1

Motif Siswa Gantung Diri di Cipondoh Karena Ponsel Disita

Kabar6.com

Kabar6-RR, seorang siswa kelas IX ditemukan tewas dengan tubuh tergantung kabel di Kelurahan Gondrong, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang.

Kasubag Humas Polres Metro Tangerang Kota Kompol Abdul Rachim mengatakan korban berusia 15 tahun di duga gantung diri menggunakan kabel listrik yang terikat di kusen pintu belakang rumahnya. “Peristiwa terjadi Minggu (15/3/2020) sekitar pukul 21.00 WIB,” ujar ujar Rachim saat dikonfirmasi oleh wartawan, Senin (16/3/2020).

Korban pertama kali ditemukan oleh ibunya Minahika dan kakeknya korban Romlih. Peristiwa tersebut kemudian langsung dilaporkan ke Polsek Cipondoh.

**Baca juga: Libur Corona, Peserta Didik di Kota Tangerang Belajar Lewat Modul.

Abdul Rachim mengatakan motif yang melatar belakangi RR gantung diri tersebut, diduga dikarenakan ponselnya disita orangtuanyam”Diduga menyita ponsel milik korban. Hal itu dilakukan agar korban lebih fokus untuk menghadapi Ujian Nasional tingkat SMP” kata Abdul Rachim. (Oke)




KDRT di Tangerang Meningkat, Ini Motifnya

Kabar6.com

Kabar6-Kasubag Humas Polres Metro Tangerang Kota, Kompol Abdul Rachim mengatakan, motif pemicu terjadinya Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) karena terbelit pada pusaran faktor ekonomi bahkan adanya pengaruh dari alqohol.

“Faktor ekonomi yang paling menonjol, karena banyak yanh pusing memikirkan itu. Makanya terjadilah KDRT. Ada juga karena yang cemburu,” ujar Kompol Abdul Rachim kepada Kabar6.com, Sabtu (15/2/2020).

Abdul mengatakan faktor ekonomi yang menyebabkan KDRT tersebut bukan pada ekonomi yang rendah namun ekonomi yang juga tergolong diatas rata-rata juga mengalami juga persoalan serupa.

**Baca juga: Ekonomi dan Cemburu Picu Kasus KDRT di Kota Tangerang.

Berdasarkan catatan Polres Metro Tangerang Kota kasus KDRT begitu menjadi momok darurat. Pasalnya perkara yang ditangani Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) awal tahun ini sudah mencapai 22 kasus. Sementara selama kurun waktu tahun 2019 lalu, angka perkara KDRT mencapai 197 kasus.

Kendati demikian, jumlah pelaku perkara yang masuk pada unsur pidana tahun 2020 ini 8 orang pelaku, sedangkan 2019 lalu sebanyak 67 orang pelaku. (Oke)




Bermotif Dendam, Polisi Ungkap Pembunuhan di Paku Haji

Kabar6.com

Kabar6-Polres Metro Tangerang Kota mengungkap kasus pembunuhan atas kejadian penemuan mayat pria berinisial D di paku haji dengan kondisi membusuk di Kp. Kroncong RT 04 RW 01 Desa Kramat Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Minggu 15 Desember 2019 lalu.

Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes polisi Abdul Karim mengatakan saat proses penyidikan, pihaknya memeriksa 7 orang sebagai saksi. Dan dalam mengungkapkan kasus di lapangan diketahui pelaku membunuh korban karena motifnya dendam. Ternyata pelaku pembunuhan tersebut adalah teman usaha dari korban.

“Kita sudah amankan pelaku dengan yang berinisial A, dan saat kita tangkap pelaku berada di daerah Bugel, Kecamatan Karawaci, Kabupaten Tangerang,” kata Kombes polisi Abdul Karim dalam jumpa pers di Mapolres Metro Tangerang Kota, Jumat, (27/12/2019).

