Kabar6-Sebuah kisah seru sekaligus kocak terjadi pada pasangan suami istri (pasutri) di Malaysia. Cerita tersebut viral di media sosial setelah dibagikan dalam grup Facebook ‘Resmi Masak Apa Tak Jadi Hari Ni’ oleh pengguna bernama Julia Thulasi, yang merupakan pengalaman pribadinya.

Bagaimana kisahnya? Berawal ketika Julia, melansir Yahoonews, meminta suaminya yang kebetulan sedang cuti kerja untuk memotong kubis. Namun, hal tak disangka pun terjadi, ketika Julia mendapati kubis yang sudah dicincang bersamaan dengan sebuah catatan tertulis dari sang suami yang berbunyi, “Memotong kubis, biaya servis RM10. Bayar tunai!!! Tidak ada transfer instan!!!”

Ya, suami Julia ternyata meminta upah 10 Ringgit atau sekira Rp34 ribu karena membantunya di dapur. Tak mau kalah, Julia pun memutuskan untuk ‘balas dendam’ dengan meninggalkan catatan tertulis di samping makanan yang disajikan dengan tulisan, “Suamiku, 15 RM (Rp51 ribu), bayar dulu sebelum makan. Tidak ada utang!!”

Postingan kocak Julia itu telah mendapat lebih dari 14 ribu ‘like’, dan telah dibagikan lebih dari 100 kali di Facebook. Para pengguna Facebook menganggap insiden itu lucu.

“Suaminya berani untuk menagihnya,” demikian komentar pengguna Facebook, Siti Aishah Mohamed Hisham. ** Baca juga: Tragis, Sejumlah Wanita di Australia Dijual dan Ditato Sebagai ‘Hak Milik’

“Suaminya pasti berpikir dia pintar, tetapi dia tidak tahu bahwa istrinya lebih pintar,” tulis pengguna Facebook, Hasida Hashim.

Mau membuat kejutan, malah terkejut.(ilj/bbs)

Kabar6-Santet adalah upaya seseorang untuk mencelakai orang lain dari jarak jauh dengan menggunakan ilmu hitam. Biasanya santet sering dilakukan orang yang mempunyai dendam karena sakit hati kepada orang lain. Santet dapat dilakukan sendiri maupun dengan bantuan seorang dukun.

Sejak berabad lalu, santet telah dipercaya masyarakat untuk mengindikasikan penyakit yang menurut mereka tidak jelas asal muasalnya. Pada beberapa kasus, santet diibaratkan sebagai penyakit ‘kiriman’.

Beberapa sumber menyebut, santet menggunakan ilmu hitam dengan media seperti rambut, foto, boneka, dupa, kembang, paku, dan sebagainya. Santet juga sering dikaitkan dengan ajang balas dendam kepada orang lain.

Mereka yang kena santet dilaporkan mengalami penyakit yang tidak diketahui penyebabnya, datang tiba-tiba dan bersifat kronis. Bisa juga munculnya benda-benda asing di tubuh seperti rambut, paku, atau benda tajam lainnya, dikaitkan dengan santet.

Nah, karena santet ini juga, seorang pria Malaysia bernama Ahmad Junaidi Abdul Aziz mengalami nasib nahas yang menyebabkan toko miliknya harus gulung tikar alias bangkrut. Bagaimana kisahnya?

Berawal ketika Abdul Aziz dan karyawannya, melansir Dream, tengah memindahkan barang-barang di toko. Saat itulah, Abdul Aziz menemukan kain kafan berwarna kuning di belakang lemari besi. Karena penasaran, ia pun membuka bungkusan kain itu. Betapa terkejutnya Abdul Aziz setelah mendapati bahwa isi kafan kuning itu ternyata foto wajahnya yang dibungkus bersama tanah.

