1

Lapas Pemuda Tangerang Gelar Perayaan Imlek dan Pembagian Remisi

Kabar6.com

Kabar6-Lembaga Pemasyarakatan Pemuda Kelas IIA Tangerang (Lapas Pemuda Tangerang) memberikan Remisi Khusus Hari Raya Imlek tahun 2020 kepada para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang beragama Budha atau Konghucu, Sabtu, (25/1/2020), di Vihara Kusala Cetana Lapas Pemuda Tangerang.

Turut hadir dalam penyerahan SK Remisi ini, Renza Maisetyo selaku Kepala Seksi Binadik Lapas Pemuda Tangerang, Alif Akbar Yusuf selaku Kasubsi Registrasi Lapas Pemuda Tangerang, Tommy Virgaus selaku Kasubsi Bimkemaswat Lapas Pemuda Tangerang, serta seluruh jajaran Seksi Binadik.

Dalam penyerahan remisi hari raya ini, ada 3 WBP yang beragama Konghucu mendapat Remisi Khusus Imlek. Besaran remisi yang diterima bervariasi antara 15 hari dan 1 bulan.

Kabar6.com
Lapas Pemuda Tangerang Menggelar Skrining Petugas dan WBP.(Vee)

Dalam sambutannya, Renza menyebutkan bahwa penyerahan remisi ini diharapkan bisa menjadi momentum bagi WBP untuk bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi kedepannya.

“Pada kesempatan ini, saya mengucapkan selamat kepada para WBP yang hari ini mendapatkan Remisi Hari Raya Imlek, semoga para WBP tersebut bisa menjadi teladan bagi rekan-rekannya agar meningkatkan kualitas diri menjadi lebih baik lagi. Dan juga lebih siap untuk kembali ke masyarakat setelah bebas nanti,” ujar Renza Maisetyo.

Pada Imlek tahun ini, Lapas Pemuda Tangerang mengambil tema ‘Persaudaraan dan Toleransi dalam Kehidupan Sehari-Hari’. Tema ini sangat tepat dalam menggambarkan kondisi dan tantangan yang sedang dihadapi Bangsa saat ini. Tema tersebut juga mengingatkan kita akan hal-hal yang harus diprioritaskan guna membangun Indonesia menjadi lebih maju dan kuat.

Kabar6.com
Lapas Pemuda Tangerang Menggelar Skrining Petugas dan WBP.(Vee)

Lebih lanjut, Renza mengatakan bahwa Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang majemuk dengan beragam latar belakang, budaya, dan agama yang beragam.

**Baca juga: Lapas Pemuda Tangerang Menggelar Skrining Petugas dan WBP.

“Oleh karenanya, saya mengajak seluruh WBP di Lapas Pemuda Tangerang agar bisa terus meningkatkan pembinaan internal masing-masing guna terciptanya kerukunan antar umat beragama. Selain itu, kita sebagai umat beragama juga sudah sepatutnya untuk terus meningkatkan tali silaturahmi, merajut ke-Bhinnekaan, dan juga terus mempererat persaudaraan,” ujar Renza.(Vee)




Tiga Tahun Terakhir, Tiga WBP Gantung Diri di Ruang Isolasi Lapas Pemuda Tangerang

Kabar6.com

Kabar6-Tiga tahun terakhir, sudah 3 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) melakukan gantung diri di ruang isolasi Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang.

Yang terjadi hari ini, Kamis (16/1/2020), (WBP) tewas gantung diri di Lapas Pemuda Kelas II A Tangerang, sekira pukul 07.35 WIB.

Korban yang diketahui bernama Dedi (26) pertama kali ditemukan tewas oleh petugas sipir dalam sel tahanannya yang berada di blok isolasi.

Sebelumnya, kasus serupa WBP gantung diri pernah terjadi juga di Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang di tahun 2018 dan 2019.

Pada tahun 2019, narapidana berinisial S ditemukan tewas gantung diri pada 16 Agustus 2019. Kalapas Pemuda Klas IIA Tangerang pada saat itu, Jumadi membenarkan kabar tersebut, dan terkuak saat petugas ingin membagikan makan sore ke korban yang berinisial S.

“Betul, Kejadian menurut info dari temen-temen di lapangan itu sekitar jam 15.30 WIB pada waktu mau bagi makan sore ke WBP,” jelas Jumadi kepada wartawan, Jumat (16/8/2019).

Menurut teman satu selnya, S mengakhiri hidupnya menggunakan kain yang dililitkan ke lehernya juga ember yang digunakan sebagai pijakan berdiri sebelum melompat.

