COVID-19, Seorang Pilot Bermanuver di Langit Austria Bentuk Tulisan ‘Stay Home’

Kabar6-Seorang pilot yang tidak disebutkan namanya, ikut menyebarkan pesan terkait COVID-19, untuk tetap di rumah melalui skywriting yang dibuatnya di langit Austria beberapa waktu lalu.

Pilot tersebut bermanuver di udara untuk membentuk tulisan ‘Stay Home’ (tetap di rumah). Tulisan ini, melansir Kompas, tidak muncul di langit, melainkan terpantau di radar penerbangan. Ya, pilot tadi membuatnya dengan rute penerbangan dari bandara keberangkatan ke bandara tujuan. Foto tulisan ‘Stay Home’ sontak menjadi viral setelah diunggah oleh akun Twitter @flightradar24.

Data dari situs web flightradar24 menyebutkan, sang pilot menulis pesan tersebut selama 24 menit mengudara bersama pesawatnya. Ia lepas landas dari bandara di Wiener Neustadt, Austria, sekira 80,5 kilometer di selatan ibu kota Wina.

Pesawat itu mulai mengudara pukul 13.26 waktu setempat. Setelah menempuh jarak 113 kilometer, sang pilot mendaratkan pesawatnya di Bandara Graz pukul 13.51. Pesawat yang digunakan adalah Diamond DA40 Diamond Star dengan nomor registrasi OE-VDS.

Diketahui, Austria juga menerapkan penutupan perbatasan seperti yang dilakukan negara-negara Eropa lainnya, yakni dengan menutup perbatasan ke Italia dan Swiss. ** Baca juga: Mengejutkan, 2 Wanita yang Sudah Bersahabat Selama 17 Tahun Ini Ternyata Saudara Kandung

Relasi kereta api dan transportasi udara turut ditangguhkan Austria, khususnya ke Italia, yang jadi negara Eropa dengan dampak virus corona terparah di dunia.(ilj/bbs)




Wuih, Tiap Rumah di Spruce Creek Punya Garasi untuk Pesawat

Kabar6-Saat ini nyaris setiap rumah memiliki garasi untuk mobil atau motor. Namun apa jadinya apabila garasi yang disediakan ternyata khusus untuk pesawat?

Kisah ini bukan hanya ada di film-film, lho. Ya, pemandangan tersebut bisa Anda temukan di Spruce Creek Fly-In Community, perumahan yang terletak tidak jauh dari Pantai Daytona, Florida, Amerika Serikat.

Spruce Creek Fly-In Community, melansir MSN, merupakan perumahan elite sekaligus terunik di dunia, di mana setiap warganya memiliki garasi pesawat di rumah. Kompleks perumahan yang dihuni lebih dari 5.000 penduduk ini memiliki total 1.300 unit rumah, dengan 700 garasi pesawat pribadi.

Kebanyakan rumah-rumah di sana memiliki garasi pesawat pribadi dengan landasan yang dinavigasikan GPS, sehingga pemandangan pesawat terbang lepas landas menjadi hal yang biasa.

Namun pesawat di perumahan ini untuk pesawat-pesawat kecil sejenis m cessna. Lantas, mengapa semua rumah di Spruce Creek memiliki garasi pesawat? Rupanya, warga Spruce Creek kebanyakan memang berprofesi sebagai pilot profesional.

Namun tak hanya pilot, penghuni perumahan tersebut pun ada yang berprofesi sebagai dokter dan pengacara, tetapi mereka juga gemar dengan pesawat. Bagi mereka yang mencintai pesawat dan hidup di dunia penerbangan, Spruce Creek adalah surga.

Di Spruce Creek juga terdapat lapangan golf, beberapa klub terbang, hingga tempat penyewaan pesawat dan pelatihan penerbangan. ** Baca juga: Gambar Donald Trump Disembah Tiap Hari Karena Dianggap Dewa

Nah, Spruce Creek bukan satu-satunya perumahan Taman Udara di Amerika. Konsep perumahan dengan landasan penerbangan pribadi seperti ini telah dikembangkan setelah Perang Dunia II.

