1

Bikin KK Lama, Petugas Desa Pasir Nangka: Blangko Kosong

Kabar6.com

Kabar6-Sarip Hidayat, perangkat Desa Pasir Nangka, Kecamatan Tigaraksa mengatakan, saat ini di Balai Desa Pasir Nangka, sudah ada lima berkas milik warga yang ingin membuat Kartu Keluarga. Pihaknya belum bisa memproses karena tidak adanya blanko dari Disdukcapil Kabupaten Tangerang.

“Memang kasihan warga sudah menunggu lama. Saat ini saja sudah ada lima berkas yang ingin membuat KK. Kami bukan ti-dak ingin memprosesnya, namun memang keadaannya tidak memungkinkan, karena tidak adanya blanko KK di dinas terkait,” katanya kepada wartawan, Rabu (11/3/2020).

Menurut informasi yang didapatnya, lanjut Sarip, blanko akan tersedia di bulan Juni. Namun dia berharap blanko bisa tersedia dalam waktu dekat. Pasalnya, sudah sangat banyak warga yang mengantre ingin membuat KK dan KTP.

“Katanya sih blanko akan tersedia pada bulan Juni, tetapi semoga bisa lebih cepat, karena KK dan KTP itu kan suatu hal yang sangat penting untuk masyarakat. Apalagi untuk keperluan administrasi,” pungkasnya.

**Baca juga: BPOM Kabupaten Tangerang Amankan 24.700 Bungkus Kerupuk Tanpa Izin Edar.

Diberitakan sebelumnya, Warga Kampung Gudang RT 05/ RW 05, Desa Pasir Nangka, Kecamatan Tigaraksa, mengeluhkan lamanya pembuatan Kartu Keluarga (KK). Tersendatnya pembuatan KK ini, diduga karena tidak adanya blanko di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Tangerang. (Vee)




Penataan Kawasan Banten Lama Terus Diperluas

Kabar6.com

Kabar6-Pemprov Banten terus memperluas penataan atau merevitalisasi kawasan Banten Lama yang berlokasi di Kecamatan Kasemen, Kota Serang.

Jika sebelumnya Pemprov fokus pada penataan Alun-alun Masjid Agung Banten dan kawasan Benteng Surosowan, tahun ini Pemprov melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman berencana menata kawasan sekitar Banten Lama, yaitu Keraton Kaibon, Benteng Speilwijk, kawasan Masjid Pacinan, dan melanjutkan pembangunan kawasan Masjid Kesultanan Banten.

Keraton Kaibon berlokasi tidak jauh dari Masjid Agung Banten atau sebelum memasuki kawasan Masjid Agung Banten, jika pengunjung mengambil rute dari Kota Serang.

Sedangkan, Benteng Speilwijk sekitar 600 meter ke arah Barat Laut Masjid Agung Banten Banten Lama dan Masjid Pacinan sekitar 500 meter ke arah barat dari Masjid Agung Banten atau 400 meter ke arah selatan dari Benteng Speilwijk.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi Banten, M Yanuar mengatakan, rencana penataan kawasan Keraton Kaibon, Benteng Speilwijk, kawasan Masjid Pacinan dan lanjutan penataan sekitar Masjid Agung Banten telah dianggarkan tahun 2019 ini.

“Rencana tahun ini, penataan Keraton Kaibon, Benteng Speilwijk dan Masjid Pacinan, termasuk melanjutkan penataan yang dekat Masjid Agung Banen,” kata Yanuar, Senin (29/7/2019).

Ditanya kesiapan pelaksanaan penataan Keraton Kaibon, Benteng Speilwijk, dan kawasan Masjid Pacinan, Yanuar menuturkan, sudah pada tahap penetapan pemenang lelang.

“Pemenang pekerjaan sudah ada kok. Mereka (pemenang lelang, red) kelihatannya masih tahap persiapan,” ujarnya.

Tak henti hingga 2019, kata Yanuar, Pemprov Banten juga akan melanjutkan penataan kawasan Masjid Agung Banten pada tahun 2020.

Menurut rencana, pada tahun 2020, pemprov akan membangun Baitul Quran dan pusat oleh oleh yang diproduksi pengusaha mikro, kecil dan menengah.

**Baca juga: Bank Banten Tak Dapat Penguatan Modal Dari Kabupaten/Kota, Pemprov Banten Juga Alot.

Menurutnya, Masjid Baitul Quran nantinta akan menjadi pusat kajian Alquran di Provinsi Banten. Sedangkan, pembangunan pusat oleh khas Banten dapat dimanfaatkan para pengusaha UMKM untuk mempromosikan dan menjual produknya.

