1

Qori Lokal hingga Internasional Bacakan Al Quran 40 Hari Wafatnya Hajjah Hudriyah di Pamulang

Kabar6-Ribuan jamaah hadir pada malam keempat puluh dzikir dan tahlil serta haflah Al Qur’an Hj Hudriyah binti HM Noor. Pengajian itu berlangsung di komplek Yayasan Daarul Hikmah, Pamulang Barat, Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Sabtu (20/1/2024).

Sri Uswati, anak sulung almarhumah menyampaikan terima kasih atas kehadiran para jamaah. Satu kehormatan turut menyempatkan hadir pada malam empat puluh hari wafatnya istri Ketua MUI Tangsel, KH Muhammad Saidih.

“Kami selalu pihak keluarga menyampaikan banyak-banyak terima kasih atas kehadiran bapak ibu sekalian pada malam ini. Mohon dibukakan pintu maaf yang seluas-luasnya bagi Emak kami, dan semoga amal kebaikannya diterima oleh Allah SWT,” katanya.

**Baca Juga:Kampanye di Tangerang, Anies Sebut Ribuan Massa Datang Inisiatif Pribadi

Wakil Walikota Tangsel Pilar Saga Ichsan saat menghadiri malam empat puluh pembacaan dzikri dan tahlil serta haflah Al Qur’an, menyampaikan semoga doa-doa yang dipanjatkan seluruh jamaah dapat tersampaikan kepada almarhumah. Semua orang kehilangan atas berpulangnya Hj Hudriyah binti HM Noor, sosok yang begitu ramah kepada siapa saja dan ilmunya menyebar serta bermanfaat bagi masyarakat luas.

“Kami sangat kehilangan dengan perginya almarhumah. Mudah-mudahan kita terus mendoakan dan doanya diijabah oleh Allah SWT, mari kita terus doakan orangtua kita KH Saidih agar selalu diberikan kesehatan dan umur yang panjang sehingga selalu mengawal pemerintah Kota Tangsel serta membimbing kita semua,” ujarnya.

Pilar memberikan motivasi kepada keluarga yang ditinggal, agar tetap ikhlas dan tambah. Mudah-mudahan dengan ketabahan dan kesabaran serta keikhlasan akan dibalas oleh Allah SWT pahala yang berlipat ganda.

“Semoga pembacaan Yasin secara bersama-sama doa dan zikir menjadi amal ibadah kita semua yang hadir pada malam ini. Tentu kami menyampaikan turut berbelasungkawa semoga kelurga yang ditinggalkan mendapatkan ketabahan dan kesabaran,” terangnya.

Usai pembacaan Yasin tahlil dan doa, disambung dengan pembacaan shalawat, serta sambutan dan haflah Al Qur’an yang dilantunkan oleh qori qoriah juara nasional hingga internasional. Ditutup dengan doa khataman Al Qur’an serta sholawat Al Kirom.

Ada enam peserta, mereka pernah menjuarai MTQ internasional seperti di Mekkah, Malaysia dan lainnya. Dalam kesempatan itu juga turut hadir jajaran pengurus Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Tangsel, Ustad Ahmad Syarif Hidayat selaku pembawa acara, serta KH Abdul Karim dan pengurus lainnya.

KH Saidih selaku suami dari almarhum melihat begitu banyak jamaah yang hadir menyampaikan pesan terima kasih atas keikhlasannya hadir mendoakan almarhumah. Semoga keikhlasan doa-doa jamaah menjadi ladang amal ibadah para jamaah dan semoga almarhum ditempatkan di surganya Allah SWT.(yud)




Proyek Pedestrian di Pamulang Mangkrak, Pengusaha Terganggu Omzet Anjlok

Kabar6-Para pelaku usaha di Jalan Benda Raya, Kelurahan Pondok Benda, Pamulang, Kota Tangerang Selatan, keluhkan proyek pedestrian. Titik lokasi masih banyak yang berantakan hingga mempengaruhi pendapatan usaha.

“Ganggu banget, ngaruh ke omset juga. Ngaruh banget, kira-kira (turun) 40 60 persen,” kata Dedi Yusuf, pekerja pangkas rambut, Jum’at (19/1/2024).

Pantauan kabar6.com di lokasi, banyak konblok yang belum terpasang. Dedi pernah bertanya kepada mandor proyek kapan diberesi lantaran kepentingan usahanya terganggu.

Mandor proyek bilang kepadanya secepatnya diselesaikan. Namun hingga hampir dua pekan ini pekerjaan dibiarkan terbengkalai.

Dedi bilang, konstruksi pedestrian yang kini lebih tinggi menyulitkan kendaraan para pelanggan. “Customer mobil biasanya banyak sekarang sudah gada. Susah juga kan,” ujarnya.