Banyaknya perumahan seperti ini, karena Amerika memiliki banyak pilot dari 34 ribu orang pada 1939, menjadi 400 ribu pada 1946. Akhirnya, pemerintah pun membuka lahan pemukiman yang mengakomodasi kemampuan penerbangan mereka. Hingga kini ada sekira 600 komunitas warga yang juga penerbang di AS.

Komunitas tersebut bisa ditemukan paling banyak di Arizona, Colorado, Florida, Texas, serta Washington. Spruce Creek merupakan perumahan elit penerbang terbesar.

Keren!(ilj/bbs)




Seth, Pemuda Usia 18 Tahun Jadi Pilot Pesawat Komersial Termuda

Kabar6-Mimpi itu menjadi kenyataan. Setelah melalui sejumlah perjuangan dan pengorbanan, seorang remaja bernama Seth Van Beek (18) akhirnya mendapatkan izin terbang dan menjadi pilot pesawat komersial termuda.

Izin terbang tersebut, melansir mirror.co.uk, didapat setelah Seth menyelesaikan kursus di sekolah penerbangan di Yunani selama 18 bulan. Keberhasilan Seth ini juga berkat dukungan sekaligus peran Frances (42), ibundanya. Ya, demi mengantarkan anaknya lulus dari sekolah penerbangan dan mendapatkan izin terbang, Frances sampai menjual rumahnya.

“Ketika saya mulai memikirkan segala sesuatu, saya menjadi sangat kewalahan. Aku tidak memiliki pendidikan yang layak, jadi aku selalu mendorong Seth untuk memastikan bahwa dia mencapai apa yang benar-benar dia inginkan,” ungkap Frances.

Ditambahkan, “Selama bertahun-tahun saya telah mengatakan kepadanya bahwa selama dia memiliki keyakinan dan percaya pada dirinya sendiri, dia akan dapat mencapai apa pun yang dia pikirkan. Berpikir dia adalah pilot komersial termuda yang berlisensi di Inggris, itu membuat saya terkejut.”

Seth bercita-cita menjadi seorang pilot ketika dia berusia delapan tahun, tepatnya setelah diajak berlibur oleh Frances. Seth lantas masuk akademi penerbangan Mediterania bergengsi Egnatia Aviation Training College ketika berusia 17 tahun. Bahkan, dia menjadi salah satu dari 14 siswa yang terpilih untuk melanjutkan pelatihan penerbangan di Yunani.

Setelah menyandang predikat sebagai lulusan terbaik, Seth menerima izin terbang dari Aviation Safety Agency di usia 18 tahun. Ini sekaligus melampaui rekor terdahulu Luke Elsworth, pemegang izin terbang termuda pada usia 19 tahun. ** Baca juga: Viral, Seorang Pria Dapat Mobil Gratis Agar Tidak Selalu ‘Nebeng’ Temannya

“Terbang selalu menjadi impian saya. Tidak ada hal lain yang ingin saya lakukan, dan tidak ada yang ingin saya renungkan,” kata Seth. “Anda tidak memiliki satu pencerahan di mana Anda menyadari bahwa Anda ingin menjadi sesuatu atau melakukan sesuatu, itu berasal dari pengalaman.”

Dalam surat rekomendasi dari instruktur Kapten Dionysios Kouri disebutkan, “Siswa teladan akan menjadi karakter yang paling menggambarkan Seth Van Beek. Hasil penilaian pra-masuknya membuat kami percaya bahwa Seth tidak hanya memiliki potensi besar, tetapi juga memungkinkan kami untuk memiliki harapan yang tinggi darinya. Dan dia tentu saja membuktikan kami benar!”

Prestasi yang membanggakan.(ilj/bbs)




Gara-gara Tumpahkan Kopi di Kokpit, Pilot Ini Lakukan Pendaratan Darurat

Kabar6-Sebuah pesawat yang mengangkut sekira 337 penumpang melakukan pendaratan darurat di Irlandia. Bukan karena mesin rusak atau masalah teknis lain, pendaratan tersebut dilakukan karena pilot tidak sengaja menumpahkan kopi di kokpit.

