1

Polres Pandeglang Siapkan Strategi Amankan Pleno Tingkat Kabupaten

kabar6.com

Kabar6-KPU Pandeglang akan menggelar pleno rekapitulasi tingkat kabupaten pada Pemilu 2019 pada 2 Mei mendatang yang berlokasi di di CAS Waterpark, Cikole, Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang.

Demi menjamin keamanan dalam pelaksanaan rapar pleno, pihak Kepolisian Resort Pandeglang akan meningkatkan pengamanan menjelang rapat pleno. Polisi sudah menyiapkan strategi pengamanan saat terjadi insiden yang tidak diinginkan.

“Kami sudah memiliki strategi dan taktik khusus untuk menangani kejadian yang tidak diinginkan. Termasuk menyiapkan kendaraan taktis, semua perlengkapan. Personel juga kami lengkapi senjata lengkap,” kata Kapolres Pandeglang, AKBP Indra Lutriantro Amstono, Selasa (30/4/2019).

Untuk memastikan proses pleno mendatang berjalan lancar, Polres bersama TNI, KPU, dan Bawaslu, melakukan peninjauan kesiapan pihak penyelenggara. Peninjauan dilakukan ke gudang KPU dan lokasi pleno mendatang, Selasa (30/4/2019).

“Kami menjamin keamanan dalam pelaksanaan rekapitulasi tingkat kabupaten. Karena kami yakin bahwa masyarakat Pandeglang patuh hukum dan cinta damai. Sehingga pelaksanaan nanti bisa berjalan lancar dan cepat,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua KPU Pandeglang, Ahmad Sujai menuturkan, KPU siap untuk menyelenggarakan rapat pleno rekapitulasi suara Pilpres dan Pileg.

Pihaknya sudah menyiapkan kotak suara yang akan diisi formulir model DD 1, baik Pilpres hingga DPRD kabupaten.

“Melihat jumlah kecamatan yang banyak dan pengalaman, bisa beres 1 hari. Namun dengan sistem Pemilu serentak ini, kami harapkan bisa selesai dalam waktu 2 hari. Karena prosesnya kan hanya sebatas pembacaan dari model DA1 yang dituangkan dalam DB 1,” sebut Sujai.

Dirinya pun berharap rapat pleno bisa berjalan baik tanpa melewati batas waktu yang ditetapkan. Ia bahkan menjamin transparansi dalam tahap pleno nanti.

Karena sejak awal, KPU selalu membuka data hasil pemungutan dan penghitungan suara. Apalagi prosesnya pun dikawal ketat oleh Polri, TNI, maupun pengawas.**Baca juga: Datang Ke Banten, Presiden Makan Tempe dan Sayur Sop Bersama Buruh.

“Jadi kami harap pleno bisa berjalan baik tanpa melewati batas waktu yang ditetapkan,” tutupnya.(Aep)




Polisi Buru Empat Pembunuh Mayat dalam Karung di Pandeglang

Kabar6.com

Kabar6-Polisi masih memburu empat dari enam pelaku pembunuhan Asep Hidayat dan SGP yang mayatnya dibuang dalam karung.

“Dua pelaku telah ditangkap, empat masih kami buru,” ujar Kapolres Pandeglang AKBP Indra Lutrianto Amstono saat jumpa pers, Minggu (14/4/2019).

Kedua pelaku berinisial B dan S yang ditangkap di tempat berbeda. B ditangkap di rumahnya di kawasan Anyer Jumat (12/4/2019), dan S ditangkap dikontrakkan di Tanjung Priok Jakarta pada Sabtu (13/4/2019).

Indramengungkapkan B dan S hanya berperan sebagai pembuang mayat dalam pembunuhan bermotif ekonomi itu.

Keduanya, kata Indra, membuang mayat yang sudah dimasukkan kedalam karung di laut lepas.

Mayat Asep Hidayat (46) dan SGP di buang di perairan Merak-Anyer tengah malam pada Sabtu (6/4/2019) sehari setelah keduanya di bunuh yakni pada Jumat (5/4/2019).

