1

Nekat, Pengunjung Pantai di Australia Berenang untuk Sentuh Paus di Dekat Mereka

Kabar6-Sejumlah video yang beredar di media sosial menunjukkan seekor paus sperma terlihat tak jauh dari pengunjung Pantai Port di Kota Perth, negara bagian Australia Barat, Australia.

Para perenang, melansir Standard, terekam berseru kagum usai menyadari keberadaan seekor paus sperma di dekat mereka, yang jaraknya hanya beberapa meter dari pesisir pantai. Beberapa bahkan dilaporkan nekat berenang lebih dekat lagi dan menyentuh hewan itu, sebelum akhirnya mendapat peringatan dari otoritas untuk meninggalkannya.

Sejumlah saksi mengaku khawatir paus berukuran 15 meter itu tengah sakit, sementara lainnya cemas mengetahui hewan itu sangat dekat dengan pantai. Paus sperma tadi baru terlihat pergi ke perairan yang lebih dalam setelah satu jam berada di dekat pantai.

Berada terlalu dekat dengan pantai dapat menyebabkan hewan-hewan laut, termasuk paus, terdampar karena kesulitan untuk berenang. Tidak sedikit dari hewan laut yang terdampar berakhir mati karena tak kunjung mendapatkan pertolongan untuk kembali ke asalnya.

Seorang ahli satwa liar, Vanessa Pirotta, mengatakan alasan di balik terdamparnya paus-paus itu kemungkinan adalah mereka yang mengalami ‘salah arah’.(ilj/bbs)




Sadis! Ayah di Australia Rekam Video Musik yang Didedikasikan untuk Dua Anaknya Sebelum Membunuh Mereka

Kabar6-Hal gila sekaligus sadis dilakukan Indika Gunathilaka (40), seorang ayah yang tinggal di Perth, Australia. Pria itu merekam video musik yang didedikasikan untuk putri kecilnya, Lily (4). Setelah itu, Gunathilaka menghabisi Lili dan saudara laki-lakinya, Kohan (6), sebelum akhirnya bunuh diri.

Mayat kedua bocah ditemukan di atas tempat tidur, sementara Gunathilaka ditemukan tewas di garasi. Polisi mengonfirmasi kasus ini sebagai peristiwa bunuh diri.

Kasus pembunuhan dan bunuh diri ini menyebar dan diikuti munculnya rekaman yang ditemukan oleh Mail Online. Melansir Perthnowm, ada sebuah lagu yang ditulis Gunathilaka untuk gadis kecilnya yang ‘bossy pants’ (orang yang mendominasi). Video itu direkam secara profesional dan difilmkan dengan musik pengiring. Dalam video musik tadi, Gunathilaka tampak berada di puncak tebing, depan turbin angin di sepanjang pantai.

Dia menyanyikan lirik yang menakutkan. ‘Aku mencintaimu tidak lebih dari saudaramu, tetapi ada sesuatu tentang seorang anak perempuan. Ketika saya mendengar kamu memanggil saya ‘dada’ dengan senyum di wajahmu, setiap ons maskulinitas dalam satu masa kau bunuh. Pertama kali aku memelukmu, aku tahu aku bertemu jodohku. Kamu segera menjadi bos yang membuat semua orang bertekuk lutut. Yang kuinginkan untukmu hanyalah kebahagiaan bahkan saat aku menjadi makanan cacing.’

Bagian chorus dari lagu tersebut, yang diyakini telah direkam pada 2019, menjadi lebih menyeramkan saat dia menyebut balitanya sebagai ‘rayuan.’ ** Baca juga: Terpanjang di Dunia, Petir Tunggal Menyambar Secara Horizontal Tiga Negara Bagian AS Sejauh 768 Km

‘Kamu adalah gadisku, gadisku, putriku sendiri, cintaku. Kamu menggoda, kamu menggoda, kamu memegang kendali di hatiku. Satu pandangan darimu adalah semua yang aku butuhkan untuk mengubah kesuraman menjadi kegembiraan. Ingatlah bahwa aku mencintaimu sebelum pertemuan pertama kita.’

