1

Hari Valentine, Penjualan Cokelat dan Kondom di Tangsel Meroket

Kabar6.com

Kabar6-Hari Valentine yang kerap dianggap sebagai ‘hari kasih sayang’ dan selalu diperingati setiap tanggal 14 Februari ini sering didapati penjualan cokelat yang meningkat.

Selain cokelat, tingkat penjualan alat kontrasepsi atau kondom di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) turut mengalami peningkatan yang signifikan.

Peningkatan penjualan tersebut terjadi di beberapa tempat berbelanja di Kota Tangsel. Salah satunya adalah minimarket di wilayah Serpong.

Diungkapkan H (nama disamarkan), peningkatan itu terjadi dari minggu lalu, sebelum hari Valentine ini. “Iya meningkat, bukan cuma cokelat doang. Kurang lebih sepekan dari sebelum valentine,” kata H saat dikonfirmasi wartawan, Senin (14/2/2022).

Peningkatan cokelat, kata H, terhitung mencapai lebih dari 200 persen. Pembelian per harinya, kini mencapai puluhan bungkus. “Bisa sampai 50 bungkus. Mungkin karena ada promo juga,” imbuhnya.

Sedangkan untuk alat kontrasepsi, penjualannya terhitung meningkat hingga lebih dari 50 persen. “Biasanya hanya satu, sekarang itu bisa sampai tujuh atau 10 bungkus,” katanya.

H menjelaskan, mayoritas pembeli dari alat kontrasepsi di hari Valentine ini merupakan para pemuda. “Rata-rata anak muda. Lucunya, mereka ini membeli seperti takut-takutan. Tunggu pembeli sepi baru memberi,” tuturnya.

Hal senada juga terjadi pada salah satu minimarket di wilayah Ciputat, Kota Tangsel.

Salah satu pegawai minimarket berinisial BH (nama disamarkan) menuturkan, untuk penjualan cokelat di tokonya sangat laris manis. Hal itu juga terjadi pada penjualan alat kontrasepsi.

**Baca juga: Polda Metro Jaya Turun Tangan Soal Kelangkaan Minyak Goreng

**Cek Youtube: Pedes! Bahas Rencana Pemekaran Tangerang Utara

“Coklat sempat diborong orang. Nah kalau kondom, kebetulan itu dekat salah satu penginapan. Jadi benar-benar laku, perbandingannya bisa sampai 1 banding 10 penjualannya,” katanya.

Mayoritas, pembelian dilakukan oleh pengunjung pada malam hari. “Rata-rata tengah malem. Memang meningkat,” tutupnya.(eka)




Jadi Perdebatan, Sekolah di Chicago Sediakan Kondom Bagi Siswa

Kabar6-Kebijakan yang diambil Dewan Pendidikan Chicago (Chicago Public School/CPS), Amerika Serikat, memicu kontroversi dan perdebatan sengit. Kebijakan itu mengharuskan sekolah untuk menyediakan kondom bagi siswa seluruh sekolah negeri hingga tingkat dasar (elementary).

Artinya, ada sebanyak 600 sekolah yang terkena aturan ini. Dalam kebijakan itu, melansir Newsweek, CPS meminta sekolah menyediakan alat-alat kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19 seperti pembersih tangan, tisu desinfektan, masker, termometer dahi, dan pembersih udara. Namun, CPS juga mewajibkan sekolah memiliki barang-barang yang menurut para ahli akan membuat siswa tetap sehat dan aman yakni produk menstruasi dan kondom.

Keruan saja kebijakan ini pun menuai pro dan kontra. Para kritikus dan netizen mempertanyakan alasan di balik pengajaran pendidikan seksual kepada anak-anak 10-12 tahun dengan memberikan mereka kondom gratis.