**Baca Juga: Kejagung Panggil Saksi Manager PT MCM Terkait Korupsi Timah

Hal senada diutarakan Fajar Raihan, pekerja toko cuci sepatu. Proyek pekerjaan terakhir Desember 2023 dan hingga kini belum dilanjutkan hingga terbengkalai.

“Terganggu banget buat parkir susah kalo ada customer,” utaranya. Fajar bilang, pemilik toko sudah pernah menyampaikan komplain.

“Tapi gak direspon,” jelasnya. Konstruksi pedestrian pun kini menjadi lebih tinggi dari permukaan toko.

“Ini juga terlalu tinggi, kalau hujan air masuk ke dalem,” tambah Fajar sambil menunjuk genangan air di sebelahnya lokasi pedagang es teh manis.

Sementara itu, Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi, Fatullah saat dihubungi kabar6.com lewat sambungan telepon tidak merespon. Pesan singkat yang dikirimkan hanya dibaca.(yud)




Tertimpa Tanah Longsor, Dua Rumah di BSR Pamulang Rusak

Kondisi rumah tertimpa longsor di BSR Pamulang.(BPBD Tangsel)

Kabar6-Tanah longsor kembali terjadi di perumahan Bumi Serpong Residence, Pamulang, Kota Tangerang Selatan. Kali ini tanah longsor terjadi di
RT 03/08 Blok I No 43 dan No 45 menyebabkan dua unit rumah tersebut rusak.

“Dua rumah lainnya terdampak,” ungkap Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangsel, M Faridzal Gumay kepada kabar6.com, Sabtu (13/1/2024).

Ia mengatakan, dari dua rumah tinggal yang terdampak itu diisi sebanyak tujuh orang penghuni. BPBD Kota Tangsel telah koordinasi dengan perangkat daerah setempat untuk cepat menanggulangi.

**Baca Juga: Bos Pasar Kabupaten Tangerang Dilaporkan Balik Pedagang ke Polda Banten

“Total ada tujuh orang sebagai pemilik rumah yang terdampak itu,” ujar Gumay. Ia pastikan dalam musibah terjadinya longsor tersebut tidak ada korban jiwa.

Gumay mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada atas berbagai kemungkinan yang terjadi mengingat cuaca yang terjadi di wilayah Tangerang dan sekitarnya yang masih berpotensi turun hujan dengan cukup deras.(yud)




Titik Baru, Komplek Namara dan Orchid di Pamulang Tiga Hari Terendam Banjir

Kabar6-Kini waktu surut banjir di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) diklaim lebih cepat dari tahun sebelumnya. Padahal banjir di perumahan Namara Residence dan Orchid Garden 3 di Benda Baru, Pamulang, selama tiga hari terendam antara 20-85 sentimeter.

“Iya betul itu titik baru,” kata Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie menjawab pertanyaan kabar6.com di Puspemkot, Selasa (9/1/2024).

Instruksi kepada jajarannya di dinas sumber daya air Kota Tangsel untuk mengecek apa yang bisa dibenahi agar ketemu solusinya. Tahun anggaran ini juga telah diminta menghitung berapa alokasi dana yang disiapkan untuk penanganan banjir.

“Dan secara teknis apa saja,” jelas Benyamin. Ia menyinggung soal masalah adanya pompa penyedot air banjir yang macet.

**Baca Juga: Tembak Korban dengan Senjata Api, Komplotan Pencuri di Kabupaten Serang Ditangkap Polisi

Seperti kasuistik di perumahan Maharta, Pondok Kacang Timur, Kecamatan Pondok Aren, itu lantaran pompa penyedot tersumbat sampah. Insiden itu terjadi pada Sabtu malam kemarin.

“Dan mungkin perlu bantuan dari warga juga untuk kalau lagi gak hujan bersihin,” ujar Benyamin.

Berkaitan dengan 11 bangunan di perumahan Reni Jaya yang menghambat aliran kali, asisten daerah II bidang pembangunan bersama camat Pamulang dan Satpol PP dimintanya untuk cepat menindaklanjuti.

“Yang pertama tentu kita imbau dulu mereka tapi nanti saya akan konsultasikan sama BPN terkait lahan,” tegas Benyamin.(yud)




Bacoki Pedagang Semangka Pasar Induk Kramatjati, Pelaku Ditangkap di Pamulang

Kabar6.com

Kabar6-Polisi menangkap seorang pria pelaku pembacokan berinisial DJ, 28 tahun, di Kota Tangerang Selatan. Ia dendam karena istrinya diduga selingkuh dengan pedagang semangka.

“Pelaku tadi sudah melakukan pembacokan langsung kabur ke Pamulang ke tempat omnya,” kata Kapolsek Kramatjati, Komisaris Tuti Aini, Senin (8/1/2024).

