1

Menurut Sains, Ini 5 Diet Sehat yang Terbukti Efektif

Kabar6-Diet yang bertujuan untuk menurunkan berat badan berlebih atau mencegah penyakit kronis, harus dilakukan dengan mengatur asupan nutrisi dan mengelola aktivitas fisik.

Ada banyak jenis diet yang bisa dijadikan pilihan. Kuncinya adalah menemukan jenis diet yang disukai dan dapat dilakukan secara konsisten dalam jangka panjang. Melansir Kompas, berikut lima diet sehat yang telah terbukti efektif secara ilmiah:

1. Diet rendah karbohidrat
Diet rendah karbohidrat merupakan diet yang sangat cocok untuk orang yang ingin menurunkan berat badan, mengoptimalkan kesehatan, dan menurunkan risiko penyakit.

Diet ini menekankan pada peningkatan konsumsi sayuran, daging, telur, ikan, buah-buahan, kacang-kacangan, dan lemak. Makanan olahan, gula, dan pati sangat dikurangi saat menjalankan diet rendah karbohidrat.

2. Diet Mediterania
Diet Mediterania merupakan diet sehat yang sangat baik dan telah diteliti secara mendalam oleh para ilmuwan. Jenis diet yang menekankan konsumsi makanan Mediterania ini sangat efektif untuk mencegah penyakit jantung.

Makanan yang harus banyak dikonsumsi untuk diet Mediterania adalah sayuran, buah, ikan, unggas, biji-bijian, kacang-kacangan, produk susu, dan minyak zaitun extra virgin.

3. Diet paleo
Diet paleo merupakan diet yang sangat populer dan terbukti efektif untuk menurunkan berat badan. Diet yang satu ini menekankan pada konsumsi makanan yang tidak diolah yang diyakini sama dengan pola konsumsi nenek moyang paleolitik manusia.

4. Diet vegan
Dalam dekade terakhir, diet vegan sudah semakin populer. Ia dikaitkan dengan beberapa manfaat kesehatan, penurunan berat badan, hingga peningkatan kesehatan jantung.

Diet vegan didasarkan pada konsumssi makanan nabati dan berhenti mengonsumsi semua produk hewani. ** Baca juga: Hindari Kandungan Vitamin C Hilang, Begini Olah Sayuran dengan Benar

5. Diet bebas gluten
Diet bebas gluten cocok untuk orang-orang yang tidak toleran terhadap gluten, yakni protein yang ditemukan dalam gandum. Untuk kesehatan yang optimal, fokus pada makanan utuh yang secara alami bebas gluten dan tetap hindari makanan cepat saji meski mengklaim bebas gluten.

Untuk tujuan menurunkan berat badan, ada banyak pilihan diet. Namun, untuk mencegah penyakit kronis, pilihan diet lebih sedikit. Hanya segelintir yang didukung oleh bukti ilmiah yang luas yang mampu mengontrol tekanan darah dan mencegah stroke.

Dua pola makan tersebut adalah diet Mediterania dan diet untuk menghentikan hipertensi (DASH). Keduanya menekankan konsumsi makanan nabati dan lemak sehat untuk mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dan memelihara ingatan.(ilj/bbs)




Pahami Proses Metabolisme Tubuh Saat Anda Puasa

Kabar6-Perubahan gaya hidup selama berpuasa sebulan penuh, baik dalam pola makan, tidur, dan aktivitas sehari-hari, turut menyebabkan banyak perubahan pada tubuh.

Anda mungkin mengalami perubahan dalam komposisi tubuh dan fungsi organ (fisiologi), darah dan cairan (hematologi), serta elektrolit darah. Perubahan yang terjadi di dalam tubuh saat berpuasa akan berbeda-beda, tergantung lamanya Anda berpuasa.

