1

Akal Bulus, Wanita Asal Texas Mengaku Diculik Agar Bisa Libur Kerja

Kabar6-Akal bulus yang digunakan Sheila Bailey Eubank (48) sungguh menggelikan sekaligus menyerempet bahaya. Bagaimana tidak, wanita asal Texas, Amerika Serikat (AS), ini mengaku kepada polisi telah menjadi korban penculikan, demi bisa libur dari pekerjaannya.

Kepada pihak berwajib, melansir Huffpost, Eubank menceritakan bahwa ada orang asing melompat ke mobil miliknya, memaksa Eubank dengan todongan pisau untuk mengantarnya ke berbagai tempat. Pelaku disebut melakukan perjalanan, termasuk beberapa transaksi narkoba. Seorang petugas polisi yang bertugas dikirim untuk memeriksa mobil mencurigakan di San Antonio, Texas, sekira dua minggu lalu.

Polisi itu menemukan Eubank berada dalam mobil dan diikat dengan tali. Setelah dibawa ke kantor polisi terdekat, Eubank menjelaskan kalau pelaku melompat ke mobilnya sekira 12 jam sebelum dia ditemukan, saat sedang mengambil uang dari ATM di kota.

Eubank menambahkan, orang itu memaksanya dengan todongan pisau untuk mengantarkan ke semua jenis tempat. Setelah melakukan perjalanan, penculik lalu menyerang dan mencoba mencekik dengan tali, lalu mengikat serta meninggalkan wanita tersebut dalam mobil.

Namun, polisi tidak terburu-buru mempercayai ‘cerita aneh tersebut, karena mereka menemukan tiket lotre dalam tas Eubank, yang dibeli hari ketika dia mengaku ‘diculik’. ** Baca juga: Mengejutkan, Tim Dokter Gigi di Polandia Tak Temukan Taring pada Tengkorak Vampir

Petugas berhasil mendapatkan rekaman keamanan dari toko tempat pembelian tiket lotre, di mana Eubank terlihat memasuki toko sendirian, tampak tidak terluka, tidak terburu-buru dan bahkan berlama-lama mengobrol dengan petugas.

Selanjutnya, petugas melihat rekaman keamanan ATM di mana Eubank juga tampak tenang dan tidak terluka. Mereka mengonfrontasinya dengan fakta-fakta dalam pertanyaan lebih lanjut.

Akhirnya, Eubank pun mengakui bahwa dia hanya ingin hari libur dari pekerjaan. Kini Eubank menghadapi tuduhan peniruan identitas.(ilj/bbs)




Kasihan, Balita di Thailand Jadi Korban Penculikan untuk Dijadikan Tumbal Roh Hutan

Kabar6-Seorang balita berusia satu tahun bernama Pornsiri Wongsilarung yang hilang beberapa hari lalu, akhirnya ditemukan masih kondisi hidup dalam sebuah gua di Thailand.

Rupanya, melansir Dailystar, Wongsilarung diculik oleh seseorang yang akan menjadikannya sebagai tumbal untuk roh hutan. Wongsilarung diculik dari luar rumahnya di desa terpencil Provinsi Chiang Mai. Otoritas setempat mengerahkan ratusan polisi dan tim SAR serta relawan lain dibantu anjing pelacak untuk mencari balita tadi. Bahkan, tim penyelam pun disiagakan.

Keesokan hari, pihak berwajib menangkap pelaku berkebangsaan Myamnar, Siew (44), yang juga teman ayah korban. Dari situlah diketahui keberadaan Wongsilarung. Siew mengaku telah menculik anak itu dan meninggalkannya di sebuah gubuk kayu di gua sekitra 3,6 kilometer dari rumah. Wongsilarung ditinggal sendiri oleh pelaku selama tiga hari sebelum berhasil diselamatkan.

Saat ditemukan, Wongsilarung yang kemudian dibawa ke rumah sakit hanya mengenakan kaus. Tampak luka bekas gigitan serangga pada tubuh bocah malan tadi, namun kondisinya stabil.

