1

Terjual Sekira Rp1,9 Juta, Sebiji Mangga yang Pohonnya Tumbuh di Halaman Sebuah Masjid India

Kabar6-Mangga Miyazaki yang ditemukan tumbuh di halaman masjid wilayah Dubrajpur, Birbhum, negara bagian West Bengal, India, laku terjual sekira Rp1,9 juta per biji.

Varietas mangga Miyazaki ini sendiri berasal dari Jepang, dan merupakan salah satu buah termahal di dunia. Melansir Timesofindia, presiden Komite Pengelola Masjid Gausia, Kazi Abu Taleb, mengatakan bahwa mangga itu ditanam oleh seorang pemuda bernama Syed Nizamuddin dua tahun lalu.

“Dia meninggal dunia tahun lalu dan tidak ada yang tahu dari mana dia mendapatkan bibit pohon mangga ini. Awalnya tidak ada yang tahu tentang spesies mangga ini. Tapi tahun ini, buahnya yang matang berwarna merah menarik perhatian setiap orang,” jelas Taleb.

Ada tujuh buah mangga yang dihasilkan pohon tersebut. Seorang pengusaha kecil dari Dubrajpur, Mirza Izaz Beig, membeli mangga tersebut seharga Rp1,9 juta.

Disebutkan, setiap Jumat, komite masjid akan menjual mangga tersebut. ** Baca juga: Ahli di Rusia Bingung dengan Keberadaan 10 Batu Mirip Telur Dinosaurus yang Bisa Berubah Warna Saat Kena Hujan

Wakil Direktur Hortikultura Departemen Hortikultura West Bengal, Samarendra Nath Khanra, menerangkan bahwa Miyazaki adalah varietas mangga termahal di dunia yang juga disebut mangga ‘Egg of the Sun’.

“Ini salah satu mangga di peringkat teratas dalam hal keindahan, harga, berat, aroma, dan rasa. Mangga ini dibudidayakan di kota Miyazaki. Katanya mangga Miyazaki pertama dibudidayakan dari tahun 1970-1980,” kata Khanra.(ilj/bbs)




Penempel QRIS Palsu di Masjid Sepekan Raup Uang Rp 13 Juta

Kabar6-Mohammad Iman Mahlil Lubis pelaku penempelan QRIS palsu telah ditangkap polisi. Tersangka ini telah menempeli QR code di 38 titik lokasi masjid-masjid, termasuk di Tangerang.

“Ternyata pada yang bersangkutan masih banyak stiker-stiker QRIS lain yang belum ditempel,” kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Auliansyah Lubis, Selasa (11/4/2023).

Mahlil diketahui merupakan mantan pegawai bank pelat merah. Ia dalam sepekan bisa meraup uang Rp 13 juta dari hasil donasi jamaah yang masuk ke nomor rekening pribadi miliknya.

Auliansyah menyebutkan, ke-38 titik lokasi penempelan QRIS palsu di antaranya, Masjid Terminal 2 dan 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, serta Masjid Raya Bintaro di Tangerang.

**Baca Juga: Penempel QRIS Palsu di Masjid Bandara Soetta dan Bintaro Ditangkap 

“Termasuk di Masjid Istiqlal,” ungkapnya. Polisi juga telah menyita ponsel milik tersangka sebagai barang bukti.

Atas perbuatannya, Mahlil dikenakan pelanggaran Pasal 28 Ayat 1 juncto Pasal 45a Ayat 1 dan atau Pasal 35 juncto Pasal 51 Ayat 1 Undang-undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan atau Pasal 80 atau Pasal 83 Undang-undang Nomor 3 Tahun 2011 tentang Transfer Dana dan atau Pasal 378 KUHP tentang Penipuan.

