1

Liburan Natal, 12 Ribu Wisatawan Kunjungi Destinasi Wisata di Banten

Kabar6.com

Kabar6-Setahun pasca tsunami Banten, tingkat kunjungan wisatawan ke sejumlah destinasi wisata di Banten kembali bergeliat. Saat liburan Natal tercatat 12 ribu wisatawan datang ke Banten.

“12 ribu wisatawan berkunjung ke sejumlah destinasi wisata Terbuka di provinsi Banten,” kata Ketua Umum Balawista banten Ade Ervin, Rabu (25/12/2019).

Ervin menjelaskan dominasi wisatawan berkunjung hari ini adalah wisatawan yag melakukan kunjungan dalam satu hari atau biasa dikenal dengan istilah one day trip.

“Rata rata wisatawan berkunjung tersebut wisatawan asal Jakarta dan Bogor masih menjadi peminat utama yang berkunjung ke Banten,”terangnya.

Jumlah pengunjung tersebut, tentu mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2018 pasca bencana tsunami yang terjadi pada 22 Desember 2018. Namun kata dia, masih sangat jauh jika dibandingkan tahun 2017.

**Baca juga: 342 Mahasiswa STKIP dan STAI Babunajah Pandeglang di Wisuda.

” Natal 2018 saat itu Banten dalam kondisi darurat bencana, namun jika dibandingkan dengan tingkat kunjungan pada tahun 2017 tentunya saat ini masih belum mencapai itu,”sebutnya.

“Namun setidaknya liburan natal tahun ini dapat dijadikan satu pandangan bahwa kunjungan wisatawan sudah mulai normal kembali,”tutupnya.(Aep)




Mengapa Bus Sekolah Selalu Berwarna Kuning?

Kabar6-Apakah Anda termasuk orang yang merasa penasaran, mengapa bus sekolah kebanyakan berwarna kuning? Apakah hal itu hanya kebetulan semata, atau ada alasan tertentu di balik warna kuning?

Rupanya, alasan digunakannya warna kuning untuk bus sekolah adalah karena lebih cepat menarik perhatian dibanding warna lainnya. Kabarnya, melansir Viva, saat orang melihat lurus ke depan, mereka akan bisa melihat objek berwarna kuning dari sudut matanya, meski objek itu tak ada di depannya. Dan warna kuning juga datang lebih cepat dibanding warna lainnya, bahkan meski itu warna merah sekalipun. Para ilmuwan menggambarkan ini sebagai ‘penglihatan tepi lateral untuk mendeteksi kuning adalah 1,24 kali lebih besar dibanding merah’.

Diketahui, bus sekolah membawa banyak anak, sehingga keamanannya sangat penting. Dan, warna kuning akan membuat orang yang melihat bus dengan mudah sehingga kecelakaan bisa dihindari. ** Baca juga: Terekam Kamera CCTV, Seorang Bocah Kerjakan Tugas Sekolah di Bawah Lampu Penerangan Jalan

Warna kuning juga membantu menghindari terjadinya kecelakaan dalam kondisi berkabut. Kuning juga umum ditemukan sebagai warna tanda adanya pembangunan jalan, mesin-mesin luar ruang yang bisa sangat berbahaya jika bertabrakan dengan sesuatu.(ilj/bbs)




Psikolog: Gadis yang Gemar Kenakan Legging Anggap Diri Mereka Sebagai Objek

Kabar6-Seorang psikolog bernama Leonard Sax mengatakan, para gadis muda yang suka mengenakan legging atau baju ketat lainnya, seringkali menganggap diri mereka sebagai objek.

“Si gadis menilai dirinya sebagai objek yang dipamerkan untuk orang lain. Dan semakin publik mengatur, semakin besar kemungkinan obyektivitas diri terjadi,” urai Leonard dalam jurnal Psychology Today.