Menurut Indra, B dan S mengaku membantu membuang mayat tersebut karena tergiur iming-iming bakal diberikan hasil dari penjualan kapal tersebut.

**Baca juga: Pembunuh Mayat Dalam Karung Ditangkap, Ini Motif Pelaku.

Kasat Reskrim Polres Pandeglang, AKP Dedi Hermawan menambahkan, bahwa untuk TKP pembunuhan itu hingga saat ini belum dapat diketahuinya dan masih didalami.

Berdasarkan pengakuan kedua pelaku, mereka tidak mengetahui siapa yang mengeksekusi pembunuhan, meksipun mereka ikut merencanakan aksi pembunuhan tersebut.

**Baca juga: Pembunuh Mayat Dalam Karung Ditangkap, Begini Peranan Pelaku.

“Dua orang ini memang ikut pada awal merencanakan pembunuhan tersebut, mereka merencanakannya itu di wilayah Binuangeun Kabupan Lebak,” kata Dedi.

Hanya saja, kata Dedi, waktu pembunuhan mereka tidak ikut, dan hanya menerima paket mayat yang sudah dibungkus dengan karung dan plastik.

Sebelumnya, mayat Asep Hidayat warga Desa Panyaungan Kecamatan Cihara Kabupaten Lebak ditemukan dalam karung di Pantai Karibea, Kecamatan Pagelaran Pandeglang pada Minggu (7/4/2019) lalu.

**Baca juga: Pembunuhan Mayat Dalam Karung Direncanakan, Pengakuan Pelaku Mengejutkan.

Sementara mayat SGP warga Kuningan Jawa Barat ditemukan pada hari Rabu (10/4/2019). Jaraknya diperkirakan10 KM dilokasi pertama, tepat di bawah Jembatan Ciseukut, Desa Mekarsari, Kecamatan Panimbang. Tubuh keduanya saat ditemukan berada dalam karung. (Aep)




Pembunuhan Mayat Dalam Karung Direncanakan, Pengakuan Pelaku Mengejutkan

Kabar6.com

Kabar6- Kapolres Pandeglang AKBP Indra Lutrianto Amstono mengatakan para pelaku telah merencanakan pembunuhan Asep Hidayat dan SGP yang mayatnya dibuang dalam karung.

“Dari pengembangan yang berhasil kami ungkap, kasus ini adalah pembunuhan berencana,” kata Indra saat jumpa pers, Minggu (14/4/2019).

Dalam proses penyelidikan yang dilakukan polisi selama lima hari setelah ditemukan mayat itu. Jajaran Polres Pandeglang berhasil menangkap dua dari enam orang terduga pelaku.

Kedua pelaku berinisial B dan S yang berperan membuang mayat korban dilaut lepas. Empat diantaranya ditetapkan sebagai DPO.

Sementara, Kasat Reskrim Polres Pandeglang, AKP Dedi Hermawan menambahkan, bahwa untuk TKP pembunuhan itu hingga saat ini belum dapat diketahuinya dan masih didalami.

**Baca juga: Polisi Tangkap Pelaku Pembunuh Dua Mayat dalam Karung di Pandeglang.

Berdasarkan pengakuan kedua pelaku, mereka tidak mengetahui siapa yang mengeksekusi pembunuhan, meksipun mereka ikut merencanakan aksi pembunuhan tersebut.

“Dua orang ini memang ikut pada awal merencanakan pembunuhan tersebut, mereka merencanakannya itu di wilayah Binuangeun Kabupan Lebak,” kata Dedi.

**Baca juga: Pembunuh Mayat Dalam Karung Ditangkap, Ini Motif Pelaku.

Hanya saja, kata Dedi, waktu pembunuhan mereka tidak ikut, dan hanya menerima paket mayat yang sudah dibungkus dengan karung dan plastik.

Sebelumnya, mayat Asep Hidayat warga Desa Panyaungan Kecamatan Cihara Kabupaten Lebak ditemukan dalam karung di Pantai Karibea, Kecamatan Pagelaran Pandeglang pada Minggu (7/4/2019) lalu.

