1

Bergidik, Dokter di Tiongkok Temukan 60 Cacing Hidup di Mata Pasien Wanita

Kabar6-Seorang pasien wanita di Kunming, Tiongkok, merasa gatal pada bagian matanya. Hingga suatu hari menggaruk matanya, wanita yang tidak disebutkan namanya itu melihat seekor cacing parasit jatuh dari indera penglihatannya itu.

Karena sangat ketakutan, ia pun dilarikan ke rumah sakit setempat. Setelah diperiksa, melansir thesun, tim medis menemukan bahwa ruang antara bola mata dan kelopak mata wanita ini dipenuhi cacing. Dokter mengeluarkan lebih dari 40 cacing hidup dari mata kanannya, dan lebih dari 10 dari mata kirinya. Secara keseluruhan, lebih dari 60 parasit diangkat dari mata pasien wanita tadi.

Dr Guan yang melakukan prosedur tersebut mengatakan bahwa kasus ini adalah langka karena jumlah parasit yang ditemukan sangat banyak. Para dokter meyakini bahwa pasien wanita terinfeksi cacing gelang dari jenis Filarioidea. Infeksi ini biasanya ditularkan melalui gigitan lalat.

Namun, wanita tersebut beranggapan bahwa kemungkinan besar ia tertular dari anjing atau kucing yang membawa larva menular di tubuh mereka. Dikatakan, dirinya mungkin menyentuh hewan-hewan tersebut dan menggosok mata sesaat setelahnya.

Pasien itu pun diminta untuk kembali melakukan pemeriksaan rutin karena kemungkinan terdapat sisa larva yang tertinggal di matanya. Dokter juga menyatakan bahwa wanita tersebut harus selalu mencuci tangan segera setelah menyentuh hewan peliharaan.(ilj/bbs)




Ngilu, Puluhan Semut Keluar dari Mata Gadis Cilik India Ini

Kabar6-Kondisi yang dialami Ashwini (11), gadis cilik asal Moodabidri, India, sungguh membuat ngilu sekaligus mengerikan. Bayangkan saja, matanya kemasukan sedikitnya 60 ekor semut.

Ashwini sendiri, melansir thesun, bahkan tidak menyadari dari mana semut itu berasal, dan baru mengetahui ada semut dalam matanya ketika ia merasa kesakitan dan kesulitan membuka mata. Hingga akhirnya saat mengalami sakit mata parah, orangtua Ashwini menemukan seekor semut kecil hidup di dalamnya. Dan setiap kali Ashwini mengeluhkan sakit mata, orangtuanya selalu menemukan semut dalam mata remaja itu.

Orangtua Ashwini kemudian membawa gadis cilik tadi ke klinik terdekat. Di klinik inilah, dokter menemukan banyak semut dalam mata Ashwini. ** Baca juga: Makin Parah Saat Stres, Wanita Italia Bisa Keluarkan Keringat Darah

Saat menjalani perawatan, setiap hari setidaknya ada lima hingga enam ekor semut yang ke luar dari matanya. Media lokal setempat menyebutkan, sedikitnya telah ditemukan 60 ekor semut dari dalam mata Ashwini dalam waktu 10 hari.

Dari segi medis, tidak diketahui pasti oenyebab semut-semut itu bisa masuk ke mata Ashwini. Dokter yang memeriksa kondisi Ashwini juga belum menemukan alasan kuat bagaimana semut-semut itu bisa hidup dalam mata gadis cilik tersebut.

Namun orangtua Ashwini menduga bahwa putri mereka terpengaruh oleh beberapa roh jahat, terjadi oleh sesuatu yang disebut sebagai Naga Dosha atau kutukan ular.(ilj/bbs)




Mitos atau Fakta, Wortel Mampu Tingkatkan Penglihatan?

Kabar6-Wortel adalah sumber beta karoten, serat, vitamin K1, potasium, dan antioksidan yang sangat baik. Wortel juga diketahui baik untuk memelihara kesehatan mata karena kaya akan vitamin A.