“Saya berpikir pendidikan seks realistis di sekolah umum, tetapi siswa kelas lima berusia 10 dan 11 tahun, apa yang diajarkan?” tanya salah satu pengguna media sosial. ** Baca juga: Para Ilmuwan Peringatkan Jam Kiamat Tak Bergerak, Bumi di Titik Terdekat Akhir Zaman

CPS menyadari keputusan tersebut menimbulkan kontroversi. Tetapi mereka berkeyakinan, kebijakan itu menjadi apa yang disepakati oleh banyak ahli sebagai langkah ke arah benar untuk kesehatan siswa.

Dalam sebuah wawancara, dokter top CPS bernama Kenneth Fox menekankan, mencegah ‘hal buruk’ menjadi alasan kunci. Dengan berprinsip pada pencegahan, sumber daya untuk mendukung hal itu harus disiapkan.

“Pada dasarnya apa yang ingin kami lakukan yakni membuat kondom tersedia bagi siswa jika dan ketika mereka membutuhkannya. Anda memiliki peningkatan risiko infeksi menular seksual, kehamilan yang tidak diinginkan, dan itu adalah hal yang sangat dapat dicegah,” terang dr Fox.

Dr Fox menegaskan, keputusan bahwa kelas lima juga diberikan akses untuk alat kontrasepsi diambil berdasarkan pemahaman perkembangan anak-anak. Sejalan dengan standar negara bagian, kurikulum pendidikan seks CPS mencakup pelajaran tentang pubertas, kebersihan, identitas gender, hubungan, pelecehan seksual, pengendalian kelahiran, pantang dan pencegahan penyakit menular seksual.

“CPS menekankan bahwa memilih untuk tidak berhubungan seks adalah norma bagi siswa kelas lima SD. Orangtua/wali harus diberitahu oleh sekolah jika akan dilakukan demonstrasi penggunaan kondom,” demikian bunyi kurikulum yang dimaksud dr Fox.

Sementara itu CPS akan tetap jalan terus meski menuai polemik. Sekolah Dasar akan mendapatkan 250 kondom dan sekolah menengah atas (banyak di antaranya sudah menyediakan) akan mendapatkan 1.000.

Departemen Kesehatan Masyarakat Chicago akan memberikan kondom gratis ke distrik tersebut sebagai bagian dari upaya kota untuk mencegah kehamilan remaja, HIV dan penyakit menular seksual lainnya.

Direktur Pendidikan di Pusat Kesehatan Wanita Chicago, Scout Bratt, menyadari akan ada banyak orangtua yang tidak percaya program ini tepat untuk keluarga mereka. Dalam pandangan Bratt, penyediaan kondom semata-mata untuk pencegahan.

“Saya ingin benar-benar jelas bahwa keberadaan kondom tidak berarti bahwa semua siswa akan menggunakan atau didorong untuk menggunakannya,” ujar Bratt. “Kami pada dasarnya pusat kesehatan masyarakat dan kami tahu untuk berinvestasi dalam kesehatan dan kesejahteraan kaum muda dengan memberikan pendidikan seks yang komprehensif, itu berarti kami juga perlu menyediakan sumber daya.”

Bagaimana menurut Anda? (ilj/bbs)




Pertama di Dunia, Dokter Malaysia Bikin Kondom yang Bisa Dipakai Pria atau Wanita

Kabar6-Seorang dokter ahli ginekolog di Malaysia bernama dr John Tang Ing Ching, menemukan kondom unisex pertama di dunia, bisa dipakai oleh pria maupun wanita. Kondom itu terbuat dari bahan kelas medis yang biasanya digunakan sebagai pembalut untuk luka dan cedera.

Dr Ching, melansir worldofbuzz, berharap agar kondom yang diberi nama ‘Wondaleaf Unisex’ itu dapat memberdayakan orang untuk lebih mengontrol kesehatan seksual mereka, terlepas dari jenis kelamin mereka.

“Ini pada dasarnya adalah kondom biasa dengan penutup perekat,” kata dr Ching yang berprofesi sebagai ahli ginekologi di perusahaan pemasok medis Twin Catalyst. “Ini adalah kondom dengan penutup perekat yang menempel pada vagina atau penis, serta menutupi area yang berdekatan untuk perlindungan ekstra.”

