1

Analisis Geopolitik : Membaca Ambisi Global Power Xi Jinping

Oleh: Achmad Nur Hidayat, Pakar Kebijakan Publik dan CEO Narasi Institute

Kabar6-Diplomasi China begitu Agresif, bercita mendamaikan Iran-Saudi Arabia, Suria-Negara Timur Tengah sekaligus mendamaikan Ukraina-Rusia dan Membangun Ekonomi Afrika dan Timur Tengah serta Membangun Poros Ekonomi Asia-Pasifik.

Tatanan dunia yang dipimpin Amerika dan Barat mengalami tremor karena tampilnya inisiatif dan diplomasi dalam China mendamaikan konflik dunia yang tak selesai. Amerika dan Barat merasa gelisah atas manuver Xi Jinping yang tampil begitu percaya diri sebagai pendamai konflik yang pelik baik di Eropa Timur maupun di TImur Tengah.

Selain itu, Xi Jinping juga terus melakukan kebijakan pembiayaan infrastrukturnya ke Afrika, Asia Tenggara dan Pasifik. Apa niat Xi sebenarnya dari berbagai manuver tersebut? Seriuskah China membangun poros Multipolar dengan China salah satu pemimpinnya? Apa langkah selanjutnya dari gerakan Xi di masa depan untuk mwewujudkan ambisi global power tersebut?

Majalah Economist Dan Kebijakan China

Majalah Economist menulis artikel berjudul Dunia Menurut Xi pada 23/3/2023. Majalah Economist merupakan majalah yang antusias terhadap tatanan dunia yang dipimpin Barat dan Amerika.

Majalah ini menyoroti perubahan kebijakan luar negeri China dan ambisi China untuk membentuk tatanan dunia saat ini sehingga akan melahirkan suatu bahaya nyata pada tatanan dunia yang dipimpin Barat yang akan dikalibari ulang oleh China.

Pandangan the Economist yang sinis terhadap China sebenarnya dapat difahami karena supremasi negara Barat merasa terancam dengan perubahan kebijakan luar negeri China. Namun apakah ambisi China tersebut tidak membuka ruang bagi kepemimpinan barat di masa depan?

Kritik Dunia Timur Kepada Kepemimpinan Barat

Amerika dan Barat sejak menang perang dunia ke-2 1945 sebenarnya telah diakui sebagai pembangun tatanan dunia yang lebih fair karena bercita membangun aturan bersama yang lebih baik dan lebih sejahtera daripada empire sebelumnya yang mengedepankan eksploitasi negara di berbagai belahan dunia ulah rezim kolonialisme Eropa.

Amerika menjadi negara sponsor terdepan dari Demokrasi, hak asasi manusia dan mencari solusi konflik dengan rule of law, kebebasan dan rasionalitas. Namun visi idealis dari Amerika dan Barat tersebut tercederai sejak invasi AS ke Irak sejak 20 tahun lalu. Invasi ke Irak benar-benar menjadi Game Changers bagaimana sebuah visi idealis Amerika merubah menjadi visi dominasi dan coersi satu negara kuat kepada negara lemah.

Sejak saat itu, dunia mengenal kepemimpinan tatanan dunia AS dan Barat berstandar ganda dan penuh dengan hyphocrisy yang berat sebelah untuk western value bukan eastern value.

**Baca Juga: KPU Kota Tangerang Tetapkan DPT Pemilu 2024, Ini Jumlah Pemilih !

China dan Rusia Membaca Standar Ganda Tatanan Dunia Barat

Rusia dan China mengamati kepemimpinan AS dari jarak jauh, meski dengan tone berdamai karena tidak memiliki kekuatan untuk menantangnya pada 20 tahun lalu. Kini 2023, situasi berubah. Rusia menyelenggarakan KTT di Moskow mengajak membangun tatanan dunia yang lebih fair dengan penekanan keseimbangan pada Eastern Value.

Rusia dan China juga menjadikan poros pertumbuhan BRICS sebagai lawan dari G7 sebagai penyeimbang kekuatan barat dalam soal investasi dan pembiayaan. Keduanya kini mencari pengaruh untuk membangun keseimbangan akan visi global tanpa dominasi nilai barat. Mereka bahkan menetapkan visi hak asasi manusia universal sendiri yang berbeda dengan hak asasi manusia universal ala barat yang mendukung LGBTQ+ yang tidak sesuai dengan nilai agama ortodox Rusia dan agama ketimuran China.

China percaya bahwa tahun 2023 ke depan adalah tahun dimana tatanan dunia yang lebih baik harus ditata ulang dengan lebih fair dan adil.

Kebijakan XI Mencoba Merebut Hati Dunia Timur

Upaya China akhir-akhir ini harus dinilai sebagai upaya merebut hati dan memperbaiki reputasi China di mata masyarakat internasional khususnya di kawasan Afrika, Timur Tengah dan Pasifik. Cara pertama membangun langkah ini melalui membangun ikatan lebih kuat dengan Rusia.

