1

Kaget Bukan Kepalang, Seorang Pria Mesir Heran Saldo Rekeningnya Bertambah Sebesar Rp13 Miliar

Kabar6-Tidak ada angin tidak ada hujan, seorang pria asal Mesir bernama Ahmed Gad Al Rab yang tinggal di Belgia kaget bukan kepalang setelah melihat rekening bank miliknya yang bertambah dengan jumlah fantastis.

Tidak main-main, melansir tellerreport, saldo rekening Ahmed membengkak hingga sekira Rp13 miliar. Sejurus kemudian, Ahmed menyadari kalau ada perusahaan yang salah transfer sehingga masuk rekeningnya. Ahmed pun menceritakan pengalamannya itu ke media sosial, disertai foto bukti transfer hingga menjadi viral.

Dikisahkan Ahmed, perusahaan pemilik uang telah menghubunginya untuk memberitahu ada kesalahan transfer. Mereka meminta maaf dan meminta Ahmed untuk mengembalikan uang tersebut, dan tanpa pikir panjang pria itu pun langsung mengembalikan uang yang bukan haknya.

Dalam unggahan di media sosial, Ahmed berkelakar bahwa dia merasakan sempat menjadi jutawan selama hampir 24 jam. Netizen pun merespons Ahmed dengan memuji langkahnya yang tidak mengambilnya, bahkan meski hanya sedikit. ** Baca juga: Bocah Kembar Identik Usia 5 Tahun di Thailand Terpaksa Dinikahkan untuk Hindari Karma

Apa yang akan Anda lakukan apabila mengalami hal itu?(ilj/bbs)




Mesir Temukan Tempat Pembuatan Bir Produksi Massal Tertua di Dunia

Kabar6-Tim arkeolog menemukan tempat pembuatan bir dengan produksi massal, yang diyakini sebagai tertua di dunia, pada situs pemakaman Abydos di Mesir selatan.

“Misi arkeologi gabungan Mesir-Amerika, dipimpin oleh Dr. Matthew Adams dari Universitas New York, dan Dr. Deborah Vischak dari Universitas Princeton, yang bekerja di Abydos Utara, Sohag, telah mengungkap apa yang diyakini sebagai tempat pembuatan bir produksi massal tertua di dunia,” demikian pernyataan Kementerian Pariwisata Mesir pada laman Facebook.

Sekretaris Jenderal Dewan Tertinggi Barang Purbakala Mesir bernama Mostafa Waziry, melansir Yahoonews, mengatakan bahwa tempat pembuatan bir itu kemungkinan besar berasal dari era Raja Narmer, yang memerintah lebih dari 5.000 tahun lalu, mendirikan Dinasti Pertama dan menyatukan Mesir Hulu dan Hilir.

Menurut pernyataan itu, arkeolog Inggris pertama kali menemukan keberadaan tempat pembuatan bir itu pada awal abad ke-20, tetapi lokasi pastinya tidak pernah diungkapkan dengan tepat.

“Tim gabungan Mesir-Amerika dapat menemukan kembali dan mengungkap isinya,” terang Waziry. ** Baca juga: Seminggu Menikah, Istri di Jepang Ceraikan Suaminya Karena Disuruh Hidup Hemat

Masih menurut Waziry, tempat pembuatan bir terdiri dari delapan area besar yang digunakan sebagai ‘unit produksi bir’. Setiap sektor berisi sekira 40 pot gerabah yang disusun dalam dua baris.

Campuran biji-bijian dan air yang digunakan untuk produksi bir dipanaskan dalam tong, dengan setiap baskom ditahan dengan tuas yang terbuat dari tanah liat yang ditempatkan secara vertikal dalam bentuk cincin.

Matthew Adams yang mengepalai misi arkeologi gabungan itu mengungkapkan, penelitian telah menunjukkan bahwa bir diproduksi dalam skala besar, dengan sekira 22.400 liter dibuat dalam satu waktu.

Menurut Adams, tempat pembuatan bir mungkin telah dibangun di tempat ini secara khusus untuk memasok ritual kerajaan yang berlangsung di dalam fasilitas pemakaman raja-raja Mesir.

“Bukti penggunaan bir dalam upacara pengorbanan ditemukan selama penggalian di fasilitas ini,” ungkap Adams.

Bukti pembuatan bir di Mesir kuno bukanlah hal baru, dan penemuan masa lalu telah menjelaskan produksi semacam itu. Pada 2015, Otoritas Barang Antik Israel mengumumkan bahwa fragmen tembikar yang digunakan oleh orang Mesir untuk membuat bir dan berusia 5.000 tahun, ditemukan pada sebuah situs bangunan di Tel Aviv.