Dr Ching menjelaskan, perekat hanya dioleskan pada satu sisi kondom. Artinya, kondom itu bisa dibalik sehingga dapat digunakan untuk penis maupun vagina.

Setiap kotak Wondaleaf berisi dua kondom dan dibanderol seharga Rp52 ribu. Dr Ching membuat kondom menggunakan poliuretan, bahan yang digunakan dalam pembalut luka transparan yang tipis dan fleksibel namun kuat dan tahan air.

“Begitu Anda memakainya, Anda sering tidak menyadari bahwa benda itu ada di sana,” jelasnya. .

Wondaleaf, dikatakan dr Ching, telah melalui beberapa putaran penelitian dan pengujian klinis dan akan tersedia secara komersial melalui situs web perusahaan mulai Desember ini.

“Berdasarkan jumlah uji klinis yang telah kami lakukan, saya cukup optimistis bahwa waktu yang diberikan akan menjadi tambahan yang berarti bagi banyak metode kontrasepsi yang digunakan dalam pencegahan kehamilan yang tidak diinginkan dan penyakit menular seksual,” terang dr Ching.(ilj/bbs)




Kondom Hingga Alat Karaoke Disita Dari Tempat Hiburan Malam Di Kabupaten Serang

Kabar6.com

Kabar6 – Kondom hingga minuman keras (miras) ditemukan Pemkab Serang dari sejumlah lokasi Tempat Hiburan Malam (THM), yang berlokasi di Jalan Lingkar Selatan (JLS), Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Banten.

Tak hanya itu, sambungan listrik di THM pun di putus oleh petugas PLN, agar tidak beroperasi kembali.

“Ada kondom, minuman keras, saya jadi khawatir ditemukannya kondom orang menduga, selain THM juga tempat prostitusi. Kami minta PLN supaya mencabut, jaringan listrik di cabut,” kata Wabup Serang, Pandji Tirtayasa, dilokasi, Kamis (21/10/2021).

Penutupan dan penyitaan sejumlah peralatan dilokasi THM, seperti miras maupun alat karaoke dilakukan bersama Satpol PP, Polres Serang Kota dan TNI. Total, ada 11 lokasi THM yang disegel dan disita peralatannya oleh petugas gabungan tersebut.

Menurut Pandji Tritayasa, meski sudah sering kali diperingati agar menutup usahanya, namun THM tetap membandel. Bahkan hingga Rabu dini hari, 20 Oktober 2021, sebelum penyitaan terjadi, THM masih ada yang tetap memberikan live music, DJ Musik hingga membuka ruangan karaoke.

“Kami sudah berikan beberapa kali peringatan, termasuk sudah kami cabut izin bangunannya, kemudian kami perintahkan juga pengosongan, namun mereka masih membandel, malah informasinya masih ada yang beroperasi tadi malam,” terangnya.

**Baca juga: Polda Banten dan Akabri 99 Banten Vaksin 730 Santri di Baros

Jika para THM masih tetap beroperasi usai di segel, di cabut izin mendirikan bangunan (IMB) dan disita barang-barangnya, Pemkab Serang akan membongkar paksa bangunan tersebut.

“Langkah terakhir yang kami lakukan adalah, kami akan bongkar dengan paksa, saya akan turunkan buldoser jika masih membandel melakukan kegiatan seperti ini,” ujarnya.(dhi)




Pria India Tewas Akibat Gunakan Lem Sebagai Pengganti Kondom

Kabar6-Insiden mengejutkan sekaligus memalukan terjadi di sebuah hotel yang berada di Gujarat, India. Seorang pria bernama Salman Mirza (25) tewas setelah berhubungan seks dengan mantan tunangannya.