“Dari semua pasal tersebut ada ancaman hukuman di atas lima tahun kemudian juga ada sanksi denda,” tegas Auliansyah.(yud)




Penempel QRIS Palsu di Masjid Bandara Soetta dan Bintaro Ditangkap 

Kabar6-Polisi menangkap Mohammad Iman Mahlil Lubis pelaku penempel stiker QR code palsu. Tersangka ini telah beraksi pada 38 titik lokasi masjid-masjid, termasuk di wilayah Tangerang.

“Yang bersangkutan adalah yang membuat dan atau menempel QRIS di beberapa tempat,” kata Direktur Reskrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Auliansyah Lubis di Jakarta, Selasa (1/4/2023).

Berawal pada 9 April 2023, di Masjid Nurul Imam Blok M Square salah satu marbot menanyakan pengurus lainnya soal siapa yang menempel QRIS di tembok. Pengurus masjid pastikan tidak mengetahui.

Auliansyah jelaskan, pengurus masjid lalu melapor ke kantor kepolisian. Polres Jakarta Selatan bersama Tim Cyber Polda Metro Jaya kemudian melakukan penyelidikan.

“Ternyata pada yang bersangkutan masih banyak stiker-stiker QRIS lain yang belum ditempel,” jelasnya.

Auliansyah menyebutkan, ke-38 titik lokasi penempelan QRIS palsu di antaranya, Masjid Terminal 2 dan 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, serta Masjid Raya Bintaro di Tangerang.

Tersangka menempel QRIS palsu seolah-olah milik masjid di lokasi tersebut. Mahlil meniban QRIS pada kotak amal di 38 masjid.

“Ada juga ditempel di samping QRIS yang sudah ada. Atau menempel di tembok-tembok lain dari yang sudah ada,” sebut Auliansyah.

QR code yang ditempel tersangka itu masuk ke nomor rekening pribadi miliknya. Polisi juga telah menyita ponsel milik tersangka sebagai barang bukti.

**Baca Juga: Jalur Mudik Pemotor di JLS Kota Cilegon Dilapisi Aspal Plastik

Atas perbuatannya, Mahlil dikenakan pelanggaran Pasal 28 Ayat 1 juncto Pasal 45a Ayat 1 dan atau Pasal 35 juncto Pasal 51 Ayat 1 Undang-undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan atau Pasal 80 atau Pasal 83 Undang-undang Nomor 3 Tahun 2011 tentang Transfer Dana dan atau Pasal 378 KUHP tentang Penipuan.

“Dari semua pasal tersebut ada ancaman hukuman di atas lima tahun kemudian juga ada sanksi denda,” tegas Auliansyah.(yud)

 




Kurangi Polusi Suara, Tempat Ibadah di Ghana Diminta Gunakan WhatsApp untuk Panggil Jemaatnya

Kabar6-Untuk mengurangi polusi suara di daerah perkotaan, pihak berwenang di Ibu Kota Ghana, Accra, telah meminta rumah ibadah seperti masjid dan gereja untuk tidak menggunakan pengeras suara.

Sebagai gantinya, melansir RT, mereka mengusulkan tempat-tempat ibadah menggunakan aplikasi chat seperti WhatsApp untuk memanggil para jemaatnya. Ya, pemerintah lokal di Accra berusaha menekan polusi suara, khususnya di tempat-tempat ibadah seperti gereja dan masjid, yang dapat menghasilkan banyak lalu lintas dan kebisingan pejalan kaki ketika kerumunan jemaat berkumpul di jalanan, dan polusi suara tambahan dari lonceng gereja dan panggilan untuk berdoa.

“Mengapa waktu untuk doa tidak dapat disampaikan dengan pesan teks atau WhatsApp? Jadi Imam akan mengirim pesan WhatsApp ke semua orang,” kata Menteri Lingkungan Kwabena Frimpong-Boateng. “Saya pikir itu akan membantu mengurangi kebisingan. Ini mungkin kontroversial tetapi itu adalah sesuatu yang bisa kita pikirkan.”

Namun komunitas masjid di Ghana merasa keberataan dengan pernyataan Frimpong-Boateng, karena meski penggunaan pesan teks atau WhatsApp tidak menjadi persoalan, cara itu tidak diperlukan.