Secara teknis, melansir hellosehat, tubuh baru memasuki ‘fase puasa’ setelah delapan jam dari makan terakhir, yakni saat usus selesai menyerap zat gizi dari makanan. Pada kondisi normal, glukosa (gula) dari makanan tersimpan dalam hati dan otot sebagai sumber energi utama. Sebelum memasuki fase puasa, tubuh akan membakar sumber energi ini sehingga Anda dapat melakukan kegiatan seperti biasa.

Setelah glukosa habis, lemaklah yang menjadi sumber energi selanjutnya. Tubuh Anda yang tadinya membakar glukosa kini beralih melakukan metabolisme lemak saat puasa. Dengan kata lain, puasa bisa membuat tubuh Anda membakar lemak.

Saat lemak habis, tubuh terpaksa memakai protein sebagai sumber energi. Penggunaan protein sebagai sumber energi tidaklah sehat karena protein yang dipecah berasal dari otot.

Pembakaran protein semakin lama bisa membuat otot menjadi kecil dan lemah. ** Baca juga: Saat Puasa Ada Dua Vitamin dan Mineral yang Sangat Diperlukan

Namun pada puasa Ramadan, Anda hanya berpuasa selama 13-14 jam. Ini adalah masa ketika tubuh mulai kehabisan glukosa dan menggunakan lemak sebagai sumber energi kedua. Jadi, puasa Ramadan tidak menyebabkan pemecahan protein.

Proses metabolisme lemak saat puasa justru bermanfaat bagi tubuh karena membantu penurunan berat badan dan kolesterol darah. Penurunan berat badan yang sehat dapat membantu mengontrol diabetes dan menurunkan tekanan darah.

Sementara itu, kolesterol yang terkontrol dapat menurunkan risiko sindrom metabolik. Ini merupakan kumpulan kondisi yang meningkatkan risiko penyakit jantung koroner dan stroke, contohnya obesitas serta gula darah yang tinggi.(ilj/bbs)




Disarankan, Minum Air Putih Sesaat Setelah Bangun Tidur Pagi

Kabar6-Tubuh bisa saja mengalami dehidrasi selama tidur. Karena itulah penting untuk langsung minum air putih setelah bangun tidur. Usahakan minum empat gelas air putih setelah bangun tidur dalam kondisi perut kosong.

Setelah itu, jangan konsumsi apa pun selama 45 menit. Bagi yang tidak bisa minum air putih empat gelas sekaligus, tak masalah untuk memulainya dengan satu gelas atau sesuai kemampuan.

Apa sih manfaat minum air putih sesaat setelah bangun tidur? Melansir Kompas, berikut sejumlah manfaat yang didapat

1. Bantu detoksifikasi
Di malam hari, tubuh memperbaiki dirinya sendiri dan membuang semua racun di dalam tubuh. Minum air dalam kondisi perut kosong di pagi hari, dapat membantu mengeluarkan racun dari dalam tubuh karena secara alami mendorong gerakan di usus.

Selain itu, minum air di pagi hari membuat tubuh segar dan sehat karena meningkatkan produksi sel otot serta sel darah baru.

2. Tingkatkan metabolisme
Minum air saat perut kosong dapat meningkatkan laju metabolisme hingga 24 persen. Tingkat metabolisme yang meningkat membuat sistem pencernaan menjadi lebih baik. Selain itu, minum air setelah bangun tidur akan membersihkan usus besar sehingga membuatnya lebih mudah menyerap nutrisi makanan.

3. Bantu turunkan berat badan
Racun yang dibuang saat minum air di pagi hari dalam kondisi perut kosong akan membuat sistem pencernaan segar kembali. Perut jadi merasa tidak begitu lapar sehingga mencegah konsumsi makan berlebihan. Cara ini dapat membantu menurunkan berat badan.

4. Redakan heartburn dan gangguan pencernaan
Gangguan pencernaan disebabkan oleh peningkatan keasaman di lambung. Saat tidur, bisa saja terjadi refluks asam lambung. Minum air dalam kondisi perut kosong dapat mendorong asam lambung ke bawah sehingga membantu mengatasi gangguan pencernaan. Perut juga menjadi lebih siap untuk sarapan sehingga proses pencernaan bisa berjalan baik.

