1

Lagi, Kemacetan di Perbatasan Legok Mengular Hingga Belasan Kilometer

Kabar6.com

Kabar6-Kepala Kepolisian Sektor Legok AKP Bambang Sugiharto menegaskan pihaknya komitmen mengawal Peraturan Bupati Tangerang Nomor 47 Tahun 2018 dan menjaga kemananan dan ketertiban lalu lintas.

“Selain mengawal Perbup 47 Tahun 2018, kita juga menengakkan Undang-undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang menjaga keamanan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas di jalan,” tegas Kapolsek AKP Bambang Sugiharto, Kamis (10/1/2019).

Terkait kemacetan mengular hingga puluhan kilometer akibat ditutupnya portal di Jembatan Parung Panjang, AKP Bambang Sugiharto menjelaskan, personel Polsek Legok bersama Dishub Kabupaten Tangerang bahu-membahu mengurai kemacetan dua arah tersebut.

**Baca juga: Buruknya Kondisi Jalan & Drainese, Pengendara Keluhkan genangan Air di Jalan Cisauk-Muncul.

“Tadi pagi malah ga bisa jalan di kedua arah, baik arah Legok ke Parung maupun sebaliknya. Sekarang sudah terurai walau satu arah,” ungkapnya. (jic)




Riset: Olahraga Lari Bantu Hambat Penuaan

Kabar6-Selain bermanfaat untuk memperkuat tulang dan otot tubuh, sebuah hasil riset mengklaim bahwa olahraga lari ringan atau jogging dapat memperlambat tanda-tanda penuaan. Riset yang dilakukan peneliti dari Leipzig University, Jerman, telah meneliti dampak dari berbagai olahraga terhadap tubuh manusia.

Periset membandingkan efek latihan daya tahan (endurance), olahraga interval intensitas tinggi (HIIT), dan latihan resistensi. Melansir Kompas, riset dilakukan selama enam bulan dengan meneliti 266 peserta dalam kondisi kesehatan yang baik. Peserta riset diminta untuk mengambil bagian dalam tiga sesi latihan dalam seminggu, dengan menetapkan secara acak salah satu dari tiga jenis latihan yang telah disebutkan di atas.

Semua peserta bukanlah orang yang aktif berolahraga. Latihan daya tahan dalam riset ini dilakukan dalam bentuk olahraga lari jarak panjang. Sementara itu, latihan intensitas tinggi dilakukan dengan pemanasaan yang diikuti lari interval.

Untuk latihan resistensi dilakukan dengan berbagai latihan seperti crunch, chest presses dan leg curls. Pada awal riset, peneliti tak lupa untuk menganalisis sel darah putih peserta, begitu pula saat periode akhir riset. Hasilnya, panjang telomer dalam sel darah putih peserta yang melakukan latihan daya tahan dan latihan interval intensitas tinggi mengalami peningkatan lebih baik.

Hasil itu berbanding terbalik dengan mereka yang melakukan latihan resistensi atau mereka yang sama sekali tak berolahraga. Telomer adalah peregangan DNA yang dapat ditemukan di ujung kromosom yang mempengaruhi cara manusia menua.

Profesor Ulrich Lauds, pemimpin riset, mengatakan bahwa riset ini telah menemukan peserta yang melakukan latihan daya tahan dan olahraga intensitas tinggi memiliki peningkatan aktivitas dan panjang telomer.

Aktivitas dan panjang telomer merupakan faktor penting untuk penuaan sel, kapasitas regeneratif, dan penuaan yang sehat. “Menariknya, latihan resistensi tak memiliki efek ini,” katanya. ** Baca juga: Lemak Bukan Biang Keladi Kegemukan

Salah satu periset bernama Dr Christian Werner percaya bahwa kunci temuan riset ini mungkin terletak pada warisan manusia. “Dari perspektif evolusi, daya tahan dan pelatihan intensitas tinggi menyerupai perjalanan mengembara dan kebiasaan menyerang atau bertahan dari nenek moyang daripada latihan ketahanan,” tambah Dr Werner.(ilj/bbs)




Tuntutan Tak Direspon PT Sandratex, 200 Karyawan Unras Lagi di Ciptim

kabar6.com

Kabar6-Aksi unjuk rasa (unras) kembali dilakukan 200 orang dari SP TSK SPSI PUK PT Sandratex, Ciputat Timur (Ciptim), Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Senin (3/12/2018).