Meskipun dirugikan, Abdul Aziz tidak marah pada orang yang mengirimkan ilmu hitam yang menyebabkan tokonya bangkrut. ** Baca juga: Tewas Ditembak Karena Tak Pakai Masker Saat Hadiri Acara Pemakaman

“Siapa saja yang mengirim benda ini, kamu telah berhasil. Tapi aku tidak marah dan ingin mengucapkan terima kasih. Karena, apa yang kamu kirim ini telah membuka mataku untuk mencoba bisnis lainnya,” demikian tulis Abdul Aziz.

Pria itu malah memaafkan orang yang mengirim benda santet tadi. “Dari ujung rambut sampai kaki, kalau boleh marilah kita bersahabat. Semoga menjadi penyebab untuk sama-sama sukses di dunia dan akhirat,” ujar Abdul Aziz.

Ya, kejahatan sebaiknya dibalas dengan doa terbaik.(ilj/bbs)

Kabar6-Polisi tidur (speed bump) atau alat pembatas kecepatan (markah kejut) adalah bagian jalan yang ditinggikan berupa tambahan aspal atau semen, yang dipasang melintang di jalan untuk pertanda memperlambat laju/kecepatan kendaraan.

Polisi tidur dilengkapi dengan marka jalan berupa garis serong berwarna putih atau kuning yang kontras sebagai pertanda. Nah, karena polisi tidur ini juga, seorang pria di Malaysia bernama Nor Muhamad Roslan Harun (40) harus berurusan dengan pihak berwajib.

Apa yang dilakukannya? Rupanya, Roslan memasang polisi tidur di dekat rumahnya. Tidak tanggung-tanggung, melansir soyacincau, Roslan memasang sebanyak 11 buah polisi tidur di samping rumahnya di Kampung Padang Luas, Jertih, wilayah negara bagian Trengganu. Sebanyak 11 polisi tidur itu berjarak kurang dari 40 meter antara satu dengan lainnya.

Roslan sendiri menghabiskan dana sekira Rp3,7 juta untuk pengadaan polisi tidut tadi, dengan menggunakan uang dari program i-Sinar Kumpulang Wang Simpanan Pekerja (KWSP) yang ia dapatkan.

Diakui Roslan, ia membangun polisi tidur karena merasa terganggu dengan bisingnya suara kendaraan yang lalu Lalang melalui jalan tersebut dengan kecepatan tinggi. Terlebih, kamar tidurnya terletak bersebelahan dengan jalan raya.

“Kamar tidur saya berada di samping jalan hingga suara bising mobil dan sepeda motor mengganggu tidur saya. Saya tertekan dengan masalah ini hingga mempunyai masalah kesehatan tapi belum menjalani perobatan,” terang Roslan.

Polisi mendatangi Roslan karena warga sekitar merasa terganggu dengan adanya polisi tidur tersebut. Menurut warga, polisi tidur tersebut membuat warga kesulitan untuk keluar masuk kampung ke jalan utama.

“Kemarin (13/1) pagi seorang polisi datang menemui saya. Dia menasihati saya dengan baik untuk menghilangkan semua polisi tidur itu,” ujar Roslan.

Akhirnya, pria itu pun meminta maaf kepada warga, dan menyewa buldoser untuk meratakan seluruh polisi tidur yang dipasangnya. ** Baca juga: Nyawa Nyaris Melayang Gara-gara Pencet Jerawat

Uang terbuang sia-sia.(ilj/bbs)

Kabar6-Seorang ibu di Malaysia tidak bisa menerima kenyataan kalau anaknya ternyata gagal menjadi ketua kelas. Saking kesalnya, perempuan bernama Kalaichelvi Nadarajan ini mengadu ke komite pengawas pemilihan, Departemen Pendidikan Malaysia.

Diketahui, Nadarajan memiliki seorang anak laki-laki berusia 11 tahun yang bersekolah di SRI KDU, yaitu sekolah Internasional di Malaysia yang mengedepankan eksplorasi siswa.