5. Tingkatkan kesehatan kulit
Sebuah penelitian mengungkapkan, minum 500 ml air saat perut kosong dapat meningkatkan aliran darah di kulit dan membuatnya tampak bersinar. Selain itu, minum lebih banyak air membantu tubuh mengeluarkan racun yang akan membuat kulit lebih bercahaya.

6. Jaga kesehatan rambut
Minum banyak air menutrisi rambut dari dalam hingga ke luar. Sebaliknya, asupan air yang tidak mencukupi kebutuhan dapat menyebabkan rambut rontok dan menjadi tipis.

7. Cegah batu ginjal dan infeksi kandung kemih
Minum air putih setelah bangun tidur bisa mencegah batu ginjal dan infeksi kandung kemih. Faktanya, minum air saat perut kosong mengencerkan asam yang menyebabkan batu di ginjal.

Semakin banyak air yang diminum, maka tubuh semakin terlindungi dari berbagai jenis infeksi kandung kemih yang disebabkan oleh racun. ** Baca juga: Intip Diet Unik dari 4 Negara

8. Perkuat sistem kekebalan tubuh
Minum air saat perut kosong membantu membilas dan menyeimbangkan sistem limfatik. Hal ini mengarah pada peningkatan sistem kekebalan tubuh sehingga melindungi dari penyakit.

Jadi jangan lupa minum air putih sesaat setelah bangun tidur di pag hari.(ilj/bbs)




Tidak Perlu Mahal, Sehat dengan 6 Makanan Rendah Lemak

Kabar6-Tidak sedikit anggapan mengatakan bahwa diet itu mahal, lantaran sejumlah nutrisi yang terkandung dalam makanan untuk diet terbilang mahal. Padahal, Anda dapat mengurangi lemak dengan makanan yang jauh lebih murah, lho.

Bahkan, makanan rendah lemak dengan harga terjangkau ini biasa Anda temui dalam menu sehari-hari. Melansir Pesona, berikut enam makanan rendah lemak yang dimaksud:

1. Tuna
Tuna hanya mengandung satu gram lemak dan 40 gram protein, serta selenium yang bermanfaat untuk mengurangi lemak pada tubuh. Makan sebagai lauk dengan nasi, atau isi roti lapis Anda.

2. Telur
Telur sangat kaya protein dan membuat Anda kenyang lebih lama. Kandungan kolin, vitamin D, dan vitamin B12 pada telur juga bermanfaat untuk menghilangkan lemak.

3. Sereal
Sereal mengandung betakaroten yang dapat menghilangkan lemak tubuh. Sereal juga sangat tinggi serat. ** Baca juga: Sejumlah Makanan Sehat yang Diklaim Tidak Terbukti Turunkan Berat Badan

4. Seledri
Seledri tidakn hanya berfungsi untuk memberikan aroma pada sup. Selain untuk menghancurkan aktivitas kuman di mulut, kandungan serat pada seledri dapat membantu menghilang lemak di perut.

5. Susu almond
Susu almond hanya mengandung 30 kalori setiap saji. Kandungan vitamin B12, magnesium, kalsium, dan vitamin D sangat bermanfaat untuk metabolisme tubuh.

6. Plain yoghurt
Yoghurt merupakan makanan tepat untuk menghilangkan lemak tubuh, tapi pilih yang tanpa rasa (plain). Mengonsumsi plain yoghurt juga membantu Anda merasa kenyang lebih lama.

Selamat mencoba.(ilj/bbs)




Apa Saja Penyebab Kaki Sering Mendadak Dingin?

Kabar6-Pernahkah Anda mengalami bagian kaki yang mendadak dingin, meskipun sudah memakai kaos kaki? Mengapa hal ini bisa terjadi, dan apa penyebabnya?

