1

Kebiasaan Sehat Usai Olahraga yang Bantu Berat Badan Cepat Turun

Kabar6-Olahraga secara teratur tidak hanya membantu menurunkan berat badan, tetapi juga membantu meningkatkan kekebalan tubuh. Selain makanan dan olahraga yang tepat, kebiasaan usai olahraga juga penting untuk menurunkan berat badan.

Beberapa kebiasaan setelah olahraga yang sehat dapat memaksimalkan manfaat latihan Anda, sehingga mempercepat penurunan berat badan. Melansir tempo.co, berikut empat kebiasaan sehat usai olahraga yang dimaksud:

1. Luangkan waktu untuk menenangkan diri
Ini mungkin tampak seperti membuang-buang waktu bagi sebagian orang. Tetapi peregangan dan meluangkan waktu untuk menenangkan diri sama pentingnya dengan latihan Anda sendiri.

Pelatihan intensif tanpa pendinginan yang tepat dapat merusak kesehatan. Penting untuk mengembalikan detak jantung Anda ke kondisi normal. Peregangan ringan sangat membantu saat Anda beralih dari latihan intensitas tinggi ke aktivitas normal.

2. Hidrasi diri Anda
Menjaga diri Anda agar tetap terhidrasi adalah paling penting, tetapi itu menjadi lebih penting setelah berolahraga. Minum banyak air dan makan camilan padat nutrisi adalah cara terbaik untuk mengisi bahan bakar diri Anda setelah berolahraga secara intens. Hal ini sangat penting untuk pertumbuhan dan pemulihan otot.

3. Kendurkan otot yang tegang
Memasukkan pekerjaan mobilitas setelah latihan angkat beban atau kardio yang baik, penting dilakukan karena otot-ototnya hangat dan lunak. ** Baca juga: Apa yang Terjadi Saat Anda Rutin Jalan Kaki Minimal 10 Ribu Langkah?

Anda dapat menggunakan bola tenis atau alat bantu gerak lainnya untuk mengendurkan otot yang tegang dan meningkatkan stabilitas serta postur tubuh Anda. Jenis latihan ini dapat meningkatkan pemulihan Anda dan mencegah cedera.

4. Hindari makanan yang diproses
Setelah sesi olahraga yang baik, tubuh Anda membutuhkan banyak air dan camilan kaya nutrisi untuk diisi kembali. Anda harus makan protein tanpa lemak, lemak sehat, dan karbohidrat kompleks untuk pemulihan lebih cepat.

Selamat mencoba.(ilj/bbs)




Masih Merasa Lapar Usai Sarapan, Apa Penyebabnya?

Kabar6-Salah satu kegiatan rutin di pagi hari sebelum melakukan aktivitas adalah sarapan. Namun pada sebagian orang, seringkali masih merasa lapar meski sudah sarapan dalam jumlah banyak. Apa penyebabnya?

Sarapan sangat penting bagi tubuh, setelah tidak ada asupan ke dalam tubuh selama tidur kurang lebih 6-8 jam. Nah, sebagian orang yang sarapan sekaligus banyak tetapi tak lama kemudian lapar kembali, hal itu ternyata disebabkan oleh kesalahan saat memilih menu sarapan.

Seorang editor gizi digital senior EatingWell di Meredith Corporation, melansir EatingWell, mengidentifikasi beberapa penyebab orang cepat merasa lapar meski baru sarapan. Apa sajakah itu?

1. Kurang asupan protein
Umumnya orang sarapan dengan makanan yang mengandung karbohidrat seperti roti, nasi, ketupat atau mi. Meskipun mengenyangkan, hal itu tidak akan bertahan lama. Sebagai gantinya, konsumsi karbohidrat kompleks yang lebih tinggi serat dan mengenyangkan.

Menurut riset, Anda perlu makan 30g protein saat sarapan. Karena protein bisa memberi rasa kenyang lebih lama. Anda bisa mendapatkan protein melalui telur, keju, yogurt, daging atau kacang-kacangan. Namun, karbohidrat dan protein yang dimakan haruslah seimbang.

