1

Camat Setu Jadi Penengah Klarifikasi Dugaan Pelecehan di SD Al-Amanah

kabar6.com

Kabar6-Kasus dugaan pelecehan akhirnya sampai dengan penjelasan pihak yayasan yang di saksikan unsur terkait, kepala wilayah camat Setu, ketua yayasan dan juga ketua P2TP2A Tangsel.

Press Confrence yang di gelar di Aula Gedung yayasan Al-Amanah Setu ini, berlangsung tanpa di hadiri oleh oknum pelaku dan juga para wali murid, Jumat (21/9/2018).

Camat Setu, Heru Agus Santoso, AP. M.Si mengatakan bahwa dirinya sudah bertemu dengan wali murid, dan wali murid merasa tidak nyaman dengan pertemuan lanjutan. **Baca juga:

“Saya sudah bertemu langsung dengan wali murid, malah mereka (wali murid) mengatakan ngapain lagi sih pak, kami di panggil terus. Ya intinya saya meminta kepada pihak yayasan untuk mengumpulkan bukti, dan intens melakukan monitor kepada anak yang terkena dugaan pelecehan,” ujar Heru.

Sementara itu di tempat yang sama, Herlina Mustikasari, S.Pd. MA ketua pusat pelayanan terpadu pemberdayaan perempuan dan anak (P2TP2A) kota Tangerang Selatan, meminta kepada pihak yayasan untuk koorperatif memantau phisikologis anak yang di duga korban tersebut. **Baca juga: Oknum Pelaku Dipecat, Pihak Yayasan Al-Amanah di Setu Takut Menzholimi Orang.

“Saya memohon kepada pihak yayasan untuk memperbolehkan kami memantau perkembangan psikologis anak, karena kami mempunyai metode dalam memantau hal tersebut, untuk menghindari hal-hal yang tidak di inginkan, karena khawatir dapat merambah ke anak lainnya,” tegas Herlina. (adt)




Kasus Dugaan Pelecehan di SD Al Amanah, Akhirnya Pihak Yayasan Gelar Press Confrence

kabar6.com

Kabar6-Dugaan kasus pelecehan seksual yang di lakukan oleh oknum guru olahraga SD Al-Amanah kelas 5 ini, akhirnya pihak yayasan menggelar press confrence di Aula yayasan Al Amanah, Jln Pocis, Bakti Jaya, Setu, Tangerang Selatan (Tangsel), Jumat (21/9/2018).

Press confrence tersebut langsung di pimpin oleh ketua yayasan Al-Amanah TB. H Suhandi dan di dampingi oleh camat Setu, Heru Agus Santoso, AP. M.Si beserta lembaga pusat pelayanan terpadu pemberdayaan perempuan dan anak (P2TP2A), Herlina Mustikasari, S.Pd. MA selaku ketua.

Pada pemaparannya, ketua yayasan TB. Suhandi berkilah bahwa oknum tersebut sengaja melakukannya, karena menurut versi oknum tersebut tidak sengaja.

“Intinya permasalahan tersebut sudah clear ya, pada saat saya tanya si pelaku mengaku tidak sengaja hanya bercanda. Dan saya tidak mau menzholimi orang yang tidak bersalah, saya takut salah. Toh para siswapun sekarang sudah terlihat ceria seperti semula kok,” tegas Suhandi.

Sementara itu, camat Setu yang di minta hadir mendampingi pihak yayasan mengatakan kepada media, bahwa dirinya hanya meluruskan saja. **Baca juga: Oknum Pelaku Di Pecat, Pihak Yayasan Al-Amanah di Setu Takut Menzholimi Orang.

“Saya disini cuma menyaksikan dan memediasi jangan sampai ada pemberitaan yang tidak benar di wilayah kecamatan Setu. Kami meminta kepada pihak yayasan untuk memanggil para wali murid, akhirnya pada pertemuan sebelumnya saya bertemu dengan wali murid. Terus terang saya ingin mengetahui keadaan yang sebenarnya, bukan dari satu versi saja,” ucap Heru. (Adt)




Kak Seto Tetap Kawal Kasus Dugaan Pelecehan di SD Al-Amanah Ke Polres Tangsel

kabar6.com

Kabar6-Terkendala oleh segudang aktifitasnya untuk turut memberikan kontribusi kepada anak bangsa, Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak, Dr. Seto Mulyadi, S.Psi., M.Si. kepada kabar6.com, melalui Hp selulernya mengatakan akan terus mengawal kasus tersebut hingga tuntas.