**Baca juga: Pembunuh Mayat Dalam Karung Ditangkap, Begini Peranan Pelaku.

Sementara mayat SGP warga Kuningan Jawa Barat ditemukan pada hari Rabu (10/4/2019). Jaraknya diperkirakan10 KM dilokasi pertama, tepat di bawah Jembatan Ciseukut, Desa Mekarsari, Kecamatan Panimbang. Tubuh keduanya saat ditemukan berada dalam karung. (Aep)




Pembunuh Mayat Dalam Karung Ditangkap, Ini Motif Pelaku

Kabar6.com

Kabar6-Polisi menangkap dua dari enam pembunuh dua mayat dalam karung yang ditemukan di dua lokasi berbeda di Pandeglang. Pembunuhan sadistis ini diduga dilatarbelakangi oleh masalah ekonomi.

“Para pelaku ingin menguasi kapal dan barang lainya milik korban,” ujar Kapolres Pandeglang AKBP Indra Lutrianto Amstono, Senin (15/4/2019).

Indra mengatakan motif ekonomi ini disimpulkan penyidik berdasarkan bukti adanya kepemilikan kapal dan barang-barang lain yang dimiliki korban. “Jadi semua yang dimiliki korban itu ingin dimiliki pelaku,” kata Indra.

Polisi berhasil menangkap dua dari enam pelaku pembunuhan Asep Hidayat dan SGP tersebut dilokasi dan waktu yang berbeda.Kedua pelaku berinisial B dan S yang ditangkap di tempat berbeda.

B ditangkap di rumahnya di kawasan Anyer Jumat (12/4/2019), dan S ditangkap dikontrakkan di Tanjung Priok Jakarta pada Sabtu (13/4/2019).

Indra mengatakan, penangkapan tersebut berdasarkan hasil dari proses penyelidikan yang dilakukan pihaknya selama lima hari dari penemuan mayat. Sementara, keempat pelaku yang belum tertangkap saat ini ditetapkan sebagai Dapat Pencarian Orang (DPO).

**Baca juga: Polisi Tangkap Pelaku Pembunuh Dua Mayat dalam Karung di Pandeglang.

Sebelumnya, mayat Asep Hidayat warga Desa Panyaungan Kecamatan Cihara Kabupaten Lebak ditemukan dalam karung di Pantai Karibea, Kecamatan Pagelaran Pandeglang pada Minggu (7/4/2019) lalu.

Sementara mayat SGP warga Kuningan Jawa Barat ditemukan pada hari Rabu (10/4/2019). Jaraknya diperkirakan10 KM dilokasi pertama, tepat di bawah Jembatan Ciseukut, Desa Mekarsari, Kecamatan Panimbang. Tubuh keduanya saat ditemukan berada dalam karung. (Aep)




Polisi Tangkap Pelaku Pembunuh Dua Mayat dalam Karung di Pandeglang

Kabar6.com

Kabar6-Kepolisian Resor Pandeglang menangkap dua dari enam pelaku pembunuhan dua mayat dalam karung yang ditemukan di dua tempat berbeda di Pandeglang.

“Jumlah pelaku ada enam orang, tapi kami baru berhasil menangkap dua orang saja,” kata Kapolres Pandeglang AKBP Indra Lutrianto Amstono saat menggelar konferensi pers, Minggu (14/4/2019).

Kedua pelaku berinisial B dan S yang ditangkap di tempat berbeda. B ditangkap di rumahnya di kawasan Anyer Jumat (12/4/2019), dan S ditangkap dikontrakkan di Tanjung Priok Jakarta pada Sabtu (13/4/2019).

Indra mengatakan, penangkapan tersebut berdasarkan hasil dari proses penyelidikan yang dilakukan pihaknya selama lima hari dari penemuan mayat. Sementara, keempat pelaku yang belum tertangkap saat ini ditetapkan sebagai Dapat Pencarian Orang (DPO).

**Baca juga: Polisi Cari Mobil Pengangkut 2 Mayat Dalam Karung di Pandeglang.

Sebelumnya, mayat Asep Hidayat warga Desa Panyaungan Kecamatan Cihara Kabupaten Lebak ditemukan dalam karung di Pantai Karibea, Kecamatan Pagelaran Pandeglang pada Minggu (7/4/2019) lalu.

