Laba Bersih PT PITS Kecil, Fraksi PDIP: Tak Setara Dengan Investasi Rp60,7 Miliar

Kabar6.com

Kabar6-Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Putri Ayu Anisya pertanyakan kontribusi PT Pembangunan Investasi Tangerang Selatan (PITS) dalam Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Menurut Ayu, ada ketimpangan antara laba bersih tahun 2019 dan 2020 dengan investasi yang telah dikeluarkan oleh Pemkot Tangsel sebesar Rp60,7 miliar.

Ayu menjelaskan, berdasarkan laporan Wali Kota laba bersih PT.PITS di tahun 2019 Rp2,4 miliar dan 2020 Rp3,2 miliar yang digunakan untuk membayar hutang operasional.

“Seharusnya ada kontribusi deviden yang disetorkan sebagai bagian dari pos pendapatan daerah. Sederhananya, anggap saja investasi dana yg 60,7 M itu, rugi bagi pemerintah jika tak dapat keuntungan,” ujarnya kepada Kabar6.com, Rabu (23/6/2021).

Ayu mengatakan, jika investasi sebesar Rp60,7 miliar itu disimpan di bank, maka Pemkot Tangsel sudah mendapatkan bunga sebagai kompensasi.

“Nyimpen duit di bank saja pemkot dapat bunga sebagai kompensasinya. Harusnya dari Rp60,7 miliar penyertaan modal sudah ada keuntungan yg disetorkan,” terangnya.

Sementara itu, Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie menerangkan, terkait belum berkontribusinya PT.PITS dalam pendapatan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, pada tahun 2019 PT.PITS telah membukukan laba bersih sebesar Rp2.441.012.871 dan pada tahun 2020 PT.PITS telah membukukan laba bersih sebesear Rp3.257.330.260.

**Baca juga: Benyamin: Sebetulnya Tidak Sulit Berikan Keterangan Kepada Awak Media

“Hasil konsultasi ke BPKP untuk pembagian laba ke pemegang saham harus sesuai dengan Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (PT) Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2013 tentang Pembentukan Badan Usaha Milik Daerah, bahwa Deviden dibagikan apabila Perseroan mempunyai saldo laba yang positif, sedangkan laba bersih PT PITS tahun 2019 dan 2020 untuk menutupi saldo negatif tahun-tahun sebelumnya,” tutupnya.(eka)




Sah, PDI Perjuangan Usung Muhamad-Rahayu di Pilkada Tangsel 2020

Kabar6.com

Kabar6-PDIP akhirnya memastikan mengusung Muhamad-Rahayu Saraswati Djojohadikusumo yang akan berlaga di Pilkada Tangsel 2020 ini.

Hal ini disampaikan langsung Ketua Bidang Politik DPP PDI Perjuangan Puan Maharani. ” “Calon walikotanya Muhamad dan wakil walikotanya Rahayu Saraswati Djojohadikusumo,” ungkap Puan dari Jalan Teuku Umar, Jakarta, Selasa (11/8/2020).

Pernyataan Puan ini disampaikan melalui teleconpres yang disaksikan massa PDIP di markas partai banteng moncong putih Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang menggelar acara nonton bareng atau nobar.

Suara pekik dan yel-yel dukungan menggema ketika Puan Maharani menyebutkan nama pasangan calon yang diusung PDIP tersebut.

Ketua DPC PDIP Kota Tangsel, Wanto Sugito mengatakan rekomendasi sah kepada pasangan calon Muhamad-Rahayu sudah mendapat persetujuan Ketua Umum Megawati Soekarno Putri.”Keputusan ideologis partai kita ingin ada perubahan. Selama pilkada belum ada pecah telor,” kata Klutuk, sapaan akrab Wanto Sugito.

**Baca juga: Pilkada Tangsel 2020, Benyamin vs Azizah Berebut Suara Golput.

Diketahui, koalisi pasangan calon Muhamad-Rahayu di Pilkada serentak Tangsel 2020 sementara ini diusung oleh PDI Perjuangan dan Partai Gerindra. Di lembaga legislatif lokal kedua partai punya kekuatan masing-masing delapam kursi.(yud)




Besok PDIP Umumkan Paslon Pilkada 2020 Kota Tangsel dan Cilegon

kabar6.com

kabar6-Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan berencana menggelar pengumuman gelombang kedua terkait sosok pasangan calon (paslon) yang akan diusung dalam Pilkada serentak 2020 se-Indonesia. Termasuk untuk dua paslon di Kota Tangerang Selatan dan Cilegon.

