1

Lockdown, Buaya ‘Ambil Alih’ Pantai di Meksiko

Kabar6-Pandemi COVID-19 memberikan banyak hal, termasuk sejumlah peristiwa langka yang terjadi di banyak negara. Salah satunya adalah sebuah pantai di Meksiko yang ‘diambil alih’ oleh kawanan buaya.

Hewan-hewan tersebut, melansir Dailymail, keluar dari tempat peristirahatannya untuk berjemur dan bersantai di pasir, saat pantai sepi dari para pengunjung. Diketahui, sejumlah pantai di Meksiko ditutup bagi turis sejak awal April 2020, untuk menghindari kerumunan massa menyusul penyebaran COVID-19.

Dilaporkan, beberapa ekor buaya di Oaxaca, yakni sebuah resort ekoturisme, untuk pertama kali setelah berpuluh tahun muncul ke permukaan setelah wilayah Oaxaca melakukan lockdown.

Tempat wisata Oaxaca memiliki sebuah danau, di mana hewan-hewan reptil ini menghabiskan sebagian besar waktunya untuk menghindari para turis.

Namun, foto-foto yang beredar di media sosial beberapa hari lalu memperlihatkan buaya-buaya itu tampak bersantai di pantai, dan tak ada satu pun turis di sana.

Namun ini bukan pertama kalinya hewan liar terlihat di tempat tujuan wisata di Meksiko. Beberapa hewan liar juga muncul di sejumlah tempat di Meksiko saat hotel-hotel dan pantai-pantai tutup.

Di jalan kawasan Tulum dekat Grand Sirenis Riviera Maya Resort & Spa belum lama ini terlihat seekor jaguar, hewan jenis kucing raksasa. ** Baca juga: Karantina Wilayah, Pria di Afsel Selundupkan Sang Kekasih dalam Bagasi Mobil

Ya, lockdown membuat banyak hewan langka atau yang jarang terlihat, kini menampakkan diri di tengah pemukiman manusia. Pemandangan yang menyenangkan.(ilj/bbs)




Seekor Ular Piton Telan Handuk di Pantai

Kabar6-Ular piton yang satu ini sepertinya tidak bisa membedakan antara mangsa dan benda mati. Buktinya, hewan itu menelan handuk pantai. Beruntung seorang dokter hewan dapat menyelamatkan nyawanya ular piton tadi.

Dalam sebuah video yang diposting ke media sosial, melansir Huffpost, terlihat bagaimana seorang dokter hewan di Rumah Sakit Spesialis Hewan Kecil Sydney, Australia, menyelamatkan nyawa hewan peliharaan bernama Monty. Ya, Monty membutuhkan perawatan darurat setelah menelan seluruh handuk pantai.

Ular piton berusia 18 tahun dengan panjang tiga meter tersebut diberi anestesi atau bius, dan dipindai untuk menemukan handuknya. Dr Olivia Clarke dari rumah sakit hewan lantas mengirim forsep melalui endoskop untuk mengambil handuk dan menariknya.

“Monty dikeluarkan dari rumah sakit pada hari yang sama dan pemiliknya melaporkan dia telah kembali ke dirinya sendiri yang bahagia dan selalu lapar,” demikian tulis rumah sakit itu dalam laman Facebook. ** Baca juga: Hewan dengan Ukuran Raksasa yang Bikin Bergidik

Bisa jadi ular piton tadi mengira handuk adalah makanan yang lezat.(ilj/bbs)




Hal Unik Ini Hanya Bisa Ditemukan di Pantai Dubai

Kabar6-Mendengar nama ‘Dubai’, hal yang terbayang dalam benak kita adalah gemerlap kota dengan sejumlah gedung pencakar langit, serta tempat-tempat berkelas sekaligus mewah yang sungguh membuat lidah berdecak kagum.

Lihat saja, ada banyak mobil sport parkir di sisi jalan, barang-barang yang terbuat dari emas, hingga wahana-wahana spektakuler yang tidak akan ditemukan di belahan dunia ini.

Dan salah satunya, melansir Wowmenariknya, adalah keunikan yang hanya bisa ditemukan pada pantai-pantai Dubai. Apa sajakah itu?