Pesawat airbus A330-243 yang terbang dari Frankfurt, Jerman, menuju Cancun, Meskiko, dan hendak melintasi Samudra Atlantik ini terpaksa mendarat di Shannon karena masalah tadi.

Kopi yang dijatuhkan pilot, melansir indianexpress, menyebabkan kokpit mengalami kerusakan. Hal tersebut ditandai dengan munculnya asap dan bau seperti sirkuit terbakar. Pilot sempat mengalami kesulitas berkomunikasi, karena kopi yang tumpah juga mengenai panel audio. Organisasi non-profit Flight Safety Foundation mengatakan, pesawat tersebut berasal dari maskapai Condor Airlines yang dioperasikan oleh Thomas Cook Airlines.

Diungkapkan, kapten pesawat tengah memperhatikan kopilot saat berada di Samudra Atlantik. Ketika pramugari datang dan menyajikan kopi, pilot itu pun langsung menaruhnya di atas nampan. Padahal, Airbus sering memperingatkan para pilot agar meletakkan minuman pada tempat khusus karena nampan sangat mudah terbalik.

Benar saja, nampan itu terbalik sehingga kopi pun tumpah yang tidak hanya mengotori seragam pilot, juga mengenai Panel Pengaturan Audio (ACP).

Sejumlah cairan masuk ke ACP1 dan ACP2 yang membuat dua panel tersebut panas dan mengeluarkan asap. Sadar akan situasi ini, sang pilot langsung mengenakan masker dan melakukan pendaratan darurat. ** Baca juga: Agar Terhindar dari Lalat, Peternak di Jepang Cat Sapi Mereka Menyerupai Kuda Zebra

Beruntung, pesawat bisa mendarat dengan selamat dan seluruh penumpang. Disebutkan, karena insiden itu kerugian yang dialami pihak maskapai mencapai sekira Rp173,8 juta.(ilj/bbs)




Bau Durian Sebabkan Pesawat Air Canada Umumkan Kondisi Darurat

Kabar6-Karena bau durian yang menyengat, pilot pesawat Air Canada dengan nomor penerbangan ROU1566 dilaporkan mengumumkan kondisi darurat dan mengeluarkan masker oksigen.

Pesawat tersebut harus kembali ke Montreal, Kanada, gara-gara bau buah berduri tersebut. Pihak maskapai, melansir Kompas, mengumumkan Pan Pan yaitu kondisi darurat tertinggi kedua, di mana situasinya, meski tak membahayakan, dianggap sangat serius.

Pesawat yang membawa 245 penumpang dan delapan kru kabin Air Canada harus balik ke bandara asal 17 menit setelah terbang.

Dalam laporan insiden yang dipublikasikan Badan Keselamatan Transportasi Kanada (TSB), disebutkan tidak ada yang terluka. Laporan itu mengatakan, awalnya pesawat berjenis Boeing 767 baru saja lepas landas, ketika awak kabin mencium adanya bau kuat di seluruh kabin.

Karena tidak bisa menemukan asal dari bau tersebut, pilot kemudian meminta izin untuk mendeklarasikan kondisi darurat. Ketika akhirnya mereka mendarat kembali di Montreal, terungkap bahwa bau itu berasal dari durian yang disimpan dalam kargo kompartemen. ** Baca juga: Arkeolog Temukan Kota ‘New York’ Berumur 5.000 Tahun dari Zaman Perunggu

Durian dikenal sebagai buah tropis yang dijuluki sebagai ‘buah berbau paling menyengat di dunia’. Bau itu dikatakan memicu respons jijik yang kuat, dengan orang menyamakan baunya seperti bawang busuk, terpentin ( bahan cair berwarna kuning muda hingga cokelat yang diperoleh dari olahan getah berbagai pohon pinus), hingga kotoran.(ilj/bbs)




Pilot Kehilangan Paspor, Penerbangan Delay 11 Jam

Kabar6-Paspor adalah dokumen resmi yang dikeluarkan oleh pejabat berwenang dari suatu negara, memuat identitas pemegangnya dan berlaku untuk melakukan perjalanan antarnegara.