Diduga frustasi yang berlebihan, Fan Cheng Kuo (44) nekat menghabisi nyawanya sendiri di dalam Lapas Pemuda Kelas II A Tangerang.

Sedangkan pada tahun 2018, narapidana asal Taiwan titipan Kejaksaan Negeri Tangerang ditemukan tidak bernyawa di dalam lapas pada Selasa (14/8/2018) sekira pukul 20.00 WIB.

Menurut Abdul Azis, Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan Lapas II A Tangerang, korban mengakhiri nyawanya sendiri dengan cara gantung diri karena stres ditinggal pacarnya.

**Baca juga: WBP Kasus Cabul Ditemukan Tewas Gantung Diri di Lapas Pemuda Tangerang.

“Dari keterangan teman-temannya diduga korban ini stres karena ditinggal pacarnya. Diputus Pasangannya. Sudah tiga bulan di sini (Lapas Pemuda Kelas II A Tangerang),” ucap Abdul, Rabu (15/8/2018).

Untuk mengakhiri hiduonya, Fan Cheng Kuo (44) menggunakan handuk yang telah dipotong-potong sebagai tali.

Diketahui, korban merupakan tangkapan dari Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta dan diserahkan untuk diselediki oleh Polres Kota Bandara Soekarno-Hatta.(Vee)




Lapas Pemuda Rayakan Natal dan Pemberian Remisi ke 73 WBP

Kabar6.com

Kabar6-Lembaga Pemasyarakatan Pemuda Kelas IIA Tangerang (Lapas Pemuda Tangerang) menggelar acara Makan Siang Natal (MSN) untuk Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang beragama Kristiani. Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam rangka menyambut Natal. Kegiatan ini sendiri diselenggarakan di Gereja Maranatha Lapas Pemuda Tangerang, Rabu (25/12/2019).

Selain itu, turut dilakukan penyerahan Remisi Khusus (RK) Natal tahun 2019 kepada para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang beragama Kristiani. Turut hadir dalam penyerahan SK Remisi Acara ini, Plt. Kepala Lapas Pemuda Tangerang, S.E.G Johannes beserta seluruh jajaran petugas pemasyarakatan di Lapas Pemuda Tangerang.

Kabar6.com
Lapas Pemuda Rayakan Natal.(Vee)

Membacakan sambutan Mentri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI, S.E.G Johannes menyebutkan bahwa meskipun sedang berada di dalam Lapas atau Rutan, diharapkan seluruh WBP bisa terus menyebarkan cinta kasih sebagai sahabat bagi semua orang agar tetap teguh kepada prinsip baik tersebut. Selain itu, beliau juga mengatakan bahwa hal tersebut diapresiasi oleh negara dengan memberikan Remisi atau pengurangan masa pidana kepada WBP yang merayakan Hari Besar Keagamaannya.

“Kami berharap seluruh WBP bisa terus menjadi sahabat bagi semua orang, terlepas apapun agamanya. Karena apapun situasinya, apapun responsnya, uluran tangan perdamaian dan persahabatan adalah solusi dari semua situasi kita,” ujar S.E.G Johannes.

Kabar6.com
Lapas Pemuda Rayakan Natal.(Vee)

“Selain itu, pemberian remisi yang dilakukan setiap hari besar keagamaan juga diharapkan bisa menjadi harapan baru bagi WBPP untuk terus berupaya memperbaiki diri, karena semakin cepat mereka mengubah perilakunya menjadi baik maka dapat lebih cepat pula mereka berintegrasi kembali dengan masyarakat,” tambahnya.

**Baca juga: Antisipasi Guantib Saat Nataru, Lapas Pemuda Gelar Sidak.

Sebanyak 73 WBP yang beragama Kristiani mendapat Remisi Khusus Natal. Remisi ini diberikan kepada seluruh WBP yang memenuhi syarat mendapatkan remisi, namun masih harus menjalani sisa pidana. S.E.G Johannes menyebutkan bahwa Remisi merupakan hak para WBP. Sehingga asalkan memenuhi syarat substantif dan administratif, para WBP pasti akan mendapatkan Remisi, tanpa pungli atau embel-embel lainnya.