Banyak orang yang mengalami hal tersebut, dan menganggap hal itu karena hawa dingin saja. Biasanya kaki sering mendadak dingin bukanlah pertanda penyakit serius, tetapi Anda tetap perlu tahu apa saja penyebabnya. Melansir Womantalk, berikut penjelasannya:

1. Sirkulasi yang buruk
Sirkulasi darah adalah kunci untuk meregulasikan suhu tubuh. Sirkulasi yang buruk bisa disebabkan oleh beberapa kondisi seperti anemia atau penyakit jantung, atau yang tidak begitu mengerikan seperti kurang olahraga. Jika Anda seharian duduk di meja, sangat mungkin kaki Anda menjadi dingin.

2. Takut dan stres tingkat tinggi
Saat sistem saraf terpicu oleh stres dan rasa takut dan memicu respons fight or flight, darah akan dialihkan ke organ vital dibanding sirkulasi ke ujung-ujung tubuh.

3. Isu metabolisme
Bisa jadi Anda memiliki hypothyroidism. Hormon thyroid mengontrol metabolisme dan suhu tubuh, sirkulasi hormon thyroid yang tidak cukup bisa membuat kaki Anda dingin.

Diabetes juga bisa menjadi penyebabnya karena pengidap diabetes bisa memiliki neuropathy yang mengganggu jalan sensori pada kaki dan tangan dan membuatnya dingin, sakit, atau menggelitik.

4. Alkohol
Alkohol adalah salah satu hal yang bisa memengaruhi tubuh kita dalam meregulasikan suhu melalui berbagai mekanisme, termasuk meningkatkan kehilangan panas di dalam tubuh.

5. Fenomena Raynaud
Fenomena Raynaud adalah kondisi yang bisa terjadi dengan sendirinya atau bersama kelainan autoimun lainnya, seperti lupus atau rheumatoid arthritis. Mereka akan mengalami penegangan pembuluh darah yang menciptakan rasa dingin, serta perubahan warna pada tangan dan kaki.

Jika kaki dingin Anda disertai rasa lelah hebat, rasa tidak nyaman di kaki yang tidak kunjung hilang, perubahan berat badan secara mendadak, demam atau nyeri sendiri, Anda perlu segera ke dokter karena bisa saja menderita sesuatu yang serius. ** Baca juga: Alasan Harus Cuci Tangan Pakai Sabun

Namun bagi Anda yang sudah tahu kalau situasinya tidak serius, cukup berpakaian yang hangat tapi jangan terlalu ketat karena bisa menekan sirkulasi darah. Dan, jangan lupa berolahraga.(ilj/bbs)




Metabolisme Tubuh Dapat Terganggu Karena 4 Hal Ini

Kabar6-Metabolisme tubuh tidak hanya dipengaruhi oleh apa yang dimakan dan seberapa sering Anda berolahraga. Berbagai aktivitas yang Anda lakukan setiap harinya juga dapat mempengaruhi metabolisme tubuh.

Lantas, apa saja yang dapat mengganggu metabolisme tubuh? Melansir menshealth, terdapat empat hal yang dapat mengganggu proses metabolisme di dalam tubuh, yaitu:

1. Tidak menyukai makanan pedas
Sebuah penelitian menemukan, orang yang menambahkan bubuk cabai merah pada makan malamnya merasa lebih kenyang dan makan sekira 30 persen lebih sedikit dibandingkan dengan orang yang mengonsumsi makanan yang tidak pedas.

Cabai mengandung capsaicin yang dapat meningkatkan metabolisme tubuh dengan cara mengatur pelepasan hormon yang mengendalikan nafsu makan seseorang dan meningkatkan kadar hormon stres yang dapat menurunkan nafsu makan seseorang.

2. Terlalu banyak duduk
Terlalu banyak duduk, yaitu duduk selama tiga jam atau lebih setiap harinya berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya sindrom metabolik, yaitu hingga 74 persen dibandingkan dengan orang lain yang hanya duduk kurang dari dua jam setiap harinya.

Sindrom metabolik merupakan suatu kumpulan gejala yang juga merupakan faktor risiko bagi diabetes dan penyakit jantung, yaitu obesitas, tekanan darah tinggi, dan kadar kolesterol yang tinggi.