Sehingga pengunjung kawasan Banten Lama, bukan hanya berziarah dan menikmati keindahan kawasan Kesultanan Banten, tetapi juga bisa membawa oleh oleh ke kampung halamannya.

Selain penataan kawasan Banten Lama, pemprov melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penaataan Ruang juga melakukan penataan kanal termasuk pembebasan lahan.(Den)




Belum Lama Diguyur Hujan, Jalan Sempor Perumnas II Banjir

Kabar6.com

Kabar6-Belum lama di guyur hujan, Jalan Sempor Raya, Perumnas II RW 011 Kelurahan Bencongan, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang sudah banjir setinggi 20 sentimeter.

Ketua RW 011, Robinson Hutapea mengatakan, sudah bertahun-tahun kondisi lingkungan yang ditinggalinya mengalami banjir seperti itu. “Udah jadi langgananlah selama bertahun-tahun seperti ini,” kata Robinson di lokasi, Senin sore (1/4/2019).

Robinson yang mewakili warganya mengeluhkan kinerja Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kabupaten Tangerang. Karena, hingga saat ini tak ada progress untuk perbaikan drainese yang telah diusulkan dalam musrembang tersebut.

“Kondisi seperti ini (banjir, red) sudah kami alami selama bertahun-tahun. Dan sudah beberapa kali kami usulkan dan dibahas dalam musrembang namun tak ada respon,” ketus Robinson.

**Baca juga: Warga Perumahan Darusalam II Keluhkan Arogansi Pengembang.

Sementara, UPT Bina Marga Kecamatan Kelapa Dua, TB Dedy Sukardi mengatakan, pihak DBMSDA sudah turun ke lokasi dan melakukan pengukuran.

“Kami dari UPT sudah melakukan survey dan pengukuran. Dan kita sudah lapor ke atasan. Kita di UPT tinggal tunggu arahan dari atasan saja,” pungkasnya. (jic)




Belum Lama Diguyur Hujan, Perumahan Binong Permai Banjir Lagi

Kabar6.com

Kabar6-Hujan deras yang belum lama mengguyur sudah membuat Perumahan Binong Permai, Curug, Kabupaten Tangerang, tergenang banjir, Selasa dinihari (5/3/2019).

Ketua RT 004 RW 014 Pardi menjelaskan, belum lama hujan turun, air langsung menggenangi wilayah RT 001 hingga RT 004 RW 014. Air mulai menggenangi rumah-rumah sekira pukul 00.50 WIB.

“Belum 30 menit yang lalu hujan deras turun, langsung banjir di empat RT. Yang terparah di RT 003 dan RT 004,” kata Pardi kepada Kabar6.com.

Ade, warga RT 003 mengatakan hal serupa. Wilayah yang paling parah terkena banjir hingga sedengkul orang dewasa adalah RT 003 dan RT 004.

“Banjir ini selain sangat merepotkan warga, juga kerap binatang melata seperti ular dan lainnya yang dapat membahayakan nyawa. Apalagi malam hari,” tuturnya.

Ketua RW 014, Andi berharap agar Pemerintah Daerah dan instansi terkait lainnya segera turun tangan dan mencari solusi agar banjir seperti ini tak terulang lagi.

**Baca juga: Mad Romli Ajak Masyarakat Taat Pajak.

“Kita sudah berkali-kali membuat laporan terkait banjir yang sudah menjadi rutinitas ini. Tapi sampai sekarang, boro-boro ada tanggapan dari pihak kelurahan, kecamatan, apalagi Pemkab Tangerang,” ketus Andi. (fit)




Belum Lama Groundbreaking, Rusunami Rawabuntu Resahkan Warga Cicentang

Kabar6.com

Kabar6-Belum lama groundbreaking di resmikan oleh tiga menteri Kabinet Kerja, yakni Menteri BUMN Rini Soewarno, Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimulyono serta Menteri Perhubungan Karya Sumadi, Rusunami Rawabuntu sudah membuat resah masyarakat sekitar.

Pasalnya, semenjak dilaksanakannya pekerjaan rusunami oleh PT Pakubumi Semesta, belasan rumah di RT 005 Kampung Cicentang Rawabuntu kerap dilanda genangan air. Karena lumpur dengan bau tak sedap dari proyek mengalir ke lingkungan warga. Selain itu, genangan lumpur itu meresap ke sumur warga yang menyebabkan air sumur tak lagi dapat digunakan untuk mandi dan konsumsi sehari-hari.