Menurut Nadarajan, melansir Grid, anaknya sangat pantas menjadi ketua kelas karena mempunyai prestasi baik dalam bidang akademik maupun ko-kurikulum. Nadarajan juga menambahkan, pada tahun lalu anaknya berada di peringkat teratas. Karena itulah, dia tidak terima anaknya tak terpilih sebagai ketua kelas.

Kementerian Pendidikan setempat akhirnya menyerahkan kasus ini kepada pihak sekolah untuk diselesaikan. Pihak sekolah lantas memberikan penjelasan alasan mereka tidak memilih anak Nadarajan sebagai ketua kelas.

Dalam evaluasi komite di sekolah Sri KDU, siswa yang terpilih menjadi ketua adalah kandidat yang lebih baik untuk posisi itu. “Pemilihan didasarkan pada hasil dari seluruh proses pemilihan,” ungkap AK Chan, Chief Operating Officer (COO).

Jadi, pemilihan ketua kelas tidak hanya memperhatikan voting, tapi juga berdasarkan pada pengamatan komite terkait sikap siswa sehari-hari, kesabaran, komitmen, ketekunan, dan terutama rasa hormat yang ditunjukkan pada badan pengawas.

Menurut pihak sekolah, ada pelajar lain yang lebih memenuhi semua kriteria tersebut dibandingkan anak Nadarajan. ** Baca juga: Sejumlah Pastor di Polandia Bakar Novel Harry Potter Karena Dianggap Anjurkan Sihir

Sayang, tidak ada informasi apakah anak Nadarajan memang benar-benar ingin menjadi ketua kelas, atau hal itu hanya ambisi dari sang ibu saja.(ilj/bbs)

Kabar6-Pengambilan foto memang salah satu tahapan yang harus dilakukan saat membuat paspor. Nah, gara-gara ini juga, seorang pria asal Malaysia yang tidak disebutkan namanya ini menjadi viral lantaran harus dibantu oleh petugas imigran saat mengambil foto paspor.

Petugas imigrasi, melansir worldofbuzz, harus menggunakan alat khusus agar bisa mengambil foto pria berkepala plontos atau botak tersebut. Usut punya usut, rupanya mereka sempat kewalahan lantaran kepala botak pria tadi memantulkan cahaya saat dilakukan pengambilan foto. Alhasil, petugas harus mengambil alat khusus agar foto tidak terlalu terang.

Dalam rekaman video yang beredar tampak dua orang petugas imigrasi memegang sejenis panel berwarna hitam untuk mengurangi pantulan cahaya dari kepala plontos pria tersebut.

Hal yang kocak, dalam video juga terlihat pria itu dan petugas imigrasi tak bisa menahan tawa saat akan mengambil foto. Video itu sendiri sudah ditonton lebih dari 200 ribu oleh warganet.

Disebutkan, video tersebut diunggah oleh akun Facebook bernama Nazirul Nazrin, dan mendapatkan beragam respon dari para netizen. “Kau ni min terasa org yg kepala botak tau?..tapi botak hensem min kau apa tahu hawau,” komentar akun @nurulwawa.

Sementara akun @ali’sson menuliskan, “Kalau tempat macam ni selalunya jabatan imigresen, bukan polis. admin pun main bedal je pos video. lain kali semak dulu butiran sebelum pos.”

Sementara netizen dengan akun @eriscatal memberi komentar lucu, “Lightingnya kuat sanget.” ** Baca juga: Pesawat Mendarat Darurat Hanya Karena Tidak Punya Air untuk Seduh Kopi dan Teh

Mungkin netizen Indonesia akan berkomentar, “Silau, man.”(ilj/bbs)

Kabar6-Pesta pernikahan yang mewah sekaligus meriah tentu membutuhkan dana tidak sedikit. Namun apa jadinya apabila tuan rumah ternyata tidak sanggup membayar biaya pesta pernikahan yang telanjut digelar?