Apa yang sebenarnya telah terjadi? Rupanya, melansir sputniknews, Mirza mengoleskan lem berkekuatan tinggi untuk menutup kemaluannya selama berhubungan seksual untuk mencegah si wanita hamil. Seorang penyelidik polisi setempat mengatakan, Mirza memutuskan untuk menggunakan lem epoksi sebagai pengganti kondom.

Kedua pasangan itu, menurut keterangan polisi, dilaporkan telah kecanduan narkoba dan check in di sebuah hotel di lingkungan Juhapura Ahmedabad. Perwira senior polisi kota Ahmedabad yang menolak disebutkan namanya mengatakan, setelah menggunakan narkoba, pasangan memutuskan untuk menggunakan lem yang kuat untuk ‘menutup’ bagian pribadi Mirza selama hubungan seksual. Pasangan itu juga mencampur pemutih dengan lem epoksi untuk menghirupnya.

“Beberapa saksi mengatakan bahwa Mirza, bersama mantan tunangannya, keduanya kecanduan narkoba, pergi ke sebuah hotel di Juhapura,” kata perwira tersebut. “Mereka membawa lem karena mereka kadang-kadang menggunakannya dengan pemutih untuk menghirup campuran.”

Keesokan harinya, Mirza ditemukan tidak sadarkan diri di semak-semak dekat kompleks apartemen oleh seorang teman, Firoz Shaik, yang membawanya pulang. Tetapi kondisinya memburuk dan dia dilarikan ke Sola Civil Hospital, di mana Mirza meninggal karena kegagalan beberapa organ, yang dilaporkan disebabkan oleh lem.

“Sayangnya, lem itu merusak organ-organ Salman, dan dia meninggal karena kegagalan beberapa organ,” terang perwira senior itu. ** Baca juga: India Dilanda ‘Demam Misterius’ yang Tewaskan Hampir 70 Orang

Kerabat Mirza dilaporkan meminta penyelidikan atas kematiannya, karena mereka percaya korban mungkin telah menggunakan obat yang memengaruhi kesehatannya, dengan lem hanya menambah komplikasi.

“Sampel viscera(jeroan) almarhum telah dikirim untuk pemeriksaan forensik. Kami sedang menunggu laporan datang,” ungkap Premsukh Delu, Wakil Komisaris Polisi.(ilj/bbs)




Eiffel Healthy di Bintaro Jaya Digerebek, Ada Bong dan Kondom

Kabar6.com

Kabar6-Aparat gabungan menggerebek Eiffel Healthy di kawasan Bintaro Jaya, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Di lokasi griya panti pijat dan spa itu sebanyak 16 orang pasangan terjaring dan petugas juga juga menemukan alat penghisap sabu atau bong.

“Sudah kita temukan alat bukti-bukti lain bahwa dia melakukan hal lain kecuali melakukan spa,” kata Kepala Bidang Penegakan Peraturan dan Perundang-undangan Satpol PP Kota Tangsel, Sapta Mulyana, Jum’at (23/10/2020).

Dijelaskan, dari Eiffel Healthy aparat gabungan juga menemukan alat kontrasepsi atau kondom serta pil obat-obatan yang belum diketahui zat kandungannya.

“Dan satu hal lagi yang lebih memberatkan kita temukan alat penghisap sabu dan pil yang diperkirakan itu digunakan oleh orang yang ada di dalam apakah itu penghuni, penjaga, ataupun tamu yang ada,” jelas Sapta.

Menurutnya, saat digerebek ada pasangan pria dan wanita yang sedang dipijit tanpa mengenakan sehelai pakaian. Kondom bekas pakai pun berserakan di tempat sampah.

Razia gabungan, lanjut Sapta, dilakukan dalam rangka penegakan aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) Covid-19. Regulasi itu mengatur selama pandemi corona panti pijat dan spa dilarang beroperasi.