“Ya betul, rencananya pengumuman gelombang kedua Jum’at besok,” ungkap Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP PDIP, Bambang Wuryanto saat dikonfirmasi kabar6.com, Kamis (16/7/2020).

Diketahui, dalam Pilkada serentak 2020 ini ada empat kabupaten/kota di Provinsi Banten yang bakal menggelar hajat pesta demokrasi lima tahunan.

Dua daerah lainnya adalah di Kabupaten Serang dan Kabupaten Pandeglang. Bambang sebutkan, di Pilkada Kabupaten Serang, PDIP mendukung duet Ratu Tatu Chasanah dan Pandji Tirtayasa.

Sedangkan di Kabupaten Pandeglang mengusung atas nama Irna Narulita dan Tanto W Arban. Keduanya merupakan paslon petahana.

“Demi mencegah Covid-19 pengumuman dukungan paslon secara virtual atau teleconfrence,” terang Pacul, sapaan akrab Bambang Wuryanto.

**Baca juga: Dinsos Tangsel Sebut Kuantitas Bantuan Pangan Dikurangi.

Adapun pengumuman gelombang pertama telah dilaksanakan pada 19 Februari 2020 lalu. Pas saat itu ada 48 nama-nama paslon yang telah resmi diusung oleh partai berlambang banteng moncong putih.(yud)




Soal Calon Kepala Daerah Tangsel, PDIP Tunggu Rekomendasi Megawati

Kabar6.com

Kabar6-Fraksi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Kota Tangerang Selatan menegaskan pada Pilkada Tangsel Desember tahun ini, calon kepala daerah yang akan diusung benar-benar rekomendasi dari Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.

Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Tangsel, Putri Ayu Anisya mengatakan, DPC PDI Perjuangan Kota Tangsel akan tunduk, taat dan patuh dengan hasil keputusan Ketua Umum PDI Perjuangan.

“Artinya, apapun yang menjadi rekomendasi dari DPP,  tentu kita sebagai fraksi dan kader partai, siap memenangkan Pilkada,” kata Putri di ruang Fraksi DPRD Kota Tangsel, Senin (6/7/2020).

Putri juga enggan mengomentari kabar yang beredar mengenai Surat Keputusan (SK) dari DPP PDI Perjuangan yang menyebutkan nama calon yang mendapatkan SK DPP.

Bahkan, Putri mengaku tidak tahu soal adanya SK yang beredar tersebut.

“Kita disini sifatnya masih menunggu. Nanti begitu ada intruksi, begitu SK diumumkan oleh ketua partai jajarannya, kita langsung bergerak. Saat ini kita masih menunggu dan menjaga kondusifitas semua kader partai,” ungkapnya.

Putri menerangkan, pihaknya memiliki tanggung jawab untuk memenangkan Pilkada Tangsel tahun ini. Untuk itu, semua pengurus partai harus membangun konsolidasi baik di tingkat DPC hingga ketingkat kader dan simpatisan PDI Perjuangan Kota Tangsel.

“Kami di fraksi juga punya tanggung jawab memenangkan siapapun yang akan diusung. Agar soliditas tetap terjaga, makanya konsolidasi tetap dibangun,” terangnya.

**Baca juga: Pilkada Tangsel 2020, Gerindra dan PDI Perjuangan Koalisi?.

Anggota Fraksi PDI Perjuangan lainnya, Ledy Butar-Butar menjelaskan, konsolidasi kepada internal partai juga terus dilakukan terutama menjelang Pilkada tahun 2020 ini.

“Pokoknya kita tunduk dan patuh terhadap ibu Hj Megawati Soekarno Putri, dan siap memenangkan siapapun calon yang di rekomendasikan,” pungkasnya.(Eka)




Pilkada Tangsel 2020, Gerindra dan PDI Perjuangan Koalisi?

Kabar6.com

Kabar6-Beredar informasi Drajat Sumarsono bakal disandingkan dengan keponakan Prabowo Subianto, Rahayu Saraswati, untuk diusung Pilkada serentak 2020 di. Kedua partai yakni Gerindra dan PDI Perjuangan akan berkoalisi.