Abydos, tempat penemuan terakhirnya digali, telah menghasilkan banyak harta selama bertahun-tahun dan terkenal dengan kuilnya, seperti Kuil Seti I.(ilj/bbs)




Edan, Kelompok Jaringan Prostitusi di Mesir Jadikan Sekolah untuk Rumah Bordil di Malam Hari

Kabar6-Gedung sekolah yang seharusnya menjadi tempat menimba ilmu, ternyata berubah fungsi menjadi tempat mesum di malam hari, saat para siswa usai pulang sekolah.

Bagaimana bisa? Kelompok jaringan prostitusi di Mesir, melansir Gulfnews, menjadikan sekolah sebagai rumah bordil dan menjadi tempat pesta seks pada malam hari setelah para siswa pulang. Polisi berhasil membongkar praktik tak senonoh ini, dan menangkap para pelakunya.

Jaksa Penuntut Umum Mesir mengungkapkan, jaringan prostitusi itu terdiri dari tujuh anggota, termasuk penjaga keamanan sekolah, pembersih sekolah, karyawan pabrik, pengemudi berusia 46 tahun, serta Kepala Keperawatan di rumah sakit kesehatan jiwa pemerintah.

Investigasi Jaksa Penuntut Umum menyimpulkan, pelaku mengadakan pesta seks di dalam kelas dengan mengundang pelacur sekolah dan mereka yang mencari layanan seks dengan imbalan uang. Para tersangka tertangkap basah saat menggelar pesta seks di lantai satu sekolah.

Dalam investigasi juga diungkapkan, penjaga keamanan sekolah adalah bagian dari jaringan tersebut dan ketika dikonfrontasi, dia mengaku memfasilitasi pekerjaan jaringan prostitusi ini dan ditangkap sambil menunggu penyelidikan lebih lanjut. ** Baca juga: Mengerikan, Seorang Istri Tembak Mati Wanita yang Duduk di Sebelah Suaminya Karena Cemburu Buta

Terungkapnya kasus memalukan ini berawal ketika kepala sekolah melaporkan kejadian tersebut ke polisi, setelah dia melihat penjaga bersama dengan dua pria dan dua wanita di dalam sekolah, dan mengetahui bahwa dia memanfaatkan fasilitas sekolah untuk memfasilitasi prostitusi.

Petugas keamanan menemukan salah satu tersangka berada di dalam kelas saat menggerebek sekolah, meskipun penjaga mengeklaim bahwa tersangka datang ke sekolah untuk mengunjungi kerabat.(ilj/bbs)




Tega Jual Anak Lewat Facebook Gara-gara Kesulitan Keuangan

Kabar6-Pria asal Mesir yang satu ini memang sangat kejam. Bagaimana tidak, dalam sebuah iklan di lama Facebook, pria yang tidak disebut namanya itu menjual anak kandungnya yang masih bayi.

Pria yang juga pemilik toko kayu di Giza tedi, melansir middleeastmonitor, ditangkap setelah operasi oleh pasukan keamanan yang memantau aktivitasnya secara online. Disebutkan, ia terpaksa menjual bayi laki-lakinya itu karena kesulitan keuangan. Menurut laporan, dia telah menerima respons dari pembeli yang tertarik.

Diketahui, sejak pemberontakan pada 2011 yang menggulingkan mantan Presiden Hosni Mubarak, ekonomi negara terpadat di dunia Arab itu mengalami banyak guncangan yang disebabkan oleh ketidakstabilan politik dan masalah keamanan.

Pemerintah Mesir telah memberlakukan langkah-langkah penghematan yang keras dalam beberapa tahun terakhir untuk mencoba mengurangi defisit, termasuk memotong subsidi bahan bakar dan listrik. ** Baca juga: Di Inggris Lahir Bayi Kembar dengan Warna Kulit Berbeda

Beberapa dari transformasi ini telah mengakibatkan devaluasi mata uang, peningkatan inflasi, dan peningkatan pengangguran. Dampak reformasi ekonomi paling parah terjadi pada orang miskin, di negara di mana satu dari tiga orang hidup di bawah garis kemiskinan.

Lebih banyak keluarga sekarang bergantung pada program dukungan sosial pemerintah, yang juga bermitra dengan lembaga swasta serta perusahaan asuransi, termasuk Transfer Tunai Bersyarat kepada keluarga yang rentan.