Namun, benarkah wortel memang mampu meningkatkan penglihatan, atau hal itu hanya mitos? Mengonsumsi wortel, melansir scientificamerican, membantu meningkatkan penglihatan akan berlaku dalam kondisi tertentu. Kondisi ini akibat kandungan beta karoten yang terkandung dalam wortel.

“Tubuh manusia menggunakan beta-karoten untuk membuat vitamin A. Dan vitamin A sangat penting, tidak perlu diragukan lagi,” terang Emily Chew, wakil direktur klinis di National Eye Institute.

Vitamin A membantu mata mengubah cahaya menjadi sinyal yang dapat dikirim ke otak. Ini memungkinkan orang untuk melihat dalam kondisi cahaya redup. Selain itu, kornea (bagian depan mata yang bening) dapat benar-benar hilang jika tubuh tidak mendapatkan cukup vitamin A.

Setiap tahun diperkirakan 250 ribu hingga 500 ribu anak menjadi buta akibat kekurangan vitamin A. Kondisi itu terjadi di wilayah orang kekurangan gizi dan menderita kekurangan vitamin A yang ekstrem. Beberapa di antaranya seperti Nepal atau India.

Suplemen vitamin atau beta-karoten telah terbukti meningkatkan penglihatan pada malam hari. Tapi berapa banyak wortel yang dibutuhkan untuk mengoptimalkan penglihatan malam masih kurang jelas.

Sebagian besar penelitian sejauh ini telah melihat manfaat suplemen beta-karoten atau vitamin A, bukan wortel secara spesifik. Studi kontrol acak pada 2005 meneliti bagaimana konsumsi sekira 4,5 ons wortel yang dimasak enam hari seminggu dibandingkan dengan pilihan makan kaya vitamin A lainnya.

Hasilnya, semua makanan memiliki kinerja yang kurang lebih sama, meskipun suplemen vitamin A memberikan hasil yang terbaik. Studi tersebut menemukan, diet teratur wortel yang dimasak selama enam minggu membantu membawa respons wanita terhadap kegelapan ke tingkat normal.

Namun, penelitian lain menunjukkan bahwa beta-karoten tidak diubah menjadi vitamin A dengan sangat efisien. Perkiraan menunjukkan bahwa beta-karoten membutuhkan 12 hingga 21 molekul beta-karoten dalam makanan untuk membuat hanya satu molekul vitamin A.

Beta-karoten tidak seperti vitamin A murni. Mereka perlu diubah di dinding usus menjadi vitamin A. Ini berarti manusia akan lebih baik mengonsumsi suplemen vitamin A jika memungkinkan, daripada memakan wortel. Karena, makan wortel juga tidak akan meningkatkan penglihatan kebanyakan orang.

“Begitu Anda memiliki cukup beta-karoten dalam tubuh Anda, sering kali itu tidak akan lagi diubah menjadi vitamin A. Tubuh secara alami mengatur terhadap jumlah vitamin A yang berlebihan untuk mencegah akumulasi tingkat racun dari zat tersebut,” urai Chew.

Jika ditanya soal konsumsi wortel yang ideal, Chew mengaku tidak punya angka untuk memberitahu tentang berapa banyak wortel yang harus Anda makan per hari. Tetapi semuanya harus seimbang dalam jumlah sedang.

“Memang, jika seseorang makan terlalu banyak wortel, kulitnya mungkin berubah menjadi agak oranye. Ini gejala yang tidak berbahaya yang bukan merupakan masalah kesehatan,” jelasnya. ** Baca juga: Jangan Letakkan Ponsel pada 3 Tempat Ini

Chew mengatakan, sebagian besar masalah mata berasal dari gangguan penglihatan yang disebabkan oleh masalah seperti genetika, penuaan atau diabetes yang tidak dapat dibantu dengan infus beta-karoten.(ilj/bbs)




Ini Bagian Tubuh yang Tingkatkan Peluang Terinfeksi COVID-19

Kabar6-Setiap orang mengambil tindakan pencegahan tertular COVID-19 dengan melindungi hidung dan mulut yang menjadi ‘media’ virus masuk ke tubuh, dengan menggunakan masker.

