1

Disergap Polres Tangsel, Ini “Penampakan” Kapten Bandit Ganjal ATM

Kabar6-Petugas Polres Tangerang Selatan (Tangsel), memastikan bila pelaku kejahatan ganjal ATM (ATM) merupakan komploan bandit yang sudah acap beraksi di wilayah Tangerang Raya.

Ya, satu dari empat pelaku yang berhasil diringkus dan ditembak kakinya, hingga Rabu (17/1/2018) hari ini, masih menjalani pemeriksaan intensif di Mako Polres Tangsel.

Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Ahmad Alexander Yurikho mengatakan, pelaku yang berhasil diamankan pada Selasa (16/1/2018) kemarin berinisial YEE alias Kapten, warga asal Lampung Barat.

“YEE ini adalah otak dari komplotannya. Kini masih kami periksa, guna mengembangkan kasus tersebut,” ujar Alexander lagi.

Sebelum tertangkap, YEE dan komplotannya baru saja memperdaya Ir. Erika Margareta (46), wanita asal Pematang Siantar, Sumatera Utara yang menetap di Perumahan Legok Permai Blok B2, Desa Legok, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang.

“Aksi komplotan pelaku memperdaya korban yang sedang mengambil uang di mesin ATM Alfamart, di kawasan Perumahan Legok Permai,” ujar Alexander kepada kabar6.com, Rabu (17/1/2018).

Diketahui, kejahatan pelaku terbongkar usai memperdaya korbannya. Komplotan pelaku yang mengemudikan mobil juga sempat kabur dan terlibat kejar-kejaran dengan petugas, sebelum akhirnya mobil terhenti setelah menabrak tiang listrik.

Sayangnya, dalam penyergapan itu petugas hanya berhasil meringkus YEE alias Kapten yang bersembunyi di dalam kandang ayam. YEE yang berupaya melakuka perlawanan akhirnya menyerah setelah petugas menyarangkan sebutir timah panas ke betis kaki kanannya. Sedangkan tiga pelaku lainnya kini masih buron.**Baca Juga: Polda Banten Selidiki Keberadaan Grup Tukar Pasangan di Banten.

Dari tangan pelaku, polisi juga menyita barang bukti berupa satu unit mobil xenia B 1310 GKF berikut kunci dan stnk, tusuk gigi yang digunakan pelaku untuk mengganjal lubang kartu di mesin ATM, dua buah Kartu ATM BCA milik pelaku, satu buah kartu ATM BAnk BNI serta sebuah dompet milik pelaku YEE berisi KTP, SIM dan lainnya.(BL)




Ada Layanan Mobil Jenazah Murah di Kota Tangsel

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) menyediakan jasa layanan ambulans untuk masyarakat. Hal itu dilakukan untuk mengatasi mahalnya jasa mobil jenazah di Kota Tangsel.

Saat ini, setidaknya ada lima unit ambulans disediakan Pemkot untuk bisa digunakan warga. Mobil tersebut disiagakan di Ruko Tekno Widya di Jalan Tekno Widya Boulevard, depan Taman Kota 2, Kecamatan Setu, Tangsel.

Warga bisa menggunakan armada ini kapan saja, hanya dengan menelepon ke nomor darurat call center pelayanan mobil jenazah dengan nomor telpon 082148144455.

Kepala Seksi Pemakaman pada Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKP2) Tangsel, Nazmudin, menjelaskan, masyarakat Tangsel bisa menggunakan mobil jenazah ini.

“Syaratnya gampang, masyarakat bisa menghubungi call center dan menunjukan surat keterangan kematian dari rumah sakit atau kelurahan, ,”jelasnya.

Begitu ada laporan kebutuhanambulans ke call center, sopir segera menyiapkan unit mobil. Pasien cukup menyiapkan data KTP yang bersangkutan maupun penanggungjawabnya serta surat kematian.

Jasa layanan ambulans ini bisa digunakan di dalam kota maupun luar kota. Untuk luar kota, tambahan persyaratannya RT atau RW setempat harus mengetahui penjemputan atau pengantaran jenazah ke tempat yang dituju. Nazmudin mengungkapkan, selama satu tahun ini ada 40 warga yang menggunakan layanan mobil jenazah ini.