Video itu sendiri telah dilihat lebih dari 50 ribu kali. Banyak komentar dari warga net yang merasa sedih. “Beristirahatlah dengan tenang,” kata sebagian besar warga net. Beberapa orang mempertanyakan kesehatan mental sang ayah. “Kami tidak berhak menghakimi Indika. Dia adalah orang yang sangat bermasalah,” tulis seorang warganet.

Tapi banyak juga yang membencinya bahkan menjulukinya sebagai ‘psikopat pembunuh anak’. (ilj/bbs)




Ingin Hamil dalam Waktu Bersamaan, Dua Kembar Identik Asal Australia Ini ‘Berbagi’ Tunangan

Kabar6-Terlahir sebagai kembar identik, Anna (35) dan Lucy DeCinque (35), pun berencana untuk hamil pada waktu yang sama. Untuk mewujudkan hal itulah, kembar asal Perth, Australia, ini berbagi satu pria, Ben Byrne (40), yang jadi tunangan mereka.

Dalam sebuah video klip di YouTube, melansir nypost, Anna dan Lucy terlihat mengukur suhu mereka dari tempat tidur tempat ‘berbagi’ tunangan. “Kami belajar dari internet bahwa ketika suhu tubuh Anda naik, Anda berovulasi,” kata Lucy.

Termometer Anna tercatat lebih dulu, jadi dia menunggu Lucy sebelum memeriksa suhu mereka. Keduanya mengukur suhu tubuh 36,8 derajat Celsius. “Kami naik tiga derajat. Kami berovulasi, kami sama persis,” ujar Anna

Selanjutnya, kedua wanita itu memanggil Byrne. Bidikan kamera berikutnya, kaki milik Anna dan Lucy menempel ke dinding dalam upaya untuk membantu pembuahan yang berhasil.

Mereka juga mengungkapkan, jauh lebih sulit untuk hamil daripada yang mereka kira, terutama karena Anna dan Lucy ingin menjalani kehamilan pada saat yang bersamaan.

Bagi mereka, memiliki bayi pada saat yang bersamaan sangat penting karena keduanya terbiasa melakukan segala sesuatu bersama-sama. ** Baca juga: Bocah 15 Tahun di Inggris Dikeluarkan dari Sekolah Gara-gara Setahun Tak Pernah Ganti Sepatu

“Ketika dia pergi ke toilet, saya ikut dengannya, ketika dia mandi, saya ikut dengannya,” kata Anna. “Sebut saja dan kami melakukannya. Kami tidak pernah berpisah. Saya tidak berpikir kami akan berfungsi tanpa satu sama lain. Kami memiliki kecemasan perpisahan. Kami terikat satu sama lain.”

Kembar Anna dan Lucy diketahui menampilkan kehidupan mereka yang luar biasa saling berhubungan dalam serial televisi TLC Amerika, ‘Extreme Sisters’.

Program tersebut menceritakan kehidupan dan hubungan si kembar dan empat saudara kandung lainnya, diluncurkan di Amerika Serikat dan akan memasuki layanan streaming Australia akhir tahun ini.

“Kami siap menampilkan kisah cinta kami,” kata Lucy. “Sejujurnya, kami adalah pertunjukan, saya tidak berpikir ada orang yang lebih ekstrem dari kami berdua.” (ilj/bbs)




Konon, Ini 4 Tempat Paling Aman Untuk Bertahan Hidup Saat Terjadi Perang Dunia III

Kabar6-Saat ini tengah merebak isu Perang Dunia III (PD III) yang memang menjadi momok menakutkan bagi banyak kalangan. Terlebih, PD III diprediksikan akan jauh mengerikan dibanding sebelumnya.

Hal ini karena PD III bisa saja melibatkan senjata nuklir yang akan membawa kehancuran pada seluruh dunia. Menurut perhitungan Physics and Nuclear Arms Today, bom hidrogen atau bom nuklir berkekuatan 20 megaton mampu menciptakan ledakan dengan radius 10 mil dan mampu meledak 3,3 mil di bawah permukaan tanah.

Dengan kekuatan seperti itu, satu kota atau bahkan negara bisa hancur hanya dalam satu kali serangan. Hal itu akan memicu krisis radioaktif dan kelaparan global yang akan membunuh jutaan jiwa.