Aksi kalap DJ pada Subuh tadi terekam kamera pengintai Atua CCTV. Ia yang mengenakan hoodie abu-abu datang mendekati korban yang sedang berbincang dengan dua orang temannya.

Pelaku tiba-tiba menyiramkan sesuatu diduga air keras. DJ kemudian mengayunkan senjata tajam jenis celurit ke arah korban berkali-kali.

**Baca Juga: Ada Sekitar 22 Juta Keluarga Merasakan Manfaat Bantuan Pangan Pemerintah

Tuti bilang korban langsung jatuh terkapar. Korban akhirnya meninggal dunia. Polisi yang dapat laporan langsung mengumpulkan keterangan dari para saksi.

Satreskrim Polsek Kramatjati dan Polres Jakarta Timur langsung mengejar pelaku hingga akhirnya berhasil ditangkap di Pamulang.

“Belum satu kali 12 jam aja juga belum, karena kami dapat info tadi pagi jam 04.00 WIB subuh langsung kami ke TKP anggota Kanit Reskrim dan rekan-rekan langsung pengembangan dan itu ketangkap di Pamulang,” tegas Tuti.

Kini DJ masih menjadi pemeriksaan. Polisi juga terus mendalami motif pelaku tega menganiaya korban hingga tewas.(yud)




Banjir di Pamulang, Warga Korban: Pejabat Mending Gak Usah Datang

Kabar6-Memasuki hari ketiga dua perumahan di Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) masih terendam banjir. Warga penghuni yang terdampak mulai dirundung rasa kesal lantaran menganggap belum ada solusi konkret.

Alchi, warga perumahan Orchid Garden mengatakan dari terendam banjir sejak Sabtu sudah banyak pejabat daerah datang ke lokasi perumahan. Rombongan mereka datang foto-foto lalu memposting ke sosial media.

“Jadi besok-besok kalau ada yang datang dari pihak manapun terutama pemerintahan mending gak usah,” ungkapnya di lokasi, Senin (8/1/2023).

**Baca Juga: Hujan Ekstrem, Banyak Pemukiman di Tangsel Terendam Banjir

Archi bilang, warga sudah bosan melihat kedatangan aparatur daerah tanpa solusi. “Jangan cuma kasih janji-janji tapi gak aksi,” terangnya.

Ia mengaku pada Desember 2023 lalu saat perumahan kebanjiran pernah didatangi oleh camat Pamulang dan lurah Benda Baru bersama jajaran dinas sumber daya air Kota Tangsel.

Archi sebut bahwa rumahnya di blok D 12 A terendam banjir mencapai 80 sentimeter. Ia mengaku sejak delapan tahun menghuni baru kali ini terjadi.

“Ini hari ketiga, ini surut nanti nih, hujan lagi pasti naik,” ujarnya. Di perumahan ini ada sebanyak 63 rumah, dan 59 di antaranya telah dihuni.

Sementara itu, kabar6.com coba mengkonfirmasi Kepala Bidang Sumber Daya Air pada Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi Kota Tangsel, Eka Pribawa.

Sambungan telepon tidak diangkat dan pesan singkat yang dikirim pun tidak direspon.(yud)

 




Arus Kali Deras, Mobil Taksi Online Angkut Penumpang Tercebur di Pamulang

Kabar6-Satu unit mobil Toyota Agya tercebur di kali RT 03 RW 02, Pondok Cabe Ilir, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, usai magrib tadi. Aliran kali sedang tinggi di mobil itu terdapat satu supir dan seorang penumpang.

“Sampe sekarang posisi mobil enggak bisa keangkat karena air deras,” kata Dedy Rachmawati, warga sekitar saat dikonfirmasi kabar6.com, Minggu (31/12/2023) malam.

Lokasi persisnya, ia bilang, di samping Universitas Terbuka. Kronologisnya ketika mobil taksi online itu melaju dari dalam pemukiman hendak ke jalan raya mengangkut penumpang.

**Baca Juga: Jelang Malam Tahun Baru 2024, Satpol PP Tangsel Gerebek Pedagang Miras

“Jadi ngebanting setir langsung ngejungkel mobil,” jelas Dedi. Menurutnya, arus kali sedang deras.

Ketinggian debit air sekitar sepinggang orang dewasa. Akibat mobil tercebur area sekitar menjadi banjir.

Mobil sulit dievakuasi karena lebar permukaan kali sempit. “Jadi buat derek narik mobil ke atas susah. Ada mobil derek gak bisa, mesti pake crane,” jelas Dedi.

Supir beserta penumpang mobil berhasil menyelamatkan diri. Mobil hingga kini belum dapat dievakuasi.

