1

37 SMP di Tangsel Belum Siap PTM Terbatas

Kabar6.com

Kabar6-Mulai hari ini 168 SMP negeri maupun swasta di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mulai melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas. Tercatat dari total 205 satuan pendidikan hanya 37 sekolah yang belum siap.

“Macam-macam, (belum siap PTM) ada yang administrasi, ada yang apa, segala macam,” kata Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie di SMP Negeri 8, Kecamatan Setu, Senin (6/9/2021).

Ia jelaskan, sistem kegiatan belajar mengajar selama masa transisi pandemi Covid-19 ini dibagi menjadi dua kelompok. Senin dan Selasa kegiatan PTM terbatas bagi rombongan belajar A.

Kelompok pada hari tersebut belajar secara offline. Sedangkan setiap Rabu seluruh ruang kelas dibersihkan. Kemudian pada Kamis dan Jum’at khusus bagi kelompok B dan begitu seterusnya.

“Satu saja misalnyq di sekolah ini apakah kena di sini atau kena di luar terkonfirmasi positif, dilihat lagi PTM-nya seprti apa. Paling tidak kita liburkan PTM-nya tiga hari,” jelas Benyamin.

**Baca juga: Cerita Duka Pelajar di Tangsel Dua Tahun Belajar Online

Menurutnya, data tadi pagi yang masuk kepadanya angka kesembuhan sudah 96 persen kemudian bor 21 persen untuk isolasi maupun ICU. Kemudian angka kematian 2,4 persen.

Tingkat kepatuhan terhadap prokes naik menjadi 86 petsen. “Yang masih tingginya itu positivy rate nya masih 6,3 persen. Ini sebanya testing kita masih belum mencapai angka yg ideal 3.200 an sekian,” ujar Benyamin.(yud)




Hari Ini 168 SMP di Tangsel Mulai PTM Terbatas

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mulai terapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas. Kegiatan belajar mengajar hanya diberlakukan bagi sekolah yang telah mengisi data pokok pendidikan atau dapodik telah terverivikasi.

“Untuk awal ini 168 SMP,” kata Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie di SMP Negeri 8, Jalan Raya Puspiptek, Kecamatan Setu, Senin (6/9/2021).

Ia jelaskan, nanti dilihat perkembangan dalam sepekan ke depan direncanakan PTM terbatas untuk tingkat SD, TK dan PAUD. Prosedurnya sama, peserta didik meski mematuhi protokol kesehatan.

“Tadi saya liat di sini Alhamdulillah semua perangkat infrastruktur untuk layanan kesehatannya sudah cukup bagus,” jelas Benyamin.

**Baca juga: Keturunan Raden Surya Demang Kebayoran Banyak di Bambu Apus

Meski demikian ia mengakui masi ada siswa-siswi yang belum divaksin. Peserta didik yang belum bisa divaksin dikoordinasikan dengam puskesmas setempat.

“Anak-anaknya untuk bisa divaksin. Tapi 90 persen sudah selesai divaksin,” ujar Benyamin.(yud)




598 Sekolah di Tangsel Belum Lapor Dapodik PTM Terbatas

Kabar6.com

Kabar6-Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di kawasan Tangerang Raya berubah menjadi Level 3. Meski demikian Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) belum berani terapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas.

“Karena vaksinasi kami baru mencapai 45 persen,” ungkap Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie saat jumpa pers usai Rakor PPKM Level 3, Selasa (24/8/2021).

Berdasarkan catatan rekapitulasi yang dihimpun kabar6.com, sebanyak 598 lembaga belum melaporkan data pokok pendidikan (Dapodik) secara online. Laporan tersebut sebagai bentuk kesiapan sekolah melaksanakan PTM terbatas.

Benyamin paparkan, laporan dari 833 TK/PAUD, 117 di antaranya sudah siap. Kemudian pada 173 sekolah tidak siap, dan sisanya belum melapor.

Kemudian untuk SD negeri dan swasta dari 318 sekolah, 81 di antaranya sudah siap dan 189 masih belum akan menggelar PTM terbatas. Sisanya belum melaporkan dapodik.

**Baca juga: PWI: Polisi Harus Tegas dan Transparan Tangani Kasus Kadispora Tangsel

Dilanjut untuk SMP negeri dan swasta dari 130, 53 di antaranya sudah siap PTM dan 70 belum siap dan selebihnya belum lapor.

“Jadi ini diverivikasi mengisi dapodik kesiapannya oleh dinas pendidikan bersama dinas kesehatan dan beberapa unit kerja yang lain,” papar Benyamin.(yud)




90 Persen Sekolah di Tangsel Disebut Siap PTM Terbatas

Kabar6.com

Kabar6-Aturan dalam instruksi menteri dalam negeri perbolehkan lembaga pendidikan negeri maupun swasta terapkan kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas. Tentunya hanya khusus bagi daerah yang status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di bawah level 4.

“Sekarang kan Tangsel masih level 4,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan, Taryono kepada wartawan, Jum’at (20/8/2021).

Ia optimis status PPKM di Kota Tangsel akan menurun jadi level 3 atau 2. Alasan dilihat dari terus menurunnya angka kasus penyebaran virus Covid-19 serta tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit yang merawat pasien positif corona.

Taryono bilang, oleh karena itu sejak kini langkah persiapan PTM terbatas pun dilakukan. Pihaknya bersama dinas kesehatan setempat terus memantau serta verivikasi lembaga pendidikan yang sudah siap maupun belum.

“Kalo berdasarkan hasil survei yang selama ini dijalani hampir semua sekolah siap. 90 persen lah sekolah sudah siap,” sebutnya.

**Baca juga: Stok Menipis, Vaksinasi Covid-19 Anak di Tangsel Tertunda

Kegiatan supervisi persiapan PTM terbatas, lanjut Taryono, jadi motivasi bagi para pengelola lembaga pendidikan untuk melengkapi sesuai dengan syarat ketentuan yang ada. Ia melihat infrastruktur serta sistem penerapan protokol kesehatan sudah siap.

“Kemudian dari sisi kurikulum siap. Kan kurikulum harus dipersiapkan. Bagaimana pada hari yang sama dua kelompok pelajar itu yang offline dan belajar di rumah mendapatkan pembelajaran. Itu harus dipersiapkan,” tegasnya.(yud)