Objektivitas diri ini, melansir Wolipop sangat mengganggu menurut Leonard. Sulit untuk para siswa berkonsentrasi pada pelajaran jika mereka insecure tentang pakaian yang mungkin membuat bagian tubuhnya terlihat gemuk. Hal ini justru memicu seseorang menjadi depresi. Mereka cenderung tidak puas dengan tubuh mereka, sehingga bisa saja melukai diri sendiri.

Ketika seorang anak memakai baju longgar, sementara gadis lainnya memakai baju ketat dan bertanya, “Kenapa kamu mengenakan baju itu?” Rasanya tidak masuk akal mengharapkan anak menjawab sopan dan menolaknya. Mereka akan lebih mudah mengatakan, “Orangtuaku yang menyuruhku memakai baju jelek ini!” Ujung-ujungnya, anak akan mengikuti tren yang sedang berjalan di lingkungan pertemanannya.

Prangtua, menurut Leonard, kadang perlu bertindak tegas untuk urusan busana. Bicarakan baik-baik jika memakai baju ketat dan membuat dirinya sebagai objek hanya akan berakibat buruk bagi dia kelak.

“Tolong jelaskan kepada putri-putri Anda, bahwa bukan ide yang baik untuk pergi ke sekolah dengan mengenakan pakaian terbuka, terlepas dari kebijakan distrik sekolah. Jangan ragu untuk memainkan peran sebagai orangtua yang ketat dan tegas, jika perlu,” jelas penulis buku ‘Why Gender Matters’.

“Masalah paling penting di sini bukanlah apa anak perempuan yang mengenakan legging dan crop top mengganggu perhatian anak laki-laki. Pertanyaan yang lebih penting adalah, apakah anak perempuan membuat diri mereka sendiri terganggu. Dan bukti menunjukkan bahwa mereka begitu,” tutup Leonard. ** Baca juga: Bersihkan Telinga Tidak Disarankan Pakai Cotton Bud?

Apakah Anda pun penggemar legging atau baju ketat? (ilj/bbs)




Penelitian: 93 Persen Pengguna Ponsel Miliki Risiko Terkena Masalah Pada Mata

Kabar6-Ponsel sudah menjadi salah satu kebutuhan pokok, terutama untuk masyarakat perkotaan yang memiliki segudang aktivitas. Sayangnya di sisi lain, ponsel pun jika digunakan berlebihan dapat memberikan efek negatif bagi kesehatan.

Penelitian dari The Vision Council, dilansir Women’s Health Mag, mengungkap bahwa 93 persen orang yang menggunakan ponsel memiliki risiko terkena masalah pada mata. “Ketika melihat layar, mata akan lebih jarang berkedip dibandingkan jika kita melihat sekitar atau membaca buku. hal ini membuat mata lebih mudah kering dan iritasi,” ungkap Cristina Schnider dari Johnson & Johnson Vision Care, Inc.

Masalah lain yang membuat mata lebih mudah iritasi, ditambahkan Schnider, adalah ketika melihat ponsel dengan ukuran tulisan dan layar yang kecil. Ini akan membuat mata bekerja lebih keras dan menjadi lebih cepat lelah.

Bagaimana solusinya? Setiap 10 sampai 20 kali sebaiknya alihkan pandangan dari ponsel atau layar dan lihatlah objek lain yang jauh dari mata. Ini akan membantu mengembalikan ritme berkedip mata dan membuat mata kembali lembap.

Selain itu, jaga jarak pandang dari layar. Sebaiknya jarak antara mata dengan layar komputer minimal sejauh tangan Anda. Atur juga agar layar komputer atau ponsel tak terlalu terang. ** Baca juga: Rahasia Panjang Umur Ada di 5 Sayuran Ini

Hindari menggunakan ponsel saat berada dalam ruangan yang gelap, seperti ketika Anda akan tidur. Cahaya yang terlalu terang di ruangan gelap bisa menyebabkan kebutaan secara perlahan.(ilj/bbs)