**Baca juga: Antisipasi Pohon Tumbang, DLH Tangsel Siagakan 15 Petugas.

“Kita tutup untuk tidak boleh operasional, dan pemilih kita panggil dan mengarah kepada pencabutan izin,” tegas Sapta.(yud)




Pandemi COVID-19 Bikin Produsen Kondom Terbesar di Dunia Tutup 3 Pabrik Miliknya

Kabar6-Tidak hanya merenggut banyak korban, COVID-19 juga mengguncang perekonomian dunia. Ya, sejak COVID-19 dinyatakan sebagai pandemi oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO), sudah ada ratusan toko maupun pabrik yang tutup.

Salah satunya adalah Karex Bhd, perusahaan Malaysia yang merupakan produsen kondom terbesar di dunia. Karex Bhd, melansir Independent, terpaksa menutup tiga pabriknya selama lebih dari satu minggu setelah pemerintah Malaysia mengeluarkan kebijakan lockdown. Selama periode tersebut, tidak ada satu pun kondom yang diproduksi Karex Bhd.

Tidak heran, lambat laun kondom pun akan menjadi barang langka di pasaran. Diketahui, Karex Bhd memproduksi sedikitnya satu dari lima kondom di dunia. Produk-produknya dipasarkan sejumlah brand ternama, termasuk Durex.

Perusahaan yang berdiri sejak 1988 ini juga menyuplai kebutuhan kondom untuk program pencegahan HIV/AIDS dan pengendalian populasi yang diprakarsai PBB lewat UN Population Fund.

Kini Karex Bhd sudah diizinkan beroperasi kembali mulai 27 Maret 2020, namun hanya boleh mempekerjakan 50 persen tenaga kerja, dalam rangka social distancing.

Jadi dapat dipastikan bahwa ketersediaan kondom akan berkurang drastis. Chief Executive Karex Bhd bernama Goh Miah Kiat mengatakan, produsen akan kesulitan memenuhi permintaan dengan kapasitas produksi yang kini dipangkas hingga setengahnya.

“Kita akan melihat terjadi kekurangan kondom di mana-mana dan itu akan menakutkan. Kekhawatiran saya khusus pada program-program kemanusiaan (khususnya di Afrika), kekurangan kondom tidak hanya akan terjadi selama dua minggu atau dua bulan. Bisa berlangsung berbulan-bulan,” jelas Goh.

Namun, Karex Bhd bukan satu-satunya produsen kondom yang terkena imbas pandemi COVID-19. Di Tiongkok, banyak pabrik kondom yang terpaksa tutup atau jumlah produksinya dikurangi. ** Baca juga: Dapat Kecaman, Poster ‘Cara Membuat Suami Bahagia Selama Lockdown’ di Malaysia

CEO DKT International, Chris Purdy, menambahkan bahwa COVID-19 telah mempengaruhi setiap rantai suplai untuk produk-produk kesehatan seksual dan produksi. Mulai dari ketersediaan bahan mentah hingga pengiriman ekspedisi ke mancanegara. “Sampai ke proses clearing produk dan regulasi,” jelas Purdy.

DKT International merupakan lembaga non-profit global yang bertujuan menyediakan pelayanan program keluarga berencana dan pencegahan penularan HIV/AIDS. Salah satunya, memberikan edukasi akan pentingnya penggunaan kondom untuk cegah terjadinya infeksi HIV dan kehamilan yang tak diharapkan.

Semoga pandemi COVID-19 segera berlalu.(ilj/bbs)




Kok Bisa, Sebuah Kondom Ditemukan dalam Botol Minuman Soda

Kabar6-Seorang pemilik toko bernama Marcelo Leal mengalami peristiwa mengejutkan saat sedang melayani seorang pembeli di toko miliknya. Ketika Leal akan mengambil sebuah botol minuman soda, ia melihat ada sesuatu yang janggal.

