1

Ditemukan Jimat Kuno dari Timbal dengan Tulisan Ibrani Kuno Berusia 3.300 Tahun di Tepi Barat Palestina

Kabar6-Para arkeolog Israel menemukan sebuah jimat dari timbal dengan tulisan Ibrani kuno di Tepi Barat, Palestina, yang berasal dari sekira 3.300 tahun silam.

Menurut Dewan Regional Samaria Israel, melansir xinhuanet, artefak itu ditemukan di Gunung Ebal di wilayah Samaria, Tepi Barat bagian utara. Jimat itu ditemukan di antara sisa-sisa penggalian yang dilakukan di situs arkeologi di gunung tersebut, tempat sebuah altar alkitabiah ditemukan.

Jimat berbentuk persegi dengan panjang dua sentimeter tadi juga menampilkan gambar bunga teratai, yang merupakan simbol utama di Mesir kuno. ** Baca juga: Dua Tahun Setelah Kematiannya Jasad Lansia Asal Italia Ditemukan Duduk di Meja Rumah

Para arkeolog mengatakan, mereka sudah mencoba membuka jimat itu, tetapi menyerah setelah jimat itu mulai remuk di bagian tepinya.

Foto-foto yang diabadikan sebuah laboratorium di Praha mengungkap banyak alur pada jimat tersebut, dengan salah satunya tampak seperti kepala banteng, atau Aleph, huruf pertama dalam abjad Ibrani, sementara yang lainnya menunjukkan bentuk bunga.(ilj/bbs)




Narapidana Teroris Selundupkan Sperma dari Penjara Israel Lewat Kantong Keripik Kentang Hingga Punya 4 Anak

Kabar6-Rafat Al-Qarawi, seorang pria Palestina, memiliki empat anak berkat sperma yang diselundupkan ketika dirinya menjadi tahanan di penjara Israel. Al-Qarawi sendiri dijatuhi hukuman penjara 15 tahun atas tuduhan terorisme, dan telah dibebaskan Maret 2021 lalu.

Hal yang mengejutkan, melansir Jpost, Al-Qarawi menyelundupkan sperma miliknya ke dalam kantong keripik kentang. Kepada stasiun televisi milik Otoritas Palestina, Al-Qarawi mengatakan bahwa dia menjadi ayah dari empat anak dengan cara tak lazim itu.

Menurut Al-Qarawi, praktik itu juga dilakukan para tahanan lain. Caranya, kantong-kantong keripik kentang yang telah diisi sperma selundupan disegel kembali dan ditandai dengan tahanan yang sesuai dengan sperma milik masing-masing.

Kantong-kantong itu juga dibungkus berbeda untuk menunjukkan kepada istri mana yang berisi sperma suami mereka. ** Baca juga: Terekam Kamera, Pria di Belgia Dorong Seorang Wanita ke Arah Rel di Depan Kereta yang Melaju

“Kami menyelundupkan (sperma) melalui kantin. Tahanan Palestina itu memberi keluarganya lima barang dalam satu tas,” terang Al-Qarawi.

Ditambahkan, “Ini seperti pergi ke supermarket dan Anda ingin memberi keluarga Anda sesuatu, hadiah, permen, kue, jus, madu, apa pun yang Anda inginkan. Kami akan mengeluarkan sampel beberapa detik sebelum mereka memanggil nama kami dan memasukkannya ke dalam tas, membungkusnya dengan cara tertentu dan menandainya dengan sperma di dalamnya, menandainya, dan mengikatnya dengan tali seperti yang kami katakan kepada keluarga selama kunjungan sebelumnya.”

Menurut laporan, sebanyak 101 anak diduga lahir dengan cara seperti itu. Diketahui, Al-Qarawi adalah anggota Brigade Martir Al-Aqsa dan ditangkap serta dijatuhi hukuman 15 tahun karena aktivitasnya selama Intifada kedua.

Namun, klaim itu diragukan media-media Israel dengan alasan sperma tidak bertahan lama di luar jalur reproduksi.(ilj/bbs)




Terbongkar, Jaringan Perdagangan Organ Manusia Ilegal di Turki

Kabar6-Pihak berwenang Turki berhasil membongkar jaringan perdagangan organ internasional yang dipimpin oleh warga Yordania dan Palestina di Istanbul. Sebanyak 10 orang, empat pemimpin kelompok dan enam orang yang akan menjual organ mereka atau mendapatkan transplantasi, ditangkap dan empat segera dipenjara.