“2017 ada 40 pengguna, tujuh ke luar kota dan 33 di dalam kota, sedangkan untuk tahun ini (2018) ada dua luar kota dan tiga dalam kota.

Apakah dipungut biaya, Nazmudin menjelaskan, ada biaya retribusinya yakni sebesar Rp100 ribu, namun untuk keluar kota seperti Bandung, Surabaya dan lainnya nominalnya berbeda.

Sementara, salah seorang sopir ambulans jenazah DPKP2 Tangsel Edi menjelaskan, bagi warga Tangsel bisa kapan saja menghubungi call center untuk menggunakan jasa mobil tersebut.

“Kita para sopir siap mengantar sesuai dengan tujuan yang disampaikan saat menghubungi call center,”ungkap Edi.

Pria yang bekerja sejak 2013 ini mengungkapkan untuk biaya retribusinya sebesar Rp100 ribu, namun kalau ke luar kota dihitung per kilometernya besaran per kilometer yakni Rp10 ribu.**Baca Juga: Kelapa Dua Masuk Zona Merah Penyebaran HIV/AIDS.

“Selama saya jadi supir ambulans jenazah mengangkut sebanyak 70 jenazah mister X yang terdata sejak 2014 dan dimakamkan di TPU Babakan,” katanya.(BL/hms)




Begini Alasan Mantan Kadishubkominfo Kota Tangsel Kembali Ditangkap Kejari

Kabar6-Mantan Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Sekarang Dinas Perhubungan, red) Kota Tangerang Nurdin Marzuki sempat melenggang bebas dari kasus korupsi alat uji KIR di Dishubkominfo Kota Tangsel senilai Rp3,4 miliar tahun anggaran 2013.

Kepala Seksi Intelijen Kejari Kabupaten Tangerang Mico Wiranto Wave Sitohang mengatakan Nurdin bersama pelaksana proyek Direktur Utama PT Mayindo Antonius Hutahuruk hanya divonis Pengadilan Tindak Pidana Korupsi di Serang- Banten, selama masing-masing satu tahun penjara, pada 2014 silam.

Tak terima dengan putusan itu, Tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kabupaten Tangerang kemudian mengajukan banding di Pengadilan Tinggi Banten. Namun, Hakim Pengadilan Tinggi Banten memutus perkara itu dengan menguatkan putusan pengadilan tingkat pertama.

“Tim JPU, kembali mengajukan Kasasi ke MA dan diputus selama lima tahun penjara untuk kedua terpidana tersebut,” kata Mico.**Baca Juga: Pelaksana Proyek Uji KIR 2013 di Tangsel Juga Diciduk Jaksa.

Atas dasar putusan tersebut, Tim Kejari Kabupaten Tangerang pun kembali menangkap Nurdin dan Antonius untuk kembali ke jeruji besi.(Bam/Tim K6)




Pelaksana Proyek Uji KIR 2013 di Tangsel Juga Diciduk Jaksa

Kabar6-Selain menangkap Nurdin, Tim Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Tangerang juga menciduk Direktur Utama PT Mayindo Antonius Hutahuruk selaku pelaksana proyek pengadaan alat uji KIR sebesar Rp3,4 miliar pada 2013 lalu.

Penangkapan Antonius, dilakukan di rumahnya yang beralamat di PTB Duren Sawit Blok R4/37, RT010/008, Kelurahan Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Senin (8/1/2018) kemarin. Namun, saat dilakukan penangkapan Antonius mengaku sedang sakit.

“Karena sakit, maka Antonius kami bawa ke Rumah Sakit Adhiyaksa Kejaksaan yang berlokasi di kawasan Ceger, Jakarta Timur. Sekarang dia masih dalam pengawasan dan tim kami masih menjaganya di rumah sakit. Kalau sudah sembuh, maka dia akan kami tahan juga,” kata Kepala Seksi Intelijen Kejari Kabupaten Tangerang Mico Wiranto Wave Sitohang, Rabu (10/1/2018).