Namun tahukah Anda, ada bagian tubuh lain yang tak kalah mudah terpapar oleh virus? Melansir Viva, bagian tubuh tersebut adalah mata. Melindungi mata sama pentingnya dengan melindungi hidung dan mulut. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The Lancet menemukan, mengenakan pelindung mata bisa menjadi langkah besar berikutnya untuk memperlambat penyebaran COVID-19.

Temuan ini didukung oleh tinjauan sistematis dari 172 studi pengamatan di kedua perawatan kesehatan dan pengaturan perawatan non-kesehatan di 16 negara.

Studi yang dilakukan oleh Universitas John Hopkins melaporkan kembali pada Mei, bahwa virus corona dapat menyebar melalui mata. Hasil penelitian tersebut menyimpulkan, melindungi mata sama pentingnya dengan melindungi hidung dan mulut.

Penelitian lebih lanjut menjelaskan, jika orang yang terinfeksi COVID-19 bersin atau batuk di dekat Anda, percikan dari batuk dan bersin tersebut bisa mendarat di mata, dan akan menyusup ke sel terdalam tubuh.

Untuk itu, melindungi mata seperti halnya hidung dan mulut, dapat mengurangi risiko kamu terpapar COVID-19. Berdasarkan saran dari studi The Lancet, mengenakan visor, pelindung wajah, atau kacamata dapat membantu.

Sedangkan menurut American Academy of Ophthalmology, lensa korektif atau kacamata hitam juga dapat melindungi mata kita dari percikan batuk dan bersin yang terinfeksi, tetapi masih ada kemungkinan mata dapat terpapar dari samping, atas dan bawah kacamata. ** Baca juga: New Normal, Perlukah Cuci Baju yang Dipakai ke Kantor Tiap Hari?

Hal lain, jangan lupa untuk membersihkan dan mensterilkan kacamata secara rutin, seperti halnya masker. Ingat, membersihkan kacamata sama pentingnya dengan memakainya.(ilj/bbs)




Mata dan Mulut Pari Manta Terluka Ditemukan di Pesisir Pulau Tunda

Kabar6.com

Kabar6-Pari manta biota laut yang dilindungi terlihat lemas saat berenang di pesisir Pulau Tunda, Kabupaten Serang, Banten. Aminudin, salah satu pemandu wisata bilang kepastian itu bermula dari gegernya ada tangkapan hewan laut langka di perahu nelayan.

“Saya ngecek ngecek ke nelayan. Kondisinya (pari manta) lemas. Paru itu mendekati kapal nelayan yang akan pulang usai mancing. Sama nelayan di angkat ke perahu dan dibawa ke Pulau Tunda,” katanya, Kamis (04/06/2020).

Aminudin pun ikut bersam nelayan lainnya mengantar pari manta kembali ke tengah laut. Sebelum dilepas kondisi kesehatannya diperiksa oleh petugas Loka Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (LPSPL) Serang, sebagai otoritas laut yang berwenang di wilayah perairan Banten.

Menurutnya, dari arahan otoritas sebagaimana tertuang Surat Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penetapan Status Perlindungan Penuh Ikan Pari Manta, LPSPL Serang meminta kepadanya dan para nelayan untuk melepas pari manta karena ikan tersebut merupakan biota yang dilindungi.

“Waktu itu saya meminta ke nelayan untuk diturunin ke air. Akhirnya kami angkat dan turunin. Kemudian kita cek kesehatannya dibawa ke perairan dangkal akhirnya manta berenang. Dan kemudian saya bawa ke tepi dan konfirmasi ke Loka PSPL Serang. Setelah mendapat imbauan, kita diminta untuk melepas pari manta ke tengah laut,” ujarnya.

