1

Polisi Tangkap Perampas Handphone Ojol di Pamulang

Kabar6.com

Kabar6-Kepolisian Sektor Pamulang menangkap dua pelaku perampasan handphone pengendara ojek online.

LDR (19) dan FA (19) dibekuk di wilayah Depok, Jawa Barat setelah beberapa jam beraksi di Jalan Siliwangi tepatnya depan Ayam Geprek Bensu, Pamulang Barat, Pamulang, Kota Tangerang Selatan.

Kapolsek Pamulang, Komisaris Polisi Supiyanto mengatakan, kedua pelaku menghampiri salah seorang Ojek Online yang sedang duduk melihat aplikasi orderan di depan Ayam Geprek Bensu.

“Kedua pelaku mengancam Ojol itu untuk menyerahkan handphonenya sambil mengancam dengan mengayunkan samurai,” kata Supiyanto, Selasa 7/4/2020.

Dalam kondisi terancam, korban melawan dan berteriak meminta bantuan teman-teman ojek online lainnya yang sedang mangkal.

Seketika driver Ojol mendekat dan kedua pelaku itu lari tungganglanggang. Apesnya, pada saat melarikan diri, dompet pelaku terjatuh dan atas kejadian tersebut dilaporkan ke Polsek Pamulang untuk proses selanjutnya.

**Baca juga: Masuk Zona Merah Covid-19, Tangsel Kaji Pengajuan PSBB.

“Team Viper Polsek Pamulang langsung mengecek TKP untuk mencari saksi-saksi dan melakukan penyelidikan dari dompet yang terjatuh dengan diketahui nomor plat motor pelaku B 6590 ZKU,” ujar Supiyanto.(Eka)




Komisi III DPR RI Bagi Sembako ke Pengemudi Ojol di Citra Raya

Kabar6.com

Kabar6 – Ditengah wabah Virus Corona atau Covid-19 yang masih melanda Tanah Air membuat masyarakat mengeluhkan masalah ekonomi yang semakin sulit.

Salah satu jenis pekerjaan yang mengalami dampak dari penyebaran Virus Corona ini adalah pengemudi ojek online (Ojol).

Anggota Komisi III DPR RI, Rano Alfath mengatakan, bersama dengan Kapolres Tangerang Kota, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi pihaknya memberikan bantuan berupa sembako kepada masyarakat yang ekonominya terdampak Virus Corona.

“Kami anggota DPR juga merasakan apa yang dirasa masyarakat terkait ekonomi. Maka dari itu, kami membantu meringankan beban mereka dengan memberikan bantuan sembako kepada kawan-kawan ojol,” kata Rano kepada wartawan, Selasa (31/3/2020).

Rano menjelaskan, pihaknya menyiapkan sebanyak 500 paket sembako yang akan dibagian kepada masyarakat yang membutuhkan. Isi dari sembako tersebut antara lain susu, beras, minyak, mie instan dan sabun.

“Selain ojol, kami juga sudah mendata masyarakat di tiap-tiap desa. Nanti akan kami antarkan secara door to door agar tidak menimbulkan keramaian. Ada sabun juga yang tentunya sebagai pengingat untuk hidup bersih,” ujarnya.

Selain sembako, lanjut Rano, pihaknya juga membagikan obat nyamuk kepada warga. Pasalnya, selain jumlah pasien Virus Corona yang semakin bertambah, pasien demam berdarah juga sudah mulai meningkat di tiap daerah.

“Saya lihat selain Virus Corona, DBD juga menjadi perhatian khusus kami. Makanya kami bagikan juga paket obat nysmuk kepada tiap keluarga yang nanti kami datangi,” ujarnya.

**Baca juga: Pandemi Corona, Bupati Tangerang Pastikan Tak Terapkan Karantina Wilayah.

Rano berharap, dengan pemberian bantuan paket sembako dan obat nyamuk tersebut dapat meringankan beban ekonomi masyarakat dan menjauhkannya dari bahaya nyamuk DBD.

“Ini adalah bentuk dukungan kami pada kehidupan masyarakat. Semoga dspat meringankan beban mereka,” pungkasnya. (Vee)




Lindas Penumpang Ojol Sopir Truk Diamankan

Kabar6.com

Kabar6-Sopir truk tronton yang melindas seorang penumpang ojek online (Ojol) di Jalan Daan Mogot KM22 diamankan ke Polres Metro Tangerang Kota.

Diketahui, pada pukul 09.12 WIB, seorang ibu penumpang ojol merenggang nyawa setelah motor yang ditumpanginya tersenggol kendaraan lain saat hendak melewati kemacetan akibat perbaikan jalan amblas. Nahas korban yang terjatuh langsung terlindas truk tepat di depan Lapas Wanita.