“Imam tidak dibayar setiap bulan. Di mana dia mendapatkan uang untuk melakukan itu? Kami mencoba untuk mempraktikkan apa yang mungkin. Jadi pesan teks atau pesan lainnya tidak menjadi masalah. Tetapi saya pikir itu tidak perlu,” ujar Sheik Usan Ahmed, Imam dari Masjid Komunitas Fadama.

Pemerintah Ghana pada akhirnya berencana untuk menerapkan undang-undang yang lebih ketat di seluruh negeri untuk membuat daerah perkotaan menjadi lebih tenang, terutama di pagi hari. ** Baca juga: Nyaris Tiga Meter, Samed Asal Ghana Disebut Sebagai Pria Tertinggi di Dunia

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa paparan yang terlalu lama terhadap kebisingan lingkungan, seperti pekerjaan jalan, lalu lintas dan keributan di jalan umum, dapat menyebabkan peningkatan penyakit kardiovaskular, masalah tidur dan sering kali gangguan kognitif dalam tingkat tertentu.

Dalam sebuah tes yang melibatkan 200 masjid di Ibu Kota Arab Saudi, Riyadh, 74,8 persen masjid mencatat output suara lebih tinggi dari 85 dB, ambang di mana gangguan pendengaran yang disebabkan kebisingan (NIHL) terjadi dalam lingkungan pekerjaan.

Sementara uji tingkat suara di sebuah masjid di Dubai, Uni Emirat Arab menunjukkan hasil mencapai 80 dB pada jarak 50 meter di daerah perkotaan. Paparan terus menerus terhadap suara di atas sebisingan 86 dB dapat menyebabkan hilangnya pendengaran sedikit demi sedikit.(ilj/bbs)




Pemprov Banten Renovasi Masjid Al-baisuni Jadi Sangat Megah, Warga Sukamanah di Pandeglang Ucapkan Terimakasih

Warga Sukamanah di Pandeglang Sumringah, Masjidnya Disulap Jadi Megah oleh Pemprov Banten

Kabar6- Masyarakat Kampung Citamiyang, Desa Sukamanah, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang merasa senang dan bahagia. Bangunan Masjid Al-baisuni Kampung Citami yang dulu sudah banyak mengalami kerusakan akibat dimakan usia kini sudah berdiri kokoh dan megah.

Selesainya renovasi bangunan Masjid Al-baisuni ini berkat dorongan dan perhatian anggota DPRD Banten dari Fraksi PDI Perjuangan Eri Suhaeri, yang kemudian ditindaklanjuti Pemprov Banten dengan mengelontorkan anggaran Rp 2,9 miliar lebih untuk pembangunan masjid tersebut.

Kepala Desa Sukamanah, Kecamatan Menes, Pandeglang, Lamri mengatakan, bahwa bangunan masjid di desanya itu dibangun oleh Pemprov Banten melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Banten.

“Kami sangat berterimakasih kepada Gubernur Banten, Dinas Perkim serta anggota DPRD Banten, Eri Suhaeri yang sudah membantu masyarakat Sukamanah dalam membangunkan masjid semegah ini,” ungkap Kades Sukamanah, Jum’at (16/12/2022).

Sekarang ini kata Kades, masyarakat Citamiyang memiliki masjid yang megah dan lebih besar dari bangunan sebelumnya. Ini bentuk perhatian Pemerintah Provinsi Banten terhadap kondisi sarana ibadah masyarakat di Citamiyang khususnya dan umumnya Desa Sukamanah.

“Awalnya memang kami memohon bantuan kepada bapak Eri Suaheri (anggota DPRD Banten). Alhamdulillah permohonan kami direspon dan sekarang direalisasi. Masjid kami sekarang sudah megah,” katanya.