Perwakilan warga yang juga mantan Ketua RT 05, Ayana menuturkan, sejak jaman dulu kawasan tersebut jauh dari banjir. Dan air sumurnya juga layak untuk mandi dan konsumsi sehari-hari. Tetapi, semenjak proyek rusunami berjalan, sumur warga tak lagi dapat digunakan untuk mandi, apalagi konsumsi sehari-hari.

“Dulu mah daerah sini gak pernah banjir, sekalinya hujan ada genangan air cepet surut lagi karna saluran airnya lancar. Tapi sekarang, genangan air ora surut-surut dan sumur juga tak layak untuk konsumsi harian,” jelas Ayana kepada Kabar6.com, Senin (4/2/2019).

Disamping itu, Ayana menambahkan, hal lain disebabkan karena posisi tanah pelaksanaan proyek lebih tinggi dari pada tanah warga.

Sehingga, lumpur pengeboran dan disaat hujan turun sebentar langsung mengalir ke wilayah Kampung Cicentang yang menyebabkan banjir setinggi lutut orang dewasa.

Pihaknya berharap agar pelaksana proyek segera memberikan solusi terkait permasalahan yang meresahkan masyarakat Kampung Cicentang ini.

**Baca juga: Puluhan Pasien DBD Dirawat di RSUD Balaraja.

Sementara, HSE PT Pakubumi Semesta, Juned memaparkan, pihaknya akan mengupayakan saluran air atau sumur sementara.

“Untuk antisipasi banjir, kita akan lakukan penyedotan air agar cepat surut airnya,” kata HSE PT Pakubumi Semesta. (aji)




Kawan Lama Foundation Bagikan 1000 Bibit Pohon di Tangsel

kabar6.com

Kabar6-Kawan Lama Foundation kembali menghadirkan program Trees for Tomorrow dengan membagikan 1.000 bibit pohon buah di daerah Tangerang Selatan (Tangsel).

Bekerjasama dengan Rotary Club Tangerang, program kali ini diadakan di SDN Pondok Jagung Timur I melalui serangkaian kegiatan yaitu prosesi serah terima dan penanaman bibit pohon buah, disertai dengan sharing pengetahuan dan permainan interaktif bersama anak-anak SDN Pondok Jagung Timur I yang bertujuan untuk mengedukasi mengenai pentingnya menjaga lingkungan hidup.

Dari 1.000 bibit pohon buah yang disediakan, Kawan Lama Foundation membagikan 700 bibit kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang Selatan, dan masing-masing 100 bibit pohon kepada SDN Pondok Jagung Timur I, Sekolah Santa Laurensia, Alam Sutera dan SD Dasana Indah Karawaci. Adapun bibit pohon buah yang dibagikan adalah sirsak, mangga, alpukat, jeruk, dan belimbing.

“Trees For Tomorrow merupakan inisiasi program CSR dari Kawan Lama Foundation bekerjasama dengan Yayasan Budiasi dengan tajuk Menuju 1 Juta Pohon. Program ini bertujuan untuk mendukung gerakan penghijauan melalui pemberian bibit pohon kepada pelanggan dan pemerintah kota terkait. Sejak diadakan pada tahun 2013, lebih dari 960.000 bibit telah dibagikan,” kata Nana Puspa Dewi, Marketing Director Kawan Lama disiaran persnya, Selasa (4/9/2018).

Selain Trees for Tomorrow, Kawan Lama Foundation yaitu yayasan yang menaungi seluruh kegiatan sosial Kawan Lama Group juga telah menyelenggarakan berbagai kegiatan sosial lainnya seperti program Donasi Ambulans kepada PMI Pusat, Bersih Indonesia dengan membersihkan sampah di wilayah icon/ simbol kota yang dilakukan serentak di 30 kota di Indonesia.

Sumbangan furnitur dan pembangunan ruang belajar untuk program pendidikan informal melalui program Jendela Dunia dan Rumah Belajar Kawan Lama Foundation, Belanja Bersama Anak Yatim yaitu program dimana Chatime dan Toys Kingdom mengajak 250 anak yatim berbelanja kebutuhan sekolah. **Baca juga: Gempa Lombok, Pelajar Tangsel Galang Bantuan dari Uang Jajan.

Serta Rupiah Untuk Rumah, yaitu pembangunan 25 rumah layak huni untuk keluarga pra-sejahtera di 6 kota di Indonesia yaitu Surabaya, Bali, Batam, Medan, Yogyakarta, dan Bandung. (fit)