**Baca Juga: Wabup Tangerang Hadiri Peringatan Nuzulul Qur’an

Tidak sampai di situ, kata Andika, menjelang masa jabatannya habis sebagai Wagub Banten, dirinya masih sempat mencanangkan program pembangunan Baitul Qur’an di kawasan Banten Lama. Pembangunan pusat kajian Al Quran yang direncanakan akan menjadi yang terbesar se Asia Tenggara tersebut dimaksudkan untuk semakin meneguhkan citra masyarakat dan daerah Banten yang Islami sejak kelahirannya hingga saat ini. “Seharusnya tahun (2023) ini pembangunannya sudah selesai dan biaa segera difungsikan sesuai dengan tujuan pembangunannya,” kata Andika.

Terkait itu, Anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI dari Dapil Banten 2, Tb Haerul Jaman yang juga hadir pada acara tersebut partainya telah memutuskan untuk menugaskan Andika menjadi bakal calon Bupati Serang 2024. Selain karena jejak rekamnya yang di antaranya sebagai Wagub Banten, Andika juga dipercaya untuk menjaga keberlanjutan pembangunan di Kabupaten Serang.

“Seperti kita ketahui Bupati sekarang, Bu Tatu (Ratu Tatu Chasanah) adalah kader Golkar yang telah dua periode melaksanakan pembangunan di Kabupaten Serang,” katanya. (Tim K6)




RDP Revitalisasi Pasar Ciputat Lanjutan, DPRD Tangsel Akan Panggil PT Betania

Kabar6.com

Kabar6-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) akan panggil PT Betania pada rapat dengar pendapat (RDP) berikutnya terkait Revitalisasi Pasar Ciputat.

Hal itu dikatakan oleh, Anggota Komisi 3 DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Fraksi Golkar Muhamad Aziz kepada wartawan, ditulis Selasa 9 Maret 2021.

“Komisi III akan menindaklanjuti RDP, berdasarkan rekomendasi hasil RDP akan mengundang kembali Dinas bersangkutan.Kita pun (Komisi III, red) juga akan mengundang perwakilan pedagang, pengelola Plaza Ciputat, beserta PT Betania,” ungkapnya.

Aziz menerangkan, alasan PT tersebut diundang lantaran mereka masih mengelola Pasar Ciputat sampai tahun 2032 yang perjanjiannya dari zaman Pasar Ciputat masih dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang.

“Jadi Tangsel masih menunggu hasil selesainya perjanjian tersebut. karena kita, menghargai Kabupaten Tangerang, dengan itu posisinya kita akan mengundang PT Betania, terkait relokasi tempat yang digunakan. jadi ada lahan milik PT Betania yang digunakan untuk pedagang pasar,” terangnya.

**Baca juga: Tingkatkan Pelayanan Tera/Tera Ulang UTTP, Disperindag Tangerang Selatan Lindungi Konsumen dan Pedagang

Saat ditanya apakah Pasar Ciputat sebenarnya Aset Pemerintah Kota Tangsel, Aziz menjawab, bahwa itu aset pemkot Tangsel, tetapi sebelum diserahkan, artinya sudah ada perjanjian kerjasama dengan dengan Kabupaten Tangerang. “Mengenai anggaran relokasi pedagang, ada sekitar Rp1 Miliar lebih,” tutupnya.(eka)




Pembahasan Revitalisasi Pasar Ciputat, RDP di DPRD Tangsel Bersambung

Kabar6.com

Kabar6-Ramainya pemberitaan mengenai Revitalisasi Pasar Ciputat, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) lakukan rapat dengar pendapat (RDP) dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

Dalam RDP tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangsel, Maya Mardiana, lalu dihadiri juga dengan perwakilan-perwakilan dari Dinas Bangunan dan Perumahan Rakyat (DBPR), dan BPKAD Tangsel.

Anggota Komisi 3 DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dari Fraksi Golkar Muhamad Aziz mengaku belum mengetahui soal Revitalisasi Pasar Ciputat tahap 2.

Saat ini, Aziz menerangkan, pihaknya akan memanggil semua pihak, untuk mengekspose proyek yang telah berjalan sejak September 2020 lalu.

