1

BNN Sebut Banten Darurat Narkoba

Kabar6.com

Kabar6-BNK Kabupaten Tangerang mengakui Banten menjadi tempat paling Strategis bagi para pengendar Narkoba saat sedang mengadakan Bimbingan Teknis pencegahan penyalahgunaan dan Peredaran gelap Narkoba di Gedung Bola Sundul Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang, Kamis (5/09/2019).

Kepala Badan Narkotika Nasional BNN Provinsi Banten Brigjen Polisi Tantan Sulistiana mengatakan, secara demografi dan geografi Banten dalam kondisi darurat Narkoba, mengingat akses yang sangat terbuka dimiliki Banten.

“Banten memiliki garis pantai yang mencapai 500 mil dengan akses darat menghubungkan Kepulauan Jawa dan Sumatera juga Bandara, sehingga banyak celah untuk menjadi sasaran empuk bagi pelaku kejahatan Narkoba,” terang Tantan, kamis (5/9/2019).

Tantan juga mengatakan sejumlah titik di Banten menjadi lintasan dan transit Narkoba, namun di sebagian wilayah lain sempat ditemukan sudah menjadi wilayah produksi Narkoba.

“Tangerang dan Tangsel menjadi wilayah transit juga lintasan, sedangkan di Serang dan Lebak pernah di temukan produksi Narkoba,” terangnya.

Dari delapan kabupaten dan kota yang di Banten, terdapat zona merah yang layak mendapat kewaspadaan bagi seluruh masyarakat dan pemangku kebijakan berkaitan dengan peredaran Narkoba.

“Dengan kemajuan wilayah di Tangerang, dibanding wilayah Barat dan Selatan Banten, maka titik rawan atau zona merah berada di Tangerang terkait peredaran Narkoba,” jelasnya.

**Baca juga: Sekda Maesyal Buka Bimtek Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba.

Dalam bimtek ini juga, turut dihadiri oleh Wakapolresta Kota AKBP Komarudin pun mengakui peredaran Narkoba sudah sangat menghawatirkan.

“Dari 29 Kecamatan di Kabupaten Tangerang 19 kecamatan bisa menyumbang 222 kasus narkoba, jadi nyaris setiap hari ada satu kasus pengungkapan narkoba,” tutupnya. (N2P)




Sekda Maesyal Buka Bimtek Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba

Kabar6.com

Kabar6-Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang Maesyal Rasyid membuka Bimbingan Teknis pencegahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, di Gedung Bola Sundul Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang, Kamis (5/09/2019).

Maesal Rasyid mengatakan bahwa, Penyalahgunaan narkoba bisa membahayakan bagi keluarga, masyarakat, dan masa depan bangsa karena dampak buruk dan bahaya penyalahgunaan narkoba berakibat secara fisik, mental dan sosial ekonomi baik pada diri pemakai, lingkungan maupun masyarakat luas.

“Kita komitmen bersama pemerintah dan masyarakat, terus berupaya keras jangan pernah memberikan ruang bagi peredaran narkoba,” ujar Sekda saat memberikan sambutannya.

**Baca juga: Pembangunan USB SMPN 3 Rajeg, DTRB Akan Panggil Kabid.

BNK Kabupaten Tangerang Dedi Sutardi juga menambahkan tujuan dan sasarannya mendorong tumbuh dan berkembangnya pemahaman bahaya narkoba dikalangan masyarakat, selain itu menularkan pemahaman bagi organisasi masyarakat, agar lebih optimal dalam pencegahan.

“Bimtek kali ini menggandeng Ormas, LSM, yang berkomitmen dalam penanggulangan pencegahan bahaya narkoba dikalangan masyarakat, agar menularkan kepada masyarakat bahaya narkoba bagi generasi muda,” pungkas Dedi Sutardi. (N2P)




Baru Berusia 16 Tahun, Pemuda Meksiko Ini Sudah Jadi Pembunuh Bayaran Geng Narkoba

Kabar6-Seorang remaja asal Meksiko bernama Juanito Pistola (16) tewas dalam sebuah baku tembak saat dia dan rekan-rekannya mencoba untuk menyergap polisi di kota Nuevo Laredo. Pistola tertembak tepat di bagian kepala.

Meskipun masih tergolong sangat muda, Pistola yang dikenal sebagai Commander Little atau ‘Komandan Kecil’ ini merupakan pembunuh bayaran untuk kartel Meksiko dengan targetnya para polisi.