Acara MSN kemudian dilanjutkan dengan perjamuan MSN yang terdiri dari parade makanan, penyajian, dan makan bersama. Kemudian ditutup dengan pembacaan doa yang dilakukan oleh Sr. Irena, OSU. Kegiatan MSN ini sendiri merupakan hasil kerjasama antara Lapas Pemuda Tangerang dengan Komunitas Pria Katolik Gereja Santa Helena sebagai mitra Gereja Maranatha Lapas Pemuda Tangerang.(Vee)




Antisipasi Guantib Saat Nataru, Lapas Pemuda Gelar Sidak

Kabar6.com

Kabar6-Lembaga Pemasyarakatan Pemuda Kelas IIA Tangerang (Lapas Pemuda Tangerang) menggelar inspeksi mendadak (Sidak) gabungan ke Blok-Blok Hunian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas Pemuda Tangerang, Senin malam (23/12/2019).

Kegiatan ini juga merupakan salah satu upaya dalam meminimalisir berbagai gangguan keamanan dan ketertiban (guantib) di Lapas Pemuda Tangerang dalam menyambut Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.

Selain itu, sidak ini juga menjadi jawaban atas Surat Edaran Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Nomor : PAS-PK.02.10.01-1442 tertanggal 12 Desember 2019 tentang Pencegahan dan Penindakan Terhadap Peredaran Gelap Narkoba di Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan.

Kabar6.com
Antisipasi Guantib Saat Nataru, Lapas Pemuda Gelar Sidak.(Vee)

Kegiatan sidak ini merupakan hasil kerjasama antara Lapas Pemuda Tangerang dengan Kantor Wilayah Kemenkumham Banten, Lapas Kelas I Tangerang, LPKA Kelas I Tangerang, Rutan Kelas I Tangerang (Rutan Jambe), serta mengajak Polres Metro Tangerang Kota sebagai mitra Lapas Pemuda Tangerang dalam menjaga keamanan dan ketertiban dalam Lapas.

Hadir dalam kegiatan ini Kepala Divisi Pemasyarakat Kanwil Kemenkumham Banten, Slamet Prihantara beserta jajarannya; Plt. Kepala Lapas Pemuda Tangerang, S.E.G Johannes beserta jajaran; Kasat Resnarkoba Polres Metro Tangerang Kota, Burhanuddin beserta jajaran; dan juga dihadiri oleh seluruh Kepala UPT Pemasyarakatan se-Tangerang Raya.

Seluruh petugas laki-laki Lapas/Rutan se-Tangerang Raya turut ikut andil dalam kegiatan sidak insidentil ini. Dalam kegiatan ini ditemukan berbagai barang-barang terlaran, seperti alat komunikasi, senjata tajam, serta barang-barang lainnya yang tidak memenuhi peraturan di dalam Lapas Pemuda Tangerang.

Kabar6.com
Antisipasi Guantib Saat Nataru, Lapas Pemuda Gelar Sidak.(Vee)

Menanggapi hal ini, S.E.G Johannes mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh jajaran yang telah membantu jalannya kegiatan ini. Seraya berharap kegiatan ini bisa menjadi sarana bagi seluruh petugas untuk bersilaturahmi.

**Baca juga: Potong Tumpeng, Lapas Pemuda Tangerang Peringati Hari Ibu.

“Kami mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah membantu jalannya kegiatan sidak hari ini. Kami sendiri kaget masih banyak ditemukan beberapa barang terlarang. Namun, kami juga bersyukur karena jumlah barang yang ditemukan volumenya jauh lebih sedikit ketimbang pada sidak yang lalu,” ujarnya.

“Kami juga berharap kegiatan sidak gabungan ini bisa terus dilakukan di Lapas/Rutan lain di lingkungan Kanwil Kemenkumham Banten. Karena selain untuk menjaga keamanan dan ketertiban, kegiatan seperti ini bisa menjadi ajang silaturahmi antar petugas Pemasyarakatan,” tambahnya.(Vee)




Potong Tumpeng, Lapas Pemuda Tangerang Peringati Hari Ibu

Kabar6.com

Kabar6-Lembaga Pemasyarakatan Pemuda Kelas IIA Tangerang (Lapas Pemuda Tangerang), Dalam rangka memperingati hari Ibu yang jatuh pada setiap tanggal 22 Desember, hari ini Lapas Pemuda Klas IIa Tangerang menggelar upacara yang dipimpin langsung oleh S.E.G. Johannes selaku Plt. Kepala Lapas Pemuda Tangerang, dan diikuti oleh seluruh pegawai beserta Pejabat Struktural Eselon IV, Eselon V serta seluruh JFT dan JFU di lingkungan Lapas Pemuda Tangerang. Peringatan hari Ibu tahun ini mengambil tema ‘Perempuan Berdaya Indonesia Maju’, Senin (23/12/2019).