“Komunikasi dengan beberapa petinggi PDIP, kita sudah komunikasi. Untuk mengarah ke pak Drajat sama bu Sarah (Rahayu Saraswati-red), itu masih belum. Tapi, ya kalau memang itu untuk kebaikan, ngak jadi masalah sih kita,” kata Sekretaris DPC partai Gerindra Kota Tangsel, Yudi Budi Wibowo, Kamis (2/7/2020).

Menurut Yudi, selama dua periode Drajat Sumarsono menjabat anggota DPRD Kota Tangsel, tentunya masyarakat punya penilaian tersendiri mengenai politisi senior PDI Perjuangan Kota Tangsel .

“Beliau sudah dua kali jadi anggota DPRD, tentunya punya basis massa. Penilaian masyarakat terhadap beliau juga positif. Jadi saya pikir, beliau punya track record yang bagus,” terangnya.

Sementara, pengamat sosial politik nasional, Tamil Selvan, menilai jika benar nantinya Drajat-Saras jadi diusung oleh PDIP dan Gerindra, maka Pasangan Calon (Paslon) calon tersebut bukan merupakan pasangan asal-asalan alias kaleng-kaleng.

**Baca juga: Alasan Hanura dan PSI Usung Muhamad-Azmi di Pilkada Tangsel.

“Secara logika saja mudah dibaca, mereka bersua merupakan kader internal partai masing-masing, sehingga akan membuat mesin partai bekerja dengan maksimal nantinya. Selanjutnya, Drajat sendiri merupakan wakil rakyat di daerah, sudah pasti punya masa tersendiri. Jadi kalau Drajat-Saras yang akan di usung, pasangan ini bukan pasangan sembarangan, bukan asal-asalan alias kaleng-kaleng,” terangnya.(eka)




PDI Perjuangan Tangsel Bagikan Seribu Paket Sembako untuk Kader

Kabar6.com

Kabar6-Dewan Pengurus Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Tangerang Selatan membagikan 1000 paket sembako untuk membantu seluruh struktur pengurus PAC dan masyarakat umum yang terdampak Covid-19 secara ekonomi

“1000 paket kita distribusikan, 600 untuk pengurus dan 400 untuk masyarakat,” ujar Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tangsel, Wanto Sugito di Kantor DPC PDI Perjuangan Kota Tangsel, Serpong, Kota Tangerang Selatan. Kamis (23/4/2020).

Wanto mengatakan pandemi ini adalah kesempatan untuk saling bergotong royong membantu yang terdampak. Menurutnya, jika ada lebih dari pembagian kepada kader, akan didistribusikan kepada masyarakat terdampak secara ekonomi tanpa ada tebang pilih.

**Baca juga: Corona, Pool Bus Wisata di Serpong Berharap Bantuan Pemerintah.

Dalam sembako itu berupa beras, gula, minyak goreng, biskuit, sarden, masker, dan yang lainnya.

Wanto menjelaskan, sebelum kegiatan ini juga pihaknya telah lakukan giat pemutusan penyebaran mata rantai Covid 19 dengan cara lakukan disinfektan.(eka)




Corona, DPRD Kota Tangerang Gagas Sumbangkan 1 Bulan Gaji

Kabar6.com

Kabar6-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang menggagas akan memotong gajinya untuk disumbangkan dalam penanganan Covid 19.

Gagasan tersebut nanti akan dirumuskan melalui rapat dengan mengundang unsur pimpinan fraksi, wakil pimpinan anggota.

“Sedang dirumuskan bersama, apakah nanti sepakat akan memotong 1 bulan gaji untuk disumbangkan dalam penanganan Covid 19,” ujar Ketua DPRD Kota Tangerang, Gatot Wibowo, Selasa (31/3/2020).

Gatot mengatakan, anggaran tersebut nanti akan dititipkan, entah ke Dinkes Kota Tangerang ataupun ke rumah sakit yang akan mengelolanya.

“Tidak mungkin bisa menjangkau ke semua titik karena anggaran tersebut tidak besar, tetapi semangatnya gotong royong dalam penanganan Covid 19 ini,” kata Politisi PDI Perjuangan tersebut.