1. Wi-Fi bertenaga surya
Jangan aneh bila Anda menemukan semacam alat yang menjulang ke atas di pesisir pantai Dubai. Itu adalah Wi-Fi bertenaga surya. Jadi pengunjung tidak akan kesulitan menemukan koneksi internet yang super kencang di pantai.

2. Pantai berbentuk unik
Di Dubai banyak pantai dengan aneka bentuk yang unik. Ya, pantai tersebut merupakan lahan buatan.

3. Perpustakaan
Pengunjung pantai bisa menikmati suasana pantai sambil membaca buku. Hal ini karena biasanya di sisi pantai sudah disediakan perpustakaan kecil dengan ratusan buku yang bisa bebas dibaca pengunjung.

4. Pantai ber-AC
Apabila berkunjung ke Hotel Palazzo Versace yang ada di dekat pantai, Anda akan merasakan pasir pantai yang sejuk. Hal itu bisa terjadi lantaran di sekitar pantai sudah dipasang pendingin alias AC.

5. Banyak unta
Unta banyak ditemukan berjalan-jalan di pantai Dubai. Jadi jangan heran apabila Anda sedang bersantai di Dubai, tiba-tiba ada unta melewat di depan. ** Baca juga: Dompet yang Hilang 14 Tahun Silam Kembali pada Pemiliknya dalam Kondisi Utuh

Unik, ya.(ilj/bbs)




Liburan Natal, 12 Ribu Wisatawan Kunjungi Destinasi Wisata di Banten

Kabar6.com

Kabar6-Setahun pasca tsunami Banten, tingkat kunjungan wisatawan ke sejumlah destinasi wisata di Banten kembali bergeliat. Saat liburan Natal tercatat 12 ribu wisatawan datang ke Banten.

“12 ribu wisatawan berkunjung ke sejumlah destinasi wisata Terbuka di provinsi Banten,” kata Ketua Umum Balawista banten Ade Ervin, Rabu (25/12/2019).

Ervin menjelaskan dominasi wisatawan berkunjung hari ini adalah wisatawan yag melakukan kunjungan dalam satu hari atau biasa dikenal dengan istilah one day trip.

“Rata rata wisatawan berkunjung tersebut wisatawan asal Jakarta dan Bogor masih menjadi peminat utama yang berkunjung ke Banten,”terangnya.

Jumlah pengunjung tersebut, tentu mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2018 pasca bencana tsunami yang terjadi pada 22 Desember 2018. Namun kata dia, masih sangat jauh jika dibandingkan tahun 2017.

**Baca juga: 342 Mahasiswa STKIP dan STAI Babunajah Pandeglang di Wisuda.

” Natal 2018 saat itu Banten dalam kondisi darurat bencana, namun jika dibandingkan dengan tingkat kunjungan pada tahun 2017 tentunya saat ini masih belum mencapai itu,”sebutnya.

“Namun setidaknya liburan natal tahun ini dapat dijadikan satu pandangan bahwa kunjungan wisatawan sudah mulai normal kembali,”tutupnya.(Aep)




Raperda Penataan Pesisir Banten Dilanjutkan Tahun Depan

kabar6.com

Kabar6-DPRD Banten kembali akan melanjutkan pembahasan rancangan poeraturan daerah (Raperda) tentang Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RZWP3K) pada 2020 mendatang. Untuk langkah awal DPRD Banten akan membantuk panitia khusus (pansus) baru.

Diketahui, Raperda RZWP3K sebelumnya telah dibahas pada DPRD periode 2014-2019. Namun, karena tidak cukup waktu maka rancangan regulasi tersebut dibahas oleh DPRD Banten periode 2019-2024.

Ketua DPRD Banten, Andra Soni mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti pembahasan raperda tersebut salah satunya dengan membentuk pansus baru. Hal itu dikerenakan pansus bubar seiring dengan habisnya masa keanggotaan pada awal Bulan Oktober lalu.