“Hakikat Peringatan Hari Ibu (PHI) setiap tahunnya adalah mengingatkan seluruh rakyat Indonesia, terutama generasi muda akan arti dan makna Hari Ibu sebagai sebuah momentum kebangkitan bangsa, penggalangan rasa persatuan dan kesatuan serta gerak perjuangan perempuan yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia.” ujar S.E.G Johannes ketika membacakan amanat Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindunhan Anak.

Kabar6.com
Potong Tumpeng, Lapas Pemuda Tangerang Peringati Hari Ibu.(Vee)

S.E.G Johannes menambahkan bahwa Perempuan Indonesia masa kini adalah perempuan yang dituntut untuk sadar dan aktif meraih akses dan kesempatan yang sama dengan laki-laki dalam berbagai bidang pembangunan. Oleh karenanya, Peringatan Hari Ibu diharapkan sebagai momen penting untuk mendorong semua pemangku kepentingan guna memberikan perhatian, pengakuan akan pentingnya eksistensi perempuan dalam berbagai sektor pembangunan, dan pada akhirnya memberikan keyakinan yang besar bahwa perempuan akan mampu meningkatkan kualitas hidupnya serta mengembangkan segala potensi dan kemampuan sebagai motor penggerak sekaligus agen perubahan (agent of change).

Sebagai penutup, S.E.G Johannes juga mengucapkan terima kasihnya kepada seluruh pihak yang mendukung terlaksananya acara ini.

Kabar6.com
Potong Tumpeng, Lapas Pemuda Tangerang Peringati Hari Ibu.(Vee)

“Terimakasih untuk para petugas upacara yang dilaksanakan oleh petugas wanita dalam memeperingati hari ibu dan dilaksanakan dengan baik. Ini bisa sebagai bukti bahwa petugas wanita juga bisa setara dengan petugas laki-laki.”

**Baca juga: Lapas Pemuda Gelar Ibadat Natal Bersama.

Beliau pun mengajak semua perempuan untuk terus maju, mampu menjadi sosok yang mandiri, kreatif, inovatif, percaya diri, dan tentunya akan bersama laki-laki menjadi kekuatan besar yang memastikan terwujudnya SDM unggul dan berdaya saing menuju Indonesia Maju. Selamat Hari Ibu ke-91 bagi kita semua. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa melindungi semua langkah dan perjuangan dalam membangun bangsa dan negara tercinta, Indonesia.

Upacara kemudian dilanjutkan dengan potong tumpeng sebagai simbolisasi dari doa tanpa kata yang menjadi sebuah harapan dan syukur dari para Pegawai Lapas Pemuda Tangerang.(Vee)




37 Narapidana Lapas Pemuda Tangerang Langsung Bebas Bersyarat

Kabar6.com

Kabar6–Lembaga Pemasyarakatan Pemuda Kelas IIA Tangerang (Lapas Pemuda Tangerang), melaksanakan arahan Direktur Jenderal Pemasyarakatan berupa Crash Program Pemberian Cuti Bersyarat, Cuti Menjelang Bebas Serta Pembebasan Bersyarat Bagi Narapidana. Sebanyak 37 orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Pemuda Tangerang langsung bebas bersyarat hari ini, Jumat (20/12/2019).

Pembebasan bersyarat ini diserahkan langsung oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kemenkumham Banten, Slamet Prihantara. Beliau didampingi oleh Plt. Kepala Lapas Pemuda Tangerang, S.E.G Johannes, serta jajaran pejabat struktural Lapas Pemuda Tangerang.

Slamet Prihantara, yang akrab disapa Toro ini mengungkapkan rasa bahagianya atas bebas bersyaratnya para WBP di Lapas Pemuda Tangerang. Toro juga berpesan agar para WBP bisa menjadi lebih baik lagi kedepannya, serta menjadikan momentum Crash Program ini sebagai momentum untuk menjadi babak baru dalam lembar kehidupan mereka.

“Kami mengucapkan selamat kepada para WBP yang bebas bersyarat ini. Sudah selayaknya kita sama-sama bersyukur atas segala mukjizat yang telah Tuhan berikan. Kami juga mengingatkan agar kalian (para WBP) bisa bertanggung jawab, mengingat ini adalah pembebasan bersyarat, jadi tetap harus mengikuti aturan mainnya,” ujar Slamet Prihantara.