Hal ini karena saat duduk, otot Anda tidak perlu bekerja keras, sehingga ia pun membakar lebih sedikit lemak. Selain itu, terlalu lama duduk juga dapat menyebabkan gangguan sensitivitas insulin.

3. Tidak mencuci makanan mentah terlebih dahulu
Pastikan Anda telah mencuci buah yang akan dikonsumsi. Sebuah penelitian pada 2012 menemukan adanya hubungan antara pestisida yang terdapat pada sayur dan buah-buahan dengan terjadinya obesitas dan sindrom metabolik.

Para peneliti menemukan bahwa pestisida ini akan disimpan di dalam sel-sel lemak yang akan menyebabkan terjadinya reaksi peradangan dan mempengaruhi pengaturan metabolisme tubuh. Jangan menggunakan sabun untuk mencuci buah atau sayuran mentah tersebut.

4. Jarang cuci tangan
Para peneliti di Amerika menemukan adanya hubungan antara virus yang sering menyebabkan infeksi saluran pernapasan, adenovirus-36, dengan obesitas karena virus ini mengubah sel punca menjadi sel-sel lemak.

Untuk mengurangi risiko tertular virus ini, maka pastikan Anda selalu mencuci tangan Anda sebelum dan setelah makan, serta setelah menggunakan toilet.(ilj/bbs)




4 Hal yang Bisa Bakar Kalori Lebih Efektif

Kabar6-Banyak orang yang merasa heran sekaligus putus asa karena berat badan belum juga mencapai angka ideal. Padahal, mereka sudah melakukan diet, mengurangi porsi makan, minum suplemen, atau olahraga.

Mengapa hal ini bisa terjadi, dan apa yang harus dilakukan? Kondisi seperti itu bisa jadi karena Anda melakukan hal-hal yang bisa menunjang sejumlah pembakaran kalori.

Seorang ahli nutrisi Universitas Stanford, Amerika Serikat, bernama Elaine Magee, MHP, RD, melansir Dreamers, memberikan empat cara yang bisa dilakukan untuk membakar banyak kalori. Apa sajakah itu?

1. Olahraga dengan durasi lebih lama
Penelitian menunjukkan, berolahraga lebih lama dapat meningkatkan laju metabolisme istirahat yang lebih panjang. “Semakin banyak waktu yang dihabiskan untuk berolahraga dan semakin kuat latihannya, semakin banyak kalori yang akan dibakar,” kata Christopher Wharton, PhD, seorang pelatih pribadi bersertifikat dan peneliti di Pusat Kebijakan Pangan dan Obesitas Rudd di Universitas Yale.

2. Konsumsi teh hijau atau teh hitam berkafein
Kafein memberi lebih banyak energi untuk membakar kalori, sekaligus menyebabkan perubahan metabolisme dalam tubuh sehingga lebih banyak kalori yang terbakar.

Studi di Universitas Lausanne, Swiss, menyimpulkan bahwa teh hijau memiliki sifat penghasil panas dan pembakaran kalori. Selain itu, ekstrak teh juga dapat menghambat penyerapan karbohidrat tubuh saat dikonsumsi secara bersamaan dengan makanan.

3. Makan lebih sering dengan porsi sedikit
Banyak ahli percaya, cara makan lebih sering dengan porsi sedikit akan lebih sehat dan jika dipraktikkan dapat bantu pembakaran ekstra terhadap kalori. Dibandingkan dengan makan satu atau dua kali dalam porsi besar.

Selain itu, jangan lewatkan sarapan. Dalam Journal of American Dietetic Association membuktikan adanya hubungan antara melewatkan sarapan dengan naiknya berat badan. Dalam penelitian ketika orang melewatkan sarapan, mereka cenderung makan lebih banyak kalori di penghujung hari.

4. Pilih produk susu rendah lemak
Penelitian di Denmark menunjukkan, tubuh mungkin akan menyerap lebih sedikit kalori lemak dari makanan saat sedang mengonsumsi kalsium dari produk susu rendah lemak.