Sementara itu, Siew menjelaskan dia menculik Wongsilarung karena mendapat bisikan gaib. “Roh hutan menyuruh saya mengorbankan seorang anak untuk hantu. Jadi saya membawa Wongsilarung dan meninggalkannya di depan gua. Saya tidak membunuhnya,” kata Siew.

Pria itu menculik Wongsilarung saat ibunya, Malee Pasee (23), memasak di dapur sementara sang ayah, Suriya Wongsilaruang (43), membuang sampah yang jaraknya cukup jauh. Wongsilarung ketika itu sedang sedang bermain di depan rumah.

Pasee menyadari putrinya hilang setelah tak ada sahutan saat dipanggil. Tetangga mengatakan, mereka terakhir melihat Wongsilarung berjalan bersama seseorang dari rumah. “Saya berdoa sepanjang siang dan malam agar anak saya pulang dengan selamat. Saya sangat senang dia masih hidup,” kata Pasee.

Pejabat kepolisian Thailand, Pichet Chiranantasin, mengatakan ada dugaan pelaku menggunakan narkoba karena tak stabil dan sering mengigau. ** Baca juga: Ayah di Lebanon Bakar Sang Anak Karena Tolak Ajakan Menikah Dengannya

“Kami telah memintai keterangan pria Myanmar itu sepanjang malam. Dia tampak bingung dan mungkin menggunakan narkoba. Dia mengaku menculik anak itu dan meninggalkannya di gua,” ungkap Chiranantasin.(ilj/bbs)




Seorang Istri di AS yang Pura-pura Jadi Korban Penculikan Ditemukan Tinggal di Rumah Mantan Kekasih

Kabar6-Kabar hilangnya seorang wanita bernama Sherri Papini (39) enam tahun lalu cukup menghebohkan warga Kota Redding, California, Amerika Serikat (AS), bahkan menjadi pemberitaan nasional.

Papini tidak kembali ke rumah setelah pergi lari pagi pada hari Thanksgiving. Beruntung, ibu dua anak itu ditemukan tiga minggu kemudian. Saat ditanya polisi, Papini mengaku diculik dua orang, dan ditemukan juga sejumlah luka pada tubuhnya.

Papini mengatakan, ia ditodong pistol oleh dua orang wanita Hispanik pada 2016 lalu. Kedua wanita itu disebut merantai Papini ke sebuah tiang selama tiga minggu, memukuli dan tidak memberinya makan.

Selama bertahun-tahun, melansir theguardian, kasus Papini cukup membingungkan penyidik dan publik, terlebih wanita ini awalnya menolak untuk menjawab pertanyaan pihak berwajib. Setelah diselidiki, FBI mengumumkan bahwa Papini ternyata pura-pura diculik dan selama itu tinggal di rumah mantan kekasihnya. Tapi hingga kini masih belum diketahui apakah luka-luka yang ada di tubuhnya saat itu disebabkan oleh mantan kekasih atau dirinya sendiri.

“Aku minta maaf, yang mulia (hakim). Aku sangat sedih. Aku merasa sangat sedih, yang mulia. Aku merasa sangat sedih,” kata Papini. ** Baca juga: Mendes, Usia 105 Tahun Asal Brasil Terobsesi Pecahkan Rekor Jadi Wanita Tertua yang Menato Tubuhnya

Wanita ini disebut punya sejarah sering berbohong, memang merencanakan penculikan palsu tersebut selama setahun tanpa sepengetahuan sang suami. Hal itu dibenarkan oleh mantan kekasih Papini meski mengatakan mereka tidak berhubungan seks dan hanya tinggal bersama.

Motivasi di balik kebohongan Papini pun masih misteri. Karena tindakannya itu, Papini terancam dipenjra 20 tahun dan denda sekira Rp3,5 miliar. Hukumannya akan ditetapkan pada persidangan selanjutnya.

“Untungnya dia akhirnya mengaku. Semoga sekarang dia akan mendapatkan bantuan, bantuan psikiater yang benar-benar dia butuhkan,” kata Walikota Redding Missy McArthur.(ilj/bbs)