Kabar6.com
37 Narapidana Lapas Pemuda Tangerang Langsung Bebas Bersyarat.(Vee)

Crash Program Pemberian Cuti Bersyarat, Cuti Menjelang Bebas Serta Pembebasan Bersyarat Bagi Narapidana ini dipantau langsung oleh S.E.G Johannes, serta dikomandoi oleh Kepala Seksi Binadik Lapas Pemuda Tangerang, Bondan W.K. Dusak, dan direalisasikan oleh seluruh jajaran Bimkemaswat yang dipimpin oleh Kepala Sub Seksi Bimkemaswat, Gilang Riflianto, melalui integrasi online Sistem Database Pemasyarakatan (SDP).

Kegiatan ini sendiri merupakan tindak lanjut dari arahan Direktur Jenderal Pemasyarakatan dan Surat Edaran Direktur Jenderal Pemasyarakatan Nomor: PAS-1386.PK.01.04.06 tahun 2019 tentang Pelaksanaan Crash Program Pemberian Cuti Bersyarat, Cuti Menjelang Bebas Serta Pembebasan Bersyarat Bagi Anak Didik dan Narapidana. Lebih lanjut, surat edaran tersebut juga menyoroti kondisi overcrowding di sebagian besar Lapas dan Rutan di Indonesia. Dimana terjadi kelebihan muatan hingga 105% dari kapasitas total UPT Pemasyarakatan di Indonesia yang hanya berkapasitas 130.445 orang, berdasarkan data SDP.

Kondisi tersebut berimplikasi terhadap timbulnya permasalahan yang dapat menghambat pelaksanaan tugas, fungsi serta pencapaian tujuan Pemasyarakatan. Menanggapi hal ini, S.E.G Johannes mengatakan bahwa Lapas Pemuda Tangerang menyambut baik akan program ini. Lebih lanjut, beliau juga mengatakan untuk terus berkomitmen penuh untuk mendukung segala upaya untuk memecahkan permasalahan overcrowding yang kian marak.

“Kami kira program ini (Crash Program) ini sangat baik guna menanggulangi kelebihan muatan di Lapas Rutan seluruh Indonesia. Kami siap mendukung penuh segala upaya guna mengatasi permasalahan tersebut. Ini juga menjadi pertimbangan kami, mengingat saat ini Lapas Pemuda Tangerang juga mengalami hal serupa, dengan kapasitas yang hanya 1.251 orang, namun diisi oleh hampir 3.000 orang,” ungkap S.E.G Johannes.

Crash Program Pemberian Cuti Bersyarat, Cuti Menjelang Bebas Serta Pembebasan Bersyarat Bagi Narapidana ini adalah percepatan bagi para narapidana tindak pidana umum atau yang tidak terkait dengan Pasal 34 Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2012 (PP 99) yang 2/3 masa pidananya jatuh sampai dengan tanggal 31 Desember 2019, namun tidak bisa melakukan program integrasi baik Pembebasan Bersyarat, Cuti Menjelang Bebas, serta Cuti Bersyarat dikarenakan pihak keluarga tidak dapat menjadi penjamin. Dengan adanya Crash Program ini, maka ditunjuklah para Pembimbing Kemasyarakatan sebagai penjamin untuk narapidana tersebut.

Di Lapas Pemuda Tangerang sendiri, program ini telah dilaksanakan dengan baik. Berkat Crash Program, program integrasi dapat lebih dioptimalisasikan. Tercatat ada 37 WBP yang siap untuk dibebaskan para hari Jumat (20/12/2019). Ini merupakan berkat kerja keras dan hasil kerjasama yang berkesinambungan dari berbagai pihak.

Kabar6.com
37 Narapidana Lapas Pemuda Tangerang Langsung Bebas Bersyarat.(Vee)

“Kami berterima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu kami dalam pelaksanaan Crash Program ini. Kami berharap program ini bisa menjaga Lapas Pemuda Tangerang dari hal-hal yang tidak diinginkan, Selain menjaga keamanan dan kenyamanan, kegiatan ini juga menjadi momentum untuk meningkatkan integritas serta peneguhan komitmen dalam mengoptimalkan kinerja seluruh UPT Pemasyarakatan di Indonesia,” ujar Bondan W.K. Dusak.

**Baca juga: Lapas Pemuda Tangerang Gelar Upacara Peringatan Hari Bela Negara.

“Merupakan concern kami sebagai pembina Warga Binaan Pemasyarakatan untuk terus meningkatkan kenyamanan dan keamanan bagi Narapidana juga supaya tetap terjaga dan terhindar dari keributan yang dikarenakan Overcrowding di setiap Blok Lapas Pemuda Tangerang,” kata Gilang Riflianto.(Vee)




Lapas Pemuda Tangerang Gelar Upacara Peringatan Hari Bela Negara

kabar6.com

Kabar6-Lembaga Pemasyarakatan Pemuda Kelas IIA Tangerang (Lapas Pemuda Tangerang) melaksanakan upacara dalam rangka memperingati Hari Bela Negara ke-71 yang jatuh di setiap tanggal 19 Desember.