Seorang anggota militer di Malaysia yang tidak disebutkan namanya, melansir Asiaone, nekat memalsukan uang setelah mengetahui jumlah tagihan yang cukup besar untuk biaya pernikahannya. Tak tanggung-tanggung, rencana pemalsuan uang ringgit Malaysia ini bahkan melibatkan laporan palsu ke polisi. Pria ini memalsukan sekira Rp13,8 juta dengan menggunakan mesin cetak dan mesin fotokopi di tempat dinasnya.

Kemudian, ia memalsukan struk ATM sebagai bukti kalau uang palsu yang dimiliki berasal dari ATM. Setelah itu, ia melapor ke pihak polisi bahwa mesin ATM tempatnya menarik uang mengeluarkan uang palsu tersebut.

Rupanya, pria ini berharap uangnya akan diganti oleh pihak bank, sehingga uang palsu miliknya bisa ditukar dengan uang asli. Sayang, polisi yang merasa curiga lantas melakukan investigasi yang akhirnya menjerumuskan pria tersebut pada dugaan pelaku pemalsuan uang.

Menurut juru bicara kepolisian, semula pria tersebut tidak mau mengakui perbuatannya. Namun setelah dipaksa terus untuk menjawab, ia akhirnya mengakui telah mencetak uang dan berusaha menipu bank untuk bisa membayar biaya pernikahannya.

Pihak kepolisian menyita 55 uang kertas ringgit dan mesin fotokopi dari pangkalan militer. Menurut undang-undang Malaysia, pria ini kemungkinan akan menerima hukuman 20 tahun penjara atas upaya penipuannya. ** Baca juga: Pengantin Pria di India Minta Izin 5 Menit Tinggalkan Pelaminan untuk Bertanding Sepakbola Bersama Timnya

Bergaya tidak sesuai kemampuan.(ilj/bbs)

Kabar6-Unggahan video menghebohkan beredar di media sosial, memperlihatkan sebuah kuburan yang mengeluarkan darah segar dalam jumlah banyak, hingga menimbulkan genangan darah.

Insiden misterius tersebut, melansir hype, diketahui terjadi di Alor Setar, Kedah, Malaysia. Jemaah Masjid Al Irfan Derga di Alor Setar membuat laporan kepada pihak kepolisian perihal kejadian aneh itu. Seorang jemaah masjid bernama Alias Ishak mengatakan, video dan foto kuburan itu tersebar di media sosial.

“Saya tidak tahu kapan itu terjadi, tapi videonya tersebar di WhatsApp. Semoga orang-orang tidak berkumpul di sana lagi,” kata Alias.

Dikatakan Alias, jenazah dikuburkan sekira dua pekan lalu. Jemaah masjid yang mengunjungi makam tersebut kemudian dikagetkan dengan adanya cairan berwarna merah di atasnya, namun tidak jelas cairan apa itu.

Alias berharap, kuburan yang disebut masyarakat sebagai ‘kuburan berdarah’ ini tidak menyebar lagi, karena tidak ingin menimbulkan fitnah dan aib bagi ahli waris maupun keluarga almarhum. ** Baca juga: Tanpa Izin Polisi, Pria Inggris Ini Dilarang Bercinta

Sementara itu Imam Masjid Al Irfan bernama Abdul Hadi Awang, juga berharap video dan foto kuburan itu tak disebarkan. Dia menyebut almarhum yang meninggal dunia dimakamkan sekira beberapa pekan lalu, dalam usia 70 tahun karena sakit.

“Sepanjang hidupnya, almarhum banyak melakukan amal dan kebaikan di masjid ini, tapi apabila berita yang tersebar tidak benar, saya sangat prihatin. Saya minta jangan disebar lagi berita ini. Sekarang musim hujan, mungkin ada orang siram minyak bagi rumput mati, kita tak tahu,” ujarnya.

Kepala Polisi Distrik Kota Setar, Nor Azman Mohd Noor, mengatakan penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan. “Kami belum mendapat informasi yang jelas, investigasi sedang dilakukan,” jelasnya.(ilj/bbs)

Kabar6-Peristiwa tragis menimpa seorang guru spiritual Tao bernama Lim Ba (65) pada atraksi berendam dalam air mendidih yang dilakukan di hadapan murid-muridnya.