China dan Rusia telah berhasil menyakinkan satu sama lain pentingnya kebersamaan yang damai dan kerja sama yang saling menguntungkan. China tidak mengkritik Rusia akan langkah Putin mengakuisisi 6 wilayah Ukraina. China mengajak dunia untuk membangun narasi perdamaian Ukraina-Rusia melalui membangun kawasan netral pada kedua negara tersebut.

China berharap penyelesaian konflik Taiwan juga dengan cara tersebut yaitu tidak menjadikan Taiwan sebagai ancaman perbatasan yang memihak pada kekuatan luar.

Setelah aliansi dengan Rusia terbentuk, langkah selanjutnya adalah merebut hati kawasan dunia timur. Namun langkah tersebut tertunda karena munculnya COVID-19. China memutuskan untuk isolasi Zero Covid dan kebijakan merebut hati tertunda 2 tahun.

Setelah covid19 teratasi, China melakukan percepatan terhadap kebijakan merebut hati dunia timur diantarnya adalah Pada 10 Maret 2023, China menengahi ketegangan antara dua rival sengit, Iran dan Arab Saudi—sebuah intervensi pertama merebut hati di Timur Tengah.

Iran-Saudi menyambut baik inisiasi perdamaian oleh Beijing, China. Sebuah inisiasi perdamaian yang mereka tidak temukan dari Washington, Brussel ataupun London dalam 20 tahun terakhir terutama sejak AS invasi ke Irak dimulai 2003.

Inisiasi Perdamaian China Bukan Improvisasi Namun Ideologisasi

China juga menawarkan inisiasi perdamaian antara Suria dan Negara Islam di Timur Tengah lainnya. Akhirnya, Suria dan OKI kembali membuka hubungan diplomasi dan niat membangun ekonomi yang menguntungkan.

Setelah inisiatif OBOR (one belt one road) sebagai proyek pembiayaan infrastruktur yang lebih meringankan dunia berkembang dinilai berhasil, China juga melaunching inisiatif baru pada 15 Maret 2023. Inisiatif tersebut dikenal Inisiatif Peradaban Global (Global Civilisasation Initiative), sebuah inisiatif bahwa negara-negara harus menahan diri untuk tidak memaksakan nilai atau model mereka sendiri pada negara lain dan akhirnya memicu konfrontasi ideologis.

Inisiasi perdamaian tersebut disambut gegap gempita oleh kawasan timur. Konflik antar negara di timur tengah telah meluluhlantakan ekonomi seluruh negara timur tengah, sehingga publik timur tengah merasa lelah dan menyetujui insisatif perdamaian tersebut. Dunia mengapresiasi inisiasi China ini dan apresiasi terhadap China tersebut tidak disenangi oleh Barat dan Sekutu Barat yaitu Israel. Bersatunya negara timur tengah akan melemahkan posisi Israel dan akhirnya melemahkan kepentingan Barat di Timur Tengah.

Upaya merebut hati kalangan dunia timur menjadi lebih mudah sekarang bagi China. Dampak perdamaian Saudi-Iran dan Negara Suria-OKI akan diikuti dengan masifnya pembiayaan infrastruktur dan ekonomi di kawasan timur tengah dari China. China akan menguasai banyak sumber minyak dan pasar baru di Timur Tengah.

Selanjutnya China juga sedang berinisiatif mendamaikan Ukraina dan Rusia. Perang berkepanjangan akan merugikan ekonomi kedua negara dan China menuduh NATO satu-satunya pihak yang ingin perang berlangsung lama. Ukraina mungkin tertarik dengan inisiatif perdamaian China karena Ukraina sendiri sudah lelah meminta amunisi perang yang dinilai too little-too late dari negara-negara barat sementara korban rakyat Ukraina terus berjatuhan.

China ingin menunjukan kepada dunia betapa hegemoni barat sudah sedemikian besar. China menilai tatanan dunia saat ini hanya melayani kepentingan Barat dan tidak membuka ruang untuk kekuatan lain.

China sebenarnya tidak sedang menunjukan kelemahan tatanan dunia saat ini namun China sedang ingin membangun dunia yang lebih aman bagi ideologi China dan Partai Komunis China itu sendiri.

China dalam membantu pembiayaan ekonomi suatu negara tidak melihat bagaimana sikap elit negara yang berkuasa tersebut, apakah memberikan keadilan domestik atau malah kejam menindas. China mendukung siapapun elit yang berkuasa selama bisa membantu ekonomi China lebih besar lagi. itulah transaksional China selama ini dilakukan di banyak negara.