Jaringan tersebut, melansir arabnews, menjalankan bisnis menggunakan dokumen palsu di sebuah rumah sakit di Beylikduzu, di sisi Eropa Istanbul, dengan imbalan sebesar US$50 ribu per kasus. Terungkapnya kasus ini berawal ketika dokter Turki melaporkan ke departemen kepolisian yang memerangi penyelundupan migran, bahwa pasien dan donor organ tampaknya bukan saudara dan memiliki komunikasi yang sangat buruk.

Pihak berwenang beralih ke Konsulat Palestina, yang membantah telah memberikan dokumen kekerabatan seperti itu kepada orang-orang yang ditangkap. Polisi Turki mengungkap jaringan tersebut dengan menyelidiki catatan rumah sakit dan memantau lokasi hotel di dekat rumah sakit tempat transplantasi organ ilegal dilakukan. Operasi tadi melibatkan dua penggerebekan di hotel itu.

Pemimpinnya, Hasan B., menemukan donor dan penerima organ melalui koneksi media sosial (medsos). Pelaku lainnya, Hasan Abu Z., menyambut orang-orang ke Turki dan memperkenalkan penerima organ kepada dokter, Ali Y.M., dengan bantuan seorang perantara, Ahmad M. Kini, empat anggota jaringan ini telah ditangkap.

Jaringan menamakan perdagangan ilegal mereka ‘Layanan VIP dari hotel ke rumah sakit’, mengincar klien dari negara-negara Arab sambil mencari orang yang bisa menjual organ mereka. ** Baca juga: Di Yunani, Orangtua yang Tak Izinkan Anaknya Bersekolah dengan Alasan Pandemi COVID-19 Terancam Hukuman Penjara

Golongan darah orang yang membutuhkan ginjal juga diekspos di postingan medsos. Jaringan tersebut memalsukan akta kekerabatan dan akta kelahiran agar terlihat seolah-olah berasal dari konsulat asing.

Uang dan dokumen palsu disita selama operasi. Polisi mengungkapkan, sebanyak US$10 ribu diberikan kepada donor organ dan US$15 ribu ke rumah sakit swasta. Jaringan tersebut menghasilkan keuntungan sebesar US$25 ribu untuk setiap kasus.

Enam orang yang ditahan oleh jaringan di sebuah hotel di Istanbul dibebaskan dengan syarat kontrol yudisial. Para pasien adalah warga negara Yordania dan Palestina.(ilj/bbs)




Kotret Himpun 11 Juta Donasi untuk Palestina ke ACT Kota Tangerang

Kabar6.com

Kabar6-Pelaksanaan kegiatan aksi kemanusiaan untuk Palestina dengan menggalang dana oleh Komunitas taman potret (Kotret) berhasil menghimpun dana sebesar Rp11.600.000.

Kotret bekerja sama dengan pemuda di kampung Bulak Santri, Kecamatan Karang Tengah hasil donasi lalu diserahkan melalui lembaga kemanusiaan aksi cepat tanggap (ACT) Kota Tangerang.

Ketua pelaksana Muhammad Iqbal menjelaskan, dana berhasil dihimpun selama kurang lebih dua Minggu semenjak tragedi kemanusiaan di Palestina mencuat. Donasi dihimpun melalui nomor rekening maupun penggalangan langsung di ruang publik.

“Kami serahkan donasi langsung ke ACT Kota Tangerang, tentu harapan kami warga di Palestina segera dapat terbantu dalam proses pemulihan paska perang,” ujar Iqbal, Selasa (8/6/2021).

Laily Salamah, Head Marketing ACT Kota Tangerang menuturkan, ucapan terima kasih atas kontribusi yang telah diberikan oleh komunitas taman potret sehingga bisa membantu meringankan beban warga di Palestina pasca perang.

Bantuan akan digunakan untuk program recovery di Palestina, dimana berdasarkan catatan ACT dibutuhkan anggaran senilai 4,57 triliun dengan dana terbesar senilai 2 triliun untuk bangunan dan rumah warga.

“ACT mengucapkan terima kasih banyak atas kontribusinya khususnya bagi komunitas dimana ini semuanya anak muda yang memiliki jiwa kemanusiaan tinggi. Semoga tidak sampai disini kita membantu, tapi sampai mereka merdeka dan mendapatkan kelayakan hidup seperi kita,” katanya.