2. Kurang asupan lemak
Memang, lemak kalorinya lebih besar daripada protein dan karbohidrat, tetapi lemak lebih mengenyangkan karena perlu proses cerna lebih lama. Agar kebutuhan lemak tercukupi tanpa takut gemuk, pilihlah lemak baik untuk sarapan seperti, alpukat, selai kacang, putih telur goreng atau rebus.

3. Kurang asupan serat
Serat juga akan memberi rasa kenyang yang cukup lama. Jika biasanya setelah makan roti tawar masih lapar, coba diganti dengan roti tawar whole wheat atau brown bread.

Anda juga bisa mengonsumsi buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian untuk mendapatkan serat. Atau sereal dari gandum utuh, oatmeal, biji-bijian dan kacang-kacangan.

4. Makanan tinggi gula
Anda mungkin lebih suka memilih manis untuk sarapan seperti cinnamon roll, muffin, atau berbagai roti manis lainya. Pemilihan makanan manis ini akan membuat Anda mudah lapar kembali. Hal ini karena akan tadi mengandung gula tinggi dan akan cepat diserap tubuh, lalu membuat gula darah naik.

Anda bisa menggantinya dengan sarapan roti gandum telur, atau sereal gandum utuh dengan yoghurt tawar dan potongan buah segar. ** Baca juga: Sejak Pandemi COVID-19 Banyak Orang Alami Fobia Anthrophobia

5. Porsi makanan yang terlalu sedikit atau kecil
Mengurangi kalori tidak lantas makan dengan jumlah sedikit, tetapi perhatikan porsi wajar dan jenis menu sarapan. Tidak masalah sarapan sedikit lebih banyak, asal jangan berlebih, hingga perut terasa hampir kenyang.

Pasalnya, jika perut terlalu lapar di pagi hari akan medorong Anda makan lebih banyak di siang hari. Anda masih bisa menggantinya dengan mengemil buah-buahan segar atau kacang-kacangan sebelum makan siang.(ilj/bbs)




Sudah Sehatkah Menu Harian Sarapan Anda?

Kabar6-Sarapan menjadi hal penting karena Anda akan mendapatkan energi yang cukup untuk melewati hari dengan baik. Sebaliknya, apabila salah memilih menu sarapan, Anda justru jadi mengantuk dan tidak produktif.

Lantas, bagaimana memilih menu sarapan yang tepat? Melansir Livestrong, berikut penjelasan tentang sejumlah menu sarapan sehari-hari yang biasa Anda konsumsi:

1. Nasi uduk
Nasi uduk mengandung lemak dari santan, sehingga bila dikonsumsi terlalu banyak bisa mengganggu jantung dan masalah bagi orang-orang yang memiliki masalah maag.

Sebungkus nasi uduk mengandung sekira 450 kalori, bila ditambah dengan telur bisa mencapai 550 kalori, belum lagi bila Anda makan dengan kerupuk dan bumbu kacang yang banyak. Maka asupan kalori Anda di pagi hari sudah berlebihan.

2. Lontong sayur
Kuah lontong sayur sangat berminyak. Karena sebagian besar isi dari kuah lontong sayur adalah santan, kandungan lemak jenuh dalam santan cukup tinggi. Sudah pasti ini tidak baik untuk kesehatan jantung, pembuluh darah dan bisa jadi musuh untuk mereka yang sedang berdiet.

3. Bubur ayam
Semangkuk bubur ayam hanya mengandung sekira 200 kalori. Tetapi jika ditambah dengan sate usus dan sate telur puyuh, tentu saja mengandung kolesterol tinggi. Dan apabila dikonsumsi terus menerus, tidak baik untuk tubuh juga.

Ketiga makanan tadi memang menjadi menu sarapan favorit banyak orang, dan biasanya ditemani segelas teh manis hangat. Jadi, bisa Anda bayangkan berapa banyak kalori yang masuk ke tubuh.

Padahal, kebutuhan kalori sarapan adalah sekira 25 persen dari kebutuhan kalori harian Anda. ** Baca juga: Apa Saja yang Sebaiknya Diperhatikan Saat Anda Susah Tidur Pulas?