Tujuan Jangka Panjang Xi Jinping

Xi telah bertemu dengan Presiden Brasil, Luiz Inácio Lula da Silva, seorang pendukung sistem dunia multipolar. Keduanya bersikap bahwa standar ganda Barat tentang hukum internasional dan hak asasi manusia tidak dapat dipertahankan.

Xi Jinping ingin menawarkan peradaban dunia yang dapat dijadikan alternatif. Konsep masyarakat global yang menguntungkan semua bukan menguntungkan satu pihak saja.

Tentunya ajakan tersebut menarik bagi kalangan publik diluar Barat. Namun apakah negara-negara berkembang dapat jaminan bahwa mereka keluar dari dominasi barat dan tidak akan masuk ke dominasi berikutnya yaitu China itu sendiri?(*/Red)




Sachrudin Dorong Gerakan Membaca Jadi Kebudayaan

Kabar6.com

Kabar6-Wakil Wali Kota Tangerang, Sachrudin meminta gerakan membaca menjadi sebuah gerakan yang menjadi kebudayaan ditengah masyarakat. Ajakan tersebut dilontarkan saat meresmikan Little Free Library atau perpustakaan mini sebagai sarana bacaan bagi anak – anak di Kampung Anggrek RW. 01 Kelurahan Sudimara Pinang Kecamatan Pinang, Selasa (30/3/2021)

“Ini adalah tugas dan tanggung jawab kita, selain orang tua, pemerintah juga harus turut hadir dalam mempersiapkan anak – anak sebagai penerus bangsa,” ujar Sachrudin

Sachrudin juga mengatakan dengan adanya Little Free Library ini semoga dapat terciptanya semangat budaya membaca sejak dini sehingga bermanfaat bagi masa depan anak – anak.

“Semoga perpustakaan kecil ini dapat bermanfaat untuk anak – anak kita, karena dengan membaca mereka mendapatkan berbagai macam ilmu,” katanya.

**Baca juga: Buronan Interpol Diamankan Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta

Sachrudin berharap Little Free Library ini dapat menumbuhkan inspirasi di lingkungan yang lain untuk bisa menggerakan warganya untuk membudayakan membaca untuk anak – anak dilingkungannya.

“Semoga perpustakan mini ini bisa bisa memotivasi lingkungan lainnya dalam rangka mencerdaskan anak bangsa dengan membudayakan semangat membaca untuk anak – anak,” tandasnya.(Oke)




Rajin Membaca Miliki Sejumlah Efek Menguntungkan Bagi Kesehatan

Kabar6-Tidak sekadar mengisi waktu luang, membaca juga dapat menambah wawasan Anda, termasuk bisa membantu menjaga kesehatan otak. Adakah manfaat lain yang belum Anda ketahui?

Ternyata ada manfaat yang tidak kalah penting dari membaca. Melansir mirror.co.uk, ini empat manfaat yang dimaksud:

1. Daya tahan tubuh menjadi lebih kuat saat olahraga
Membaca dan daya tahan tubuh saat olahraga ternyata memiliki kaitan erat apabila Anda melakukan kedua kegiatan tersebut secara bersamaa. Ya, membaca ternyata bisa menjadi teman yang baik selama berolahraga.

Menurut Weight Watchers, konsentrasi membaca dapat membuat Anda betah berada di mesin latihan lebih lama. Namun seorang profesor fisiologi olahraga bernama Michele Olson, PhD, menyarankan Anda menggunakan alat khusus untuk menyangga bacaan agar tidak membungkukkan bahu saat berolahraga.

2. Bisa hilangkan stres
Menurut laporan Weight Watchers, membaca ternyata juga dapat menurunkan kadar hormon stres yang tidak sehat. Bahkan, dalam sebuah penelitian di Inggris, disebutkan bahwa tingkat stres bisa turun sebanyak 67 persen hanya dengan membaca, dibandingkan dengan mendengarkan musik atau bermain video game.

3. Tingkatkan empati
Peneliti York University berkata bahwa cerita yang Anda baca bisa memberikan perspektif yang mengubah hidup. Hal itu terjadi karena rasa keterlibatan Anda dalam kehidupan karakter akan memperkuat kemampuan untuk memahami perasaan orang lain.

Manfaat ini akan sangat berguna bagi Anda yang tidak sering bertemu banyak orang, tetapi bisa belajar banyak karakter melalui membaca. ** Baca juga: Bebas Stres dengan 5 Langkah Mudah

4. Buat lebih bahagia
Akhir cerita yang bahagia dapat membuat Anda lebih bersemangat menjalani hari. Tidak hanya happy ending story, tetapi berbagai perasaan positif yang terdapat di dalam bacaan bisa membuat Anda merasa lebih bahagia, sekecil dan sehalus apa pun efeknya.

Atau bisa juga seperti ini, membaca cerita mengenai indahnya liburan di pantai, kemungkinan akan membuat bernostalgia tentang liburan Anda sendiri dan akhirnya membuat Anda merasa lebih bahagia.