Upacara dipimpin langsung oleh S.E.G. Johannes selaku Plt. Kepala Lapas Pemuda Tangerang, dan diikuti oleh seluruh pegawai beserta Pejabat Struktural Eselon IV, Eselon V serta seluruh JFT dan JFU di lingkungan Lapas Pemuda Tangerang

Peringatan Hari Bela Negara tahun ini mengambil tema, ‘Bela Negara Untuk Kemakmuran Rakyat’. Sehubungan dengan hal tersebut, S.E.G Johannes mengatakan upacara peringatan tersebut bertujuan agar seluruh pegawai Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Pemuda dapat memiliki tekad, sikap, dan perilaku warga negara yang mencerminkan keteraturan menyeluruh, dan terpadu serta dijiwai oleh kecintaan kepada NKRI berdasarkan pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup Bangsa dan Negara sehingga tercipta tujuan Bela Negara itu sendiri, yaitu: Mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan negara, Melestarikan budaya, Menjalankan nilai-nilai pancasila dan UUD 1945, Berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara serta Menjaga identitas dan integritas bangsa dan Negara.

Pembina Upacara yaitu S.E.G Johannes dalam amanatnya membacakan amanat Presiden Republik Indonesia Dalam Peringatan Ke-71 Hari Bela Negara Tahun 2019, mengatakan Salah satu berkah yang telah mengantarkan kemerdekaan tanah air kita adalah digalinya kembali Pancasila sebagai dasar negara, pandangan hidup bangsa, dan nilai dasar bela negara.

Pancasila adalah visi final bangsa dan negara Indonesia yang menghendaki pembangunan manusia paripurna.

Inilah landasan prioritas bela negara untuk pembanguan SDM unggul yang diarahkan kepada perwujudan Manusia Indonesia Paripurna berdasarkan Pancasila. pelaksanaan Rencana Aksi Nasional Bela Negara di berbagai bidang dan tataran di seluruh Indonesia dengan melibatkan segenap jajaran Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah, serta berbagai elemen masyarakat sebagai wujud apresiasi atas berbagai keahlian manusia Indonesia.

Aksi Nasional Bela Negara juga melengkapi keahlian SDM kita dengan pengamalan nilai-nilai bela negara yang meliputi cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, kesetiaan dan keyakinan kepada Pancasila sebagai ideologi negara, kerelaan berkorban untuk bangsa dan negara, serta kemampuan awal bela negara dan semangat untuk mewujudkan negara yang berdaulat adil dan makmur.

Dalam aktualisasinya, bela negara harus disesuaikan dengan kondisi kekinian yang dihadapi oleh masyarakat secara umum serat dilandasi sinergi semua pemangku kepentingan sehingga terwujud kekuatan yang besar untuk mencapai tujuan yang besar pula.

Dengan demikian, bela negara bukan hanya menjadi alat untuk menghadapi ancaman yang bersifat potensial maupun actual, namun juga menjadi alat pencapaian tujuan nasional bangsa dalam jangka panjang yang memerlukan kerja keras serta sinergi bersama secara terus menerus.

Tanpa sikap dan perilaku bela negara, maka pengelolaan negeri kita yang besar dan luas dengan sumber daya alamnya yang melimpah, tak akan mencapai keadilan dan kemakmuran yang di cita-citakan oleh seluruh pendahulu bangsa.**Baca juga: Puluhan HP Disita Petugas Dalam Razia di Lapas Pemuda Tangerang.

Dengan demikian, bagi yang berbakti dalam birokrasi pemerintahan, teruslah mereformasi diri serta meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pelayanan public. Yang belajar dan mengajar, teruslah meningkatkan kearifan dan pengabdian masyarakat berbasis nilai-nilai kebangsaan kita, jadikan bidang profesi masing-masing sebagai lading bela negara. kata Sucipto membacakan amanat dari Presiden RI.(Vee)




Puluhan HP Disita Petugas Dalam Razia di Lapas Pemuda Tangerang

Kabar6.com

Kabar6-Petugas pegawai pemasyarakatan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pemuda Tangerang menyita puluhan handphone (HP) yang disembunyikan para warga binaan pemasyarakatan (WBP) di dalam lapas pada Kamis, (12/12/2019) dan Sabtu (14/12/2019) lalu.