Anggaran yang digelontorkan Pemprov Banten untuk membangun Mesjid tersebut lanjut Kades, sesuai yang terpampang dalam papan informasi pembangunan yaitu sebesar Rp 2.970.640.000 dan bersumber dari APBD Banten tahun 2022.

**Baca Juga: Masjid di Cikupa Tangerang Fokus Pemberdayaan dan Ekonomi Umat

“Proses pembangunan baru rampung. Namun masjid sudah siap digunakan oleh masyarakat. Mudah-mudahan dengan sudah dibangunnya Masjid Al-baisuni ini masyarakat merasa nyaman dan aman saat melaksanakan ibadah,” ujarnya.

Tokoh Masyarakat Citmaiyang, Daud turut mengucapkan terimakasih kepada Pemprov Banten dan anggota DPRD Banten Eri Suhaeri yang sudah membantu masyarakat dalam membangunkan Masjid Al-baisuni ini.

“Semoga ini menjadi ladang pahala bagi pihak pemerintah dan anggota DPRD Banten karena sudah mengupayakan pembangunan Masjid Al-baisuni untuk umat dalam melaksanakan peribadatan. Semoga ini mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT,” tuturnya. (Aep)




Yayasan Dompet Yatim dan Masjid Bersama Aplikasi Masjid Gelar Seminar Society 5.0 Ecosystem

Kabar6.com

Kabar6-Perkembangan teknologi dalam berbagai aspek kehidupan manusia semakin pesat, salah satunya adalah Society 5.0.

Hal ini membuat, Lembaga Amil Zakat Dompet Yatim dan Masjid bersama Aplikasi Masjed menyelenggarakan Seminar 5.0 Ecosystem Masjed ‘Digitalisasi Masjed Zaman Now’ dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan berbasis masjed dan lingkungan yang bertempat di Khadijah Learning Center, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Kegiatan seminar ini diadakan selama 2 hari pada Rabu 4 Oktober 2022 hingga Kamis 5 Oktober 2022.

Seminar ini, mengangkat tema Pemberdayaan Ekonomi melalui Penguatan Aspek Kelembagaan, Penguatan SDM, Penguatan Infrastruktur dan Penguatan Jaringan Berdasarkan Prinsip 3A yaitu man Syari’i, Aman Regulasi dan Aman NKRI dengan Pelayanan Berbasis Digital Technologies For Transparency And Accountability.

Founder dan CEO PT Masjed Indonesia Digital Iskandar Syamsi berharap, dengan adanya seminar ini dapat memberikan wawasan, motivasi, spirit dan harapan dengan akhlak dan moral anak bangsa.

“Serta meningkatkan kemampuan masyarakat Indonesia dalam mengelola pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis masjid yang ramah lingkungan (Green Masjid) dan pendekatan teknologi serta membantu dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat Indonesia yang masih berkekurangan melalui program sosial kemanusiaan,” ujarnya kepada Kabar6.com, Senin (10/10/2022).

Dipaparkannya, hari pertama seminar membahas mengenai pemberdayaan wanita melalui ‘Fashion Syariah Bisnis’ dengan pembicara Irna Mutiara dan Tanty D Permatasary.

Dilanjutkan dengan Gerakan Pendidikan Dakwah berbasis Rumah Tahfidz bersama KH Noor Wahyudi dan ditutup dengan pembahasan mengenai Memakmurkan Masjed sebagai Pusat Peradaban Zaman bersama KH Ahmad Shonhaji.

Lanjut Iskandar, pada hari kedua membahas Potensi Ekonomi Umat Islam bersama Prima Hadi Putra dilanjutkan dengan UMKM Entrepreneur Muda bersama Robbi Habibi dan ditutup dengan pembahasan Hubungan IPTEK dengan Agama sebagai Rahmatan Lil Alamin bersama Prof. Dr-Ing. Mudrik Alaydrus.