Pada atraksi tersebut, melansir thesun, Lim Ba ditempatkan dalam sebuah wajan baja besar yang dipanaskan dengan air mendidih. Hal itu dilakukan untuk membuktikan ketahanan fisik Lim Ba kepada para pengikutnya di luar Kuil Kuala Sanglang Qinglong, Malaysia.

Lim Ba dilaporkan telah melakukan aksi direbus ini beberapa kali dengan catatan pribadi 75 menit dalam ketel uap. Nahas, kali ini penonton mendengar bunyi panik dari dalam panci setelah 30 menit dan segera menarik Lim Ba yang sudah dalam kondisi tak sadarkan diri.

Dalam sebuah video tampak para pengikut dengan baju putih terlihat putus asa menarik Lim Ba dari wajan saat ia gemetar dan api mengamuk di bawahnya. Pemimpin kultus tersebut dilarikan ke rumah sakit, namun kemudian dinyatakan meninggal dunia karena serangan jantung. Lim Ba juga menderita luka bakar tingkat dua.

Putra Lim Ba yang bernama Kang Huai (32) mengatakan bahwa pihak keluarga telah memohon kepada pria itu untuk menghentikan ritual aneh tersebut. Namun Lim Ba tidak pernah mengindahkannya.

“Suara yang masuk dari dalam wajan tidak biasa dan tidak normal jadi kami tahu ada yang tidak beres. Pada saat ambulans tiba, ayah saya sudah berhenti bernapas. Dia menjalani bypass jantung tahun lalu karena kesulitan bernapas. Ibu saya Ch’ng Siew Hong, saudara perempuan saya dan saya sangat sedih, ayah kami yang ceria telah meninggalkan kami selamanya,” kata Huai.

Disebutkan, Lim Ba telah menguasai aksi tersebut dalam beberapa dasawarsa terakhir, namun tidak diketahui mengapa ia gagal dalam rutinitas terakhir yang difilmkan di kota Ayer Tawar, Malaysia.

Sementara anak perempuan Lim Ba yang bernama Wei Ling (37) menuturkan, ayahnya sudah merasa tidak sehat dalam perjalanan ke kuil tersebut dan telah kehilangan nafsu makan.

“Dia pergi untuk menghibur para penggemarnya. Dia senang melihat mereka, dan mereka mencintainya,” ujar Ling. ** Baca juga: Pria AS Ini Dijatuhi Hukuman Penjara 330 Tahun Karena Terlibat Pornografi Anak

Kini kuil Kuala Sanglang Qinglong telah membatalkan semua hiburan sebagai tanda penghormatan terhadap Lim Ba. “Ritual orang yang dididihkan ini jarang dilakukan, dan saya tidak berani berkomentar mengenai persiapan apa yang diperlukan sebelum melakukan ini. Secara umum, ini tidak dianjurkan,” terang Tan Hoe Chioew, ketua Federasi Asosiasi Taois Malaysia.(ilj/bbs)

Kabar6-Tidak sedikit orang yang mengisi waktu senggang mereka dengan bermain game. Tidak hanya sekadar hiburan, bermain game bermanfaat bagi otak dan mental, termasuk melatih seseorang mengambil keputusan penting dalam situasi yang genting.

Namun apa jadinya apabila seseorang kecanduan game hingga lupa waktu, bahkan mengabaikan pasangannya? Seorang pria di Malaysia yang tidak disebutkan namanya, tega menceraikan istri yang berasal dari Tiongkok hanya gara-gara game.

Bagaimana kisahnya? Melansir Worldofbuzz, awalnya sang istri tidak mempermasalahkan hobi suaminya yang kecanduan memainkan game online ‘King of Glory’, selama masih tetap memprioritaskan keluarga. Bahkan, keduanya sering main bareng.