Pria yang disapa Emen ini menjelaskan tubuh ikan memiliki lebar 1,8 meter dan berat sekitar 25 kilogram. Tepat di bagian mata sebelah kiri terdapat luka memar dan mulut bagian depan terdapat luka lecet.

“Dugaannya, luka ikan itu luka lama dan mungkin terluka alami. Yang pasti luka pari manta itu, tidak terjadi saat ditemukan,” ungkapnya.

Keberadaan pari manta dari informasi nelayan setempat, Aminudin sebutkan, bukan kali pertama ditemukan. Pengakuan nelayan sejak dulu di Perairan Pulau Tunda kerap menemukan pari manta.

Kemunculan ikan tersebut di Peraian Pulau Tunda dinilainya sebagai fenomena langka yang pertama kali ditemukan dan tertangkap visual ponselnya.

“Dari komunikasi saya dengan nelayan setempat, dari dulu pun, pari manta seperti ini ada. Kebetulan kemarin ditemukan, kita angkat dan lepaskan. Jadi ini bukan kali pertama,” bebernya.

**Baca juga: Suara DPRD Banten Tentang Hak Interpelasi Pemindahan RKUD Terbelah.

Sebagai penggiat wisata bahari di Banten, ia menyampaikan kepada nelayan tentang biota pari manta. Nelayan diedukasi agar dapat bersama-sama menjaga dan melindungi keberadaan pari manta dan biota laut dilindungi lainnya di Banten.

“Saat itu, saya langsung memberi edukasi kepada nelayan, kalau pari manta ini biota laut yang dilindungi, hewan yang dilindungi undang-undang,” tegasnya.(Dhi)




Mengapa Kemampuan Mata untuk Melihat Berkurang di Malam Hari?

Kabar6-Seringkali kita merasa kesulitan melihat di malam hari. Menurut dokter mata bernama Bryan Roth, MD, ketidakmampuan melihat dengan baik di malam hari (nyctalopia) atau dalam cahaya minim bukan merupakan sebuah penyakit.

“Ini adalah gejala dari kondisi yang mendasarinya. Pada sebagian besar kasus, night blindness (rabun senja) dapat diobati dan sebagian lainnya tidak. Beruntung, kebutaan malam yang parah sangat langka,” terang Dr. Roth.

Lantas, mengapa kita dapat mengalami kesulitan saat melihat dalam gelap? Melansir Kompas, berikut penjelasannya:

1. Rabun jauh
Rabun jauh akan membuat kita sulit melihat dengan baik pada jarak yang lebih jauh dalam gelap, terutama jika kita tidak memiliki kacamata atau lensa kontak.

“Dalam hal itu, ukuran kacamata baru adalah yang diperlukan untuk memperbaiki masalah kita,” kata Dr. Roth.

2. Obat-obatan
Obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan masalah sementara pada penglihatan malam kita. “Beberapa obat dapat mengubah ukuran pupil kita, yang bisa menyulitkan kita melihat dalam kondisi cahaya redup,” terang Dr. Roth.

“Ada juga obat-obatan yang memperlambat kemampuan mata untuk beradaptasi dari kondisi terang ke remang-remang. Ini menyebabkan ketidakmampuan sementara untuk melihat dalam gelap sampai mata mampu beradaptasi.”

Tanyakan kepada dokter jika kita khawatir apakah obat yang kita minum dapat memengaruhi penglihatan kita.

3. Katarak
Katarak, yang mengaburkan lensa alami mata, adalah penyebab lain dari masalah penglihatan malam. “Katarak menyebabkan lebih sedikit cahaya yang bisa masuk ke mata, yang berarti kita membutuhkan lebih banyak cahaya untuk melihatnya,” urai Dr. Roth.

“Orang dengan katarak sering mengeluh kesulitan mengemudi di malam hari, dan kesulitan mengemudi dalam hujan karena penurunan sensitivitas kontras. Operasi untuk menghilangkan katarak dapat mengatasi masalah ini.”