Kordinator Unras, Muryanto menjelaskan, dalam aksi tersebut pihaknya menuntut agar PT Sandratex segera membayarkan upah karyawan, selesaikan hak karyawan berupa pesangon. Serta tuntaskan hak karyawan baik yang di PHK, yang meninggal maupun yang masuk masa pensiun.

“Terhitung mulai 1 Desember 2018, PT Sandratex ditutup dan kami tidak mengetahui alasan ditutupnya perusahaan itu. Dan pemilik perusahaan Mintoharjo Halim baru mengajukan pesangon Rp35 juta per karyawan,” kata Muryanto yang menjabat sebagai Ketua SPSI di perusahaan itu.

**Baca juga: Ratusan KK di Desa Bongkok Sepatan Belum Punya Toilet.

Sementara, tuntutan karyawan yang meminta pesangon dua kali lipat sesuai Peraturan Menteri Tenaga Kerja (PMTK) sebesar Rp114 juta perkaryawan dengan total karyawan sebanyak 580 orang, belum mendapatkan tanggapan dari pihak PT Sandratex.

Dalam menggelar aksinya, papar Muryanto, ratusan karyawan PT Sandratex membaginya menjadi tiga, yakni kelompok pejuang yang siap bertempur di lapangan, tim yang bermunajat dan berdoa kepada Allah SWT serta tim pengarah. (adt)




Kecewa Sikap Dishub, Puluhan Supir Angkot di Kota Tangerang Demo Lagi

kabar6.com

Kabar6-Puluhan supir angkot kembali turun ke jalan untuk berunjuk rasa di depan Pusat Pemerintahan Kota Tangerang pagi ini, Kamis (11/10/2018).

Mereka masih menuntut hal yang sama seperti yang di tegaskan beberapa hari yang lalu yakni menguji dan mengkaji ulang BRT yang beroperasi di koridor II.

“Tuntutan kami sama seperti kemarin, uji dan kaji kembali, itu yang kami inginkan. Jangan di gantung seperti ini,” ujar Abas Asri, koordinator lapangan saat di temui Kabar6 di lokasi unjuk rasa.

Dengan menggebu-gebu ia mengatakan bahwa pihaknya telah menyampaikan tuntutannya pada demo kemarin, tapi jawaban Dishub adalah mempersilahkan massa menuntut di jalur hukum.

“Masa pemerintah dalan melayani publik begitu? Pakai gebrak meja pula, apakah itu yang dinamakan kepala dishub?” Ujarnya.

Puluhan supir tersebut menagih janji dewan yang seharusnya diselesaikan pada hari kamis, namun hingga hari ini belum juga ada jawaban.

“Turunin Lubis (ketua organda), organda gak memikirkan kita, dia mikirin perut sendiri. Keluarga kami butuh makan,” teriak salah satu supir yang sedang berdiri di atas mobil angkotnya.

**Baca juga: Multindo Tak urus SKDU, Lurah Pakbar: Ya Kita Tegur.

“Bukan ingin berbuat anarkis, tolong anggota dewan kalau memang gentle, temui kami” lanjutnya. (res)




Tak Lagi Memberi Nafkah, Endang Ditinggal Pergi Istrinya

kabar6.com

Kabar6-Miris, begitulah kondisi yang dialami Endang warga Kampung Priyang RT 006/002 Kelurahan Pondok Jagung, Serpong Utara, Tangerang Selatan (Tangsel).

Setelah luka yang dialaminya mengalami infeksi dan tetanus sejak dua tahun lalu. Pria separuh abad yang tak berdaya ini ditinggal pergi istri tercintanya.

“Apalah arti saya di mata istri. Kerja saya hanya sebagai juru parkir lepas di salah satu minimarket dengan penghasilan yang tak jelas. Apalagi saat kondisi saya sudah tak berdaya dengan kaki penuh luka berair seperti ini,” kata Endang sembari meneteskan air mata, Sabtu sore (15/9/2018).