“Kita menindaklanjuti RDP, akan mengundang kembali DBPR untuk ekspose posisi existing pasar yang sekarang, kemudian tahap duanya bagaimana kita akan melihat,” ujarnya kepada Kabar6.com di Gedung DPRD Kota Tangsel, Senin (8/3/2021).

Menurut Aziz, untuk tahap kedua, pihaknya ingin mengetahui sejauh mana perkembangan dan target pembangunan berapa lama kepada DBPR yang akan diundang pada RDP selanjutnya.

**Baca juga: DPRD Tangsel Setuju Sampah Dibuang ke TPA Cilowong di Serang

“Selain mengundang dinas terkait, kita nanti akan mengundang perwakilan pedagang sama pengelola Plaza Ciputat yakni PT Betania,” tutupnya.

Diketahui, RDP mengenai revitalisasi Pasar Ciputat saat ini bersambung, dan akan dilanjutkan dengan pembahasan badan musyawarah (Banmus) terlebih dahulu.(eka)




Revitalisasi Pasar Ciputat, Bang Ben: Sudah Kita Sosialisasikan Tahap II

Kabar6.com

Kabar6-Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie turut mengomentari revitalisasi Pasar Ciputat yang belum usai pembangunannya.

Pria yang akrab disapa Bang Ben ini menjelaskan, tahap 1 sudah selesai, namun pedagang dianjurkan tidak terlebih dahulu pindah, alasannya adalah takut mengganggu pembangunan pada tahap kedua.

“Tahap 1 itu sudah selesai udah bisa digunakan. Tahap 1 langsung sudah nyambung ke tahap 2 cuma gedungnya itukan nempel gitu. Begitupun jika langsung dimanfaatkan akan mengganggu bangunan,” ujarnya, ditulis Rabu (3/3/2021).

Benyamin mengatakan, saat ini Pemerintah Kota Tangsel telah melakukan sosialisasi terkait adanya rencana pembangunan tahap dua Pasar Ciputat ke pedagang. “Itu udah dilakukan sosialisasi lah ke pedagangnya ya,” tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, Sekretaris Perkumpulan Pedagang Pasar Ciputat (P3C) Dedi mengatakan, dari hasil survey dan pengamatan dirinya ke lokasi revitalisasi Pasar Ciputat, dirinya meyakinkan bahwa proyek itu baru mencapai 30 persen.

“Kalo pengamatan saya, bangunan itu baru 25 sampai 30 persen. Jadi masih ada 70 persen beban kontraktor yang harus diselesaikan,” ujarnya kepada Kabar6.com, Senin (1/3/2021).

Dedi menjelaskan, kondisi di Pasar Ciputat yang terdiri dari Blok A dan Blok B, hanya Blok B saja yang dibangun namun tidak selesai, sementara Blok A seperti tidak disentuh sama sekali.

**Baca juga: Usai Divaksin Covid-19, Benyamin Davnie: Enggak Ada ‘Kliyengan’

Senada, dikatakan Yeti salah seorang pedagang perhiasan. Yeti mengaku, pembangunan Proyek Revitalisasi Pasar Ciputat tahap II, dirasa membohongi para pedagang.

“Kalo saya lihat dari luar itu baru 25 sampai 30 persen. Karena yang blok A belum tersentuh sama sekali. Karena blok B itu baru lantai satu dan dua yang rapih, lantai tiga masih acak-acakan,” ungkapnya.(eka)




Revitalisasi Dilanjut April 2021, Pedagang Pasar Ciputat Kecewa

Kabar6.com

Kabar6-Perkumpulan Pedagang Pasar Ciputat (P3C) sambangi Balai Kota Tangerang Selatan (Tangsel) untuk menyampaikan aspirasi terkait lambatnya revitalisasi Pasar Ciputat.

Selain itu, P3C juga datang guna menyampaikan keresahan karena penurunan omzet yang sangat signifikan ketika menempati Plaza Ciputat sebagai tempat relokasi sementara.

Ketua P3C Yuli Sarlis menyebut, pada pertemuan diatas dengan Asisten Daerah 1 Kota Tangsel Rahmat Salam, serta perwakilan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dan Dinas Bangunan, pembangunan itu akan dilanjutkan pada pertengahan April 2021.

“Permintaan kami Bulan April sudah bisa menempati Pasar Lama Ciputat yang sedang direvitalisasi. Ini dari mereka bilang, pertengahan April baru dimulai lagi pembangunannya,” ujarnya kepada Kabar6.com di Balai Kota Tangsel, Ciputat, Rabu (24/2/2021).