Pistola, melansir mirror.co.uk, dikirim kartel narkoba bersama sesama gangster Hell’s Troop untuk membunuh petugas polisi. Dia dan rekan-rekan gangster-nya berada di dalam sebuah van, ketika mereka diperintahkan bos kartel narkoba untuk menyergap polisi. Disebutkan, Pistola dan enam rekannya yang bersenjata senapan dan mengenakan seragam militer, melakukan perjalanan dengan van memakai pelat nomor Texas. Mereka terlibat baku tembak dengan polisi di dekat bandara.

Foto-foto mengerikan setelah baku tembak menunjukkan kepala Pistola diambil dan jasad-jasad rekannya terlihat berlumuran darah. Dikabarkan, empat anggota Hell’s Troop lainnya juga tewas dalam bentrok bersenjata dengan polisi. Geng itu merupakan sayap Northeast Cartel, sebuah kartel narkoba yang terkenal di Meksiko.

Pistola sendiri pernah ditangkap oleh polisi pada 2015. Dia bergabung dengan geng CDN sejak usia 13 tahun, dan jadi pembunuh bayaran Hells’ Troop pada saat kematiannya. ** Baca juga: Gawat! Gigit Palsu Tertelan Saat Sedang Dioperasi

Menurut laporan, Northeast Cartel sering merekrut anak-anak di bawah umur untuk bekerja sebagai penyelundup narkoba. Nuevo Laredo menjadi kota penting dan strategis untuk kartel narkoba karena banyak jembatan internasional dan kedekatannya dengan AS.

Kota ini telah dilanda serentetan serangan gangster CDN terhadap polisi negara bagian dan tentara dalam beberapa pekan terakhir. Geng CDN, sebelumnya Los Zetas, telah menguasai kota itu sejak 2004 ketika mereka mengambilnya dari kartel Sinola dalam perang geng berdarah. Perang geng itu menewaskan sekira 2.000 jiwa.

Mengerikan!(ilj/bbs)




Gembong Narkoba Terkaya di Lapas Cilegon Klaim Kocek Rp30 Juta Perbulan Untuk “Makan Enak”

Kabar6.com

Kabar6-Pihak Lapas Klas III Cilegon membantah Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) nya mendapatkan fasilitas khusus, berupa makanan ‘spesial’.

M.Adam, gembong narkoba yang memiliki kekayaan lebih dari Rp 20 triliun dijemput BNN dari dalam Lapas Klas III Cilegon, Banten. Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) itu lebih tajir dibandingkan Fredy Budiman. Bahkan uang hasil penjualan narkoba ‘dicuci’ dengan berbagai bisnisnya.

Meski dari dalam penjara, M.Adam dalam keterangan persnya bersama BNN, mampu mengendalikan alur penjualan berbagai macam narkoba, seperti sabu hingga ekstasi. Dia pun mengaku merogoh Rp30 juta setiap bulan untuk petugas Lapas Klas III Cilegon guna mendapatkan fasilitas ‘makan enak’.

“Kalau itu (fasilitas khusus) saya rasa tidak ada, karena semua mekanisme masuknya barang atau kebutuhan WBP itu disediakan oleh koperasi dengan mitra. Makanan yang didapat WBP semua sama, tidak ada pembedaan,” kata Kepala Keamanan dan Ketertiban (Kamtib) Lapas Klas III Cilegon, Raja Muhammad N, melalui sambungan selulernya, Senin (2/9/2019).

Dalam pembicaraan lainnya, Raja menjelaskan jika pengeluaran M.Adam mencapai Rp30 juta per bulan bisa saja terjadi, berdasarkan keinginan tersangka bandar narkoba tersebut.

“Jadi misalkan kalau ada kebutuhan segitu banyak saya rasa tidak ada. Kalau pun itu terjadi, itu kemauannya yang bersangkutan. Karena semuanya kita serahkan ke koperasi dan mitra terkait kebutuhan WBP. Mau itu minum, makanan ringan, itu ada di koperasi,” terangnya.

Pada pembicaraan lain, pihaknya mengaku pengeluaran Rp30 juta perbulan yang di akui Adam tidak lah mungkin terjadi. Karena harga makanan di Koperasi Lapas Klas III Cilegon tidaklah mahal.

“Kemungkinan sih tidak ada, sekarang logikanya saja, makanan sebungkus berapa sih, dikalikan aja 30 hari, apa iya (mencapai Rp 30 juta). Sedangkan petugas dilarang keras membawakan sesuatu untuk WBP, itu tidak boleh. Jadi semua harus melalui koperasi,” ujarnya.

