1

Anak Usaha PT Pertamina di Pamulang Cairkan Proyek Fiktif

Kabar6.com

Kabar6-Kejaksaan menduga telah terjadi tindak pidana korupsi pada anak perusahaan PT Pertamina (Persero). Dua perusahaan plat merah yang dibidik adalah PT Indopelita Aircraft Services dan PT Pelita Air Service yang berkantor di Pondok Cabe, Pamulang, Kota Tangerang Selatan.

“Berkaitan dengan penerbitan dan pembayaran pekerjaan fiktif,” kata Kepala Kejaksaan Tinggi Banten, Leonard Eben Ezer Simanjuntak, dikutip Senin (21/3/2022).

Menurutnya, pekerjaan fiktif atas pekerjaan PT Indopelita Aircraft Services pada Kilang Pertamina Balongan tahun anggaran 2021. Perusahaan tersebut telah menerbitkan tiga kontrak atau surat perintah kerja kepada rekanan PT Everest dan PT Aruna Karya.

Eben bilang, seolah-olah kontrak tersebut benar mengadakan pekerjaan paket 3D Pack dan Aplikasi/Sofware AMIS untuk memenuhi kebutuhan di PT Pertamina Balongan.

“Namun kenyataanya atas tiga kontrak tersebut tidak pernah ada dan terhadap SPK telah dilakukan pembayaran,” jelasnya.

**Baca juga: Serah Terima Aset Puskesmas Kedaung Masih Proses

Konspirasi yang mengarah Tipikor, lanjut Eben, melanggar Pedoman Pengadaan Barang/Jasa Nomor A5-001/I00100/2019-S9 dalam Pertamina Procurement Excellence Center Direktorat Manajemen Aset. Hal tersebut menimbulkan kerugian keuangan negara.

“Jumlah pastinya akan dimintakan dihitung oleh auditor,” terang Ebeb, mantan Kepala Penerangan Hukum Kejaksaan Agung RI itu.(yud)




Beli Tabung Elpiji Bisa Pesan Dari Rumah, Gratis Pengiriman

Kabar6.com

Kabar6-PT. Pertamina (Persero) membuka layanan Pertamina Delivery Service kepada masyarakat yang membutuhkan tabung elpiji selama pendemi corona atau covid-19.

Jasa antar sampai ke alamat tujuan tersebut diberikan secara cuma-cuma alias gratis atau tidak dipungut biaya sama sekali kepada masyarakat yang hendak membelinya.

Sales Brand Manager Region III PT Pertamina (Persero), Widhi Tri Hidayat mengtakan, selama pemberlakuan kebijakan Work From Home (WFH). Pihaknya sengaja membuka layanan berupa jasa lengiriman BBM dan gas elpiji kepada pelanggan.

Meski begitu, layanan yang diberikan mulai dari ukuran 5,5 kilogram ke atas. Sedangkan untuk BBM dari jenis pertamax, pertamax turbo dan dexlite.

“Layanan ini untuk melayani konsumen yang ingin membeli BBM dan elpiji. Tinggal telepon di call center 135, Insya allah akan dikirimkan ke rumah konsumen. Produk yang dikirim bukan merupakan produk bersubsidi. Mulai untuk elpiji ukuran 5,5 kilogram ke atas. Sedangkan untuk BBM iyu pertamax, pertamax turbo dan dexlite,” jelas Widhi saat jumpa pers di Kantor Cabang Hiswana Migas Banten, Benggala, Kota Serang, Senin (27/4/2020).

Pihaknya juga memastikan stok elpiji ukuran 3 kilogram atau ukuran melon selama Ramadhan tahun ini, khususnya selama pendemi covid-19 akan selalu tersedia dipanggalan dan agen-agen Pertamina. Bahkan, pihaknya mengaku telah membanjiri kuota pengiriman tabung gas elpiji ukuran 3 kilogram melebihi dari hari biasanya.

**Baca juga: Honorer Provinsi Banten Khawatir Tidak Dapat THR.

Lebih lanjut, Widhi mengungkapkan, PT Pertamina juga telah mengintruksikan kepada seluruh pangkalan untuk beroprasi selama tujuh hari nonstop dalam satu pekannya.

Terkait harga gas 3 kilogram, Widhi memastikan, tidak ada kenaikan harga, tetap berada pada Rp 16 ribu per tabung disetiap pangkalannya.