“Iya mas, kemungkinan minggu depan saya akan menghadap ke Kantor polres Tangsel. Karena kemarin masih ada schedule ke Semarang dan juga Pekalongan, dan hari ini saya juga masih memberikan acara seminar,” tegas Kak Seto, Sabtu (15/9/2018).

Kak Seto juga menambahkan bahwa, pekan depan dirinya akan mengadakan safari ke polres, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangsel dan juga sekolah SD Al-Amanah. **Baca juga: Tak Lagi Memberi Nafkah, Endang Ditinggal Pergi Istrinya.

“Setelah ini, saya akan safari ke Tangerang Selatan. Intinya ke kantor Polres Tangsel, Dinas Terkait, dan juga sekalian memantau sekolah tersebut, untuk kabar6.com pasti saya hubungi, mohon maaf dan terimakasih ya mas,”tutupnya (Adt)




Rabu Besok, Kak Seto Akan Kawal Kasus Dugaan Pelecehan Ke Polres Tangsel

kabar6.com

Kabar6-Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak. Dr. Seto Mulyadi, S.Psi., M.Si. angkat bicara tehadap kasus yang terjadi di sekolah Al-Amanah, Jalan Pocis, Kelurahan Bakti Jaya, Setu, Tangsel.

Menurutnya, kasus demikian tidak di benarkan untuk mengambil langkah mediasi penyelesaian sepihak, karena ranah tersebut sudah di atur dalam undang-undang perlindungan anak.

“Tangsel ini sudah di lengkapi dengan satgas perlindungan anak di tiap Rt dan Rw nya, kesepakatan yang terjadi terkait kasus terhadap anak itu tidak bisa di benarkan, karena ada di salah satu undang-undang perlindungan anak diam saja, ataupun tidak melapor, dia akan terkena pidana maksimal 5 tahun penjara,” ujar Kak Seto.

Saat di tanya kapan dirinya akan melakukan safari ke Tangsel, Kak Seto melalui sambungan WhatsAppnya mengatakan, dirinya akan hadir di Tangsel pada Rabu depan.

“Ya saat ini posisi saya masih di Balikpapan, kemudian ke Samarinda. Insha Allah hari Rabu, 12 September 2018, akan ke Tangsel,” tandasnya. **Baca juga: Jelang Pelantikan, Mad Romli Tak Miliki Persiapan Khusus.

Sementara itu, Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Tangsel, Ajun Komisaris Ahmad Alexander Yurikho saat dikonfirmasi kabar6.com, mempersilahkan orangtua dan wali murid yang merasa telah menjadi korban pelecehan bisa mendatangi Mapolres Tangsel.

“Warga bisa membuat laporan di Satuan Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Reskrim. Dipersilahkan ya,” pesan Alex. (Adt)




Bang Ben Sebut Kasus Pelecehan Terhadap Anak Perbuatan Tak Beradab

kabar6.com

Kabar6-Berbagai respon yang meluas terhadap kasus pelecehan yang di alami oleh belasan siswi SD Al-Amanah, Jalan Pocis, Kelurahan Bakti Jaya, Setu, Tangerang Selatan (Tangsel), akan masuk ke dalam ranah pihak yang berwajib.

Kota layak anak ini di indikasikan telah di nodai oleh perbuatan yang tidak terpuji oleh oknum tenaga pengajar yang menjabat sebagai guru olahraga SD Al-Amanah dalam masa bakti yang hanya 3 bulan.

Hasilnya belum saja membentuk regenerasi yang tangguh, namun trauma yang bisa berdampak kepada kepercayaan diri kepada belasan siswi kelas 5 sekolah dasar. **Baca juga: Dindikbud Tangsel Setuju Predator Anak Dipenjarakan.

Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Dr. Seto Mulyadi, S.Psi., M.Si. mengaku syok dengan pemberitaan di media tehadap kasus yang terjadi di sekolah Al-Amanah, Jalan Pocis, Kelurahan Bakti Jaya, Setu, Tangsel.

“Saya syok, Tangsel ini sudah di lengkapi dengan satgas perlindungan anak di tiap Rt dan Rw nya, saya akan berkoordinasi dengan Polres Tangsel, karena ada di salah satu undang-undang perlindungan anak, jika diam saja, ataupun tidak melaporkan, dia akan terkena pidana maksimal 5 tahun penjara,” tegasnya.

Sementara itu, Wakil Walikota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie atau yang akrab disapa Bang Ben, kepada media melalui sambungan WhatsAppnya menyebutkan, tindakan pelecehan tersebut tidak beradab, Sabtu (8/9/2018).