Karena tak bisa lagi mencari nafkah, akhirnya anak Endang yang duduk di bangku SMP dan SD harus meninggalkan dirinya untuk menetap di rumah neneknya. **Baca juga: Tak Kunjung Sembuh, Luka di Kaki Endang Kerap Digerogoti Tikus.

“Sejak saya di tinggal istri dan saya sudah tak bisa lagi member nafkah. Anak saya juga tinggal di tempat neneknya,” ujar Endang dengan nada suara parau. (jicris)




Lagi, Puluhan Pasangan Mesum Terjaring Razia

Kabar6-Praktik mesum diwilayah Kota Tangerang, hingga saat ini masih saja ditemui. Padahal, belakangan pihak Satpol PP setempat, tengah gencar melakukan penindakan terhadap kegiatan tersebut.

Ya, pada Jum’at (24/4/2015) malam, sebanyak 21 pasangan mesum terjaring razia, lantaran kedapatan tengah asyik didalam sebuah kamar disejumlah hotel kelas melati.

Mereka pun langsung digelandang ke Markas Satpol PP, di Jalan Daan Mogot, Kota Tangerang, setelah tak dapat menunjukan identitas suami isteri saat dirazia.

“Ya, malam ini kami kembali menggelar kegiatan penegakan Perda 8 Tahun 2005 Tentang Pelarangan Kegiatan Prostitusi. Dalam operasi ini kami mengamankan 21 pasangan,” ungkap Mumung Nurwana, Kasatpol PP Kota Tangerang, kepada sejumlah awak media.

Kemudian, kata Mumung, mereka yang terjaring, selanjutnya didata dan diberikan penyuluhan. “Kalau berdasarkan identitas mereka kebanyakan ada warga luar Kota Tangerang,” tukasnya.

Sayang, pihaknya belum dapat memberikan jawaban pasti terkait kewenangan penegakan terhadap hotel-hotel menegah keatas.

“Iya, nanti kita akan pelajari dulu. Terima kasih atas masukan dan dorongan dari teman-teman,” pungkasnya. **Baca juga: Tahapan Pilkada Tangsel Mundur, KPUD Ogah Disalahkan.

Untuk diketahui, Satpol PP Kota Tangerang memang kerap merazia sejumlah hotel kelas melati yang ada diwilayahnya.

Dalam, setiap kali razia dilakukan, selalu ada belasan hingga puluhan pasangan bukan suami isteri terjaring dari dalam kamar hotel.

Bahkan, belum lama ini petugas juga menindak beberapa lokasi kontrakan yang diketahui sering dijadikan sebagai tempat kegiatan prostitusi.

Namun, tak ada satu pun kegiatan yang terlihat pada sebuah lokasi kelas menegah ataupun atas, baik itu merupakan hotel atau kos-kosan yang berada dikawasan perumahan elit.(ges)




Lagi, Massa Balon Kades Tangerang Kepung BPMPPD

Kabar6-Massa pendukung Suharna, bakal calon (balon) Kepala Desa Pemantang, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, kembali menggeruduk Gedung Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Pemerintah Desa (BPMPPD) di Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang, Rabu (15/4/2015).

Seperti aksi sebelumnya, massa yang berjumlah puluhan orang itu pun mendesak agar pihak Pemerintah Desa untuk menunjukkan bukti dan hasil tes Balon kades yang dilakukan beberapa hari lalu.

“Kami minta kepada bapak-bapak terkait untuk dapat menunjukan hasil tes yang dilakukan kemarin,” ungkap Solihin, pendukung Balon Kades Suharna, saat berorasi di depan Gedung BPMPPD.

Massa curiga, adanya tindak ketidakadilan dan kecurangan yang dilakukan para panitia pelaksana tes Balon Kades terhadap Suharna.

Itu mengingat tidak diperlihatkannya bukti dan hasil tes yang telah dijalani peserta tes.

Diketahui, pada Selasa (14/4/2015) kemarin, puluhan massa juga menggeruduk gedung BPMPPD setempat. Mereka menduga adanya kejanggalan dalam penilaian tes Balon Kades. **Baca juga: Massa Balon Kades Geruduk Puspemkab Tangerang.

Massa mendesak agar pihak panitia bisa membuka secara transparan hasil tes yang telah dijalani Balon Kades.(shy)