Ketimbang mengasup kalori berlebihan, Anda bisa menggantinya dengan menu yang lebih baik antara lain seperti:

a. Satu butir telur rebus dan satu buah pisang
b. Telur berisi sayuran dan roti gandum utuh yang dipanggang
c. Oatmeal dicampur susu rendah lemak, kacang-kacangan, dan buah-buahan
d. Sereal biji-bijian utuh dicampur susu rendah lemak dan buah-buahan
e. Yoghurt rendah lemak dicampur buah-buahan.

Selamat mencoba.(ilj/bbs)




Gunakan Minyak Goreng dengan Cara Sehat Agar Terhindar dari Kolesterol

Kabar6-Harus diakui, sebagian besar makanan yang kita konsumsi pengolahannya sulit dipisahkan dengan minyak goreng. Sebenarnya, minyak goreng sendiri tidak selalu salah karena dibuat dari tumbuh-tumbuhan. Hanya, penggunaannya saja yang membuat makanan jadi kurang baik untuk kesehatan.

Lantas, bagaimana cara tepat menggunakan minyak goreng? Melansir Wolipop, berikut cara-cara menggunakan minyak goreng yang sehat, agar terhindar dari kolesterol:

1. Perhatikan bahan Makanan
Kebanyakan minyak goreng atau minyak sayur adalah sumber nabati, yang artinya terbuat dari tumbuh-tumbuhan. Karena itulah, jangan selalu menyalahkan minyak ketika tingkat kolesterol Anda meningkat.

Hal yang perlu diperhatikan adalah bahan makanan apa yang digoreng menggunakan minyak tersebut. Agar lebih sehat, hindari menggoreng jeroan atau makanan-makanan lain yang dikenal tinggi kolesterol. Pastikan pula jika selain gorengan, asupan Anda mengandung protein, sayur, buah yang seimbang.

2. Cara tepat lakukan deep fried
Deep fried adalah teknik memasak dengan cara menggoreng makanan dengan penggunaan minyak yang banyak sehingga seluruh permukaan makanan masuk ke dalam minyak atau tenggelam dalam minyak panas.

Perhatikan jenis minyak dan bahan makanan yang digunakan. Disarankan untuk memilih minyak goreng dengan titik asap tinggi atau tidak mudah berasap agar kandungan lemak tidak rusak dan tidak menggoreng bahan tertentu.

Minyak kedelai titik asapnya tinggi, jadi cukup stabil untuk menggoreng atau menumis. Namun perlu diperhatikan lagi bahwa bukan minyaknya, tapi vitamin dan mineral pada bahan makanan yang cukup sensitif terhadap pemanasan, misalnya sayur yang diberi tepung dan digoreng.

3. Alternatif selain digoreng
Jika bisa, hindari menggunakan minyak untuk menggoreng deep fried. Alternatifnya minyak sayur bisa dipakai untuk menumis, memanggang, sebagai dressing salad, atau membuat kue dan dengan bahan-bahan makanan yang lebih sehat.

4. Hindari pemanasan ulang
Salah satu hal penting dalam penggunaan minyak goreng yang sehat adalah menghindari pemanasan ulang. Tak jarang minyak digunakan beberapa kali sebelum dibuang yang tentunya akan kurang baik untuk kesehatan karena kandungan baiknya telah rusak.

Menggunakan minyak berkali-kali perlu dihindari karena ikatan lemak dalam minyak sudah berubah. Lebih baik gunakan yang baru untuk menjaga kesehatan. ** Baca juga: Apa Saja Penyebab Kaki Sering Mendadak Dingin?

5. Batasan konsumsi minyak
Untuk menjaga kesehatan selama pandemi sekaligus menghindari penyakit kolesterol, penting untuk mengetahui batasan mengonsumsi minyak goreng. Minyak yang mengandung lemak sebenarnya dibutuhkan dalam tubuh.