Kasatlantas Polres Metro Tangerang Kota, AKBP Agung Pitoyo mengatakan kalau sopir truk tronton bernama Tami Mubaraq sementara diamankan di Mapolres Metro Tangerang Kota.

“Sementara sopir kita amankan di Satlantas Polres Metro Tangerang dan korban dievakuasi ke RSUD Kabupaten Tangerang,” Senin (13/1/2020).

Agung menjelaskan korban yg diketahui bernama Mubaidah terjebak macet total yang diakibatkan oleh perbaikan jalan amblas yang terjadi di Jalan Daan Mogot KM22.

“Karena memang sekarang macet parah akibat jalan ambles dari arah Tangerang sehingga ibu itu mau balik arah,” jelas Agung.

Diketahui Mubaidah meregang nyawa karena ojek online yang ia tunggangi tersenggol kendaraan lain.

Sehingga Mubaidah terpental ke sebelah kanan dan masuk ke kolong-kolong tronton.**Baca juga: Imbas Perbaikan Jalan Amblas, Seorang Ibu Penumpang Ojol Tewas.

“Kemudian karena bersenggolan, korban jatuh ke sebelah kanan dan melintas tronton lalu korban terlindas. Kalau pengemudi jatuh ke kiri,” kata Agung di lokasi kejadian.

Menurutnya, korban langsung tewas ditempat sementara pengemudi yang merupakan ojek online selamat.(Vee)




Imbas Perbaikan Jalan Amblas, Seorang Ibu Penumpang Ojol Tewas

Kabar6.com

Kabar6-Seorang ibu penumpang ojek online (Ojol) tewas ditengah kemaceta total yang diakibatkan karena perbaikan jalan amblas di Jalan Daan Mogot KM22, Kota Tangerang, Senin (13/1/2020).

Seorang ibu yang belum diketahui identitasnya tersebut meregang nyawa setelah terlindas sebuah truk pengangkut barang.

Kasat Lantas Polres Metro Tangerang, AKBP Agung Pitoyo mengatakan, kejadian terjadi karena pengendara motor bersenggolan dengan pemotor lain.

“Kemudian karena bersenggolan, korban jatuh ke sebelah kanan dan melintas tronton lalu korban terlindas. Kalau pengemudi jatuh ke kiri,” kata Agung di lokasi kejadian, Senin (13/1/2020).

**Baca juga: 20 Ribu Pelanggan di Tangerang Terdampak Pipa Bocor.

Menurit Agung, korban langsung tewas ditempat sementara pengemudi yang merupakan ojek online selamat.

Hingga kini, korban yang belum diketahui identitasnya tersebut suda dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang. “Keluarga korban juga masih dicoba untuk dihubungi,” tutup Agung.(Vee)




Berseragam Ojol, Pemotor Tewas Terseret Kereta di Stasiun Poris

Kabar6.com

Kabar6-Seorang pengendara motor bernopol B 6613 VHI tewas setelah terseret oleh kereta cepat Bandara 537 C di Stasiun Poris Kota Tangerang sekira pukul 13.00 WIB. Korban berjenis kelamin laki-laki, namun belum diketahui secara pasti identitasnya.

Kapolsek Batu Ceper, Kompol Hidayat Iwan Irawan mengatakan, kronologis kejadian tersebut bermula dua kereta dari jalur Jakarta-Tangerang kemudian dari Bandara- Jakarta, namun setelah kereta dari Jakarta Tangerang sudah melintas pintu gerbang korban mencoba memaksa masuk.

“Kemudian korban dari Hasanuddin mau ke wilayah Poris tidak melihat kalau ada kereta yang dari Bandara menuju ke Jakarta. Jadi pada saat itu posisi pintu gerbang dalam keadaan tertutup dan sudah dijaga oleh petugas namun korban tidak mengindahkan itu, kemudian tidak sempat lagi dia menghindar,” ujar Hidayat saat dimintai keterangan oleh wartawan dilokasi.

Hidayat mengatakan, korban tersebut belum diketahui identitasnya dan saat ini korban sudah dilarikan menuju ke RSUD Kabupaten Tangerang. “Kita sedang menelusuri identitas korban,” katanya.

**Baca juga: Mediasi Deadlock, Dedi: Unjuk Rasa Akan Terus Berlanjut.

Meski demikian, Hidayat menjelaskan korban terseret oleh kereta tersebut sejauh 20 meter dari palang pintu hingga ke tempat lokasi korban terseret. Korban juga menggunakan identitas ojek online, namun belum diketahui apakah korban tersebut menjadi driver ojol.

Hidayat pun mengimbau kepada masyarakat agar dapat mematuhi rambu-rambu lalulintas. Hal itu agar dapat meminimalisir kejadian yang memakan korban.