Manfaat yang tak terduga, bukan? (ilj/bbs)




Di Usia 99 Tahun Seorang Wanita Asal Argentina Kembali Lanjutkan Sekolah yang Sempat Terhenti

Kabar6-Bagi Eusebia Leonor Cordal, usia bukanlah halangan untuk menuntut ilmu. Buktinya, meskipun usianya sudah menginjak 99 tahun, Eusebia bertekad melanjutkan kembali sekolah yang dulu tertunda.

Wanita asal Argentina ini, melansir Storypick, terpaksa putus sekolah saat usianya terbilang muda, setelah kehilangan sang ibu dan mendapat masalah keluarga lainnya. Karena itulah, Eusebia memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya pada usia 98 tahun dan dia tidak pernah bolos sekolah sejak itu. Setiap Selasa, Rabu dan Kamis, salah satu guru Eusebia yang bernama Patricia, menjemput dan mengantarnya ke sekolah.

“Ketika kalian bertambah tua kalian akan kehilangan banyak ingatan. Saya tahu jadwal dengan sangat baik, tapi ketika sampai di sini saya lupa semuanya, termasuk cara menulis dan membaca,” kata Eusebia.

Wanita yang belajar di SD Laprida tersebut kini bisa membaca dan menulis lagi, bahkan ingin belajar menggunakan komputer. Kisahnya untuk sekolah dan terus belajar di usia tua viral dan menjadi inspirasi warganet yang memuji tekad dan ketekunannya. ** Baca juga: Balita Ini Harus Kehilangan 18 Gigi Karena Sering Tidur dengan Dot Susu di Mulut

Ya, memang tidak ada kata terlambat untuk belajar.(ilj/bbs)




Kelas 5 Tak Lancar Membaca, Uten: Ada yang Salah Dalam Penyelenggaraan Pendidikan Sekolah

kabar6.com

Kabar6-Enam murid kelas lima (5) di salah satu SD Negeri Pondok Pucung, Pondok Aren, Tangerang Selatan, belum mampu membaca dan mengenal huruf dengan baik. hal itu dapat menyebabkan 6 murid tersebut terancam tidak lulus.

Menanggapi hal tersebut, budayawan Tangerang Selatan, Uten Sutendi melalui WhatsAppnya berpendapat, bahwa ada yang salah dalam penerapan yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangsel.

Kata Uten, kalau sampai kelas lima saja belum bisa baca, pasti ada sesuatu yang salah dalam proses penyelenggaraan pendidikan sekolah tersebut.

“Sebodoh bodohnya murid jika mendapat perhatian serius setelah lima tahun belajar, harusnya bukan hanya bisa baca , menulis dan berhitung, tapi juga psikomotorik nya sudah bisa berjalan (menilai mana yang baik dan benar secara ilmu dasar),” tegas Uten.

Menurutnya, kecenderungan penyelenggaraan pendidikan saat ini terlalu masa bodoh dengan raihan nilai yang di capai.

Kecenderungan penyelenggaraan pendidikan saat ini, papar Uten, ada kecenderungan asal lulus.

Seolah tugas guru dan sekolah sekedar menjalankannya kewajiban. Kurang memperhatikan kualitas dan perkembangan anak didik.

**Baca juga: Kontroversi Permendikbud Terkait Penerimaan Siswa SD di Tangsel.

“Apalagi kalau dilihat dari perspektif sekolah sebagai media pembentukan karakter, mental dan spirite of life, masih sangat jauh,” paparnya. (Adt)




Di Pondok Aren, Siswa Kelas 5 SD Belum Lancar Membaca

kabar6.com

Kabar6-Slogan cerdas, modern dan religius kembali tercoreng oleh tenaga pengajar yang diduga membiarkan muridnya untuk tidak berkembang.

Sebanyak 5 siswa kelas 5 di salah satu SD negeri di Kecamatan Pondok Aren, masih belum bisa membaca dengan lancar.

Menurut informasi yang di himpun kabar6.com, siswa malang tersebut berinisial, Akm, Kz, Gd, FRz, Nbl dan AW, tetap naik kelas dari tahun ketahun.

Ketua Laskar Anggrek, H. Wahyu Wibisana, yang merupakan pendukung fanatik Airin-Ben, melalui sambungan WhatsAppnya mengaku shok, era milenial, kelas 5 SD masih ada yang belum bisa membaca.

**Baca juga: Nikmati Dessert Poached Pear di Santika Premiere ICE BSD.

“Saya kaget, di era milineal seperti ini, masih kita temukan siswa kelas 5 SD masih belum mampu membaca, ini sangat keterlaluan, apalagi itu terjadi di Tangsel,” kata Wahyu kaget, Minggu (21/10/2018). (adt)