4. Kekurangan nutrisi
Sama seperti kekurangan vitamin A, kekurangan nutrisi juga dapat menurunkan kemampuan kita melihat dalam gelap. “Kadar vitamin A dapat diuji melalui tes darah sederhana dan bisa dilakukan pengobatan,” tutur Dr. Roth.

Menambahkan makanan yang kaya vitamin A seperti wortel, susu, atau makarel biasanya mampu membantu memulihkan penglihatan malam kita.

5. Retinitis pigmentosa
Retinitis pigmentosa adalah satu dari beberapa penyakit keturunan yang menyebabkan kekurangan permanen pada penglihatan malam. Karena bersifat genetik, penyakit ini dapat menyerang anak-anak dan orang dewasa. Retinitis pigmentosa menyebabkan kerusakan retina, bagian dari mata yang merasakan cahaya.

Jika kita memiliki penyakit langka ini, kita akan mengalami kesulitan beraktivitas sehari-hari karena itu memengaruhi penglihatan di sekeliling kita dan bahkan menyebabkan masalah dalam kondisi pencahayaan normal.

Kita bisa melakukan penyesuaian gaya hidup, sayangnya tidak ada pengobatan yang efektif dalam menyembuhkan retinitis pigmentosa. Menurut Dr. Roth, penyebab paling umum untuk kebutaan malam selain retinitis pigmentosa dapat diobati.

Jika kita terpengaruh oleh kebutaan malam permanen, sangat bijaksana untuk menyesuaikan gaya hidup kita, antara lain seperti:
1. Temukan transportasi alternatif jika kita bepergian di malam hari.
2. Bawalah sumber cahaya ekstra, seperti senter kecil untuk membantu kita melihat dalam gelap.
3. Rutin berkonsultasi dengan dokter mata.

Kapan menghubungi dokter? “Banyak penyakit mata yang tidak memiliki gejala, itulah sebabnya saya memberitahu pasien pentingnya mendapatkan pemeriksaan mata rutin setiap tahun,” ungkap Dr. Roth. ** Baca juga: Hidup Nyaman Selama New Normal

Saat mengalami kehilangan penglihatan malam hari secara progresif, kondisi kita kemungkinan besar dapat diperbaiki, jadi segera buat janji dengan dokter untuk pemeriksaan mata.(ilj/bbs)




Dilarang untuk Hindari Penularan COVID-19, Mengapa Seseorang Sering Menyentuh Wajah?

Kabar6-Untuk menghindari penularan COVID-19, masyarakat diimbau agar tidak terlalu sering menyentuh wajah. Sayangnya, kebiasaan menyentuh wajah sangat sulit untuk dihindari.

Sebuah studi pada pada 2015 yang melibatkan mahasiswa bidang studi penyakit menular, melansir livescience, menemukan kebiasaan menyentuh wajah yang tidak dapat dihindari. Dalam American Journal of Infection Control dilaporkan, mereka menyentuh wajah sebanyak 23 kali selama kelas belajar mengajar. “Menyentuh wajah menjadi salah satu kebiasaan paling umum yang dilakukan manusia,” ungkap Kevin Chapman, seorang psikolog.

Manusia diketahui telah diajarkan untuk menyentuh wajah, dimulai pada saat make-up, menggosok gigi, hingga menata rambut. Karena rutinitas inilah pada akhirnya manusia menjadi terbiasa untuk menyentuh wajah mereka. “Kebiasaan menyentuh wajah juga berkaitan dengan bagaimana penampilan kita di depan public,” kata Chapman.

Seperti saat ingin membersihkan sisa makanan yang menempel di mulut, sehingga orang cenderung menyentuh wajah mereka untuk mengatur atau menjaga penampilan di muka umum. ** Baca juga: Ini Dua Masa COVID-19 Paling Mudah Menular

Namun apabila Anda memiliki atau tidak dapat menghindari kebiasaan ini jangan khawatir, karena menyentuh wajah tidak menjadi faktor utama penularan COVID-19. Center for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat hanya menyarankan masyarakat untuk tidak menyentuh hidung, mulut, dan mata.