**Baca juga: Dua Water Canon Semprot Disinfektan Jalan di Kota Tangerang.

Menurut Gatot, saat ini pihaknya dan wakil pimpinan melontarkan perihal tersebut di grup DPRD Kota Tangerang. Namun ada yang setuju dan ada juga yang tidak setuju. Semangatnya sukarela tidak ada paksaan.

“Pro kontra sudah pasti, semoga banyak yang setuju sehingga kita bisa mengeksekusinya kalaupun kurang ada yang sependapat karena mereka sudah melakukan itu di wilayahnya masing-masing, ya sudah yang setuju saja. Tetapi hari ini finalisasinya,” tandasnya. (Oke)




Irna Narulita Dikabarkan Jadi Kader PDIP

kabar6.com

Kabar6–Bupati Pandeglang Irna Narulita dikabarkan saat ini telah menjadi kader PDIP, dari sebelumnya kader dari Partai Demokrat.

Irna juga dikabarkan telah mengantongi kartu tanda anggota (KTA) yang diterbitkan oleh DPC PDIP Kabupaten Pandeglang.

Hal itu dibenarkan Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Provinsi Banten Asep Rahmatullah, jika Irna saat ini sudah menjadi kader PDIP, seperti saat ini santer dikabarkan.

Meski begitu, Asep mengaku tidak tahu persis sejak kapan Irna bergabung dengan PDIP. Sebab, KTA untuk Irna dikeluarkan oleh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kabupaten Pandeglang

“Sudah (jadi kader PDIP) kalau melihat dari KTA mah kan. (Sejak kapan bergabung) waduh itu DPC lah ya yang tahu, bocoran sudah ada KTA,” ujarnya saat dihubungi wartawan, Senin (24/2/2020).

Menurutnya, DPC PDIP Kabupaten Pandeglang juga telah berkoordinasi dengan DPD PDIP Banten terkait hal tersebut, yang pada dasarnya, PDIP menyambut baik bagi siapa pun yang ingin bergabung dengan PDIP.

“Kita partai terbuka, partai modern, partai pelopor. Siapapun boleh daftar,” katanya.

Dengan bergabungnya Irna sebagau kader PDIP, sambung Asep, adalah hal yang wajar.

Dirinya juga tak menampik, masuknya Irna menjadi salah satu faktor PDIP mengusungnya untuk kembali maju pada pilkada serentak 2020 bersama Tanto Warsono Arban disamping banyak pertimbangan lainnya.

“Sesuatu hal yang lumrah itu mah dalam konteks berpolitik. Namanya dia mungkin punya pemikiran, karena saya dapat bocoran KTA-nya sudah ada. Dari DPC, kan yang mengeluarkan (KTA) DPC,” ungkapnya.

Dengan progres itu juga, PDIP kini semakin gesit mengadapi Pilkada Kabupaten Pandeglang. Pihaknya masih terus menggalang dukungan meski sudah memiliki tandem dari PAN dan PKS yang juga sama-sama mengusung Irna.

Tak ketinggalan, dukungan juga diberikan Golkar yang berafiliasi pada sosok calon Wakil Bupati Pandeglang pendamping Irna yaitu Tanto Warsono Arban.**Baca juga: Dua Pasangan Kandidat dari Jalur Independen Ramaikan Pilkada Pandeglang.

“Karena kan waktu masih sangat panjang. Politik ini dinamis, kadang kita sudah prediksi hari ini begini tapi besok begitu, kan seperti itu kadang-kadang,” tuturnya.(Den)




Setelah Diusung PDIP, Ratu Tatu-Panji Masih Cari Dukungan Partai Lain

Kabar6.com

Kabar6-Bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah-Panji Tirtayasa masih mencari dukungan dari partai lain, setelah PDIP secara resmi mengusung pasangan petahana ini.

Untuk mendapatkan dukungan partai lain, Panji Tirtayasa mengakui terus melakukan konsolidasi dan lobi politik.

“Sedang melakukan lobi lobi politik, kita berharap bukan hanya PDIP saja yang mendukung pasangan Tatu dan saya. Kami berharap tentunya semua kekuatan politik bisa mendukung dan mengusung,” kata Panji Tirtayasa, ditemui awak media di Pendopo Kabupaten Serang, Jumat (21/2/2020).