Yuli sangat menyesali lambatnya revitalisasi itu, dan dirinya sangat bertamya mengapa baru dimulai pembangunannya kambali, dan tidak dari awal tahun 2021.

Yuli juga menyesalkan target dari penyelesaian revitalisasi yang dijanjikan selesai 8 bulan tidak tepat waktu. Dan kini, menurut Yuli, sudah 7 bulan berjalan proyek revitalisasi ini.

“Sekarang sudah berjalan tujuh bulan, sudah tidak ada yang kerja. Sementara Blok A belum diapa-apain,” ungkapnya.

Di lokasi yang sama salah seorang pedagang Fery Febriano menganggap Pemkot Tangsel seharusnya hadir memberikan solusi kepada masyarakat.

“Pemerintah itu ada kan karena rakyat. Harusnya saat begini mereka (Pemkot Tangsel) memberikan solusi, bukan menyiksa rakyat. Kalau tuntutan kita belum ada jawaban, kami akan unjuk rasa,” tutur Fery Febriano.

**Baca juga: 22 Orang di Puskesmas Jombang Terpapar Covid-19, Pelayanan Persalinan Dialihkan

Dikonfirmasi terpisah, Asisten Daerah (Asda) I Pemkot Tangsel Rahmat Salam menyebut para pedagang yang hadir, menginginkan perpindahan ke Pasar Ciputat. Pihaknya, tambah Rahmat, akan segera berkoordinasi dengan Wali Kota.

“LTuntutan ini kita catat dan kami sampaikan ke pimpinan (Wali Kota Tangsel, red). Mudah-mudahan pimpinan dalam waktu dekat mencari solusi untuk permasalahan ini,” tutupnya.(eka)




Proyek Revitalisasi Pasar Ciputat Tak Kunjung Kelar, Pedagang Merugi Miliaran

Kabar6.com

Kabar6-Para pedagang yang terkumpul dalam satu Perkumpulan Pedagang Pasar Ciputat (P3C) mengaku mengalami penurunan omzet hingga 100 persen akibat lamnatnya proyek revitalisasi Pasar Ciputat.

Hal itu dikatakan langsung oleh Ketua P3C Yuli kepada Kabar6.com di Plaza Ciputat Selasa 23 Februari 2021.

Akibat lambatnya proyek itu, Yuli mengaku, kehilangan omzet miliaran rupiah. Menurutnya, rata-rata pedagang mengaku kerugian mereka per bulan itu mencapai Rp8 juta, kini menurut Yuli sudah berjalan 6 bulan proyek itu berjalan.

“Jadi rata rata pedagang sudah mengalami kerugian Rp48 juta. Tinggal dikali saja, totalnya ada 600 pedagang,” ungkapnya.

Yuli menjelaskan, janji Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel), proyek pembangunan Pasar Ciputat akan selesai pada April 2021.

Namun, diterangkan Yuli, hingga saat ini, Blok A belum juga tersentuh oleh rencana pembangunan tersebut.

“Janjinya delapan bulan selesai. Blok A selesai dalam empat bulan, Blok B juga empat bulan. Sekarang, yang kerja ngga ada, Blok A belum diapa-apain,” terangnya.

**Baca juga: 195 Guru K2 di Tangsel Diangkat Menjadi PPPK

Yuli meragukan proyek tersebut akan selesai dalam jangka waktu delapan bulan dari yang direncanakan, saat ini saja dirinya sudah menghitung bahwa sudah 7 bulan lamanya para pedagang sudah direlokasi.

“Kami cuma diberi janji janji aja, tanpa ada realisasi yang jelas dari Pemkot Tangsel,” tutupnya.(eka)




Revitalisasi Situ Cipondoh, Kadis PUPR Banten : Masih Lanjut 2021

Kabar6.com

Kabar6-Progres pelaksanaan proyek revitalisasi Situ Cipondoh di Kota Tangerang oleh pihak Pemprov Banten sejak awal banyak disoroti karena dinilai alami blunder. Sampai Gubernur Banten Wahidin Halim turun tangan dan menyetop pekerjaan itu karena menyebut adanya kesalahan pelaksanaan yang cukup fatal.