Selain itu, pastikan untuk minum delapan gelas air setiap harinya atau dua liter yang dapat membantu membakar kurang lebih 100 kalori ekstra dalam sehari.

Minum air mineral dalam jumlah yang cukup juga berfungsi untuk menjaga usus dan ginjal, serta dapat membantu mencegah rasa lapar. ** Baca juga: 5 Diet Populer yang Disebut Efektif Turunkan Berat Badan

Mudah, bukan?(ilj/bbs)




Efek Buruk Kurang Gerak yang Pengaruhi Kesehatan

Kabar6-Banyak orang yang tanpa sadar menjalankan gaya hidup yang tidak aktif atau tidak banyak bergerak. Di sisi lain, tidak semua orang memiliki motivasi untuk melakukan latihan atau olahraga di rumah sebagai salah satu cara menjaga kesehatan

Padahal, ada sejumlah efek buruk bagi kesehatan fisik maupun mental, apabila Anda kurang bergerak. Melansir beberapa sumber, salah satu efek paling jelas dan umum dari gaya hidup yang tidak banyak bergerak adalah penambahan berat badan. Kelebihan berat badan atau obesitas dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, dan dapat meningkatkan risiko penyakit seperti diabetes tipe 2 dan kanker.

Lebih dari sekadar mencari cara tertentu, seseorang harus lebih sadar akan dietnya, dan memasukkan aktivitas fisik secara teratur dalam rutinitas mereka agar tetap sehat secara keseluruhan.

Kemudian, Anda akan kehilangan fleksibilitas. Semakin sering Anda duduk dan tidak aktif, semakin besar kemungkinan Anda kehilangan fleksibilitas. Masalah hilangnya fleksibilitas adalah meningkatkan kemungkinan cedera otot, dan juga membuat otot Anda lebih lemah, yang dapat berbahaya dalam jangka panjang.

Risiko lain adalah osteoporosis, yaitu kondisi di mana tulang menjadi lemah, dan lebih rentan terhadap patah tulang. Ini umum terjadi pada orangtua, terutama wanita setelah menopause. Tidak banyak bergerak dapat meningkatkan risiko osteoporosis karena olahraga dan aktivitas fisik membantu memperkuatnya.

Efek buruk lain adalah meningkatnya kemungkinan kesehatan mental yang buruk. Ketidakpastian pandemi telah berdampak buruk pada kesehatan mental. Namun, gaya hidup yang tidak banyak bergerak bisa memperburuk keadaan. Orang yang keluar untuk berjalan-jalan dapat beristirahat dari faktor penyebab stres dalam hidup mereka, meningkatkan kesadaran.

Olahraga juga diketahui dapat melepaskan beberapa hormon bahagia dalam tubuh yang dapat membantu mengurangi kemungkinan masalah kesehatan mental tersebut.

Selanjutnya, efek pada melambatnya metabolisme dan masalah pencernaan. Metabolisme adalah laju tubuh Anda membakar makanan yang dikonsumsi untuk energi. Saat Anda tidak bergerak, tubuh mendapat indikasi bahwa Anda tidak membutuhkan energi, dan metabolisme melambat.

Metabolisme yang lambat dapat menyebabkan hasil seperti penambahan berat badan. Aktivitas fisik juga dapat memengaruhi pencernaan dengan memperlambatnya, menyebabkan penambahan berat badan dan masalah perut.

Menurut penelitian, dengan jumlah aktivitas fisik yang tepat dan dilakukan selama periode waktu tertentu, seseorang dapat terhindar dari risiko gaya hidup yang tidak banyak bergerak.

Meskipun berolahraga di gym atau pusat kebugaran mungkin belum menjadi pilihan, gaya hidup aktif tidak harus berupa latihan fisik yang berat. ** Baca juga: Jadi Lebih Sehat dengan Lakukan 4 Perubahan Kecil dalam Keseharian

Ada banyak cara untuk melakukan aktivitas fisik dalam rutinitas harian Anda, misalnya mengunakan tangga ketimbang naik lift, berjalan ke pasar untuk membeli bahan makanan sehari-hari, atau berjalan-jalan di taman sekitar rumah.