**Baca juga: PD Pasar Kota Tangerang Optimalkan Retribusi

Ia pun berharap kerjasama seperti ini bisa terus terbangun dan berkelanjutan tidak hanya untuk di Palestina namun juga dalam hal lainnya.

“Saya apresiasi banget terhadap anak muda semoga seluruh anak muda di Indonesia memiliki jiwa sosial tinggi. Harapannya kita dapat terus bersinergi, karena masalah kemanusiaan adalah masalah kita semua,” tandasnya. (Oke)




ICMI Kabupaten Tangerang Galang Dana untuk Palestina

Kabar6.com

Kabar6-Majelis Pengurus Daerah Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (MPD ICMI) Kabupaten Tangerang, melakukan penggalangan dana untuk membantu warga Palestina yang menjadi korban dalam serangan militer Zionis Israel.

Jahrudin, koordinator penggalangan dana mengemukakan, ICMI Kabupaten Tangerang telah melakukan berbagai langkah guna memberikan dukungan terhadap warga Palestina.

Langkah- langkah itu diantaranya, mendorong pemerintah Republik Indonesia agar segera turun tangan menghentikan agresi militer Israel guna meminimalisir jatuhnya korban.

“Kami sudah menggelar talk show melalui zoom meeting membahas peran pemerintah RI terhadap konflik Israel- Palestina. Itu merupakan bagian dari cara kami mendorong pemerintah untuk bersikap tegas,” ungkap Jahrudin, kepada Kabar6.com, Selasa (25/5/2021).

Ditambahkannya, penggalangan dana untuk Palestina dimulai dari jajaran pengurus ICMI Kabupaten Tangerang.

Selanjutnya aksi solidaritas itu disebarluaskan kepada masyarakat umum lainnya yang tergerak untuk turut berpartisipasi.

Sementara itu, Ketua MPD ICMI Kabupaten Tangerang, Maksis Sakhabi menuturkan, pihaknya menyatakan sikap mendukung Palestina untuk bebas dari cengkeraman Israel.

Menurutnya, konflik yang selama ini terjadi bukan sekedar persoalan agama dan politik, akan tetapi sudah menjadi peristiwa kemanusiaan, dimana para korban adalah anak- anak tak berdosa dan kaum perempuan yang lemah.

“ini sudah dikategorikan krisis kemanusiaan. apa yang dilakukan Israel terhadap Bangsa Palestina sangat membabi buta, maka ini menjadi tanggungjawab bangsa- bangsa di dunia,” tegasnya.

Pemerintah RI, kata dia, harus tegas menyatakan dukungan kepada Palestina, karena Indonesia memiliki utang budi pada Negara Palestina.

Pasalnya, Indonesia saat mendeklarasi kemerdekaan waktu itu mendapatkan pengakuan langsung dari Palestina.

“Kami apresiasi Presiden Jokowi yang tegas mendukung Palestina, karena sejarah berdirinya Indonesia juga tidak lepas dari support bangsa Palestina pada saat itu,” ujarnya.

Dukungan penggalangan dana untuk Palestina ini, lanjutnya, mendapat dukungan dari Jamaah Al Muhajirin Balaraja.

Para jamaah, mendonasikan sekaligus menitipkan sebagian dari harta mereka untuk membantu Palestina melalui pengurus ICMI.

**Baca juga: Dua Pelaku Curanmor di Solear Diciduk Polsek Cisoka

“Kami ucapkan terima kasih kepada jamaah Al Muhajirin Taman Balaraja yang sudah berpartisipasi terhadap penggalangan dana untuk Palestina,” katanya.(CR/TIm K6)




HMI Tangerang Raya Galang Dana untuk Palestina

Kabar6.com

Kabar6-Aksi solidaritas dan pengalangan dana dilakukan oleh kader HMI Cabang Tangerang Raya dan bekerja sama dengan Aksi Cepat Tanggap (ACT). Penggalangan dana tersebut dilakukan di Jalan Daan Mogot, Kota Tangerang, Senin (24/5/2021).

Aksi ini merupakan bentuk dukungan terhadap rakyat Palestina yang menuntut hak atas Kemerdekaannya, serta membantu korban yang meninggal dunia akibat serangan yang dilakukan oleh zionis Israel.