Hingga suatu hari, pria tersebut protes dengan gaya bermain game sang istri yang dinilai tidak jago. Akhirnya, pria itu pun bermain bersama teman-temannya di luar hingga dini hari.

“Tidak ada masalah, apa yang saya lakukan atau katakan. Dia tidak akan mendengarkan dan mengabaikan saya juga sang anak karena keranjingan main gim,” kata wanita itu.

Namun semakin lama, wanita tersebut tidak tahan dengan ulah suaminya yang lebih mementingkan urusan game ketimbang keluarga.

Ia pun memutuskan untuk me-restart akun suaminya. Hal itu berarti, ia menjual semua pencapaian yang didapat oleh sang suami dalam game tersebut, sehingga saat digunakan kembali sama seperti memakai karakter baru.

Mengetahui ulah istrinya, pria itu pun naik darah, dan tanpa berpikir panjang langsung menjatuhkan talak. Ia mengusir sang istri dari rumah dan mengajukan gugatan perceraian. ** Baca juga: Berkat Teknologi Pengenal Wajah, Bocah yang Diculik 32 Tahun Lalu Berhasil Ditemukan

Sementara sang istri tidak mempermasalahkan perceraian, selama dia mendapatkan hak asuh atas putrinya. “Saya tidak memiliki harapan bahwa dia akan mengubah perilakunya lagi. Saya datang jauh-jauh dari Tiongkok untuk menikah dengannya, tapi dia tidak menghargai saya dan putri kami,” ujar wanita tadi.

Diketahui, keduanya bertemu enam tahun yang lalu saat pria tersebut mengunjungi Tiongkok. Mereka lalu memutuskan untuk menikah dan membina keluarga. Namun dua tahun terakhir ini, rumah tangga mereka mulai goyah gara-gara game.

Ternyata game bisa jadi ‘pelakor’ di antara mereka.(ilj/bbs)

Kabar6-Ada banyak kasus ‘menjijikkan’ yang terjadi di sejumlah tempat makan, misalnya saja ditemukan benda-benda tak lazim dalam makanan atau minuman yang dipesan. Mulai dari helaian rambut, batu kerikil kecil, bahkan bangkai hewan.

Nah, apa yang dialami seorang wanita di Malaysia bernama Nor Azriah Abd Aziz ini sungguh membuat heboh. Berawal ketika Nor, melansir worldofbuzz, makan di sebuah restoran di Taman Soga, Johor, Malaysia. Perempuan itu lantas memesan nasi dan ikan. Namun baru beberapa suapan, Nor menemukan benda tak lazim yaitu kail pancing dalam ikan pesanannya.

“Insiden hari ini, saya bahkan tidak tahu harus berkata apa. Pertanyaannya adalah, jika kamu mencuci ikan dengan benar, maka kail pancing ini tidak akan ada di dalamnya,” demikian tulis Nor dalam akun Facebooknya.

Nor pun melaporkan kejadian ini kepada pemilik restoran. Namun yang didapat Nor hanya permintaan maaf saja. Pemilik restoran tidak mengganti dengan ikan yang baru, atau membebeaskan Nor dari biaya makan alias gratis.

Hal itu tentu saja membuat Nor kecewa. Dia tidak melihat ada itikad baik dari si pemilik restoran untuk meningkatkan pelayanan dan kepuasan pelanggan. ** Baca juga: Saat Lepas Landas, Muatan Emas dan Berlian Berhamburan dari Pesawat Kargo di Rusia

“Saya memberitahu pemilik restoran dan dia hanya meminta maaf, bahkan tidak membiarkan tagihan saya. Setidaknya ganti ikan yang baru, tapi tidak, dia hanya mengambil piring saya sambil meminta maaf. Saya masih harus membayar makan. Sangat menyedihkan bahwa ada pemilik restoran yang tidak memprioritaskan kebersihan makanan mereka,” tulis Nor lagi.

Untung kail pancing itu belum tertelan, ya.(ilj/bbs)