Jangan lupa mengonsumsi makanan sehat dengan kandungan sejumlah nutrisi yang dibutuhkan tubuh.(ilj/bbs)




Benarkah Kerja di Malam Hari Bisa Turunkan Laju Metabolisme Tubuh?

Kabar6-Metabolisme tubuh adalah proses di mana tubuh mengubah makanan dan minuman menjadi energi. Selama proses ini, kalori dalam makanan dan minuman akan bekerja dengan oksigen untuk menghasilkan energi agar tubuh berfungsi dengan baik.

Sebuah penelitian dalam lingkup kecil menemukan, bekerja di malam hari dan tidur di siang hari dapat memperlambat metabolisme tubuh. Para peneliti, melansir newsmaxhealth, meminta 14 orang sukarelawan untuk bekerja di malam hari, dan menemukan bahwa pembakaran kalori dalam tubuhnya pun langsung berkurang setiap harinya.

Biasanya, pembakaran kalori akan menurun hingga 52-59 kalori pada saat seseorang bekerja di malam hari. Hal ini mungkin terlihat sedikit, tetapi bila terus berlangsung maka juga akan berdampak pada berat badan Anda nantinya.

Hasil penelitian ini pun menguatkan hasil penelitian terdahulu yang menunjukkan bahwa orang-orang yang bekerja di malam hari atau memiliki jadwal kerja berbeda setiap harinya memang memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami obesitas, diabetes, dan berbagai gangguan kesehatan lainnya.

Hal ini karena, bekerja di malam hari berlawanan dengan fungsi dasar tubuh seseorang dan mengganggu pembakaran kalori. Pada penelitian ini, para peneliti mengamati 14 orang dan meminta mereka untuk tinggal di laboratorium selama enam hari.

Selama dua hari pertama, para peserta penelitian diminta untuk bekerja seperti biasa, kemudian beberapa hari selanjutnya mereka diminta untuk bekerja di malam hari dan tidur di siang hari.

Makanan yang dikonsumsi oleh para peserta penelitian juga diawasi secara ketat, sehingga mereka pun mengonsumsi makanan dengan jumlah kalori yang sama setiap harinya. Meskipun demikian, jumlah pembakaran kalori para peserta penelitian pun berkurang setiap kali mereka bekerja di malam hari.

Para peneliti masih tidak mengetahui secara pasti apa penyebab terjadinya hal ini, tetapi mereka menduga hal ini mungkin dikarenakan kerja di malam hari dapat mengganggu irama sirkardian alami tubuh seseorang, yang selain mengatur waktu tidur dan bangun seseorang, juga berfungsi untuk mengatur laju metabolisme tubuh.

Namun karena penelitian ini hanya mengamati sedikit orang dalam lingkungan yang terkendali selama beberapa hari, maka para peneliti pun tidak dapat memastikan apakah perubahan metabolisme tubuh ini juga terjadi pada orang lain yang bekerja di malam hari.

Dikatakan para peneliti, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui apakah perubahan ini hanya berlangsung sesaat, apakah tubuh dapat beradaptasi bila hal ini telah berlangsung cukup lama, dan bagaimana perubahan ini terjadi.

Untuk mencegah terjadinya peningkatan berat badan, para ahli gizi menyarankan agar mereka tetap berolahraga secara teratur dan mengonsumsi diet sehat dengan porsi kecil tetapi lebih sering, sehingga energi pun lebih stabil sepanjang hari yang membuat mereka tidak tergoda untuk makan secara berlebihan.

