Pemkab Lebak Batasi Alih Fungsi Lahan Pertanian

kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak bakal membatasi alih fungsi lahan pertanian sebagai upaya meningkatkan produksi pertanian.

Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi mengatakan, jika alih fungsi lahan tidak dibatasi dikhawatirkan lahan pertanian akan semakin tergerus menjadi pemukiman dan pabrik.

“Kami akan batasi alih fungsi lahan pertanian terutama lahan-lahan produktif,” kata Ade, di Kecamatan Cibadak, Kamis (14/2/2019).

Kata Ade, 340 Mantri Tani Desa (MTD) siap memberikan penyuluhan kepada para petani agar hasil produksi pertanian meningkat.

“Kami siapkan mantri tani karena meningkatkan produksi harus memakai aturan yang benar,” ujar Ade.

Sementara itu, Ketua Gapoktan Suka Bungah Ruhyana mengatakan, penggunaan pupuk non subsidi dari PT Petrokimia Kayaku dapat meningkatkan produksi 2,5 ton GKP (Gabah Kering Pungut) dibandingkan dengan menggunakan pupuk bersubsidi.

“Selain hasilnya meningkat, padi juga lebih bening, kuningnya tidak kusam,” katanya.

Menurutnya, perbedaan harga tidak masalah jika hasilnya lebih baik, karena selisih harga tertutupi oleh hasil produksi yang melimpah.**Baca juga: Kecewa Fadli Zon, Alasta Geruduk Bawaslu Kabupaten Tangerang.

“Kami tidak tertarik dengan pupuk subsidi, karena dengan 500 kwintal saja sudah tertutupi, apalagi ini sampai 2,5 ton lebih bayak selisih hasil produksinya,” imbuhnya.(Nda)




Pemkab Lebak Siapkan 5.000 Durian Gratis, Yang Hobi Merapat!

kabar6.com

Kabar6-Tidak kurang sebanyak 5.000 buah durian disiapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak untuk dinikmati masyarakat secara cuma-cuma alias gratis di Pendopo Kabupaten Lebak, Selasa (15/1/2019).

Kabag Humas Pemkab Lebak, Eka Prasetiawan mengatakan, ribuan durian yang disajikan pada festival bertema “Mura Kadu Babarengan” tersebut berasal dari sejumlah wilayah penghasil durian terbaik di Lebak.

“Seperti Muncang, Leuwidamar, Cirenteun dan Sobang. Ini inisiatif dari para pecinta durian,” ujar Eka kepada Kabar6.com, Sabtu (12/1).

Festival durian yang direncanakan menjadi event tahunan tersebut dalam rangka pelantikan Iti Octavia Jayabaya-Ade Sumardi sebagai Bupati dan Wakil Bupati Lebak periode 2019-2024 dan syukuran atas penghargaan Adipura 2017-2018.

“Tidak dibatasi, silahkan yang hobi kadu (durian-red) merapat pukul 15.00 WIB,” katanya.

Ke depan diharapkan, festival durian menjadi event khusus bisa mempromosikan Lebak sebagai daerah sentra durian.

“Untuk menggaet wisatawan dari luar datang mencicipi durian asli Lebak,” imbuhnya.

Pelantikan Iti-Ade akan dilakukan di Pendopo Gubernur Banten, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), di Kota Serang, Selasa (15/1/2019).**Baca juga: Ada Program Lebak Sehat, Tapi Banyak Faskes Puskesmas Dinilai Belum Memadai.

Prosesi pelantikan dijadwalkan pada pukul 08.00 WIB. Kemudian pada pukul 14.00 di Ruang Rapat Gedung DPRD Lebak akan berlangsung Sidang Paripurna Penyampaian Visi dan Misi.(Nda)




Pemkab Lebak Sambut Baik Kehadiran Ojol

kabar6.com

Kabar6-Kehadiran ojek online (Ojol) di Kabupaten Lebak mendapat sambutan baik dari pemerintah daerah setempat. Layanan transportasi berbasis online ini dinilai mempermudah masyarakat untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

“(Ojol) sangat dibutuhkan di Lebak karena sesuai dengan fungsi pemerintah, melayani masyarakat,” ujar Asda II Setda Lebak Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Budi Santoso saat menerima perwakilan Gojek, Kamis (10/1/2019).

Tak hanya melayani masyarakat dalam persoalan transportasi dan lainnya, Gojek diharapkan menjadi duta wisata dan sumber informasi bagi masyarakat serta bersinergi dengan aplikasi Smart City Kominfo.

“Selain pariwisata, diharapkan juga membantu pengembangan UMKM,” ujarnya.

Gojek juga diminta bersama Dinas Perhubungan (Dishub) melakukan sosialisi yntuk mengurangi resistensi ojek pangkalan (Opang).

“Mereka (Opang-red) harus mendapatkan edukasi untuk mengubah pola pikir lebih terbuka,” kata Budi.

Sementara itu, Manager Humas Gojek Regional Jawa Barat, Muhamad Chairil membeberkan, jumlah driver sudah mencapai 80 orang.

Terkait dengan penyesuain tarif atas dan bawah telah disesuaikan dengan Peraturan Gubernur Banten, Chairil memastikan pihaknya akan mematuhi.**Baca juga: Masa Kontrakan Habis, DPRD Tangsel Tempati Gedung Berantakan.

“Dimanapun Gojek berada, harus memberikan dampak sosial bagi masyarakat, seperti meningkatkan indek kebahagian, pengentasan masalah pengangguran dan lain-lain,” ucapnya.(Nda)




GMNI Tuntut Persoalan Kemanusiaan di Lebak Dituntaskan

kabar6.com

Kabar6-Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Lebak menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Lebak, Kamis (6/12/2018).