**Baca juga: Walikota Serang Terjun Langsung Cek Kelayakan Kendaraan Penumpang.

“Nanti akan kami rapatkan di DPRD. Mekanisme dan teknis lanjutan pembentukan Pansus Rapwrda RZWP3K. Tapi bisa kami pastikan ditahun 2020 nanti, pansus yang baru akan terbentuk dan mulai bekerja, agar secepatnya selesai,” kata Andra saat dihubungi melalui telepon, Selasa (24/12/2019).

Ia juga mengakui, Raperda tentang RZWP3K belum bisa dilanjutkan oleh Anggota DPRD yang baru lantaran perlu pendalaman lebih jauh.(Den)




Ikan dengan Gigi Mirip Manusia Terdampar di Pantai Georgia

Kabar6-Seorang wanita Maleah Burrows (31) shock saat melihat ikan yang mempunyai gigi mirip manusia. Ikan aneh itu ditemukan saat Maleah tengah jalan-jalan bersama anak balitanya di pantai di Georgia, Amerika Serikat.

“Kami hanya berjalan di sepanjang pantai dan ikan yang hanyut jauh dari garis pantai menarik perhatian kami,” katanya. “Saya awalnya hanya berpikir itu adalah ikan tua biasa, tidak ada yang menarik, tapi saya masih ingin menunjukkan anak saya yang berusia tiga tahun. Lalu ketika kita semakin dekat, saya melihat semua gigi itu dan saya terkejut karena saya belum pernah melihat ikan yang seperti itu!”

Ikan tadi, melansir businessinsider, menggunakan giginya untuk ‘menghancurkan’ udang, kerang, kepiting, dan kerang. Diketahui, ikan itu memiliki reputasi karena kerap mencuri umpan dari nelayan. Maleah yang berasal dari Charlotte, North Carolina, mengatakan bahwa ikan itu memiliki sisik yang sangat tebal dan besar.

“Ikan itu memiliki seluruh mulut penuh gigi, mereka tidak runcing tetapi tumpul seperti gigi manusia. Di belakang itu baris pertama gigi adalah kuncup yang mengisi seluruh mulutnya. Saya tidak yakin apa itu, tapi saya menebak lebih banyak gigi,” ujarnya.

Diketahui, ikan yang disebut sheepshead ini mulai mengembangkan gigi ketika panjangnya hanya 4,5 mm dan mereka akan memiliki satu set lengkap gigi pada saat panjangnya 15 mm. Mereka dapat tumbuh hingga 76 cm dan sering mencapai setengah meter. ** Baca juga: Celana Jins Berumur 125 Tahun Laku Terjual Rp1,3 Miliar

Mereka biasanya ditemukan di sepanjang pantai Teluk serta Atlantik AS, dan Sheepshead Bay di New York City dinamai menurut nama mereka.(ilj/bbs)




Pantai Clifton Pakistan Ditutup Karena Banyak Limbah Medis Berserakan

Kabar6-Pemandangan yang terlihat di pantai Clifton, selatan Kota Karachi, Pakistan, mendadak berubah menjadi ‘mengerikan, usai hujan lebat. Bagaimana tidak, empat dari lima kilometer wilayah pantainya diselimuti sampah, termasuk limbah medis berbahaya yang tersembunyi di antara kantong-kantong plastik.

Penemuan limbah medis di pantai tentu saja menjadi hal yang tidak biasa. Namun Kota Karachi dengan populasi lebih dari 14 juta orang, telah lama berjuang untuk menangani urusan sampah yang menumpuk.

Sekira sepertiga dari 13 ribu ton sampah yang dibuang oleh penduduk kota Karachi setiap hari, melansir gulfnews, berakhir di saluran pembuangan. Lokasi pembuangan sampah di dekat kota tempat limbah ditumpuk hingga setinggi ‘beberapa lantai gedung’. Air lindi dari tumpukan sampah mengalir ke Laut Arab laut yang menghadap pantai Clifton. Air lindi atau leachate adalah suatu cairan yang dihasilkan dari pemaparan air hujan pada timbunan sampah.

Sekretaris parlemen untuk urusan maritim bernama Jamil Ahmed Khan, bahkan mengakui bahwa pemerintah provinsi telah gagal menangani masalah ini selama dekade terakhir.