Kejadian abis magrib. Mobil masih di bawah belum dievakuasi. “Itu taksi online bawa penumpang satu orang. Nopol kaga ketahuan karena mobil kerendem,” tambah Dedi.(yud)

 




Usai Remas Dada Wanita Berhijab di Pamulang, Pelaku Senyum Sambil Tertawa

Kabar6-EN, 30 tahun, wanita korban perbuatan susila di Jalan Lele 3, Bambu Apus, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sempat berhadapan wajah dengan pelaku. Dadanya diremas pria pengendara motor tubuh gempal berkumis.

“Masih ingat saya mukanya. Kan saya sempat ngucap kurang ajar,” katanya kepada wartawan ditemui di sekitar lokasi perkara, Senin (11/12/2023).

EN semakin kesal melihat ekspresi pelaku. Pria itu langsung kabur setelah diteriaki dan dikejar korban.

**Baca Juga: Berlagak Kesasar Putar Balik, Pria di Pamulang Remas Bagian Dada Wanita Berhijab

“Dia nengok malah sempat-sempatnya lempar senyum kayak puas gitu,” terangnya. EN juga merasa pelaku mengejeknya.

“Sambil ketawa-tawa,” ujar EN. Korban langsung mengejar pelaku tapi kehilangan jejak.

Sementara itu, Kepala Seksi Humas Polres Tangsel, Iptu Wendi Afrianto menyatakan tim Resmob telah melakukan penyelidikan atas kasus yang viral di media sosial tersebut. Polisi masih coba mengejar pelaku.

“Mohon doa pelaku cepat ditangkap,” singkatnya.(yud)




Bekas Rawa Disulap Jadi Perumahan Kebanjiran, 24 Warga di Pamulang Mengungsi

Kabar6-Sebanyak enam kepala keluarga yang terdiri dari 24 jiwa warga perumahan Namara RT 05 RW 02 Benda Baru, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terpaksa mengungsi. Sebab lokasi kediaman warga sekitar kebanjiran.

“Bantuan logistik sudah kami salurkan,” kata Kepala Seksi Mitigasi BPBD Kota Tangsel, Essa Nugraha Sudjana kepada kabar6.com, Kamis (7/12/2023).

Dijelaskan, bantuan 162 paket sembako diserahkan kepada Mustopa, ketua RT setempat. Sementara warga penghuni menghuni ke pemukiman aman milik warga.

**Baca Juga: Kali Ciledug Meluap, Rumah 39 Kepala Keluarga di Pamulang Kebanjiran

“Anggota Satgas juga terus kami siagakan di lokasi perumahan tersebut. Karena durasi genangan lama jadi bisa dikatakan banjir itu,” jelas Essa.

“Itu tanah bekas rawa disulap jadi cluster,” ungkap Dwi, warga sekitar perumahan Namara kepada kabar6.com.

Menurutnya tidak heran jika intensitas curah hujan tinggi perumahan tersebut terendam banjir. Di sebelah area hunian terdapat Kali Ciledug Pamulang.

“Orang tinggian kalinya ketimbang perumahan. Pas hujan ya air kali luber,” tambah Dwi.(yud)




Atap SDN 02 Pondok Cabe Udik di Pamulang Roboh, Pekerja Terluka Tiga Jahitan

Kabar6-Kepala SDN 02 Pondok Cabe Udik, Sofyan Hadi mengatakan, saat atap roboh ada pekerja yang sedang merenovasi. Atap bangunan roboh akibat diterjang hujan pada Sabtu siang kemarin.

“Ada satu orang pekerja yang luka,” katanya menjawab pertanyaan kabar6.com di ruangan kerjanya, Senin (27/11/2023).

Sofyan mengilustrasikan pegang kepala bagian kanannya. Pekerja terluka akibat tertimpa reruntuhan material atap.

“Dapat tiga jahitan,” ujarnya. Pekerja, lanjut Sofyan, tertimpa material baja ringan atap bangunan kelas yang sedang direnovasi.

**Berita Terkait: Atap SDN 02 Pondok Cabe Udik di Pamulang Roboh, Ujian Semesteran Ditunda

Ia menceritakan, bangunan SDN 02 Pondok Cabe Udik dibangun pada 1979 silam. Ketika atap runtuh pekerja sedang pasang genteng kodok.

“Baru dapat dua baris,” jelas Sofyan. Bangunan atap ruang kelas dari cerita yang didengarnya terakhir dikerjakan pada 2010 lalu.

Kegiatan ujian semesteran terpaksa ditunda lantaran kondisi atap bangunan rusak parah dan harus diperbaiki.

Sofyan beralasan karena bagaimana pun juga secara psikologis terpengaruhi juga orang tua/wali murid. Jika tetap dipaksakan kegiatan belajar mengajar dinormalkan maka dapat membahayakan peserta didik.

“Dan banyak begini terlalu banyak begini tak kondusif juga akhirnya. Makanya saya ingin kondusif dulu,” ujarnya.(yud)