Ketua Umum HMI Cabang Tangerang Raya Ahmad Izat Jajuli mengatakan, aksi solidaritas ini merupakan aksi yang bisa kita melakukan apa, sehingga hal itu dapat kita lakukan.

“Untuk membantu meringankan beban saudara kita yang ada di Palestina,” ujar Izat.

Kader HMI Abdel S Mubarok turut menambahkan, dalam masa aksi solidaritas tersebut meneriakkan kepada penguna jalan bahwasanya kemerdekaan ialah hak segala bangsa.

“Oleh sebab itu penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan pri kemanusiaan dan pri keadilan,” tambahnya.

Serta dipenghujung aksinya, Abdel berkata, kepada pengguna jalan dapat menyisihkan sedikit rezekinya untuk meringatkan beban saudara kita yang ada di Palestina serta bisa menyalurkan bantuan ke Rekening ACT Kota Tangerang BNI Syariah 880 880 2396.

**Baca juga: Dinas Pendidikan Luncurkan Sekolah Inklusi

Sebagai informasi, penggalangan dana itu dimulai dari jam 16:00 sampai 17:30. Sementara hasil dari penggabungan dana itu langsung diserahkan kepada pihak ACT Kota Tangerang yang berjumlah Rp821.900 ribu. (Oke)




Aksi Solidaritas untuk Palestina, Pemuda Girilaya Lebak Galang Dana

Kabar6.com

Kabar6-Pemuda di Desa Girilaya, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak, melakukan penggalangan dana sebagai aksi solidaritas bagi warga Palestina. Aksi tersebut juga bentuk dukungan terhadap perjuangan rakyat negara di Timur Tengah tersebut.

Pemuda Desa Girilaya Kec. Cipanas Kab. Lebak menggelar aksi solidaritas serta menggalang dana untuk saudara-saudara muslim di palestina, pada Kamis 20 Mei 2021.

“Bentuk aksi solidaritas ini adalah sebuah responsibility terhadap sesama muslim. Sebuah perwujudan bahwa kita para pemuda terus mendukung hak kemerdekaan Palestina walaupun ini ranahnya terlalu jauh, tetapi ini merupakan sebuah aksi untuk membantu warga Palestina,” kata Ules Kholili mewakili pemuda Desa Girilaya, Sabtu (22/5/2021).

Tiga hari aksi solidaritas dilakukan, dana yang berhasil terkumpul sebesar Rp6.935.000. Ules mengatakan, dana yang terkumpul akan diserahkan kepada pembina Organisasi Pecinta Alam yang atau OPA Almawar yang akan disalurkan melalui ACT (Aksi Cepat Tanggap).

“Memang tidak seberapa, tetapi ini membuktikan bahwa para pemuda Desa Girilaya sadar akan rasa kemanusian dan mengutuk keras perlakuan zionis Israel terhadap serangan kepada rakyat Palestina yang menelan korban dan kerusakan,” ujarnya.

“Terima kasih kepada donatur, masyarakat, pemuda yang sudah berpartisipasi. Semoga Allah membalas kebaikan serta menjadikan amal ibadah untuk kita semua,” tutur Ules.

**Baca juga: Bupati Lebak: Badui Konsisten Jaga Alam dan Lingkungan

Sementara itu, pembina OPA Al-Mawar,  Anwar Faseh menyampaikan terima kasih kepada pemuda Girilaya yang sudah turun melakukan aksi solidaritas sebagai bentuk dukungan yang sangat dibutuhkan dalam memperkuat ukhwah islamiyah antar sesama.

“Kita menunjukkan bahwa kita berada dalam barisan yang mendukung Palestina, sehingga ini menjadi bukti bahwa sekecil apapun aksi keberpihakan itu menjadi penting,” katanya.(Nda)




Halal Bihalal Virtual Ansor Lebak, Doa Bersama untuk Palestina dan Launching Gerakan Muji

Kabar6.com

Kabar6-Halal bihalal secara virtual menjadi media untuk saling menyapa dan saling bermaafan pada momen hari raya Idul Fitri yang masih dalam suasana pandemi Covid-19.

Salah satunya seperti yang dilakukan oleh Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Lebak, Rabu (19/5/2021) malam.

“Halal bihalal menjadi sarana kita untuk saling menyapa, saling meminta dan memaafkan lahir batin dalam suasana hari raya Idul Fitri serta terus berbagi cinta mangejar kebaikan,” kata Ketua GP Ansor Lebak, Deden Farhan, Kamis (20/5).