Namun dikatakan Mohammad Moazzam Khan, yang bekerja sebagai penasihat teknis untuk World Wildlife Fund (WWF), pencemaran oleh limbah medis belum pernah terjadi sebelumnya.

“Lebih dari 20 tahun yang lalu, ketika kesadaran tentang lingkungan belum tersebar luas, bukan hal yang tak biasa bila limbah rumah sakit ditemukan di tempat pembuangan limbah umum,” ujar Khan. “Tapi kemudian ada peningkatan kontrol, dan pembuangan limbah rumah sakit menjadi lebih teratur.”

Dari mana tepatnya limbah medis yang berserakan di sepanjang Pantai Clifton berasal tidaklah jelas. Pihak berwenang mengatakan, mereka tidak tahu asalnya. Namun Khan yakin ia tahu bagaimana sampah-sampah itu berakhir di sana.

“Sepertinya limbah yang ditemukan di pantai berasal dari tempat pembuangan sampah yang tersapu ke laut karena hujan lebat yang melanda Karachi selama beberapa minggu terakhir,” urainya. ** Baca juga: Peneliti Temukan Fosil ‘Singa Besar Afrika’ dalam Laci Museum di Kenya

Pemerintah kota menutup wilayah yang terdampak sampah beberapa jam setelah seorang warga meminta bantuan lewat Twitter.(ilj/bbs)




Aksi Puluhan Siswa SDN Sukarame Pandeglang Bersih-Bersih Sampah di Pantai

Kabar6.com

Kabar6-Persoalan sampah tidak hanya terjadi di perkotaan, tetapi juga terjadi di beberapa daerah, termasuk pesisir pantai, akibat tidak ada kesadaran secara kolektif dari masyarakat.

Untuk memberikan kesadaran terhadap peserta didik, puluhan siswa dari SD Sukarame 2 di Kampung Sangiang, Desa Sukarame, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang melakukan bersih – bersih sampah dibibir pantai Karoeng.

Aksi bersih-bersih tersebut sengaja dilakukan agar para siswa sadar akan kebersihan, pasalnya sampah plastik yang menjadi momok menakutkan. Karena sampah plastik tidak dapat terurai dalam jangka satu atau dua tahun melainkan puluhan tahun, baru dapat terurai.

Kepala SDN Sukarame 2, Endah mengatakan jika para siswa saat diajak untuk melakukan bersih-bersih pantai sangat antusias.

“Alhamdulilah, pagi pagi begitu masuk sudah bebersih,” kata Endah, Senin (18/11/2019).

Adapun jumlah yang ikut memunguti sampah sebanyak 65 siswa yang terdiri dari kelas lima dan enam. Kegiatan tersebut akan terus dilakukan selama satu minggu.

**Baca juga: Pengerjaan Empat Proyek di DPUPR Pandeglang Dinilai Lamban.

“Selain ini untuk mengganggu agar tidak terganggunya wisatawan. Ini juga sebagai, pembentukan karakter kepada siswa, agar memahami lingkungan dari bahaya pelastik dan menyelamtkan biota laut,” ujarnya.

Kegiatan tersebut dilakukan karena terinspirasi dari kota Bali. Pasalnya, ada penyelam yang mengorbankan waktunya hanya untuk memunguti sampah di dalam laut.

“Saya terinspirasi dari Bali, bahkan ada penyelam, yang sengaja menyelam untuk memungut sampah,” tandasnya.(Aep)




Fenomena Alam Luar Biasa, Muncul Ribuan ‘Telur Es’ di Finlandia

Kabar6-Sebuah fenomena luar biasa terjadi di Pulau Hailuoto, Finlandia Utara tengah. Di pulau tersebut mendadak muncul ribuan es berbentuk oval yang terlihat seperti susunan telur.

Seorang penduduk Oulu yang juga fotografer amatir bernama Risto Mattila, melansir theguardian, berhasil menangkap momen fenomena alam itu ketika dirinya tengah berjalan-jalan di pantai dekat Marjaniemi, Ostrobothnia. Untuk pertama kalinya selama 25 tahun tinggal di pinggir pantai, Risto melihat kumpulan es seperti telur berbentuk oval dengan ukuran 30 meter.