Begitupun dengan partai Golkar yang Ketua DPD Banten nya merupakan Ratu Tatu Chasanah, belum secara resmi memberikan dukungannya. Meski dukungan dari partai beringin itu belum keluar, Panji sangat percaya diri bahwa Golkar akan mendukung kembali pasangan Ratu Tatu dan Panji Tirtayasa dalam Pilkada 2020 di Kabupaten Serang.

Keduanya merupakan pasangan petahana yang kini masih menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati sejak 2016 silam. Sedangkan Panji merupakan kader PDI Perjuangan.

“Yang sudah pasti Golkar, walaupun belum keluar secara tertulis, tapi sinyal-sinyal dari Golkar sudah nampak, masa sendiri kan rekomendasi harus dua. Kalau pasangan pasti berdua, masa dari PDI Ibu (Ratu Tatu) dengan saya, terus dari Golkar Ibu (Ratu Tatu) dengn Rojak. Yang mengkristal baru dari PDIP,” terangnya.

Meski akan banyak partai yang mengusung tema perubahan di Kabupaten Serang, Panji meyakini hal itu merupakan riak-riak politik dan tidak akan berpengaruh terhadap pencalolanan dirinya bersama Ratu Tatu Chasanah. Bahkan Panji percaya partai politik (parpol) itu akan bergabung dengan dirinya dan Ratu Tatu dalam suatu koalisi.

**Baca juga: Polres Serang Kota Kerahkan Polwan Siaga Jumat, Begini Tugasnya.

Setidaknya kini ada koalisi yang mengatasnamakan Koalisi Perubahan Untuk Kabupaten Serang Adil Makmur, berisikan partai PKS, Berkarya, Hanura, dan PAN. Belakangan, Gerindra disebut-sebut ikut bergabung dengan koalisi tersebut.

“Saya melihat itu sebagai dinamika politik, sekarang kan masih cair. Saya berharap nanti, bukan hanya PDIP, tetapi PKS pun ada di kubu kita. Kita berharap PKS juga Berkarya, termasuk PAN sekalipun bisa bergabung dengan kita,” jelasnya. (Dhi)




Begini Cara PDIP Banten Libatkan Masyarakat Perbaiki Ekosistem Alam

Kabar6.com

Kabar6-Sebanyak 50 pohon dari jenis duren, rambutan, mahoni dan mangga di tanam di sekitar kantor DPD PDIP Banten, di Kota Serang.

Nantinya, pepohonan itu juga akan ditanam oleh seluruh DPC PDI di Banten untuk menjaga keasrian lingkungan, terlebih saat ini memasuki musim penghujan dan Kabupaten Lebak baru saja terjadi bencana banjir bandang dan longsor.

“Sekaligus memperingati Ulang Tahun Ibu Megawati Soekarnoputri ke 73. DPD PDI Perjuangan Banten melaksanakan kegiatan gerakan mencintai bumi dalam bentuk penanaman pohon, hal ini sesuai dengan instruksi DPP,” kata Ketua DPD PDI-P Banten, Ade Sumardi, ditemui di Kota Serang, Minggu (02/02/2020).

Nantinya, penanaman pohon juga akan dilanjuti oleh para pengurus PDIP di delapan kabupaten dan kota yang ada di Banten. Menurut Ade, penanaman pohon ini untuk menjaga kelestarian dan ekosistem alam.

Penanaman pohon bisa dimulai dari lingkup terkecil, seperti kantor DPC PDIP, perkampungan hingga lahan kosong.

“Kegiatan penanaman pohon ini tidak hanya dilakukan pada hari ini saja, tetapi akan dilaksanakan terus menerus. Kami menghimbau kepada seluruh pengurus dan kader di Banten, agar melakukan Gerakan penanaman pohon ini di lingkungan masing-masing,” terangnya.

**Baca juga: Cegah Abrasi dan Banjir Bandang, Sungai Ciujung Dikonservasi.

Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Bupati (Wabup) Lebak ini menjelaskan bahwa salah satu penyebab banjir dan longsor di wilayahnya, karena maraknya penggundulan hutan dan rusaknya ekosistem hutan.

“Dimana akhir-akhir ini di Banten sering terjadi bencana banjir dan longsor, setelah di telusuri hal ini terjadi salah satunya karena kerusakan hutan. Untuk itulah mari kita bumingkan serta laksanakan gerakan mencintai bumi dengan mulai menanam pohon di lingkungan masing-masing,” jelasnya. (Dhi)