Menurut dia, meski berada dalam keterbatasan karena kondisi pandemi, namun bukan berarti tidak bisa melakukan kegiatan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

“Sesuai dengan tema Harlah Ansor ke 87 kemarin ‘Transformasi Media Juang’, kami coba ejawantahkan ke dalam aksi nyata GP Ansor di Lebak, salah satunya bentuk ekspresi solidaritas kita, ekspresi kepedihan kita terhadap situasi di Palestina dengan doa bersama melalui virtual meeting. Tidak harus melalui demo-demo karena Addu’a Silahul Mu’min (Doa, senjata orang beriman),” papar Deden menjelaskan.

Lanjut Deden, sebagai bagian dari komponen masyarakat yang ingin berkontribusi membangun Lebak dengan hati, GP Ansor mencoba menggerakan seluruh komponen untuk bersama-sama mensupport para pemuda terutama dalam hal kegiatan religi.

“Kami buat geraka ‘MUJI’ (Pemuda mengaji). Semoga gerakan ini bisa mentriger kita semua khususnya para pemuda yang ada di desa untuk semakin giat mengikuti pengajian,” harapnya.

Sementara itu, Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya yang ikut dalam kegiatan tersebut mengaku miris dengan kondisi Palestina saat ini.

“Maka melalui doa yang kita panjatkan bersama semoga dicatat sebagai bagian cara kita mendukung saudara-saudara kita di Palestina dan menghentikan agresi militer yang dilakukan oleh Israel,” tutur Iti

Dia mengapresiasi transformasi media juang GP Ansor, bahwa di tengah pandemi ini harus menyesuaikan media dakwah. Hal itu sudah Ansor mulai dan diharapkan ke depan ada banyak kegiatan dakwah melalui media sosial yang dilakukan Ansor Lebak.

**Baca juga: ASN Terlibat Pencurian Alat Kesehatan Rumah Sakit, BKPSDM Lebak: Kami Tindak Lanjuti

“Dan semoga gerakan (Muji) yang digagas Ansor Lebak menjadi suluh untuk menambah kobaran kebijakan keagamaan di lebak, di antaranya melaui Perda Gerakan Magrib Mengaji dan Penyelenggaraan Pendidikan Pondok Pesantren. Kita harus support bersama niat baik para pemuda Ansor untuk menggerakan pemuda di Lebak dalam hal kegiatan religi,” pesan Iti.(Nda)




Ini Busana Khas Idul Fitri untuk Wanita di 5 Negara

Kabar6-Berbicara perihal baju Lebaran, Idul Fitri memang identik dengan busana-busana yang khas. Di Indonesia sendiri ada beragam busana khas Idul Fitri yang dapat dipilih, entah itu kaftan, abaya, tunik atau blus.

Lantas bagaimana dengan negara lain? Sejumlah negara ini, melansir kumparanwoman, memiliki model khusus untuk dikenakan saat Lebaran. Apa saja busana khas Idul Fitri untuk wanita di lima negara tersebut?

1. Malaysia
Kaum hawa di Malaysia biasa mengenakan Baju Kurung saat Idul Fitri. Biasanya, busana ini memiliki siluet yang longgar pada bagian lengan, perut, dan juga dada. Selain itu, Baju Kurung juga tidak dipasangi kancing dan tidak pula memiliki kerah.

Terdapat dua jenis Baju Kurung, yaitu versi modern dan tradisional. Untuk Baju Kurung versi modern biasanya dikenakan oleh generasi muda. Jenis itu memiliki detail lebih rinci dan hadir dalam berbagai warna serta gaya.

2. Palestina
Wanita di Palestina biasanya memakai busana bernama Thobe saat merayakan Idul Fitri. Thobe sendiri merujuk pada kain longgar dengan lengan panjang, dan bisa dikenakan oleh kaum hawa di segala usia. ** Baca juga: Ketupat Lebaran Sudah Ada Sejak Abad Ke-15

Busana ini biasanya berbentuk baju terusan seperti jubah yang dihiasi sulaman tangan yang sangat rumit. Selain Thobe, wanita Palestina juga biasa memakai Taqsireh saat Idul Fitri. Taqsireh sendiri adalah jaket bersulam, yang diakui sebagai salah satu item pakaian yang paling disuka.