“Tolong patuhi rambu-rambu yang ada, karena rambu-rambu itu sudah ada kajian untuk menyelamatkan pengguna jalan maupun orang lain,” tandasnya. (Oke)




Ojol Kurir Sabu Letakan Pesanan di Tiang Listrik dan Bak Sampah

Kabar6.com

Kabar6-Kapolsek Ciputat, Komisaris Endy Mahandika mengungkapkan modus operandi yang dilakukan tersangka KK (31) menyerahkan narkoba sabu kepada pemesannya.

Pria yang berprofesi sebagai pengemudi ojek online atau ojol sekaligus kurir itu ditangkap sebelum menyerahkan kristal bening seberat 297 gram.

“Tersangka menyerahkan barang diletakan di tiang listrik atau bak sampah,” ungkapnya saat gelar perkara di kantornya, Senin (2/9/2019).

Endy mengatakan, cara itu dilakukan agar tersangka dan pemesan tidak bertemu langsung. KK saat mengambil sabu dan hendak meletakan barang haram pesanan harus menunggu instruksi dari bandar berinisial B.

“Ditaro di tiang listrik di kotak sampah atau di mana, jadi enggak langsung face to face,” katanya.**Baca juga: Diimingi Rp15 Juta, Ojol Kurir Sabu Ditangkap Polsek Ciputat.

Polisi menggerebek rumah kontrakan tersangka di Ciledug, Kota Tangerang. Aparat yang menggeledah setiap sudut ruangan tak menemukan barang bukti yang dicari.

Akibat perbuatannya, pelaku KK dijerat melanggar Pasal 112 jo Pasal 114 Undang-undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman pidana maksimal 20 tahun kurungan penjara.(yud)




Ojol Bagi Takjil Gratis ke Petugas Mudik

Kabar6.com

Kabar6-Puluhan tukang ojek online (Ojol) bagi-bagi Takjil gratis ke petugas gabungan Polri, TNI hingga Dishub yang sedang mengatur arus mudik menuju Pelabuhan Merak, di Kota Cilegon, Banten.

“kami hanya bisa membantu ini, untuk pihak kepolisian dan TNI yang sedang menjalankan ibadah puasa, dan mengamankan arus mudik di Pelabuhan Merak,” kata Ali Hidayat, koordinator Go-Jek Banten, saat ditemui di pintu masuk Dermaga 6 Eksekutif Pelabuhan Merak, Minggu (02/06/2019).

Tak mewah memang, hanya berisikan air minum, kurma, dan roti. Jumlahnya pun tak banyak, hanya ada 100 paket bungkus tak’jil yang dibagikan.

Puluhan tukang ojol ini menggunakan uang kas Hasil urunan untuk membeli tak’jil sederhana yang dibungkus plastik. “Seenggaknya, saat bertugas mereka tetap bisa berbuka puasa.”

Dirlantas Polda Banten, Kombes Pol Wibowo, mengaku tidak tahu ada pembagian tak’jil dari tukang Ojol. Lantaran, dia sedang berkeliling memerika kesiapan jalur mudik yang setiap hari dilakukan.

Hingga ada anggotanya yang laporan melalui Handy Talky (HT). Wibowo yang sedang bertugas di Cikuasa Atas, Kota Cilegon pun segera datang ke lokasi pembagian tak’jil.

**Baca juga: Cooling System, Kapolsek Neglasari Ajak Masyarakat Perkuat Persatuan dan Kesatuan.

Dia mengaku terharu dengan perhatian yang diberikan oleh masyarakat, kepada seluruh anggota gabungan yang mengamankan jalur mudik.

“Tadinya saya mau ngecek jalur (ke Pelabuhan Merak), karena hari ini kemungkinan masih ada puncak arus mudik. (Pembagian tak’jil ini) Kegiatan spontan dari masyarajat, dan kami mengucapkan terimakasih atas perhatian ini,” kata Kombes Pol Wibowo. (Dhi)




Jalan Licin, Ojol Tewas Terlindas Truk di Tigaraksa

Kabar6.com

Kabar6-Pengemudi ojek daring atau online meregang nyawa usai terlibat kecelakaan di Jalan Raya Serang KM 17, tepatnya di pertigaan Tigaraksa, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang pada Kamis (16/5/2019) sekitar pukul 00.30 WIB.

Kanit Laka Lantas Polresta Tangerang, Iptu Kresna Ajie Pangestu mengatakan, korban meninggal ditempat karena terlindas truk bernomor polisi (Nopol) D 9036 YT yang dikendarai oleh ABD, warga Jayanti Residence, Cikande.