Menurutnya, korban dan pelaku memiliki usaha penjualan miras, pelaku jengkel Karena korban selalu menagih keuntungan dari hasil penjualan.

Kendati, pelaku pun merasa dendam, sehingga pelaku berencana memanggil korban di TKP untuk diajak mabuk, setelah mabuk korban dipukul menggunakan pacul sehingga korban meninggal dan dibuang ke sungai.

**Baca juga: Spesialis Pencuri Helm di Bandara Soekarno-Hatta Ditangkap.

“Dari hasil forensik ditemukan luka pada bagian kepala dan korban meninggal karena ada pukulan dari benda tumpul,” katanya

Atas perbuatannya tersebut pelaku harus mendekam dijeruji besi dikenakan pasal 365 KUHP dan pasal 338 KUHP Subs pasal 340 dengan ancaman penjara 15 tahun. (Oke)




Ungkap Motif Pembunuhan Mayat Dalam Karung, Polisi Datangi Keluarga Asep

Kabar6.com

Kabar6-Kapolres Pandeglang AKBP Indra Lutrianto Amstono mengatakan telah mendatangi keluarga Asep Hidayat yang ditemukan tewas dalam karung untuk menggali informasi dalam mengungkap kasus dugaan pembunuhan tersebut.

“Sehingga motif dan pelakunya dapat diketahui,” ujar Indra, Senin (8/4/2019). **Baca juga: Ini Komunikasi Terakhir Keluarga, Sebelum Asep Ditemukan Tewas Dalam Karung.

Berdasarkan keterangan, lanjut Indra, Asep yang merupakan warga Kampung Panyaungan, Desa Panyaungan, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak, berprofesi sebagai sopir salah satu perusahaan.

Penemuan mayat dalam karung di Pantai Karibea, Desa Tegal Papak Desa Tegal Papak, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang sempat menggegerkan pada Minggu (7/4/2019). (Aep)




PT IKPP Ajarkan Warga Bikin Motif Batik Dari Tumbuhan

Kabar6.com

Kabar6-Menambah wawasan serta keterampilan dalam pemberdayaan masyarakat, CSR PT Indah Kiat Pulp and Paper (IKPP) Tbk Tangerang menggelar pelatihan ecoprint di Pakulonan, Serpong Utara.

Head of Sustainabilty PT IKPP Tangerang, Kholisul Fatikhin mengatakan, ecoprint adalah salah satu teknik dalam membuat motif pada kain. Teknik ini sudah trend sejak beberapa tahun terakhir.

Kata Kholisul, teknik ecoprint terbilang unik dan mudah, karena hanya memanfaatkan bahan alami dari tumbuhan yang ada di lingkungan sekitar sebagai pola dan warna.

“Bahan alami ini dapat berasal dari bunga, daun, batang serta bagian tumbuhan lainnya,” jelas Kholisul Fatikhin disiaran persnya, Kamis (28/3/2019).

Senada, mentor ecoprint dari Momika Botanical Print, Linda Marina menuturkan, ecoprint adalah jenis batik yang dibuat melalui proses alami.

Semua bahan yang digunakan berasal dari alam, seperti daun, kayu, hingga bagian tumbuhan lainnya.

“Selain batik, ecoprint dapat juga dijadikan tas, sepatu, kaus, selendang bahkan kerudung,” terang Linda Marina.

**Baca juga: Masyarakat Malangnengah Gotong Royong Bangun Rumah, Aja Sujud Syukur.

Dalam kesempatan itu, Linda mengajarkan beberapa teknik yang digunakan untuk menghasilkan motif ecoprint nan indah. Salah satu tekniknya adalah dengan cara pounding (dipukuli) kemudian steaming (dikukus).

“di pounding dulu baru kemudian di di steaming selama beberapa jam di dalam panic. Lalu direndam air tawas agar warna daun tidak luntur saat di cuci,” pungkasnya. (fit)