Sesuai rekomendasi, 25 persen kebutuhan tubuh seharusnya berasal dari lemak sehat, karena itu Anda bisa mengonsumsi 60-70 gram lemak. Berdasarkan hitungan tersebut, dalam sehari dianjurkan untuk tidak mengonsumsi lebih dari lima sendok sehari.

Diketahui, lima sendok makan per hari bukan yang dipakai untuk memasak tapi yang terasup. Ada yang namanya penyerapan minyak pada makanan. Karena itu, perlu diperhatikan juga seberapa banyak kita mengonsumsi makanan berminyak.(ilj/bbs)




3 Jenis Makanan yang Bantu Tingkatkan Konsentrasi dan Daya Ingat

Kabar6-Setiap pekerjaan yang kita lakukan sehari-hari membutuhkan konsentrasi, termasuk juga mengingat hal-hal mana saja yang menjadi prioritas. Semua itu berkaitan satu sama lain, sehingga kita memang membutuhkan konsentrasi dan daya ingat yang baik.

Selain berlatih untuk tetap fokus pada hal yang dikerjakan, melansir Webmd, berikut ini makanan yang bisa bantu Anda meningkatkan konsentrasi dan daya ingat:

1. Ikan
Ikan adalah makanan sumber protein yang bisa meningkatkan fungsi otak manusia yang kaya akan asam lemak omega-3, merupakan kunci untuk kesehatan otak.

Lemak sehat ini memiliki kekuatan luar biasa untuk otak seperti menurunkan demensia, risiko stroke, dan meningkatkan memori, terutama saat kita bertambah tua. Untuk kesehatan otak dan jantung, makan dua porsi ikan setiap minggu.

2. Kacang dan cokelat
Kacang-kacangan dan biji-bijian adalah sumber yang baik dari antioksidan vitamin E. Dalam beberapa penelitian dijelaskan, biji-bijian bisa mengurangi penurunan kognitif seiring bertambahnya usia.

Dark chocolate (cokelat hitam) juga memiliki sifat antioksidan kuat lainnya, dan mengandung stimulan alami seperti kafein yang dapat meningkatkan konsentrasi.

3. Alpukat dan biji-bijian
Setiap organ dalam tubuh tergantung pada aliran darah, terutama jantung dan otak. Diet tinggi biji-bijian dan buah-buahan seperti alpukat dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan menurunkan kolesterol jahat.

Ini mengurangi risiko penumpukan plak dan meningkatkan aliran darah, cara yang sederhana dan lezat untuk mengaktifkan sel otak. Biji-bijian utuh, seperti popcorn dan gandum utuh, juga menyumbangkan serat makanan dan vitamin E.

Meskipun alpukat memiliki lemak, itu adalah lemak tak jenuh tunggal yang baik untuk membantu aliran darah yang sehat. ** Baca juga: Penelitian: Olahraga Terasa Lebih Mudah Bila Dilakukan Sambil Dengarkan Musik

Konsumsi makanan yang tepat membantu Anda tetap fokus saat bekerja, sekaligus memiliki daya ingat yang kuat.(ilj/bbs)




Jenis Makanan yang Perlu Dijadikan Prioritas Selama Masa Pandemi

Kabar6-Saat ini sudah banyak orang yang lebih memperhatikan pola hidup demi menjaga imunitas tubuh lebih optimal. Salah satunya untuk melindungi diri dan keluarga dari penularan COVID-19.

Gaya hidup sehat mencakup dari olahraga, tidur yang cukup, pengendalian stres, dan makanan yang bergizi. Semuai itu menjadi faktor penting untuk menjaga imunitas tubuh.

Menurut penulis buku ‘Fiber Fueled: The Plant-Based Gut Health Program for LosingWeight, Restoring Health, and Optimizing Your Microbiom’ bernama Will Bulsiewicz, MD, melansir Femina, 70-80 persen sistem imun berada di perut. Ia yakin, cara terbaik untuk menjaga imunitas tubuh adalah dengan mengoptimalkan mikroba di perut.