“Untuk penjualan di pangkalan tetap tidak naik. Tetap di angka Rp 16 ribu per tabung. Meski begitu, kalau di pedagang eceran itu kita tidak bisa mengaturnya. Makanya kita menghimbau agar pembelo bisa ke pangkalan jika ingin murah,” tandasnya.(Den)




Pasokan Gas Melon di Tangerang Raya Ditambah 490 Ribu Tabung

Kabar6.com

Kabar6-PT Pertamina (Persero) mengaku telah menambah pasokan gas elpiji ukuran 3 kilogram atau gas melon ke wilayah Jabodetabek. Penambahan pasokan komoditi bahan bakar ini dilakukan untuk membantu warga ekonomi menengah ke bawah yang terdampak wabah Covid-19.

Unit Manager Communication Relations & CSR MOR III, Dewi Sri Utami menjelaskan, di Jakarta, total penambahan mencapai 150 ribu tabung LPG 3 Kg.

“Sementara di Tangerang Raya meliputi Kota Tangerang Selatan, Kota dan Kabupaten Tangerang akan ditambah hingga 490 ribu tabung LPG 3 Kilogram,” ungkapnya lewat siaran pers, Sabtu (4/4/2020).

Sedangkan, Bogor, Depok, dan Bekasi (Kota dan Kabupaten) berturut-turut memiliki pasokan fakultatif sebesar 67 ribu, 31 ribu, dan 1 juta tabung gas melon.

“Berdasarkan pantauan kami, beberapa wilayah memberlakukan isolasi daerah sehingga pergerakan masyarakat lebih terbatas. Akibatnya, terdapat kenaikan kebutuhan di sektor rumah tangga karena LPG 3 kg digunakan untuk memasak. Namun di sisi lain, kebutuhan LPG subsidi untuk warung-warung usaha mikro menurun karena masyarakat telah memasak di rumah. Untuk mengantisipasi hal ini, Pertamina memastikan suplai LPG ke agen maupun pangkalan LPG tetap berjalan lancar dan dapat memenuhi kebutuhan warga.” tambah Dewi.

LPG 3 Kg merupakan LPG subsidi yang peruntukannya diatur dalam Peraturan Presiden No. 104/2007 dan Peraturan Menteri ESDM No. 21/2007 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Penetapan Harga.

Pada aturan tersebut, tertuang jelas bahwa alokasinya hanya ditujukan bagi rumah tangga pra sejahtera, yakni yang memiliki penghasilan di bawah Rp1,5 juta per bulan, serta kegiatan usaha kecil dan mikro.

Dewi menegaskan, masyarakat yang berhak dapat membeli LPG subsidi dengan mudah di agen dan pangkalan LPG, yang tersebar hingga seluruh desa dan kecamatan.

**Baca juga: Ini Titik Penyebaran 3 Ton Cairan Antiseptik Buatan LIPI.

Dewi menambahkan, dengan membeli di pangkalan resmi Pertamina, masyarakat akan memperoleh harga sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) berdasar SK Bupati atau Walikota setempat, serta terjamin keasliannya.

“Kami juga mendorong agar masyarakat sejahtera menggunakan elpiji non subsidi, seperti elpiji 5,5 Kg dan 12 Kg,” tambahnya.(yud)




Pandemi Corona, Pertamina Tambah 50 Persen Pasokan Gas Melon

Kabar6.com

Kabar6-PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) III Jawa bagian Barat, menambah pasokan LPG subsidi 3 kilogram atau gas tabung melon di wilayah Jabodetabek hampir mencapai 50 persen pada bulan April 2020.

Pasokan fakultatif atau penambahan alokasi bersifat situasional menyusul himbauan #DiRumahAja yang ditetapkan oleh pemerintah .

“Selain suplai regular tersebut, pasokan tambahan lebih dari 1,8 juta tabung LPG subsidi ini disuplai secara bertahap pada bulan April 2020,” ungkap Unit Manager Communication Relations & CSR MOR III, Dewi Sri Utami lewat siaran pers, Sabtu (4/4/2020).

**Baca juga: 600 Ribu Warga di Tangsel “Langganan” Terima Dana Bantuan Sosial.

Menurutnya, di wilayah Jabodetabek pada kondisi normal rata-rata penyaluran LPG 3 Kg mencapai 1,2 juta tabung per hari. Pihaknya memperkirakan adanya peningkatan kebutuhan LPG karena sebagian besar masyarakat kini berada di rumah sehingga aktivitas memasak juga bertambah.

“Melihat situasi tersebut, kami melakukan penambahan pasokan LPG subsidi untuk mempermudah masyarakat,” jelasnya.(yud)