Bukan karena warna minuman yang berubah, melansir Dailystar, Leal meliha ada sebuah kondom terapung dalam botol tadi. “Saya lihat lagi lebih dekat. Ternyata ada sesuatu yang mengapung. Lalu saya berikan botol pengganti lainnya untuknya. Lalu saya buka tutupnya. Ternyata itu adalah sebuah kondom,” jelas Leal.

Leal yang berdagang di La Rioja, Argentina, ini langsung menghubungi agen resmi minuman bersoda tersebut untuk meminta penjelasan bagaimana sebuah kondom dapat masuk ke botol minuman tadi. ** Baca juga: Iklan Terkecil di Dunia Lebih Tipis dari Rambut Manusia

Masih diselidiki bagaimana alat kontrasepsi tersebut bisa berada dalam botol. Namun belum diketahui kronologis kondom dalam botol yang tutupnya masih dalam kondisi tersegel rapat itu.(ilj/bbs)




Masker Ludes, Kini Kondom Jadi Buruan di Singapura dan Australia

Kabar6-Pandemi COVID-19 ini rupanya tak hanya membuat masker dan hand sanitizer ludes di pasaran. Siapa sangka, kondom pun laris manis terjual.

Namun bukan untuk bercinta, kondom yang dibeli banyak dipakai untuk mengindari penularan COVID-19. Bagaimana bisa? Sejumlah foto yang viral di media sosial, melansir Wolipop, memperlihatkan rak-rak kondom yang kosong di sejumlah toko di Singapura dan Australia.

Pengguna Facebook bernama Thanh Thai, termasuk salah satu orang yang mengunggah foto tadi. Dari unggahan itu terlihat hanya ada empat kotak kondom yang tersisa di rak.

“Can anybody please tell me what happened,” tulisnya di keterangan foto. Dia bingung mengapa kondom ikut diborong di saat pandemi COVID-19.

Bak gayung bersambut, seorang pengguna Facebook menjawab pertanyaan Thanh Thai tersebut. Usut punya usut, ternyata orang-orang membeli kondom sebagai alat untuk melindungi jari mereka dari virus dan bakteri saat memencet tombol.

Sejumlah foto di media sosial memperlihatkan tangan yang dilindungi kondom digunakan untuk menekan tombol lift. Pengguna Twitter dengan nama Siddharth Misra yang mengunggah foto tersebut mengatakan, kondom di Singapura sold out karena digunakan untuk melindungi jari saat memencet tombol lift di apartemen atau gedung bertingkat.

Ya, demi menghindari COVID-19, orang-orang di seluruh dunia saat ini lebih menjaga kesehatan. Berbagai cara pun dilakukan untuk melindungi tubuh dari virus. Salah satu yang disarankan para ahli adalah menjaga kebersihan tangan.

Tangan diketahui merupakan ‘agen penyebar’ virus dan bakteri paling potensial, karena bisa menyentuh berbagai benda di mana saja yang belum tentu terjamin kebersihannya. Saat bersalaman, bakteri atau virus yang mengendap di permukaan benda bisa berpindah ke telapak tangan.

“CDC mengklaim lebih dari 80 persen infeksi bisa menyebar lewat tangan. Dugaan ini cukup masuk akal karena banyak bakteri dan virus yang bisa bertahan hidup di kulit manusia selama beberapa menit jika bukan berjam-jam,” ungkap Jason Tetro, pakar mikrobiologi. ** Baca juga: Kenakan Bra dari Masker N95 Bikin Model Asal Rusia Ini Banjir Hujatan

Kreatif yang nyeleneh.(ilj/bbs)




Tahun Baru Kondom Laku Keras, Ini Imbauan MUI Kabupaten Tangerang

Kabar6.com

Kabar6-Ketua MUI Kabupaten Tangerang KH Ues Nawawi mengaku kaget mendengar fenomena meningkatnya pembelian kondom oleh remaja menjelang pergantian tahun 2019-2020.

Untuk itu, Ues mengingatkan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Tangerang agar tidak berlebihan dalam menyambut perayaan tahun baru masehi.