Cukup makan bukan berarti asal banyak atau sebaliknya terlalu sedikit. Perhatikan juga jenis dan nutrisi yang terkandung dalam makanan yang Anda konsumsi. Lantas, jenis makanan apa yang baik untuk mendukung imunitas tubuh? Ada sejumlah makanan yang perlu dijadikan prioritas selama masa pandemi:

1. Sayuran tertentu
Sayuran hijau yang dimaksud antara lain bayam, kale, kelor, dan daun papaya. Namun sayuran yang kaya pati seperti kentang, jagung, dan butternut squash, tidak termasuk di dalamnya.

Kol, daun bawang, bawang bombai, bawang putih, dan jamur, meski bukan termasuk sayuran hijau, termasuk bahan makanan yang disarankan. Begitu juga wortel. Bahan makanan berwarna jingga ini kaya akan vitamin A.

Menurut penelitian yang dimuat dalam Journal Clinical Medicine (Sepetember 2018), vitamin A memiliki peran penting dalam menjaga daya tahan tubuh.

2. Lebih banyak protein
Ini artinya lebih banyak konsumsi ikan, tempe, tahu, daging sapi, daging unggas, dan polong-polongan.

3. Ikan kaya lemak
Selain vitamin C, nutrisi mikro yang penting bagi imunitas tubuh antara lain vitamin A, D, dan seng. Tiga yang disebutkan belakangan bisa sekaligus didapat dalam ikan kaya asam lemak seperti salmon, tuna, ikan kembung, herring, dan mackerel.

Selain itu ikan adalah adalah sumber protein yang baik. Jika Anda vegetarian, bisa menggantinya dengan jamur. ** Baca juga: Penelitian Ungkap 5 Tipe Kepribadian dan Kecenderungan Penyakit yang Bakal Diderita

Pilihan makanan yang tepat dapat membantu Anda menjaga imun tubuh lebih maksimal.(ilj/bbs)




4 Camilan Sehat yang Bantu Tunda Lapar Sebelum Waktu Makan Tiba

Kabar6-Sebelum waktu makan tiba, terkadang Anda sudah merasa sangat lapar. Untuk menghindari konsumsi makanan yang berat, Anda bisa makan camilan sehat sehingga dapat menunda rasa lapar sebelum waktu makan siang atau makan malam.

Penulis buku The Small Change Diet bernama Keri Gans RD, melansir womenshealthmag, membagi informasi mengenai makanan sehat apa yang bisa Anda konsumsi saat perut terasa mulai lapar dan belum waktunya makan siang atau makan malam:

1. Roti gandum
Roti sandwich dari roti gandum adalah makanan yang paling cocok untuk makan siang yang mudah disiapkan dan bergizi. Tidak hanya roti gandum yang mempunyai serat yang mengenyangkan. Selain itu Anda bisa memasukkan bahan-bahan yang Anda sukai. Namun hindari memasukkan bahan makanan yang terlalu berlemak.

2. Yoghurt tanpa lemak
Yoghurt mungkin tampak seperti makanan ringan. Namun Anda dapat menambahkan buah-buahan dan kacang-kacangan, sehingga menjadi makanan yang kaya nutrisi.

3. Kacang almond
Almond merupakan sumber protein dan lemak yang baik, sehingga bisa mengenyangkan Anda. ** Baca juga: 4 Hal yang Bisa Bakar Kalori Lebih Efektif

4. Buah
Anda bisa mencampur buah-buahan yang disukai dan mengganti buah-buahan yang dikonsumsi setiap hari. Boleh juga dicampur dengan yoghurt tanpa lemak.

Sehat dan mengenyangkan tanpa takut berat badan naik.(ilj/bbs)




Kenali 5 Tanda Hormon Anda Sedang Tidak Seimbang

Kabar6-Ada banyak komponen yang membuat tubuh Anda tetap bekerja dan berfungsi dengan baik, salah satunya adalah hormon. Ya, hormon menjadi zat penting dalam tubuh yang berperan dalam berbagai hal.

Hormon adalah zat kimia pada tubuh, bagian dari sistem endokrin yang memengaruhi kebanyakan sistem utama dan proses dalam tubuh, meliputi antara lain pencernaan makanan, penyerapan zat gizi, fungsi seksual, reproduksi, pertumbuhan serta perkembangan, detak jantung, suhu tubuh, siklus tidur, mood, rasa haus, kendali nafsu makan, fungsi kognitif dan lainnya.