Paspor berisi biodata pemegangnya yang meliputi antara lain foto pemegang, tanda tangan, tempat dan tanggal kelahiran, informasi kebangsaan dan kadang-kadang juga beberapa informasi lain mengenai identifikasi individual.

Karena itulah paspor menjadi salah satu benda terpenting saat Anda melakukan perjalanan ke luar negeri. Nah, gara-gara paspor pula, sebuah maskapai mengalami delay selama 11 jam.

Bagaimana hal ini bisa terjadi? Melansir businessinsider, kejadian ini dialami oleh maskapai penerbangan bertarif rendah (LCC) asal Korea Selatan bernama T’Way Air. Pilot maskapai T’Way Air dengan nomor penerbangan TW122 dijadwalkan melakukan penerbangan malam pukul 22.35 waktu setempat, melalui rute penerbangan Ho Chi Minh City, Vietnam ke Incheon, Korea Selatan.

Nahas, akibat kehilangan paspor, pilot pun tidak mendapatkan akses masuk ke bandara sehingga tidak bisa menerbangkan pesawat. Akibatnya, penerbangan jadi tertunda. Sekira 160 penumpang T’Way Air pun harus tertahan di bandara Vietnam untuk menunggu pihak maskapai mendapatkan paspor pengganti pilot tersebut.

Apesnya lagi, jadwal penerbangan yang sudah larut membuat maskapai tersebut tak bisa menemukan pilot pengganti dalam waktu cepat. Alhasil, para penumpang harus menanti sekira 11 jam lamanya sebelum akhirnya diterbangkan keesokan harinya pada pukul 9.40 waktu setempat.

Pihak maskapai T’Way Air mengungkapkan tengah menyelidiki insiden tersebut, dan bagaimana pilot bisa kehilangan paspor miliknya saat hendak melakukan penerbangan.

“Kami sedang meninjau tindakan kedisiplinan untuk pilot. Kami juga sedang melakukan negosiasi untuk kompensasi dengan penumpang,” demikian keterangan pihak maskapai dalam sebuah pernyataan.

Pihak maskapai T’Way Air mengatakan telah memberikan kompensasi berupa kamar hotel untuk para penumpang yang terpaksa menunggu selama itu serta menyediakan sarapan pagi mereka. ** Baca juga: Troli Belanja Jadi Senjata Agar Orang Kapok Parkir Sembarangan

Mungkin pilot tadi terburu-buru hingga lupa membawa paspor.(ilj/bbs)




Ibu Ini Jadi Satu-satunya Penumpang dalam Pesawat yang Dipiloti Anaknya

Kabar6-Entah apa yang dirasakan Mary. Tapi yang pasti, wanita asal Florida, Amerika Serikat, ini sangat bahagia. Mary rela menunggu selama tujuh jam demi bisa naik pesawat yang dipiloti oleh Ryan McCormick, putra kandungnya.

Lucunya, Mary menjadi satu-satunya penumpang yang berada dalam pesawat tersebut. Bagaimana bisa? Melansir Boredpanda, Mary sebenarnya sudah diberitahu bahwa pesawat itu akan tertunda kedatangannya selama tujuh jam. Alhasil, semua penumpang memilih membatalkan dan mengganti dengan jadwal penerbangan lain. Namun Mary tetap menunggu pesawat tersebut, hingga akhirnya setelah menunggu tujuh jam, pesawat itu pun berangkat.

Diketahui, Mary sebenarnya adalah pensiunan kapten pesawat. “Setelah tujuh jam penundaan kemarin, setiap penumpang memilih untuk rebooked, kecuali satu orang, ibuku,” demikian tulis Ryan di Facebook.

Ryan mengaku memiliki kesempatan luar biasa untuk menjadi pilot pribadi. Sementara Mary, memiliki seluruh pesawat untuk dirinya sendiri, layaknya naik jet pribadi. Mary bahkan diundang ke dalam ruang kokpit untuk foto selfie.