Untuk itu, masyarakat diimbau agar mencuci tangan demi memastikan dalam kondisi yang tetap bersih saat ingin menyentuh wajah. Alternatif lain, Anda dapat menggunakan tisu bersih untuk menyentuh wajah atau membersihkan sisa makanan di sekitar mulut.(ilj/bbs)




Sejumlah Alasan Anda Harus Konsumsi Bayam

Kabar6-Bayam adalah jenis makanan yang memiliki kalori sangat rendah, tinggi serat dan diperkaya berbagai sumber nutrisi penting. Hal inilah menjadikan bayam sebagai makanan super di antara jenis sayur-sayuran lain.

Manfaat bayam sangat banyak mulai untuk kesehatan kulit, rambut sampai pada pembentukan tulang yang kuat. Bayam juga merupakan sumber potasium, zat besi, magnesium dan vitamin A,K,D dan E.

Anda bisa mengonsumsi bayam dalam bentuk salad, sayiran dan juga smoothies. Melansir Healthmeup, ini enam alasan mengapa Anda harus mengonsumsi bayam:

1. Mencegah terjadinya kanker
Bayam mengandung flavonoid yang diketahui sebagai zat anti kanker. Flavonoid dapat memperlambat pembelahan sel pada bagian perut manusia dan juga dapat memperkecil sel kanker pada kanker kulit. Bayam juga diketahui dapat melindungi tubuh dari kanker prostat.

2. Kesehatan mata
Karotenoid di dalam bayam seperti lutein dan zeaxanthin dapat membantu menjaga kesehatan mata. Karotenoid ini dapat mencegah terjadinya berbagai gangguan mata seperti degenerasi makula, fotofobia, dan katarak.

3. Kesehatan tulang
Bayam merupakan sumber vitamin K, kalsium dan magnesium. Mutrisi ini sangat penting untuk kesehatan tulang.

4. Kesehatan kulit
Kandungan vitamin A yang terkandung dalam bayam dapat melembapkan kulit di bagian epidermis sehingga dapat melawan melawan berbagai penyakit kulit seperti jerawat, keriput.

5. Tingkatkan imunitas tubuh
Dengan memakan bayam akan meningkatkan kadar sel darah putih sehingga imunitas tubuh juga akan meningkat. Sel darah putih akan melawan infeksi yang masuk ke dalam tubuh. ** Baca juga: Apa Manfaat Bangun Pagi Tanpa Bantuan Alarm?

6. Melawan kelelahan
Saat membicarakan tentang melawan kelelahan, bayam mempunyai efek yang lebih baik dibandingkan kafein. Memakan bayam juga dapat meningkatkan energi tubuh karena bayam dapat meningkatkan peredaran oksigen didalam tubuh.

Yuk, masukkan bayam dalam menu harian Anda.(ilj/bbs)




6 Cara untuk Jaga Kesehatan Mata dari Sinar Gadget

Kabar6-Dalam keseharian, entah itu saat bersantai, ‘ngopi’ bareng teman-teman, bahkan di kantor, kita tidak lepas dari gadget. Padahal, sering menatap layar gadget tidak baik untuk kesehatan mata.

Hal ini makin parah bila sering menggunakan gadget dalam ruangan yang minim cahaya. Nah, bagaimana melindungi mata dari radiasi layar gadget? Melansir beberapa sumber ada sejumlah cara yang dapat dilakukan untuk mencegah kerusakan mata akibat menatap layar gadget.

Pertama adalah duduk dengan jarak sekira 50 cm dari layar komputer, atur posisi layar dengan tepat, sebaiknya buat lebih rendah dari mata.

Kemudian, kurangi cahaya layar agar tidak menyilaukan mata, sebab cahaya yang terlalu terang dapat membuat mata bermasalah. Dan, beristirahatlah secara teratur menggunakan aturan 20-20-20, yaitu setiap 20 menit melihat layar komputer, alihkan mata untuk melihat objek lain yang jaraknya 20 kaki atau sekira 6 meter selama 20 detik.