Razia dilakukan petugas di setiap ruangan yang dihuni para warga binaan, dengan disisir satu persatu. Dari penggeledahan yang dilakukan tersebut, petugas menemukan dan menyita puluhan handphone (HP) beserta chargernya.

“Kami menemukan dan menyita puluhan alat komunikasi beserta kabel charger dalam razia minggu kemarin. Selain alat komunikasi ditemukan juga senjata tajam yang dibuat oleh warga binaan dari alat makan stainless steel,” kata Kepala KPLP Lapas Pemuda Tangerang, Tri Wahyu Santos kepada wartawan, Senin (16/12/2019).

Seluruh barang sitaan berupa handphone dan senjata tajam, lanjut Wahyu, langsung diamankan oleh petugas agar ridak digunakan oleh para warga binaaan.

“Nanti akan kami musnahkan barang-barang sitaan itu dengan tujuan agar tidak dapat digunakan kembali oleh pemiliknya,” ujarnya.

Menurut Wahyu, barang-barang terlarang tersebut dapat masuk kedalam melalui kegiatan kunjungan. ” Kami duga masuknya melalui kunjungan. Kami sebagai petugas sudah melakukan pemeriksaan semaksimal mungkin, namun usaha mereka untuk berhasil menyeludupkan barang juga sangat banyak,” tuturnya.

**Baca juga: Polresta Tangerang Gelar Persiapan Operasi Lilin Kalimaya 2019.

Wahyu mengatakan, pihaknya tidak akan bosan terus mengingatkan kepada para pengunjung untuk tidak berusaha menyeludupkan barang-barang terlarang ke dalam lapas. Jika pihaknya menemukan pengunjung yang nekat mecoba memasukan barang terlarang, paka pihaanya akan bertindak tegas.

“Kami selalu mengingatkan untuk tidak mencoba memasukkan barang terlarang. Jika kami temukan pada saat penggeledahan maka akan kami cabut izin kunjungannya,” pungkasnya.(Vee)




Lapas Pemuda dan Kanwil Kemenkumham Banten Gelar Ibadah Natal di Rawa Kucing

Kabar6.com

Kabar6-Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang hari ini turut berpartisipasi dalam perayaan Natal dan Bakti Sosial yang digelar oleh Kantor Wilayah Kemenkumham Banten. Acara yang bertemakan “HIDUPLAH SEBAGAI SAHABAT BAGI SEMUA ORANG” ini dilngsungkan di Yayasan Pelita Jiwa / Panti Rehab Rawa Kucing Kota Tangerang.

Hadir dalam acara ini Sorta Delima Lumban Tobing selaku Kepala Divisi Administrasi Kanwil Kemenkumham Banten, sebagai pembina persekutuan Oikumene Kemenkumham Banten beserta Pegawai umat kristiani Jajaran Kantor wilayah Banten dan UPT sejumlah 60 orang, penghuni panti 38 Orang (semuanya laki-laki), karyawan panti 5 orang, sehingga total keseluruhan 103 orang.

Tujuan dari acara ini adalah untuk:
-Mengucap syukur atas hari kelahiran Yesus Kristus ke dunia untuk semua manusia, tanpa memandang suku, agama, ras dan antar golongan.

-Menjalin ikatan persaudaraan dalam Kristus dan saling berbagi berkat antara para pegawai Kemenkumham di lingkungan Kantor Wilayah Banten dan masyarakat.

-Perayaan Natal bukan hanya sekedar rutinitas, tetapi FirmanNya menjadi pelajaran bagi kita sebagai umat Kristiani untuk dapat terus saling mengasihi dan terus meningkatkan iman para pegawai Kantor Wilayah Banten., serta menjadi contoh dan teladan bagi sesama manusia.

-Mengadakan Bakti sosial pada Yayasan Pelita Jiwa/ Panti rehab di rawa kucing Kota Tangerang.

Sorta Delima Lumban Tobing menjelaskan untuk tahun ini oikumene Kanwil kemenkumham Banten dibentuk di serang & sekitarnya, terdiri dari seluruh Nasrani pegawai Kanwil kemenkumham Banten. Kita merayakan bersama WBP dan warga asuh yang berada di Yayasan Pelita Jiwa. Ketua Panitia tahun Ini Bapak Jimmy Simamora dari Lapas Pemuda Tangerang, yang sudah menghimpun semangat dari seluruh panitia Natal yang berpartisipasi dan Lapas Pemuda yang memberikan sumbangsih melakukan pembangunan kamar mandi & ruang ganti pakaian pada WBP yang semuanya berjumlah 38 orang.