**Baca juga: Sewa Rumah Dinas Sekda Banten Dinilai Pemborosan, Al Muktabar Masih Enggan Berkomentar.

Raja menjelaskan kalau para WBP di Lapas Klas III Cilegon masih diperbolehkan memegang uang tunai untuk berbelanja di Koperasi. Pihak keamanan atau petugas jaga Lapas tidak mengontrol jumlah sirkulasi uang di dalam jeruji besi, yang mengetahuinya adalah Koperasi.

“Kita tidak tahu kebutuhan pribadi WBP, kita tidak tahu dan itu tidak berhubungan dengan petugas, hubungannya dengan koperasi. Kalau terkait makanan diluar negara, disediakan koperasi. Masih menggunakan uang cash. Tapi kan semua dibatasi. (Batasan WBP memegang uang cash) itu dikoperasi yang tahu. Jadi mekanisme nya koperasi yang tahu,” ujarnya.(Dhi)




Segera Dibangun Toilet Anti Seks di Inggris

Kabar6-Kota Welsh, Porthcawl, Inggris, berencana untuk memasang toilet umum yang akan menghentikan aktivitas seksual, dengan menyemprotkan pengguna yang nakal dengan air seraya membunyikan alarm.

Toilet yang berada di tepi laut Inggris ini, melansir Independent, juga dirancang untuk mencegah perilaku antisosial seperti vandalisme dan penggunaan narkoba. Toilet ini nantinya akan memiliki lantai yang peka terhadap berat badan untuk memastikan hanya satu orang yang menggunakan setiap bilik sekaligus.

Setiap gerakan keras akan memicu air yang memancur kencang dari arah atas untuk merendam pengguna, membunyikan alarm, dan secara otomatis membuka pintu. Air yang memancur kencang itu juga akan digunakan untuk mencegah pengguna merokok atau menggunakan narkoba.

Selain itu, dinding serta lantai toilet juga akan tahan terhadap aksi corat-coret atau grafiti. Dana sebesar Rp2,9 miliar akan dihabiskan untuk toilet futuristik ini. Orang-orang juga harus membayar untuk menggunakan toilet, tetapi belum diputuskan berapa besarnya.

“Membangun kembali toilet umum adalah elemen penting dari ambisi Dewan Kota Porthcawl untuk memastikan bahwa Porthcawl adalah tempat yang hebat untuk tinggal, bekerja dan dikunjungi,” kata Mike Clarke, seorang anggota dewan kota. ** Baca juga: Nekat Buka Celana, Wanita Rusia Ini Berharap Dapat Tempat Duduk di Kereta

Jadi, jangan bikin ulah yang aneh-aneh dalam toilet, ya.(ilj/bbs)




Delapan Pengguna Narkoba Ditangkap di Serang, Satu Pelaku Mantan Kades

Kabar6.com

Kabar6-Mantan kades di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten, ditangkap karena menggunakan narkoba jenis sabu. Tersangka berinisial AS (53). Dia ditangkap di kontrakannya, saat menggunakan barang haram tersebut.

“Mantan kades makai sabu. AS mantan kades, di Kecamatan Cikande,” kata Kapolres Serang, AKBP Indra Gunawan, ditemui dikantornya, Kamis (29/8/2019).

Selain AS, Polres Serang juta mengamankan tujuh pelaku pengguna lainnya, yakni IS (42) warga Desa Parigi, Kecamatan Cikande. Lalu ada Bonteng (24), warga Desa Cisait, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten, yang ditangkap pada Jumat, 02 Agustus 2019.

Kemudian ada dua warga Lebak, yakni AD (32), warga Pasir Haur dan Roh (37) warga Cihujan, ditangkap pada 06 Agustus 2019. Penangkapan selanjutnya dilakukan pada tersangka berinisial PA (25), warga Desa Nambo Udik, Kecamatan Cikande pada 12 Agustus 2019. Ada juga Nur alias Brew (28), warga Desa Cikande ditangkap pada 22 Agustus 2019. Terahir ada JS (21), warga Kasemen, Kota Serang, ditangkap 23 Agustus 2019.

“Mereka semua pemakai, ditangkap di tempat berbeda. Kita lihat dari barang bukti dari paket kecil. Total barang bukti sabu 1,75 gram, ganja 10,55 gram,” jelasnya.