Sementara pengguna Facebook banyak yang memuji hal itu. “Ibu adalah yang terbaik. Sangat keren,” tulis salah satu pengguna.

Komentar lain mengatakan, “Momen yang indah bagi mereka setelah hari yang menegangkan. Aku menyukainya.” ** Baca juga: Peternak Anjing Ditangkap Gara-gara Nama Hewan Peliharaannya Sama dengan Pejabat Pemerintah

Serasa pesawat milik pribadi.(ilj/bbs)




Seorang Pria Asal AS Ditangkap Karena Terbangkan Helikopter di Halaman Belakang Rumahnya

Kabar6-Seorang pria bernama Antonio Santonastaso (59), ditangkap dengan tuduhan melakukan lebih dari 50 penerbangan tanpa izin, menggunakan helikopter yang disimpan di halaman belakang rumahnya.

Santonastaso yang asal Massachusetts, Amerika Serikat, melansir Foxnews, menghadapi tuduhan sebagai pilot tanpa sertifikat penerbang dan satu tuduhan membuat pernyataan palsu kepada petugas berwenang. Jaksa penuntut mengatakan, Santonastaso kehilangan lisensi pilotnya pada 2000 lalu, setelah mengambil bagian dalam pencurian helikopter dari Bandara Norwood Memorial di barat daya Boston.

Dijelaskan pihak pemerintah, Santonastaso melakukan lebih dari empat lusin penerbangan antara 28 April dan 11 November tahun lalu di tempat yang sangat berbahaya. Sementara kepada penyidik, Santonastaso mengatakan dia tidak mengetahui bahwa FAA telah mencabut lisensi pilotnya.

Jaksa penuntut mengungkapkan, Santonastaso juga berbohong tentang permohonan sertifikat medis, yang diperlukan untuk mengoperasikan pesawat terbang. Namun Hakim David Hennessy memerintahkan pembebasan terdakwa dengan jaminan sebesar Rp145 juta, dan syarat bahwa Santonastaso tidak mengoperasikan pesawat apa pun dan tidak meninggalkan Massachusetts.

Santonastaso mengaku bersalah atas pencurian dalam pencurian helikopter pada 2000, setelah awalnya mengklaim bahwa dia tidak mungkin mencuri helikopter itu karena dia di luar negeri melakukan ‘operasi hitam’. ** Baca juga: Alami Amnesia Sementara Akibat Terlalu Kuat Mengejan Saat BAB

Pria itu harus mempertanggung jawabkan perbuatannya dengan menghadapi hukuman lima tahun penjara, tiga tahun dibebaskan dengan pengawasan dan sekira Rp3,6 miliar jika terbukti bersalah.(ilj/bbs)




Ngeri! Selama 40 Menit Pilot Pingsan Saat Pesawat Sedang di Udara

Kabar6-Peristiwa mengerikan terjadi dalam sebuah penerbangan di Australia. Seorang pilot tunggal, pingsan selama 40 menit, sehingga tidak menjawab panggilan ruang kontrol lalu lintas udara

Penyelidikan yang dilakukan oleh Australian Transport Safety Bureau (ATSB), melansir Independent, menemukan bahwa pilot peserta pelatihan itu tidak tidur semalaman sebelum penerbangan, dan hanya mengonsumsi cokelat, minuman energi, dan air. Pilot yang tidak diungkap identitasnya itu, melakukan penerbangan navigasi solo dari bandara Port Augusta di Australia Selatan ke Parafield di luar Adelaide ketika insiden itu terjadi.

Sekira 40 menit dalam perjalanan, saat terbang pada ketinggian 5.500 kaki (1.600 meter), ia mengalami sakit kepala, dan menyalakan autopilot. “Tak lama setelah itu, pilot menjadi tidak sadar,” demikian dijelaskan dalam sebuah laporan.