Selain itu, hormon adalah zat yang bergerak dalam aliran darah ke jaringan dan organ. Zat ini sangat berpengaruh bagi fungsi tubuh. Sedikit saja jumlah hormon berubah, maka akan memengaruhi suatu fungsi tubuh tertentu bahkan kesehatan Anda secara umum. Maka itu, penting untuk menjaga keseimbangan jumlah hormon dalam tubuh.

Kaum hawa cukup sensitif dan rentan mengalami ketidakseimbangan hormon. Melansir beberapa sumber, berikut adalah lima tanda bahwa hormon Anda mengalami masalah:

1. Siklus haid yang tidak teratur
Jika siklus haid Anda tidak teratur atau mungkin yang lebih buruk lagi, jarang muncul, ini menjadi indikator kuat bahwa hormon Anda mengalami masalah. Jangan biarkan terlalu lama karena kesuburan, kesehatan tulang, dan kesehatan jantung Anda bisa terganggu.

Ada beberapa penyebab hal ini seperti stres, olahraga berlebihan, pola makan yang buruk, lemak tubuh rendah, pil kontrasepsi, dan sindrom ovarium polikistik (PCOS). Sebaiknya Anda segera berkonsultasi dengan dokter untuk mengatasinya. Kurangi olahraga yang terlalu berat, hindari stres, serta jaga pola makan sehat.

2. Jerawat di sepanjang garis rahang atau di punggung
Jika memiliki masalah jerawat di punggung atau di area rahang, kadar testosteron Anda mungkin terlalu tinggi. Untuk mengatasinya, cobalah konsumsi lebih banyak makanan kaya protein.

Selain itu, hindari gula yang meningkatkan insulin dan testosteron, menambah asupan asam lemak omega-3 anti-inflamasi, serta rajin berolahraga untuk meningkatkan sensitivitas insulin dan membantu menjaga berat badan.

3. Banyak lemak di perut, kekebalan tubuh rendah, dan memiliki masalah tidur
Tanda-tanda ini bukan sekadar akibat berat badan naik, tetapi juga berkaitan dengan perubahan hormon dalam tubuh. Ubah pola hidup Anda dengan menghindari stres, rajin berolahraga, mengurangi konsumsi kafein, mengurangi konsumsi gula, dan tidur di ruangan gelap.

4. Sembelit, energi rendah, berat badan bertambah, serta tangan dan kaki yang kaku
Semua hal ini mengindikasikan kelenjar tiroid yang lelah. Kelenjar tiroid bekerja mengontrol metabolisme dan merupakan termostat tubuh Anda.

Berikan nutrisi pada tiroid Anda dengan menghindari stres, mengonsumsi makanan yang kaya yodium (seperti rumput laut) dan selenium, dan makan karbohidrat berkualitas baik ke dalam makanan Anda, misalnya dari beras merah, buah, dan sayur.

5. Rendahnya atau tidak ada dorongan seksual
Jika lebih memilih menonton televisi ketimbang bercinta, maka Anda harus waspada. Kadar testosteron dalam tubuh mungkin rendah, sedangkan hormon kortisol tinggi.

Lakukan teknik pernapasan dalam, yoga, meditasi, dan akupunktur, untuk membantu mengembalikan gairah Anda. ** Baca juga: Kurang Minum, Buah dan Sayur yang Bisa Bantu Penuhi Cairan Tubuh

Jangan abaikan sejumlah tanda yang menunjukkan ketidakseimbangan kadar hormon dalan tubuh Anda.(ilj/bbs)




Menyehatkan, Ternyata 4 Sayuran Ini Bisa Bikin Gemuk

Kabar6-Umumnya orang rutin mengonsumsi sayuran demi menjaga bentuk tubuh ideal, atau bahkan saat hendak menurunkan berat badan. Namun tahukah Anda, ternyata tidak semua sayuran bisa dimakan ketika Anda sedang menurunkan berat badan?