“Sebagai umat muslim harus siap dan adaptif menghadapi tantangan perubahan ini. Society 5.0 tidak hanya digunakan untuk sekedar berbagi informasi melainkan untuk mempermudah manusia menjalani kehidupan secara maksimal untuk kebaikan dan kemaslahatan masyarakat pra sejarah dan masyarakat ekonomi kecil,” ungkapnya.

Menurut Iskandar, konsep masyarakat dalam era society 5.0 mengutamakan manusia dalam menyeimbangkan kemajuan ekonomi dan penyelesaian masalah sosial dengan memanfaatkan digital Technologies untuk kemudahan dalam menggerakkan ekonomi keumatan berbasis masjid.

Mendorong Lembaga Amil Zakat Dompet Yatim dan Masjid dalam memberikan kebermanfaatan bagi umat muslim. Aplikasi Masjed memberikan Kemudahan Untuk Kebaikan Makmurkan Masjed dan Sejahterakan Umat.

**Baca juga: Begini Kronologi Tawuran Antar Kelompok Remaja di Pondok Aren

“Teknologi aplikasi MASJED yang ramah lingkungan dalam berbagai industri, kegiatan sosial guna mendorong inovasi dan mengoptimalkan Islamic Social Fund Empowering untuk tolong menolong (Ta’awun) membuka pemberdayaan, pelatihan dan kesempatan lapangan kerja disektor UMKM di ekosistem Society 5.0 berbasis masjid bagi masyarakat ekonomi lemah dan sebagai peradaban masyarakat yang sejahtera yang adil dan berakhlakul karimah dengan pembangunan yang berkelanjutan dan berdampak nyata kemanfaatannya sebagai bentuk memakmurkan masjid secara ukhrawi dan muamalah,” tutupnya.

Seminar dihadiri oleh Irna Mutiara selaku Fashion Designer dan Founder of Islamic Fashion Institute, Tanty D. Permatasary selaku Lecturer dan Brand Consultant, Prima Hadi Putra selaku Business Operation Support Director Dompet Dhuafa (DD), KH Ahmad Shonhaji selaku Direktur Budaya dan Pelayanan Masyarakat Dompet Dhuafa (DD), KH Noor Wahyudi selaku Pimpinan Pondok Pesantren Ilmu Al-Qur’an, Robbi Habibi selaku Motivational Speaker dan Business Coach dan Prof. Dr-Ing. Mudrik Alaydrus selaku Professor of Electric Engineering at Mercu Buana University, dan moderator dari acara Seminar ini adalah Founder and CEO PT Masjed Indonesia Digital, Iskandar Syamsi.(eka)




Masjid di Cikupa Tangerang Fokus Pemberdayaan dan Ekonomi Umat

Kabar6.com

Kabar6-Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Muhadjir Effendy mendukung pemberdayaan masyarakat yang dilakukan di lingkungan masjid. Keberadaan masjid di Indonesia diharapkan tak hanya untuk beribadah.

“Masjid juga bisa menjadi pusat pemberdayaan dan ekonomi warga sekitar,” ungkapnya di Masjid Ash Shomad, Cikupa, Kabupaten Tangerang, Jum’at kemarin.

Pada kesempatan itu dibagikan SIM gratis dan demo bagi peserta pelatihan barista sekaligus program vaksinasi Booster.

Di lokasi yang sama, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi selaku pendiri sekaligus Ketua Dewan Penasehat Masjid Ash Shomad berharap, pelatihan yang dilakukan dapat bermanfaat untuk masyarakat dalam peningkatan taraf ekonomi umat.

“Masjid berperan penting dalam pengembangan ekonomi dan bermanfaat untuk orang banyak, jadi harus dimaksimalkan fungsinya,” jelas Budi.

Ketua Umum DKM Masjid Ash Shomad Ustaz Marjuki mengatakan pemberdayaan masyarakat difokuskan pada pemberdayaan keumatan dan ekonomi keumatan. Peserta khusus bagi masyarakat dhuafa agar dapat memiliki bekal untuk bekerja.