Sementara mayat SGP warga Kuningan Jawa Barat ditemukan pada hari Rabu (10/4/2019). Jaraknya diperkirakan10 KM dilokasi pertama, tepat di bawah Jembatan Ciseukut, Desa Mekarsari, Kecamatan Panimbang. Tubuh keduanya saat ditemukan berada dalam karung. (Aep)




Polres Pandeglang Ajak Kaum Millennial Cinta Tertib Lalulintas

kabar6.com

Kabar6-Untuk meningkatkan kesadaran berlalulintas yang aman dan tertib kepada masyarakat, serta mewujudkan kecintaan Tertib Berlalulintas khususnya kaum millennial di Pandeglang.

Kapolres Pandeglang Menggelar kegiatan bertajuk Millennial Road Safety Festival, Wujudkan Millenial Cinta Lalulintas Menuju Indonesia Gemilang di Alun-Alun Pandeglang. Minggu (3/2/2019).

Kapolres Pandeglang AKBP Indra Lutrianto Amstono mengatakan dilaksanakanta kegiatan ini sebagai bentuk wujud kepedulian kepolisian terhadap millinneal agar mereka tidak menjadi korban kecelakaan lalulintas.

“Dan dapat menciptakan keselamatan semua berjalan secara baik,” kata Indra

Acara tersebut berlangsung meriah dengan berbagai kegiatan di antara, Senam kolosal, Jalan sehat, Safety Riding, Freestyle Motor, Penampilan Band Cilik, Penampilan Bhayangkara Band, Penampilan BMX, Penampilan Boonkpaper, Deklarasi Milennial Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas, Deklarasi Pemilu Damai, Penampilan Roompoet Hijau, pengundian Door Prize, Pertunjukan Silat, Parade Band dan Live Music.**Baca juga: Empat Toko di Cirendeu Ludes Terbakar.

“Mengharapakan setelah usai Acara Milenial Safety Road Festival 2019, agar kaum millennial dapat ikut berpartisipasi untuk tertib berlalulintas,” harapnya.(Aep)




Polres Pandeglang Amankan 8 Orang WNA Yang Tersesat di Perairan Sumur

kabar6.com

Kabar6-Jajaran kepolisian dari Polres Pandeglang mengamankan 8 orang Warga Negara Asing (WNA) yang tersesat di peraian Sumur Kecamatan Sumur, kedelapan orang WNA itu berasal dari Negara Nepal dan India.

Kasat Reskrim Polres Pandeglang, AKP Deddy Hermawan mengatakan, diamankannya 8 WNA itu berasal dari laporan warga pada kepolisian. Hasil introgasi yang diterima oleh penyidik diketahui kalau mereka mengaku tersesat dan hendak kembali ke Jakarta.

“Jadi mereka ini ada 2 rombongan, yang 4 orang berasal dari Nepal dan 4 orang lagi dari India, mereka semuanya memiliki paspor. Mereka mengaku sedang berlibur menggunakan perahu dari jakarta yang berangkat pada Kami kemarin dan tersesat di Sumur,” katanya, Jumat (7/12/2018).

Kedelapan WNA ini berinisial Gb, KP, MS, AP dari Nepal sedangkan 4 orang lagi berinisial HS, GS, KS dan AS merupakn warga negara India. Berdasarkan hasil pemeriksaan juga diketahui jika keempat WNA asal Nepal datang ke Jakarta pada tanggal 1 Desember dan WNA asal India datang pada tanggal 18 Nopember 2018.

Sebelum tiba di perairan Sumur mereka mengaku menggunakan perahu milik nelayan dan diturunkan di Sumur, hingga saat ini polisi belum mengetahui dimana keberadaan perahu yang mengangkut WNA ini.**Baca juga: Polisi Tutup Sementara Karaoke Locus.

“Sudah kami dalami dan ambil keterangan selanjutnya akan diserahkan ke imigrasi Serang,” imbuhnya.(Aep)