Menurut ATSB, petugas kontrol lalu lintas udara melakukan beberapa upaya untuk menghubungi pilot tetapi tidak berhasil. Pesawat lain di dekatnya kemudian melihat pesawat itu, yang kemudian terbang di atas udara di barat daya Adelaide, dan melaporkan bahwa pilot telah sadar kembali.

Pilot kemudian kembali ke Parafield di bawah pengawalan pesawat lain. Pilot mengaku, malam sebelum penerbangan ia menderita kegelisahan karena baru pulih dari flu ringan.

Berdasarkan penjelasan ATSB disebutkan, “Pada hari penerbangan, pilot tidak mengonsumsi sarapan apa pun sebelum berangkat dari Parafield ke Port Augusta. Selama penerbangan dari Parafield ke Port Augusta, pilot hanya mengonsumsi sebotol Gatorade, air dan cokelat batangan selama singgah di Port Augusta.”

Sementara itu sekolah penerbangan mengatakan akan memastikan siswa beristirahat dengan baik sebelum penerbangan dan menekankan pentingnya manajemen kelelahan.

Siswa penerbangan, dikatakan ATSB, juga harus merinci jumlah tidur yang mereka dapatkan dalam 48 jam sebelumnya, kapan terakhir mereka makan, dan jenis makanannya. ** Baca juga: Dokter Zaman Dulu Resepkan Feses Rusa & Bangkai Merpati untuk Obat Cacar

Untung saja pilot segera siuman dari pingsannya, ya.(ilj/bbs)




3 Profesi yang Disebut Miliki Risiko Tinggi Terkena Kanker

kabar6.com

Kabar6-Ada beragam profesi yang digeluti para pekerja, dengan waktu kerja yang berbeda pula. Namun tahukah Anda, beberapa pekerjaan disebut bisa mendatangkan penyakit bagi tubuh? Benarkah demikian? Melansir Okezone, berikut adalah beberapa pekerjaan yang bisa menimbulkan risiko kanker:

1. Pramugari/pramugara
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Environmental Health, awak kabin pesawat akan terpapar radiasi pengion lebih banyak pada ketinggian tertentu.

Hal ini meningkatkan kemungkinan bahwa mereka dapat mengembangkan sejumlah kanker, termasuk yang mempengaruhi payudara, leher rahim, rahim, tiroid, esofagus, usus besar, perut, hati, dan pankreas.

Selain itu tingkat kanker payudara pada pramugari wanita, 50 persen lebih tinggi daripada wanita yang tidak bekerja di bidang itu, sedangkan tingkat kanker kulit non-melanoma juga empat kali lebih tinggi.

2. Pilot
Kokpit pesawat sama berbahayanya dengan kabin pesawat. JAMA Dermatology melaporkan bahwa pilot dan anggota awak lainnya memiliki dua kali lipat tingkat melanoma daripada orang biasa. Selain itu, menghabiskan satu jam di kokpit bisa menghadapkan pilot kepada radiasi UVA.

Bahaya radiasi UV dapat meningkat ketika terbang di atas awan tebal atau salju. Sementara para peneliti telah merekomendasikan bahwa kaca depan dengan perlindungan UV yang lebih baik harus dipasang untuk mengurangi radiasi. Pilot juga harus waspada tentang aplikasi tabir surya dan pemeriksaan kanker kulit.

3. Pekerja malam
Bagi Anda yang suka bekerja malam, harus lebih berhati-hati. Percaya atau tidak, bekerja di bawah cahaya terang sepanjang malam dapat meningkatkan risiko kanker. Sebuah studi MIT melaporkan, sel-sel membutuhkan isyarat cahaya, seperti tombol reset untuk jam. Ketika kehilangan tanda itu, Anda kehilangan ritme normal di setiap sel dalam tubuh Anda. ** Baca juga: 6 Kebiasaan Sehat yang Bantu Cerahkan Kulit

Akibatnya, protein yang mempromosikan kanker yang disebut c-myc terakumulasi dan memacu pertumbuhan dan perkembangan tumor. Para ilmuwan sedang mengerjakan obat-obatan yang dapat menargetkan gen peka cahaya dan membantu melindungi karyawan shift malam.(ilj/bbs)