oleh

Ditemukan Fosil Beo Raksasa Berusia 19 Juta Tahun

image_pdfimage_print

Kabar6-Fosil burung beo raksasa berusia 19 juta tahun yang dijuluki squawkzilla, ditemukan oleh ahli paleontologi bernama Trevor Worthy di Flinders University di Adelaide, Australia Selatan.

Hewan yang secara resmi dikenal sebagai Heracles inexpectatus, melansir Dailymail, diperkirakan berpesta di atas burung beo lain untuk mempertahankan hidupnya. “Kami telah menggali endapan fosil ini selama 20 tahun, dan setiap tahun mengungkapkan burung baru dan hewan lain,” kata Worthy.

Heracles digali di situs fosil terkenal di Otago Tengah yang dikenal sebagai St Bathans, sebuah kuburan hewan prasejarah dari Miosen Awal.

Dulunya, daerah tersebut adalah sebuah danau air tawar dangkal yang dibatasi lahan basah berumput dan berumput. Mahluk yang hidup di pohon itu diyakini menggunakan paruh besarnya untuk memakan daging spesiesnya sendiri. Nama resmi burung beo adalah untuk menandai proporsi dan kekuatan seperti mitos Hercules.

“Heracles adalah salah satu burung paling spektakuler yang kami temukan, tidak diragukan lagi ada banyak spesies tak terduga yang belum ditemukan dalam deposit yang paling menarik ini,” jelas Worthy.

Disebutkan, burung besar itu setinggi rata-rata anak berusia empat tahun, dengan berat nyaris tujuh kilogram. Hingga kini, ditambahkan Worthy, tidak ada yang pernah menemukan burung beo raksasa yang punah di mana pun di planet ini.

Tim peneliti mampu merekonstruksi Heracles dari sisa-sisa dua tulang kering yang tidak lengkap. Ukurannya hampir sama dengan burung dodo legendaris, merpati raksasa yang diburu hingga punah pada abad ke-17 oleh para pelaut yang mengunjungi pulau-pulau Mascarene di Samudra Hindia.

“Burung telah berulangkali berevolusi menjadi spesies raksasa di pulau-pulau. Seperti halnya dodo, masing-masing terdapat merpati, bangau, dan itik raksasa di Fiji, Flores, dan Hawaii,” ungkap Worthy. ** Baca juga: Di Pakistan Beberapa Bangkai Kambing Kehabisan Darah, Diserang Vampir?

Terdapat juga megapoda raksasa di Kaledonia Baru dan Fiji, serta burung hantu raksasa dan burung pemangsa lainnya di Karibia.

Ini adalah fenomena biologi di mana ukuran hewan terisolasi meningkat secara dramatis dibandingkan dengan kerabat daratnya.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email