Salah satunya urugan Situ Cipondoh hingga membuat luasnya otomatis berkurang. Meski begitu, pelaksanaan proyek senilai Rp8,6 miliar ini dinyatakan masih akan terus dilanjutkan hingga Tahun 2021.

Kepala Dinas PUPR Provinsi Banten, Moch. Tranggono mengatakan, masih dilanjutkan. Tahun 2020 fokusnya pada pengerugan di sekitar jalan eretan dan nanti akan dilanjutkan di 2021 untuk penyelesaiannya.

“Lihatnya di sisi jalan eretan. Karena itu satu kesatuan dengan yang plaza di depan,” kata Tranggono kepada wartawan melalui pesan whatsapp (WA), Rabu kemarin 923/12/2020).

Namun faktanya berbeda apa yang di sampaikan Kepala Dinas PUPR Banten dengan di kondisi lapangan. Di lokasi, sudah tak ada lagi kegiatan atau pekerja yang dapat ditemui.

Beberapa warga yang setiap harinya berada di lokasi menyebutkan kalau pekerjaan yang dilakukan di area Situ arah ke eretan itu, baru sebatas pembersihan terhadap tumpukan eceng gondok.

“Cuma dibersihkan eceng gondoknya. Gak sampai dikeruk. Kalau dikeruk dalem, sisa lumpurnya itu keliatan ada tumpukannya. Liat aja itu, kalau diangkutin kan gak ada mobil-mobil truk ngangkutin,” kata warga.

Tak berhenti sampai di situ, Kabar6.com pun coba menyambangi lokasi Kantor PT Karya Dwi Sakti selaku pihak kontraktor pelaksana dalam proyek revitalisasi Situ Cipondoh ini, guna menggali informasi dan mendapatkan penjelasan terkait persoalan.

Dalam pantauan kabar6.com, rumah di perumahan Mahkota Mas, tepatnya di Blok 0.1 Nomor 37 terpampang plang kecil bertuliskan PT Karya Dwi Sakti di bagian pintu. Selain itu, tergantung plang lain bernama CV Tata Cipta, entah mungkin dalam satu kantor itu memang ada dua perusahaan berbeda.

**Baca juga: Terkendala Tenaga Medis, Rapid Test di Terminal Poris Tangerang Belum Digelar

Sayangnya, berdasarkan informasi dari warga yang berada tepat disamping lokasi kantor itu, dikatakan bila sudah sejak lama, ditempat ini tak ada aktivitas. “Gak ada orangnya mas. Lagi ada garapan proyek dimana gitu. Jarang datang, satu minggu sekali saja belum tentu ada,” kata warga itu, menginformasikan. (gus)




Begini Skema Relokasi Pedagang ke Plaza Ciputat

Kabar6.com

Kabar6-Pengelola Pasar Ciputat, Kota Tangerang Selatan telah membuat skema relokasi pedagang. Selama proses revitalisasi berlangsung pedagang di dalam maupun sepanjang emperan Jalan H Usman direlokasi ke gedung Plaza Ciputat.

“Penempatan sesuai komoditas dan nomor kios atau lapak dilakukan dengan pengundian,” kata Kepala UPT Pengelolaan Pasar, Ferdian Nuryadi Nugroho kepada kabar6.com, Minggu (30/8/2020).

Ia memaparkan, lantai 1 khusus untuk jualan pakaian, sayur, perabotan rumah tangga. Sementara di lantai 2 jualan tas, sepatu, aksesoris, penjahit, korden, makanan.

Ferdian bilang, Jumlah daya tampung tempat relokasi ada lapak dan atau kios permanen 71 dan kios semi permanen 300. Kemudian lapak bersih 87 serta lapak basah 96.

**Baca juga: PDAM Tangsel Klaim  Layani 3.411 Pelanggan, ini Sumber Air Bakunya.

Apakah kios dan atau lapak mampu menampung semua pedagang yang ada di Pasar Ciputat maupun sepanjang emperan Jalan H Usman?. “Mampu menampung pedagang Pasar Ciputat dan PKL terowongan,” jelas Ferdian.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tangsel memastikan batas akhir relokasi sampai 4 September mendatang. Terpantau kabar6.com satu per satu pedagang sudah mulai mengangkati barang dagangannya ke Plaza Ciputat.(yud)