Ekonomi Mesir sendiri sangat bergantung pada pariwisata, yang menyumbang sekira 12 persen dari produk domestik bruto. Pada puncak pandemi COVID-19 tahun lalu, dewan IMF menyetujui paket pembiayaan satu tahun senilai US$5,2 miliar bagi Mesir untuk membantu negara tersebut mengurangi dampak ekonomi dari krisis kesehatan.(ilj/bbs)




Uang Senilai Rp6,1 Juta Berhasil Dikeluarkan dari Perut Seorang Pria di Kairo

Kabar6-Tim ahli bedah berhasil mengeluarkan uang sebesar 6.500 pound Mesir atau setara dengan Rp6,1 juta dari perut seorang pria di Rumah Sakit Qasr El Eyni Kairo.

Pria yang tidak diungkap identitasnya itu, melansir gulfnews, tiba di bagian gawat darurat rumah sakit dengan keluhan sakit perut yang parah. Kepada dokter, pria tadi mengaku telah menelan sejumlah uang dalam beberapa tahun terakhir. Dalam operasi yang berlangsung selama empat jam, para dokter berhasil menyelamatkan nyawa pria yang juga terkena infeksi perut dan usus itu.

“Sebanyak 6.500 pound Mesir dalam empat gulungan uang kertas telah dikeluarkan dari perut pria itu,” terang Dr Abdul Rahman Mustafa, dokter yang melakukan operasi pasien. ** Baca juga: Nyawa Nyaris Melayang Gara-gara 3 Kesalahan Fatal yang Pernah Dilakukan Google Maps

Tidak hanya uang puluhan juta, dokter juga menemukan benda-benda asing lain. “Ternyata, selain uang yang dikeluarkan dari perut pasien, dokter juga menemukan benda lain seperti koin, 39 paku, gunting, dan korek api,” kata Dr Mustafa.

Dokter mengatakan, ini bukan pertama kalinya mereka menerima pasien yang menelan sejumlah uang dan benda asing lainnya. Pada tahun lalu, tim ahli bedah di Mesir mengeluarkan 20 sendok makan, empat garpu, dan sejumlah sikat gigi dari perut pasien.

Tim medis di Pusat Gastroenterologi Universitas Mansoura Mesir pun juga berhasil mengeluarkan sejumlah barang lain dari usus pasien yang berusia 20 tahun itu, termasuk perhiasan.(ilj/bbs)




13 Peti Mati Berusia 2.500 Tahun di Mesir Undang Sejumlah Tanda Tanya

Kabar6-Para ilmuwan menemukan total 13 peti mati kayu yang berasal dari 2.500 tahun lalu, di pemakaman gurun Saqqara, Mesir. Namun isi peti ini sendiri masih menjadi tanda tanya.

Berbeda dari peti mati lainnya di lokasi tersebut, 13 peti mati dari ribuan peti lainnya ini nampak dalam kondisi utuh dan tertutup rapat selama ribuan tahun lamanya.

Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir, melansir sciencealert, menyebut bahwa 13 peti mati ini ditemukan di poros pemakaman 11 meter atau sekira 36 kaki terkubur di bawah tanah. Ilmuwan dibuat terkejut melihat kayu yang masih utuh lengkap dengan warna yang dilukis di atas peti mati ini. Dugaan sementara menyebutkan, peti mati ini kemungkinan sudah tersegel sejak pertama kali dikuburkan.

Kementerian Mesir berpendapat, masih banyak peti yang terkubur dan belum ditemukan hingga kini. Lebih lanjut, daerah gurun Saqqara dipercaya sebagai pekuburan untuk Memphis yang merupakan Ibu Kota Mesir kuno.

Selama kurang lebih 3.000 tahun lamanya, orang Mesir menguburkan orang mati di tempat ini. Beberapa tahun kemudian, lokasi yang sama menjadi pusat arkeologi.

Diduga kuat, di daerah tersebut menjadi lokasi pemakaman bangsawan hingga pejabat tinggi yang dikubur bersama barang-barangnya, cartouche, hingga hewan. Tidak salah jika kuburan ini berisi barang-barang mewah pada zamannya.

Melihat peti mati kayu yang dikubur di lokasi yang kering namun masih awet ini, para ilmuwan menduga bahwa peti tersebut mengandung cairan khusus yang digunakan. ** Baca juga: Tertangkap Kamera, Buaya Langka Gharial ‘Gendong’ Puluhan Bayinya untuk Seberangi Sungai

Para ilmuwan percaya, penelitian tersebut dapat menambah informasi mengenai penemuan-penemuan menakjubkan semacam ini di masa mendatang.(ilj/bbs)




Benarkah Orang Mesir Berasal dari Mars?