Korban diketahui bernama RUS (30), warga Sumedang, Dusun Bebedahan, Lengkongsari, Kota Tasikmalaya mengendarai motor matic bernopol Z 5954 IF.

“Korban yang diketahui seorang ojek online langsung meninggal di TKP,” kata Kresna kepada Kabar6.com.

Dari keterangan saksi, lanjut Kresna, korban tadinya hendak mendahului truk tersebut, namun naas, korban terpeleset.

“Korban yang datang dari arah Cikupa menuju ke Balaraja melintas melalui Jalan Raya Serang. Sesampainya di tempat kejadian perkara, korban mendahului hendak mendahului truk yang berada di depannya dari sebelah kanan,” jelasnya.

**Baca juga: Pedagang Tunggu Pengoperasian Pasar Baru Sepatan.

Kondisi jalan yang licin akibat sebagian wilayah Tangerang terguyur hujan mengakibatkan korban hilang kendali dan terpeleset ke sebelah kiri.

“Lalu korban terjatuh dan terperosok ke sebelah kiri yang mengakibatkan korban terlindas,” ujarnya.

Kemudian, jasad ojol naas yang tewas seketika bersimbah darah tersebut langsung dibawa ke RSU Tangerang. (Vee)




Rekan Sesama Ojol Dirawat di RS, Gotar Lakukan Penggalangan Dana

kabar6.com

Kabar6-Belasan pengemudi ojek online (Ojol) yang tergabung dalam wadah Gabungan Ojek Online Tangerang Raya (Gotar), menggelar aksi penggalangan dana untuk rekannya yang kini terkulai lemah di Rumah Sakit Umum (RSU) Tangerang, Sabtu (10/11/2018).

Penggaalangan dana yang berlangsung dijalanan kawasan Karawaci, Kota Tangerang ini, merupakan aksi solidaritas atas penyakit paru- paru yang diderita Mujahidin, pengemudi Ojol asal Kampung Gondrong, Kecamatan Cipondoh.

“Hari ini kami turun ke jalan mencari dana untuk membantu rekan kita yang sedang dirawat di RSU Tangerang. Kami meminta bantuan dari para dermawan yang melintas di kawasan Karawaci,” ungkap Ketua Gotar Roy Sinambela, kepada Kabar6.com, petang tadi.

Menurutnya, kondisi kesehatan Mujahidin, kini cukup memprihatin. Dia, saat ini tengah menjalani perawatan intensif diruang Flamboyan RSU Tangerang.

Ironisnya lagi, kondisi ekonomi keluarga Mujahidin juga diketahui sangat lemah, karena sebagai pengemudi Ojol dia hanya memiliki penghasilan pas- pasan.

**Baca juga: Ada Ragam Kuliner di Macnifest Chromatic The Flavour Blizz Alam Sutera.

“Dia, memang bukan anggota kita dan aksi ini adalah inisiatif anggota Gotar yang saling berbagi. Kami merasa prihatin melihat kondisi ekonominya, apalagi dia sebagai tulang punggung keluarga. Saya berharap para dermawan mau mengulurkan tangan membantu rekan kami,” katanya. (Tim K6)




Polisi Usir Ojol Parkir di Stasiun Rawa Buntu

kabar6.com

Kabar6-Jejeran kendaraan roda dua dan empat yang kerap diparkir di pinggir jalan depan Stasiun Rawa Buntu, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) diusir polisi.
Ya, area bahu jalan itu kerap digunakan para pengemudi ojek online atau ojol mangkal hingga memicu kemacetan.

“Akibat parkir liar dibahu jalan ini sering membuat arus lalu lintas menjadi macet,” kata Kasat Lalu Lintas Polres Tangsel, Ajun Komisaris Lalu Hedwin Hanggara, Senin (30/7/2018).

Lalu Hedwin menyebutkan, penindakan dilakukan jajarannya bukan kali pertamanya. Meski demikian pelanggar rambu lalu lintas itu kerap kali mencari celah saat petugas tidak berada di lokasi.

“Pengawasan pagi dan sore ada. Tapi mereka markir (ngetem) kembali saat petugas sedang observasi tempat lain,” ujar Lalu.

Polisi berjanji akan terus melakukan penindakan bagi pengendara yang nekat parkir sembarangan dan tidak pada tempatnya. Terutama di sekitar dekat Stasiun Rawabuntu. Bukan hanya saja ojek online, angkutan kota maupun mobil jemputan pun sama.**Baca juga: Hewan Kurban di Tangsel Rawan Kudis dan Cacingan.

“Iya kalau memang terbukti melanggar, akan kami lakukan penilangan. Saya harap masyarkat, selain tertib berlalulintas dan juga tertib dalam parkir kendaraan,” tegas Lalu.(yud)