Ya, ada beberapa jenis sayuran yang bisa membuat Anda gemuk apabila dikonsumsi terlalu sering. Studi oleh Harvard School of Public Health, melansir Okezone, mengungkapkan bahwa ada segelintir jenis sayuran yang bisa menaikkan berat badan. Ini sayuran yang dimaksud:

1. Kentang
Kentang bila dikonsumsi berlebihan juga menyebabkan Anda gemuk. Sayuran ini mengandung tinggi karbohidrat yang mengenyangkan. Terlebih, bila Anda hobi makan kentang goreng. Kandungan lemak tak jenuh sangat berlimpah, sehingga harus dibatasi.

2. Jagung manis
Makan jagung manis cukup mengenyangkan perut. Tapi jangan dimakan secara berlebihan karena kalori dari biji jagung ini cukup besar. Terlebih ketika Anda mengolah biji jagung menjadi gorengan yang tinggi lemak jenuh. Karena itu, coba batasi makan jagung manis setiap hari.

3. Kacang-kacangan
Sayuran kacang-kacangan tinggi protein. Tapi bila dikonsumsi berlebihan bisa menyebabkan kenaikan berat badan. Kacang juga termasuk sayuran berlemak. Anda harus batasi konsumsi kacang panjang, buncis, kacang polong, kacang merah, dan jenis kacang-kacangan lainnya.

4. Kubis
Kubis atau kol juga merupakan salah satu jenis sayuran yang bikin tubuh gemuk jika dikonsumsi berlebihan. Sayuran ini tergolong bergas, sehingga sulit dicerna oleh tubuh. ** Baca juga: Jangan Lupa Matikan Lampu Saat Tidur

Makan secara berlebihan memang tidak disarankan dari sisi kesehatan.(ilj/bbs)




Pangkas Lemak dan Perut Buncit dengan Vitamin D

Kabar6-Memangkas lemak yang ‘menghiasi’ perut buncit membuat Anda harus bekerja ekstra keras dengan melakukan sejumlah olahraga yang berfokus pada perut. Namun, tidak hanya itu saja, mengatur asupan mikronutrien ternyata juga dapat membantu mengecilkan perut.

Sebuah penelitian, melansir Viva, mengungkapkan bahwa ada mikronutrien tertentu yang berperan penting dalam mengecilkan lingkar pinggang Anda. Salah satu mikronutrien yang dapat membantu mengecilkan perut adalah vitamin D. Bukan hanya dapat membantu menjaga kesehatan tulang dan gigi saja, dalam presentasi pertemuan European Society of Endocrinology di Barcelona disebut, vitamin D juga dapat memangkas lemak perut.

Penelitian ini melibatkan sekira 7.000 orang di Epidemiologi Obesitas Belanda. Setelah mengamati data dengan cermat, mereka sampai pada kesimpulan bahwa orang dengan tingkat lemak perut tertinggi memiliki tingkat vitamin D terendah.

Namun jumlah pasti kekurangan vitamin D yang menyebabkan perut buncit tidak ditentukan dalam penelitian tersebut. Tapi itu dengan jelas menetapkan hubungan antara keduanya.

Ini bukan pertama kalinya asupan vitamin D dan lemak perut dikaitkan satu sama lain. Sebelumnya dilaporkan bahwa meningkatkan asupan vitamin D dapat membantu menghilangkan lemak di perut. Namun, lebih banyak studi diperlukan untuk ini sebelum membuat klaim yang solid.

Diketahui, sinar matahari adalah sumber vitamin D terbaik dan tidak ada yang bisa menggantikannya. Namun, ada beberapa jenis makanan mengandung vitamin D yang bisa dikonsumsi jika Anda tidak bisa mendapatkan cukup nutrisi dari sinar matahari. ** Baca juga: Bolehkah Makan Siang Dilakukan Sambil Bekerja?

Beberapa makanan tersebut antara lain okra, bayam, kedelai, kacang putih, ikan salmon, ikan tuna hingga kuning telur.(ilj/bbs)