“Tindakan pelecehan terhadap anak merupakan tindakan tak beradab. Dan jelas, kasus tersebut masuk dalam ranah pidana,” ucap Bang Ben. (Adt)




Pelecehan di SD Al Amanah, Kak Seto: Saya Akan Koordinasi Ke Polres Tangsel

kabar6.com

Kabar6-Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Dr. Seto Mulyadi, S.Psi., M.Si. angkat bicara tehadap kasus yang terjadi di sekolah Al-Amanah, Jalan Pocis, Kelurahan Bakti Jaya, Setu, Tangerang Selatan (Tangsel).

Menurutnya, kasus demikian tidak di benarkan untuk mengambil langkah mediasi penyelesaian sepihak, karena ranah tersebut sudah di atur dalam undang-undang perlindungan anak. **Baca juga: Belasan Siswi SD di Lecehkan, Kak Seto Akan Kawal Hingga Tuntas.

“Tangsel ini sudah di lengkapi dengan satgas perlindungan anak di tiap Rt dan Rw nya, kesepakatan yang terjadi terkait kasus terhadap anak itu tidak bisa di benarkan, karena ada di salah satu undang-undang perlindungan anak diam saja, ataupun tidak melapor, dia akan terkena pidana maksimal 5 tahun penjara,” ujar psikolog anak, atau biasa dikenal sebagai Kak Seto, Jumat (7/9/2018).

Selain itu, Kak Seto dalam percakapan melalui telepon selulernya kepada kabar6.com mengatakan, akan segera berkoordinasi dengan Polres Tangsel untuk mengambil langkah tegas penegakan UU anak.

“Besok saya akan mengawal kasus ini ke Polres, apalagi Tangsel ini sudah di nobatkan sebagai kota layak anak, jadi kekerasan terhadap anak ini sangat menjadi perhatian, saya memohon harus segera di proses pelakunya,” tegasnya. (Adt)




Diduga Lakukan Pelecehan, Pihak Sekolah Pecat Oknum Guru

kabar6.com

Kabar6-Adanya proses mediasi yang melibatkan pejabat wilayah seperti lurah, rw dan walimurid, Rabu (5/9/2018) dengan pihak sekolah SD Al-Amanah yang di duga melakukan pelecehan seksual (asusila) oknum guru yang berinisial S ini melibatkan belasan siswi SD Al-Amanah, Jalan Pocis, Kelurahan Bakti Jaya, Setu, Tangerang Selatan (Tangsel), perlu menjadi perhatian.

Pasalnya, sanksi pelecehan terhadap belasan murid kelas 5 sekolah tersebut hanya di berikan sanksi pemberhentian secara tidak hormat.

Kepala sekolah SD Al-Amanah, H. Ogi Suprayogi S.Pd kepada wartawan mengatakan, korban seluruhnya tidak di lecehkan, dugaan tersebut masih tergolong lemah, Kamis (6/9/2018).

“Iya, menurut keterangan oknum, dia hanya bercanda. Tidak ada niat untuk lakukan pelecehan, dia mencontohkan ada siswi kelas 5 yang terjepit pintu, lalu oknum tersebut hanya membantunya,” tegas Ogi.

Ogi menambahkan bahwa kiprah oknum guru tersebut masih tergolong baru mengajar di sekolahnya. Baru tiga bulan guru tersebut di percaya menjadi guru olahraga. **Baca juga: Kepsek SD Al-Amanah Akui Oknum Guru Olahraga Lakukan Pelecehan.

“Oknum tersebut baru tiga bulan mengajar di sekolah kami. S tersebut menyandang tenaga pengajar bidang olahraga, jadi tidak benar 15 murid di lecehkan, tapi hanya 2 siswi saja yang sempat tersentuh alat kelaminnya, selebihnya hanya di jewer saja,”sanggahnya. (jicris)




Kepsek SD Al-Amanah Akui Oknum Guru Olahraga Lakukan Pelecehan

kabar6.com

Kabar6-Proses mediasi yang di lakukan pihak sekolah dengan walimurid tergolong unik. Pasalnya, tidak ada perjanjian tertulis antara walimurid dan pihak sekolah yang di tuangkan dalam kesepakatan.

Kepala sekolah SD Al- Amanah, Kelurahan Bakti Jaya, Pocis, Setu, Tangsel, H. Ogi Suprayogi kepada wartawan mengatakan bahwa pihaknya telah bersepakat dengan walimurid.

“Kami sudah sepakat dengan walimurid untuk tidak memperpanjang. Kami saling percaya saja, tidak ada komitmen secara tertulis. Intinya, kami sudah memenuhi tuntutan para walimurid untuk mengeluarkan oknum guru tersebut,” tegas Ogi, Kamis (6/9/2018).