Kabar6-Seorang penganut kepercayaan teori konspirasi bernama Scott C. Waring, mengklaim telah menemukan artefak Mesir di Mars. Penemuannya ini didapatkan dari sebuah potret yang diunggah NASA.

Waring diketahui memang aktif mengunggah informasi terkait kehidupan luar angkasa melalui situs blog miliknya bernama UFO Sightings Daily. Melansir thesun, Waring menyebutkan bahwa dirinya melihat adanya artefak Mesir berupa sarkofagus di Mars. Sarkofagus biasanya digunakan sebagai tempat untuk menyimpan jenazah. Berdasarkan penemuannya itulah, Waring mengatakan bahwa orang Mesir berasal dari Mars.

Dengan menggunakan foto yang diambil NASA di Mars pada 2007, Waring memanfaatkan alat edit foto untuk menyoroti hal yang ia temukan tadi. Waring menjelaskan, bentuk artefak Mesir ini berupa ukiran yang berada di sisi gunung di planet merah tersebut.

Selain sarkofagus, Waring juga yakin telah menemukan ukiran wajah, patung, dan beberapa teknologi asing yang ia yakini merupakan peninggalan penghuni Mars sebelumnya. Ia menjelaskan, Mars memiliki bentuk dan iklim yang serupa dengan Mesir, sehingga ada kemungkinan bahwa orang Mesir berasal dari Mars, atau Mars menjadi tempat pindah orang Mesir untuk menetap.

Namun penemuan Waring ini membuat beberapa ilmuwan bingung karena tidak ada bukti ilmiah, dan mencoba menjelaskannya secara ilmiah. Foto yang digunakan Waring untuk penemuannya ini sendiri merupakan formasi batuan tebing Cape St. Vincent yang berada di Kawah Victoria, Mars.

Menurut NASA, apa yang dialami Waring hanyalah hasil pareidolia, merupakan efek aneh yang dibuat otak saat melihat bentuk, struktur, dan pola yang sebenarnya tidak ada. ** Baca juga: Sejak Abad ke-4 Bangsa Romawi Sudah Punya Makanan Mirip Hamburger

Penemuan Waring terkait artefak Mesir yang berada di Mars ini cukup menimbulkan kontroversi dan membuat bingung banyak orang khususnya ilmuwan. Namun hal ini langsung dikonfirmasi secara resmi oleh pihak NASA.(ilj/bbs)




Konstruksi Aneh, Jembatan di Mesir ‘Tabrak’ Gedung Pemukiman

Kabar6-Konstruksi jembatan yang satu ini sungguh aneh, bahkan bisa disebut tidak masuk akal. Bayangkan saja, Mesir membangun jembatan yang nyaris ‘menabrak’ gedung pemukiman di Giza.

Keruan saja, melansir middleeastmonitor, proyek jembatan itu pun memicu kemarahan warga setempat dan pengguna media sosial pun mencaci habis-habisan. Sejumlah gambar menunjukkan konstruksi jembatan yang melanggar batas privasi warga setempat. Dalam gambar tampak jembatan nyaris menyentuh sejumlah gedung di wilayah Al-Omraniya, Giza Governorate.

Menurut laporan media Mesir proyek itu dijadwalkan selesai pada akhir tahun ini. Struktur itu menjadi bagian dari proyek Kanal Zomor atau Poros Raja Salman.

“Gedung-gedung yang bermasalah dengan proyek itu akan digusur dan warga akan diberi kompensasi jika gedung mereka memiliki izin. Tak ada penghalang untuk menyelesaikan proyek ini,” jelas Jenderal Mahmoud Nassar, kepala Pusat Agensi untuk Rekonstruksi Mesir.

Seorang warga menyebutkan, jembatan tersebut ‘merampas’ matahari dan udara, karena tidak ada jarak antara balkon dan jembatan alias buntu. ** Baca juga: Banyak Warga Inggris Beraktivitas Tanpa Busana Selama Lockdown

Padahal, ia memiliki izin untuk gedung yang ditempati dari pemerintah daerah Al-Omraniya, dan secara resmi mendapat listrik, air pada 2009. Setiap apartemen juga memiliki dokumen dan kontrak terdaftar.