Selain itu, Ues juga meminta, agar umat Islam khususnya para generasi muda, jangan sampai mengagungkan dan merayakan malam pergantian tahun masehi 2020, dengan hura-hura atau hal -hal yang dapat membahayakan diri sendiri maupun orang lain.

“Karena hal itu (sesuatu yang berlebihan-red), bertentangan dengan syariat Islam,” kata Ues kepada wartawan, Selasa 31/12/2019.

Menjelang malam Tahun Baru 2020 penjualan alat kontrasepsi kondom meningkat dratis. Bahkan, sejumlah minimarket dan apotek di Kabupaten Tangerang mengalami kehabisan stok alat kontrasepsi itu.

Salah satu karyawan minimarket di Kelurahan Kadu Agung, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang Ahmad Pahrudin (25) mengatakan, permintaan kondom beberapa hari terakhir terus meningkat dibanding hari biasa. Mayoritas pembeli, kata Ahmad didominasi oleh anak remaja. Namun ada juga orang dewasa.

“Sejak seminggu terakhir ini penjulan kondom meningkat hampir 90 persen, berbeda dari hari-hari biasa,” kata salah satu karyawan mini market di Kabupaten Tangerang ini kepada wartawan, Selasa, (31/12/2019).

Kepada para orang tua, Ues juga mengimbau untuk menasehati dan mengawasi putera -puterinya, supaya tidak terjerumus ke dalam perilaku maksiat di malam pergantian tahun nanti.

“Seluruh orang tua kaum muslimin dan muslimat, harus menjaga dan mengawasi putera -puterinya, agar tidak bergaul dengan bukan muhrimnya. Hal itu ditujukan, supaya tidak terjerumus ke ju­rang kemaksiatan,” ujarnya.

Ues juga berharap, peran Pemerintah Kabupaten Tangerang dan aparatur terkait untuk turut melakukan penga­wasan terhadap para generasi muda. Sebab Ues menilai, peran pmerintah sangat penting dalam mencegah kemaksiatan.

“Pemkab Tangerang, harus ikut serta melakukan pengawasan, khususnya kepada para generasi muda dan umumnya kaum muslimin dan muslimat, agar tidak melakukan kemaksi­atan,” tandasnya.

Bahkan Ues meminta, aparatur Pemerintah bersikap tegas kepada para pelaku ke­maksiatan. “Jika ditemukan ke­maksiatan selama perayaan ta­hun baru 2020 nanti, saya minta di sanksi tegas,” harapnya.

Menurut Ues, Pemkab Tangerang agar segera membuat Peraturan Daerah (Perda) anti kemaksiatan. “Saya meminta dengan sangat kepada Pemkab Tangerang, agar segera menerbitkan Perda anti kemaksiatan, agar pelakunya mendapat sank­si tegas sesuai peraturan perun­dang-undangan yang berlaku,” tuturnya.

Ues menambahkan, demi terciptanya Ukhuwah Islamiyyah semua pihak agar bersama -sama membina para generasi muda. “Mari kita jaga dan bina ber­sama generasi muda, agar tidak terjerumus ke jalan yang tidak di ridhoi Allah SWT,” tutupnya.

**Baca juga: Tahun Baru Kondom Laku Keras, Satpol PP Kabupaten Tangerang Waspadai ini.

Senada disampikan KH Ues Nawawi, sekretaris MUI Kabupaten Tangerang KH Nur Alam Jaelani mengatakan, sebaiknya pergantian tahun masehi itu diisi oleh ke­giatan agama, seperti berdzikir dan istigosah bersama disetiap Kampung, Desa, dan Kecamatan.

“Untuk mencegah prilaku hura – hura dan kegiatan yang mengarah kepada kemaksiatan. Sebaiknya kita bersama -sama, melakukan doa bersama atau is­tigosah disetiap Kampung, atau Desa dan Kecamatan. Insya Allah, kami juga bakal melakukan itu,” pungkasnya.(vee)