Mahasiswa meminta aparat kepolisian untuk mengizinkan mereka masuk ke dalam lingkungan pemerintahan menemui langsung Bupati Iti Octavia Jayabaya hingga aksi saling dorong tak bisa dihindarkan.

“Masih banyak persoalan-persoalan kemanusiaan; satu tahun terakhir ada sepuluh kasus pelecehan seksual terhadap perempuan yang belum jelas penuntasannya dan persoalan penyakit sosial yang faktanya masih banyak gelandangan yang harusnya masalah ini belum juga mampu diatasi di usia Lebak 190 tahun,” kata korlap aksi, Sandy Maulana.

Menurutnya, persoalan kemanusiaan di Lebak masih memprihatinkan. Persoalan ini dinilai luput dari perhatian pemerintah daerah.

“Soal kekerasan dan perlindungan perempuan dan anak kami melihat masih minimnya sosialisasi yang dilakukan Pemkab Lebak. Akibatnya, membuat masyarakat bingung ke mana harus melapor,” ujarnya.

Undang-undang Nomor 7 Tahun 1984 tentang Pengesahan Konvensi Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Perempuan menjadi tugas penting pemerintah karena menyangkut nilai-nilai kemanusiaan.**Baca juga; Airin Raih Walikota Entrepreneur Award 2018 Kategori Investasi.

“Kami juga mendesak agar RUU Penghapusan Kekerasan Seksual segera disahkan,” tegasnya.(Nda)




Kejari dan Pemkab Lebak Komitmen Cegah Korupsi

kabar6.com

Kabar6-Sosialisasi mengenai bahaya korupsi menjadi salah satu upaya Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Lebak untuk mencegah terjadinya praktek korupsi dilakukan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan pemerintah daerah.

“Ada sosialisasi yang kami lakukan dengan teman-teman di pemerintah daerah (pemda) dan OPD mengenai bahaya dan pencegahan korupsi,” kata Kajari Lebak, Lanna Hanny Wanike Pasaribu kepada awak media usai membuka lomba desain poster, di SMPN 2 Rangkasbitung, Rabu (28/11/2018).

Pencegahan korupsi kata Hanny tak hanya menyasar kalangan orang dewasa, akan tetapi juga penting dilakukan kepada anak-anak usia dini.

“Salah satunya kegiatan ini. Ini untuk pelajar, nanti terkait hari antikorupsi juga sosialisasi dengan dinas di pemda. Bukan cuma saat kegiatan ini saja, tetapi sinergitas dengan pemda sudah berjalan (sosialisasi) baik dari penerangan dan penyuluhan hukum kami itu sudah berjalan,” paparnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Lebak, Ade Sumardi menyambut baik perlombaan tersebut. Pasalnya, selain mengenalkan antikorupsi kepada para pelajar, melalui kegiatan tersebut sekaligus mengenal tugas dan peran kejaksaan.

“Nantinya mereka akan tertarik, dan sadar bahwa hidup itu ada rambu-rambunya mana yang boleh dan tidak. Ini sangat bagus saya ucapkan terima kasih,” katanya.

Ade juga menyambut baik Kemendagri yang memperkuat peran Inspektorat dalam mengawasi kinerja pemda.**Baca juga: Ambruknya Atap Stadion Mini Panongan, Begini Kata Kasi Intel Kejari.

“Kami sambut baik, dengan kejaksaan juga kami juga selalu bekerja sama terus upaya menjelaskan dan mengingatkan bahwa korupsi adalah hal yang tidak baik,” tutupnya.(Nda)




Bahaya, Caleg Minta Pemkab Lebak Pangkas Dahan Pohon Secara Rutin

kabar6.com

Kabar6-Calon anggota DPRD Kabupaten Lebak, Djodjo Djajamihardja meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak menganggarkan untuk pemangkasan dahan pohon secara rutin di wilayah sekitar perkotaan.

“Dahan pohon yang menimpa kendaraan warga saat terjadi cuaca buruk kemarin itu karena kelalain pemerintah,” kata Djodjo, Kamis (8/11/2018).

Seharusnya kata dia, Pemkab Lebak melalui dinas terkait bisa mengantisipasi dengan memangkas dahan-dahan pohon yang sudah rapuh dan menjulur di atas ke badan jalan, terutama di sepanjang jalur protokol.

“Harusnya diantisipasi dengan pemangkasan rutin. Apalagi cuaca sekarang ini sulit diprediksi, kita tidak tau kapan hujan lebat dan angin kencang terjadi. Jangan tunggu ada korban baru dipangkas. Harus dianggarkan secara rutin,” tegasnya.

“Pohon di kota ya sangat dibutuhkan tapi harus bisa diantisipasi agar tidak membahayakan masyarakat, terutama saat musim penghujan,” tambahnya.

Hujan lebat dan angin kencang pada Selasa, (6/11) yang melanda wilayah Rangkasbitung mengakibatkan sebuah dahan pohon berukuran besar memimpa mobil Hasan Ghaos, Desa Aweh, Kecamatan Kalanganyar, yang sedang melaju.

Akibat kejadian itu, Hasan Ghaos mengalami luka di bagian kepala dan mobil ringsek pada bagian atas.**Baca juga: Korban Lion Air JT-610, Jenazah Sahabudin Tiba di Griya Cilegon.

“Kejadiannya di Jalan Ahmad Yani jam tiga sore. Saya mau ke minimarket tiba-tiba pohon menimpa mobil saya. Saya sempat enggak sadar saat itu, luka di kepala di jahit,” katanya.(Nda)