Ogi juga menambahkan, bahwa kejadian tersebut masih simpang siur masuk ke dalam ranah pelecehan. **Baca juga: Oknum Guru SD di Bakti Jaya Diduga Lecehkan Belasan Siswi.

“Itu masih simpang siur, belum tentu benar. Bukan 15 orang siswi yang menjadi korban, tapi hanya 13. Tapi ada dua orang murid yang memang di pegang alat kelaminnya, yang selebihnya hanya menjewer, dan mencubit saja,” katanya. (jicris)




Sengaja Mengaku Buta, Pria Asal Jepang Ini Lakukan Pelecehan Terhadap Seorang Wanita

Kabar6-Pelecehan seksual dapat terjadi di mana saja. Dan terkadang pelakunya memiliki berbagai cara untuk melecehkan korbannya. Seorang pria bernama Yosuke Mizokami (33) berpura-pura buta agar dapat melakukan pelecehan seksual.

Korbannya adalah wanita penjaga stand komestik di sebuah department store di Tokyo’s Chuo Ward. Melansir soranews24, saat itu sekira pukul 14.00, Yosuke mendekati wanita tadi lalu menyipitkan mata seperti orang buta dan berjalan dengan langkah ragu-ragu. “Saya tidak bisa melihat,” katanya sambil meminta bantuan untuk mencari toilet.

Sesaat sebelum tiba di depan toilet, Yosuke tiba-tiba menjatuhkan diri. Wanita itu pun berjongkok untuk membantunya berdiri. Namun tak disangka, Yosuke justru membelai dadanya, lalu melarikan diri dengan cepat.

Beruntung kejadian ini langsung ditangani pihak kepolisian setempat, dan telah mengamankan video dari kamera pengintai sebagai barang bukti. Petugas polisi di Kanagawa berhasil menangkap Yosuke yang ternyata tidak memiliki masalah penglihatan sama sekali. ** Baca juga: Trik Nyeleneh, Pura-pura Mati Agar Sang Istri Berhenti Minta Uang

Dalam rekaman video tersebut, diketahui Yosuke terlihat berjalan tanpa masalah menuju toko kosmetik tempat wanita itu bekerja. Ia bahkan sempat memilih targetnya sebelum menjalankan aksi tersebut.(ilj/bbs)




Konon, 4 Negara Ini Tidak Aman Bagi Wanita

kabar6.com

Kabar6-Selain dihormati, setiap wanita berhak mendapat perlindungan serta dijamin keamanannya. Namun hal itu tampaknya kurang didapat dari beberapa negara, lantaran kaum hawa di sana sering mendapatkan pelecehan dan risiko ketidakamanan.

Thomson Reuters Foundation beberapa waktu telah melakukan survei terkait negara atau kawasan yang berbahaya buat wanita. Dilansir Vemale, dari temuan 550 ahli yang melakukan survei, ditemukan ada beberapa negara yang sangat rawan bagi wanita. Ada beberapa negara dengan sejumlah masalah marak terjadi pada wanita termasuk masalah perawatan kesehatan, pelecehan seksual hingga diskriminasi. Negara mana saja yang dimaksud?

1. India
Menurut survei, India menjadi negara pertama yang sangat berbahaya bagi kaum wanita. Di negeri ini tidak sedikit kasus perkosaan, pelecehan, pembunuhan dan praktik budaya serta tradisional yang merugikan kaum wanita. Tak hanya itu saja, kasus perdagangan manusia termasuk untuk kerja paksa, seks, dan perbudakan juga marak di negeri ini.

2. Afghanistan
Para ahli mengungkapkan, di negeri ini para wanita masih sering menghadapi berbagai masalah yang mengerikan untuk bidang kekerasan non-seksual, akses perawatan kesehatan dan sumber daya ekonomi.

3. Suriah
Suriah dikatakan sebagai negara ketiga paling berbahaya bagi wanita. Wanita di Suriah kesulitan mengakses perawatan kesehatan, mengalami kekerasan non-seksual dan kekerasan terkait konflik bahkan kekerasan dalam rumah tangga.

4. Somalia
Untuk negara ke empat yang paling berbahaya bagi wanita adalah Somalia. Di negeri ini para wanita kesulitan mendapat akses perawatan kesehatan. Wanita di sini juga kesulitan mendapatkan sumber daya ekonomi. ** Baca juga: Tradisi Unik di Jepang, Makan Mi yang Meluncur dari Bilah Bambu

Semoga saja kesejahteraan dan perlindungan untuk kaum hawa di empat negara tadi segera terwujud.(ilj/bbs)