Mantan Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Kadishubkominfo) sekarang Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangsel juga ditangkap pada Selasa (9/1/2018).**Baca Juga: Mantan Kadishub Kota Tangsel Ditangkap Kejari Kabupaten Tangerang.

Nurdin ditangkap Tim Jaksa di kediamannya di Jalan Lombok Nomor 25 RT002/004, Kelurahan Pondok Cabe Ilir, Kecamatan Pamulang, Kota Tangsel.(Tim K6)




Ini Alasan ABG di Ciputat Kompak Bawa Sajam

Kabar6-Polisi bertindak cepat dengan mengamankan para remaja di Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang diduga hendak tawuran. Lantaran belakangan ini marak remaja membawa Senjata Tajam (Sajam) dan tawuran.

Kapolres Tangsel AKBP Fadli Widiyanto mengatakan dari keterangan yang diperoleh, para remaja ini terlibat saling ejek dengan remaja di wilayah Depok.

“Dari keterangan para remaja yang diamankan, ternyata mereka saling menantang untuk berkelahi dengan remaja di Depok,” ungkap Fadli menjelaskan, (10/1/2017).**Baca Juga: Hendak Tawuran di Ciputat, Belasan ABG Diamankan Polisi.

Pihaknya pun mengamankan sejumlah Sajam yang dibawa dan diduga hendak digunakan untuk tawuran ini.(BL)




Dianiaya, Juru Parkir di Bintaro Tewas Ditusuk

Kabar6-Polres Tangsel masih memburu pelaku penganiaya Taufik (21) seorang juru parkir di Jalan Boulevard Bintaro, di depan Pom Bensin Total, Kelurahan Pondok Pucung, Kecamatan Pondok Aren pada 1 Januari 2018 sekira pukul 00.30 WIB.

Kapolres tangsel AKBP Fadli Widiyanto mengatakan Taufik tewas setelah mengalami luka tusuk di bagian punggung sebelah kiri, pinggang sebelah kanan kiri dan luka sayat di leher sebelah kiri.

“Korban sempat ditolong oleh warga dan dibawa ke Rumah Sakit IMC namun nyawa korban tak tertolong,” ungkap Fadli menjelaskan, Senin (8/1/2018).**Baca Juga: Ini Alasan Petruk Bongkar Makam dan Curi Tali Pocong di Ciputat.

Hingga kini polisi masih melakukan pendalaman atas kasus penganiayaan hingga menyebabkan korban tewas tersebut.(az)




Ini Alasan Petruk Bongkar Makam dan Curi Tali Pocong di Ciputat

Kabar6-Mohammad Urfan alias Petruk nekat membongkar makam dan mencuri tali pocong almarhum M Suhendra karena ingin usahanya lancar.

Kapolres Tangsel AKBP Fadli Widiyanto mengatakan pelaku mendengar informasi dari sesama sopir Angkuta Perkotaan (Angkot) bahwa tali pocong bisa membuat usaha berhasil.

“Pelaku ini sopir Angkot jurusan Pamulang-Ciputat. Dia ingin banyak penumpang. Makanya nekat curi tali pocong,” ungkap Fadli menjelaskan, Senin (8/1/2017).

Tak lama mengambil tali pocong di Pemakaman Taman Abadi RT002/003 Kelurahan Ciputat, Kecamatan Ciputat, Kota Tangsel, pelaku lalu membuang tali pocong tersebut di Jembatan Kali Pesanggrahan, Jalan Menjangan Raya, Kampung Sawah, Ciputat.**Baca Juga: Pencuri Tali Pocong Gali Makam Pakai Batang Kayu Selama 3 Jam.

“Pelaku ini tidak merasa takut menggali makam. Apalagi Almarhum M Suhendra ini teman dekatnya,” katanya.(az)

 




Polres Tangsel Tangkap Pencuri Tali Pocong di Ciputat

Kabar6-Polres Tangerang Selatan (Tangsel) mengungkap kasus pencurian tali pocong almarhum M Suhendra di Pemakaman Taman Abadi RT002/003 Kelurahan Ciputat, Kecamatan Ciputat, Kota Tangsel.