Masjid Ash Shomad memiliki sejumlah program dan layanan gratis lainnya untuk umat dan jamaah. Di antaranya layanan mobil jenazah gratis, program penyediaan air minum isi ulang gratis, dan bersih-bersih di lingkungan sekitar Masjid Ash Shomad.

**Baca juga: 4.669 Murid di Kabupaten Tangerang Belum Masuk Dapodik

“Serta beberapa program yang kami siapkan untuk mendekatkan masjid dengan umat,” kata Ustaz Marjuki.

Sebagai informasi, Masjid yang didirikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi selaku Ketua Pembina YBMI ini baru diresmikan pada 11 Maret 2022 oleh Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar. Masjid ini dikelola oleh Yayasan Bahtera Maju Indonesia dan dibangun dengan lahan seluas 1,3 hektar yang dapat menampung ribuan jamaah. (Rez)




Pemkot Tangsel Lakukan Safari Ramadhan, 21 Masjid Akan Dikunjungi

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) melakukan kegiatan Safari Ramadhan atau buka bersama dan tarawih keliling di 7 Kecamatan.

Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie mengatakan, kegiatan Safari Ramadhan ini adalah sebagai silaturahmi dengan masyarakat, yang selama ini terhalang karena Covid-19.

Benyamin menjelaskan, Safari Ramadhan ini juga bertujuan sebagai sarana penyampaian informasi-informasi dari Pemkot Tangsel kepada masyarakat.

“(Safari Ramadhan, red) sekaligus saya melihat bagaimana perkembangan protokol Covid-19, pembangunan ditengah-tengah masyarakat,” ujarnya kepada Kabar6.com di Serpong Utara, ditulis Selasa (12/4/2022).

Menurutnya, Safari Ramadhan ini merupakan temu kangen dengan tarawih yang penuh yang selama 2 tahun ini terganggu karena Covid-19.

Dijelaskan Benyamin, selama Safari Ramadhan ini pihaknya membentuk tiga tim yang akan mengunjungi masjid pada satu kecamatan.

“Jadi nanti itu ada 21 masjid yang akan dikelilingi, saya mungkin kebagian 2 atau 3 kecamatan,” terangnya.

**Baca juga: Rapor Merah Jokowi Ma’ruf Amin, Forum Mahasiswa UIN Jakarta: Indonesia Dalam Ancaman

Tim yang dibentuk, dijelaskan Benyamin, ada tim Wali Kota, tim Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan, dan tim Sekretaris Daerah (Sekda) Bambang Noertjahyo.

“Harapan saya masyarakat bisa menjalankan ibadah bulan ramadhan dengan khusyuk termasuk tarawih sambil tidak mengabaikan prokes (protokol kesehatan, red),” tutupnya.(eka)




Begini Tanggapan DMI Tangsel Soal Pengaturan Speaker Masjid

Kabar6.com

Kabar6-Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menanggapi soal adanya pengaturan speaker masjid dalam Surat Edaran Menteri Agama Nomor 05 tahun 2022 tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara atau speaker di Masjid dan Mushala.

Ketua DMI Kota Tangsel Heli Slamet mengatakan, saat ini pihaknya masih akan melakukan sosialisasi mengenai hal itu kepada para Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) di Kota Tangsel.

“Sampai saat ini kita masih sosialisasi. Terkait apapun dengan keputusan pemerintah, kita akan sosialisasikan (dahulu),” ujarnya di Serpong, Jumat (25/2/2022).

Menurutnya, pengeras suara boleh digunakan selama tidak menggangu kenyamanan lingkungan sekitar.

Karena itu, diterangkannya, untuk penggunaan pengeras suara dalam waktu yang lama, disarankan hanya menggunakan speaker dalam masjid saja.

“Kalau kajian itu (ada yang merasa, red) terganggu, jadi harus ada sebagaimana aturan itu untuk mengatur supaya orang lain tidak terganggu,” jelasnya.