Kabar6.com
Lapas Pemuda ibadah perayaan natal di Pati Rehab Rawa Kucing.(Vee)

“Kami sangat bersuka cita merayakan Natal dengan tema “hiduplah sebagai sahabat semua orang”. Kami melihat betapa orang-orang yang terpinggirkan sangat bersyukur & berterima kasih telah mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari Kanwil Kemenkumham Banten. Kamu terus akan berkarya dengan hal-hal positif agar menjadi berkat bagis lingkungan Banten & sekitarnya,” ujar Sorta.

**Baca juga: Pegawai Lapas Pemuda Tangerang Gelar Upacara Peringatan HUT Korpri ke-48.

Pendeta Joggi Alam Simanulang selaku Ketua Yayasan Pelita Jiwa mengucapkan Terimakasih dan bersyukur yang luar biasa, teman-teman di yayasan Pelita jiwa ini, yang menderita Skizofrenia yang jiwanya terbelah, maka dari itu mereka sangat senang dihibur dan mendapatkan sesuatu & memalui setiap waktu yang diberi dari Kanwil kemenkumham Banten dan Pusat. Semoga Tuhan memberkati semua pihak yang terlibat.(Vee)




Gelar Upacara, Lapas Pemuda Tangerang Peringati Hari Pahlawan

Kabar6.com

Kabar6-Lembaga Pemasyarakatan Pemuda Kelas IIA Tangerang (Lapas Pemuda Tangerang), melaksanakan upacara dalam rangka memperingati Hari Pahlawan tahun 2019.

Upacara dipimpin oleh Budi Arto selaku Kepala Sub Bagian Tata Usaha Lapas Pemuda Tangerang, dan diikuti oleh seluruh pegawai di lingkungan Lapas Pemuda Tangerang, Senin pagi (11/11/2019).

Upacara ini juga diikuti oleh mahasiswa Kampus Kehidupan, Pramuka, santri Pondok Pesantren At-Taubah, serta perwakilan WBP lainnya.

Kabar6.com
Gelar Upacara, Lapas Pemuda Tangerang Peringati Hari Pahlawan.(Vee)

Peringatan Hari Pahlawan 2019 mengambil tema, ‘Aku Pahlawan Masa Kini’. Sehubungan dengan hal tersebut, Budi Arto mengatakan bahwa tema ini memiliki makna besar, yakni agar seluruh insan masyarakat Indonesia diharapkan memiliki semangat kepahlawanan dan tergerak hatinya untuk berjuang membangun negeri sesuai dengan kemampuan dan profesi masing-masing.

“Menjadi Pahlawan Masa Kini dapat diakukan oleh siapapun warga negara Indonesia, dalam bentuk aksi-aksi nyata memperkuat keutuhan NKRI, seperti tolong menolong sesama yang terkena musibah, tidak melakukan provokasi yang dapat mengganggu ketertiban umum, tidak menyebarkan berita hoax, tidak melakukan perbuatan anarkis atau merugukan orang lain dan sebagainnya,” ujar Budi Arto saat membacakan sambutan Menteri Sosial RI.

**Baca juga: Sah..! Lapas Pemuda Tangerang Nikahkan WBP Kasus Narkoba.

“Jika dahulu semangat kepahlawanan ditunjukkan melalui pengorbanan tenaga, harta bahkan nyawa. sekarang, untuk menjadi pahlawan, bukan hanya mereka yang berjuang mengangkat senjata mengusir penjajah, tetapi kita juga bisa, dengan cara menorehkan prestasi di berbagai bidang kehidupan, memberikan kemaslahatan bagi masyarakat, membawa harum nama bangsa di mata Internasional,” tambahnya.

Hari Pahlawan tahun 2019 ini memiliki maksud untuk mengenang dan menghormati perjuangan para pahlawan dan pejuang dalam mempertahankan kemerdekaan.

Kabar6.com
Gelar Upacara, Lapas Pemuda Tangerang Peringati Hari Pahlawan.(Vee)

Selain itu, Hari Pahlawan tahun 2019 juga bertujuan agar seluruh warga Indonesia bisa membangun ingatan kolektif untuk menggerakan kesadaran berbangsa dan bernegara yang diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, juga agar memperkokoh nilai-nilai kepahlawanan, keperintisan dan kesetiakawanan sosial demi tegak dan utuhnya NKRI, serta untuk meningkatkan kebanggaan sebagai bangsa dan negara Indonesia.(Vee)