Di sisi lain, ada beberapa tempat yang dikatakan tidak akan tersentuh konflik atau bom nuklir ketika PD III terjadi. Melansir Wowmenariknya, berikut empat tempat yang konon paling aman untuk bertahan hidup dari PD III:

1. Polinesia, Prancis
Polinesia Prancis adalah sebuah komunitas seberang laut Prancis yang terletak di Samudra Pasifik bagian selatan. Tempat ini juga dianggap aman dari PD III karena lokasinya yang terpencil dan jauh dari daerah konflik.

2. Perth, Australia
Kkota Perth di Australia juga direkomendasikan menjadi tempat persembunyian saat PD III berlangsung. Kota ini dianggap aman karena merupakan daerah paling terpencil di muka Bumi dan juga tidak ada nuklir.

3. Antartika
Tidak akan ada yang berani menjatuhkan nuklir di wilayah Antartika jika tidak ingin semua daratan di Bumi jadi lautan. Jadi, Antartika adalah tempat yang paling aman jika seandainya terjadi PD III.

4. Pulau Selatan, Selandia Baru
Banyak yang merekomendasikan Pulau Selatan di Selandia Baru yang dianggap sebagai tempat paling aman untuk bersembunyi dari bencana PD III.

Alasannya, wilayah tersebut jauh sekali dari lokasi terjadi perang, tidak ada nuklir, dan tidak memiliki kepentingan strategis. ** Baca juga: Di Zimbabwe, Uang Rp100 Miliar Hanya Laku untuk Beli 3 Butir Telur

Tertarik pindah ke sana? (ilj/bbs)




Gelombang Panas Ekstrem Landa Australia, Pria Ini Panggang Daging di Mobil

Kabar6-Akibat gelombang panas ekstrem yang melanda Australia, seorang pria bernama Stu Pengelly yang tinggal di Perth mengaku bisa memanggang daging dalam mobilnya.

Pengelly mengatakan bahwa dia meninggalkan 1,5 kilogram daging dalam Datsun Sunny tuanya selama 10 jam ketika suhu awal mencapai 38,8 derajat Celsius.

“Itu berhasil,” demikian tulis Pengelly di akun Facebook miliknya. Pengelly, melansir Independent, mengatakan dia menggunakan termometer sepanjang hari untuk mengukur suhu. Dia mengaku saat itu pada pukul 07.00 waktu setempat, suhu mencapai 30 derajat Celcius, dan pada pukul 13.00 suhu di mobilnya mencapai 80,5 derajat Celsius.

Pengelly mengungkapkan, mobilnya memiliki kaca jendela berwarna, dengan segel pintu dan jendela yang sudah tua serta lubang karat besar di atap, yang sedikit mencegah mobil terlalu panas.

“Jika ini adalah mobil keluaran terbaru & dicat hitam, maka suhunya bisa naik secara signifikan,” tulis Pengelly lagi.

Dalam sebuah video yang diunggah oleh Australian Broadcasting Corporation (ABC), terlihat Pengelly memotong daging menjadi dua dan menggigitnya. “Sedikit bumbu Texas, garam dan merica. Ini berhasil! Kerja bagus Datsun!” ujarnya.

Pengelly menulis, eksperimennya dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran tentang meninggalkan siapa pun atau sesuatu yang berharga di dalam mobil panas.

“Peringatan saya adalah jangan tinggalkan siapa pun atau apa pun sebelumnya di mobil panas, bahkan untuk waktu sebentar.”

Ditambahkan, “Jika Anda melihat anak-anak atau anjing di dalam mobil panas, JANGAN RAGU UNTUK MEMECAHKAN JENDELA untuk mengeluarkan mereka SECEPATNYA. Bukan kejahatan melakukan ini & Anda bisa menyelamatkan nyawa. Mohon waspada,” katanya. ** Baca juga: John dan Charlotte, Pasutri Tertua di Dunia Rayakan Ulang Tahun Pernikahan ke-80

Diketahui, Perth dilanda gelombang panas ekstrem yang belum pernah terjadi sebelumnya. Awal bulan ini, Perth mencatat minggu pertama musim panas ‘paling panas’ yang pernah tercatat dalam sejarah.(ilj/bbs)