3. Pakistan
Wanita di Pakistan memakai Shalwar Kameez, yaitu pakaian tradisional yang terdiri dari dua potong yaitu celana atau kulot (shalwar) dan juga kemeja atau tunik (kameez). Shalwar Kameez sebetulnya tidak terbatas dipakai saat Idul Fitri saja, namun juga dipakai untuk berbagai momentum.

Bedanya, busana Shalwar Kameez yang dipakai untuk Idul Fitri biasanya memiliki desain dan gaya yang bervariasi. Selain itu, busana ini juga diberi tambahan renda dan juga syal (dupatta) untuk menciptakan kesan yang festive.

4. Maroko
Kaum hawa di Maroko juga biasanya mengenakan Kaftan saat Hari Raya Idul Fitri. Kaftan sendiri adalah pakaian panjang yang memiliki model longgar dan dihiasi dengan motif yang rumit di bagian lengan serta dada.

Terdapat banyak sekali variasi dan model Kaftan yang biasanya dikenakan wanita Maroko saat Lebaran. Tak hanya model saja, para wanita Maroko juga biasanya mengenakan warna Kaftan yang beragam.

5. Bangladesh
Mirip dengan di Pakistan, wanita Bangladesh memakai Saree Salwar Kameez saat Hari Raya Idul Fitri. Saree Salwar Kameez di Bangladesh sendiri merupakan busana modest yang memiliki model panjang dengan warna cerah dan biasanya dihiasi manik-manik.

“Anda akan melihat banyak perempuan memakai saree (celana) dengan jaket panjang, jumpsuit, jubah, atau tunik panjang (kameez) selama Idul Fitri. Jubah itu biasanya dihiasi dengan manik-manik berat atau sederhana, yang penting tetap menonjolkan unsur tradisional,” kata Arzin Alom, seorang desainer asal Bangladesh.

Apa busana pilihan Anda saat Idul Fitri? (ilj/bbs)




Yummy, Intip Menu Berbuka Puasa dari 5 Negara

Kabar6-Selama Bulan Suci Ramadan, umat muslim di seluruh dunia menjalankan ibadah puasa, yang berlangsung antara 29 dan 30 hari. Dan menjelang berbuka puasa, tidak sedikit orang berburu makanan atau minuman yang menjadi kesukaan mereka.

Nah, biasanya setiap daerah memiliki makanan khas yang selalu dihidangkan saat berbuka puasa. Melansir tempo.co, berikut lima menu berbuka puasa dari lima negara yang menjadi hidangan khas. Apa sajakah itu?

1. Chakchouka, Aljazair
Chakchouka adalah saus tomat tebal dengan telur rebus. Makanan ini memili arti, ‘semua bercampur’, merupakan hidangan sehat tradisional ketika berbuka puasa. Biasanya dimakan dengan khub atau roti, sebagai makanan pokok, dan bukan hidangan berat.

2. Haleem, Pakistan
Penuh dengan bumbu lembut dan hangat, hidangan lentil dan daging yang dimasak lambat ini hadir dengan beberapa variasi. Tiap daerah menggunakan rasa yang berbeda. Tetapi mereka semua mengandung gandum, barley, lentil, dan daging.

3. Adas, Palestina
Disebut juga shorbet adas, atau sup lentil, hidangan ini berarti musim dingin di Palestina. Serupa dengan Haleem dari Pakistan, adas adalah sup yang lezat, sederhana, dan sehat.

Lentil dipercaya sebagai salah satu legum yang dibudidayakan tertua di wilayah ini, kaya akan serat, protein dan vitamin C, serta rendah kalori. ** Baca juga: Shock! Calon Menantu Ternyata Putri Kandungnya yang Hilang

4. Bourek, Turki
Ada banyak variasi untuk bourek ditemukan di seluruh Turki. Terbuat dari pastry yufka yang sangat tipis, tambalan umumnya gurih, mulai dari keju, daging sapi atau bayam, bahkan kentang atau sosis sebagai pilihan. Kue yang lembut dan lembut adalah camilan yang lezat.

5. Sup ayam dan beras, Maroko
Banyak budaya yang menyajikan semur, sup, dan bubur sebagai makanan berbuka puasa pokok. Sup adalah makanan yang cepat dan mudah dibuat, dan mencampurkan sayuran bersama dengan nasi atau mi untuk menambah berat dan tekstur.

Hidangan yang menerbitkan selera makan.(ilj/bbs)