Selain itu, pastikan juga mengonsumsi cukup cairan dan serat. ** Baca juga: Studi: Anak yang Punya Trauma Akibat Kekerasan dan Pelecehan Bisa Alami Penuaan Fisik Lebih Dini

Hal lain, tidur yang cukup juga berperan penting untuk menjaga berat badan tetap ideal. Para ahli menganjurkan agar Anda tidur selama 5-6 jam setelah waktu kerja selesai, dan tidur siang selama dua jam.(ilj/bbs)




Langkah Sederhana Agar Tetap Sehat di Usia 40-an

Kabar6-Setelah menginjak usia 40 tahun, metabolisme tubuh mulai melambat, dan pada sebagian orang tubuh menjadi mudah lelah selama melakukan aktivitas harian. Bagaimana agar tubuh tetap fit di usia 40-an?

Seorang pendiri Media Capital yang juga ketua dan CEO Take-Two Interactive Software Inc bernama Strauss Zelnick, melansir popsugar, membagikan kiat tentang memulai bugar di usia berapa pun. Sebelum sampai di usia 40 tahun, banyak hal yang dapat dilakukan agar dapat menjaga kesehatan serta kebugaran tubuh.

“Cara terbaik untuk membuat perubahan yang langgeng dan bermakna adalah memulai dengan perlahan dan lembut. Awalnya, lakukan sedikit pada tubuh Anda, selanjutnya pikiran Anda yang akan mengikutinya,” urai Zelnick.

Penulis buku ‘Becoming Ageless: The Four Secrets to Looking and Feeling Younger Than Ever’ ini menyarankan untuk menilai terlebih dahulu beberapa kebiasaan tidak sehat yang masih berjalan. Jika Anda masih minum soda, kurangilah. Jika Anda masih merokok, berhenti segera.

Jika Anda melakukan sebagian besar aktivitas tak bergerak, ajaklah seorang teman dan mulailah berjalan selama 30 menit seminggu sekali. “Ketika Anda menyadari itu sebenarnya menyenangkan dan tidak sulit, lakukanlah seminggu dua kali,” jelas Zelnick.

Dari hanya berjalan, tingkatkan aktivitas fisik dengan senam. “Mulailah melakukan senam yang sangat sederhana selama 10 menit seminggu sekali. Kemudian membuat itu dua kali seminggu, sekarang kamu dapat terbiasa bergerak empat hari dalam seminggu,” imbuhnya.

Setelah melakukannya selama satu bulan, Zelnick menyarankan untuk melakukan lebih banyak latihan berat badan di rumah atau bahkan bergabung dengan pusat kebugaran.

Langkah sederhana lain untuk memastikan kesehatan Anda baik di usia paruh baya adalah melakukan pemeriksaan kesehatan rutin di dokter. Hal ini dilakukan untuk mencari tahu dasar kesehatan Anda secara keseluruhan untuk selanjutnya mencari tahu apa yang harus dilakukan.

Zelnick percaya, kesehatan tubuh juga berhubungan dengan spiritual. Salah satu hal yang mempengaruhi adalah perasaan tenang. “Beberapa orang melakukan meditasi selama satu jam, yoga selama dua jam, berdoa atau berjalan santai. Lakukan hal tersebut sesuai dengan apa yang membuat Anda merasa meditatif dan terhubung.”

Hal yang terpenting lagi dalam kesehatan tubuh. yakni pemenuhan gizi yang baik. Zelnick menyarankan agar membuat makanan sendiri sesuai resep sehat dan sederhana dari beberapa buku menu. Hal itu jauh lebih bergizi dan murah dari pada membeli makanan cepat saji.

Secara umum, Zelnick merekomendasikan untuk mengurangi karbohidrat olahan, alkohol, dan gula tambahan, karena itu semua tidak memiliki kalori, sebaliknya justru dapat meningkatkan gula darah Anda. ** Baca juga: Bagaimana Pilih Menu Makan Siang yang Sehat?

Ya, setiap manusia pasti akan menua. Tetapi Anda dapat menjalani hidup terbaik di usia berapa pun. Empat pilar itu adalah, kesehatan, kebugaran, diet dan beberapa koneksi spiritual.(ilj/bbs)