“Saya dan istri memandang kagum dengan fenomena alam yang luar biasa itu. Kami hanya mampu berdiri untuk beberapa saat. Lalu karena saya membawa kamera, saya memutuskan untuk mengambil pemandangan yang tidak biasa itu sebagai kenang-kenangan,” katanya.

Foto-foto hasil jepretan Risto lantas dibeli oleh salah satu media lokal dan dipublikasikan. Tak disangka, foto tersebut menjadi viral. Kebanyakan merasa bingung dan tak percaya dengan fenomena alam tersebut.

Jouni Vainio, seorang spesialis es dari Finnish Meteorological Institute menjelaskan bahwa meski jarang, ‘telur es’ memiliki penjelasan ilmiah. Untuk dapat muncul ke daratan, ‘telur-telur’ tersebut membutuhkan kombinasi kondisi udara dan air yang hampir tidak terlihat.

Telur terbentuk di sekitar partikel kecil yang berputar di pasang surut yang bersuhu dingin, seperti kepingan salju, batu kecil, atau bahkan sedikit flotsam. Kemudian secara perlahan es terbentuk di sekitarnya, dan dipoles dengan gerakan bolak-balik dari air. Jumlah angin yang tepat adalah kuncinya.

“Terlalu banyak angin akan mencegah bola terbentuk. Di sisi lain, jika tenang, air hanya akan membeku di pantai dalam lapisan yang rata,” urai Vainio.

Disebutkan, telur es cenderung bertahan dalam waktu singkat dan dapat berubah menjadi cairan atau membeku sebagai bongkahan es besar sehingga tak dapat terlihat. ** Baca juga: Mendatang, Pemerintah Kanada Larang Warga di Bawah Usia 21 Tahun Merokok

Fenomena alam memang seringkali menakjubkan dan tidak disangka-sangka.(ilj/bbs)




Skeleton Coast, Pantai di Namibia yang Dijuluki ‘Gerbang Neraka’

Kabar6-Tidak seperti pantai lain yang memiliki banyak hewan laut kecil di sepanjang hamparan pasirnya, pantai Skeleton Coast yang terletak di ujung gurun Namibia ini bagi banyak orang sangat misterius dan bahkan menakutkan.

Bagaimana tidak, melansir thedailybeast, di sepanjang pantai tersebut terdapat ratusan tengkorak dan tulang belulang yang berserakan. Nama Skeleton Coast memang sesuai dengan kondisinya yang penuh rangka manusia dan hewan. Reputasi ‘seram dan misterius’ Skeleton Coast sudah dikenal para penjelajah Portugis dan masyarakat lokal.

Ada banyak julukan untuk pantai ini, misalnya ‘Gerbang Neraka’ yang diberikan oleh penjelajah Portugis pada abad ke-15. Selain itu, suku Bushman yang mendiami gurun Namibia percaya jika pulau tersebut adalah hasil karya ‘Tuhan yang sedang marah’.

Kabarnya, tengkorak dan tulang belulang yang berserakan itu adalah milik mereka yang tersesat dan akhirnya mati. Selain menjadi ‘kuburan’ bagi tengkorak makhluk hidup, pantai ini juga menjadi tempat bagi bangkai kapal. Konon dahulu kawasan ini terkenal sebagai tempat berburu paus dan anjing laut. Nah, kapal-kapal tersebut adalah milik pemburu yang kandas menabrak karang dan ditinggal begitu saja.

Terlepas dari keangkerannya, pantai ini masuk dalam salah satu taman nasional di Namibia. Sebagai taman nasional, kawasan ini dibuka untuk pengunjung umum. Hanya saja pihak pengelola sangat membatasi jumlah kunjungan wisatawan.

Dalam satu tahun, hanya diperbolehkan kunjungan sebanyak 800 turis saja. Wisatawan yang datang ke tempat ini akan diajak untuk mengikuti tur safari dengan tarif cukup fantastis yaitu Rp81 juta. ** Baca juga: Ilmuwan di AS Ajari Tikus Menyetir Mobil Mainan

Wow!(ilj/bbs)