**Baca juga: Kamar Tidur Rumdin Walikota Tangsel Setara dengan Harga Rumah di Cluster.

Para tersangka meski baru menggunakan narkoba antara empat sampai enam bulan dan bekerja sebagai buruh serabutan, mereka dikenakan Pasal 111, junto Pasal 112, junto Pasal 127, Undang-undanf nomor 35 tahun 2009, dengan ancaman penjara antara empat sampai 12 tahun penjara.

“Rata-rata semua pekerja lepas. Mereka ada pemakai lama dan baru. Kita akan ungkap bandar nya melalui pemeriksaan mendalam. Rata-rata beli putus. pengakuannya rata-rata baru pemakai 4 sampai 6 bulan,” jelasnya.(Dhi)




Pengembangan Kasus, Polres Tangsel Temukan 72 Paket Tembakau Gorila di Pondok Aren

Kabar6.com

Kabar6-72 Paket narkoba jenis tembakau gorila berhasil di amankan Polisi Resor (Polres) Tangerang Selatan di Perigi, Pondok Aren, di rumah tersangka saat pengembangan kasus.

Tersangka Sandi Kurniawan(36) saat melakukan transaksi di parkiran motor The Medina Apartemen Kelapa Dua Kabupaten Tangerang, berhasil di amankan narkoba jenis sabu satu klip pada hari Sabtu(24/8/2019).

“Tersangka di bekuk saat melakukan transaksi narkoba dan petugas berhasil mengamankan 0,30 gram sabu di tangan tersangka,” ungkapnya.

Lanjut Ferdy, saat penangkapan tersangka, petugas langsung kembangkan kasus hingga ke rumah korban dan mendapatkan narkoba jenis tembakau gorilla.

**Baca juga: Polres Tangsel Tangkap IRT Simpan 4,5 Kilo Lebih Sabu.

“Petugas Satresnarkoba langsung kembangkan kasus dan berhasil mendapatkan tembakau gorila 393 gram sudah di kemas yang siap edar,” ungkap Kapolres Tangerang Selatan AKBP Ferdy Irawan saat konferensi pers, Senin (26/8/2019).

Saat ini tersangka mendekam di Polres Tangsel dan di kenakan pasal 114 dengan ancaman lima tahun penjara.(Aji)




Berantas Narkoba di Kampus, Menteri Nasir Beri Reward 16 Polisi

Kabar6.com

Kabar6-Peredaran narkoba di kampus-kampus sudah semakin masif. Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek dan Dikti) akhirnya memberikan penghargaan atau reward kepada personel Kepolisian Resort Jakarta Barat yang belum lama ini berhasil membongkar dan menangkap mahasiswa pengedar ganja.

“Ada 16 orang saya berikan penghargaan pada anggota dalam hal melakukan penangkapan, pembersihan terhadap narkoba di kampus,” ungkap Menristek Dikti, Mohamad Nasir usai menggelar upacara HUT RI ke-74 di Lapangan Puspiptek, Setu, Kota Tangerang Selatan, Sabtu (17/8/2019).

Menurutnya, civitas akademisi termasuk mahasiswa harus menjadi sumber day manusia punya daya saing dan maju. Oleh karenanya kampus harus steril dari penyalahgunaan dan peredaran narkoba.

Nasir menyatakan apresiasi kepada aparat kepolisian dari Satnarkoba Polres Jakarta Barat yang berhasil menyelamatkan kampus dari pengaruh narkoba.

**Baca juga: Upacara 17-an, ASN Pemkot Tangsel Neduh Nongkrong di Warung.

“Ini sangat penting sekali pemberantasan narkotika, kampus adalah masa depan anak bangsa untuk menghadapi persaingan global. Bukan untuk menghadapi narkoba,” terangnya.

Kedepan Kemenristek Dikti, lanjut Nasir ingin terus bekerjasama dengan penegak hukum dalam pemberantasan narkoba.

“Kedepan kita ingin bekerjasama terus, walaupun kami sudah kerjsama dengan BNN, saya akan tindaklanjuti kampus-kampus mana saja yang terpapar narkoba akan kita bersihkan,” tambahnya.(yud)




Polisi Bekuk Pengedar Narkoba di Sekolah, Kampus dan Pekerja Pabrik

Kabar6.com

Kabar6-Kepolisian Resort (Polres) Tangerang Selatan (Tangsel) menangkap 7 orang pelaku peredaran narkoba jenis sabu dan ganja. Di antara bandar narkoba yang diamankan mengedarkan ke kampus-kampus dan pekerja pabrik.