Cara lain, gunakanlah obat tetes mata berisi air mata buatan yang mengandung sodium chloride dan potassium chloride untuk melembapkan mata ketika mata kering. Ada berbagai produk obat tetes mata, pilihlah yang benar-benar membuat mata nyaman.

Jangan lupa sesuaikan pencahayaan ruangan. Pencahayaan ruangan yang terlalu terang ataupun gelap tentu tidak baik bagi penglihatan mata.

Jika Anda menggunakan lensa kontak, sebaiknya istirahatkan mata dengan menggunakan kacamata, sebab penggunaan kontak lensa terlalu lama bisa membuat mata kering. ** Baca juga: Efek yang Terjadi Jika Sering Konsumsi Makanan Olahan

Jangan lalai menjaga kesehatan mata.(ilj/bbs)




Ternyata, Mata Berkedip Tiap 5 Detik Sekali

Kabar6-Semua manusia akan berkedip rata-rata 15 sampai 20 kali per menit. Namun banyak yang tidak menyadari, apalagi menghitungnya. Nah, tahukah Anda bahwa setiap lima detik sekali, mata akan menutup dengan cepat untuk mempertahankan kelembapannya?

Selain menjaga mata agar tetap lembap, melansir Hellosehat, berkedip juga membantu membersihkan partikel yang mendarat di mata untuk menjaganya agar tetap bersih. Hal ini dilakukan secara refleks, tanpa perlu usaha keras untuk melakukannya. Bahkan, banyak orang tidak sadar bahwa ia telah berkedip ratusan kali hanya dalam hitungan jam.

Seorang dosen neuropsikologi di University College London bernama Christopher Frith mengatakan, saat berkedip aktivitas pada area otak yang mengatur kepekaan penglihatan diredam sesaat.

Meredamnya aktivitas otak bagian tersebut membuat saraf mencegah otak untuk menyadari bahwa kelopak mata telah menutup pupil. Karenanya, Anda jadi tidak sadar saat mata berkedip.

Penelitian baru dari Universitas Osaka di Jepang menemukan, berkedip juga berfungsi sebagai bentuk istirahat sejenak untuk otak. Istirahat sejenak ini dapat berlangsung sepersekian detik atau beberapa detik.

Ketika mata berkedip, tidak ada cahaya yang jatuh pada retina. Namun, hal ini tidak lantas membuat retina mengalami kegelapan. Saat berkedip Anda juga masih bisa mengamati lingkungan sekitar tanpa melewatkan satu kejadian pun. Maka penglihatan Anda tetap berjalan sebagaimana mestinya tanpa gangguan sedikit pun hanya karena berkedip.

Caspar Schwiedrzik, penulis utama penelitian ini, mengungkapkan bahwa wilayah otak korteks prefrontal medial, yaitu yang memainkan peran penting dalam ingatan jangka pendek, dianggap turut ambil bagian dalam hal ini. Bagian otak ini mampu menyimpan informasi visual saat mata berkedip.

Ketika seseorang berkedip, apa yang dilihatnya tertahan oleh otak dan secara visual terhubung dengan apa yang mereka lihat ketika kelopak mata terbuka kembali. Informasi ini kemudian dikumpulkan sehingga membuat Anda bisa melihat segala yang ada di hadapan Anda, bahkan ketika berkedip.

Meski menutup sepersekian detik, mata memang sudah dirancang untuk tetap fokus pada apa yang dilihat sebelumnya. ** Baca juga: Usahakan untuk Tidak Konsumsi Jenis Makanan yang Sama Tiap Hari

Ya, Anda sering tidak sadar saat berkedip karena kedipan mata terjadi sangat cepat. Selain itu, otak telah mengatur kerja saraf agar Anda tak menyadari setiap kedipan.(ilj/bbs)