Entah apa yang ada dalam benak sang arsitek jembatan itu.(ilj/bbs)




Peneliti Ciptakan Teknik untuk Tiru Suara Mumi Mesir Berusia 3.000 Tahun

Kabar6-Dengan menciptakan kembali saluran suara melalui pemindai medis, printer 3 dimensi, dan laring elektronik, para peneliti mengatakan bahwa mereka tengah meniru suara mumi Mesir berusia 3.000 tahun

Para peneliti dalam sebuah makalah yang diterbitkan oleh jurnal Scientific Reports, mengatakan bahwa teknik ini memungkinkan mereka untuk menghasilkan suara mumi yang sudah lama meninggal tersebut.

Nada menyeramkan itu, melansir smithsonianmag, sepertinya bukan refleksi yang tepat dari pidato pendeta Mesir Nesyamun, yang tubuh muminya itu telah digunakan para peneliti. Hal ini karena bagian lidah telah kehilangan sebagian besar bagiannya selama lebih dari tiga milenium.

“Kami telah membuat suara yang mirip dengan aslinya saat ini, tetapi kami tidak akan mengharapkan pidato yang persis sama mengingat keadaan lidahnya,” kata David M. Howard dari Royal Holloway college di London.

Model itu sendiri juga tidak cukup untuk mensintesis seluruh kata atau kalimat. Penulis laporan mencatat, ini akan memerlukan kemampuan untuk menghitung output audio dari saluran suara karena bentuknya telah berubah.

“Tapi ini adalah sesuatu yang sedang dikerjakan, jadi itu mungkin suatu hari,” kata Howard.

Namun Rudolf Hagen yang merupakan ahli telinga, hidung dan tenggorokan di Rumah Sakit Universitas di Wuerzburg, Jerman, yang memiliki spesialisasi dalam rekonstruksi dada dan tidak terlibat dalam penelitian ini, melontarkan keraguannya. Bahkan, dikatakan Hagen, obat-obatan mutakhir harus berjuang untuk memberi orang yang hidup tanpa rongga dada memiliki suara normal.

Rekan penulis John Schofield, seorang arkeolog di University of York, mengatakan teknik ini dapat digunakan untuk membantu orang menafsirkan warisan sejarah masa lalu.

“Ketika pengunjung menemukan masa lalu, biasanya itu adalah penemuan visual,” kata Schofield. “Dengan suara ini kita bisa mengubahnya, dan membuat penemuan itu lebih multidimensi.” ** Baca juga: Gara-gara Model Rambut, Seorang Remaja Asal AS Terancam Tidak Lulus Sekolah

“Tidak ada yang lebih pribadi daripada suara seseorang, jadi kami berpikir bahwa mendengar suara dari masa lalu akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan, membuat tempat-tempat bersejarah seperti Karnak, kuil Nesyamun, menjadi lebih hidup,” katanya lagi.(ilj/bbs)




Mendatang, Mesir Punya Hutan Vertikal

Kabar6-Untuk meregenerasi lingkungan perkotaan tanpa menambah luas kota, Mesir menjadi negara Afrika pertama yang akan membangun hutan vertikal, rancangan seorang arsitek asal Italia bernama Stefano Boeri.

Menurut rencana, melansir egyptianstreets, bangunan ini akan berdiri di kawasan gurun sekira 45 kilometer sebelah timur ibu kota Kairo. Hutan vertikal merupakan salah satu cara membangun keseimbangan eksistensi antara arsitektur dan alam di kawasan perkotaan.

“Kemampuan memperbanyak permukaan hijau di dalam dan sekitar kota kita merupakan salah satu cara paling efektif membalik tren perubahan iklim,” kata Boeri.

Diketahui, Boeri merupakan seorang arsitek dengan misi membangun hutan urban dari pertanian di perkotaan, taman di atap, hingga lokasi publik yang bakal dipenuhi pepohonan hijau.

Hutan vertikal pertama kali dibangun Boeri di kota kelahirannya Milan, Italia, yang terlihat rimbun hijau dan menyediakan lingkungan dengan manfaat kesehatan.

Boeri bekerjasama dengan desainer asal Mesir, Shimaa Shalash, dan arsitek lansekap asal Italia, Laura Gatti.

Bangunan hutan vertikal ini akan berukuran 30 kali 30 meter setinggi tujuh tingkat. Diperkirakan, bangunan yang dijual kepada pengembang Misr Italia Properties itu bakal mampu menampung 350 pohon dan 14 ribu rerimbunan dari sekira 100 spesies tanaman. ** Baca juga: Ditemukan Fosil Beo Raksasa Berusia 19 Juta Tahun

Solusi yang bisa dicontoh.(ilj/bbs)