Ketujuh tersangka pengedar serta pengguna narkoba yang ditangkap yakni berinisial A (34), AR (28), AF (34), AH (32), SH (29), MNF (24), DS (32).

“Sasaran peredaran ganja dan sabu para pengedar ini pelajar, mahasiswa dan buruh pabrik,” kata Wakapolres Tangsel, Komisaris Arman saat gelar perkara di kantornya, Jum’at (16/8/2019).

Para tersangka ditangkap di lima tempat berbeda wilayah di Tangerang dan Jakarta. Sebanyak 422.05 gram sabu dan 5.129.51 gram ganja kering senilai hampir Rp1 miliar, disita dari tangan pelaku.

**Baca juga: 17-an Meriah, Airin Ikut Lomba Masukan Paku ke Botol.

Ketujuh bandar narkotika itu ditangkap oleh petugas gabungan dari Polsek Ciputat dan Curug. Mereka ditangkap di wilayah Neglasari, Sawangan, Pesanggarahan, Tebet, dan Karawaci.

“Semua pengedar sabu ditangkap dengan barang bukti di atas lima gram. Sekarang masih kami kembangkan,” terang Arman.(yud)




Polisi Cokok dr.bankbong Penjual Sabu di Instagram

Kabar6.com

Kabar6-Polres Bandara Soekarno-Hatta mengungkap penjualan narkotika jenis sabu online melalui media sosial Instagram. MRR yang menjual barang haram menggunakan di Instagram menggunakan akun @dr.bankbong.

“Tersangka berjualan sabu di Instagram sejak Mei lalu,”kata Kapolres Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Viktor Togi Tambunan, Kamis (8/8/2019).

Menurut Viktor,MRR berjualan dengan menggunakan akun Instagram dr. Bankbong dan memasarkan sabu kepada pengikut atau followersnya di Instagram. “Tersangka memasarkan sabu dengan melakukan berbagai promo penawaran yang menggiurkan.”

Menurut Viktor, MRR mengupload berbagai gambar dan promo dengan kata-kata yang meyakinkan, dia juga menyertakan gambar sabu untuk meyakinkan bahwa akun tersebut tidak menipu.

Jika ingin memesan, lanjut Victor, admin akan mengarahkan pembeli untuk mengirim pesan melalui direct message (DM) di Instagram tersebut. Jika telah disepakati, maka barang akan segera di packing.

“Pelaku sudah menjual sabu tersebut sebanyak 26 kali kepada orang yang sama, karena memang followers akun Instagram tersebut merupakan komunitas pemakai dan penjual sabu,” jelasnya.

Untuk pengiriman sendiri, pelaku menggunakan jasa ekspedisi. Agar tidak curiga, pelaku mengelabui petugas jasa ekspedis dengan lakban bertuliskan salah satu onlineshop.

Pengungkapan transaksi narkotika di media sosial tersebut bermula dari adanya paket kiriman mencurigakan yang ditemukan di Regulated Agen (RA) Angkasa Pura Kargo (APK) pada 11 Juli lalu.

Mendapat laporan, polisi langsung melakukan control delivery dan menangkap tersangka DTA selaku penerima barang.

Polisi kemudian melakukan pengembangan. Tim yang melakukan pengejaran ke Yogyakarta langsung melakukan profiling dan melakukan pengejaran dan menangkap e MRR yang merupakan pemilik akun @dr.BankBong di Pontianak, Kalimantan Barat.

**Baca juga: Polresta Tangerang Ringkus Pelaku Pencurian Toko HP di Cikupa.

Pada saat diamankan, dari tangan MRR ditemukan 3 paket kiriman yang siap dikirim. Setelah diperiksa, dalam paket tersebut terdapat pakaian yang didalamnya disembunyikan berupa narkokita jenis Sabu.

“Dari tangan tersangka MRR diamankan Sabu seberat 7,55 gram. Adapun modusnya dengan memasukkan paket narkotika yang diselipkan di dalam kerah baju, ada juga di bagian lengan baju,” ungkap Victor.

MRR mengaku barang haram tersebut dia peroleh dari tersangka AB. AB pun ditangkap di hari yang sama saat dilakukan penangkapan terhadap MRR pada Kamis , 25 Juli 2019 di kantor Tiki, Kelurahan Benua Melayu Darat, Kecamatan Pontianak Selatan, Kalimantan Barat.(GFM)