Kapolres Tangsel AKBP Fadli Widiyanto mengatakan pihaknya berhasil menangkap pelaku pencuri tali pocong Mohammad Urfan alias Petruk pada 5 Januari 2018.

“Pelaku ini teman dekat almarhum semasa hidup. Saat Suhendra meninggal timbul niat dari pelaku untuk mengambil empat tali pocong almarhum,” ungkap Fadli menjelaskan dalam siaran persnya, Senin (8/1/2017).**Baca Juga: KPU Kabupaten Tangerang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati.

Atas perbuatannya, pelaku diancam pasal pencurian dengan pemberatan dan atau perusakan fasilitas pemakaman sesuai dengam Pasal 363 KUHPidana dan atau Pasal 279 KUHPidana.(az)




2018, DPU Tangsel Targetkan Bangun 4 Jembatan

Kabar6-Pada 2018 ini, empat jembatan di empat titik di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) bakal dibenahi. Revilatisasi jembatan ini melanjutkan program tahun sebelumnya yang sudah membenahi lima jembatan di lima titik.

Keempat jembatan yang akan dibangun pada 2018 ini, antara lain Jembatan Rusunawa dengan anggaran sekira Rp3 miliar, jembatan di Pondok Maharta dengan anggaran Rp3-3,5 miliar, jembatan Islamic Center dekat Pasar Modern BSD dan Jembatan Dahlia Bukit Nusa Indah Ciputat Rp1,1 miliar.

“Keempat jembatan ini harus selesai 2018 juga. Karena keberadaan jembatan amat penting, jadi harus selesai setahun anggaran,” kata Dandy Piyantara, Kabid Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Tangsel.

Pada saat proses pembangunan jembatan nanti, menurutnya akan ada rekayasa lalulintas. Khususnya pada pembangunan jembatan di Pondok Maharta. Jembatan ini merupakan akses penghubung Kota Tangsel dengan Kota Tangerang.

“Untuk jembatan di Pondok Maharta, akan dicarikan jalan alternatifnya. Jadi tidak perlu jembatan bailey. Sedangkan di tiga titik lain, aman. Karena banyak jalur alternatifnya,” paparnya.

Kepala DPU Kota Tangsel, Retno Prawati menambahkan seluruh proyek perbaikan jembatan pada tahun anggaran 2017 silam sudah selesai dan bisa dilintasi. Proyek jembatan itu, antara lain jembatan Lengkong Karya, Jembatan Pesona Serpong, Jembatan Setiabudi, Jembatan Parigi.**Baca Juga: KBM Galuh Jaya Gelar Tablig Akbar di Ciputat Timur.

“Untuk jembatan di ruas jalan provinsi, harus sudah selesai juga diakhir tahun 2017 ini,” kata Retno.(az)




2018, DPU Kota Tangsel Mulai Terapkan Perda Drainase

Kabar6-2018, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) rencananya bakal mulai menerapkan Peraturan Daerah (Perda) drainase di Kota Tangsel.

Kepala DPU Kota Tangsel Retno Prawati mengatakan penerapan tersebut bakal diawalai dengan sosialisasi Perda drainase ke pengembang properti yang ada di Kota Tangsel.

“Dengan adanya Perda Drainase ini kami (DPU) Kota Tangsel bisa melakukan koordinasi terkait penataan drainase di Kota Tangsel,” ungkap Retno menjelaskan saat berbincang dengan wartawan di Serpong, Jumat (29/12/2017).

Selama ini, DPU Kota Tangsel terbentur soal aturan saat ingin melakukan penataan drainase. Lantaran, sebagian drainase di Kota tangsel sudah dikelola oleh pengembang properti.**Baca Juga: Baru Sehari Dikubur, Makam Hendra Ditemukan Sudah Dibongkar.

“Langkah yang akan diambil yakni sosialisasi. kami akan mulai mengundang para pengembang di Kota Tangsel soal penataan drainase. Jadi drainase di Kota Tangsel bisa diarahkan ke kali maupun sungai,” paparnya.(az)