Pada kesimpulannya, Heli menerangkan, untuk pengaturan speaker itu hanya dilakukan untuk kajian saja, dan disarankan menggunakan speaker dalam. Sedangkan, untuk azan sendiri, pihaknya hanya menyarankan untuk diperkecil saja suaranya.

“Jadi kalau terkait dengan kajian itu pakai speaker dalam saja, jangan (speaker, red) keluar karena itu nanti orang akan merasa terganggu bahkan (suaranya, red) masuk ke masjid yang lain. Speaker luar itu hanya untuk azan, pengumuman yang meninggal, iqomah boleh.” tutupnya.

Diketahui, saat ini terdapat 651 masjid dan 1.195 mushala yang tersebar di tujuh kecamatan yang ada di Tangerang Selatan.

Ramai diberitakan, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menerbitkan Surat Edaran Menteri Agama No SE 05 tahun 2022 tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Musala pada 18 Februari 2022.

Diketahui, SE tersebut mengatur soal batasan penggunaan speaker di masjid dan mushala, di antaranya adalah sebagai berikut:

– Pemasangan pengeras suara dipisahkan antara pengeras suara yang difungsikan ke luar dengan pengeras suara yang difungsikan ke dalam masjid atau musala.

– Penggunaan pengeras suara di bulan Ramadhan baik dalam pelaksanaan salat tarawih, ceramah/kajian Ramadan, dan tadarrus Al-Qur’an menggunakan pengeras suara dalam.

**Baca juga: Waketum PAN Minta Yaqut Ralat Umpama Azan dengan Gonggongan Anjing

**Cek Youtube: Pedes! Bahas Rencana Pemekaran Tangerang Utara

– Takbir pada tanggal 1 Syawal/10 Zulhijjah di masjid/mushala dapat dilakukan dengan menggunakan pengeras suara luar sampai dengan pukul 22.00 waktu setempat dan dapat dilanjutkan dengan pengeras suara dalam.

• Upacara peringatan hari besar Islam atau pengajian menggunakan pengeras suara dalam, kecuali apabila pengunjung tabligh melimpah ke luar arena masjid/mushala dapat menggunakan pengeras suara luar.(eka)




DKM Baitussalam Bencongan Dorong Remaja Aktif Berkegiatan di Masjid

Kabar6.com

Kabar6 – Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Baitussalam mendorong para para remaja yang berada di wilayah RW 09, Kelurahan Bencongan, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, terus mensyiarkan agama Islam dan melakukan kegiatan positif.

Harapan DKM tersebut dilontarkan saat kegiatan pemilihan kepengurusan Remaja Masjid pada Sabtu (22/1/2022) malam di Masjid Baitussalam RW 09 Danau Maninjau.

DKM Masjid Baitussalam Bidang Pendidikan dan Pemuda, Ahmad Ashari mengatakan, tujuan daripada pembentukan adanya remaja masjid Baitussalam ini agar para pemuda-pemudi ikut andil dalam memberikan syiar Islam kedepannya.

Hal itu diisi berbagai kegiatan yang positif, sehingga lebih peduli dengan lingkungan masjid.

“Dalam rangka membangun kehidupan masyarakat menuju masyarakat yang berakhlakul karimah sekaligus meningkatkan peran serta remaja memakmurkan masjid di lingkungan RW 09,” ujar Ahmad Ashari dalam keterangan tertulisnya, Minggu (23/1/2022).

**Baca juga: Pemuda dan Mahasiswa di Tangerang Tengah Deklarasi Dukung Pemekaran

**Cek Youtube: Saksikan Podcast 5W1H, Edisi Ramai-ramai Isu Kota Tangerang Tengah

Ahmad Ashari mengatakan dalam waktu dekat para remaja masjid ini didorong untuk menggelar kegiatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad. Kendati demikian, aktivitas lingkungan masjid makin hidup dan syiar agama Islam terus berkelanjutan.

“Insya Allah program yang terdekat akan dilakukan isra mi’raj nabi Muhammad,” tandasnya. (Oke)